• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Decision Making Style Konsumen Online terhadap Comparison Shopping Proneness dan Kegunaan Comparison Shopping Tools.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Decision Making Style Konsumen Online terhadap Comparison Shopping Proneness dan Kegunaan Comparison Shopping Tools."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh decision making style konsumen online terhadap comparison shopping proneness dan kegunaan comparison shopping tools. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi Universitas Kristen Maranatha fakultas ekonomi jurusan manajemen yang pernah berbelanja online lebih dari satu kali. Data diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada 200 (dua ratus) responden, dengan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data yang digunakan yaitu path analysis, dan sebelumnya dilakukan uji instrumen dan uji data. Pengoperasian data digunakan dengan perangkat lunak SPSS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa comparison shopping proneness berpengaruh terhadap kegunaan comparison shopping tools. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa decision making style konsumen online berpengaruh terhadap comparison shopping proneness.

Kata kunci : decision making style, comparison shopping proneness, comparison

(2)

v

ABSTRACT

The research proposes to examine and analyze the influence of consumers’ online decision making style on comparison shopping proneness and perceived

usefulness of comparison shopping tools. Samples from this research are students of Maranatha Christian University the faculty of economics management major who

have done online shopping more than one time . The data are taken through survey of 200 respondents, by using purposive sampling as method. Path analysis method is

used as data analysis, instrument and data testing are done before it. SPSS software is used as data operation.

Result of the research shows that comparison shopping proneness influences

their perceived usefulness of comparison shopping tools. Beside of that, result of this research shows that comparison shopping proneness is determined by their online

decision making style.

Keywords : decision making style, comparison shopping proneness, comparison

(3)

vi

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK

MENGUNAKAN PERUSAHAAN

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 9

1.3 Rumusan Masalah ... 9

1.4 Batasan Masalah ... 10

1.5 Tujuan Penelitian ... 10

(4)

vii

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA TEORITIS, RERANGKA

PEMIKIRAN, PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka ... 12

2.1.1 Model Perilaku Konsumen ... 13

2.1.2 Karakteristik Jasa ... 15

2.1.3 Online Shopping ... 16

2.1.4 Pengertian Comparison Shopping ... 19

2.1.5 Pengertian Comparison Shopping Tools ... 20

2.1.6 Pengertian Decision Making Style ... 21

2.1.7 Keputusan Pembelian ... 29

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 39

(5)

viii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden ... 55

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 55

4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 56

4.1.3 Karakteristik Respoden Berdasarkan Pengalaman Berbelanja Online ... 57

4.2 Hasil Kuesioner Penelitian ... 58

4.2.1 Comparison Shopping Proneness ... 58

(6)

ix

4.2.1.2 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan Comparison Shopping Proneness 2 ... 59 4.2.1.3 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Comparison Shopping Proneness 3 ... 60 4.2.2 Online Decision Making Style ... 61

4.2.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan Online Decision Making Style 1 ... 61 4.2.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Online Decision Making Style 2 ... 62 4.2.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Online Decision Making Style 3 ... 63 4.2.2.4 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Online Decision Making Style 4 ... 64 4.2.2.5 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Online Decision Making Style 5 ... 65 4.2.2.6 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Online Decision Making Style 6 ... 66 4.2.2.7 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Online Decision Making Style 7 ... 67 4.2.2.8 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Online Decision Making Style 8 ... 68 4.2.2.9 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Online Decision Making Style 9 ... 69 4.2.2.10 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Online Decision Making Style 10 ... 70 4.2.2.11 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

(7)

x

4.2.2.12 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan Online Decision Making Style 12 ... 72 4.2.2.13 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Online Decision Making Style 13 ... 73 4.2.2.14 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Online Decision Making Style 14 ... 74 4.2.2.15 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Online Decision Making Style 15 ... 75 4.2.2.16 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Online Decision Making Style 16 ... 76 4.2.2.17 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Online Decision Making Style 17 ... 77 4.2.2.18 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Online Decision Making Style 18 ... 78 4.2.2.19 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Online Decision Making Style 19 ... 79 4.2.2.20 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Online Decision Making Style 20 ... 80 4.2.2.21 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Online Decision Making Style 21 ... 81 4.2.2.22 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Online Decision Making Style 22 ... 82 4.2.2.23 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Online Decision Making Style 23 ... 83 4.2.2.24 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

(8)

xi

4.2.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan Kegunaan Comparison Shopping Tools 1 85 4.2.3.2 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Kegunaan Comparison Shopping Tools 2 86 4.2.3.3 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Kegunaan Comparison Shopping Tools 3 87 4.2.3.4 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Kegunaan Comparison Shopping Tools 4 88 4.2.3.5 Tanggapan Responden Mengenai Pertanyaan

Kegunaan Comparison Shopping Tools 5 89

4.3 Hasil Analisis dan Pembahasan ... 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 112

5.2 Implikasi Manajerial ... 117

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 117

(9)

xii

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen Belk... 13

Gambar 2.2 Hubungan Antara Online Decision Making Style, Comparison Shopping Proneness, dan Kegunaan Comparison Shopping Tools ... 27

Gambar 2.3 Tahap-Tahap Pengambilan Keputusan Pembelian ... 30

Gambar Rerangka Teoritis ... 31

Gambar Rerangka Pemikiran ... 32

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 33 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 39 Tabel 3.2 Likert Scale ... 47 Tabel 4.1 Karakteristik Responden

Berdasarkan Jenis Kelamin ... 55 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 56 Tabel 4.3 Karakteristik Responden

Berdasarkan Pengalaman Berbelanja Online ... 57 Tabel 4.4 Responden Mengunjungi Lebih Dari Satu Website Untuk

Membandingkan ... 58 Tabel 4.5 Responden Lebih Suka Melakukan Perbandingan Berbelanja

Saat Berbelanja Online ... 59 Tabel 4.6 Responden Merasa Tidak Percaya Diri ... 60 Tabel 4.7 Mendapat Kualitas Terbaik Sangat Penting ... 61 Tabel 4.8 Responden Responden Mencoba Untuk Membeli Produk

Berkualitas Terbaik Secara Keseluruhan……… 62 Tabel 4.9 Responden Berupaya Khusus Untuk Memilih Produk

Berkualitas Terbaik... 63 Tabel 4.10 Merk yang Paling Sering Diiklankan Biasanya Pilihan Terbaik 64 Tabel 4.11 Responden Lebih Suka Membeli Merk yang Penjualannya

(12)

Tabel 4.13 Responden Melihat Dulu Harga Produk sebelum membeli ... 67

Tabel 4.14 Responden Sangat Memperhatikan Harga ... 68

Tabel 4.15 Responden Mementingkan Aspek Harga disbanding lainnya .. 69

Tabel 4.16 Berbelanja Online Adalah Kegiatan Menyenangkan ... 70

Tabel 4.17 Berbelanja Online Sangat Menyenangkan ... 71

Tabel 4.18 Berbelanja Online Untuk Kesenangan ... 72

Tabel 4.19 Responden Mengikuti Kata Hati Ketika Melakukan Pembelian Online ... 73

Tabel 4.20 Responden Ceroboh Saat Melakukan Pembelian dan Menyesalinya ... 74

Tabel 4.21 Responden Melakukan Pembelian Tanpa Ragu ... 75

Tabel 4.22 Banyaknya Merk Membuat Responden Bingung Memilih ... 76

Tabel 4.23 Informasi Berbagai Produk Membuat Responden Bingung ... 77

Tabel 4.24 Semakin Mempelajari Produk Membuat Sulit Menentukan Pilihan ... 78

Tabel 4.25 Responden Memiliki Website Favorit ... 79

Tabel 4.26 Responden Mengunjungi Website yang Sama... 80

Tabel 4.27 Sekali Responden Menemukan Produk Atau Merek yang Responden Suka, Responden Loyal Pada Merek Tersebut…... 81

Tabel 4.28 Responden Mencari Penawaran Special Pada Websites ... 82

Tabel 4.29 Mencari Penawaran Diskon, Kupon, Potongan Harga ... 83

Tabel 4.30 Tertarik Pada Toko yang Memberi Penawaran Menarik... 84

Tabel 4.31 Meningkatkan Pengalaman Responden Berbelanja Online... 85

(13)

Tabel 4.33 Mencapai Tujuan Berbelanja Online Menjadi Lebih Cepat ... 87

Tabel 4.34 Menjadikan Sesuatu yang Responden Temukan Berguna ... 88

Tabel 4.35 Membantu Responden Dalam Membuat Keputusan Berbelanja Online ... 89

Tabel 4.36 Hasil Uji Normalitas ... 91

Tabel 4.37 Hasil Uji Outliers ... 93

Tabel 4.38 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 94

Tabel 4.39 Pearson Correlation Variabel X1 ... 95

Tabel 4.40 Pearson Correlation (Online Decision Making Style) ... 96

Tabel 4.41 Pearson Correlation (Kegunaan Comparison Shopping Tools 99 Tabel 4.42 Uji Reliabilitas (Online Decision Making Style)……….. 100

Tabel 4.43 Item Total Statistik ……… 101

Tabel 4.44 Uji Reliabilitas (Comparison Shopping Proneness………. 102

Tabel 4.45 Item Total Statistik……… 103

Tabel 4.46 Uji Reliabilitas (Kegunaan Shopping Tools)……… 103

Tabel 4.47 Item Total Statistik……… 104

Tabel 4.48 Coefficients……… 106

Tabel 4.49 Model Summary I ... 107

Tabel 4.50 Coefficients ... 108

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran Kuesioner

(15)

Bab I Pendahuluan

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Internet menjanjikan untuk meningkatkan efisiensi dari online shopping dengan meningkatkan ketersediaan informasi mengenai produk dan

(16)

Bab I Pendahuluan

2

tentang waktu yang terbuang untuk berbelanja dan kepuasan berbelanja berperan penting dalam menjelaskan mengapa konsumen melakukan comparison shopping. Disamping itu, banyaknya perbedaan konsumen dalam

motivasi mereka untuk berbelanja [Tauber, 1972], dalam hal asumsi biaya pencarian informasi yang sebenarnya dan loyalitas mereka terhadap sebuah merk atau toko [Chen, Narasimhan & Zhang, 2001], kebiasaan mereka dalam melakukan comparison shopping tools [Kocas, 2002] maupun dalam hal bagaimana mereka mengambil keputusan dalam berbelanja [Sproles & Kendall, 1986]. Oleh karena itu dapat diasumsikan bahwa konsumen akan berbeda dalam kecenderungan untuk mempraktikkan comparison shopping mereka serta tidak semua konsumen akan dengan siap menggunakan comparison shopping tools.

Comparison shopping pada umumnya dikonsepkan sebagai sebuah

tipe strategi pencarian informasi [Anglin, Stuenkel & Lepisto, 1994]. The Business Dictionary [Allbusiness.com, 2010] mendefinisikan comparison

shopping sebagai “sebuah proses dimana seorang konsumen sebanyak mungkin mengumpulkan informasi tentang sebuah produk dan jasa sebagai perbandingan sebelum membelinya.” Adanya fakta bahwa comparison shopping tools dapat secara signifikan mempengaruhi pola perilaku online shopping [Häubl & Trifts, 2000; Kamis, 2006], terdapat informasi yang

(17)

Bab I Pendahuluan

3

rasa kepercayaan merupakan kunci utama dalam proses penggunaan meta-search engine.

Decision making style secara umum dimaknai sebagai orientasi

mental dan kognitif terhadap kegiatan belanja dan pembelian [Sproles & Kendall, 1986] atau juga dimaknai sebagai pola perilaku yang dibentuk [Scott & Bruce, 1995] yang mendominasi pilihan seorang konsumen dan membentuk kepribadian seorang konsumen. Gaya-gaya tersebut pada dasarnya mendeskripsikan bagaimana seseorang berbelanja. Sproles dan Kendall [1986] menggabungkan sifat-sifat yang berkaitan satu sama lain untuk membangun decision making style seorang konsumen; Consumer Style Inventory (CSI) terdiri dari delapan dimensi:

1. perfectionism 2. brand consiousness

3. novelty / fashion consiousness 4. price / value consciousness 5. recreational shopping

6. impulsive / careless shopping 7. confusion by over-choice 8. habitual / brand loyal shopping

(18)

Bab I Pendahuluan

4

(19)

Bab I Pendahuluan

5

(20)

Bab I Pendahuluan

6

belanja dalam jaringan [Peters & Bodkin, 2007]. Comparison shopping memberikan rasa senang, semangat dan rangsangan bagi pembelanja. Oleh karena itu, dapat diasumsikan bahwa pembelanja rekreasional mempraktikkan comparison shopping secara intensif karena hal tersebut dapat menambah waktu yang mereka gunakan untuk berbelanja sehingga mendapat kesenangan yang lebih dari kegiatan tersebut. Disisi lain, pembelanja spontan (impulsive/ careless) cenderung membeli sesuatu secara spontan dan nampak tidak peduli apakah barang yang mereka beli merupakan barang yang terbaik untuk mereka. Berbeda halnya dengan comparison shopping yang meliputi proses pencarian yang ekstensif dengan atau tanpa

(21)

Bab I Pendahuluan

7

bisa mereka pilih. Konsumen yang loyal terhadap merek tertentu memiliki merek, toko atau situs langganan tempat mereka berbelanja. Faktor kebiasaan merupakan sebuah faktor yang potensial untuk mempengaruhi pola perilaku konsumen [Wood & Neal, 2009]. Konsumen seperti ini lazimnya tidak berpindah hati dan tetap mempercayai produk-produk tertentu atau sarana berbelanja yang dia kenal. Proses pencarian informasi beserta pengambilan keputusan yang mereka lakukan lazimnya didasari pengalaman sebelumnya, selain itu konsumen tipe ini juga tahu nilai dari pilihan-pilihan alternatif beserta dengan konsekuensinya [Bettman & Sujan, 1987]. Dapat diasumsikan bahwa gaya pengambilan keputusan ini memiliki korelasi negatif dengan praktik comparison shopping.

(22)

Bab I Pendahuluan

8

pengaruh signifikan dari kecenderungan kesepakatan dalam hal pengeluaran dalam online shopping. Hal ini menunjukkan bahwa gaya pengambilan keputusan konsumen merupakan sebuah faktor penentu yang penting dalam online shopping.

Penelitian ini menunjukkan adanya keterkaitan antara seluruh dimensi decision making style dan comparison shopping proneness yang perlu diuji,

dan belum terdapat penelitian terkait pengaruh dari decision making style dalam online shopping terhadap online comparison shopping proneness. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti apakah ada pengaruh decision making style konsumen online terhadap comparison shopping

proneness dan kegunaan comparison shopping tools.

1.2. Identifikasi Masalah

(23)

Bab I Pendahuluan

9

1. Comparison shopping proneness berpengaruh terhadap kegunaan

comparison shopping tools pada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha jurusan manajemen.

2. Decision making style konsumen online berpengaruh terhadap comparison shopping proneness pada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha jurusan manajemen.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka rumusan masalah yang dapat diambil yaitu;

1. Apakah terdapat pengaruh comparison shopping proneness terhadap kegunaan comparison shopping tools pada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha jurusan manajemen?

2. Apakah terdapat pengaruh decision making style konsumen online terhadap comparison shopping proneness pada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha jurusan manajemen?

1.4. Batasan Masalah

(24)

masalah-Bab I Pendahuluan

10

masalah di atas merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap decision making style konsumen online:

1. Pengaruh comparison shopping proneness terhadap kegunaan comparison shopping tools pada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha jurusan manajemen.

2. Pengaruh decision making style konsumen online terhadap comparison shopping proneness pada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha jurusan manajemen.

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut;

1. Untuk menguji dan menganalisis adanya pengaruh comparison shopping proneness terhadap kegunaan comparison shopping tools pada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha jurusan

manajemen .

2. Untuk menguji dan menganalisis adanya pengaruh decision making style konsumen online terhadap comparison shopping

(25)

Bab I Pendahuluan

11 1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi:

1. Akademisi

Membantu para akademik untuk memberikan pemahaman mengenai adanya beberapa faktor yang mempengaruhi decision making style konsumen online seperti adanya comparison

shopping proneness dan kegunaan comparison shopping tools. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar penelitian selanjutnya serta menambah wawasan bagi akademisi.

2. Praktisi

Memberikan informasi yang bermanfaat mengenai adanya pengaruh decision making style konsumen online terhadap comparison shopping proneness dan kegunaan comparison

(26)

Bab V Kesimpulan dan Saran

112 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Penelitian ini mmiliki tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh decision making style konsumen online terhadap comparison shopping proneness dan kegunaan comparison shopping tools. Kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

5.1.1. Karakteristik Responden

5.1.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Presentase jenis kelamin laki-laki sebesar 54,0% dan presentase jenis kelamin perempuan sebesar 46,0% dari 200 responden.

5.1.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

(27)

Bab V Kesimpulan dan Saran

113

5.1.1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman

Berbelanja Online

Presentase responden yang pernah berbelanja online lebih dari satu kali sebesar 92,0% dan yang belum pernah berbelanja online lebih dari satu kali sebesar 8,0% dari 200 responden.

5.1.2. Hasil Asumsi Klasik

5.1.2.1. Uji Normalitas

Data telah terdistribusi normal karena memiliki nilai asymp. Sig sebesar 0,123 > alpha 0,05.

5.1.2.2. Uji Outliers

Data terbebas dari outlier karena:

1. Pada tabel chi-square df = (3-1) dengan p < 0,001 adalah 13,82.

(28)

Bab V Kesimpulan dan Saran

114

5.1.2.3. Uji Heterokedastisitas

Variabel Comparison Shopping Proneness terbebas dari heterokedastisitas, karena memiliki nilai asymp. sig sebesar 0,182 > alpha 0,05 sedangkan variabel Online Decision Making Style tidak terbebas dari heterokedastisitas karena nilai asymp. sig sebesar 0,007 < alpha 0,05.

5.1.3. Uji Validitas

Variabel Comparison Shopping Proneness (CSP) dinyatakan valid karena semua dimensi pertanyaan nilainya melebihi 0,3.

5.1.3.1. Pearson Correlation (Online Decision Making Style)

(29)

Bab V Kesimpulan dan Saran

115

5.1.3.2. Pearson Correlation (Kegunaan Comparison Shopping

Tools)

Variabel Kegunaan Comparison Shopping Tools (KCST) dinyatakan valid karena semua dimensi pertanyaan nilainya melebihi 0,3.

5.1.4. Uji Reliabilitas

5.1.4.1. Uji Reliabilitas (Online Decision Making Style)

Indikator Decision Making Style reliabel karena Cronbach Alpha > 0,6 yaitu sebesar 0,832 dan Cronbach

Alpha if item deleted < 0,832.

5.1.4.2. Uji Reliabilitas (Comparison Shopping Proneness)

(30)

Bab V Kesimpulan dan Saran

116

5.1.4.3. Uji Reliabilitas (Kegunaan Comparison Shopping

Tools)

Indikator Kegunaan Comparison Shopping Tools reliabel karena Cronbach Alpha > 0,6 yaitu sebesar 0,770 dan Cronbach Alpha if item deleted < 0,770.

5.1.5. Hasil Regresi

5.1.5.1. Hasil Regresi (Comparison Shopping Proneness

terhadap Kegunaan Comparison Shopping Tools)

Terdapat pengaruh Comparison Shopping Proneness terhadap Kegunaan Comparison Shopping Tools sebesar 0,249.

5.1.5.2. Hasil Regresi (Decision Making Style terhadap

Comparison Shopping Proneness)

(31)

Bab V Kesimpulan dan Saran

117 5.2. Implikasi Manajerial

Berdasarkan penelitian dan kasus yang telah dilakukan peneliti dapat memberikan saran praktis bagi perusahaan berkaitan dengan decision making style konsumen online, comparison shopping proneness, dan kegunaan comparison shopping tools, antara lain adalah perusahaan (online shop) harus menanamkan image positif dibenak konsumen agar tiap konsumen memiliki knowledge dan persepsi baik terhadap perusahaan yang berdampak pada loyalitasnya pada online shop tersebut dan menjaga kualitas produknya serta lebih banyak menampilkan testimonial dari konsumen sehingga dapat meyakinkan calon konsumen untuk melakukan pembelian produk di perusahaan (online shop) tersebut.

5.3. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan. Adanya keterbatasan ini, diharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian selanjutnya. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

(32)

Bab V Kesimpulan dan Saran

118

2. Penelitian ini ditetapkan pada online shop secara general atau seluruh online shop. Hal tersebut tidak dapat fokus karena pada kenyataannya masing-masing online shop memiliki kualitas produk dan pelayanan yang berbeda.

5.4. Saran

(33)

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. Penerbit Erlangga. Jakarta

Lovelock, Wirtz. (2011). Services Marketing (People, Technology, Strategy). Pearson Education Limited. England

Magdalena. (2005). Analisis Pengaruh Situasi, Produk, Individu pada Perilaku Membeli dan Mengkonsumsi Makanan Ringan. Universitas Gadjah Mada.

Fakultas Ekonomi.

Turley, Milliman. (2000). Atmospheric Effects on Shopping Behavior: A Review of

the Experimental Evidence. Journal of Business Research 49 193211 (2000)

Park, Gretzel. (2010). Influences on Perceived Usefulness of Comparison Shopping

Tools. Journal of Electronic Commerce Research, Vol 11, No 4

Stefanie, Funny, dan Slamet Mulyana. (2012). Pengaruh Penggunaan Website terhadap Keputusan Pembelian. Universitas Padjadjaran. Fakultas Ilmu

Komunikasi

M Rhendria. (2010). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian. Universitas Diponegoro. Fakultas Ekonomi.

Anglin, L.K. J.K. Stuenkel, and L.R. Lepisto. The Effects of Stress on Price Sensitivity and Comparison Shopping. Advances in Consumer Research,

(34)

Chan, T.Y., V. Kadiyali, and Y.H. Park. Willingness to pay and competition in online auctions. Journal of Marketing Research, Vol. 44:324–333, 2007.

Cowart, K.O. and R.E. Goldsmith. The influence of consumer decision-making styles on online apparel consumption by college students. International

Journal of Consumer Studies, Vol. 31, No. 6: 639-647, 2007.

Klassen, M., P. Gupta, and M.P. Bunker. Comparison shopping on the Internet. International Journal of Business Information Systems, Vol. 4, No.5: 564-580, 2009.

Kocas, C. Evolution of Prices in Electronic Markets Under Diffusion of Price-Comparison Shopping. Journal of Management Information Systems, Vol. 19,

No. 3:99-119, 2002.

Marmorstein, H., D.Grewal, and R.P.H. Fishe. The Value of Time Spent in Price-Comparison Shopping: Survey and Experimental Evidence. The Journal of

Consumer Research, Vol.19, No.1:52-61, 1992.

http://prezi.com/4ugw3qtfdgym/pengaruh-harga-dan-kualitas-produk-terhadap-keputusan-pembe/

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang didapat dari program ini adalah perusahaan belum menggunakan aplikasi pengolah data pemesanan yang terkomputerisasi, sehingga perusahaan membutuhkan aplikasi baru

Jenis-jenis kerusakan jalan pada ruas jalan Jembangan dapat diklasifikasi dengan baik dengan menggunakan metode interpretasi visual pada citra ortofoto yang diperoleh

Untuk memanfaatkan kandungan gizinya, buah pedada dapat diolah menjadi produk olahan pangan yang disukai masyarakat dan tahan lama, serta diproses secara sederhana,

Penerapan model pembelajaran CLIS dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa dari skor dasar ke siklus pertama yaitu dari rata-rata 62

Dalam penilaian terhadap peran Tiga Pilar GCG, baik dari perusahaan maupun responden dari aparat kehutanan di daerah sama-sama memberikan penilaian tertinggi pada Peran Pemerintah

Dimensi dan atribut pengelolaan berkelanjutan dalam penelitian inidiperoleh berdasarkan kajian atas 3 (tiga) acuan pengelolaan berkelanjutan kawasan hutan, yaitu; 1)

This study aimed at analyzing the impact of urban sprawl towards suburbanization and informal sector in western suburb area of Malang City. Mix method was employed by

Performance Appraisal: Sistem Yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan.. Jakarta: Raja