62 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Hasil analisis stabilitas struktur PEGAR diperoleh faktor keamanan terhadap guling sebesar 5,1280 > 2 , faktor keamanan terhadap gaya geser sebesar 1,5708 > 1,5 , serta faktor keamanan terhadap daya dukung tanah sebesar 31,94 > 3.
Sedangkan hasil analisis penempatan posisi struktur PEGAR, diperoleh lebar rata-rata terjadinya abrasi atau sedimentasi dimana tanpa struktur PEGAR lebar abrasi 0,2184 m, struktur PEGAR pada grid 10-30 lebar abrasi 2,7021 m, struktur PEGAR pada grid 30-50 lebar abrasi 2,3252 m, serta struktur PEGAR pada grid 10-50 lebar abrasi 0,0370 m. Penempatan struktur PEGAR yang paling efektif adalah pada letak terjadinya abrasi dan sedimentasi yang pada grid 10-50.
5.2 Saran
1. Faktor Gempa dan Tsunami dimasukan dalam analisis kestabilan struktur PEGAR untuk mendapatkan hasil analisis yang lebih optimal.
2. Perubahan bentuk struktur dengan bentuk yang lebih stabil dengan lebar bidang sentuh dengan tanah yang lebih besar
63 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Bambang Triadmodjo, 1999, Teknik Pantai, Beta Offset, Yogyakarta. 2. Bambang Triadmodjo, 2012, Perencanaan Bangunan Pantai, Beta Offset,
Yogyakarta.
3. Buccino, M., dan Calabrese,M., 2007. “Conceptual Approach for Prediction of Wave Transmission at Low Crested Breakwaters”. Journal of Watrway, Port, Coastal, and Ocean Engineering. ASCE, 133 (3), May, pp 213-224.
4. Coastal Engineering Research Center, 1984, Shore Protection Manual Volume 1, Department Of The Army Corps Of Engineers, Washington
USA.
5. Coastal Engineering Research Center, 1984, Shore Protection Manual Volume 2, Department Of The Army Corps Of Engineers, Washington
USA.
6. Education, Dedication For All Indonesia students, 2011. Pengertian Breakwater (Pemecah Ombak). Diakses Maret 2014 dari Http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/02/