• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 312012063 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 312012063 BAB III"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

88

BAB III

PENUTUP

A.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Transaksi menggunakan kartu e-money atau uang elektronik sudah diatur

dalam beberapa Peraturan Bank Indonesia dan Surat Edaran Bank

Indonesia tentang Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) namun

secara rinci dijelaskan tentang transaksi menggunakan kartu e-money

dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 tentang Uang

Elektronik (Electronik Money) dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor

11/11/DASP Tahun 2009 tentang Uang Elektronik (Electronik Money)

dari peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan Peraturan OJK

Nomor 1 Tahun 2013 tentang Perlindungan Konsumen Jasa Keuangan

yang memberikan perlindungan bagi konsumen yang dirugikan oleh

Pelaku usaha Jasa Keuangan ini tidak memadai, karena hanya mengatur

tentang tata cara, syarat penyelenggaraan kegiatan uang elektronik dan

proses penyelesaian sengketa yang terjadi, namun peraturan-peraturan ini

belum dapat mencegah terjadinya penyalagunaan dan belum memberikan

rasa aman bagi pemegang kartu e-money dalam bertransaksi, sehingga

(2)

89

2. Upaya dalam melakukan perlindungan hukum bagi pemegang kartu

e-money dalam kegiatan pembayaran menggunakan uang elektronik (

e-money) dapat dilakukan melalui upaya perlindungan hukum secara

preventif yaitu melalui aturan-aturan yang dikeluarkan oleh Bank

Indonesia tentang Uang Elektronik dan Peraturan yang dikeluarkan oleh

Otoritas Jasa Keuangan, dan dalam hal perjanjian antara penerbit dan

pemegang kartu dapat diselesaikan dengan upaya penyelesaian secara

represif yaitu proses penyelesaian sengketa melalui pengadilan maupun

melalui penyelesaian sengketa diluar pengadilan. Otoritas Jasa Keuangan

sebagai lembaga yang memiliki tugas pengawasan terhadap sektor jasa

keuanagan harus memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku usaha yang

tidak menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

B.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan maka dapat disampikan saran

terkait dengan perlindungan hukum bagi pemegang kartu Uang Elektronik (e-money)

dalam proses transaksi adalah sebagai berikut:

1. Perlu adanya bentuk peraturan yang jelas dan tegas yang dikeluarkan oleh

Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan terkait uang elektronik dalam

mencegah terjadinya penyalagunaan yang terjadi, sehingga dapat

memberikan rasa aman dan nyaman dalam melakukan transaksi, dan

(3)

90

2. Dalam penerbitan uang elektronik Bank dan Lembaga Selain Bank

sebagai penerbit uang elektronik, harus memberikan penjelasan yang jelas

dan secara keseluruhan tentang sifat dari uang elektronik sesuai dengan

ketentuan yang berlaku kepada calon pemegang uang elektronik agar

tidak terjadi penyalagunaan oleh pemegang kartu karena kurangnya

pengetahuan tentang produk (kartu e-money) yang digunakan.

3. Kepada pemegang kartu e-money, dalam penggunaan uang elektronik

harus mengetahui kekurangan dari sistem uang elektronik agar tidak

melakukan kesalahan yang merugikan pemegang kartu e-money.

4. Untuk meningkatkan kelancaran, keamanan dan kenyaman dalam

melakukan transaksi menggunakan kartu e-money diharapkan adanya

pengawasan yang baik dari Bank Indonesia kepada semua pihak yang

Referensi

Dokumen terkait

transaksi. 10) Hubungan Hukum antara pemegang kartu dengan Penerbit : Pada penggunaan uang.. elektronik, karena sifatnya yang prabayar maka hubungan hukum antara penerbit

Perkembangan kartu kedit setelah dikeluarkannya Peraturan Bank Indonesia Nomor 20/6/PBI/2018 tentang Uang Elektronik (E-Money) sebagai alat pembayaran non tunai yang

Uang elektronik (e-money) mempunyai karakteristik yang berbeda dengan pembayaran elektronik yang telah ada sebelumnya, seperto phone banking, internet banking, kartu

Uang elektronik (e-money) adalah alat pembayaran elektronik yang diperoleh dengan menyetorkan terlebih dahulu sejumlah uang kepada penerbit, baik secara langsung,

Adapun mengenai e-money berbasis unregistered adalah uang elektronik tidak terdaftar yang mana data identitas pemegang kartu tersebut tidak tercatat pada penerbit yang

Cardholer atau pemegang kartu adalah pihak yang menggunakan kartu kredit dalam kegiatan pembayaran, dimana pemegang kartu tersebut telah memenuhi prosedur atau

PERLINDUNGAN HUKUM PEMEGANG E-MONEY UNTUK TRANSAKSI E-TOL YANG GAGAL DARI SEGI HUKUM PERDATA ABSTRAK Penelitian berjudul “Perlindungan Hukum Pemegang E-Money Untuk Transaksi E-Tol

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kartu debet dan uang elektronik e-money berpengaruh terhadap permintaan uang di Indonesia dan secara parsial sistem pembayaran non-tunai kartu debet