perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENDAPATAN PENGIRIMAN PAKET POS
PADA PT. POS INDONESIA DELANGGU
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh:
Tinton Aji Sudarmaji
F3309119
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
commit to user
iv
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Tugas Akhir dengan judul EVALUASI SISTEM AKUNTANSI
PENERIMAAN KAS DARI PENDAPATAN PENGIRIMAN PAKET POS PADA PT. POS INDONESIA DELANGGU
telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diujikan guna mencapai derajat
Ahli Madya Program Studi DIII Akuntansi FE UNS
Surakarta, Juli 2012
Disetujui dan diterima oleh
Pembimbing
Taufiq Arifin, SE, MSc, Ak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji
Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi
Tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar
Ahli Madya Akuntansi
Nama : Tinton Aji Sudarmaji
NIM : F3309119
Judul Tugas Akhir : EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN
KAS DARI PENDAPATAN PENGIRIMAN PAKET POS PADA PT. POS INDONESIA DELANGGU
Surakarta, Juli 2012
Tim Penguji Tugas Akhir
1. Drs. Sri Hanggana, MSi, Ak. ( )
Dosen Penguji
2. Taufiq Arifin, SE, MSc, Ak. ( )
commit to user
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah
selesai dari sesuatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan
yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap
(Q.S. Alam Nasrah : 6-8)
Berjuang dan bekerja keraslah dari peluit awal sampai peluit terakhir
walaupun hasilnya tidak selalu memuaskan
(Penulis)
Penulis persembahkan kepada.
- Orang Tua tercinta yang telah memberikan seluruh dukungan material
maupun non material.
- Kakak yang selalu memberikan motivasi dan doanya.
- Saudara-saudaraku atas segala nasihat dan dukungannya.
- Untuk pacarku yang telah memberikan doa dan semangatnya.
- Masa depan cerah yang segera akan kuraih.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Magang Program Diploma III Akuntansi
Keuangan Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan baik.
Adapun maksud dari penyusunan Laporan Kegiatan Magang ini disusun
untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir perkuliahan pada Program
Diploma III Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapat saran serta
bimbingan dari berbagai pihak yang membantu menyusun laporan Tugas Akhir
ini, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada.
1. Allah SWT yang selalu memberikan segala rahmat dan hidayah-Nya.
2. Drs. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
3. Drs. Agus Budiatmanto, M.Si, Ak selaku ketua Program Studi Diploma III
Akuntansi Keuangan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Sri Suranta, SE, M.Si, Ak Selaku pembimbing akademik.
5. Taufiq Arifin, SE., M.Sc, Ak selaku pembimbing yang telah memberikan
pengarahan dalam penyusunan Tugas Akhir.
6. Bapak ibu Dosen Fakultas Ekonomi UNS yang telah membekali ilmu
pengetahuan selama dalam bangku perkuliahan.
commit to user
viii
8. Bapak Agus Nugroho selaku Pimpinan PT Pos Indonesia Delanggu yang
telah berkenan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan
kegiatan magang dan penilitian
9. Seluruh Karyawan PT Pos Indonesia cabang Delanggu yang bersedia
meluangkan waktu serta memberikan informasi yang penulis butuhkan
selama magang kerja.
10.Kedua orang tua yang telah memberikan doa, dukungan dan semangat
kepada penulis.
11.Teman-teman seperjuangan (Wahid, Setho, Samuel, Sony, Jefri, Rizza,
Dika, Anang) yang telah banyak memberikan dukungannya.
12.Buat someone special, Evi Pratiwi yang telah memberikan semangat dan
doanya, sampai Tugas Akhir ini selesai.
13.Teman-teman Akuntansi angkatan 2009 terima kasih atas kebersamaannya
selama ini.
14.Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu.
Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir yang telah dibuat ini dapat
memberikan manfaat yang berarti bagi para pembaca, khususnya bagi seluruh
pihak yang ingin menambah pengetahuan di bidang akuntansi.
Surakarta, Juni 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
ABSTRAK ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv
HALAMAN PENGESAHAN ... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan 1.Sejarah dan Perkembangan PT. PT Pos Indonesia ... 1
2.Visi dan Misi PT. Pos Indonesia ... 3
3.Tugas PT. Pos Indonesia ... 4
4.Personalia PT. Pos Indonesia ... 4
5.Struktur Organisasi ... 5
6.Deskripsi Jabatan ... 7
7.Produk Layanan ... 10
B. Latar Belakang Masalah ... 12
C.Perumusan Masalah ... 14
commit to user
x
E. Manfaat Penelitian... 15
F. Metode Penelitian ... 15
BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN A.Landasan Teori 1. Pengertian Sistem dan Prosedur ... 17
2. Pengertian Sistem Akuntansi ... 18
3. Pengertian Penerimaan Kas Dari Pendapatan Pengiriman Pos ... 20
4. Pengertian Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Pendapatan Pengiriman Paket Pos ... 21
5 Pengertian Sistem Pengendalian Intern ... 21
6. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos ... 24
B. Sistem akuntansi penerimaan kas pada PT Pos Indonesia Delanggu 1. Unit Organisasi yang terkait ... 27
2 Dokumen yang digunakan ... 28
3. Catatan Akuntansi yang digunakan ... 29
4. Jaringan Prosedur Penerimaan kas ... 30
5. Bagan Alir (flowchart) ... 31
C.Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
1. Evaluasi Unit Organisasi yang Terkait ... 34
2. Evaluasi Dokumen yang Digunakan ... 35
3. Evaluasi Catatan Akuntansi yang Digunakan ... 36
4. Evaluasi Jaringan Prosedur Penerimaan Kas ... 37
BAB III TEMUAN A.Kelebihan ... 38
B.Kelemahan ... 40
BAB IV REKOMENDASI A. Kesimpulan... 41
B. Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia
Delanggu
Gambar II. 1 Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas
(Bagian Loket)
Gambar II. 2 Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas
(Bagian Pengawas)
Gambar II. 3 Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas
(Bagian Kasir)
Gambar II. 4 Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas
(Bagian Keuangan)
Gambar II. 5 Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR TABEL
commit to user
ii
ABSTRAK
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENDAPATAN PENGIRIMAN PAKET POS PADA
PT. POS INDONESIA DELANGGU
Tinton Aji Sudarmaji F3309119
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos pada PT. Pos Indonesia Delanggu. Langkah penelitian ini dilakukan dengan membandingkan teori dan praktik yang dilakukan di lapangan.
Berdasarkan hasil evaluasi diketahui adanya kelemahan dan kelebihan dalam. Sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos pada PT. Pos Indonesia Delanggu. Beberapa kelebihan yang ditemukan dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos antara lain: penanganan transaksi penerimaan kas dari awal sampai akhir tidak dilakukan oleh satu orang atau satu unit organisasi; pencatatan ke dalam catatan akuntansi didasarkan atas dokumen sumber yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap. Hasil dari evaluasi sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan paket pos juga terdapat kelemahan antara lain. Akun yang tercantum dalam buku kas harian atau buku kas bulanan yang dibuat oleh bagian akuntansi, masih terdapat rekening-rekening yang masih kosong atau tidak digunakan
Dari analisis pembahasan, bahwa sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan paket pos PT. Pos Indonesia Delanggu sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari fungsi-fungsi yang terkait telah melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya, dokumen-dokumen yang digunakan telah memenuhi prinsip perancangan formulir yang baik. Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis pembahasan yang telah dilakukan, maka ada beberapa saran Sebaiknya dalam perancangan rekening dalam catatan akuntansi yaitu buku .kas harian dan buku kas bulanan pada PT. Pos Indonesia Delanggu disusun lebih efisien, karena untuk memudahkan dalam pencatatan dan mudah dimengerti apa saja transaksi yang terjadi Pada PT. Pos Indonesia Delanggu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii ABSTRACT
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENDAPATAN PENGIRIMAN PAKET POS PADA
PT. POS INDONESIA DELANGGU
Tinton Aji Sudarmaji F3309119
The purpose of this study was to evaluate the accounting system of revenue receipts in the delivery of postal packets PT. Pos Indonesia Delanggu. Step of this research is done by comparing the theory and practice done in the field. Based on the evaluation results known to the weaknesses and strengths within. Accounting system of revenue receipts in the delivery of postal packets PT. Pos Indonesia Delanggu. Several advantages are found in the accounting system of cash receipts from the postal package delivery revenues include: cash receipts functions separate from the accounting function; handling of cash receipts transactions from beginning to end is not done by one person or organizational unit; recording into the accounting records are based on source documents are accompanied by complete supporting documents. The results of the evaluation of the accounting system of revenue receipts postal packets are also disadvantages include: lack of separation of functions between the counter with the cashier; there is no independent oversight unit of the central office to check the sudden. From the analysis of the discussion, that accounting system of revenue receipts postal packets PT. Pos Indonesia Delanggu is good. It can be seen from the corresponding functions have been carrying out duties in accordance with its responsibilities, the documents that are used in compliance with the principle of good form design. Based on the evaluation and discussion of analysis has been done, then there are a few suggestions for companies such as: should be separation of functions between the counter with the cashier, it is intended to prevent misuse of cash receipts by the booth because there was no separation of functions; should be formed independent oversight unit of the central post office to check the sudden the branch.
commit to user
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Perusahaan
1. Sejarah dan Perkembangan PT. Pos Indonesia
Dunia perposan modern muncul di Indonesia sejak tahun 1602 pada
saat VOC menguasai bumi nusantara ini.Pada saat itu, perhubungan pos
hanya dilakukan di kota-kota tertentu yang berada di Pulau Jawa dan luar
Pulau Jawa. Surat-surat atau paket-paket pos hanya diletakkan di Stadsherbrg
atau Gedung Penginapan Kota sehingga orang-orang harus selalu mengecek
apakah ada surat atau paket untuknya di dalam gedung itu. Untuk
meningkatkan keamanan surat-surat dan paket-paket pos tersebut, Gubernur
Jenderal G. W. Baron Van Imhoff mendirikan kantor pos pertama di
Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta). Pos pertama ini didirikan pada
tanggal 26 Agustus 1746.
Era kepemimpinan Gubernur Jenderal Daendeles di VOC membuat
sebuah kemajuan yang cukup berarti di dalam pelayanan pos di
nusantara.Kemajuan tersebut berupa pembuatan jalan yang terbentang dari
Anyer sampai Panarukan.Jalan sepanjang 1.000 km ini sangat membantu
dalam mempercepat pengantaran surat-surat dan paket-paket antarkota di
Pulau Jawa. Jalan yang dibuat dengan metode rodi (kerja paksa) ini dikenal
dengan nama Groote Postweg (Jalan Raya Pos). Dengan adanya jalan ini,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
awalnya bisa memakan waktu puluhan hari, bisa ditempuh dalam jangka
waktu kurang dari seminggu.
Dengan berjalannya waktu PT. Pos Indonesia beberapa kali
mengalami perubahan status mulai dari jawatan PTT (Post, Telegraph dan
Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini
operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk
mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya
menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati
perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang
sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Negara Pos dan Giro
(PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan
Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam
menyelenggarakan dinas pos dan giro pos baik untuk hubungan dalam
maupun luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada juni 1995
berubah menjadi Perseroan terbatas dengan nama PT. Pos Indonesia (Persero)
Setelah mengalami banyak perubahan PT. Pos Indonesia saat ini tlah
mampu menunjukkan kinerjanya dalam pengembangan bidang perposan
Indonesia dengan memanfaatkan infrastruktur jejaring yang dimilikinya yang
mencapai 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten,
100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi
transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi,
komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memilki 3.700
commit to user
besar. Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara
solid dan terintegrasi. Sistem kode pos diciptakan untuk mempermudah
processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu
diidentifikasi dengan cepat dan akurat.
(www.posindonesia.co.id, 2011)
2. Visi Dan Misi PT. Pos Indonesia
PT. Pos Indonesia mempunyai visi dan misi sebagai arah orientasi
perusahaan dalam melakukan pelaksanaan operasional. Adapun visi dan
misi PT. Pos Indonesia.
a. Visi dari PT. Pos Indonesia adalah.
1. Menjadi pemimpin pasar di Indonesia dengan menyediakan
layanan suratpos, paket, dan logistik yang handal serta jasa
keuangan yang terpercaya.
b. Misi dari PT. Pos Indonesia adalah.
1. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan
yang selalu tepat waktu dan nilai terbaik.
2. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja
yang aman, nyaman dan menghargai kontribusi.
3. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat.
4. Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
3. Tugas PT. Pos Indonesia
1 Menyediakan sarana komunikasi yang baik, serta terpercaya
bagi masyarakat dan pemerintah untuk menunjang
pembangunan nasional serta memperkuat hakikat kesatuan dan
kesatuan bangsa.
2 Mengembangkan usaha yang bertumpu pada peningkatan mutu
pelayanan melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
tepat guna untuk mencapai kepuasan pelanggan serta memberi
nilai tambah bagi pegawai atau karyawan.
3 Menyediakan solusi handal dalam logistik dan jasa keuangan
dengan menggunakan jejaring bisnis dan infrastruktur terluas
dan terpadu serta mengembangkan hubungan kolaboratif.
4. Personalia PT. Pos Indonesia
a. Jam Kerja Perusahaan
Hari dan jam kerja untuk semua karyawan PT. Pos Indonesia
cabang Delanggu.
Senin – Kamis : 07.30 – 15.00
Jum’at : 07.00 – 11.30
Sabtu : 07.30 – 13.00
b. Sistem Penerimaan Karyawan Baru
Penerimaan karyawan baru PT. Pos Indonesia
mengadakan penerimaan melalui dua jalur yaitu melalui PT. Pos
commit to user
karyawan tetap dan melalui PT Damensi yang kemudian akan
diangkat sebagai karyawan kontrak.
PT. Pos Indonesia cabang Delanggu menerima karyawan baru
dengan beberapa pertimbangan, antara lain.
1. Tingkat pendidikan.
2. Jenis kelamin.
3. Usia.
4. Pengalaman kerja.
5. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
c. Pemberhentian Karyawan
Ketentuan dalam pemberhentian karyawan yang diterapkan PT. Pos
Indonesia cabang Delanggu sebagai berikut.
1. Mengundurkan diri atas permintaan karyawan yang
bersangkutan.
2. Melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh PT. Pos
Indonesia seperti Korupsi, dan penyalah gunaan wewenang.
Yang berhak dalam pemberhentian karyawan adalah kantor Pos pusat,
sedangkan PT. Pos Indonesia cabang Delanggu hanya bisa melaporkan
dan merekomendasi ke kantor pusat bahwa karyawan tersebut minta
atau pantas untuk diberhentikan.
5. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu proses penetapan dari pembagian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
unsur-unsur organisasi sehingga memungkinkan orang-orang dapat bekerja
sama seefektif mungkin untuk mencapai tujuan.
Berhasil tidaknya suatu perusahaan sangat ditentukan oleh
organisasi, pembagian tugas, kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab,
serta penetapan sistem koordinasi dan komunikasi. Dengan demikian
organisasi dapat dipandang sebagai alat untuk mencapai tujuan. Adapun
struktur organisasi pada PT. Pos Indonesia Cabang Delanggu dapat dilihat
pada gambar berikut.
Gambar 1.1
STRUKTUR ORGANISASI PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG DELANGGU
Kepala Kantor
Bag. Loket SOPP Bag. Loket Jasa Logistik
Bag. Loket Pensiun Bag.
Pengantar Surat Bag.
Akuntansi
Bag. Kasir Bag.
Keuangan
commit to user 6. Deskripsi Jabatan
Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab dalam PT. Pos Indonesia
cabang Delanggu adalah sebagai berikut.
1. Kepala Kantor Pos
Kepala kantor pos mempunyai tugas dan tanggung jawab penting dalam
PT. Pos Indonesia cabang Delanggu untuk.
a. Mengelola dan memimpin kegiatan kantor pos sesuai dengan fungsi
serta tugas PT. Pos Indonesia cabang Delanggu agar berdaya guna
dan berhasil guna.
b. Mewakili direksi PT. Pos Indonesia cabang Delanggu dalam
hubungannya dengan pihak luar,
c. Melakukan pengawasan rutin serta pemeriksaan yang dilakukan
secara periodik.
d. Memberikan bimbingan kepada para pegawai Kantor Pos.
2. Bagian Akuntansi
Bagian akuntansi mempunyai tugas dan tanggung jawab penting dalam
PT. Pos Indonesia Delanggu untuk.
a. Bagian akuntansi bertanggung jawab membuat catatan keuangan
dan memasukkan rekapitulasi penerimaan kas ke dalam Buku Kas
Harian (BKH) serta diakhir bulan membuat Buku Kas Bulanan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
3. Bagian Keuangan
Bagian keuangan mempunyai tugas dan fungsi dan tanggung jawab
penting dalam PT. Pos Indonesia Delanggu untuk.
a. Bertanggung jawab sebagai penyedia kas dan menyetor kas yang
didapat ke kantor pusat yaitu di PT. Pos Indonesia Klaten.
4. Bagian Pengantar Surat
Bagian pengantar surat mempunyai tugas dan tanggung jawab penting
dalam PT. Pos Indonesia cabang Delanggu untuk.
a. Mengerjakan tugas-tugas pengiriman surat di kantor pos umum
atau perusahaan swasta untuk bagian pengiriman.
b. Mengelompokkan, dan mendistribusikan surat ke rumah pribadi
dan perusahaan-perusahaan sesuai alamat tujuan.
c. Menyediakan catatan konfirmasi pengiriman bilamana diminta oleh
klien.
d. Mengelompokkan dan menyimpan catatan-catatan sederhana untuk
surat menyurat yang masuk dan keluar dan mengirimkan surat
keluar untuk berbagai perusahaan-perusahaan.
e. Sebagai salah satu alat marketing produk dan layanan kantor pos.
5. Bagian Loket Pensiun
Bagian Loket pensiun mempunyai tugas dan tanggung jawab penting
dalam PT. Pos Indonesia cabang Delanggu untuk.
a. Melayani pengambilan dana pensiun (Taspen).
commit to user 6. Bagian Loket SOPP
Bagian loket SOPP mempunyai tugas dan tanggung jawab penting
dalam PT. Pos Indonesia cabang Delanggu untuk.
a. Melayani pembayaran angsuran kendaraan bermotor maupun mobil
seperti FIF, Adira, Wom finance, Oto Finance, Bussan Finance,
b. Melayani pembayaran listrik (PLN), air (PDAM), dan telepon
(TELKOM).
c. Menerima dan melayani pengiriman serta penerimaan wesel.
7. Bagian Loket Jasa Logistik
Bagian loket jasa logistik mempunyai tugas dan tanggung jawab
penting dalam PT. Pos Indonesia cabang Delanggu untuk.
a. Melayani pengiriman surat dan paket pos dengan berbagai pilihan
paket seperti (paket kilat, EMS, paket Express).
b. Melayani penjualan benda- benda pos seperti perangko dan materai.
c. Bertanggung jawab atas kesalahan pengisian atau mengentry data
pengirim surat dan penerima surat yang akan berakibat tidak
sampainya surat atau paket pos tersebut.
8. Bagian Kasir
Bagian kasir mempunyai tugas dan tanggung jawab penting dalam PT.
Pos Indonesia Delanggu untuk.
a. Menerima setoran kas dari hasil pelayanan jasa pengiriman paket
pos dan membuat neraca kasir serta penyetoran kas yang didapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
9. Bagian Pengawas
Bagian pengawas mempunyai tugas dan tanggung jawab penting dalam
PT. Pos Indonesia Delanggu untuk.
a. Bagian pengawas bertanggung jawab atas kelancaran dinas layanan
di bagian loket dan melakukan pemeriksaan terhadap loket paket pos
dan semua berkas pertanggungan loket serta neraca loketnya
7. Produk Layanan
PT. Pos Indonesia cabang Delanggu memberikan pelayanan kepada
konsumen dalam berbagai bentuk sebagai berikut.
1. Core Product
Core Product merupakan salah satu bentuk produk pemeliharaan atau
penjagaan layanan konsumen yang berupa.
a. Layanan standart, yang meliputi layanan surat biasa, surat kilat,
wesel pos biasa dan paket pos biasa.
b. Layanan prioritas, yang meliputi layanan surat kilat khusus, EMS
(pengiriman ke luar negeri), pos express, wesel pos instant, wesel
pos biasa, paket pos kilat.
c. Layanan customized, berlaku untuk layanan dalam bentuk
keuangan (pos plus).
2. Extended Product
Extended Product terdiri dari beberapa macam produk pelayanan
konsumen, yaitu.
commit to user
b. Logistik pos.
c. Layanan perbankan melalui PT. Bank Pos Nusantara.
3. Expended product
Expended product memiliki beberapa macam produk pelayanan
konsumen, yaitu.
a. Usaha retail melalui poserba.
b. Jaringan nusantara net sebagai pelayanan pertukaran informasi
melalui internet sebagai solusi komunikasi baik untuk lingkup
dalam maupun luar negeri (warposnet).
4. Pelayanan keagenan untuk pihak ketiga
Pelayanan keagenan untuk pihak ketiga merupakan bentuk
pelayanan jasa yang di berikan oleh Kantor Pos sebagai agen untuk
konsumen yang mempunyai kepentingan terhadap mitra kerjasama
Kantor Pos. Adapun pelayanan keagenan untuk pihak ketiga tersebut
antara lain.
a. Pembayaran pensiun TASPEN dan ASABRI.
b. JPS PT. Pos Indonesia sebagai penyalur program bantuan luar
negeri.
c. Penabungan dan pembayaran untuk BTN.
d. Pemotongan pensiun selain bank kreditur.
e. Pembayaran angsuran kendaraan bermotor seperti Adira, FIF,
Wom finance, Oto Finance.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
g. Pembayaran tagihan Listrik (PLN , Telepon (Telkom), dan Air.
B. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi ini dimana tingkat kebutuhan manusia yang
semakin bertambah dan semakin kompleks, maka secara tidak langsung
Indonesia dituntut untuk lebih berusaha dalam mencukupi kebutuhan
tersebut. Banyak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang usaha yang
mempunyai keinginan untuk mengembangkan usahanya guna memperoleh
keuntungan sehingga menyebabkan persaingan bisnis di Indonesia
semakin tinggi. Misalnya, PT. Pos Indonesia Delanggu sebagai BUMN
yang merupakan salah satu contoh perusahaan yang bergerak di bidang
usaha jasa pe;ayanan komunikasi, keuangan, dan logistik. Selain PT. Pos
Indonesia, masih banyak perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia yang
bergerak di bidang usaha jasa pelayanan tersebut.
Berdasarkan pada visi dan misi yang dimiliki, maka PT. Pos Indonesia
Delanggu berusaha untuk meningkatkan dan menjaga mutu pelayanan
bisnisnya dalam menghadapi persaingan bisnis di bidang usaha yang sama.
PT. Pos Indonesia dalam bidang usahanya memberikan layanan
komunikasi (pengiriman surat pos atau dokumen), pelayanan logistik
(pengiriman paket berupa barang), pelayanan keuangan (pengiriman
wesel, pengiriman giro, dana dan tabungan), pembayaran angsuran pada
perusahaan angsuran seperti FIF (Federal International Finance), ADIRA,
commit to user
telepon, rekening listrik. Suatu perusahaan, baik dagang maupun jasa
didirikan untuk melayani kebutuhan konsumen.Untuk mewujudkan tujuan
perusahaan, maka dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang baik guna
membentuk kinerja perusahaan yang sistematis dan terorganisasi.
Sistem akuntansi yang digunakan PT Pos Indonesia Delanggu
salah satunya yaitu sistem penerimaan kas. Sistem penerimaan kas
sangatlah penting, mengingat kas merupakan aktiva lancar yang sangat
liquid (cair) dan merupakan media pertukaran standard serta dasar
pengukuran akuntansi. Oleh karena sifatnya yang sangat liquid (cair), kas
mudah dipindah tangankan dan tidak dapat dibuktikan kepemilikannya
sehingga kas kas sangat mudah untuk digelapkan atau disalahgunakan.
Untuk mengelola kas dan menjamin keakuratan catatan akuntansi untuk
kas, maka setiap perusahaan perlu dibentuk sistem penerimaan kas yang
efektif dan adanya pemisahan fungsi yang tegas.
Berdasarkan pendapatan dalam periode Januari sampai Maret
2012, PT. Pos Indonesia Delanggu memperoleh pendapatan sebesar Rp
123.011.048. Dari total pendapatan tersebut, sebesar 16% merupakan hasil
dari pendapatan pengiriman paket pos. Untuk pendapatan dari pengiriman
paket pos biasa sebesar Rp. 15.943.700, sedangkan untuk pendapatan dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk menyusun
tugas akhir dengan judul: “EVALUASI SISTEM AKUNTANSI
PENERIMAAN KAS DARI PENDAPATAN PENGIRIMAN PAKET
POS PADA PT. POS INDONESIA DELANGGU”.
C. Perumusan Masalah
PT. Pos Indonesia merupakan perusahaan milik negara yang
bergerak dibidang jasa pelayanan berupa pengiriman barang maupun uang.
Selama ini PT. Pos Indonesia Delanggu menggunakan sistem akuntansi
sesuai dengan sistem akuntansi yang telah ditetapkan oleh PT. Pos
Indonesia Pusat. Sistem pencatatan dan pembukuannya telah dilakukan
secara konsisten, oleh karena itu penulis ingin mengetahui dan memahami.
1. Apakah sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman
paket pos yang dilaksanakan di PT. Pos Indonesia Delanggu telah
menggunakan sistem akuntansi penerimaan kas yang baik, yang sesuai
dengan unsur pengendalian intern yang baik?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan sistem akuntansi penerimaan kas
pada PT. Pos Indonesia Delanggu?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem
dan prosedur penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos yang
commit to user
dan kelemahan dari sistem yang diterapkan pada PT. Pos Indonesia
Delanggu.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam
mengambil suatu kebijakan.
2. Bagi pembaca, dapat memberikan informasi tentang hasil penelitian
sebagai tambahan pengetahuan.
3. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini dapat membantu untuk mengetahui
apakah PT. Pos Indonesia Delanggu sudah menjalankan kegiatan sesuai
dengan semestinya sehingga dapat membantu pemerintah untuk
membuat suatu kebijakan.
F. Metode Penelitian
1. Ruang Lingkup Penelitian
Kegitan ini dilaksanakan di PT. Pos Indonesia Delanggu, yaitu di jalan
Raya Utara Delanggu 57471 Klaten
2. Jenis dan Alat Pengumpul Data
a. Observasi/pengamat lapangan, adalah pengamatan langsung aktivitas
yang terjadi di PT. Pos Indonesia Delanggu.
b. Wawancara, adalah komunikasi secara langsung kepada pihak-pihak
yang mempunyai wewenang yang berkaitan dngan hal-hal atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
c. Pencatatan, adalah metode untuk memperoleh data-data dari instansi
terkait dan sumber-sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan
serta mendukung dalam penelitian dan penyusunan laporan.
d. Studi pustaka, adalah metode pelengkap dan pembanding sebagai
bahan dasar dalam membantu praktik lapangan dan temuan-temuan
yang terjadi.
3. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang berasal dari hasil pengamatan
langsung dari obyek penelitian. Jenis datanya mengenai tugas,
wewenang, dan tanggung jawab pegawai kantor pos, prosedur
pemaketan di bagian/divisi paket pos. Sumber datanya diperoleh dari
wawancara langsung dengan karyawan di PT. Pos Indonesia Delanggu
b. Data Sekunder
Data Sekunder merupakan data yang telah dikeluarkan oleh
perusahaan. Data ini berupa struktur organisasi dan sejarah berdirinya
PT. Pos Indonesia, data tentang jumlah barang yang dikirim dan
commit to user
17 BAB II
LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang
menghasilkan keluaran yang berupa informasi akuntansi. Sistem akuntansi
mengajarkan sistem pengolahan, sejak data direkam dalam dokumen dan
diproses dalam berbagai catatan akuntansi sampai dengan informasi
dilaporkan dalam laporan keuangan.
Sistem diperlukan dalam sbuah perusahaan untuk membentuk kinerja
perusahaan yang sistematis dan terorganisir. Dengan sistem yang baik maka
kinerja perusahaan akan lebih teratur dan sedapat mungkin terhindar dari
berbagai kecurangan dan penyelewengan, sehingga perusahaan akan mampu
mewujudkan tujuannya yaitu melayani kebutuhan publik dengan baik.
1. Pengertian Sistem dan Prosedur
Definisi sistem dan prosedur menurut para ahli sebagai berikut ini.
a. Menurut Mulyadi (1997)
Sistem merupakan suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola
yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
Prosedur merupakan suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya
melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang
dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
b. Menurut Baridwan (1979)
Sistem merupakan suatu kerangka dari prosedur- prosedur yang saling
berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang
menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama
dari perusahaan.
Prosedur merupakan suatu urut- urutan pekerjaan, biasanya
melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, disusun
untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-
transaksi perusahaan yang sering terjadi.
Berdasarkan uraian definisi sistem dan prosedur di atas, dapat diambil
kesimpulam bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok elemen
yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama
untuk mencapai tujuan tertentu. Prosedur yang baik akan menciptakan
sistem yang baik pula, keduanya saling berhubungan, dengan demikian
manfaat sistem adalah memudahkan dalam pencapaian tujuan.
2. Pengertian Sistem Akuntansi
Sistem Infomasi Akuntansi (SIA) merupakan sistem yang sering
digunakan manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini dibuat
sebagai informasi bagi pihak dalam maupun luar perusahaan. Dari sistem
ini dapat diketahui alur yang dibuat dalam bagan alir, bagian- bagian
commit to user
Menurut Mulyadi (1997) sistem akuntansi merupakan organisasi
formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan.
Menurut Baridwan (1979) sistem Akuntansi adalah formulir-
formulir, buku-buku catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang
digunakan untuk mengolah data yang berhubungan dengan usaha
perusahaan dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk
laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahannya,
dan bagi pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham,
kreditur dan lembaga- lembaga pemerintahan untuk menilai hasil operasi
perusahaan. Dari pengertian sistem akuntansi di atas maka unsur pokok
sistem akuntansi adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku
besar dan buku pembantu serta laporan.
Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi menurut Mulyadi (1997)
adalah.
a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.
b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah
ada, baik mengenai mutu, ketepatan penggajian, maupun struktur
informasi.
c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengakap mengenai
pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelewengan catatan
akuntansi.
3. Pengertian Penerimaan Kas dari Pendapatan Pengiriman Pos.
Kas merupakan aktiva yang bersifat liquid dan mudah untuk
digunakan dan dipindahkan. Untuk itu kas perlu dijaga agar dapat
dikontrol penggunaanya sehingga tidak terjadi penyelewengan.
Menurut Baridwan (1979) kas adalah alat pertukaran yang dapat
diterima untuk pelunasan utang, dan dapat diterima sebagai suatu setoran
ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank
atau tempat- tempat lain yang dapat diambil sewaktu waktu.
Sumber penerimaan kas suatu perusahaan berasal dari penjualan
barang- barang dagangan untuk perusahaan dagang dan penjualan atau
penyerahan jasa untuk perusahaan jasa. Pengertian penerimaan kas
merupakan sumber dana atau pemasukan yang diterima oganisasi atau
perusahaan melalui bank atau langsung ke perusahaan sendiri dalam
bentuk uang tunai atau surat berharga yang setiap saat dapat diuangkan.
Dari pengertian kas dan penerimaan kas di atas dapat diambil kesimpulan
bahwa pegertian penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos
adalah penerimaan pendapatan berupa uang tunai atau kas oleh
perusahaan dari aktivitas operasional perusahaan berupa jasa pelayanan
commit to user
4. Pengertian Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Pendapatan Pengiriman Paket Pos
Pengertian sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman
paket pos adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang
dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan
yang dibutuhkan oleh manajemen yang berisi tentang sumber dana atau
pemasukan yang diterima perusahaan dalam bentuk uang tunai yang
berasal dari hasil jasa pelayanan pengiriman paket pos yang berguna
untuk memudahkan pengelolaan perusahaan.
5. Pengertian Sistem Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi (1997) sistem pengendalian intern meliputi struktur
organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk
menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data
akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan
manajemen.
Tujuan sistem pengendalian intern menurut definisi di atas adalah.
a. Menjaga kekayaan organisasi.
b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi.
c. Mendorong efisiensi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Unsur pokok sistem pengendalian intern menurut adalah.
a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tegas.
Pemisahan fungsi operasi dari penyimpanan dan fungsi akuntansi
sebagai berikut.
1. Fungsi operasi adalah fungsi yang memiliki wewenang umtuk
melaksanakan kegiatan penerimaan jasa paket pos, fungsi tersebut
dilaksanakan oleh bagian kasir dan bagian loket jasa logistik.
2. Fungsi penyimpanan adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk
menyimpan kas pada PT. Pos Indonesia Delanggu. Fungsi
penyimpanan dilaksanakan oleh bagian keuangan
3. Fungsi akuntansi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk
mencatat transaksi yang terjadi di PT. Pos Indonesia Delanggu.
Fungsi akuntansi pada PT. Pos Indonesia dilaksanakan oleh kepala
kantor
b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan
biaya.
Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi
dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya
transaksi tersebut. Pada PT. Pos Indonesia setiap tarnsaksi yang terjadi
dari hasil penerimaan paket pos selalu diotorisasi. Ini dapat dilihat
commit to user
oleh pihak yang berwenang yaitu bagian loket. Sedangkan pada buku
kas harian dan bulanan ada otorisasi dari kepala kantor. Dengan
demikian sistem otorisasi pada PT. Pos Indonesia sudah berjalan
dengan baik.
c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi diantaranya adalah.
1. Adanya perputaran jabatan.
Pada PT. Pos Indonesia Delanggu telah dilakukan perputaran
jabatan pada bagian loket setiap 4 tahun sekali. Hal ini untuk
menjaga independensi karyawan dalam melaksanakan tugasnya,
sehingga kerjasama diantara mereka dapat dihindari.
2. Terdapat pengawasan intern antara bagian yang satu dengan bagian
yang lain dalam lingkup organisasi tersebut. Pengawasan intern ini
dilaksanakan oleh kepala kantor PT. Pos Indonesia Delanggu.
3. Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir
atau satu unit organisasi. Hal ini dapat dilihat telah adanya
pemisahan fungsi antara fungsi operasi, fungsi penyimpanan dan
fungsi akuntansi pada PT. Pos Indonesia Delanggu.
d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya
Diantara unsur-unsur pokok pengendalian intern tersebut, unsur
karyawan yang bermutu merupakan unsur pengendalian intern yang
paling penting. Untuk mendapatakan karyawan yang mutunya sesuai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
berkompeten dan dapat dipercaya, PT. Pos Indonesia melakukan
upaya-upaya sebagai berikut:
a. Tes penerimaan karyawan baru meliputi ujian tertulis, psikotes,
kesehatan dan wawancara.
b. Untuk menjadi karyawan baru pada PT. Pos Indonesia harus
memenuhi persyaratan berikut.
1. Pendidikan minimal S1.
2. Usia minimal maksimal 30 tahun.
3. Minimal memiliki pengalaman kerja selama 2 tahun
6. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi sistem
akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos. Untuk melakukan evaluasi sistem akuntansi penerimaan kas dari
pendapatan pengiriman paket pos, terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan antara lain.
a. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan
kas dari pendapatan pengiriman paket pos perusahaan.
Untuk mengvaluasi dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos, hal- hal yang
perlu diperhatikan adalah.
1. Apakah dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos sudah
commit to user
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam perancangan formulir antara
lain.
a. Pemanfaatan tembusan atau copy formulir pada tanda terima
kiriman paket.
b. Pembuatan rancangan formulir tanda terima kiriman paket yang
sederhana dan ringkas.
c. Pencantuman nama dan alamat PT. Pos Indonesia Delanggu
pada formulir tanda terima kiriman paket yang digunakan.
d. Pencantuman nama formulir untuk memudahkan identifikasi.
e. Penggunaan nomor urut tercetak pada formulir tanda terima
kiriman paket
b. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriaman paket pos
perusahaan.
Untuk mengevaluasi catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem
akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos, hal-
hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut.
1. Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus dilakukan oleh
karyawan yang diberi wewenang.
2. Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus didasarkan atas
dokumen sumber yang dilengkapi dengan dokumen pendukung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
c. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos perusahaan.
Dalam mengevaluasi jaringan prosedur yang membentuk sistem
akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos hal-
hal yang perlu diperhatikan adalah.
1. Kesesuaian antara prosedur yang telah ditetapkan dengan bagan alir
yang telah digambarkan
2. Prosedur yang telah dibentuk harus dilakasanakan sesuai yang
ditetapkan.
B. Sistem akuntansi penerimaan kas pada PT Pos Indonesia Delanggu Sub bab ini menjelaskan sistem serta prosedur penerimaan kas PT.
Pos Indonesia Delanggu, selain itu akan membahas dan mengevaluasi
setelah membandingkan dengan teori- teori yang diperoleh dari refrensi
maupun pengetahuan yang diperoleh selama kuliah. Perbandingan antara
teori yang diperoleh dengan praktik sesungguhnya. pada PT. Pos
Indonesia Delanggu akan mencerminkan kebaikan dan kelemahan dari
sistem dan prosedur akuntansi penerimaan kas, unsur pengendalian intern
serta bagan alir.
Sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos
commit to user 1. Unit organisasi yang terkait
Unit organisasi yang terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas
dari pendapatan pengiriman paket pos PT. Pos Indonesia Delanggu
adalah sebagai berikut.
a. Bagian Loket
Bagian loket bertanggung jawab menerima pelayanan pengiriman
paket pos, menuliskan nama dan alamat pengirim serta nama dan
alamat pihak yang dituju, menerima pembayaran sejumlah biaya
yang harus ditanggung oleh pengirim, membuat neraca loket dan
membuat backsheet.
b. Bagian Kasir
Bagian kasir bertanggung jawab menerima setoran kas dari hasil
pelayanan jasa pengiriman paket pos dan membuat neraca kasir
serta penyetoran kas yang didapat ke bagian keuangan.
c. Bagian Keuangan
Bagian keuangan bertanggung jawab sebagai penyedia kas dan
menyetor kas yang didapat ke kantor pusat yaitu di PT. Pos
Indonesia Klaten.
d. Bagian Akuntansi
Bagian akuntansi bertanggung jawab membuat catatan keuangan
dan memasukkan rekapitulasi penerimaan kas ke dalam Buku Kas
Harian (BKH) serta diakhir bulan membuat Buku Kas Bulanan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
e. Bagian Pengawas
Bagian pengawas bertanggung jawab atas kelancaran dinas layanan
di bagian loket dan melakukan pemeriksaan terhadap loket paket
pos dan semua berkas pertanggungan loket serta neraca loketnya.
2. Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari
pendapatan pengiriman paket pos PT. Pos Indonesia Delanggu adalah.
a. Tanda terima kiriman paket pos
Tanda terima kiriman paket merupakan bukti telah terjadi
pengiriman paket yang dibuat oleh petugas loket yang berisi nomor
paket pos, kantor pos asal, nama dan alamat pengirim serta nama
dan alamat penerima, keterangan mengenai isi paket, ukuran dan
berat, biaya pengiriman, kantor pos tujuan, tanda tangan pengirim
dan tanggal. Tanda terima ini dibuat rangkap 3, lembar pertama
untuk kantor tujuan, lembar kedua untuk pengirim dan lembar ke
tiga sebagai dokumen di kantor pos.
b. Neraca Loket
Neraca Loket dibuat oleh petugas loket yang merupakan daftar total
penerimaan kas yang didapat dari pengiriman paket pos.
c. Backsheet
Backsheet adalah daftar yang dibuat petugas loket yang berisi
commit to user
nama dan alamat penerima serta biaya yang ditanggung untuk
pengiriman paket tersebut.
d. Bukti Setor Kas.
Bukti setor kas dibuat oleh bagian kasir, berisi tentang penerimaan
dan pengeluaran kas yang akan diserahkan kepada bagian keuangan
bersama uang tunai yang akan disetorkan tersebut.
e. Neraca Kasir
Neraca kasir dibuat oleh kasir yang berisi tentang penerimaan dan
pengeluaran yang terjadi di bagian kasir yang kemudian akan
diserahkan ke bagian akuntansi.
f. Rekapitulasi Neraca Loket
Rekapitulasi neraca loket dibuat oleh petugas loket setelah
mencocokkan neraca loket dan backsheet yang dibuat oleh petugas
loket dan akan diserahkan ke bagian akuntansi.
3. Catatan akuntansi yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan
kas dari pendapatan pengiriman paket pos pada PT. Pos Indonesia
Delanggu adalah.
a. Buku kas Harian (BKH)
Buku kas harian dibuat oleh bagian akuntansi, dimana seluruh
transaksi harian yang berkaitan dengan kas yang berasal dari
dokumen sumber berupa neraca loket dan buku setor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Buku kas bulanan dibuat oleh bagian akuntansi, dimana seluruh
transaksi harian akan dicatat kembali ke buku kas bulanan tentunya
yang berkaitan dengan kas, yang berasal dari dokumen sumber
berupa neraca loket dan buku setor.
4. Jaringan Prosedur penerimaan kas
Jaringan Prosedur yang membentuk sistem akuntansi penerimaan kas.
dari pendapatan pengiriman paket pos PT Pos Indonesia Delanggu
sebagai berikut.
a. Prosedur Pelayanan
1. Penerimaan paket pos oleh petugas loket.
2. Penimbangan berat.
3. Penulisan nama dan alamat pengirim.
4. Memungut biaya yang dibebankan kepada pengirim.
5. Penyerahan dokumen lembar ke-2 kepada pengirim.
6. Pencatatan penerimaan kas ke neraca loket oleh bagian loket.
b. Prosedur penerimaan kas
1. Penyerahan biaya yang dibebankan dari pengiriman paket pos
oleh pengirim.
2. Penyimpanan kas sementara di bagian loket.
c. Prosedur Penyetoran kas
1. Penyetoran kas yang diperoleh dari bagian loket bersama neraca
commit to user
2. Kasir menerima kas yang disetor, dihitung dan dicocokkan
dengan neraca loket.
3. Otorisasi oleh bagian kasir sebagai tanda kas telah disetorkan.
4. Pencatatan jumlah setoran dari loket paket pos ke neraca kasir.
5. Penyetoran kas ke kantor PT. Pos Indonesia Klaten oleh bagian
keuangan bersama bukti setor kas yang telah dibuat.
d. Prosedur pencatatan ke buku kas harian
1. Bagian akuntansi menerima neraca kasir dari bagian kasir.
2. Pencocokan jumlah saldo dari dokumen yang didapatkan.
3. Pencatatan ke buku kas harian oleh bagian akuntansi.
5. Bagan alir (flowchart)
Bagan alir yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari
pendapatan pengiriman paket pos PT. Pos Indonesia Delanggu sebagai
berikut.
a. Bagian loket
1. Bagian loket menerima paket pos dari pengirim dan menimbang
berat paket tersebut.
2. Bagian loket mengisi tanda terima kiriman rangkap 3 secara
manual dan memungut biaya yang dibebankan kepada pengirim.
3. Bagian loket menyerahkan tanda terima kiriman lembar ke-2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
4. Bagian loket menempelkan tanda terima kiriman lembar ke-1
pada paket.
5. Bagian loket menyimpan tanda terima kiriman lembar ke-3
sebagai dokumen sumber pencatatan jumlah saldo penerimaan
kas ke dalam neraca loket.
6. Di akhir tugas, bagian loket melakukan pencatatan total
pengiriman paket pos ke dalam neraca loket dan membuat
backsheet yang berisi rincian pengiriman paket pos.
b. Bagian pengawas
1. Bagian pengawas menerima neraca loket dan backsheet dari
bagian loket.
2. Membandingkan neraca loket dengan backsheet, jika cocok
kemudian membuat rekapitulasi neraca loket.
3. Diakhir tugas, menyerahkan rekapitulasi neraca loket ke bagian
akuntansi.
c. Bagian kasir
1. Bagian kasir menerima neraca loket dan uang tunai dari bagian
loket.
2. Bagian kasir menghitung uang tunai yang disetorkan dan
mencocokkan dengan jumlah yang tertera di neraca loket serta
membubuhkan tanda tangan sebagai tanda uang tunai telah
commit to user
3. Bagian kasir membuat neraca kasir untuk diserahkan ke bagian
akuntansi.
4. Di akhir tugas, bagian kasir menyetorkan uang tunai ke bagian
keuangan.
d. Bagian keuangan
1. Bagian keuangan menerima formulir bukti setor kas yang telah
diisi oleh bagian kasir.
2. Bagian keuangan menyetor uang tunai ke kantor pusat yaitu ke
PT. Pos Indonosia Klaten.
e. Bagian Akuntansi
1. Bagian akuntansi menerima neraca kasir dari bagian kasir.
2. Bagian akuntansi melakukan pencocokan neraca kasir dan
rekapitulasi neraca loket kemudian mengisi buku kas harian
pada akun pendapaan layanan komunikasi sebagai biaya paket
pos yang dibebankan kepada pengirim.
3. Diakhir bulan, bagian akuntansi melakukan rekapitulasi Buku
Kas Harian (BKH) kemudian mencatatnya di Buku kas Bulanan
[image:46.595.167.515.221.489.2](BKB) dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Gambar bagan alir (flowchart) dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari
pendapatan pengiriman paket pos PT Pos Indonesia Delanggu dapat dilihat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
C. Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Pendapatan pengiriman Paket Pos Perusahaan
Untuk menilai apakah sistem yang dilaksanakan sudah efektif
dalam mencegah tindakan penyimpangan maka perlu dibandingkan
dengan unsur pengendalian intern yaitu struktur organisasi, sistem
wewenang dan prosedur pencatatan, praktik yang sehat serta karyawan
yang kompeten. Evaluasi ini menyangkut unit organisasi yang terkait,
dokumen yang digunakan, catatan akuntansi yang digunakan, jaringan
prosedur.
1. Evaluasi Fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari pendapatan
paket pos telah terpisah yaitu antara fungsi operasi, fungsi
penyimpanan, dan fungsi akuntansi. Pemisahan fungsi yang terkait
antara lain sebagai berikut.
1. Fungsi operasi dilaksanakan oleh bagian kasir dan loket jasa
logistik.
2. Fungsi penyimpanan dilaksanakan oleh bagian keuangan
3. Fungsi akuntansi dilaksanakan oleh kepala kantor yang sekaligus
merangkap sebagai fungsi akuntansi.
Dari adanya pemisahan ketiga fungsi diatas menandakan bahwa
penanganan transaksi penerimaan kas dari awal sampai akhir tidak
commit to user
Sedangkan dengan pemisahan fungsi antara fungsi operasi dengan
fungsi akuntansi dapat mencerminkan transaksi sesungguhnya yang
dilaksanakan oleh unit organisasi tersebut.
2. Evaluasi dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan perusahaan selalu dicek dan diotorisasi
oleh bagian yang berwenang dalam hal ini adalah kepala cabang PT.
Pos Indonesia Delanggu. Dokumen yang digunakan selalu dicek
kebenarannya dan baru diotorisasi oleh bagian yang berwenang jika
telah benar. Dokumen yang digunakan dalam transaksi penerimaan kas
dari pendapatan paket pos telah memenuhi prinsip perancangan
formulir tanda terima kiriman paket yaitu.
a. Pemanfaatan tembusan atau copy formulir pada tanda terima
kiriman paket.
Pemanfaatan tembusan formulir pada tanda terima kiriman paket
digunakan untuk mengurangi pekerjaan klerikal sehingga dapat
menghemat waktu dan tenaga, dimana tanda terima kiriman paket
dibuat rangkap dua.
b. Pembuatan rancangan formulir tanda terima kiriman paket yang
sederhana dan ringkas.
Perancangan formulir tanda terima kiriman paket telah dibuat
sederhana dan ringkas, hal ini dimaksudkan untuk menghindari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
c. Pencantuman nama dan alamat PT. Pos Indonesia Delanggu pada
formulir tanda terima kiriman paket telah digunakan.
Pencantuman nama, alamat dan logo perusahaan telah digunakan
pada formulir tanda terima kiriman paket, hal ini untuk
memudahkan pihak luar mengindentifikasi asal formulir tersebut.
d. Pencantuman nama formulir untuk memudahkan identifikasi.
Pencantuman nama formulir telah digunakan untuk memudahkan
identifikasi isi formulir dan fungsinya.
e. Penggunaan nomor urut tercetak.
Nomor urut tercetak telah digunakan dalam formulir tanda terima
kiriman paket, nomor urut tercetak tercetak tersebut berupa
barcode, hal ini dilakukan untuk mengawasi pemakaian formulir
tanda terima kiriman paket tersebut dan memudahkan pengecekan
jika terjadi kesalahan ataupun penyelewengan.
3. Evaluasi catatan akuntansi yang digunakan
Pencatatan ke dalam catatan akuntansi telah dilakukan oleh
karyawan yang diberi wewenang yaitu oleh bagian akuntansi.
Pencatatan saldo penerimaan kas dari pengiriman paket pos setiap hari
telah dilakukan oleh fungsi akuntansi ke dalam Buku Kas Harian
(BKH). Pencatatan dilakukan setelah mencocokkan rekapitulasi neraca
loket yang dibuat oleh bagian loket dan neraca kasir dari bagian kasir.
Pencatatan kedalam catatan akuntansi yang digunakan pada
commit to user
didasarkan atas dokumen sumber yaitu tanda terima kiriman paket yang
dilampiri dengan dokumen pendukung berupa backsheet yang lengkap.
Hal ini menunjukkan bahwa sistem pencatatan akuntansi PT. Pos
Indonesia diselenggarakan dengan baik, namun dalam perancangan
rekening yang terdapat dalam buku kas harian dan buku kas bulanan
masih terdapat rekening yang tidak digunakan sehingga kurang efisien.
4. Evaluasi jaringan prosedur penerimaan kas.
Jaringan prosedur pelaksanaan yang terdapat dalam sistem
penerimaan kas pada PT. Pos Indonesia Delanggu, dimulai dari fungsi
operasi sampai fungsi pencatatan telah dilakukan dengan baik. Prosedur
yang dibuat dan ditetapkan telah dilaksanakan oleh bagian-bagian yang
terlibat dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan
pengiriman paket pos. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Pos Indonesia
Delanggu sudah melakukan praktik yang sehat dengan melakukan
pemisahan bagian yang terlibat dalam sistem akuntansi penerimaan kas
dari pendapatan pengiriman paket pos dimana setiap bagian melakukan
tugasnya sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang telah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38 BAB III TEMUAN
Perusahaan setiap melaksanakan kegiatan operasionalnya pasti memiliki
tujuan yang ingin dicapai, begitu pula pada PT. Pos Indonesia Delanggu. Oleh
karena itu, perusahaan membuat seperangkat sistem yang tepat sehingga kegiatan
operasional prusahaan dapat tertata dan terorganisasi dengan baik serta pada
akirnya tujuan PT. Pos Indonesia Delanggu dapat tercapai. Pada Perusahaan yang
baik dan sudah maju, belum tentu sistem yang digunakannya sudah sempurna.
Sistem tersebut pasti memiliki kebaikan dan kelemahan walaupun sedikit.
Setelah melakukan evaluasi terhadap sistem akuntansi penerimaan kas dari
pendapatan pengiriman paket pos pada PT. Pos Indonesia Delanggu, dapat
menemukan adanya kekelebihan dan kelemahan pada sistem tersebut. Berikut ini
adalah kelebihan dan kelemahan dari sistem akuntansi penerimaan kas pada PT.
Pos Indonesia Delanggu.
A. Kelebihan
Setelah mengevaluasi sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan
pengiriman paket pos PT. Pos Indonesia Delanggu, terdapat beberapa
kelebihan sebagai berikut.
1. Penanganan transaksi penerimaan kas dari awal sampai akhir tidak
commit to user
penerimaan kas tersebut dilaksanakan oleh bagian loket, bagian keuangan,
dan bagian akuntansi.
2. Terdapat praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap
organisasi. Praktik yang sehat tersebut adalah.
a. Adanya perputaran jabatan.
Pada PT. Pos Indonesia Delanggu telah dilakukan perputaran jabatan
pada bagian loket setiap 4 tahun sekali. Hal ini untuk menjaga
independensi karyawan dalam melaksanakan tugasnya, sehingga
kerjasama diantara mereka dapat dihindari.
b. Terdapat pengawasan intern antara bagian yang satu dengan bagian yang
lain dalam lingkup organisasi tersebut. Pengawasan intern ini
dilaksanakan oleh kepala kantor PT. Pos Indonesia Delanggu.
c. Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir atau
satu unit organisasi. Penanganan transaksi tersebut dilaksanakan oleh
bagian loket, bagian keuangan dan bagian akuntansi pada PT. Pos
Indonesia Delanggu.
d. Dokumen tanda terima kiriman paket yang digunakan telah memenuhi
prinsip perancangan formulir tanda terima kiriman paket, yaitu.
a. Pemanfaatan tembusan formulir pada tanda terima kiriman paket pos,
dimana formulir tanda terima paket dibuat rangkap dua.
b. Pembuatan rancangan yang sederhana dan ringkas pada formulir tanda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
c. Pencantuman nama dan alamat perusahaan pada formulir tanda terima
kiriman paket telah digunakan.
d. Adanya pencantuman nama formulir pada tanda terima kiriman paket
untuk memudahkan identifikasi.
e. Adanya penggunaan nomor urut tercetak.pada formulir tanda terima
kiriman paket yang berupa barcode.
e. Pencatatan ke dalam catatan akuntansi yaitu buku kas harian dan kas
bulanan didasarkan atas dokumen sumber yaitu tanda terima paket yang
dilampiri dengan dokumen pendukung yaitu backsheet yang lengkap.
B. Kelemahan
Setelah mengevaluasi sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan
pengiriman paket pos pada PT. Pos Indonesia Delanggu, terdapat beberapa
kelemahan sebagai berikut.
1. Rekening yang tercantum dalam buku kas harian atau buku kas bulanan
yang dibuat oleh bagian akuntansi, masih terdapat rekening-rekening yang
masih kosong atau tidak digunakan, hal ini disebabkan karena jasa layanan
pada PT. Pos Indonesia Delanggu yang sudah tidak ada sehingga masih
muncul akun yang tidak digunakan. Akibatnya rekening dalam buku kas
harian dan kas bulanan yang digunakan kurang efisien. Akun tersebut
commit to user
41 BAB IV REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang tertulis dari bab-bab sebelumnya, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan
pengiriman paket pos yang ditetapkan pada PT. Pos Indonesia Delanggu sudah
baik. Hal ini dapat dilihat dari fungsi-fungsi yang terkait telah melaksanakan
tugas sesuai dengan tanggung jawabnya, dokumen-dokumen yang digunakan
telah memenuhi prinsip perancangan formulir yang baik, serta telah
terpenuhinya sebagian besar unsur pengendalian intern suatu perusahaan.
B.Saran
Berdasarkan kelemahan yang ditemukan dalam pelaksanaan sistem
akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos pada PT. Pos
Indonesia Delanggu, maka dapat memberikan saran di perusahaan yaitu.
1. Sebaiknya dalam perancangan rekening dalam catatan akuntansi yaitu
buku .kas harian dan buku kas bulanan pada PT. Pos Indonesia Delanggu
disusun lebih efisien, karena untuk memudahkan dalam pencatatan dan
mudah dimengerti apa saja transaksi yang terjadi Pada PT. Pos Indonesia