• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENDAPATAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "EVALUASI PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENDAPATAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) SURABAYA - Perbanas Institutional Repository"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENDAPATAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO)

SURABAYA

RANGKUMAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Diploma III

Jurusan Akuntansi

Oleh :

FITRI ANA ULFA NIM : 2013411016

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA

(2)
(3)

1

II. LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan perekonomian pada zaman serba modern, menuntut bangsa Indonesia untuk lebih berusaha dalam mencukupi kebutuhan yang semakin kompleks dengan berbagai usaha.Banyak perusahaan-perusahaan yang mempunyai keinginan untuk mengembangkan usahanya guna memperoleh keuntungan sehingga menyebabkan persaingan bisnis di Indonesia semakin tinggi. Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya membutuhkan suatu sistem dan prosedur pelaksanaan yang dapat memudahkan dalam pengendalian intern untuk meningkatkan kualitas kinerja karyawan serta melakukan fungsi pengelolaan yang baik.Suatu perusahaan pastinya memiliki sistem yang khusus dalam menjalankan aktivitas usaha masing-masing, dimana antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya memiliki hubungan yang berkesinambungan.

PT. Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu badan usaha yang memberikan layanan penyampaian berita, pengiriman barang, dan uang yang masih tetap digunakan hingga saat ini walaupun teknologi modern telah digunakan oleh masyarakat.Untuk mewujudkan tujuan perusahaan dibutuhkan suatu sistem yang baik guna membentuk kinerja perusahaan yang sistematis dan terorganisasi. Dengan sistem yang baik maka kinerja perusahaan akan lebih teratur dan diharapkan terhindar dari kecurangan atau penyelewengan. Suatu kajian mengenai sistem sangatlah penting.Oleh sebab itu penulis memilih PT. Pos Indonesia (Persero) Surabaya, sebagai lokasi penelitian atau studi kepustakaan. Tugas Akhir ini disusun dengan judul: “EVALUASI PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENDAPATAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) SURABAYA”.

III. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Sistem Akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos yang dilaksanakan di PT. Pos Indonesia (Persero) Surabaya.

2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari Sistem Akuntansi yang diterapkan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Surabaya.

IV. MANFAAT PENELITIAN

(4)

a. Sebagai bahan perbandingan antara teori yang dipelajari dalam perkuliahan dengan praktik nyata di perusahaan.

b. Dapat menambah wawasan serta memperoleh gambaran tentang “Sistem Akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Surabaya”

2. Bagi Perusahaan

Dapat digunakan sebagai masukanbagi pimpinan perusahaan serta sebagai sarana informasi dan evaluasi tentang penerapan Sistem Akuntansi penerimaan kas dari pendapatandemi perbaikan dan perkembangan perusahaan kedepannya.

3. Bagi Pembaca

Dapat menambah wawasan bagi pihak yang ingin mengadakan pengamatan lebih lanjut tetapi dengan judul yang berbeda.

4. Bagi STIE Perbanas Surabaya.

Dapat menjadi tambahan pustaka yang bermanfaat dan diharapkan dapat menambah jumlah koleksi bagi perpustakaan.

V. METODE PENELITIAN

1. Metode Interview

Adalah metode yang dilakukan melalui tanya jawab kepada yang bersangkutan, wawancara langsung dengan kepala bagian atau karyawan. 2. Metode Observasi

Adalah metode pengumpulan data yang diperoleh dari pengamatan yang sistematis dan akurat pada perusahaan.

3. Dokumentasi

Penulis melakukan pengumpulan dokumen-dokumen yang terkait dengan penerapan Sistem Akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pada PT. Pos Indonesia (Persero).

4. Studi Pustaka

Adalah metode pengumpulan data-data yang diperoleh dari buku, literatur, dan mengutip dari media internet sebagai tambahanreferensidalam pembahasan masalah.

VI. SUBYEK PENELITIAN

(5)

3

VII. RINGKASAN PEMBAHASAN

Sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos PT. Pos Indonesia (Persero) terdiri dari unsur-unsur berikut:

6.1 Unit Organisasi yang Terkait a. Bagian Loket

Bertanggung jawab menerima pelayanan pengiriman, menuliskan nama dan alamat pengirim serta yang dituju, menerima pembayaran sejumlah biaya yang harus ditanggung oleh pengirim, menyetor uang ke kasir, membuat neraca loket dan backsheet.

b. Bagian Kasir

Bertanggung jawab menerima setoran dari hasil pengiriman paket dari bagian loket dan membuat neraca kasir serta penyetoran kas yang didapat ke bagian keuangan.

c. Bagian Keuangan

Bertanggung jawab sebagai penyedia kas dan menyetor kas yang didapat ke bank.

d. Bagian Akuntansi

Bertanggung jawab membuat catatan keuangan dan memasukkan rekapitulasi penerimaan kas ke dalam BKH serta diakhir bulan dibuat BB– UPT.

e. Bagian Pelayanan/ Pengawas

Bertanggung jawab atas kelancaran dinas di bagian loket dan melakukan pemeriksaan terhadap semua naskah pertanggungan loket serta neraca loketnya.

6.2 Dokumen yang Digunakan a. Tanda Terima Kiriman Paket/Resi

Merupakan bukti telah terjadi pengiriman paket yang dibuat oleh petugas loket.Tanda terima ini dibuat rangkap 3.

b. Neraca Loket

Dibuat oleh petugas loket yang merupakan daftar total penerimaan kas yang didapat dari pengiriman paket pos.

c. Backsheet

Adalah daftar yang dibuat petugas loket yang berisi nomor tanda terima kiriman paket pos, nama dan alamat pengirim dan penerima, serta biaya yang ditanggung.

d. Neraca Kasir

(6)

e. Rekapitulasi Neraca Loket

Dibuat oleh supervisor pelayanan setelah mencocokan neraca loket dan

backsheet yang dibuat oleh petugas loket dan akan diserahkan ke bagian

akuntansi.

6.3 Catatan Akuntansi yang Digunakan a. Buku Kas Harian (BKH)

b. Buku Besar Unit Pelaksana Teknis (BB – UPT) 6.4 Jaringan Prosedur Penerimaan Kas

a. Prosedur Pelayanan b. Prosedur Penerimaan Kas c. Prosedur Penyetoran Kas

d. Prosedur Pencatatan ke Buku Kas Harian

6.5 Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Pendapatan Pengiriman Paket Pos

6.5.1 Evaluasi Unit Organisasi yang Terkait a. Kelebihan

1) Fungsi penerima kas terpisah dari fungsi akuntansi.

2) Penanganan transaksi dari awal sampai akhir tidak dilakukan oleh satu orang atau satu unit organisasi saja.

3) Terdapat fungsi pengawasan di setiap bagian.

4) Perputaran jabatan dilakukan apabila ada suatu peristiwa yang mendadak. 5) Dilakukan inspeksi mendadak oleh kepala kantor pos.

6) Pemberian cuti berdasarkan permohonan dari karyawan.

7) Jumlah kas yang diterima disetor seluruhnya ke bank pada hari yang sama atau hari kerja berikutnya.

b. Kelemahan

1) Belum adanya pemisahan fungsi antara bagian loket dengan bagian kasir. 2) Tidak terdapat unit pengawasan independen dari kantor pos pusat yang

melakukan pengecakan secara mendadak. 6.5.2 Evaluasi Dokumen yang Digunakan

a. Kelebihan

1) Dokumen yang digunakan selalu dicek dan diotorisasi oleh bagian yang berwenang.

2) Dokumen yang digunakan telah memenuhi prinsip perancangan formulir. b. Kelemahan

Tidak terdapat kelemahan.

(7)

5

1) Pencatatan ke dalam catatan akuntansi dilakukan oleh karyawan yang diberi wewenang untuk itu.

2) Pencatatan didasarkan atas dokumen sumber yang dilampiri dengan dokemen pendukung yang lengkap.

3) Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik kas yang ada ditangan dengan jumlah menurut catatan.

b. Kelemahan

Tidak terdapat kelemahan.

6.5.4 Evaluasi Jaringan Prosedur Penerimaan Kas a. Kelebihan

Prosedur yang dibuat dan ditetapkan telah dilaksanakan oleh bagian-bagian yang terlibat dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas.

b. Kelemahan

Tidak terdapat kelemahan. VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1Kesimpulan A. Kelebihan

1. Fungsi penerima kas terpisah dari fungsi akuntansi.

2. Penanganan transaksi penerimaan kas dari awal sampai akhir tidak dilakukan oleh satu orang atau satu unit organisasi saja.

3. Terdapat fungsi pengawasan di setiap bagian.

4. Perputaran jabatan dilakukan apabila ada suatu peristiwa yang mendadak. 5. Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik kas di tangan dengan

catatannya. B. Kelemahan

1. Tidak adanya pemisahan fungsi antara bagian loket dengan bagian kasir. 2. Tidak terdapat unit pengawasan independen dari kantor pos pusat yang

melakukan pengecekan secara mendadak. 7.2Saran

1. Sebaiknya dilakukan pemisahan fungsi antara bagian loket dengan bagian kasir.

(8)

DAFTAR PUSTAKA Farahwati, Aria. 2009. Fees Acoounting. Jakarta: Erlangga

Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. PSAK. Cetakan Keempat. Buku Satu. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Keputusan Direksi PT. Pos Indonesia Nomor: KD 50/DIRUT/0714 Tanggal: 08 Juli 2014

Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia Martani, Dwi. 2015. Akuntansi Keuangan Menegah Berbasis PSAK Buku 2.

Jakarta: Salemba Empat Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat

Mulyadi. 2013. Sistem Akuntansi..Jakarta: Salemba Empat

Susanto, Azhar. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya TMBooks. 2014. Sistem Informasi Akuntansi Konsep Dan Penerapan.

Yogyakarta: Penerbit ANDI Ineternet :

http://www.posindonesia.co.id/index.php/profil-perusahaan/sejarah-pos diakses pada 2 September 2015

http://www.posindonesia.co.id/index.php/profil-perusahaan/visi-misi-dan-moto diakses pada 2 September 2015

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas yang diterima dari piutang ke bank. Bukti setor dibuat 3 lembar dan diserahkan oleh fungsi kas

a) Pada system informasi akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas terdapat pemisahanyang memadaiantara fungsi penerimaan, pencatatan penyimpanan dan pengeluaran

SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT.POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS MEDAN 20000.

mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi. Oleh :

Hal ini, mendorong peneliti untuk meneliti sejauh mana sistem akuntansi yang diterapkan suatu perusahaan dengan membahas tentang “Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa Sistem Akuntansi Penerimaan Kas yang terdiri dari prosedur, pihak, fungsi, dan dokumen pada PT Pelabuhan Indonesia I

Fungsi – fungsi terkait dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai yaitu penjualan, kasir, dan gudang Sistem informasi akuntansi penerimaan kas

cap “LUNAS” oleh bagian keuangan setelah transaksi pengeluaran kas dilakukan.. d) Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek atas nama perusahaan penerima