Lampiran 1
Lampiran 2
Prosedur Pengeluaran Kas
Admin Keuangan
Ordonatur Otorisator Fiatur Posting
DAFTAR PUSTAKA
Hery. Cara Mudah Memahami akuntansi.2011. Edisi Pertama. Cetakan ke-1.
Jakarta: Prenada.
Reeve James M, Carl S Warren,dkk. 2010,2011. Pengantar Akuntansi : Sistem
Akuntansi. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Rudianto. Pengantar Akuntansi: Kas. 2009. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Subramanyan K.R, John J. Wild. Analisis Laporan Keuangan: Analisis Arus Kas.
Edisi Sepuluh. Jilid II. Jakarta: Salemba Empat, 2010.
Wirya Erhans Angga. Akuntansi 2: Kas. 2000. Jakarta Pusat: PT. Ercontara
BAB III
SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS
A. Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Umumnya
Perkembangan akuntansi pada umumnya telah ditetapkan dalam
PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan). Kas atau uang tunai
merupakan saldo sisa dari arus kas masuk dikurangi arus kas keluar yang
berasal dari periode-periode sebelumnya. Kas juga merupakan aset yang
paling likuid serta menawarkan likuiditas dan fleksibilitas bagi
perusahaan.
.
1. Pengertian Sistem, Akuntansi, Penerimaan, Pengeluaran dan Kas
Menurut McLeod (2004:9), sistem adalah sekelompok
elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu
tujuan. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya dan sumber daya
tersebut bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan
oleh pemilik atau manajemen.
Menurut O’Brien (2006:29), sistem adalah sekelompok komponen
yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama
dengan menerima input serta menghasilkan output dalam sebuah proses
Dari defenisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan
perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk
suatu totalitas. Selanjutnya, akuntansi merupakan seni pencatatan dan
pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat suatu transaksi
terhadap suatu kesatuan ekonomi. Dan kas adalah aset yang paling likuid
serta menawarkan likuiditas dan fleksibilitas bagi perusahaan. Begitu juga
dengan penerimaan dapat diartikan suatu bentuk arus masuk aktiva atau
peningkatan lainnys ats aktiva atau penyelesaian kewajiban entitas(atau
kombinasi dari keduanya) dari pengiriman barang, pemberian jasa, atau
aktivitas lainnya yang merupakan operasi utama atau operasi sentral
perusahaan. sedangkan pengeluaran merupakan biaya-biaya yang hanya
akan memberi manfaat dalam periode berjalan, sehingga biaya-biaya yang
dikeluarkan ini tidak akan dikapitalisasi sebagai aktiva tetap di neraca,
melainkan akan langsung dibebankan sebagai beban dalam laporan laba
rugi periode berjalan dimana biaya tersebut terjadi (dikeluarkan).
Demikian pula, dengan sistem akuntansi yang tidak terlepas dari siklus
akuntansi yang mana hal tersebut merupakan proses akuntansi yang
diawali dengan menganalisis dan menjurnal transaksi, dan yang diakhiri
dengan membuat laporan.
Sistem akuntansi (accounting system) adalah metode dan prosedur
untuk mengumpulkan, mengelompokkan, merangkum, serta melaporkan
informasi keuangan dan operasi perusahaan (James, Warren,dkk : 223)
SAP FI CO (system aplication and product in Data Processing
financial controlling) merupakan sistem yang ditetapkan pada Kantorpos
Medan 20000. Penerapan sistem ini juga tidak terlepas dari pengawasan
DSAK (Dewan Standar Akuntansi Keuangan). Umumnya perusahaan akan
menerapkan modul Financial dan Controlling, yang kemudian bisa
dilanjutkan dengan modul lain yang sesuai dengan kebutuhan. Modul
Financial dan Controlling (FICO) akan menangani segala transaksi yang
berhubungan dengan pengeluaran dan pemasukan uang dan akan
membantu dalam pencatatan dan pembuatan laporan keuangan. SAP
terdiri dari sejumlah modul apllikasi yang mempunyai kemampuan
mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan
tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua
modul apliksai di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang
satu dengan yang lainnya.
3. Jenis Rekening Kas yang berlaku di Perusahaan
Sama halnya seperti jenis-jenis nama perkiraan kas yang berlaku
sesuai dengan perkembangan PSAK, begitu pula dengan Kantorpos
Medan 20000. Kas yang terdiri dari seperti aset lancar dan aset tidak
Medan 20000 tentunya tidak jauh beda dengan nama-nama akun yang
telah ada dan berkembangan berdasarkan PSAK. Berikut nama-nama
perkiraan/akun kas yang terdapat pada Kantorpos Medan 20000.
Pada PT POS Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000, yang
tergolong ke kas perusahaan adalah sebagai berikut :
• Kas Besar
• Kas Kecil
• Kas USD
• Kas EUR
• BRI:IDR:00000053-01-000190-30-3:20000
• MANDIRI:IDR:105-00-9504386-9:20000
• BNI:IDR:0057861522:20000
• BNI:IDR:0052259996:20000
• DANAMON:IDR:0000-8320-1699:20000
• CIMB NIAGA:IDR:027-01-13467-00-5:20000
• BTN:IDR:00000003-01-30-000122-5:20000
• MEGA:IDR:01-045-00-11-00006-9:20000
• MIT BNI:IDR:0052259996:20000
• Deposito IDR
• Deposito USD
• Giro Rupiah Bank Lainnya
• Virtual Bank Pos Internasional
• Cek Bank USD
• Kas dan Setara Kas Revaluasi
B. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Untuk mengetahui bagaimana sistem akuntansi yang dilaksanakan
pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantorpos Medan 20000, maka baiknya
diketahui bagaimana prosedur penerimaan dan pengeluaran kas yang
diterapkan.
1. Prosedur Penerimaan Kas
Adapun penerimaan kas di perusahaan di terima langsung dari
loket-loket. Prosedur dalam penerimaan kas yang berlaku pada Kantorpos
Medan 20000, prosedur penerimaan kas ini ditangani oleh Freeder (Man
Jaskug), berikut uraian aktivitasnya :
1. Pada akhir dinas Loket Jaskug melakukan tutupan dan membuat
Neraca Loket dilampiri dengan SOPP-6, Rs-3/4, Rekap FD (dokumen
tertinggi dari masing-masing sistem)
2. Uang yang diterima harus cocok dengan Loket Neraca
3. Neraca Loket + Lampiran diserahkan ke Man. Jaskug untuk verifikasi,
setelah diverfikasi Neraca dikembalikan ke Petugas Loket (SOPP-6,
4. Kas/Bank disetorkan ke Man. Keuangan dengan Neraca Loket/Buku
Serah
5. Memeriksa dan mevalidasi Neraca Loket dan lampirannya
6. Mencocokkan antara Backsheet dengan pertanggungan Neraca Loket:
- Jika cocok kembali ke Petugas Loket
- Jika tidak cocok periksa ulang dan kembalikan ke Petugas Loket
7. Menyerahkan SOPP-6/Rs-3/4 dan Rekap FD yang sudah di validasi ke
Man. Kug/BPM.
Selanjutnya uraian aktivitas dari Man. Jaskug diteruskan ke Man.
Kug/BPM
1. Memeriksa dan mencocokkan DS dari Man. Jaskug dengan setoran
dari Loket.
2. Jika cocok buat Voucher Jurnal berdasarkan data dari Man. Jaskug
rangkap 2 ;
• Asli dilampiri duplikat DS
• Duplikat dilampiri asli DS
3. Meneruskan Voucher Jurnal (asli+dplikat) ke Akuntansi
Representative
4. Jika tidak cocok periksa kembali Neraca Loker, DS dan setoran loket
5. Menerima Duplikat Voucher Jurnal yang sudah di validasi oleh
6. Menerima kembali Voucher Jurnal dari Mankug untuk diperbaiki
kembali (asli dan duplikat) dan mengirimkan kembali Voucher Jurnal
yang sudah diperbaiki ke Man. Kug/BPM
Uraian aktivitas dari Man. Kug/BPM diteruskan ke Akuntansi
Representatif
1. Memeriksa dan mencocokkan VC dan DS yang diusulkan oleh Man.
Jaskug dengan M-RAK (Manajemen Rekening Antar Wilayah)
2. Jika cocok dengan M-RAK, approval Voucher Jurnal dan posting ke
Jurnal Kas --- Buku Besar;
• Asli Voucher Jurnal --- Arsip
• Duplikat dilampiri asli DS--- Man. Jaskug
3. Jika tidak cocok M-RAK kembalikan Voucher Jurnal (asli+dplikat) ke
Man. Jaskug untuk diperbaiki
4. Menerima kembali Voucher Jurnal yang sudah diperbaiki oleh Man.
Jaskug
2. Prosedur Pengeluaran Kas
Prosedur dalam penerimaan kas yang berlaku pada Kantorpos
Medan 20000, prosedur penerimaan kas ini ditangani oleh Man. Kug/BPM
dan Akuntansi Representatif berikut uraian aktivitasnya :
Admin keuangan, menjalankan transaksi sebagai berikut:
a. Mengentri data F-63 dari dokumen sumber
Ordonatur (Manajer Keuangan), menjalankan transaksi sebagai berikut:
a. Menerima dan verifikasi dokumen BKKB (Bukti Keluar Kas dan
Bank) dan apabila setuju langsung menandatanganinya untuk
pengesahan pengeluaran uang.
b. Selanjutnya menyerahkan dokumen BKKB dan data pendukung
pencairan dana bank KPRK ke Kepala Kantor Pos untuk
ditandatangani sebagai peersetujuan pengeluaran uang.
Otorisator (Akuntansi Representatif), menjalankan transaksi sebagai berikut:
a. Menerima dan verifikasi dokumen BKKB (Bukti Keluar Kas dan
Bank) dan apabila setuju langsung menandatanganinya sebagai
fungsi otorisator pengesahan pengeluaran uang.
b. Selanjutnya menyerahkan dokumen BKKB dan data pendukung
pencairan dana bank KPRK ke Kepala Kantor Pos untuk
ditandatangani sebagai peersetujuan pengeluaran uang.
Fiatur (Kepala Kantor Pos), menjalankan transaksi sebagai berikut:
a. Menerima dan verifikasi dokumen BKKB (Bukti Keluar Kas dan
Bank) dan apabila setuju langsung menandatanganinya sebagai
b. Selanjutnya menyerahkan dokumen BKKB dan data pendukung
pencairan dana bank KPRK ke Kepala Kantor Pos untuk
ditandatangani sebagai peersetujuan pengeluaran uang.
Kontrol Posting (Akuntansi Representatif),menjalankan transaksi sebagai berikut:
a. Menerima dan verifikasi dokumen BKKB (Bukti Keluar Kas dan
Bank) dan apabila setuju langsung menandatanganinya sebagai
fungsi otorisator pengesahan penerimaan uang.
b. Selanjutnya menyerahkan dokumen BKKB dan data pendukung
pencairan dana bank KPRK ke Mankug untuk file data dan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa terhadap sistem akuntansi
penerimaan dan pengeluaran kas pada Kantorpos Medan 20000, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa sistem akuntansi yang berlaku dalam
penerimaan dan pengeluaran kas telah dilaksanakan dengan baik dimana
setiap transaksi terdapat bukti pendukung. Sistem yang tidak terlepas dari
pengolahan data secara langsung dan terpusat tersebut dapat mengurangi
kesalahan-kesalahan kecil dari pihak yang tidak bertanggungjawab.
Pengeluaran kas yang telah diatur sesuai dengan sistem yang diterapkan
oleh Kantorpos Medan mendapat otorisasi dari pihak-pihak yang
berwenang sehingga dapat menghindari pengeluaran yang tidak sah. Dari
segi teknis sistem operasi yang dijalankan terinci dengan jelas,
dikarenakan sehingga antara bidang di Kantor Pos Medan bahkan dengan
pusat di bandung, sistemnya sudah tersambung. SAP FICO bekerja secara
online disertai dengan bukti-bukti hardcopy dalam bentuk yang di print
out dari SAP FICO.
Peneliti menyadari bahwa sepenuhnyapenulisan ini masih jauh dari
sempurna, dengan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis sangat terbatas.
Maka peneliti akan mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi perusahaan . beberapa saran peneliti yang mungkin
berguna sebagai berikut:
1. Tanggung jawab untuk penerimaan kas harus dipisahkan dari
tanggung jawab pengeluaran kas
2. Sebaiknya diadakan pemantauan terhadap prosedur-prosedur yang
ada secara berkala dan teratur
3. Tetap menciptakan sistem-sistem baru yang dapat mempermudah
pekerjaan , sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.
4. Dapat mempertahankan serta meningkatkan mutu kualitas baik dari
segi produk, sistem dan pelayanan sehingga PT.POS Indonesia
(Persero) tetap dapat bersejajar dengan perusahaan-perusahaan
BAB II
PT. POS Indonesia (Persero) Kantor POS Medan 20000
A. Sejarah Ringkas
PT. Pos Indonesia (Persero ) Medan adalah salah satu bagian dari
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia seperti hal nya
PT. Indosat, PT. Telkom, PT. Kereta Api, PT. PLN dan sebagainya.
Gagasan untuk mendirikan perusahaan ini timbul dari mengingat
pentingnya komunikasi secara tertulis, sehingga diperlukan suatu badan
khusus yang menjadi penyelenggara informasi antar daerah wilayah di
Indonesia.
Kantor pos pertama didirikan pada tanggal 24 Agustus 1746 oleh
Gubernur Jenderal GW. Van Inholf bersama dengan ditemukannya
telegraph dan telepon, badan tersebut dinamakan perusahaan telepon dan
telegraph (PTT). Kantor PTT pertama kali berkedudukan di Weltervenden
(Gambir Jakarta) antara tahun 1922-1923 dan di pindahkan ke gedung
“Bulgerlijke Open Bare Wareken” (BOBW) yang sekarang menjadi
gedung dinas pekerjaan umum Bandung.
Selama masa penduduk Jepang Jawatan PTT terpecah-pecah
mengikuti struktur organisasi pemerintahan militer Jepang, sehingga
terbagi menjadi PTT Sumatera, PTT Jawa, PTT Sulawesi. Pada saat
tangan Jepang belum dapat berjalan sebagaimana mestinya, baru pada
tanggal 25 September 1945 pemuda pemudi Indonesia berhasil merebut
PTT sehingga berdirilah PTT Republik Indonesia dan mengangkat
Soeharto sebagai Pimpinan R. Dirja sebagai wakilnya. Dalam
perkembangan selanjutnya PTT dinyatakan memenuhi syarat untuk
berubah status menjadi Perusahaan Negara (PN) sesuai dengan peraturan
pemerintah pengganti Undang-undang (Perpu) No. 9 tahun 1960.
Berdasarkan PP No. 240 tahun 1961 status PTT di ubah menjadi PN Pos
dan Telekomunikasi (PN Postel).
Pada tahun 1965 PN Postel di pecah menjadi dua perusahaan di
bidang Pos dan Telekomunikasi, yaitu PN Pos dan Giro berubah menjadi
Perum Pos dan Giro ditetapkan menjadi PT. Pos Indonesia (Persero)
Medan sampai dengan sekarang, sedangkan PN Telekomunikasi di ubah
menjadi PT. Telekomunikasi Indonesia.
a. Visi PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000 “Menjadi Perusahaan Pos yang Terpercaya”
b. Misi PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000
1. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang
selalu tepat waktu dan nilai terbaik
2. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja
3. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil
usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh
4. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat
5. Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada
seluruh pemangku kepentingan
[image:18.595.197.426.338.518.2]c. Motto PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000 Terus Bergerak Maju (Move On)
Gambar 1.1
Logo PT POS Indonesia (Persero) Kantor POS Medan 20000
Sumber : www.ptposindonesia.com
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu bagan yang menunjukkan
masing-masing bertanggung jawab terhadap tugasnya. Karena itu penyusunan
struktur organisasi dalam suatu perusahaan sangatlah penting untuk
dilakukan. Kerjasama dan koordinasi yang baik dalam organisasi sangat
penting untuk dapat menciptakan suatu kesatuan tindak usaha atau
keharmonisan dari berbagai fungsi yang berbeda-beda untuk dapat
menciptakan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Suatu struktur organisasi dapat dipandang sebagai skema yang
menghubungkan fungsi-fungsi yang ada dalam badan usaha dan
menunjukkan hubungan yang tetap diantara pegawai-pegawai yang
[image:19.595.112.485.419.698.2]melaksanakan fungsi-fungsi tersebut.
Gambar 1.2 Kepala Kantor
Hayudi Yulianto
WaKaKP Bidang Bisnis Agustiar Shormin Manajer Pelayanan M. Ghufron Manager Pemasaran dan Pengembangan Yuverni Nelsi Manajer Penjualan Erwan Mulyana Manajer Pengawan UPL Akdin Samosir WaKaKp Bidang Umum Ade Irwan Amin
Manajer SDM Sucipto Manajer Teknologi dan Sarana Abdullah Ginting Manajer Akuntansi Susetyo Manajer Audit Manajemen Resiko F.ransiskus Manajer Keuangan M. Nainggolan
Manajer Solusi TI Farid
Struktur Organisasi PT POS Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000
Sumber :
Adapun rincian dari struktur organisasi sebagai berikut:
1. Kepala Kantorpos bertanggung jawab atas seluruh
perkerjaan bagian-bagian dimana dalam mengemban
tanggung jawab tersebut Kepala Kantorpos dibantu oleh
dua(2) orang Wakil Kepala Bidang, yaitu Wakil Kepala
Bidang Bisnis dan Wakil Kepala Bidang Umum.
2. Wakil Kepala Kantor POS Bidang Bisnis bertanggung
jawab terhadap bagian-bagian:
a. Pelayanan
b. Penjualan
c. Pengawasan-Unit Pelayanan Luar(UPL)
d. Pemasaran dan Pengembangan Outlet
3. Wakil Kepala Kantor POS Bidang Umum bertanggung
jawab terhadap bagian-bagian:
a. SDM
b. Teknologi & Sarana
c. Akuntansi
d. Audit & Manajemen Resiko
f. Solusi teknologi Informasi
4. Kepala Kantorpos Cabang (Kpc)
C. Job Description
Deskripsi jabatan (job description) masing-masing bagian pada
struktur organisasi PT POS Indonesia Kantor Pos Medan adalah sebagai
berikut :
1. Kepala Kantor
• Mengawasi kegiatan penjualan, keuangan, pembelian,
administrasi dan umum keadaan kegiatan sesuatu yang terpadu
dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.
• Melakukan pengolahan data, analisis dan evaluasi atau hasil
usaha dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna
milik perusahaan.
• Secara Periodic mengawasi system pengawasan internal dan
melaksanakan pemeriksaan.
• Memberi masukan kepada staf untuk perbaikan atau
penyempurnaan peraturan, ketentuan, system prosedur maupun
• Mengawasi dan memberikan persetujuan pengeluaran dan
penerimaan kass agar sesuai dengan anggaran yang sudah
ditetapkan.
• Mengadakan penilaian prestasi kerja bawahannya berdasarkan
laporan yang diterima bawahannya.
• Mengadakan hubungan dengan pihak luar terutama mengenai
hal-hal yang menyangkut kebijaksanaan lainnya yang bersifat
umum.
2. Bagian Audit
• Memeriksa bagoian-bagian keuangan, pelayanan dan
keagenan, akuntansi, SDM, pengolahan, paket pos, teksifo,
filateli, posplus dan pemasaran
• Pemeriksaan kas supervisor keuangan dan pemeriksaan sisi
benda pos dan materai (BPM) supervisor keuangan.
• Membuat laporan penyimpanan masing-masing bagian.
• Menyusun laporan eksploitasi.
• Pemeriksaa tertutup kas tahunan.
• Penyusunan laporan pemeriksaan.
• Pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP)
3. Bagian Pelayanan
• Mengatur pelayanan loket penerimaan paket pos peka
khusus, EMS, Express Post dan penjualan benda pos dan
materai (BPM)
• Mengkoordinasikan pekerjaan penerimaan dari kantor lain
termasuk pekerjaan pembukuan atau pencatatan pekerjaan.
• Mengkoordinir persiapan paket pos serta menjaga
kelancarannya.
• Melaksanakan tata usaha umum dan mengawasi loket-loket
penerimaan paket pos.
• Menyiapkan konsep surat-menyurat tentang hal-hal yang
berkaitan dengan pos.
4. Bagian Keuangan
• Menerima, menyiapkan, membayar atau mengeluarkan
uang dan surat berharga, menerima dan memberikan panjar
kas ke loket-loket atau kasir, menerima dan menyiapkan
pengiriman uang serta membuat neraca harian kas.
• Menerima, menyiapkan, mengeluarkan dan
mempertanggungjawabkan serta piñata usahaan benda pos
dan materai, membuat neraca harian benda pos dan materai
termasuk buku atau daftar rekapitulasi penjualan.
• Mengawasi peredaran benda pos materai di loket-loket,
mesin perangko dan system pemprangkoan lainnya baik
yang digunakan diloket maupun oleh public, serta
• Melaksanakan penyetoran dan pengambilan kea tau dari
bank yang telah ditetapkan dan pentransferan ke rekening
direktur keuangan Bandung, serta menjaga batas
maksimum saldo kas.
5. Bagian Akuntansi
• Memeriksa dokumen sumber pembukuan.
• Mengklasifikasikan data dan dokumen sumber untuk
melakukan persiapan pembukuan.
• Membukukan dalam buku harian, buku besar dan jurnal.
• Menyusun neraca dan laporan keuangan.
• Mengisi, membukukan, menyiapkan dan mebgirimkan
buku ke ka umum dan register pembantunya.
6. Bagian Pemasaran
• Menyusun rencana kgiatan pemasaran semua jassa pos dan
keagenan serta penyusunan anggaran.
• Melakukan penelitian pasar dan menganalisis setiap
masukan baik berdasarkan pengamatan, usulan atau
keluhan pelanggan.
• Melaksanakan negoisasi dan penjualan serta mengusulkan
penafsiran atas produk tertentu atau besarnya potongan.
• Melakukan pembinaan pelanggan dan menjalin kerja sama
dengan pihak lain serta menyelenggarakan jumpa
pelanggan bagi konsumen daerah kerjanya.
• Melakukan kegiatan promosi
• Memantau kegiatan yang dilakukan pesaing mengevaluasi
produk yang ada dan mengusulkan pengembangan produk.
• Membuat laporan kegiatan pemasaran.
7. Bagian SDM
• Melakukan dan emngevaluasi pelaksanaan mutasi dan
rolering pegawai.
• Merencanakan, mengembangkan dan mengatur sumber
daya manusia dalam lingkup kerja kantor pos Medan.
• Mengurus surat-menyurat dan naskah kepegwaian serta hal
lain yang menyangkut hak dan kkewajiban pegawai.
• Melaksanakan tata usaha SDM, epmbayaran gaji atau
pension, tunjangan, menyiapkan dan menyelesaikan
ongkos perjalanan dinas panjar, tabingan pegwai, serta
segala sesuatu yang menyengkut hak-hak dan kewajiban
pegawai.
8. Bagian Sarana
• Melakukan pembelian barang-barang sarana.
• Mengelola dan memlihara peralatan, pembangunan dan
• Mengawasi kebersihan, ketertiban dan keindahan di
lingkungan kantor
• Memantau atau memeriksa gedung-gedung yang akan
diajukan untuk diadakan perbaikan.
• Mengawasi persediaan barang keperluan dinas dan
memeriksa seluruh pekerjaan teknis dan administrasi
bagian sarana di KP II dan KP VII sampai KP X.
9. Bagian Teknis Sistem dan Informasi
• Mengawasi komputerisasi nasional.
• Mengkoordinasi pengawasn dan pengadinstrasian
pelanggan wasantara net
• Melakukan analisi pengembangan peranan layanan
wasantara net.
• Membuat neraca pendapatan wasantara net.
• Membuat laporan pendapatan wasantara net
• Membuat laporan kegiatan pemasaran wasantara net.
D. Jaringan Usaha
Jaringan usaha PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan
20000 yang tersebar di banyak wilayah Kota medan menunjukkan bahwa
perkembangan dari salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini
Internasional, dan salah satunya di Kota Medan yang merupakan Kota
Besar di Indonesia.
Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Pos Indonesia ini telah
tersebar di beberapa Kotamadya/Kabupaten di Medan, terdapat 43
Kantorpos Cabang sudah termasuk dengan loket ekstensinya, 168 mitra
Ipos, 59 mitra Sopp, dan 27 Agenpos tersebar di Kota Medan.
[image:27.595.165.519.355.743.2]1. Kantor Pos Cabang Medan
Tabel 2.1
Daftar Kantor Pos Cabang (KPC) Medan 20000 No Nama Kantor Cabang No Nama Kantor Cabang
1 KPC Medan Polonia 23 KPC Medan Tasbi
No Nama Kantor Cabang No Nama Kantor Cabang
2 KPC Medan Thamrin 24 KPC Medan Sutomo
3 KPC Medan Baru 25 KPC Medan KIM
4 KPC Medan USU 26 KPC Medan LE Kp. Lalang
5 KPC Medan P. Brayan 27 KPC Evie
6 KPC Medan SM. Raja 28 KPC Sary
7 KPC Medan S. Sikambing 29 KPC Doni
9 KPC Medan Helvetia 31 KPC Edwin Lubis
10 KPC Kp. Baru 32 KPC Elly
11 KPC Gd. Johor 33 KPC Libranto S
12 KPC Medan Tuntungan 34 KPC Pancur Batu
13 KPC Ps. Bengkok 35 KPC Tanjung Morawa
14 KPC Medan Timbang Deli 36 KPC Deli Tua
15 KPC Medan Titi Papan 37 KPC Sunggal
16 KPC Medan Kp. Durian 38 KPC Batang Kuis
17 KPC Medan Tanjung Sari 39 KPC Tembung
No Nama Kantor Cabang No Nama Kantor Cabang
18 KPC Menteng Tujuh 40 KPC Namurambe
19 KPC Medan Sei Agul 41 KPC Bandar Baru
20 KPC Medan Paya Geli 42 KPC Belawan
21 KPC Kantor Area I 43 KPC Labuhan Deli
22 KPC Poldasu
Tabel 2.2
Mitra SOPP PT.POS Indonesia Kantor POS Medan 20000 No Nama Mitra SOPP No Nama Mitra SOPP
1 Acc 31 Mandiri Tunas Finance
2 Adira Finance 32 Mega Auto Central Finance
3 Al Ijarah Indonesia Finance 33 MNC Finance
4 Angsuran ITC Multi Finance 34 MPN G2
5 Angsuran Kredit Plus 35 NSC Finance
6 Angsuran Mandala Finance 36 Orange TV
7 Angsuran Mega Finance 37 Paket Data Xlink
No Nama Mitra SOPP No Nama Mitra SOPP
8 Anz Panin (Personal Loan) 38 CIMB Niaga Auto Finance
9 Anz Panin Kartu Kredit 39 PT BFI Finance Indonesia
10 Big TV (Postpaid) 40 PT Suzuki Finance
11 BII Kartu Kredit 41 PT Toyota Astra Financial S.
12 Bima Finace 42 MPN
14 BTN KPR Denda 44 PLN Non Taglis (SBY)
15 BTN KPR Tunai (Total) 45 PLN Postpaid Zona (SBY)
16 BTN Pembukaan Rekening 46 PLN Postpaid Zona 2
17 BTN Penarikan Tabungan T. 47 PLN Prepaid (JKPINDO)
18 BTN Setoran dgn Buku 48 PLN Prepaid (SBY)
19 BTN Setoran tanpa Butab 49 Satelindo
20 BTN Transfer Antar Rekening 50 Summit OTO Finance
21 Busan Auto Finance 51 Takaful
22 Central Santoso Finance 52 Telkom Jastel
23 Citi Bank (Kartu Kredit) 53 Telkomsel (Pascabayar)
No Nama Mitra SOPP No Nama Mitra SOPP
24 Citi Bank (Personal Loan) 54 Telkomsel (Prabayar)
25 Deposit agnesi 55 Trihamas
26 FIF Angsuran 56 Varia Intra Finance
27 Giro Setoran Tanpa Butab 57 WOM Finance
29 Indomobil Finance Indonesia 59 XLINK (Prabayar)
30 Indovision
[image:31.595.169.541.112.187.2]3. Mitra I-Pos
Tabel 2.3
Mitra I-Pos PT POS Indonesia Kantor Pos Medan 20000 No Nama Mitra I-Pos No Nama Mitra I-Pos
1 Adira Bambu 89 KPP Medan Kota
2 Adira Dana Cepat Bambu 90 KPP Medan Petisah
3 Adira Finance Bambu 91 KPP Medan Polonia
4 Adira Operasional Bambu 92 KPP Medan Timur
5 Adira Finance Abd. Lubis 93 Dispenda Utara
No Nama Mitra I-Pos No Nama Mitra I-Pos
6 Adira OP II Abd. Lubis 94 KPP Lubuk Pakam
7 Adira OP II P Abd. Lubis 95 Kehakiman
8 Adira Dana Cepat Abd. Lubis 96 Pengadilan Tinggi Medan
10 Adira Dana Cepat Marelamn 98 BMKG
11 Adira Marelan F 99 Jamkrindo
12 Adira Marelan OP II P 100 PT Asabri
13 Adira Marelan OP 101 Polda Sumut
14 Adira Titi Kuning 102 Lotte Mart (Makro)
15 Adira Titi Kuning 3 103 Suzuya I
16 Adira Titi Kuning SP/OP II 104 Industri Karet Deli
17 Adira Titi Kuning OP 105 Infomedia
18 Adira Titi Kuning F 106 Kimia Farma
19 Asuransi Adira Dinamika 107 Lafarge
20 Asuranssi Astra Buana 108 Astra Graphia
21 AIA Finance 109 PKSS
No Nama Mitra I-Pos No Nama Mitra I-Pos
22 AIA MT Haryono 110 PT Test
23 AIA Financial Ismud/ Center 111 PT Best Buy
25 AIA Agency RM 113 PT PLN Wil
26 AIA Brigjen Katamso 114 PT PLN Kit Sum
27 BAF SP 2 Bambu 115 BPJS Kesehatan KCU
28 BAF Contract Bambu 116 PT Taspen
29 BAF SPPK Bambu 117 Telkomsel Uniland
30 BAF Gatsu SPPK 118 Telkomsel Uniland Marketing
31 BAF Gatsu SP2 119 Telkomsel Area
32 BAF Gatsu ADM C 120 Telkomsel Marketing
33 BAF Admin C/ TLO 121 Telkomsel Selekta AM
34 Dipo Star Finance 122 Telkomsel Channel
35 U Finance 123 Telkomsel RAM
36 FIF Sei Sikambing 124 Telkomsel Service Mnj
37 FIF Spektra Karya 125 Telkomsel Corcom
No Nama Mitra I-Pos No Nama Mitra I-Pos
38 CIMB Niaga Auto Finance I 126 PT Telkom
40 BCA Finance SP 128 PT Indosat IM2/ Hadi Sucipto
41 ITC Finance 129 PT Indosat IM2
42 ITC Finance Paket Pos 130 PT Indosat
43 Suzuki Finance 131 UNIMED
44 WOM Finance 132 Universitass Terbuka
45 OTO Multiarta P. Hijau 133 UT C4
46 OTO Gatsu 134 Sari Incofood
47 OTO Multiarta S. Parman 135 STTC
48 OTO Multiarta A. Malik 136 PT Solusi
49 PT Kita Finance 137 PT Quadra Solution E-KTP
50 Toyota Astra Finance 138 PT Jasa Marga
51 Askrida 139 Sinar Mas
52 Askrida Syariah 140 Bahana Sysfo Utama
53 BPJS Kesehatan Regional 141 Suzuya 2
No Nama Mitra I-Pos No Nama Mitra I-Pos
55 BCA Finance CK 143 Per. Gas Negara
56 OTO Multiarta A. Malik SP 144 PTPN II
57 OTO Gatsu SP 145 PTPN III
58 BTN HCLU 146 PT Pertani Produksi
59 Bank Mandiri Wil. (Ritel) 147 PT Pertani Cab/ Pemasaran
60 Bank Mandiri Wil. 148 PT Tolan Tiga
61 Bank Mandiri CLCU 149 PT Zurich
62 Bank Mandiri CLBC 150 PT Garuda Indonesia
63 Bank Mandiri RRCC 151 PT Cenderawasih
64 BCA KCU Asia II 152 PT Jaco TV Shopping
65 BNI Wilayah 153 Pegadaian Kanwil
66 BNI Pemuda 154 Pegadaian Medan Utama
67 BNI Wilayah/ RR 155 Pegadaian P. Brayan
68 BNI USU 156 Pegadaian Heelvetia
69 BNI Sutomo 157 Pegadaian Setiabudi
70 Bank CIMB Niaga Bandung 158 Pegadaian Medan Thamrin
71 Bank CIMB Niaga ExLippo 159 Pegadaian Medan Petisah
72 Bank CIMB Niaga B. Barisan 160 Pegadaian Medan Karya
73 BTPN Cabang 161 Pegadaian Medan Pringgan
74 BTPN Kanwil 162 Pegadaian Medan P. Merah
75 BTN Tag TP 163 Pegadaian T. Morawa
76 PT BTN GA 164 Pegadaian P. Bulan
77 PT BTN AMD 165 Pegaadaian Kp. Lalang
78 PT BTN CCRD 166 Pegadaian Sp. Limun
79 Bank Bukopin 167 Pegdaian Medan Mandala
80 Bank CIMB Niaga BB/Sampul 168 Pegadaian Medan Sunggal
81 BCA KCU Asia 169 Pegadaian Medan Krakatau
82 BCA Kanwil V Paket 170 Pegadaian Medan Gaharu
83 BCA Gark 171 Pegadaian Lab. Deli
84 BCA Kanwil V 172 Pegadaian Pancur Batu
No Nama Mitra I-Pos No Nama Mitra I-Pos
86 KPP Madya 174 Adira Asuransi Marelan
87 KPP Medan Barat 175 Bank Bukopin BPK
88 KPP Medan Belawan
Kantorpos Medan yang bergerak di bidang surat menyurat ini terus
mengembangkan ide-ide baru dalam setiap persaingan pengiriman baik
jarak dekat maupun jauh hingga mendunia, mengingat Kantorpos juga
mempunyai pelayanan sampai internasional.
E. Kinerja Usaha Terkini
Kinerja usaha dapat dikatakan baik, jika perusahaan dapat
memenuhi target profit yang ingin dicapai bahkan melebihi target yang
ditentukan oleh rencana anggaran setiap perusahaan atau biasa disebut
oleh beberapa perusahaan RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan).
Setiap perusahaan juga mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua,
begitu juga pada PT.Pos Indonesia (Persero) Kantorpos Medan 20000,
Kantorpos terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan dapat tewujud.
Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal
diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja kegiatan terkini
yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program
E-Commerce. Mengingat perkembangan teknologi dunia yang terus
berkembang pesat, Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya
dunia baru yang disebut dunia maya. Di dunia maya,setiap individu
memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain
tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya. Globalisasi yang
sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia maya yang menghubungkan
seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang
terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis merupakan sektor yang
paling terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi dan
telekomunikasi serta paling cepat tumbuh. Melalui e-commerce, seluruh
manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk
bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya.
Dengan E-Commerce memungkinkan kita bertransaksi dengan cepat
dan biaya yang murah tanpa melalui proses yang berbelit-belit, di mana
pihak pembeli (buyer) cukup mengakses internet ke website perusahaan
yang mengiklankan produknya di internet, yang kemudian pihak pembeli
(buyer) cukup mempelajari term of condition (ketentuan-ketentuan yang
diisyaratkan) pihak penjual. Dengan begitu, Kantorpos dapat mencapai
F. Rencana Usaha
Rencana usaha Kantorpos Medan 20000 berdasarkan pada aset
yang dimiliki oleh Kantorpos berupa filateli, Prangko dan benda BPM
lainnya yang terus dikembangkan penggunaannya dengan event yang telah
ditentukan oleh perusahaan. Setiap event yang akan diselenggarakan
bertujuan untuk peningkatan mutu pelayanan hanya saja pelayanan ini
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat guna untuk
mencapai kepuasan pelanggan serta memberikan nilai tambah yang cepat
terhadap karyawan, pemegang saham, masyarakat dan mitra kerja.
Begitupun dengan mitra kerja, tentu perusahaan akan terus meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan pada umumnya akan membentuk sistem sebagai
sebuah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklarifikasikan,
mengikhtisarkan, melaporkan informasi, dan operasi keuangan setiap
perusahaan yang mana akan menjadi satu bentuk kesatuan yang sifatnya
mengikat dan terpusat jika sistem yang ditetapkan pada perusahaan
tersebut hanya satu sistem saja. Sistem yang mengikat dan terpusat ini
akan membantu setiap pihak dalam pengambilan keputusan. Pengambilan
keputusan yang didasarkan dengan sistem dapat mengikat pihak-pihak
yang berhubungan didalamnya. Adapun salah satu pihak yang turut
mengambil bagian adalah bagian akuntansi. Sistem akuntansi menjadi
salah satu bagian yang fundamental. Hal fundamental tersebut dapat
berupa penerimaan dan pengeluaran kas. oleh sebab itu, pihak manajemen
disini perlu menerapkan adanya sistem akuntansi penerimaan dan
pengeluaran kas demi prosedur dan pencatatan terhadap transaksi
penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi selama periode
bersangkutan.
Penerimaan dapat diartikan suatu bentuk diterimanya barang/jasa oleh
sebagai suatu bentuk keluarnya barang/jasa oleh salah satu pihak kepada
pihak lain. Salah satu cara untuk tetap mengendalikan penerimaan dan
pengeluaran kas bagi suatu perusahaan adalah dengan membentuk sistem
akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas.
Jika dilihat dari sudut pandang akuntansi, kas merupakan dana yang
dapat dicairkan sewaktu-waktu. Hal ini menunjukkan bahwa kas
merupakan aset yang paling lancar (liquid) bila dibandingkan dengan
aktiva lainnya. Dikarenakan hampir seluruh transaksi dalam perusahaan
berhubungan dengan kas baik pada perusahaan industri (manufacture),
perusahaan jasa, perusahaan dagang dan jenis perusahaan lainnya. Dengan
tidak adanya suatu sistem yang mengambil alih dalam perputaran kas
secara beraturan, dapat dipastikan kas menjadi kurang teridentifikasi
keberadaannya. Apabila sistem akuntansi dalam penerimaan dan
pengeluaran kas suatu perusahaan efektif maka segala hal yang
berhubungan dengan kas dapat teridentifikasi dengan mudah.
Berdasarkan uraian diatas, dapat dilihat betapa pentingnya sistem
akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas dalam mendukung
keberhasilan perusahaan menjalankan aktifitasnya. Hal ini, mendorong
peneliti untuk meneliti sejauh mana sistem akuntansi yang diterapkan
suatu perusahaan dengan membahas tentang “Sistem Akuntansi
B. Rumusan Masalah
Masalah pokok yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah :
1. Bagaimana sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang
berlaku di perusahaan?
2. Apakah sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada Kantor
POS Medan 20000 sudah efektif dan efisien?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk memenuhi salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan
program D3 Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara,
b. Untuk mengetahui apakah transaksi-transaksi yang menyangkut
kas telah dicatat dengan tepat sesuai prosedur,
c. Untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai sistem akuntansi
penerimaan dan pengeluaran kas pada perusahaan tersebut.
2. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
• Menambah dan memperdalam pengetahuan peneliti dalam
penerapan sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran
kas yang efektif,
• Memberikan gambaran sedekat mungkin dengan kenyataan
mengenai sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran
kas suatu perusahaan.
2. Bagi Perusahaan
Untuk memberikan masukan yang mungkin bermanfaat bagi
pimpinan perusahaan dalam sistem akuntansi penerimaan dan
pengeluaran kas dengan tepat dan memperkecil kemungkinan
kesalahan dalam ketimpangan prosedur,
3. Bagi pembaca
Sebagai informasi guna menambah wawasan khususnya mengenai
sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang berlaku
dalam perusahaan.
D. Rencana Penulisan
Rencana penulisan terdiri dari jadwal penelitian dan sistematika
penulisan.
Jadwal survei/observasi dilakukan setelah peneliti menyelesaikan
magang di PT.POS Indonesia (PERSERO) Kantor POS Medan 20000.
Jadwal penelitian terdiri dari beberapa kegiatan. Kegiatan dimulai dari
persiapan melaksanakan, pelaksanaan dalam pengumpulan data
perusahaan, pelaporan bimbingan untuk penulisan laporan tugas akhir.
Jadwal survei/observasi untuk lebih jelasnya dapat dilihat ditabel
[image:44.595.109.519.422.736.2]berikut ini.
Tabel 1.1
Jadwal Survey/ Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir
No Kegiatan
Mei
2015
Juli 2015 November
2015
IV I II III IV I
1 Pengesahan Tugas Akhir
2 Pengajuan Judul
3 Permohonan Izin Riset
4 Penunjukan Dosen
Pembimbing
5 Pengumpulan Data
7 Bimbingan Tugas Akhir
8 Penyelesaian Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Untuk mempermudah penulisan tugas akhir ini, Penulis membuat
sistematika pembahasan dalam 4 (empat)bab, dimana setiap bab saling
bersangkutan ke bab selanjutnya. Adapun rencana isi dari penulisan ini
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang, permasalahan, tujuan,
manfaat, dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal
survey/observasi dan rencana isi.
BAB II PT POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS MEDAN 20000
Pada bab ini membahas tentang sejarah ringkas, struktur
organisasi dan personalia, job description, jaringa
usaha/kegiatan, kinerja usaha terkini dan rencana usaha
Pada bab ini membahas tentang system akuntansi
penerimaan dan pengeluaran kas pada umumnya.
Pengertian system, akuntansi, penerimaan, pengeluaran
dan kas. Penerapan system dan jenis rekening kas yang
berlaku di perusahaan. Prosedur penerimaan dan
pengeluaran kas.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran tentang laporan-laporan system akuntansi penerimaan dan
TUGAS AKHIR
SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT.POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS MEDAN 20000
OLEH :
PERMATA SARI 122102176
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamiin, segala puji bagi Allah, Tuhan yang
menciptakan dunia dan seisinya, berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya,
penulis dapat menyelesaikan rangkaian Tugas Akhir yang berjudul “Sistem
Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT.POS Indonesia(PERSERO)
Kantor POS Medan 20000”. Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat
menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma Akuntansi Universitas
Sumatera Utara.
Dalam penulisan tugas akhir ini tidak mungkin dapat penulis selesaikan
tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moril maupun materil. Untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang terlibat,
1. Teristimewa kepada kedua orangtua yang teramat saya cintai, Ayanda
Abdul Gafur dan Ibunda Rosdiana Pintauli Daulay,S.Pd yang telah
mencurahkan kasih sayang, dukungan moril dan materil serta doa
dalam setiap sujudnya kepada penulis.
2. Kepada Nenek saya, Nurhayati Saragih, Adik-adik saya, Nadia dan
Putri yang telah memberikan dukungan semangat dan doa dalam
rangkaian penyusunan tugas akhir ini.
3. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec. Ac, Ak, CA selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara beserta
seluruh Dosen dan Staf pengajar yang telah memberikan bimbingan
4. Bapak Drs. Rustam, M.si, Ak, CA, selaku Ketua Program Studi
Diploma III Akuntansi Universitas Sumatera Utara sekaligus Dosen
Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaga serta
memberikan petunjuk, saran-saran dan bimbingan kepada penulis
dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
5. Pimpinan dan seluruh karyawan PT. POS INDONESIA (Persero)
Kantor POS Medan 20000, terkhusus di divisi Akuntansi Bapak
Susetyo selaku Manajer Akuntansi dan Bapak Joni selaku anggota
yang telah banyak membantu penulis dalam memberikan izin,
membimbing dan menyediakan data-data yang diperlukan dalam
penyusun tugas akhir ini.
6. Kepada teman-teman saya kelompok D jurusan D III Akuntasi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sumatera Utara Angkatan 2012 yang
tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dan
memotivasi penulis dalam penulisan dan penyusunan tugas akhir ini.
7. Keluarga besar BP2M FEB USU), FoSEI FEB USU yang telah
memberikan begitu banyak semangat sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Semoga Allah memberikan balasan atas semua bantuan yang diberikan.
Penulis menyadari tugas akhir ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan tugas akhir ini di masa yang
akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat menambah
Medan, 2015
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3
1. Tujuan Penelitian ... 3
2. Manfaat Penelitian ... 3
D. Rencana Penulisan ... 4
1. Jadwal Survei/ Observasi ... 4
2. Rencana Isi ... 6
BAB II PT POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS MEDAN 20000 ... 8
A. Sejarah Ringkas ... 8
B. Struktur Organisasi ... 10
C. Job Description ... 13
E. Kinerja Usaha Terkini ... 28
F. Rencana Usaha ... 30
BAB III SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS ... 31
A. Sistem akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Umumnya ... 31
1.Pengertian sistem, akuntansi, penerimaan, pengeluaran dan kas ... 31
2.Penerapan sistem akuntansi yang berlaku di perusahaan ... 32
3. Jenis Rekening Kas yang berlaku di perusahaan ... 33
B. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas ... 35
1. Prosedur Penerimaan Kas ... 35
1. Prosedur Pengeluaran Kas ... 37
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 40
A. Kesimpulan ... 40
B. Saran ... 40
DAFTAR PUSTAKA ... 42
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
1.1. Jadwal Survei/ Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir ... 5
2.1. Daftar Kantor Pos Cabang Medan (KPC) Medan 20000 ... 18
2.2. Mitra SOPP PT.POS Indonesia Kantor POS Medan 20000 ... 20
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
1.1 Logo PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000 ... 10
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1. Prosedur Penerimaan Kas ...43
2. Prosedur Pengeluaran Kas ...44