TUGAS AKHIR
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT KAWASAN
INDUSTRI MEDAN (PERSERO)
Oleh :
BAHGAYA OKTADIYAH PUTRI 122102198
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MEDAN
PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
NAMA : BAHGAYA OKTADIYAH PUTRI
NIM : 122102198
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS
PADA PT KAWASAN INDUSTRI MEDAN (PERSERO)
Tanggal : 2015 Dosen Pembimbing Tugas Akhir
NIP.19760705 200212 1 002 Iskandar Muda, SE, M.Si, Ak
Tanggal : 2015 Ketua Prodi Diploma III Akuntansi
NIP.195111114 198203 1 002 Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA
Tanggal : 2015 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU
NIP.19560407 198002 1 001
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MEDAN
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : BAHGAYA OKTADIYAH PUTRI
NIM : 122102198
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT KAWASAN INDUSTRI MEDAN (PERSERO)
Medan, Juli 2015
122102198
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini, tak lupa pula Sholawat beriring salam penulis hadiahkan kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Adapun penyusunan tugas akhir ini berdasarkan apa yang telah penulis
teliti di PT Kawasan Industri Medan (Persero) yang beralamat Jalan Pulau Batam
No.1 Kawasan Industri Medan Tahap II Saentis Percut Sei Tuan Deli Serdang
Penulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan Program Diploma III Jurusan Akuntansi di Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan. Adapun Tugas Akhir ini berjudul
“Sistem Pengendalian Internal Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT
Kawasan Industri Medan (Persero)”.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, untuk
itu dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA, selaku Pelaksana Tugas
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Rustam, M.Si,Ak, CA selaku Ketua Program Studi Diploma III
3. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak selaku Sekretaris Program Studi
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara.
4. Bapak Iskandar Muda, SE, M.Si, AK selaku dosen pembimbing tugas akhir
yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing penulis
dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
5. Bapak Aris Supriyanto, SE beserta staf-stafnya yang telah memberikan
bantuan dan izin riset di PT Kawasan Industri Medan (Persero)
6. Yang teristimewa kepada kedua orang tua saya yang telah banyak
memberikan doa restu serta dukungan moril maupun materil sehingga saya
dapat melaksanakan riset ini dengan baik.
7. Kepada semua teman-teman saya khususnya DIII Akuntansi Grup D yang
telah memberikan dukungan sehingga terselesaikannya tugas akhir ini.
8. Teman-teman grup magang penulis : Anisa Faula, Fuad Hasan, Azizah Fajriasti
Desky, Novida, terima kasih atas motivasi dan dorongannya.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, dengan
segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan Tugas Akhir ini
Medan, Juli 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ..iii
DAFTAR TABEL... ... ...v
DAFTAR GAMBAR... ... ...vi
DAFTAR LAMPIRAN……….... ………vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
D. Rencana Penulisan ... 4
1. Jadwal Survei/Observasi... . ...5
2. Rencana Isi... ... ...5
BAB II PT KAWASAN INDUSTRI MEDAN (PERSERO) ... 8
A. Sejarah Ringkas ... 8
B. Struktur Organisasi ... 12
C.Job Description ... ...14
D. Jaringan Usaha... ... ...36
E. Kinerja Usaha Terkini ... 37
BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT KAWASAN INDUSTRI
MEDAN (PERSERO).... ... 39
A. Sistem Pengendalian Internal Kas ... 39
B. Fungsi Pengendalian Internal ... 42
C. Tujuan Pengendalian Internal ... 43
D. Unsur-Unsur Pengendalian Internal...44
E. Sumber-sumber Penerimaan Dan Pengeluaran Kas PT Kawasan Industri Medan (Persero) ... 46
F. Prosedur Penerimaan Dan Pengeluaran Kas PT Kawasan Industri Medan (Persero) ... 48
G. Sistem Pengendalian Internal Terhadap Penerimaan Kas PT Kawasan Industri Medan (Persero) ... 54
H. Sistem Pengendalian Internal Terhadap Pengeluaran Kas PT Kawasan Industri Medan (Persero) ... 55
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 56
A. Kesimpulan ... 56
B. Saran ... 57
DAFTAR PUSTAKA... ... ...58
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 3.1 Prosedur Penerimaan Kas Pada PT Kawasan Industri Medan
(Persero) ... 50
Gambar 3.2 Prosedur Pengeluaran Kas Pada PT Kawasan Industri Medan
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1 Bagan struktur organisasi PT Kawasan Industri Medan (persero)...59
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebuah perusahaan didirikan pada dasarnya mempunyai beberapa
tujuan.Salah satu tujuan umum perusahaan adalah mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan, mencapai pertumbuhan dan memperoleh
laba yang maksimal.Dalam perkembangannya perusahaan dituntut untuk
dapat mengelola kegiatannya sekaligus dapat mengatasi masalah-masalah
yang selalu timbul khususnya di bidang pengendalian hartanya.Salah satu
perusahaan yang paling penting dan paling sulit diawasi adalah kas, sehingga
kas selalu menjadi sasaran terjadinya penyelewengan.Hal ini terjadi karena
hampir seluruh transaksi didalam perusahaan berhubungan dengan kas, baik
perusahaan jasa, perusahaan industri maupun perusahaan dagang.
Kas merupakan asset perusahaan yang paling lancar (likuid) dari
seluruh aktiva yang ada.Tanpa adanya kas semua aktivitas perusahaan akan
lumpuh karena kekuatan suatu perusahaan bisa diukur dengan kekuatan
aktivanya terutama kas.
Didalam mencapai tujuannya perusahaan selalu menghadapi persoalan
baik yang berasal dari dalam maupun dari luar.Dilihat dari ciri-ciri dan
kepentingannya kas selalu menjadi objek utama yang disalahgunakan, untuk
itu sangat diperlukan pengendalian internal penerimaan dan pengeluaran kas
yang dapat meminimalisir terjadinya penyalahgunaan dan penyelewengan
Tujuan pengendalian internal tersebut adalah untuk menjaga dan
mengamankan harta PT Kawasan Industri Medan ( persero ) dari
berbagaibentuk penyelewengan yang dapat merugikan perusahaan itu
sendiri,meningkatkan efisiensi dan mendorong pegawai untuk mematuhi
kebijakan yang ditetapkan perusahaan.Dengan kata lain pengendalian internal
yang baik didalam suatu perusahaan dapat mendorong perusahaan untuk
menuju keberhasilan dalam setiap keputusan yang diambil serta dapat
mendukung keberhasilan operasi suatu perusahaan.
Pengendalian internal merupakan salah satu fungsi manajemen yang
memiliki peran penting dalam aktifitas perusahaan perusahaan. Pengendalian
yang baik dan efektif didalam perusahaan, memungkinkan pemimpin
perusahaan untuk mengamankan harta perusahaan serta dapat mengatur dan
merencanakan pekerjaan untuk saat ini dan masa yang akandatang.
Melindungi kas dan menjamin keakuratan catatan akuntansi untuk kas
dalam pengendalian internal yang efektif atas kas merupakan hal yang
pentingPerusahaan harus menyadari perlunya manajemen yang baik dengan
menerapkan pengendalian internal yang memadai agar tercapai pengelolaan
yang lebih efektif dalam kegiatan perusahaan. Pengendalian internal yang
memadai sekalipun tidak menjamin bahwa semua penyimpangan atas
tindakan yang merugikan perusahaan dapat dihindarkan sama sekali, tetapi
kemungkinan-kemungkinan tersebut dapat dihindarkan seminimal mungkin.
Pengendalian intern yang baik pada umumnya dicapai melalui
menjalakan tugasnya dari awal sampai akhir dengan fokus dan teliti. Salah
satunya adalah apabila seorang petugas yang bertanggungjawab menangani
transaksi kas dan menyimpan kas maka tidak merangkap sebagai petugas
pencatat transaksi kas.Pada perusahaan yang masih tergolong berskala kecil,
pimpinan perusahaan masih mampu untuk mengawasinya tetapi untuk
perusahaan berskala besar seperti PT. Kawasan Industri Medan (persero)
pimpinan perusahaan tidak akan mampu mengawasinya sendiri sehingga
diperlukan bantuan karyawan dan disini diharapkan agar seluruh karyawan
bersikap jujur sehingga mencegah terjadinya kecurangan dan penyelewengan
kas tersebut.Sistem pengendalian intern yang dirancang dengan baik akan
dapat mendorong ditetapkannya kebijakan manajemen
Sejauh ini penulis belum menemukan permasalahan yang berarti pada
kas di PT. kawasan Industri Medan ( Persero ) . tetapi alangkah baiknya
hal-hal tersebut dicegah , dikendalikan, dikontrol terussehingga berjalan dengan
efektif. Dalam tugas akhir ini penulis akan membahas sistem pengendalian
atas penerimaan dan pengeluaran kas di PT. Kawasan Industri Medan (
Persero ) , dengan latar belakang masalah diatas , maka penulis tertarik untuk
melakukan dan membahas penelitian dengan judul “Sistem Pengendalian
Internal Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT. Kawasan Industri Medan (Persero )”
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul yang diambil, maka permasalahan yang akan
pengendalian internal penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Kawasan
Industri Medan ( Persero ).
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas pada tugas akhir ini
adalah sebagai berikut “Bagaimanakah sistem pengendalian internal
penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Kawasan Industri Medan ( Persero ) ?”.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1) Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut “untuk
mengetahui bagaimanakah sistem pengendalian internal penerimaan dan
pengeluaran kas pada PT. Kawasan Industri Medan (persero)”
2) Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Sebagai bahan masukan kepada peneliti agar dapat mempelajari secara
langsung mengenai pengendalian internal kas dan dapat menambah
wawasan peneliti
2. Sebagai bahan masukan kepada perusahaan terkait dalam menentukan
kebijakan pengendalian internal kas dimasa datang
3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin meneliti sistem
D. Rencana Penulisan
1. Jadwal Survey/Observasi
Penelitian ini dilakukan di PT. Kawasan Industri Medan (Persero).Jalan
Pulau Batam No.1 Kawasan Industri Medan Tahap II Saentis Percut Sei Tuan
Deli Serdang.Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada table
1.1 dibawah ini.
Tabel 1.1
Jadwal Survei/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir
NO KEGIATAN
APRIL
2015
MEI
2015 JUNI 2015
IV IV I II III IV
1 Pengesahan Tugas Akhir
2 Pengajuan Judul
3 Permohonan Izin Riset
4 Penunjukan Dosen Pembimbing
5 Pengumpulan Data
6 Penyusunan Tugas Akhir
7 Bimbingan Tugas Akhir
8 Penyelesaian Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Untuk mempermudah penulisan tugas akhir ini, penulis membagi luas
terdiri dari sub-sub bab yang sesuai dengan kebutuhan penulis yang cukup
memadai untuk mengemukakan hal-hal yang dianggap penting dan relevan.
Secara garis besar luas pokok pembahasannya adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang latar
belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian
serta rencana penulisan yang mencakup jadwal
survei/observasi dan rencana isi.
BAB II : PT. KAWASAN INDUSTRI MEDAN ( PERSERO )
Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang sejarah
singkat, struktur organisasi, job description, jaringan usaha,
kinerja usaha terkini dan rencana usaha PT. Kawasan Industri
Medan (Persero).
BAB III : SISTEMPENGENDALIAN INTERNAL PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PT. KAWASAN INDUSTRI MEDAN (PERSERO)
Pada bab ini penulis menguraikan tentang sistem
pengendalian internal kas,fungsi sistem pengendalian
internal, tujuan sistem pengendalian internal dan unsur-unsur
sistem pengendalian internal,sumber-sumber penerimaan dan
(Persero),prosedur penerimaan dan pengeluaran kas PT.
Kawasan Industri Medan (Persero) , dan sistem pengendalian
internal penerimaan kas PT Kawasan Industri Medan
(persero) dansistem pengendalian internal pengeluaran kas
PT. Kawasan Industri Medan (Persero).
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis mencoba mengambil kesimpulan dan
memberikan saran yang bertitik tolak dari pengumpulan data
dan pembahasan yang dilakukan dimana diharapkan dapat
memberikan masukan yang bermanfaat bagi PT. Kawasan
BAB II
PT. KAWASAN INDUSTRI MEDAN (PERSERO)
A. Sejarah Singkat
PT. (Persero) Kawasan Industri Medan, adalah Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) dengan bidang usaha jasa pengelolaan Kawasan Industri.
Kawasan ini didirikan pada tanggal 7 Oktober 1988, dengan komposisi
sahamnya terdiri dari Pemerintah RI (pusat) 60%, Pemerintah Propinsi
Sumatera Utara 30%, dan Pemerintah Kota Medan 10%.
PT. Kawasan Industri Medan (Persero) didirikan dengan status Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Akte Notaris Soeleman Ardjasasmiota,
SH. No 9 Tanggal 7 Oktober 1988 di Jakarta, sebagaimana telah diubah dan
ditambah dengan Akte Notaris Ny. Asmara Noer SH, No. 8 dan 9 tanggal 10
Maret 198 sebagai akibat dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 14 Januari 1998 dan telah diubah dengan Akte Notaris Erita
Wagewali Sitohang, SH Nomor 12 tanggal 7 April 2005 dan terakhir telah
diubah dengan Akte Notaris Titiek Irawati S.S.H Nomor 42 tanggal 12
September 2008 sesuai dari hasil Keputusan Para Pemegang Saham
Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Kawasan Industri Medan
Kep-114S.MBU2008, No. Kep-23D2.MBU2008, No. 5752836K2008 dan No.
570106522008 tanggal 13 Agustus 2008.
Sejak didirikannya kawasan ini, seiring dengan tingginya minat investor
INDUSTRI MEDAN terus melakukan pengembangan lahan. Hingga saat ini
telah memiliki luas areal 780 ha dan akan terus dikembangkan dengan usaha
sendiri maupun bekerjasama dengan pihak-pihak swasta yang berpengalaman
dan professional dalam pembangunan kawasan industri.
Areal Kawasan Industri Medan ( Tahap I), dengan luas + 200 Ha,
terletak disebelah barat jalan tol, dan areal di sebelah timur jalan tol disebut
dnegan Kawasan Industri Medan (Tahap II) dengan luas + 325 Ha.Tata ruang
tahap II sangat terencana dan asri, dengan jalan utama keluar dan masuk
terbuat dari beton seluas 2 x 17,5 meter, dan jalan sekunder selebar 12 meter.
Pada kiri dan kanan jalan terdapat pipa air bersih, air limbah, hydran, pipa
gas, kabel listrik dan telepon, dengan konstruksi dibawah tanah.
Dengan menjunjung visi “Menjadi Kawasan Industri yang Berwawasan
Lingkungan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Bisnis yang Dapat
Meningkatkan Nilai Bagi Shareholder dan Stakeholders lainnya”. PT.
Kawasan Industri Medan akan terus meningkatkan berbagai sarana dan
fasilitas yang dibutuhkan dunia usaha maupun investor. Salah satu tujuan
perusahaan adalah Turut melaksanakan serta menunjang kebijaksanaan dan
program Pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada
umumnya.
Dalam kawasan yang terbesar di di Sumatera Utara ini telah bergabung
sebanyak 600 pengusaha mulai dari industri dengan skala UKM, menengah
Terdapat berbagai hasil industri yang diproduksi dengan mengandalkan
potensi dan sumber daya alam yang terdapat di Sumatera Utara antara lain :
Industri Kelapa Sawit (CPO) dan turunannya seperti Fatty Acid, Steric Acid,
Palmitat Acid, Isopropil Palmiat, Gliserin dan jenis oleochemical lainnya
karet, coklat, kopi, teh dan hasil-hasil pertanian dari dataran tinggi Sumatera
Utara berupa sayur mayur dan buah-buahan.
Industri Hasil Laut, Goldstorage, pengalengan ikan, makanan dan
minuman, industri hasil hutan, furniture, rotan, meubel, industri bangunan
(baja) dan lain-lain.
PT. Kawasan Industri Medan (Persero), adalah mitra usaha yang tepat
untuk tujuan investasi baik bagi investor lokal maupun asing.
Sumber : PT. Kawasan Industri Medan (Persero)
Adapun visi dan misi perusahaan adalah sebagai berikut:
“ Menjadi kota / kawasan industri bertaraf internasional yang ramah
lingkungan, terpercaya, perduli pada stakeholders dengan dukungan
sarana dan prasarana terbaik.”
B.Misi perusahaan
1. Menyediakan sarana dan prasarana yang pendukung yang berwawasan
lingkungan
2. Menyediakan fasilitas bisnis yang dibutuhkan dunia usaha dan investor
3. Meningkatkan sumber daya manusia yang mampu memberikan
pelayanan prima.
Maksud dan tujuan pendirian PT. Kawasan Industri Medan (Persero)
ialah turut melaksanakan serta menunjang kebijaksanaan dan program
pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya,
khususnya menyediakan prasarana, melaksanakan pembangunan serta
pengurusan pengusahaan dan pengembangan serta melakukan kegiatan di
bidang usaha kawasan industri (industrial estate) dan jasa dengan menerapkan
prinsip prinsip Perseroan Terbatas.
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan
kegiatan usaha, sebagai berikut :
• Pembebasan dan pematangan tanah untuk kaveling industri.
• Penyediaan kaveling dan bangunan industri siap pakai.
• Pengelolaan dan perawatan kawasan industri.
• Pelayanan jasa konsultasi bidang kawasan industri, jasa pembangunan,
• Kegiatan – kegiatan lain yang merupakan penunjang bagi kawasan
industri.
Jasa-jasa pelayanan PT Kawasan Industri Medan diberikan terhadap
investor baik inverstor dalam negri maupun luar negeri diantaranya :
1. Pengurusan izin-izin investasi
2. Jasa pelayanan pengolahan limbah
3. Jasa keamanan lingkungan
PT. Kawasan Industri Medan (Persero) menerapkan budaya
perusahaanprofesionalisme dalam bekerja , memiliki rasa kebersamaan,
keterbukaan dan keteladanan yang semuanya itu didasari oleh iman dan
taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Dan tetap berusaha untuk
mengembangkan PT. Kawasan IndustriMedan (Persero) menjadi perusahaan
yang lebih maju dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai target
perusahaan.
B. Struktur Organisasi
Organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi merupakan suatu
sistem dari aktivitas kerja sama yang disusun untuk mencapai tujuan
organisasi yang lebih efektif.
Struktur perusahaan menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan
pola hubungan diantara fungsi dan posisi yang menunjukkan kedudukan,
tugas dan wewenang serta tanggung jawab yang berbeda-beda dalam
pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat
diwujudkan melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan
perusahaan dapat dicapai.
Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perseorangan maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal
melalui saluran tunggal.
Struktur Organisasi PT KIM (persero) berbentuk garis. Pada sistem
garis wewenang dilimpahkan ke bawahannya dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugasnya diberikan kepada atasannya.Bagan struktur organisasi
dapat dilihat pada lampiran yang tersedia. Berikut adalah struktur organisasi
PT. Kawasan Industri Medan (Persero) :
1) KOMISARIS
• Komisaris Utama : Nanan Farach Rachduna
• Komisaris : H Sulben Siagian
• Komisaris : Ida Ria Simamora
2) DIREKSI
• Direktur Utama : R. Achmad Budiono
• Direktur Keuangan, SDM & Umum : R. Ruli Adi
• Direktur Operasi & Pengembangan : Aswin Nurdin Nasution
3) DIVISI
• Kepala Divisi SDM dan UMUM : Ir. David Manurung
• Kepala Divisi Saled dan Marketing : Mini Hernawati, SE
• Kepala Divisi Satuan Pengawas Internal : Drs. Jefry HM Sirait, MM • Kepala Divisi Produksi dan Operasional : Ir. Arnot Siagian
• Kepala Divisi Keuangan : Aris Supriyanto,SE
• Kepala Divisi Pengendalian Ling. : Hotdo M Aritonang, ST
C. Job Description
Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada struktur
organisasi tersebut adalah :
1) Komisaris
Tugas dan Tanggungjawab Komisaris adalah sebagai berikut :
1) Memberikan masukan dalam penetapan Visi dan Misi korporasi.
2) Memantau efektifitas dan memberikan masukan dalam penerapan
Good Corporate Governance (GCG) yang diterapkan didalam
perseroan
3) Meneliti dan menelaah Laporan tahunan yang disiapkan Direksi
serta menandatangani laporan tersebut.
4) Mengevaluasi dan menyetujui rencana Investasi modal, akuisisi,
aliansi strategis, yang melewati batas nilai yang telah disepakati
antara Direksi dan Komisaris.
5) Mengevaluasi kinerja Direksi dan menetapkan kompensasi Direksi
berdasarkan wewenang yang diberikan RUPS.
6) Memastikan bahwa Perseroan telah memenuhi segala peraturan
7) Memastikan keandalan sistem pelaporan akuntansi dan finansil
Perseroan termasuk internal dan eksternal audit serta memastikan
bahwa Perseroan telah menetapkan sistem kontrol yang memadai.
8) Melakukan penggkajian tentang rencana strategis dan rencana
operasional dan keuangan sebelum diajukan ke RUPS.
9) Mengajukan nominasi Direksi atau Komisaris untuk masa jabatan
berikutnya atau untuk mengisi jabatan yang lowong kepada
pemegang saham secara transparan, sebelum diusulkan oleh
pemegang saham kepada RUPS.
10) Memastikan Direksi telah mempunyai Succession Plan yang efektif
untuk menjamin kesinambungan dalam kepemimpinan Perseroan.
2) Direksi
Tanggung Jawab Direksi adalah sebagai berikut:
Direksi bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan dengan
itikad baik. Tanggung jawab direksi melekat penuh secara pribadi atas
kerugian Perseroan, apabila anggota direksi yang bersangkutan bersalah
atau lalai dalam menjalankan tugasnya.
Tanggung jawab direksi yang terdiri atas 2 (dua) anggota direksi
atau lebih berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota direksi.
Pengecualian terhadap tanggung jawab secara renteng oleh anggota
direksi terjadi apabila dapat membuktikan:
2. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian
untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;
3. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung mapun tidak
langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian;
dan
4. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbulnya kerugian
Tugas Direksi adalah sebagai berikut:
Sesuai dengan Pasal 100 UUPT, direksi berkewajiban menjalankan
dan melaksanakan beberapa tugas selama jabatannya menurut UUPT,
yaitu:
1. Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS dan
risalah rapat direksi;
2. Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan Perseroan;
3. Memelihara seluruh daftar, risalah dan dokumen keuangan
Perseroan.
Seluruh daftar, risalah, dokumen keuangan Perseroan dan dokumen
Perseroan lainnya disimpan di tempat kedudukan Perseroan. Atas
permohonan tertulis dari pemegang saham, direksi dapat memberi izin
kepada pemegang saham untuk memeriksa daftar pemegang saham,
daftar khusus, risalah RUPS serta mendapat salinan risalah RUPS dan
Lebih lanjut, menurut Pasal 102 UUPT diatur tugas direksi
sehubungan dengan pengurusan kekayaan Perseroan dimana direksi
berkewajiban untuk memperoleh persetujuan RUPS untuk:
1. Mengalihkan kekayaan Perseroan; atau
2. Menjadikan kekayaan Perseroan sebagai jaminan utang.
3) Manajer SDM dan Umum
Tanggung Jawab :
1) Terlaksananya penggajian dan kesejahteraan bagi karyawan
a) Melakukan kajian terhadap sistem penggajian dan pemberi
kesejahteraan bagi karyawan, merumuskannya serta
mengusulkan kepada direksi atau komisaris untuk disetujui
b) Menginformasikan dengan jelas dan transparan mengenai hak
dan kewajiban setiap karyawan yang sudah diatur dalam suatu
ketentuan.
2) Terlaksananya mutasi, promosi, peningkatan kualitas karyawan dan
penempatan karyawan dan sesuai kebutuhan
a) Merencanakan rekruitmen, mutasi, promosi, dan melakuakn
analisis beban kerja biro dan per seksi
b) Merencanakan pendidikan dan pelatihan, kursus atau seminar
dalam rangka peningkatan kualitas karyawan dan mengawasi
pelaksanaannya
3) Terselenggaranya tertib administrasi karyawan dan terciptanya
a) Mengkoordinir pembuatan dan pengerjaan induk karyawan,
daftar urutan kepangkatan dan file identitas dan pengalaman
setiap karyawan
b) Mengkoordinir dan mengawassi pelaksanaan sistem pencatatan
daftar hadir karyawan
4) Terpenuhinya kebutuhan barang dan jasa tepat waktu, jumlah,
kualitas dengan harga yang menguntungkan perusahaan
a) Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pengadaan barang
barang dan jasa dengan engacu kepada pedoman pengadaan
jasa yang berlaku
b) Mengawasi penerimaan dan pengeluaran stok BBM dan
material persediaan lainnya
5) Terselenggaranya administrasi aktiva tetap atau inventaris dan stok
(persediaan)
a) Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan sistem
pengendalian terhadap aktiva tetap atau inventaris dan stok
(persediaan)
b) Mengkoordinir pembuatan laporan bulanan , triwulanan,
semesteran dan tahunan mengenai aktiva tetap atau inventaris
dan stok (persediaan)dan disampaikan kepada direksi
a) Meneptakan lokasi-lokasi taua wilayah atau tempat yang
dianggap rawan keamanan dan ketertiban yang harus diawassi
secara khusus
b) Memonitor dan mengawasi pelaksanaan dan kebijakan yang
telah ditetapkan
7) Terselenggaranya fungsi kesekretariatan, pelayanan umum dan
rumah tangga perusahaan serta pelayanan umum lainnya
a) Menetapkan kebijakan dalam menjalankan fungsi
ketata-usahaan dan rumah tangga dan mengwasai pelaksanaannya
b) Menetapkan kebijakan dalam pelayanan investor tamu dan
masyarakat dan mengawasi pelaksanaannya.
Batas kewenangan :
1) Mengusulkan pengembangan SDM
2) Mengusulkan pengembangan organisasi
3) Melaksanakan rencana kerja anggaran dan perusahaan
4) Mengusulkan evaluasi dan pengembangan sistem manajemen SDM
5) Memberikan izin cuti, peringatan, tindakan personalia lainnya kepada
bawahan
6) Melakukan penilaian prestasi bawahan sesuai ketentuan yang berlaku
A. Asisten Manajer SDM
Tanggung jawab :
1) Terlaksananya penempatan kerjasesuai kebutuhan dan
a) Merencanakan dan melakukan analisis beban kerja per
masing-masing biro dan per seksi
b) Merencanakan dan melaksanakan pendidikan dan pelatihan
atau kursus, seminar bagi karyawan masing-masing biro sesuai
bidang tugasnya
2) Terlaksanannya penggajian dan kesejahteraan bagi karyawan
a) Menyusun anggaran biaya karyawan (SDM) setiap tahun utnuk
diusulkan dalam RKAP tahunan
b) Merencanakan dan melaksanakan sistem pembayarn gaji dan
tunjangan sesuai dengen ketentuan yang berlaku
3) Terselenggaranya tertib administrasi kepegawaian
a) Merencanakan dan membuat buku induk kepegawaian ,
termasuk statusnya dan keluarganya
b) Membuat file setiap SDM yang memuat identitas, surat
keputusan pengangkatan, surat keputtusan jabatan daan
sanksi-sanksi yang pernah diberikan
4) Terciptanya disiplin kerja dan tegak aturan kepegawaian
a) Mengawasi pengisian dan pencatatan daftar hadir harian
karyawan
b) Menkoordinir perhitungan sanksi keuangan secara mingguan
atau bulanan atas kehadiran atau keterlambatan karyawan
masuk kantor
Batas kewenangan :
1) Melakukan penilaian prestasi bawahan sesuai dengan Key
PerformanceIndicator (KPI) dan ketentuan yang berlaku
2) Mengusulkan mutasi, promosi dan mutasi seksi SDM
3) Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan
bawahan
4) Memverifikasi:
• Daftar lembur dan daftar hadir karyawan • Daftar payroll, SPPD, cuti, surat berobat
• Surat penomorannya
Pelaksana seksi SDM
1) Mempersiapkan dan mengerik surat-surat cuti, SPPD, surat
pengantar, surat-surat keputusan, nota berkaitan dengan SDM
2) Mempersiapkan dan mengetik daftar gaji bulanan
3) Menghitung dan mengetik daftar lembur gaji karyawan
4) Mempersiapkan bahan-bahan untuk kenaikan pangkat, mutasi,
kenaikan tunjangan, penghapusan dan peninjauan masa kerja
5) Menghimpun dan memfile peraturan-peraturan kepegawaian
6) Memfile dokumem setiap SDM dengan baik dan rapi
7) Membuat rekapitulasi daftar hadir karyawan secara harian, mingguan
dan bulanan
8) Membuat konsep perhitungan sanksi keuangan atas ketidakhadiran
9) Membuat dan mengerjakan buku induk karyawan secara up to date
10)Membantu asisten manajer dalam penyelenggaraan aturan-aturan
penilaian karya
B. Asisten Manajer Umum
Tanggung jawab :
1) Terpenuhi kebutuhan barang dan jasa tepat waktu, jumlah dan
kualitas dengan harga yang menguntungkan
a) Membuat rencana pengadaan barang dan jasa secara akurat
untuk kebutuhan satu tahun, persemester , per triwulan dan
perbulan sesuai RKAP
b) Membuat laporan pengadaan barang dan jasa setiap bulan
disampaikan kepada manajer
1) Terselenggaranya administrasi aktiva tetap atau inventaris dan
terkendalinya pemakaian BBM, bahan pelumas, material dan
persediaan alat tulis kantor
a) Mengkoordinasikan pembuatan dan pencatatan seluru
aktivatetap atau inventaris milik perusahaan
b) Membuat laporan bulanan aktiva tetap, stok BBM, bahan
pelumas dan material
2) Terselenggaranya pengelolaan rumah tangga perusahaan dan
pelayanan umum dengan baik
1) Melakukan penilaian prestassi bawahan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
2) Mengusulkan mutasi dan promosi bawahan
3) Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan
bawahan
Pelaksana Seksi Umum dan Pengadaan
Tugas pokok:
1) Melaksanakan survey harga barang dan membuat daftar harga dari
berbagai sumber sebagai dasar untuk menetukan harga yang wajar
2) Melayani dan memproses setiap permintaan pembeli
3) Memproses surat penawaran harga dan mempersiapkan order pembli
4) Menerima dan memriksa barang-barang yang sudah dibeli
5) Melayani, memeriksa dan memproses permintaan material, BBM,
bahan pelumas
6) Melayani, memeriksa serta memproses permintaan perbaikan alat
berat dan kendaraan
7) Melayani, memeriksa memproses permintaan barang kebutuhan
internal setiap biro
8) Melayani dan mempersiapkan kebutuhan dan alat-alat untuk rapat
9) Melayani permintaan fotokopi dari masing-masing biro
10)Mengurus surat-surat perpanjang STNK alat berat dan kendaraan
4) Manajer Keuangan
1) Terpenuhi informasi akuntansi dan keuangan secara akurt dan up
to date bagi stakeholder
a) Mengkoordinir pembukuan atau entry transaksi-transaki ke
buku harian, buku besar dan buku tambahan
b) Meriview dan mengkoordinir penyusunan laporan keuangan
bulanan dan menyampaikan kepada direksi paling lambat
tanggal 10 berikutnya
2) Terpeliharanya tingkat likuiditas dan solvabilitas perusahaan yang
baik secara berkesinambungan
a) Mengkoordinir penyusunan RKAP, rencana jangka
menengahdan rencana jangka panjang perusahaan
b) Mereview dan mengkoordinir penyusunan cash flow tahunan,
semesteran, triwulan dan bulanan
3) Terciptanya efisiensi biaya dan efektivitas pengguna dana
a) Memastikan bahwa penerimaan dan pengeluaran telah sah
secara formal dan didukung bukti-bukti yang cakap
b) Memastikan bahwa setiap pengeluaran teah tersedia
nggarannya atau telah mendapat persetujuan dari direksi
4) Terselenggaranya tertib administrasi bidang akuntansi keuangan
a) Menetapkan kebijakan sistem file atas berkas keuangan dan
akuntansi maupun surat-surat masuk dan keluar biro keuangan
b) Menetapkan jadwal penyelesaian laporan bagi asisten manajer
pada biro keuangan
5) Terselenggaranya pengendalian resiko yang efektif
a) Mengkoordinir biro-biro untuk melakukan identitas risiko,
analisis dan evaluasi risiko dan cara pengendalian risiko
b) Memantau pelaksanaan manajemen risiko dan melaporkannya
secara berkala kepada direksi
Batas kewenangan :
1) Mengambil keputusan masalah kewenangan
2) Pembinaan SDM pelaksana keuangan
3) Menetapkan tugas-tugas asisten manajer dan pelaksana yang
belum tercakup dalam job description masing-masing
4) Melakukan penilaian prestasi bawahan sesuai dengan pedoman
bagi para bawahan yang telah ditetapkan
5) Mengusulkan mutasi, promosi jabatan bagi para bawahan sesuai
ketentuan
6) Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan
bawahan sesuai ketentuan
A. Asisten Manajer Keuangan dan Anggaran
Tanggung jawab :
a) Menyelenggarakan pembukuan atau entry transaksi ke buku
besar dan buku tambahan atau daftar-daftar secara akurat dn up
to date
b) Melakukan rekonsiliasi pembukuan antar seksi pada bito
keuangan listas biro PT. KIM
2) Terpeliharanya efisiensi biaya dan efektivitas penggunaan data
a) Melakukan verifikasi transaksi pengeluaran untuk memastikan
keabsahan dan kelengkapan bukti sesuai ketentuan yang
berlaku
b) Melakukan verifikasi bukti apakah setaip pengeluaran tersedia
anggarannya dan sesuai dengan tujuan penggunaannya
3) Terselenggaranya tertib administrasi dalam bidang akuntansi
a) Menetapkan jenis buku besar atau daftar yangdiperlukan
sesuai kebutuuhan
b) Menetapkan sistem file bukti-bukti pembukuan dan
mengawasi pelaksanaannya
Batas kewenangan :
1) Menetapkan pembagian tugs dari bawahan atau pelaksana
2) Melakukan penilaian prestasi bawahan sesuai pedoman penilaian
yang berlaku
3) Mengusulkan mutasi dan promosi bgi bawahan melalui manajer
4) Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yng dilakukan
bawahan sesuai ketentuan kepegawaian
Pelaksana Anggaran dan Keuangan
1) Menyimpan uang kas di bank dan surat-surat berharaga secara
umum
2) Menerima dan menyetor ke bank hasil penjualan dan penagihan
3) Membuat dan mengerjakan buku kas dan buku bank
4) Melakuakan pembayaran melalui kass atu check atau giro
5) Melakukan rekonsiliasi kas di setiap bulan
6) Menyususn cash flow bulanan , triwulanan, semesteran, dan
tahunan
7) Melaporkan posisi kas si bank setiap hari ke manajer
8) Memfile bukti-bukti keuangan dengan baik
9) Menyusun laporan bulanan, semesteran dan tahunan
B. Asisten Manajer pajak dan Penagihan
Tanggung Jawab :
1) Tertagihnya seluruh piutang lancar dan tunggakan piutang
a) Menetapkan kebiijakan sistem penagihan meliputi jadwal
penagihan dan debitur yang ditagih sesuai jadwal serta
prosedur penagihan
b) Membagi dan menetapkan petugas penagih sesuai jadwal serta
prosedur penagih
a) Mengidentifikasi dan menetapkan jenis-jenis yang harus
dipungut dan disetor oleh perusahaan
b) Mengkoordinir pelaksanaan pemungutan atau pemotongan
pajak
3) Terselenggaranya tertib asministrasi piutang pajak
a) Mengkoordinir entry transaksi penjualan dan piutang
b) Membuta aging schedule piutang per triwulan dan akhir tahun
Batas kewenangan:
1) Menetapkan pembagian tugas dari bawahan atau pelaksana
2) Melakukan penilaian prestasi bawahan sesuai pedoman penilaian
yang berlaku
3) Mengusulkan mutasi dan promosi bagi bawahan melalui manajer
keuangan
4) Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan
bawahan sesuai ketentuan kepegawaian
Pelaksana Penagihan dan Pajak
1) Mempersiapkan daftar penjualan
2) Membukukan penjualan ke buku tambahan piutang
3) Mempersiapkan voucher tagihan atau invoice dan kuitansi
4) Mempersiapkan faktur pajak
5) Melakukan penagihan dan melaporkan hasil penagihan
6) Mengecek hasil penjualan melalui bank
8) Menyetor pajak dan membuat laporan-laporan perpajakan
9) Menjual pas masuk dan melaporkan hasil penjualan
10)Melakukan rekonsiliasi piutang dengan seksi akuntansi dan biro
lain yang terkait
11)Melakukan konfirmasi piutang
12)Mengidentifikasi piutang tertunggak dan bermasalah untuk
diserahkan pengurusannya ke seksi hukum dan perijinan
13)Menyusun laporan bulanan , triwulan, semesteran dan tahunan
C. Asisten Manajer Akuntansi
Tanggung jawab :
1) Terciptanya informasi akuntansi yang akurat dan tepat waktu
a) Menyelenggarakan pembukuan atau entry transaksi ke buku
besar dan buku tambahan attau daftar-daftar secara akurat dan
up to date
b) Mereview dan menyusun laporan keuangan bulanan, triwulan
semesteran dan tahunan sesuai dengan prinsip akuntansi
indonesia
2) Terciptanya efisiensi biaya dan efektivitas penggunaan dana
a) Melakukan verifikasi transaksi pengeluaran untuk memastikan
keabsahan dan kelengkapn bukti sesuai ketentuan yang berlaku
b) Melauakn verifikasi bukti apakah setiap pengeluaran tersedia
anggarannya dan sesuai dengan tujuan penggunaannya
a) Menetapkan jenis buku besar atau daftar yang diperlukan
sesuai kebutuhan
b) Menetapkan sistem file bukti-bukti pembukuan dan
mengawasi pelaksanaannya
Batas kewenangan :
1) Verifikasi keabsahan bukti dan kelengkapan dokumen pendukung
2) Menjurnal transaksi
3) Mempersipakan memorial jurnal
4) Mengentry transaksi
5) Membuat daftar-daftar pendukung neraca dan laba rugi
6) Melakukan rekonsiliasi pembukuan dengan seksi lain tau lintas
biro
7) Memfile bukti-bukti pembukuan
8) Membantu menyususn laporan keuangan bulanan , triwulan,
semesteran dan tahunan
D. Asisten Manajer dan Manajemen Resiko
Tanggung jawab :
1) Terciptanya prosedur pengelolahan risiko secara terpadu
a) Menyusun program manajemen risiko sejalan dengan
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP), Rencana Jangka Panjang Menengah (RJM) dan
b) Menyususn jadwal pelaksna identifikasi, analisis pemetaan dan
pengendalian risiko
2) Terselenggaranya manajemen risiko secara efektif dan efisien
a) Mengkoordinir dan membina masing-masing biro untuk
melakukan identifikasi risiko
b) Membuat rekapitulasi hasil identifikasi risiko yang disampikan
ke direksi untuk mendapatkan persetujuan
3) Terselenggaranya tertib administrasi pelaksanaan manajemen
risiko
a) Memantau pelaksanaan setiap tahapan manajemem risiko
melalui laporan masing-masing biro
b) Melaporakan kepada Direksi secara berkala pelaksanan
manajemen termasuk kendala-kendala yang dihadapi dan
biro-biro yang tidak taat aturan
4) Menyususn laporan keuangan bulanan, triwulan,
semesteran,RKAP,RJPP, pengembangan-pengembangan lain
5) Memberikan rekomendai kepada direksi atas pilihan keputusan,
penggunaan rakanan, perubahan sistem
6) Memberikan masukan kepada Direksi mengenai teknologi dan
sistem
Batas kewenangan :
1) Menetapkan form-form pelporam dan tanggal pelaporan pelaksana
2) Menetapkan jadwal atau tanggal pembahasn setiap tahapan
manajemen risiko
3) Mengusulkan sanksi kepada direksi terhadap biro yang tidak taat
terhadap aturan manajemen risiko
5) Manajer Sales dan Marketing
Tanggung jawab :
1) Menjabarkan RKAP dalm rencana program pemasaran yang
terintegrasi dan bernilai tinggi
2) Mengelola sumber-sumber pendapatan perusahaan sistem yang
efektif, efisien dan berhasil guna
3) Tercapainya sasaran target dan target RKAP tahunan, jangka
menengah dan jangka panjang biro sales dan marketing
4) Meningkatnya pendapatan atas penjualan lahan, persewaan , air
bersih, pengolahan air limbah, limbah padat dan sumber-sumber
pendapatan lainnya
5) Meningkatnya minat calon investor membuka usaha pada KIM
dan terciptanya image yang baik kepada PT. KIM
6) Terpeliharanya sarana dan fasilitas komersil
7) Terselenggaranya tertib administrasi pada biro sales dan marketing
8) Mengkoordinasikan dan melakukan proses administrasi pencatatan
produksi, pendapatn, serta evaluasinya untuk mengoptimalkan
9) Mengkoordinasikan, mengawasi dan mengevaluai pencapaian
seluruh program pemasaran agar tujuan yang telah ditetapka
tercapai
10) Terselenggaranya laporan manajemen yang disajikan tepat waktu
Batas kewenangan :
1) Menyusun rencana kerja manajemen bidang pemasaran
2) Melakukan koordinasi dengan iinstansi pemerintah, swasta dan
pihak lain
3) Mengusulkan rencana investasi bidang pemsaran
4) Melakukan koordinasi dengan bidang lain untuk penyiapan
fasilitas yang mendukung pelayanan
5) Melakukan penilaian prestasi bawahan sesuai dengan pedoman
yang telah ditetapkan
6) Mengusulkan mutasi , promosi jabatan bagi para bwahan sesuai
ketentuan yang berlaku
7) Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan
A. Asisten Manajer penjualan
Tanggung jawab :
1) Tercapainya sasaran dan target RKAP , rencana jangka menengah
dan rencana jangka panjang penjualan lahan
a) Merumuskan sasaran dan taget penjualan lahan yang
b) Merumuskan strategi penjualan lahan dengan berpedoman pada
kebijakan manajer dan melaksanakannya serta membuat
perhitungan risiko dan pengendaliannya
2) Menindaklanjuti peluang-peluang pendapatan yang sudah dirintis
oleh bagian marketing
a) Melakukan kontak telepon, surat, emali maupun mengirimkan
brosur-brosur dari produk dan jasa yang bisa diberikan
perusahaan kepada calom pelanggan
b) Menindak lanjuti setiap peluang penjualan yang telah
teridentifikasi sehingga menjadi kontrak penjualan
3) Terselenggaranya tertib administrasi penjualan lahan investor dan
persediaan lahan
a) Menyediakan peta kawasan, peta lokasi lahan yang akan dijual
serta data dan informasi tentang kondisi lahan yang
bersangkutan
b) Melakukan inventarisasi persediaan lahan sesuai kebutuhan
4) Mengelola informasi penjualan dari sumber-sumber pendapatan
KIM lainnya diluar penjualan lahan, seperti usaha BBM, arena
futsal dan usaha-usaha lain yang telah berjalan dari pengembangan
usaha
Batas kewenangan :
1) Melakukan penilaian prestasi bawahan sesuai dengan ketentuan
2) Mengusulkan mutasi, promosi jabatan bagi bawahan yang melalui
manajer
3) Memberikan teguran dan sanksi tertulis atas pelanggaran yang
dilakukan bawahan dan mengusulkan pemberhentian melalui
manajer
Pelakasana Seksi Penjualan
1) Mengagendakan surat masuk dan memproses lebih lanjut
2) Mempersiapkan dan mengetik surat keluar dan
mengagendakannya
3) Memproses permohonan calon investor
4) Melaksanakan file peta lokasi atau lahn yang akan dijual maupun
yang sudah terjual
5) Melaksanakan administrasi atau pencatatan persediaan lahan dan
melakukan inventarisasi secara berkala
6) Melaksanakan adinistrasi penjualan lahan dan daftar investor
7) Memepersiapkan dan mengetik konsep surat perjanjian jual beli
lahan termauk pengalihan
8) Membuat laporan bulana, triwulan , semesteran dan tahunan
tentang penjualan lahan dan persediaan lahan PT KIM
B. Asisten Manajer Marketing
Tanggung jawab :
1) Menjabarkan RKAP dalam rencana program pemasaran yang
a) Menginterpretasikan RKAP menjadi target-target sumber
pendapatan yang dapat dimaksilamlkan
b) Memprediksi besar pendapatan dari pelanggan-pelanggan yang
ada dan dari prosuk-produk yang sudah digunakan
2) Menjalin hubungan baik dengan pelanggan-pelanggan KIM untuk
memaksimalkan hubungan bisnis yang ada
3) Mencari dan mendapatkan pelanggan baru dengan melakukan
pendekatan baik secara formal maupun informal melalui lobby,
presentasi penawaran produk, penyebaran brosur
4) Memaksimalkan keberadaan website KIM untuk menunjang
program-program pemasaran
Batas kewenangan:
1) Menyusun rencana kerja manajemen bidang pemasaran
2) Mengusulkan rencana investasi bidang pemasaran
3) Menjalin hubungan baik dengan para pelanggan
4) Mencari pelanggan-pelanggan baru
5) Mengikuti seminat-seminar maupun pameran investasi
Pelaksana Marketing
1) Mencatat target-target sumber pendapatan yang dapat
dimaksimalkan
2) Menjalankan survei kepuasan pelanggan
4) Mengirimkan brosur-brosur produk baru kepada para pelanggan
lama
D. Jaringan Usaha
PT. Kawasan Industri Medan adalah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN)dengan bidang usaha utama/pokok perusahaan pada saat ini
dapatdikelompokkan menjadi :
1. Kegiatan Jasa Penyiapan Lahan Industri
2. Kegiatan Jasa Pelayanan Kawasan
Dan tujuan pendirian PT. Kawasan Industri Medan (Persero) ialah
turut melaksanakan serta menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah
di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya
menyediakan prasarana, melaksanakan pembangunan serta pengurusan
pengusahaan dan pengembangan serta melakukan kegiatan di bidang usaha
kawasan industri (industrial estate) dan jasa dengan menerapkan prinsip
prinsip Perseroan Terbatas.
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan
kegiatan usaha, sebagai berikut :
• Pembebasan dan pematangan tanah untuk kaveling industri.
• Penyediaan kaveling dan bangunan industri siap pakai.
• Pengelolaan dan perawatan kawasan industri.
• Pelayanan jasa konsultasi bidang kawasan industri, jasa pembangunan,
jasa pergudangan dan jasa pengawasan.
E. Kinerja Usaha Terkini
Pengembangan yang dilakukan PT. KIM (Persero) untuk mendukung
pertumbuhan korporasi yang berkelanjutan untuk meningkatkan keberhasilan
usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham
dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder
lainnya, berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika. Tidak
mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang
tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Untuk mendorong tercapainya hasil yang maksimal diperlukan kinerja
yang bermutu dan tepat. Kinerja Usaha terkini yang dilakukan PT. Kawasan
Industri Medan (Persero) adalah meningkatkan penjualan lahan , persewaan
fasilitas, pemeliharaan kawasan, pengolahan limbah yang baik agar tidak
terjadi keluhan pada masyarakat sekitar dan pelayanan air agar dapat tercapai
nya target perusahaan dan meningkatkan kontribusi BUMN dalam
perekonomian nasional.
Berkat seluruh kerja keras dan tercapainya hasil yang maksimal, PT
Kawasan Industri Medan (Persero ) merupakan perusahaan yang tergolong
sehat. Berdasarkan perhitungan skor menurut keputusan Menteri BUMN
Nomor : KEP-100/MBU/2002, jumlah skor tahun 2014 yang diperoleh adalah
84,90 tergolong sehat dengan kategori AA.
Seiring dengan tingginya minat investor untuk menanamkan
melakukan pengembangan lahan. Hingga saat ini telah memiliki luas areal
780 ha dan akan terus dikembangkan dengan usaha sendiri maupun
bekerjasama dengan pihak-pihak swasta yang berpengalaman dan
professional dalam pembangunan kawasan industri.
PT. Kawasan Industri Medan (Persero) juga memiliki Sertifikat
Amdal dan pencanangan ISO 14000 yang dapat membuktikan kepada
investor dan calon investor akan kesiapan dan keseriusan PT. Kawasan
Industri Medan (Persero) dalam menjalankan usahanya.
F. Rencana Usaha
Rencana usaha PT. Kawasan Industri Medan (Persero), antara lain:
• Menyediakan sarana dan prasarana untuk industri melalui penyediaan
kawasan industri yangberwawasan lingkungan dengan tujuan
mempercepat investasi dan pertumbuhan sektor industri.
• Perluasan lahan PT KIM (Persero) tahap III.
• Kerjasama dalam bidang pengadaan energi listrik swasta.
• Mencari sumber air bersih dari air permukaan sungai Denai desa
Sibiru-biru.
BAB III
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENERIMAANDAN
PENGELUARAN KAS PADA PT. KAWASAN INDUSTRI
A. Sistem Pengendalian Internal Kas
Kas merupakan komponen aktiva yang sangat penting dan sangat
mempengaruhi semua transaksi yang terjadi karena berlaku sebagai alat tukar
dalam perekonomian kita. Kas juga menjadi begitu penting karena
perorangan, perusahaan atau bahkan pemerintahan harus mempertahankan
posisi likuiditas yang memadai yakni mereka harus memiliki sejumlah uang
yang mencukupi untuk membayar kewajiban pada saat jatuh tempo agar
entitas bersangkutan dapat terus beroperasi.
Kas juga merupakan perkiraan yang paling aktif karena kas terlihat
dalam semuakegiatan usaha. Ini disebabkan sifat kegiatan usaha yang
meliputi suatu harga dan keadaan-keadaan yang berkaitan dengan penetapan
suattu alat ukur kas. Kas memberikan dasar pengukuran melalui pencatatan
untuk perkiraan lain. Hal ini disesuaikan dengan pendapat Kieso dan
Weygant (2002:182) yang menyatakan bahwa :
“kas harta yang paling likuid adalah media pertukaran baku dan dasar bagi pengukuran dan akuntansi untuk semua pos lainnya. Kas umumnya diklasifikasikan sebagai harta lancar. Agar dapat dilaporkan sebgai kas, pos bersangkutan harus siap tersedia untuk pembayaran kewajiban lancar dan harus bebas dari setiap iktatan kontraktusal uyang membatasi penggunaannya dalam pemenuhan utang”.
Menurut Syahyunan (2013:59) yang menyatakan bahwa :
“ kas adalah aset perusahaan yang paling likuid dan merupakan salah satu unsur modal yang paling tinggi tingkat likuditasnya”.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2004, par 07):
dengan bank ialah sisa rekening giro perusahaan yang dipergunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan utama perusahaan”.
Kas terdiri dari simpanan komersial dan rekening atau deposit dibank
atau ditempat lainnya serta pos-pos yang ada didalam yang dapat
dipergunakan sebagai media alat tukar atau yang dapat diterima oleh bank
dengan nilai nominal yang tercantum padanya.
Kas merupakan aktiva yang paling rawan terhadap penyelewengan
karena secara umum kas mempunyai ciri-ciri :
1. Bentuknya kecil
2. Mudah dibawa dan disembunyikan
3. Tahan lama
4. Tidak mempunyai identitas kepemilikan
5. Diterima sebagai alat pembayaran
6. Dapat dengan cepat dikonversikan menjadi bentuk aktiva lainnya.
Yang tidak termasuk golongan kas :
1. Check mundur
2. Pembayaran-pembayaran dimuka
3. Surat berharga jangka pendek
4. Saham dan obligasi
5. Perangko, materai dan suplies kantor lainnya
6. Kas yang disisihkan untuk tujuan tertentu. Kas yang disishkan manajemen
untuk tujuan pelunasan hutang jangka pendek, misalnya perjalanan dinas ,
Untuk menjaga kas agar tetap aman, maka perusahaan perlu membuat
sistem pengendalian intern. Sistem pengendalian intern meliputi struktur
organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga
kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,
untuk mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan
manajemen.Untuk menciptakan pengendalian intern, manajemen harus
menetapkan tanggung jawab secara jelas dan tiap orang memiliki tanggung
jawab untuk tugas yang diberikan padanya.
Menurut Hongren, harrison, Robinson dan Secokusumo (1997:342):
“Pengendalian internal adalah suatu rencana organisasional dan semua
tindakan yang dilakukan perusahaan untuk :
1. Mengamankan aktiva
2. Mendorong diikutinya kebijakan perusahaan
3. Mendorong efisiensi operasional
4. Menjamin ketepatan dan dapat dipercayainya catatan-catatan akuntansi”
Pengendalian internal merupakan otoritas dari manajemen dan
bukan hanya merupakan bagian dari sistem akuntansi saja. Dengan demikian
tanggung jawab dari pengendalian internal tidak hanya berada pada akuntan
tetapi juga pada manajer.Pengendalian internal sendiri pun tidak
menghilangkan kekeliruan, kesalahan dan kecurangan yang terjadi didalam
perusahaan , tetapi pengendalian internal dimaksudnkan untuk mengetahui
kesalahan dengan cepat dan segera menanganinya. Menekan serendah
Menurut Mulyadi (2002:180) dalam SA Seksi 319 Pertimbangan
atas Pengendalian Intern dalam Audit laporan Keuangan paragraf 06
mendefinisikan “pengendalian intern merupakan suatu proses yang dijalankan
oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain yang didesain untuk
memberikan keyakinan memadai tentang pancapaian tiga golongan tujuan
berikut ini :
1. Keandalan pelaporan keuangan
2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
3. Efektivitas dan efisiensi yang berlaku”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa “Sistem
pengendalian internal terhadap kas adalah semua sarana, alat, mekanisme
yang digunakan untuk mengamankan, mencegah pemborosan dan
penyalahgunaan kas, menjamin ketelitian, mendorong efisiensi dipatuhinya
kebijakan manajemen kas”.
B. Fungsi Pengendalian Internal
Menurut Romney dkk (2006 : 230), menyatakan bahwa pengendalian
internal melaksanakan tiga fungsi penting meliputi:
1. Pengendalian untuk pencegahan (preventive control), dibutuhkan untuk
mencegah timbulnya suatu masalah sebelum mereka muncul. Misalnya
mempekerjakan personil akuntansi yang berkualitas tinggi, pemisahan
tugas pegawai yang memadai, dan secara efektif mengendalikan akses
2. Pengendalian untuk pemeriksaan (detective control),Dibutuhkan untuk
mengungkap masalah begitu masalah tersebut muncul. Misalnya
pengendalian untuk pemeriksaanadalah pemeriksaan salinan atas
perhitungan, mempersiapkan rekonsiliasi bank dan neraca saldo setiap
bulan.
3. Pengendalian korektif (corrective control), Dibutuhkan untuk
memecahkan masalah yang ditemukan oleh pengendalian untuk
pemeriksaan. Pengendalian ini mencakup prosedur yang dilaksanakan
untuk mengidentifikasikan penyebab masalah,memperbaiki kesalahan
atau kesulitan yang ditimbulkan, dan mengubah sistem agar masalah
dimasa mendatang dapat diminimalisasikan atau dihilangkan.
C. Tujuan Pengendalian Internal
Menurut Mulyadi (2001:163), tujuan sistem pengendalian intern
adalah
1. Menjaga kekayaan organisasi
2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi
3. Mendorong efisiensi
4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen
Menurut tujuannya sistem pengendalian internal tersebut dibagi
menjadi duamacam : pengendalian intern akuntansi (internal accounting
control) dan pengendalian intern administratif(internal administrative
control).pengendalian intern akuntansi, yang merupakan bagian dari sistem
yang dikoordinasikan terutama untuk menjaga kekayaan organisasi dan
mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. Pengendalian intern
akuntansi yang baik akan menjamin keamanan dan kekayaan para investor
dan kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan dan akan menghasilkan
laporan keuangan yang dapat dipercaya. Pengendalian intern administratif
meliputi struktur organisasi , metode, dan ukuran-ukuran yang
dikoordinasikan terutama untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya
kebijakan manajemen.
D. Unsur-unsur Sistem Pengendalian Internal
Unsur-unsur pokok sistem pengendalian internal adalah :
1. Lingkungan pengendalian
Lingkungan pengendalian menciptakan suasana pengendalian dalam suatu
organisasi dan mempengaruhi personel organisasi tentang pengendalian.
Dan lingkungan pengendalian juga merupakan unsur yang merupakan
landasan untuk semua unsur pengendalilan intern, yang membentuk
disiplin dan struktur. Lingkungan pengendalian mencerminkan sikap dan
tindakan para pemilik dan manajer entitas mengenai pentingkan
pengendalian intern
2. Penaksiran Risiko
Penaksiran resiko biasanya digunakan dalam pelaksanaan pelaporan
keuangan, yaitu penaksiran risiko yang terkandung dalam asersi tertentu
yang ditujukan untuk mengurangi resiko tersebut pada tingkat minimum,
dengan mempertimbangkan biaya dan manfaatnya.
3. Informasi dan Komunikasi
Komunikasi mencakup penyampaian informasi kepada semua personel
yang terlibat dalam pelaporan keuangan tentang bagaimana aktivitas
mereka berkaitan dengan orang lain, baik yang berada di dalam maupun di
luar organisasi. Komunikasi ini mencakup pelaporan penyimpangan
kepada pihak yang pihak yang lebih tinggi dlm entitas. Pedoman
kebijakan, pedoman akuntansi dan pelaporan keuangan , daftar akun, dan
memo juga merupakan bagian dari komponen akuntansi dan komukasi
dalam pengendalian intern
4. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk
memberikan keyakinan bahwa petunjuk yang dibuat oleh manajemen
dilaksanakan. Kegiatan dan prosedur ini dilaksanakan untuk mengurangi
resiko dalam pencapaian tujuan entitas.
5. Pemantauan
Pemantauan adalah proses penilaian kualitas kinerja pengendalian intern
sepanjang waktu. Pemantauan dilaksanakan oleh personel yang semestinya
melakukan pekerjaan tersebut, baik pada tahap desain maupun
pengoperasian tersebut, pada waktu yang tepat, untuk menentukan apakah
menentukan apakah pengendalian intern tersebut telah memerlukan
perubahan karena terjadinya perubahan keadaan
Pengendalian intern harus diutamakan agar semua kas yang
seharusnya diterima memang benar-benar diterima dan dicatat. Pengawasan
dan penelaahan pada sistem pengendalian intern yang baik akan mampu
melindungi kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan kesalahan dan
ketidaktelitian yang terjadi.
D. Sumber- Sumber Penerimaan dan Pengeluaran kas PT. Kawasan Industri Medan (Persero)
Sumber-sumber penerimaan kas pada PT. Kawasan Industri
Medan(Persero) adalah sebagai berikut :
1. Penjualan lahan
2. Penyewaan gudang dan gedung
3. Pemeliharaan kawasan
4. Pengolahan air limbah
5. Pengelolaan air bersih
6. Tanda pas masuk
7. Lapangan Futsal
8. Pengalihan lahan
9. SPBU
10.Kerjasama operasi pada pihak lain
Adapun sumber-sumber pengeluaran-pengeluaran kas pada PT. Kawasan
1. Biaya pegawai :gaji, biaya perobatan bagi pegawai dan
keluarganya, pesangon, jamsostek,
santunan suka dan duka
2. Biaya Pemeliharaan : sarana dan prasarana kawasan,
kendaraan, alat kerja, komputer,
service AC, jaringan limbah, jaringan
air bersih, penerangan jalan, alat
berat, pemeliharaan gedung,
telekomunikasi
3. Biaya Adm dan umum : alat tulis kantor, pengadaan barang,
biayacetakan (jilid dan fotokopi),
komputer supplies, biaya pos dan
giro, biaya listri, air dan telepon,
biaya perpustakaan dan dokumentasi,
biaya pemasara, biaya perizinan,
keperluan dapur, pakaian kerja, biaya
outsourching, BBM (kendaraan dinas)
biaya keamanan kawasan KIM, biaya
sewa alat kerja, biaya surat Perjalanan
Dinas karyawan, biaya latihan dan
pendidikan pegawai, biaya rapat,
biaya asuransi, biaya administrasi dan
E. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran kas pada PT. Kawasan Industri Medan (Persero)
Penerimaan kas berasal dari dua sumber utama : penerimaan kas dari
penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang. Berdasarkan sistem
pengendalian intern yang baik , sistem penerimaan kas dari penjualan tunai
mengharuskan :
1. Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank dalam
jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk
melakukan internal check.
2. Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui transaksi kartu
kredit, yang melibatkan bank penerbit kartu kredit dalam pencatatan
transaksi penerimaan kas
Menurut Mulyadi (2001:456) , ada tiga macam prosedur dalam sistem
penerimaan kas :
1. Prosedur penerimaan kas dari over-the-counter-sale, perusahaan
melakukan penyerahan barang dan menerima kas dari penjualan di tempat
usaha
2. Prosedur penerimaan kas cash on delivery sale, perusahaan melaksanakan
penyerahan barang dan menerima kas dari penjualan di tempat pelanggan
yang melibatkan kantor pos, angkutan umum dan angkutan perusahaan itu
sendiri.
3. Prosedur penerimaan kas melalui kartu kredit, penerimaan kas melibatkan
Prosedur penerimaan uang dalam perusahaan perlu dirancang
sedemikian rupa sehingga kemungkinan tidak tercatat dan tidak diterimanya
uang yang seharusnya diterima dapat dikurangi menjadi sekecil mungkin.
Prosedur penerimaan kas perlu memperhatikan hal berikut :
1. Terdapat pemisahan tugas antara yang menyimpan, yang menerima dan
mencatat penerimaan uang. Apabila untuk perusahaan kecil pemisahan
demikian tidak dapat dilakukan maka penggabungan antara ketiga tugas
tadi hanya dapat dilakukan oleh pemilik perusahaan
2. Setiap penerimaan uang langsung disetor ke bank sebagaimana adanya
Dalam hal prosedur penerimaan kas pada PT. Kawasan Industri
Medan (Persero) penulis akan membahas mengenai prosedur pada penjualan
lahan , antara lain adalah :
1. Biro pemasaran membuat nota perhitungan pembayaran uang muka
downpayment yang diterima dari investor ke Biro keuangan untuk dibayar
2. Asisten Manajer Penagihan dan piutang menerima berkas tersebut
kemudian menyerahkan uang tunai / giro ke asisten manajer keuangan
untuk disetor ke bank
3. Kemudian mengentry voucher penerimaan tersebut dan kemudian
diserahkan ke manajer keuangan untuk ditanda tangani
4. Kemudian bagian akuntansi melakukan pembukuan terhadap penerimaan
diserahkan
Gambar 3.1
Prosedur Penerimaan Kas Pada PT. Kawasan Industri Medan (Persero) Sumber : PT. Kawasan Industri Medan (Persero)
membuat nota
perhitungan pembayaran uang muka yg diterima dari investor
menerima dan memeriksa berkas
Membuat kwitansi atas penerimaan
Mengentry voucher penerimaan
Menerima uang tunai/giro
Pembukuan oleh bagian akuntansi Penyetoran uang ke bank
Ditandatangai Manajer Keuangan Biro Pemasaran
Asisten Manajer Penagihan dan Pajak
Dalam hal Pengeluaran kas biasanya dalam perusahaan dilakukan
denganmenggunakan cek. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan
dengan cek (karena jumlahnya kecil) dilakukan melalui dana kas
kecil.Menurut Mulyadi (2001:509) Pengeluaran kas dengan cek memiliki
kebaikan ditinjau dari pengendalian intern berikut ini :
1. Dengan digunakannya cek atas nama , pengeluaran cek akan dapat
diterima oleh pihak yang namanya sesuai dengan yang ditulis pada
formulir cek. Dengan demikian pengeluaran kas dengan cek menjamin
diterimanya cek tersebut oleh pihak yang dimaksud oleh pihak pembayar.
2. Dilibatkannya pihak luar, dalam hal ini bank , dalam pencatatan transaksi
pengeluaran kas perusahaan. Dengan digunakannya cek dalam setiap
pengeluaran kas perusahan , transaksi pengeluaran kas perusahaan
direkanm juga oleh bank, yang secara periodik mengirimkan rekening
koran bank (bank statement) kepada perusahaan nasabahnya. Rekening
koran bank inilah yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengecek
ketelitian catatan transaksi kas perusahaan yang direkam didalm jurnal
penerimaan dan pengeluaran kas
3. Jika sistem perbankan mengembalikan cancelled check kepada check
issuer, pengeluaran kas dengan cek memberikan manfaat tambahan bagi
perusahaan yang mengluarkan cek dengan dapat digunakannya cancelled
check sebagai tanda terima kas dari pihak yang menerima pembayaran.
Dengan digunakannya cek dalam pengeluaran kas, check issuer akan
pembayaran. Cancelled check sebagai tanda terima pembayaran lebih andal
karena didalam endorsement terkait pihak bank yang merupakan pihak
independen bagi pembayar maupun bagi penerima pembayaran.
Dalam prosedur pengeluaran kas yang diterapkan PT. Kawasan
Industri Medan, antara lain adalah :
1. Mengajukan permintaan permohonan pembayaarn yang didukung oleh
bukti-bukti yang lengkap dan di sampaikan ke biro keuangan
2. Asisten manager akuntansi memeriksa kelengkapan bukti apabila sudah
memenuhi persyaratn diterbitkan voucher pembayaran kemudian di entry
dan diserahkan ke asisten manajer keuangan
3. Ass. Manajer keuangan memeriksa kelengkapan bukti kemudian
menyiapkan cek/giro untuk pembayaran tersebut kemudian cek/giro
diserahkan ke manajer keuangan
4. Manajer keuangan memeriksa kelengkapan dokumen bukti-bukti tersebut
kemudian memaraf bukti dan cek/giro kemudian di antar ke ruangan direksi
5. Setelah direksi setuju untuk pembayaran kemudian cek/giro ditanda tangani
6. Menerima berkas dan cek/giro dari direksi entry kembali untuk pembuatan
bukti pembayaran dan penyerahan pembayaran kepada vendor
7. menyerahkan cash payment kepada vendor dan di tandatangani sebagai
diserahkan
Gambar 3.2
Prosedur Pengeluaran Kas pada PT. Kawasan Industri Medan (Persero) Sumber PT. Kawasan Industri Medan (Persero)
menerima dan memeriksa kelengkapan dokumen pembayaran
Diterbitkan voucher pembayaran
memeriksa kelengkapan bukti dan menyia