• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Pengelolaan Lingkungan Pada Pertambangan Batubara di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur (StudiKasus di KecamatanSamarinda Utara).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Pengelolaan Lingkungan Pada Pertambangan Batubara di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur (StudiKasus di KecamatanSamarinda Utara)."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

Kota Samarinda merupakan Ibukota Provinsi Kalimantan Timur yang banyak sekali mengeluarkan KP/IUP, salah satu wilayah yang banyak sekali aktifitas kegiatan penambangan batubaranya yaitu Kecamatan Samarinda Utara, hingga kini IUP yang ada di Kecamatan Samarinda Utara berjumlah 31 IUP, terdiri dari 28 IUP yang di keluarkan oleh Pemerintah Kota Samarinda dan 3 IUP oleh Pemerintah Pusat dalam bentuk PKP2B. Dengan adanya kegiatan pertambangan batubara selain memberi dampak positif juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadaplingkungan biofisik dan sosial. Salah satu dampak negatifterhadap lingkungan biofisik yang terjadi di Kecamatan Samarinda Utara yaitu banjir yang menggenangi permukiman dan juga lahan-lahan pertanian di sekitar aktifitas pertambangan batubara, hingga kini hal tersebut terus terjadi bila hujan. Bila dampak negatifini tidak dikelola dengan baik sesuai dengan dokumen lingkungan maupun peraturan yang sudah mengaturnya, maka dampak negatif ini akan terus terjadi, bila dibiarkan kemungkinan luasannya akan bertambah.Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah aktifitas pertambangan batubara yang beroperasi sudah melakukan pengelolaan lingkungan. Untuk mengetahui hal tersebut penting tentunya diteliti melalui penelitian ini.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Yang menjadi objek penelitian sebanyak 4 (empat) IUP yang berada di Kecamatan Samarinda Utara. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling purposive yakni melalui 6 orang informan kunci untuk mendapatkan informasi mengenai pengelolaan lingkungan pada pertambangan batubara dan aktifitas di 4 (empat) objek penelitian.

Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum pengelolaan lingkungan di 4 objek penelitian masih tidak efektif, hal ini diketahui dari upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan masih belum dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang terkait. Pengelolaan lingkungan yang tidak efektif ini juga dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu pertama, penegakan hukum dalam hal lemahnya pemberian sangsi hukum terhadap pelanggaran. Kedua, lemahnya komitmen para pengusaha atau pemilik IUP dalam melakukan pengelolaan lingkungan. Dan ketiga, kurangnya peran pemerintah dalam hal pembinaan dan pengawasan.

Kata kunci :

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati atau walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah (Manan 2004). Kemudian DPRD adalah lembaga

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah membangun IOT berbasis sel surya untuk mengukur intensitas cahaya matahari, suhu dan tegangan pada photovoltaic yang terpasang

Analysis untuk 8 variabel mengenai sektor – sektor yang memiliki nilai sahan cukup tinggi Variabel

Peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di satuan pendidikan, memiliki rapor lengkap penilaian hasil belajar sampai dengan semester I tahun terakhir, dan atau

Untuk keperluan ijin lain yang belum deprogram sesuai dengan ketentuan bisa disetujui setelah mendapat pertimbangan-pertimbangan khusus Ijin tidak masuk kerja karena sakit

Pengaruh interferensi dan interaksi tersebut perlu dikaji secara seksama melalui eksperiment agar nantinya hasil ini dapat memberikan kontribusi di dalam memprediksi

b) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubhaanya; c) kepala cabang perusahaan yang

Penelitian ini merupakan penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi,