• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISTILAH-ISTILAH AGEMAN JAWI ABDI DALEM BERPANGKAT BUPATI DALAM PISOWANAN AGENG DI KERATON SURAKARTA (Sebuah Tinjauan Etnolinguistik).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ISTILAH-ISTILAH AGEMAN JAWI ABDI DALEM BERPANGKAT BUPATI DALAM PISOWANAN AGENG DI KERATON SURAKARTA (Sebuah Tinjauan Etnolinguistik)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

ISTILAH-ISTILAH

AGEMAN JAWI

ABDI DALEM

BERPANGKAT

BUPATI

DALAM

PISOWANAN AGENG

DI KERATON SURAKARTA

(Sebuah Tinjauan Etnolinguistik)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Sastra Daerah

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Disusun Oleh

GUNTUR YULI TRIASMORO C0109018

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

ii

ISTILAH-ISTILAH

AGEMAN

JAWI

ABDI DALEM

BERPANGKAT

BUPATI

DALAM

PISOWANAN AGENG

DI KERATON SURAKARTA

(Sebuah Tinjauan Etnolinguistik)

Disusun oleh

GUNTUR YULI TRIASMORO C0109018

Telah disetujui oleh pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Sri Supiyarno, MA Dra. Dyah Padmaningsih,M.Hum

NIP 195605061981031001 NIP 195710231986012001

Mengetahui

Ketua Jurusan Sastra Daerah

(3)

commit to user

iii

ISTILAH-ISTILAH

AGEMAN

JAWI

ABDI DALEM

BERPANGKAT

BUPATI

DALAM

PISOWANAN AGENG

DI KERATON SURAKARTA

(Sebuah Tinjauan Etnolinguistik)

Disusun oleh

GUNTUR YULI TRIASMORO C0109018

Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Pada Tanggal

Jabatan Nama Tanda Tangan

Ketua Drs. Supardjo, M. Hum

NIP. 195609211986011001

Sekretaris Drs. Sujono, M. Hum

NIP. 195504041983031002

Penguji I Drs. Sri Supiyarno, MA

NIP. 195605061981031001

Penguji II Dra.DyahPadmaningsih,M.Hum

NIP. 195710231986012001

Dekan

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta

(4)

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Guntur Yuli Triasmoro NIM : C0109018

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul adalah betul-betul karya sendiri, bukan plagiat, dan tidak dibuatkan oleh orang lain. hal-hal yang bukan karya saya, dalam skripsi ini diberi tanda cita si (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh dari skripsi tersebut.

Surakarta, Juni 2013 Yang membuat pernyataan

(5)

commit to user

v

MOTTO

Hidup ada la h sebuah tantanga n, ma ka ha da pilah. Hidup a da la h sebua h la gu, ma ka nyanyikanlah. Hidup a da la h sebuah mimpi, ma ka sa darilah. Hidup a da la h

sebua h per ma inan, maka mainka nla h. Hidup ada la h cinta , ma ka nikmatila h. (Bhaga wa n Sri Sa thya Sa i Ba ba )

Rum kunca ra ning ba ngsa dumunung ha neng luhuring buda ya

(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Kupersemba hkan ka rya ini kepa da:

Ibu, Ba pa k, serta Eya ngku tercinta ,

Adik, Ka ka k, seluruh kelua rga besa r Truna

La ksita da n Gito Suma dyo,

Seseorang ya ng menjadi lentera dala m hidupku,

dan

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Semesta

Alam. Berkat limpahan kasih sayang-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul Istilah-istilah Ageman Jawi Abdi Dalem Berpangkat Bupati

dalam Pisowanan Ageng di Keraton Surakarta (Suatu Tinjauan

Etnolinguistik). Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad

SAW, yang telah menyampaikan risalah-risalah Tuhan guna untuk kebaikan

seluruh semesta alam.

Penulisan dan penyusunan skripsi ini banyak menemui kesulitan dan

kendala yang mewarnainya, tetapi penulis yakin bahwa dibalik kendala itu

terdapat jalan keluar melalui pihak-pihak yang dikehendaki Allah SWT untuk

membantu penulis. Selain itu, ada banyak pihak yang membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini dengan segala petunjuk, bantuan, dan bimbingannya,

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Maka dari itu, penulis memberikan

penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., Selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni

Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan fasilitas

dan perizinan sehingga penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.

2. Drs. Supardjo, M.Hum., selaku Ketua Jurusan Sastra Daerah Fakultas

Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan izin untuk skripsi ini.

3. Drs. Sri Supiyarno, MA., selaku pembimbing I yang banyak memberikan

(8)

commit to user

viii

4. Dra. Dyah Padmaningsih, M.Hum., selaku pembimbing II yang telah

banyak memberikan masukan-masukan dan saran demi penyelesaian

skripsi ini.

5. Siti Muslifah, SS, M.Hum., selaku Pembimbing Akademik penulis yang

dari awal sampai akhir selalu memberi dorongan dan motivasi akademik

bagi penulis.

6. Segenap dosen Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah bersedia memberikan

ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

7. Orang tua penulis, bapak H. Harry Purwanto, S.Pd,MM dan Ibu Hj.

Tartiku Rahayu Mulyo yang telah memberikan dukungan secara materi

dan spirituil sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di

perguruan tinggi.

8. Siti sapi, Ika, Mbokdhe Yanti, mbak Iffa, mbak Nongil dan Teman-teman

Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

angkatan 2009 atas kekompakkannya dari awal sampai dengan akhir.

9. Kawan-kawan Satriya Pandhawa: Gembul Rendra, Kang Rendra Agusta,

Bangun, Ikhsan, Roga, Mas boy Sigit, Gatran

Florida kalian luar biasa!

10. Keluarga besar Keraton Surakarta Hadiningrat terutama K.G.P.H Puger,

K.P. Winarnokusumo, dan K.R.A.T. Budayaningrat yang berkenan

memberikan banyak informasi tentang ageman Jawi.

(9)

commit to user

ix

12. Mas Wisnu yang selalu memberikan nasihat-nasihat kehidupan kepada

penulis, walaupun memiliki rasa humor yang tinggi namun menyimpan

wawasan pengetahuan yang luar biasa.

13. Mas Taufiq Ciptapratangga yang telah bersedia menjadi teman diskusi

penulis.

14. Jamaah Maiyah, dan Komunitas Macapat Safaat di Taman Tirto, Bantul,

Yogyakarta yang secara tersirat memberi contoh kepada penulis tentang

kebijaksanaan dalam mencari ilmu.

Penulisan skripsi ini masih jauh dikatakan sempurna, maka dari itu penulis

meminta maaf yang sebesar-besarnya jika dalam penulisan skripsi ini terdapat

berbagai macam kesalahan. Semoga karya yang sederhana ini dapat memberikan

manfaat bagi dunia ilmu pengetahuan khususnya pengetahuan tentang kebudayaan

Jawa.

Surakarta, Juni 2013

(10)

commit to user

x

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

PERSETUJUAN ... ii

PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR BAGAN DAN GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN ... xvi

ABSTRAK ... ixx

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Pembatasan Masalah ... 8

C. Perumusan Masalah ... 8

D. Tujuan Penelitian ... 9

E. Manfaat Penelitian ... 10

(11)

commit to user

xi

BAB II. LANDASAN TEORI ... 12

A. Istilah ... 12

B. Agema n Ja wi ... 13

C. Upacara Pisowana n Ageng ... 14

D. Abdi Da lem Berpangkat Bupa ti ... 15

E. Keraton Surakarta... 17

F. Etnolinguistik ... 19

G. Bentuk ... 20

H. Makna ... 22

I. Kerangka Pikir ... 25

BAB III. METODE PENELITIAN... 27

A. Jenis Penelitian ... 27

B. Data ... 27

C. Sumber Data ... 29

D. Alat Penelitian ... 31

E. Metode dan Teknik Pengumpulan Data ... 32

F. Metode dan Teknik Analisis data ... 33

G. Metode Penyajian Hasil Analisis Data...36

BAB IV. PEMBAHASAN ... 37

A. Bentuk Istilah ... 37

1. Kategori Monomorfemis ... 37

2. Kategori Polimorfemis ... 50

(12)

commit to user

xii

4. Kategori Frasa ... 70

B. Makna Leksikal dan Makna Kultural ... 72

C. Fungsi Istilah ... 100

D. Perkembangan ... 111

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 128

A. Kesimpulan ... 128

B. Saran ... 129

DAFTAR PUSTAKA ... 131

(13)

commit to user

xiii

DAFTAR BAGAN DAN GAMBAR

Bagan 1

Segitiga Ogden dan Richard ... 23

Bagan 2

[image:13.595.120.497.238.512.2]

Kerangka Pikir ... 26

Gambar 1

Atela h ... 37

Gambar 2

Blewa h ... 38

Gambar 3

Cuwiri ... 39

Gambar 4

Dhestar ... 39

Gambar 5

Dhuwung ... 40

Gambar 6

Dringin ... 41

Gambar 7

Epek ... 41

Gambar 8

Kema dha ... 42

Gambar 9

(14)

commit to user

xiv

Gambar 10

Kuncung ... 43

Gambar 11

Ler ep ... 44

Gambar 12

Pa sa n ... 45

Gambar 13

Sabuk... 45

Gambar 14

Samir ... 46

Gambar 15

Setagen ... 47

Gambar 16

Sinjang ... 48

Gambar 17

Sunglon ... 48

Gambar 18

Timang ... 49

Gambar 19

Udheng ... 50

Gambar 20

Bunton ... 51

Gambar 21

(15)

commit to user

xv

Gambar 22

Kasatriya n ... 52

Gambar 23

Kemeja n ... 53

Gambar 24

Krowoka n ... 53

Gambar 25

Moda nga n ... 54

Gambar 26

Mondholan ... 55

Gambar 27

Penga sih ... 55

Gambar 28

Ra suka n... 56

Gambar 29

Ta linga n ... 57

Gambar 30

Wiron ... 57

Gambar 31

Cekok mondhol ... 58

Gambar 32

Kembang batu ... 59

Gambar 33

(16)

commit to user

xvi

Gambar 34

Ra dya laksa na ... 61

Gambar 35

Semenra ma ... 62

Gambar 36

Sida dra ja t ... 63

Gambar 37

Sida luhur ... 64

Gambar 38

Sida Mukti ... 65

Gambar 39

Sida mulya ... 66

Gambar 40

Sida ra ja ... 67

Gambar 41

Srika ba dya ... 68

Gambar 42

Srinugra ha ... 69

Gambar 43

Untuwala ng ... 70

Gambar 44

Benik Renteng ... 71

Gambar 45

(17)

commit to user

xvii

Gambar 46

Foto Lampiran ...147

Gambar 47

Foto Lampiran ...147

Gambar 48

Foto Lampiran ...148

Gambar 49

Foto Lampiran ...148

Gambar 50

Foto Lampiran ...148

Gambar 51

Foto Lampiran ...149

Gambar 52

Foto Lampiran ...149

Gambar 53

Foto Lampiran ...149

Gambar 54

Foto Lampiran ...150

Gambar 55

Foto Lampiran ...150

Keterangan:

Seluruh gambar yang digunakan pada penelitian adalah dokumen pribadi dan dari sumber

www.google.com. Dokumen pribadi diperoleh peneliti saat pisowanan ageng Tingalan

(18)

commit to user

xviii

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN

A. Daftar Lambang

1. Lambang Fonetis

[è] : dibaca seperti pada kata dha dha [è è

[ì] : dibaca seperti pada kata ca nthel [canì

[ ] : dibaca seperti pada kata elek [

[ ] : dibaca seperti pada kata lele [

[ ] : dibaca seperti pada kata reja [

[ ] : dibaca seperti pada kata lunga [ ]

[ ] : dibaca seperti pada kata ma nga n [

[ ] : dibaca seperti pada kata pitik [

[ ] : dibaca seperti pada kata sesuk [

[ ] : dibaca seperti pada kata kodhok [ è

2. Lambang Lain

: proses penggabungan

: mengapit terjemahan

: menandakan kutipan langsung

: merubah menjadi

: mengapit keterangan

: mengapit bentuk fonetis

(19)

commit to user

xix

B. Daftar Singkatan

B.U.L. : Bagi Unsur Langsung

K.G.P.H. : Kangjeng Gusti Pangeran Haryo

K.P. : Kangjeng Pangeran

K.R.A. : Kangjeng Raden Arya

K.R.A.T. : Kangjeng Raden Arya Tumenggung

K.R.T. : Kangjeng Raden Tumenggung

N : bentuk nasal

P.U.P. : Pilah Unsur Penentu

(20)

commit to user

xx

ABSTRAK

Guntur Yuli Triasmoro. C0109018. 2013. Istilah-Istilah Ageman Jawi Abdi

Dalem Berpangkat Bupati dalam Pisowanan Ageng di Keraton Surakarta

(Suatu Tinjauan Etnolinguistik). Skripsi: Jurusan Sastra Daerah untuk Sastra Jawa Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimanakah bentuk istilah-istilah yang terdapat dalam a gema n J a wi abdi da lem berpangkat

bupa ti dalam pisowa na n a geng di keraton Surakarta? (2) Bagaimanakah makna

leksikal dan kultural dalam bentuk istilah-istilah dalam a gema n Ja wi a bdi da lem

berpangkat bupa ti dalam pisowa na n a geng di keraton Surakarta? (3)

Bagaimanakah fungsi istilah-istilah yang terdapat dalam a gema n J a wi abdi dalem

berpangkat bupa ti dalam pisowa na n a geng di keraton Surakarta? (4)

Bagaimanakah perkembangan a gema n Ja wi a bdi dalem berpangkat bupa ti dalam

pisowa na n a geng di keraton Surakarta, terkait dengan istilah, fungsi, dan makna

kulturalnya?

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan bentuk istilah-istilah

yang terdapat dalam a gema n Ja wi abdi da lem berpangkat bupa ti dalam

pisowa na n a geng di keraton Surakarta. (2) Mendeskripsikan makna leksikal dan

kultural yang terkandung dalam istilah-istilah yang terdapat dalam a gema n Ja wi

a bdi da lem berpangkat bupa ti dalam pisowa na n a geng di keraton Surakarta. (3)

Menjelaskan fungsi istilah-istilah yang terdapat dalam a gema n Ja wi a bdi dalem

berpangkat bupa ti dalam pisowa na n a geng di keraton Surakarta. (4) Menjelaskan

perkembangan istilah-istilah yang terdapat dalam a gema n J awi abdi da lem

berpangkat bupa ti dalam pisowa na n a geng di keraton Surakarta, terkait dengan istilah, fungsi dan makna kulturalnya.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa data lisan dan data tulis. Lokasi penelitian di keraton Surakarta, tepatnya di Sasana Pustaka dan Kantor Sasana Wilapa. Sumber data lisan berasal dari informan

sedangkan data tulis berasal dari buku-buku yang berkaitan dengan a gema n J awi.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak. Metode analisis yang digunakan adalah metode distribusional dan metode padan. Metode penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal.

Dari hasil analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Bentuk istilah a gema n Ja wi a bdi da lem berpangkat bupa ti dalam pisowana n ageng di keraton Surakarta berupa monomorfemis, polimorfemis, kata majemuk, dan frasa.

(2) Makna leksikal yang terdapat dalam a gema n J a wi a bdi da lem berpangkat

bupa ti dalam pisowa na n a geng di keraton Surakarta tersebut mengarah kepada

deskripsi di dalam ageman Jawi, sedangan makna kultural yang terkandung dalam istilah-istilah ini keseluruhan berisikan ajaran-ajaran luhur yang apabila diterapkan dapat membimbing manusia kepada keselamatan lahir dan batin. (3)

Fungsi istilah-istilah a gema n Ja wi a bdi da lem berpangkat bupa ti dalam

pisowa na n ageng di keraton Surakarta tersebut sebagian besar berupa kegunaan

istilah dalam a gema n J awi. (4) Perkembangan a gema n Ja wi a bdi da lem

berpangkat bupa ti dalam pisowa na n ageng di keraton Surakarta dimulai sejak

(21)

commit to user

xxi

ABSTRACT

Guntur Yuli Triasmoro. C0109018. 2013. The terms in Ageman Jawi of Bupati

rank courtiers in Pisowanan Ageng at Keraton Surakarta (An Etnolinguistic

Approach). Thesis: Javanese Department of Faculty of Letters and Fine Arts Sebelas Maret University, Surakarta.

Problems discussed in this research are: (1) How is the form of the terms

in ageman Jawi of bupatirank courtiers in pisowanan ageng at keraton surakarta?

(2) How are lexical and cultural meaning in the form terms in ageman Jawi of bupati rank courtiers in pisowanan ageng at Keraton Surakarta? (3) How is the function of the terms in ageman Jawi of bupati rank courtiers in pisowanan ageng at Keraton Surakarta? (4) How is the development of ageman Jawi of bupati rank courtiers in pisowanan ageng at keraton Surakarta regarding the terms, function, and cultural meaning?

The objectives of this research are: (1) Describe the form of the terms in ageman Jawi of bupati rank courtiers in pisowanan ageng at keraton Surakarta. (2) Describe the lexical and cultural meaning contained in the terms in ageman Jawi of bupati rank courtiers in pisowanan ageng at keraton Surakarta. (3)Explain the function of the terms in ageman Jawi of bupati rank courtiers in pisowanan ageng at keraton Surakarta. (4) Explain the development of the terms in ageman Jawi of bupati rank courtiers in pisowanan ageng at keraton Surakarta regarding the terms, function, and cultural meaning.

This research is qualitative descriptive research. The data of this research are verbal and written data. The location of the research is in keraton Surakarta, precisely at Sasana Pustaka and Sasana Wilapa office. The source of verbal data is from the informants, while the written data are from the textbooks pertaining ageman Jawi. The method used in collecting the data is observation. Moreover, the analysis uses distributional and referential method. Method of presentation of result of data analysis using formal and informal method.

(22)

commit to user

xxii

SARI PATHI

Guntur Yuli Triasmoro. C0109018. 2013. Istilah-Istilah Ageman Jawi Abdi

Dalem Berpangkat Bupati dalam Pisowanan Ageng di Keraton Surakarta

(Suatu Tinjauan Etnolinguistik). Skripsi: Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra lan Seni Rupa Pawiyatan Luhur Sebelas Maret Surakarta Hadiningrat.

Babagan ingkang dipunrêmbag ing panalitèn punika, (1) Kados pundi wujud istila h-istila h ing salêbêting agêman Jawi abdi dalêm pangkat bupati ing

pisowanan agêng wontên ing kraton Surakarta? (2) Kados pundi ma kna leksikal

saha kultura l ing wujud istilah-istila h ing agêman Jawi abdi dalêm pangkat bupati

ing pisowanan agêng wontên ing kraton Surakarta? (3) Kados pundi pigunanipun

istila h-istila h ing salêbêting agêman Jawi abdi dalêm pangkat bupati ing

pisowanan agêng wontên ing kraton Surakarta? (4) Kados pundi

pangrêmbakanipun agêman Jawi abdi dalêm pangkat bupati ing pisowanan agêng

wontên ing kraton Surakarta, gêgandhèngan kalihan istila h, pigunanipun, saha

ma kna kultura lipun?

Ancasipun panalitèn inggih punika : (1) Nggancarakên wujud istila

h-istila h ing salêbêting agêman Jawi abdi dalêm pangkat bupati ing pisowanan

agêng wontên ing kraton Surakarta. (2) Nggancarakên ma kna leksika l saha

kultura l ing wujud istila h-istila h ing agêman Jawi abdi dalêm pangkat bupati ing

pisowanan agêng wontên ing kraton Surakarta (3) Njlèntrèhakên pigunanipun

istila h-istila h ing salêbêting agêman Jawi abdi dalêm pangkat bupati ing

pisowanan agêng wontên ing kraton Surakarta. (4) Njlèntrèhakên

pangrêmbakanipun agêman Jawi abdi dalêm pangkat bupati ing pisowanan agêng

wontên ing kraton Surakarta, gêgandhèngan kalihan istila h, pigunanipun, saha

ma kna kultura lipun.

Jinis panalitèn punika deskriptif kua lita tif. Da ta panalitèn awujud da ta

lisan saha da ta serat. Panggenan panalitèn wonten ing kraton Surakarta,

mliginipun ing Sasana Pustaka saha Kantor Sasana Wilapa. Sumber da ta lisan

saking informan ewadene da ta serat saking buku-buku ingkang gêgandhèngan

kalihan ageman Jawi. Metode pangêmpalan da ta ingkang dipunginakakên inggih

punika metode simak. Metode ana lisis ingkang dipunginakakên inggih punika

metode distr ibusional saha metode pa da n. Metode penya jia n asilipun a na lisis

data ngginakakên metode forma l lan informal.

Saking asil a na lisis sagêd kapêndhêt sêkawan bab. (1) Wujud istila

h-istila h ing salêbêting agêman Jawi abdi dalêm pangkat bupati ing pisowanan

agêng wontên ing kraton Surakarta awujud monomorfemis, polimorfemis, saha

frasa. (2) Ma kna leksikal ing salêbêting agêman Jawi abdi dalêm pangkat bupati

ing pisowanan agêng wontên ing kraton Surakarta kalawau nuju dhatêng deskripsi

ing salêbêting agêman Jawi, ewadene ma kna kultur al ing salêbêting istila h-istila h

punika sêdaya ngemot ajaran-ajaran luhur ingkang menawi dipuntrêpakên saged

nuntun tiyang dhumatêng kawilujêngan lahir saha batin.(3) Pigunanipun istila

h-istila h ing salêbêting agêman Jawi abdi dalêm pangkat bupati ing pisowanan

agêng wontên ing kraton Surakarta kalawau saperangan agêng awujud faeda h

istila h ing ageman Jawi.(4) Pangrêmbakanipun agêman Jawi abdi dalêm pangkat

bupati ing pisowanan agêng wontên ing kraton Surakarta kawiwitan peca hipun

Gambar

Gambar 1 Atelah  .........................................................................................................

Referensi

Dokumen terkait