• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain Interior Pusat Konservasi Flora Fauna Biodiversitas Gunung Lawu di Tawangmangu dengan Konsep Hi – Tech hal depan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Desain Interior Pusat Konservasi Flora Fauna Biodiversitas Gunung Lawu di Tawangmangu dengan Konsep Hi – Tech hal depan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user commit to user

i

DESAIN INTERIOR PUSAT KONSERVASI

FLORA FAUNA BIODIVERSITAS GUNUNG LAWU

DI TAWANGMANGU DENGAN KONSEP HI TECH

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Program Studi Desain Interior

Fakultas Seni Rupa dan Desain

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh:

Normalita Bekti Wijayanti

C0812028

Program Studi Desain Interior

Fakultas Seni Rupa Dan Desain

Universitas Sebelas Maret Surakarta

(2)
(3)

commit to user commit to user

(4)
(5)

commit to user commit to user

v

MOTTO

Setiap bertambah ilmumu, tambahlah kasih sayang dan

kerendahan hatimu. Berbagilah ilmu yang bermanfaat untuk

orang lain.

(Ibnu Qoyyim)

Barang siapa yang lelah akan kerasnya belajar, maka rasakanlah

pedihnya kebodohan

(Imam Syafi’i)

Jika kau keras pada dirimu sendiri maka alam akan lembut

padamu, namun jika kamu berlemah lembut pada dirimu maka

alam akan keras padamu

(Bapak Diastono)

Creativity comes from freedom. Freedom of your mind. When

you give people that freedom, they get more creative.

(6)

PERSEMBAHAN

Karya Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada:

1. Allah SWT karena limpahan rahmat dan

hidayah – Nya penulis dapat

menyelesaikan Laporan Tugas Akhir

dengan baik.

2. Ayah dan Ibu yang senantiasa dengan

sabar, tulus dan ikhlas atas segala

pengorbanan, yang selalu mendoakan,

dan membimbingku.

3. Kakak dan adikku yang senantiasa

mendukung dan mendoakan terbaik

untukku.

4. Segenap angkatan 2012 khususnya yang

selalu mendukung penulis dan seluruh

keluarga Desain Interior yang semangat

(7)

commit to user commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan

rahmat dan karunia – Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Tugas Akhir dengan judul Desain Interior Pusat Konservasi Flora Fauna

Biodiversitas Gunung Lawu di Tawangmangu dengan Konsep Hi Tech. Dalam

menyusun Tugas Akhir ini tidak sedikit hambatan yang dihadapi oleh penulis,

sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik

berkat bantuan, doa dan dukungan dari berbagai pihak.

Oleh karena hal itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya sehingga penilis

dapat menyelesaikan Tugas Akhir selama satu semester ini dengan lancar.

2. Drs. Ahmad Adib, M.Hum., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan

Desain Universitas Sebelas Maret Surakarta

3. Anung B. Studyanto, S.Sn, M.T selaku Ketua Prodi Desain Interior

Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Iik Endang Siti W, S.Sn., M.Ds., selaku koordinator Tugas Akhir

5. Mulyadi S.Sn,M.Ds. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberi

arahan dan bimbingan dengan teliti dan selalu meluangkan waktu untuk

menjawab semua pertanyaan penulis.

6. Drs. Soepriyatmono, M.Sn, selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa

membimbing dengan sabar.

7. Civitas Akademik dan semua pihak yang telah membantu penulis,

sehingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.

8. Keluargaku yang memberikan dukungan, bantuan, dan doa yang terbaik

untuk penulis.

9. Sahabatku Ervina Esti dan sepupu – sepupuku yang senantiasa

meluangkan waktu untuk membantu penulis menyelesakan maket Tugas

(8)

anak Interior angkatan 2012.

11.Bapak dan Ibu dosen yang memberikan bimbingan dan pengajaran terbaik.

12.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu dan mendukung terselesaikannya Tugas Akhir ini.

Tiada suatu apapun yang dapat penulis persembahkan selain doa semoga

Allah memberi imbalan yang sesuai dengan jasa dan keikhlasan amalnya, Amin.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat

banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang dapat membangun

sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penyusunan Tugas Akhir ini.

Akhir kata semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat

bagi penulis, para pembaca pada umumnya, dan menjadi wacana untuk

membangun ilmu pengetahuan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Juli 2016

Penulis,

Normalita Bekti Wijayanti

(9)

commit to user commit to user

ix

DESAIN INTERIOR PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA BIODIVERSITAS GUNUNG LAWU DI TAWANGMANGU DENGAN

KONSEP HI TECH Desain Interior Pusat Konservasi Flora Fauna Biodiversitas Gunung Lawu. Asumsi lokasi yang digunakan adalah daerah dataran tinggi Gondosuli Tawangmangu. Pemilihan site plan tersebut dipertimbangkan dari obyek pusat konservasi yang merupakan flora fauna biodiversitas gunung Lawu. Bangunan Pusat konservasi ini menghadap ke arah selatan karena mempertimbangkan dari keadaan sekitar site plan yang digunakan. Permasalah utama dari proyek ini adalah bagaimana merancang interior sebuah bangunan pusat konservasi yang dapat menampilkan seluruh flora fauna gunung Lawu. Bagaimana merancang interior pusat konservasi yang dapat memberi edukasi, rekreasi, konservasi dengan menerapkan konsep hi tech. Proyek sejenis yang sudah direalisasikan adalah Kebun Raya Bogor dimana fasilitas utama dari tempat tersebut adalah kebun yang menanam bermacam – macam tanaman dan beberapa bangunan yang melengkapi aktivitas di area Kebun Raya Bogor tersebut. Dari permasalahan yang ada dan penerapan konsep yang dipilih maka proyek ini menghasilkan sebuah perancangan interior yang menggunakan kecanggihan teknologi, otomatisasi mesin, dan penerapan teknologi hologram.

Kata Kunci: Desain Interior, Hi Tech, Pusat Konservasi

[1]

Mahasiswa Program Studi Desain Interior Universitas Sebelas Maret

[2]

Dosen Pembimbing I

[3]

(10)

BIODIVERSITY LAWU’S MOUNTAIN IN TAWANGMANGU WITH HI TECH CONCEPT

Normalita Bekti Wijayanti[1]

Mulyadi[2]

Soepriyatmono[3]

ABSTRACT

2016. This final assignment explains about the implementation of Hi Tech Concept for Interior Design of Biodiversitas Flora and Fauna Conservation Center of Mount Lawu. Local assumption which is used is Gondosuli Tawangmangu highland. The selection of this site plan is considered from conservation center object, namely biodiversitas of flora and fauna in Mount Lawu. Conservation center building faces to the south considering from the environment of this site plan. The main problem of this project is how to design interior of a conservation center building that can show all flora and fauna of Mount Lawu, and can be a place for preservation, development, and research, by implementing Hi Tech concept. Preliminary project that has been done is Kebun Raya Bogor which is the main facility is a garden with various of plants and some buildings supporting some activities of this garden. From the problem and the implementation of this concept, this project produces an interior design using high technology, machine automation, and implementation of hologram technology.

Keywords: Interior design, Hi Tech, Conservation Center

[1]

Mahasiswa Program Studi Desain Interior Universitas Sebelas Maret

[2]

Dosen Pembimbing I

[3]

(11)

commit to user

1. Pengertian Pusat Konservasi ... 11

2. Jenis – jenis Konservasi ... 14

(12)

b. Area Pameran (Exhibition) ... 27

c. Laboratorium Flora Fauna ... 33

d. Shop (Souvenir Retail) ... 43

C. TINJAUAN UMUM BIODIVERSITAS ... 46

D. TINJAUAN UMUM FLORA FAUNA LAWU ... 48

E. TINJAUAN UMUM GUNUNG LAWU ... 93

F. TINJAUAN UMUM TAWANGMANGU ... 94

G. PENDEKATAN DESAIN ... 95

H. TINJAUAN PERANCANGAN PUSAT KONSERVASI ... 100

BAB III KAJIAN LAPANGAN ... 127

A. TINJAUAN UMUM. ... 127

B. TINJAUAN KHUSUS ... 128

BAB IV ANALISI DESAIN…….. ... .146

A. PROGRAMMING…. ... 146

1. Definisi Proyek.. ... 146

2. Asumsi Lokasi… ... 148

3. Struktur Kelembagaan ... 152

4. Struktur Organisasi ... 152

5. Sistem Operasional ... 153

6. Alur Kegiatan…. ... 153

7. ProgramRuang…… ... 158

8. Fasilitas……….. ... 162

9. Besaran Ruang dan Analisa Kegiatan ... 164

10. Pembentuk Ruang ... 171

11. Sistem Interior ... 177

12. Sistem Keamanan ... 178

13. Sistem Organisasi Ruang ... 178

(13)

commit to user

5. Suasana dan Karakteristik Ruang ... 187

(14)

Lampiran 17 Daftar Furniture ... 215

Lampiran 18 Daftar Furniture ... 216

Lampiran 19 Proyeksi dan Detail Meja Loket ... 217

Lampiran 20 Proyeksi dan Detail Meja Direktur ... 218

Lampiran 21 Proyeksi dan Detail Meja Podium... 219

Lampiran 22 Skema Bahan ... 220

Lampiran 23 Skema Warna ... 221

Lampiran 24 Perspektif Laboratorium Kultur Jaringan... 222

Lampiran 25 Perspektif Lounge ... 223

Lampiran 26 Perspektif Loket Area ... 224

Lampiran 27 Perspektif Ruang Pamer ... 225

(15)

commit to user commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 . Pencahayaan Alami Ruang Pamer ... 29

Gambar 2.2 Perletakan Panel Koleksi... 31

Gambar 2.3 Perletakan Panel Koleksi... 31

Gambar 2.4 Perletakan Panel Koleksi... 32

Gambar 2.5 Sirkulasi Ruang Pamer ... 32

Gambar 2. 17 The Centre Georges Pompidou, Paris “Insideout” … 98

Gambar 2.18 Saint Marry Tower ... 99

Gambar 2. 19 Lloyd Building ... 99

Gambar 2. 20 Organisasi Terpusat ... 100

Gambar 2. 21 Organisasi Linier ... 101

Gambar 2. 22 Organisasi Radial ... 102

Gambar 2. 23 Organisasi Cluster ... 102

Gambar 2. 24 Organisasi Grid ... 103

Gambar 2. 25 Unit Indoor AC Spilt yang dipasang di Lantai ... 113

Gambar 2. 26 Unit Indoor AC Spilt yang dipasang didekat Langit – Langit ... 113

(16)

Gambar 2. 29 Penerangan Tidak Langsung (Indirect Lighting) ... 117

Gambar 2. 29 Penerangan Tidak Langsung (Indirect Lighting) ... 117

Gambar 2. 30 Penerangan ke Bawah (Downlight) ... 117

Gambar 3.3 Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Penelitian Tanaman Hutan ... 130

Gambar 3.4 Lorong Laboratorium BBPBPTN ... 130

Gambar 3.5 Dinding Laboratorium BBPBPTN ... 131

Gambar 3.6 Laboratorium Pemuliaan BBPBPTN ... 131

Gambar 3.7 Ruang Steril Pemuliaan Tanaman ... 132

Gambar 3.8 Ruang Pertumbuhan Kultur Jaringan ... 132

Gambar 3.9 Kebun BBPBPTN ... 132

Gambar 3.4 Lorong Laboratorium BBPBPTN ... 130

Gambar 3.5 Dinding Laboratorium BBPBPTN ... 131

Gambar 3.6 Laboratorium Pemuliaan BBPBPTN ... 131

Gambar 3.7 Ruang Steril Pemuliaan Tanaman ... 132

Gambar 3.8 Ruang Pertumbuhan Kultur Jaringan ... 132

Gambar 3.9 Kebun BBPBPTN ... 132

Gambar 3.10 Perpustakaan BBPBPTH ... 133

(17)

commit to user commit to user

xvii

Gambar 3.13 Ruang Steril Pertumbuhan Bibit ... 137

Gambar 3.14 Lab Proteksi Hama dan Penyakit Tanaman ... 137

Gambar 3.15 Laboratorium Formulasi ... 138

Gambar 3.16 Lahan Penanaman Tanaman Obat ... 138

Gambar 3.17 Rumah Kaca (Green House) ... 138

Gambar 3.18 Rumah Kaca (Green House) ... 139

Gambar 3.19 Tumbuhan Awetan Basah ... 142

Gambar 3.20 Tumbuhan Awetan Kering ... 142

Gambar 3.21 Awetan Hewan Reptil ... 143

Gambar 3.22 Babi Hutan... 143

Gambar 3.23 Macan Jawa ... 143

Gambar 3.24 Area Formulasi ... 145

Gambar 3.25 Laboratorium Penanganan Virus dan Penyakit ... 145

Gambar 4.1 Daerah Tlogo Dringo Karanganyar ... 149

Gambar 4.2 Lahan Pertanian Gondosuli ... 150

Gambar 4.3 Lahan Pertanian Gondosuli ... 150

Gambar 4.4 Fasade Rencana Site Plan ... 151

Gambar 4.5 CCTV ... 179

Gambar 4.6 Fire Extinguisher... 179

Gambar 4.7 Sprinkler ... 179

Gambar4.8 Organisasi Ruang Linier ... 180

Gambar 4.9 Zoning ... 182

(18)

Tabel 2.1. Kelebihan dan Kekurangan Konservasi in-situ ... 16

Tabel 2.2 Kelebihan dan Kekurangan Konservasi in-situ ... 17

Tabel 2. 3 Jenis Bunyi dan Kegunaan ... 27

Tabel 2.4 Jenis – jenis tumbuhan Spermatophyta di hutan Jogolarang, Gunung Lawu. ... 69

Tabel 2.5 Spesies Fungi di Hutan Jobolarang ... 71

Tabel 2.6 Spesies Bryophyta di Hutan Jobolarang ... 73

Tabel 2.7 Spesies Pterydophyta di Hutan Jobolarang ... 77

Tabel 2.8 Jenis – jenis tumbuhan berkhasiat obat di sekitar puncak Gunung Lawu ... 79

Tabel 2.9 Spesies Anggrek dan pohon Inang ... 80

Tabel 2. 10 Data Pteridophyta yang terdapat di Tahura Ngargyoso Karanganyar Surakarta ... 82

Tabel 2.11 Jenis – Jenis timbuhan epifit pada tegakan pohon puspa di lereng selatan Gunung Lawu (Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang)……… ... 84

Tabel 2.12 Kekayaan fitoplankton, zooplankton dan dentitas plankton di sungai – sungai kecil di Hutan Jobolarang... 91

Tabel 2.13. Kekayaan larva insekta di Hutan Jobolarang ... 92

Tabel 4.1 Alur Kegiatan Staff ... 154

Tabel 4.2 Alur Kegiatan Pengelola ... 155

Tabel 4.3 Alur Kegiatan Pengunjung regular ... 156

Tabel 4.4 Alur Kegiatan Pengunjung non Reguler ... 157

Tabel 4.5 Kelompok kegiatan, kebutuhan dan fasilitas pengelola .... 160

Tabel 4.6 Kelompok kegiatan, kebutuhan ruang, dan fasilitas Pengunjung ... 162

Tabel 4.7 Besaran Ruang ... 164

Tabel 4.8 Analisa Material Lantai ... 172

(19)

commit to user commit to user

xix SKEMA

Skema 3.1. Struktur Organisasi BBPBPTN ... 135

Skema 3. 2 Struktur Organisasi B2P2OOT ... 141

Skema 4.1 Skema Denah ME Pusat Konservasi ... 151

Skema 4.2 Skema Struktur Organisasi ... 152

Skema 4.2 Pola Kegiatan Staff dan Pengelola ... 155

Skema 4.3 Pola Kegiatan Pengunjung Reguler... 156

Skema 4.4 Pola Kegiatan Pengunjung non Reguler... 158

Skema 4.5 Skema Program Ruang ... 158

Skema 4.6 Skema Fasilitas Pusat Konservasi ... 163

Skema 4.7 Konsep Pusat Konservasi ... 185

Skema 4.8 Tema Pusat Konservasi ... 186

Skema 4.9 Skema Sistem Sirkulasi ... 187

Skema 4.10 Atmosfer Ruang Lobby ... 188

Skema 4.11 Atmosfer Lounge dan Laboratorium Kuljar... 189

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dipaparkan di atas yang dilakukan di UPT Perpustakaan Polsri didapat Grand mean technology acceptance model pada software

Perataan teks dalam paragraf dapat dilakukan dengan posisi rata sisi kiri ( left-align ), rata sisi kanan ( right-align ), ditengah ( center ) dan rata sisi kiri dan

Tujuan dari langkah ini adalah untuk menemukan pelarut terbaik yang dapat memberikan rendemen tanin tertinggi, dengan memvariasikan jenis pelarut dan variasi (jumlah siklus

Untuk pemisahan dengan fase normal, fase gerak dengan yang paling sering digunakan adalah campuran pelarut-pelarut hidrokarbon dengan pelarut yang terklorisasi atau

Berbagai arah kebijakan pembangunan daerah tersebut akan dilaksanakan melalui pendekatan pokok, yaitu (1) memantapkan otonomi daerah dalam pelaksanaan tugas-tugas

berasumsi bahwa dari 110 sampel tersebut memiliki data yang peneliti inginkan. Dalam artian dengan jumlah minimum tersebut apa yang menjadi tujuan peneliti.. dapat

Pemirsa/ seiring dengan program “Jogjaku Bersih Wujudkan Nyata 2005” dan mewujudkan kota Yogyakarta sebagai kota yang berbudaya/ Retjo Buntung sebagai citra radio

4.4.1 Hubungan Hasil Belajar Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Kerja Mandiri Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI