• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Rekonstruksi Kelembagaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dalam Mewujudkan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup (Studi DAS Bengawan Solo Hulu).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Model Rekonstruksi Kelembagaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dalam Mewujudkan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup (Studi DAS Bengawan Solo Hulu)."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Model Rekonstruksi Kelembagaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dalam Mewujudkan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup (Studi DAS Bengawan Solo Hulu)

AL. Sentot Sudarwanto, Mahendra Wijaya, Setyo Nugroho

Penulis mengambil permasalahan pengelolaan DAS adalah dikarenakan kinerja pengelolaan DAS di Indonesia yang masih rendah. Kinerja pengelolaan DAS yang rendah tersebut terutama disebabkan oleh pengaturan atau alokasi posisi dan peran lembaga pemerintah yang kurang sesuai untuk melaksanakan berbagai pengelolaan DAS, masih rendahnya kapasitas lembaga pemerintah dalam mengatasi berbagai masalah DAS dan kualitas koordinasi antar lembaga yang ada masih lemah dalam melaksanakan pengelolaan DAS. Penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan diskusi kelompok terfokus. Analisis data yang digunakan menggunakan empat alur kegiatan, yaitu : reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi, dan pengumpulan data. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil : (1) Identifikasi Permasalahan DAS Bengawan Solo hulu (2) Rekonstruksi kelembagaan pengelolaan DAS Bengawan Solo hulu. Permasalahan DAS Bengawan Solo hulu : (1) Belum sinkronnya peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang DAS. (2) Belum maksimalnya koordinasi lembaga pengelola DAS Bengawan Solo hulu. (3) Permasalahan komponen lingkungan hidup yang terdiri dari : penurunan luas penutupan hutan, peningkatan besar erosi dan longsor, kemiskinan di daerah hulu, peningkatan intensitas dan luas banjir, penurunan kualitas air permukaan. (4) Masalah perencanaan DAS. Untuk rekonstruksi kelembagaan DAS Bengawan Solo diusulkan agar menggunakan (draft) system penggabungan antara sistem kelembagaan monocentric dengan sistem kelembagaan polycentric karena sistem ini merupakan sistem yang paling cocok diterapkan dalam pengelolaan DAS Bengawan Solo hulu. Oleh sebab itu untuk menuju kearah system gabungan tersebut ada beberapa langkah yang perlu dilakukan: (1) Membangun jalur komunikasi baru, untuk mewujudkan sebuah lembaga koordinatif, misalnya Badan Kerjasama Wilayah DAS Bengawan Solo. (2) Menyusun Grand Design Pengelolaan DAS Bengawan Solo secara terpadu. (3) Menetapkan Roadmap sebagai arahan dalam pelaksanaan program kegiatan pengeloaan DAS Bengawan Solo hulu.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia rahmat dan nikmat-Nya serta petunjuk, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir dengan judul

Pada sapi betina seringkali terjadi birahi tenang semua fenomena histologi dan fisiologis yang normal dapat teramati, termasuk ovulasi tetapi respon untuk

Tidak ada hubungan yang signifikan antara kadmium dengan kelimpahan fitoplankton dengan angka koefisien korelasi (r) sebesar 0.179 menunjukkan korelasi lemah.Tidak ada

memotivasi seseorang untuk memilih karena rasa kewajiban yang dihasilkan oleh identitas kelompok ganda, dengan identitas-identitas ini saling melengkapi satu sama lain dan

Kelima bunyi sila Pancasila tersebut hendaknya menjadi pegangan bagi para penegak hukum terutama penyidik dalam melakukan tugasnya. Sehingga dalam proses penyidikan

Faktor lainnya adalah pengetahuan keluarga tentang ASI eksklusif. Keluarga yang memiliki pengetahuan tentang ASI eksklusif baik berjumlah 22 orang dengan

Dari studi awal kandungan materi fisika dalam matapelajaran IPA mulai kelas 1 sampai kelas 3 (kelas VII, VIII, dan IX) sebesar 47 %. Anggota pengabdi secara mandiri maupun

Desa Malinjak sadar bahwa kehidupan pada masa sekarang ini tidak berjalan pada porsi yang benar, Ubbu ( panggilan untuk cucu laki- laki ), dengan dibuatnya peraturan