• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Pengelolaan Penanaman Karakter Dalam Pembelajaran Biologi Di SMA Muhammadiyah 2 Gemolong Sragen.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Pengelolaan Penanaman Karakter Dalam Pembelajaran Biologi Di SMA Muhammadiyah 2 Gemolong Sragen."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

81 A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang penanaman nilai-nilai moral dalam pembelajaran biologi di SMA, dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Penanaman karakter dalam pembelajaran Biologi yang berlangsung di dalam kelas di SMA

a. Penanaman karakter dalam pembelajaran Biologi yang berlangsung di dalam kelas pada perencanaan penanaman nilai-nilai moral dalam pembelajaran biologi di dalam kelas, dituangkan dalam rencana pembelajaran. Perencanaan tersebut dikembangkan dari silabus. Isi rencana pelaksanaan pembelajaran di antaranya adalah standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. RPP juga mencantumkan nilai-nilai moral yang harus disampaikan guru kepada siswa, yaitu jujur, kerja keras, toleransi, rasa ingin tahu, komunikatif, menghargai prestasi, tanggung jawab, peduli lingkungan.

(2)

serta mengajar kelas 12. Materi pelajaran Biologi kelas 12 diberikan kepada guru senior sedangkan untuk kelas 10 dan 11 diberikan kepada guru yunior.

c. Penanaman karakter dalam pembelajaran Biologi yang berlangsung di dalam kelas pada pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral di dalam kelas, karakter yang disisipkan dalam pembelajaran biologi di dalam kelas diantaranya adalah kejujuran, bertanggung jawab, mandiri, akhlak, dan budi pekerti.

d. Penanaman karakter dalam pembelajaran Biologi yang berlangsung di dalam kelas pada evaluasi penanaman nilai-nilai moral dalam pembelajaran biologi dilakukan setiap kali pembelajaran tersebut berlangsung. Guru melakukan pengawasan terhadap siswa dan bila terdapat yang melakukan pelanggaran nilai-nilai moral, akan diperingkatkan dan pada tingkat sangsi, siswa beri pekerjaan rumah. 2. Penanaman karakter dalam pembelajaran Biologi yang berlangsung di

laboratorium di SMA

(3)

silabus. Isi rencana pelaksanaan pembelajaran di antaranya adalah standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. RPP juga mencantumkan nilai-nilai moral yang harus disampaikan guru kepada siswa, yaitu jujur, kerja keras, toleransi, rasa ingin tahu, komunikatif, menghargai prestasi, tanggung jawab, peduli lingkungan

b. Penanaman karakter dalam pembelajaran Biologi yang berlangsung di laboratorium pada pengorganisasian pembelajaran penanaman nilai-nilai moral dalam pembelajaran biologi, adalah pembagian waktu penggunaan laboratorium.

c. Penanaman karakter dalam pembelajaran Biologi yang berlangsung di laboratorium pada pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral di laboratorium, karakter yang disisipkan dalam pembelajaran biologi diantaranya adalah kejujuran, bertanggung jawab, mandiri, akhlak, dan budi pekerti.

d. Penanaman karakter dalam pembelajaran Biologi yang berlangsung di laboratorium pada evaluasi penanaman nilai-nilai moral di laboratorium dalam pembelajaran biologi dilakukan setiap kali pembelajaran tersebut berlangsung.

3. Penanaman karakter dalam pembelajaran Biologi yang berlangsung di luar kelas (alam) di SMA

(4)

tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Nilai-nilai moral yang harus disampaikan guru kepada siswa, yaitu jujur, kerja keras, toleransi, rasa ingin tahu, komunikatif, menghargai prestasi, tanggung jawab, peduli lingkungan.

b. Penanaman karakter dalam pembelajaran Biologi yang berlangsung di dalam kelas pada pengorganisasian pembelajaran penanaman nilai-nilai moral di luar kelas (alam) pada pembelajaran biologi, adalah pendelegasian tugas terhadap siswa agar ada kerjasama, agar kegiatan pembelajaran berlangsung lancar.

c. Penanaman karakter dalam pembelajaran Biologi yang berlangsung di dalam kelas pada pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral di luar kelas (alam), karakter yang disisipkan dalam pembelajaran biologi di dalam kelas diantaranya adalah kejujuran, bertanggung jawab, mandiri, akhlak, dan budi pekerti.

(5)

B. Implikasi

Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan, dapat dikemukakan beberapa implikasi atau konsekuensi dari hasil penelitian. Implikasi hasil penelitian diuraikan menjadi tiga yaitu:

1. Implikasi berkaitan dengan penanaman karakter dalam pembelajaran Biologi yang berlangsung di dalam kelas di SMA, adalah penanaman karakter dalam pembelajaran Biologi yang berlangsung di dalam kelas dapat dilakukan dengan menyusun perencanaan penanaman nilai-nilai moral dalam RPP. Nilai-nilai moral yang disampaikan dalam RPP diuraikan dan dituliskan dengan jelas. Nilai-nilai yang dikembangkan dan ditanamkan pada pembelajaran biologi meliputi, kejujuran, kerja keras, toleransi, rasa ingin tahu, komunikatif, menghargai prestasi, tanggung jawab, peduli lingkungan.

(6)

siswa dan bila terdapat yang melakukan pelanggaran nilai-nilai moral, akan diperingkatkan dan pada tingkat sangsi, siswa beri pekerjaan rumah. 2. Implikasi penanaman karakter dalam pembelajaran Biologi yang

berlangsung di laboratorium, terkait perencanaan penanaman karakter dalam pembelajaran Biologi, sama dengan perencanaan yang digunakan pada pembelajaran untuk di dalam kelas. Perencanaan penanaman nilai-nilai moral dalam pembelajaran biologi di laboratorium dituangkan dalam rencana pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Implikasi penanaman karakter dalam pembelajaran Biologi yang berlangsung di laboratorium pada pengorganisasian adalah melakukan penjadwalan waktu penggunaan laboratorium. Penanaman karakter dalam pembelajaran Biologi yang berlangsung di laboratorium pada pelaksanaan dalah melakukan penanaman nilai-nilai moral di laboratorium, yaitu kejujuran, bertanggung jawab, mandiri, akhlak, dan budi pekerti. Implikasi terkait dengan evaluasi penanaman nilai-nilai moral di laboratorium dalam pembelajaran biologi dilakukan setiap kali pembelajaran tersebut berlangsung.

(7)

lingkungan. Berkaitan dengan pengorganisasian implikasi dalam penanaman nilai-nilai moral di luar kelas (alam), adalah pendelegasian tugas terhadap siswa agar ada kerjasama, agar kegiatan pembelajaran berlangsung lancar, sedangkan pada pelaksanaan implikasinya guru menyampaikan nilai-nilai moral di setiap pembelajaran biologi di luar kelas diantaranya adalah kejujuran, bertanggung jawab, mandiri, akhlak, dan budi pekerti. Implikasi terhadap evaluasi penanaman nilai-nilai moral dalam pembelajaran biologi dilakukan setiap kali pembelajaran tersebut berlangsung. Guru melakukan pengawasan terhadap siswa dan bila terdapat yang melakukan pelanggaran nilai-nilai moral, akan diperingkatkan dan pada tingkat sangsi, siswa beri pekerjaan rumah.

C. Saran

Mengacu pada temuan penelitian, simpulan dan implikasi penelitian di atas, ada beberapa saran yang dapat diajukan, khususnya mengenai penanaman nilai-nilai moral dalam pembelajaran biologi, baik di dalam kelas, laboratorium dan di luar kelas. Adapun saran-saran hasil penelitian ini adalah: 1. Kepada Kepala Sekolah, hendaknya Kepala Sekolah selaku pimpinan

(8)

2. Bagi Guru, hendaknya selalu membekali nilai-nilai moral kepada anak didik, agar kemajuan prestasi anak didik tidak hanya terbatas pada peningkatan kompetensi kognitif, afektif dan psikomotorik semata, melainkan ada nilai-nilai moral pada diri peserta didik.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan tujuan dari aplikasi web software configuration management ini adalah untuk dapat mengelola semua produk dari perangkat lunak yang bersangkutan dengan

The analysis begins with a mathematical model of the power inverter and continues to find the relationship of the real and imaginary power as well as zero sequence power in the

Apabila kita harus memiliki rasa percaya pada diri sendiri agar tetap maju ataupun berusaha untuk memiliki kebiasaan yang bersifat postif, maka untuk mendapat

proses pembelajaran yang dilakukan secara berulang-ulang dengan konsisten. Guru kelas V juga menerapkan denda dalam mengimplementasikan metode pembiasaan

Gambar 7 dan 8 memiliki pola yang sama yaitu pada Boti TMR perilaku istirahat memiliki persentase tinggi sedangkan perilaku makan dan lokomosi memiliki persentase

Abstract: This paper entitled “ Analysis of Narrative Texts in Textbooks Used by Eighth grade Students (Systemic Functional Linguistics Perspective)” is aimed to reveal to

Dampak selanjutnya adalah ketika mereka tidak lagi bisa melihat pada cahaya yang suram dan akan menderita penyakit yang disebut night blindness (buta senja) atau xerophthalmia.

Mobile gambler processing unit was the best technology introduction methods and the gambler leaf milling unit has the highest priority to be introduced. Keywords: gambier,