• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMULASI PALANG PINTU OTOMATIS BATIK SOLO TRANS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SIMULASI PALANG PINTU OTOMATIS BATIK SOLO TRANS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

SIMULASI PALANG PINTU OTOMATIS BATIK SOLO TRANS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya

Program Diploma III Ilmu Komputer

Disusun oleh:

RITA YULIANA

NIM. M3308051

PROGRAM DIPLOMA III ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

SIMULASI PALANG PINTU OTOMATIS BATIK SOLO TRANS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

Disusun oleh

RITA YULIANA

NIM. M3308051

Tugas Akhir ini disetujui untuk dipertahankan dihadapan dewan penguji

pada tanggal 9 Juni 2011

Pembimbing Utama

Hartono, S.Si

(3)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(4)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv ABSTRACT

RITA YULIANA. M330851. SIMULATION BUS GET AUTOMATIC BASED ON MICROCONTROLLER ATMega 8535. Final Duty, Surakarta : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sebelas Maret University Surakarta, 2011.

Bus gate is a media which used by bus to enter and exit. To make a work easier need some tools which effective and efficient. The objective from this final project report is make simulation of automatically Batik Solo Trans bus gate.

A simulation of bus gate only use by BST which has special line. Generally the simulation of automatically bus gate design used infrared LED, photodiode, ATMega8535 microcontroller, motor servo, LCD and seven segments. This simulation use research method include collecting data process with literature study, planning and making machine process, filling up program process with download program in order to make machine working, and testing machine process in order to know system has working or not.

The conclusion is the simulation of automatically bus gate can use for make real automatically bus gate.

(5)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v ABSTRAK

RITA YULIANA. M3308051. SIMULASI PALANG PINTU OTOMATIS BATIK SOLO TRANS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Tugas Akhir, Surakarta : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010.

Palang pintu merupakan sebuah media yang digunakan sebagai jalan masuk atau keluar suatu kendaraan, misalnya bus. Untuk mempermudah suatu pekerjaan dibutuhkan suatu alat yang efektif dan efisien. Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat sebuah simulasi palang pintu otomatis bus Batik Solo Trans.

Sebuah simulasi palang pintu ini hanya digunakan untuk bus BST yang memiliki jalur khusus. Secara umum simulasi palang pintu otomatis ini dirancang menggunakan LED infrared, photodiode, mikrokontroler ATMega8535, motor servo, LCD dan seven segment pembuatan simulasi ini dilakukan dengan melakukan metode penelitian meliputi tahapan pengumpulan data dengan melakukan study literatur, tahap perancangan dan pembuatan alat, tahap pengisian program dengan men-download-kan program agar bisa bekerja serta tahap pengujian alat untuk mengetahui sistem telah bekerja atau belum.

Dapat disimpulkan bahwa simulasi palang pintu otomatis ini dapat digunakan untuk membuat palang pintu otomatis yang sebenarnya.

(6)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi MOTTO

 Berusaha dan berdoa demi mendapatkan hasil yang baik, dan

kegagalan bukan akhir dari segalanya tetapi awal dari keberhasilan

 Hargailah waktu karena waktu tak akan terulang lagi seperti semula

(7)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk :

Kedua orang tua

Kedua kakakku tersayang

(8)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat, rahmat dan hidayah – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir dan menyusun laporan Tugas Akhir dengan lancar dan tepat waktu.

Tugas Akhir yang berjudul dengan judul “SIMULASI PALANG PINTU

OTOMATIS BATIK SOLO TRANS BERBASIS MIKROKONTROLER

ATMEGA8535”. yang disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan

di Universitas Sebelas Maret Jurusan Teknik Komputer.

Selama proses penyelesaian laporan tugas akhir ini tidak terlepas dari

bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak baik yang secara langsung

maupun secara tidak langsung. Atas terselesainya laporan ini penulis tidak lupa

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya.

2. Bapak Drs. Y. S. Palgunadi, M. Sc, selaku Ketua Program Diploma III Ilmu

Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Hartono, S.Si selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dalam

menyelesaikan tugas akhir.

4. Kedua orang tua dan kakak yang telah memberikan dukungan dan dorongan

baik mental maupun materi.

5. Teman – teman Teknik Komputer 2008.

6. Semua pihak yang telah membantu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini

terdapat kekurangan, sehingga penulisan laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari

sempurna.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Surakarta, Juni 2011

(9)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

ABSTRACT ... iv

ABSTRAK ... v

MOTTO ... vi

PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 2

1.5 Metodologi Penelitian ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Perangkat Input………... 5

2.1.1 LED Infrared (Transmitter) ... 5

2.1.2 Photodide (Receiver) ... 6

2.2 Perangkat Proses ... 6

2.2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 ... 6

2.2.2 Konfigurasi ATMega 8535 ... 7

2.2.3 Arsitektur ATMega8535 ... 9

2.2.4 Fitur ATMega8535 ……... 9

2.3 Perangkat Output ... 10

(10)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

2.3.2 LCD 2x16 ... 11

2.3.3 Seven Segment ... 12

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN ... 14

3.1 Perancanagan Sistem ... 14

3.2 Analisa Kebutuhan ... 15

3.2.1 Hardware ... 15

3.2.2 Software ... 16

3.2.3 Alat – alat Pendukung ... 17

3.3 Perancangan Mekanik ... 17

3.4 Perancangan PCB dan Box ... 18

3.5 Perancangan Program ... 18

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA ... 20

4.1 Blok Diagram Rangkaian ... 20

4.2 Pengujian Rangkaian Hardware ... 22

4.2.1 Pengujian Rangkaian Catu Daya ... 22

4.2.2 Pengujian Rangkaian Photodiode ... 23

4.2.3 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ... 24

4.2.4 Pengujian LCD ... 26

4.2.5 Pengujian Motor servo ... 27

4.3 Pengisian Program ke Mikrokontroler ATMega8535 ……... 29

4.4 Hasil Pengujian Keseluruhan …... 32

BAB V PENUTUP ... 35

5.1 Kesimpulan ... 35

5.2 Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36

(11)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fungsi Khusus PortA …………... 8

Tabel 2.2 Fungsi Khusus PortB …………... 8

Tabel 2.3 Fungsi Khusus PortC …………... 9

Tabel 2.4 Fungsi Khusus PortD …………... 9

Tabel 2.5 Fungsi dan Pin LCD …………... 12

Tabel 2.6 Address Untuk Seven Segment Display …... 13

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Rangkaian Catu Daya ………. 23

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Rangkaian Photodiode …... 23

Tabel 4.5 Pengujian Photodiode 1 ... 33

(12)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skematik LED dan Penampang kaki LED ... 5

Gambar 2.2 Gambar dan Simbol Photodiode ... 6

Gambar 2.3 Konfigurasi Pin ATMega8535 ………... 7

Gambar 2.4 Motor servo ... 10

Gambar 2.5 LCD 2x16 karakter ………... 11

Gambar 2.6 Bentuk Fisik Seven Segment... 13

Gambar 2.7 Common Anoda dan Common Katoda Seven Segment …... 13

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem ... 14

Gambar 3.2 Contoh Program Bascom …... 17

Gambar 3.3 Diagram Flowchart Program ... 19

Gambar 4.1 Blok Diagram Rangkaian ... 21

Gambar 4.2 Rangkaian Catu Daya ... 22

Gambar 4.3 Rangkaian Photodiode ... 24

Gambar 4.4 Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535 .………... 25

Gambar 4.5 Rangkaian LCD ...……….……… 27

Gambar 4.6 Rangkaian Motor servo ...……… 29

Gambar 4.7 Tampilan Compile Program ………... 30

Gambar 4.8 Pengaturan Mikrokontroler Yang Digunakan .……… 31

(13)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bus Batik Solo Trans (BST) merupakan salah satu model transportasi darat

yang memiliki halte khusus untuk penumpangnya. Bus ini beroperasi guna

mengurangi kemacetan, nyaman dan aman. Dengan teknologi yang selalu

berkembang dibuat suatu sistem pengendalian pintu secara otomatis untuk

mendeteksi objek yang memasuki area pemberhentian. Teknologi dalam bidang

mikrokontroler yang digunakan dalam sistem pengendalian palang pintu otomatis

berbasis mikrokontroler digunakan untuk mengganti kerja dari peralatan manual.

Palang pintu BST yang ada sekarang ini masih menggunakan alat manual

yang digerakkan oleh manusia sehingga kurang efektif. Peralatan manual yang

digunakan membutuhkan waktu relatif lama sehingga memperlambat manusia

dalam melakukan pekerjaan. Selain membutuhkan waktu lama, pengoperasian

palang pintu secara manual juga membutuhkan tenaga banyak untuk membuka

dan menutupnya. Palang pintu ini dibuat hanya untuk bis BST saja sehingga

banyak kendaraan lain yang tidak diperbolehkan untuk melewati jalur ini.

Perkembangan teknologi mikrokontroler sekarang ini, maka dibuatlah

simulasi palang pintu otomatis pada bus BST. Palang pintu otomatis dibuat agar

mempermudah pekerjaan manusia dan menghemat waktu. Simulasi palang pintu

ini bekerja dengan mendeteksi bus BST yang memasuki area pemberhentian.

Simulasi yang dibuat ini dimisalkan berupa jalur khusus yang di lewati oleh bus

BST dan dibuat dengan menggunakan sensor infrared sebagai pemancar data dan

photodiode sebagai penerima data yang kemudian terhubung ke mikrokontroler

sebagai pemrosesnya serta motor servo sebagai penggerak dalam simulasi palang

pintu akan membuka saat infrared mengirimkan data ke photodiode1 kemudian

akan menutup secara otomatis jika bus BST melewati photodiode2 yang terpasang

setelah motor servo. Selain itu terdapat LCD untuk informasi ke operator dan

seven segment untuk pengemudi BST sebagai penampil kondisi palang pintu yang

(14)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

1.2 Perumusan Masalah

Dari uraian tentang latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah

pada tugas akhir ini yaitu bagaimana merancang dan membuat program simulasi

palang pintu otomatis Batik Solo Trans berbasis mikrokontroler yang

menggunakan infrared sebagai pemancar data dan photodiode sebagai penerima

data serta motor servo sebagai penggerak palang pintunya.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah di atas dalam membuat simulasi palang

pintu otomatis Batik Solo Trans berbasis mikrokontroler ATMega8535 sebagai

berikut:

1. simulasi palang pintu otomatis yang membuka dan menutup pada saat bus

BST memasuki satu jalur khusus pada area pemberhentian.

2. menggunakan ATMega8535 sebagai pemroses datanya.

3. menggunakan motor servo sebagai penggerak utama.

4. menggunakan infrared sebagai pemancar data dan photodiode sebagai

penerima datanya.

1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat dari pembuatan tugas akhir ini adalah :

1. merancang simulasi palng pintu yang bisa membuka dan menutup secara

otomatis dengan menggunakan perangkat keras sistem minimal dengan

menggunakan mikrokontroler ATMega8535.

2. mempermudah pekerjaan manusia karena simulasi palang pintu yang di buat

dengan ukuran kecil yang bisa mendeteksi bus Batik Solo Trans yang akan

melewati jalur khusus yang di sediakan dengan membuka dan menutup

otomatis palang pintunya dengan waktu 30 milisecond. Palang pintu bisa

membuka dan menutup saat photodiode menerima data yang dikirim infrared

(15)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

1.5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian merupakan tahapan yang dilakukan saat melakukan suatu

penelitian. Tahapan dalam penelitian meliputi :

1. Tahap Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data dilakukan untuk menambah pengetahuan dan

mencari referensi bahan. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan study

literatur dengan membaca literatur maupun bahan–bahan teori baik berupa buku,

data dari internet yang dapat membantu pembuatan tugas akhir maupun laporan

tugas akhir.

2. Tahap Perancangan dan Pembuatan Alat

Tahap ini merupakan perancangan dan pembuatan rangkaian yang meliputi

perancangan dan pembuatan papan pcb serta pemasangan komponen pada pcb.

3. Tahap Pengisian Program

Pengisian program kedalam alat yang telah dibuat dilakukan agar alat dapat

bekerja.

4. Tahap Pengujian Alat

Tahap pengujian alat dilakukan agar dapat mengetahui apakah sistem kerja

alat telah sesuai atau belum.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan tugas akhir ini terdiri dari 5 bab dimana sistematika

pembahasannya sebagai berikut ini :

Bab I Pendahuluan

Bab I berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, sistematika

penulisan dari tugas akhir.

Bab II Landasan Teori

Berisi tentang dasar teori mengenai peralatan baik software atau

(16)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Bab III Desain dan Perancangan

Berisi mengenai dasar–dasar dari desain dan perancangan alat serta

prinsip kerja masing–masing sistem.

Bab IV Implementasi dan Analisa

Berisi tentang implementasi alat, analisa sistem dan pembahasannya.

Bab V Penutup

(17)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Perangkat Input

2.1.1 LED Infrared (Transmiter)

Pada LED energi listrik berubah menjadi cahaya. LED dapat memancarkan

cahaya merah, hijau, kuning,biru atau infra merah (tak tampak). Radiasi cahaya

yang dihasilkan LED infrared sebanding dengan arus forward bias yang diberikan

LED tersebut sehingga cahayanya tidak dapat dilihat oleh mata karena cahaya

yang dipancarkan berada pada daerah infrared. LED infrared bekerja pada kondisi

forward bias dan mempunyai penurunan tegangan, lazimnya dari 1,5V sampai

2,5V untuk arus diantara 10 dan 150 mA. Tegangan led memiliki kelonggaran

yang cukup besar sedangkan kecemerlangan cahaya tergantung pada arus. Berikut

gambar skematik LED dimana panah sebelah luar melambangkan cahaya yang

dipancarkan.

Gambar 2.1 Skematik LED dan Penampang kaki LED

Karakteristik infra merah sama dengan LED pada umumnya, saat tegangan

forward bias yang diberikan masih di bawah tegangan ambang LED tersebut

maka arus belum bisa mengalir, tetapi setelah tegangan forward yang dikenakan

pada LED mencapai tegangan ambang maka pertambahan arus akan meningkat

cepat dan tegangan akan mendekati konstan.

(18)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2.1.2 Photodiode (Receiver)

Photodiode merupakan salah satu jenis dioda yang mempunyai fungsi khusus

yaitu sebagai komponen dengan teknologi yang mengkombinasikan optik dan

elektronika. Photodiode dibuat untuk berfungsi paling baik berdasarkan

kepekaannya terhadap cahaya.

Photodiode biasa digunakan sebagai penangkap gelombang cahaya yang

dipancarkan oleh infrared karena photodiode dapat mengukur intensitas cahaya

yang tertuju padanya. Besarnya tegangan atau arus listrik yang dihasilkan oleh

photodiode tergantung besar kecilnya radiasi yang dipancarkan oleh infrared.

Semakin besar intensitas cahaya infra yang diterima maka kemampuannya untuk

menghasilkan arus semakin besar sebaliknya kemampuan untuk menghasilkan

arus akan lemah apabila intensitas cahaya infra yang diterima sermakin kecil.

(Ikhwanpcr, 2009)

Gambar 2.2 Gambar dan Simbol Photodiode

(http://ikhwanpcr.blogspot.com/2009/12/prinsip-kerja-photodiode.html, 2011)

2.2Perangkat Proses

2.2.1 Mikrokontroler ATMega8535

ATMega8535 adalah mikrokontroler keluarga AVR dengan fitur yang

komplit dan jumlah kaki I/O yang banyak. Mikrokontroler ini memiliki I/O digital

sebanyak 32 buah yang terbagi menjadi 4 port yakni PORTA, PORTB, PORTC,

dan PORTD. Kedelapan kaki PORTA dapat digunakan sebagai ADC dengan

resolusi 10-bit. ADC yang digunakan adalah ADC include yang secara otomatis

akan aktif ADCnya. ATmega8535 juga memiliki teknologi RISC (Reduce

(19)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2.2.2 Konfigurasi ATMega8535

Konfigurasi pin mikrokontroler ATmega8535 memiliki 40 pin dengan

spesifikasi konfigurasi pin–pinnya seperti pada gambar konfigurasi pin

ATMega8535 di bawah ini :

Gambar 2.3 Konfigurasi Pin ATMega 8535

(http://www.atmel.com/dyn/resources/prod_documents/doc2502.pdf ,2011)

Gambar diatas merupakan susunan dari pin–pin mikrokontroler ATMega8535,

penjelasan tentang pin atau kaki pada ATMega 8535 sebagai berikut ;

a. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukkan catudaya.

b. GND adalah pin ground.

c. Port A (PA0,…,P7) merupakan port I/O dan pin masukkan ADC. Port A

ini merupakan 8 bit directional port I/O. Setiap pinnya menyediakan internal

pull-up resistor (dapat diatur per bit). Kedelapan pin port A juga digunakan

untuk masukan sinyal analog bagi A/D converter. Tabel 2.1 menyajikan

(20)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Tabel 2.1 Fungsi Khusus Port A

Pin Port Fungsi Khusus PA0 ADC0 (ADC input chanel 0) PA1 ADC0 (ADC input chanel 1) PA2 ADC0 (ADC input chanel 2) PA3 ADC0 (ADC input chanel 3) PA4 ADC0 (ADC input chanel 4) PA5 ADC0 (ADC input chanel 5) PA6 ADC0 (ADC input chanel 6) PA7 ADC0 (ADC input chanel 7)

d. Port B (PB0,…,PB7) adalah port I/O dan pin yang memiliki fungsi khusus

yaitu Timer/Counter, komparator analog dan SPI. Tabel 2.2 menyajikan

fungsi alternatif khusus port B.

Tabel 2.2. Fungsi Khusus Port B

Pin Port Fungsi Khusus

PB0 T0 = timer/counter 0 external counter input PB1 T1 = timer/counter 0 external counter input PB2 AIN0 = analog comparator positive input PB3 AIN1 = analog comparator positive input PB4 SS = SPI slave select input

PB5 MOSI = SPI bus master input / slave input PB6 MISO = SPI bus master input / slave output PB7 SCK = SPI bus serial clock

e. Port C (PC0,…,PC7) merupakan port I/O dan memiliki fungsi khusus

yaitu komparator analog dan Timer Oscillator. Dua pin port C yaitu PC6 dan

PC7 juga memiliki fungsi alternative sebagai oscillator untuk timer/counter2.

Tabel 2.3 menyajikan fungsi khusus port C.

Tabel 2.3 Fungsi Khusus Port C

Pin Port Fungsi Khusus

PC0 SLC (Two-wire Serial Bus Clock Line)

PC1 SDA (Two-wire Serial Bus Data Input/Output Line) PC6 TOSC1 (Timer Oscilator Pin 1)

(21)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

f. Port D (PD0,...,PD7) merupakan port I/O dan port khusus komparator

analog, interrupt eksternal dan komunikasi serial. Pin–pin port D juga

memilki fungsi – fungsi alternative khusus. Tabel fungsi khusus portD

disajikan pada tabel 2.4.

Tabel 2.4 Fungsi Khusus Port D

Pin Port Fungsi Khusus

PD0 RDX (UART input line) PD1 TDX (UART output line)

PD2 INT0 (eksternal interrupt 0 input) PD3 INT1 (eksternal interrupt 1 input)

PD4 OC1B (Timer/counter1 ouput compareB match output) PD5 OC1A (Timer/counter1 ouput compareB match output) PD6 ICP (Timer/Counter1 input capture pin)

PD7 OC2 (Timer/Counter2 output compare match output)

g. RESET merupakan port yang digunakan untuk mereset mikrokontroler.

h. XTAL1 dan XTAL2 adalah port masukkan clock eksternal.

i. AVcc merupakan port masukan untuk ADC.

j. AREF merupakan port tegangan referensi analog untuk ADC.

2.2.3 Arsitektur ATMega8535

Mikrokontroler ATMega 8535 memiliki arsitektur sebagai berikut :

a. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran.

b. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan perbandingan.

c. CPU terdiri dari 32 register.

d. SRAM sebesar 512 byte

e. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu : PortA, Port B, Port C dan Port D.

f. Memori flash sebesar 8KB dengan kemampuan Read While Read

2.2.4 Fitur ATMega8535

Fitur yang dimiliki oleh ATMega 8535 sebagai berikut ;

a. Kapasitas memori flash 8KB, SRAM sebesar 512 byte dan EEPROM sebesar

(22)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

b. System mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16

MHz.

c. ADC internal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 saluran.

2.3 Perangkat Output

2.3.1 Motor servo

Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem closed feedback di mana

posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di

dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor, serangkaian gear,

potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan

batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur

berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor.

Gambar 2.4 Motor servo

( http://electrocontrol.files.wordpress.com/2011/05/servo.gif, 2011 )

Motor servo memiliki torsi yang kuat karena internal gearnya. Motor servo

memiliki :

a. Bagian output memiliki 3 kabel : power, ground dan control

b. Sinyal control mengendalikan posisi

c. Operasional dari motor servo dikendalikan oleh sebuah pulsa selebar ± 20 ms,

dimana lebar pulsa antara 0.5 ms dan 2 ms menyatakan akhir dari range sudut

maksimum.

d. Konstruksi didalamnya meliputi internal gear, potensiometer, dan feedback

(23)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

2.3.2 LCD 2 x16

Liquid Crystal Display (LCD) digunakan sebagai tampilan dari sebuah

informasi. LCD yang digunakan mempunyai lebar display 2 baris 6 kolom atau

biasa disebut dengan LCD character 2x16, dengan 16 pin konektor, seperti

gambar di bawah ini :

Gambar 2.5 LCD 2x16 karakter

(http://www.modtronix.com/popup_image.php?pID=207 ,2011)

(24)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Tabel 2.5 Fungsi dan Pin LCD

PIN Nama Fungsi

1 VSS Ground

2 VCC Power supply +5 Volt 3 VEE Pengatur Kontras 4 RS Register Select

0 = Register Perintah 1 = Register Data

5 R/W Read / Write 0 = write mode 1 = read mode

6 E Enable

0 = enable 1 = disable 7 DB0 Data bus 0

8 DB1 Data bus 1

9 DB2 Data bus 2 10 DB3 Data bus 3 11 DB4 Data bus 4 12 DB5 Data bus 5 13 DB6 Data bus 6 14 DB7 Data bus 7

15 VB(+) Tegangan untuk menyalakan lampu LCD (+) 16 VB(-) Tegangan untuk menyalakan lampu LCD (-)

2.3.3 Seven Segment

Display seven segment (penampilan tujuh seven segment) yaitu dari tujuh

LED (a sampai g). Setiap LED disebut segment karena membentuk bagian dari

karakter yang akan ditampilkan. Gambar dibawah menampilkan bentuk fisik dari

(25)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Gambar 2.6 Bentuk fisik Seven Segment

(http://repository.binus.ac.id/content/H0461/H046142714.pdf , 2011)

Seven Segment ada 2 tipe yaitu common anoda (kaki anoda dihubungkan

bersama) dan common katoda (kaki katoda dihubungkan bersama). Bedanya

common anoda dan common katoda adalah pada kaki common nya, untuk common

anoda kaki common nya berupa anoda dari delapan LED, sedangkan common

katoda kaki common nya berupa katoda dari delapan LED. Berikut gambar

hubungan masing – masing led yang dirangkai pada common katoda dan common

anoda :

Gambar 2.7 Common Anoda dan Common Katoda Seven Segment

(http://www.zanexio.com/tutorial/micro-8051/Belajar-Pemograman-Seven-Segment.html, 2011)

2.6 Tabel Address Untuk Seven Segment Display

Dp g f e d c b a Output

0 1 0 0 0 0 0 0 O

0 0 0 0 1 1 0 0 P

0 0 0 0 0 1 1 0 E

0 1 0 0 1 0 0 0 N

(26)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14 BAB III

DESAIN DAN PERANCANGAN

2.1 Perancangan Sistem

Diagram blok dari simulasi palang pintu otomatis bus BST dengan

menggunakan mikrokontroler ATMega8535 seperti pada Gambar 3.1.

LED Infrared Transmiter (BUS) Photodiode2 Receiver (Halte) Seven Segment LCD Motor Servo Mikrokontroler ATMega8535 Photodiode1 Receiver (Halte)

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

Simulasi palang pintu otomatis menggunakan beberapa rangkaian yang

digabungkan dan di program untuk membuka dan menutup secara otomatis.

Perancangan simulasi palang pintu di atas menggunakan photodiode1 yang

berfungsi menerima data yang di pancarkan oleh infrared yang di pasang pada bus

BST. Pada rangkaian photodiode1 dan photodiode2 di sambungkan dengan power

supply 5V sebagai sumber tegangannya.

Setelah data diterima oleh photodiode1 maka akan diproses oleh

mikrokontroler dan digunakan motor servo yang berfungsi sebagai penggerak

yang dipasangkan pada palang pintu sehingga bisa membukakan palang pintu

serta LCD akan menampilkan kondisi palang pintu open yang di infomasikan ke

operator sedangkan tampilan seven segment menginformasikan kondisi open pada

pengemudi bis BST, jika data yang diberikan oleh infrared mengenai photodiode

(27)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

bisa menutup kembali setelah bus melewati photodiode2 sebagai pengatur agar

palang pintu bisa menutup kembali. Penggunaan seven segment untuk

menampilkan pada saat palang dalam kondisi terbuka maupun tertutup untuk

diinformasikan kepada pengemudi BST. Photodiode2 akan jalan, jika

photodiode1 telah terdeteksi maka photodiode2 akan bisa menutup.

.

2.2 Analisa Kebutuhan

Dalam pembuatan Simulasi Palang Pintu Otomatis Batik Solo Trans Berbasis

Mikrokontroler ATMega8535 ini membutuhkan beberapa perangkat hardware

dan software, antara lain :

2.2.1 Hardware

a. Rangkaian Mikrokontroler

Rangkaian yang menggunakan mikrokontroler ATMega8535 ini

berfungsi sebagai minimum system. Rangkaian ini sebagai pengatur jalannya

rangkaian secara keseluruhan dan sebagai pemroses datanya.

b. Rangkaian Motor servo

Rangkaian motor servo digunakan untuk menggerakkan palang pintu.

c. Rangkaian Photodiode

Rangkaian photodiode merupakan rangkaian penerima data dari infrared.

Data yang diterima oleh photodiode akan diteruskan ke mikrokontroler untuk

diproses.

d. Rangkaian Infrared

Rangkaian infrared sebagai rangkaian pemancar cahaya yang akan di

terima oleh photodiode. Rangkaian infrared ini berada dalam bus BST yang

dihubungkan dengan baterai 3V.

e. Rangkaian Seven Segment

Rangkaian seven segment berfungsi untuk memberitahukan kepada

(28)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

f. Rangkaian catu daya

Rangkaian catu daya digunakan untuk menurunkan tegangan sesuai

dengan yang diperlukan alat, kemudian tegangan AC diubah menjadi

tegangan DC. Rangkaian ini menurunkan tegangan dari dari 220VAC ke 5V

DC. Rangkaian catu daya ini menggunakan trafo CT 500mA dan diberi ic

regulator 7805 agar tegangannya stabil.

2.2.2 Software

a. Eagle

Eagle adalah software yang digunakan untuk menggambar layout PCB dan

menggambar skema rangkaian.

b. Ms. Office Visio

Software ini digunakan untuk menggambar flowchart dan digram blok

dari simulasi palang pintu otomatis yang akan di buat.

c. AVR Dude

Merupakan software yang digunakan untuk mendownload program yang

akan dijalankan oleh mikrokontroler. Program yang didownload merupakan

program yang ekstensinya *.hex.

d. Basic Compiler

Basic compiler (Bascom) merupakan software untuk mengompile program

menjadi *.hex. Program yang akan digunakan bisa ditulis langsung di

software ini. Contoh program bascom yang akan digunakan ditunjukkan pada

(29)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Gambar 3.2 Contoh Program Bascom

2.2.3 Alat – alat Pendukung

a. Solder

Alat yang digunakan untuk memanaskan tenol yang digunakan untuk

menyambung komponen elektronika dengan PCB.

b. Bor

Bor digunakan untuk melubangi PCB sesuai dengan jalur rangkaian.

c. Multimeter

Alat yang digunakan untuk mengecek ukuran komponen elektronika.

d. Atraktor

Atraktor digunakan untuk menghisap tenol dari PCB. Digunakan saat

akan melepas komponen yang pemasanganannya keliru atau komponen yang

digunakan rusak.

e. Timah Tenol

Timah tenol digunakan untuk penyambung antara dua buah kaki

komponen atau kaki komponen elektronik lainnya.

2.3 Perancangan Mekanik

Perancangan mekanik di awali dengan pemilihan alas dan rangka palang pintu

(30)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

aklirik yang di potong sesuai dengan ukuran dan bentuk yang akan digunakan.

Setelah itu bagian yang telah dipotong dirangkai sesuai dengan desain yang telah

di buat.

2.4 Perancangan PCB dan Box

Perancangan rangkaian simulasi ini dimulai dari menggambar skema

rangkaian dengan menggunakan software eagle yang akan digunakan untuk

membuat rangkaian pada PCB. Skema rangkaian yang telah di buat kemudian

dicetak ke papan PCB dengan langkah – langkah sebagai berikut :

1. Menggambar rangkaian di Eagle.

2. Mencetak layout PCB

3. Menyetrika rangkaian pada papan PCB.

4. Melarutkan desain PCB dengan larutan klorit.

5. Melakukan pengeboran pada jalur – jalur yang telah dibuat, sebelum

komponen dipasang, sebaiknya terlebih dahulu PCB di amplas agar

komponen bisa mudah menempel pada PCB.

2.5 Perancangan Program

[image:30.595.115.515.219.487.2]

Sebelum melakukan pemrograman, terlebih dahulu membuat flowchat.

(31)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Mulai

Inisialisasi Mikrokontroler ATMega8535

Apakah Infrared Mengenai Photodiode1 ? PA.0 Menerima Keadaan Photodiode1 ON Palang Tertutup Menampilkan Seven Segment Dengan Status Open Menampilkan LCD dengan status Open Buka Palang Pintu

(PD.7 )

Buka Palang Tutup (PD.7 ) Menampilkan LCD dengan status Close Menampilkan Seven Segment Dengan Status (---) artinya

Close

Selesai

Tidak

YA

[image:31.595.174.451.108.623.2]

Apakah Infrared Mengenai Photodiode2 ? PA.2 Menerima Keadaan Photodiode2 ON YA Tidak

Gambar 3.3 Diagram Flowchart Program

Setelah membuat flowchart di atas maka tahapan selanjutnya adalah

menuliskan program. Tahapannya adalah menuliskan program dan meng –

compile program pada software Bascom AVR dan men - download - kan ke

(32)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20 BAB IV

IMPLEMENTASI DAN ANALISA

Perancangan Tugas akhir ini menghasilkan dua bagian, yang pertama

adalah perangkat keras (hardware) yang berupa hasil susunan dari beberapa

komponen elektronika yang membentuk simulasi palang pintu otomatis bus BST.

Bagian kedua adalah perangkat lunak (software) yang berupa program yang

digunakan untuk menjalankan simulasi sesuai yang diinginkan. Setelah

pembuatan seluruh rangkaian selesai, selanjutnya adalah melakukan pengujian

dan pembahasan tentang kinerja alat. Pengujian dilakukan tiap bagian rangkaian

dan rangkaian keseluruhan alat. Pengujian dilakukan bertujuan agar alat dapat

bekerja dengan baik.

4.1 Blok Diagram Rangkaian

Alat ini terdiri dari enam rangkaian. Rangkaian pertama adalah rangkaian

mikrokontroler (minimum system) ATMega8535 yang merupakan otak dari alat

ini. Rangkaian sistem minimum ATMega8535 terdapat IC ATMega8535 untuk

menyimpan program. Rangkaian kedua adalah rangkaian infrared, rangkaian yang

mengirimkan data untuk membuka atau menutup palang pintu secara otomatis.

Rangkaian ketiga yaitu rangkaian photodiode yang digunakan untuk menerima

data dari LED infrared. Rangkaian keempat adalah rangkaian motor servo.

Rangkaian ini berfungsi sebagai penggerak palang pintu. Rangkaian motor servo

merupakan keluaran dari mikrokontroler. Rangkaian kelima adalah rangkaian

LCD. Rangkaian ini berfungsi sebagai penampil status buka atau tutup palang

pintu yang diinformasikan kepada operator. Rangkaian yang terakhir adalah

rangkaian seven segment yang berfungsi sebagai penampil status buka atau tutup

(33)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21 LED Infrared (Transmiter) Motor Servo Mikrokontroler ATMega8535 Photodioda 1 (Receiver) LCD Seven Segmen PortA.0 PortD.7

PortC.2 – PortC.7

PortB.0 dan PortB.7 Photodioda 2

(Receiver)

[image:33.595.122.511.114.525.2]

PortA.2

Gambar 4.1 Blok Diagram Rangkaian

1. LED infrared akan mengirimkan data ke photodiode1 dan memberi

inputan ke mikrokontroler. Salah satu kaki pada photodiode1 yaitu kaki

yang positif dihubungkan ke PORTA.0 mikrokontroler. Photodiode2 juga

sebagai inputan mikrokontroler yang menerima data dari LED infrared.

Kaki positif pada photodiode2 dihubungkan ke PORTA.2 mikrokontroler.

2. Input LED infrared yang diterima photodiode1 akan dibaca oleh rangkaian

mikrokontroler dan disambungkan ke beberapa output. Output untuk

membuka palang pada motor servo melalui PORTD.7, output LCD

dengan status kondisi palang pintu open untuk informasi operator melalui

PORTC2 – PORTC7, ouput seven segment dengan status kondisi palang

pintu open untuk pengemudi bus BST melalui PORTB.0 dan PORTB.7.

3. Inputan LED yang diterima photodiode2 akan dibaca rangkaian

mikrokontroler dan disambungkan ke beberapa output yang bertujuan

untuk menutup palang pintu pada motor servo, kondisi status palang pintu

tertutup pada LCD yang diinformasikan ke operator dan kondisi palang

pintu close (ditandai ---) pada seven Segmentt untuk pengemudi bus

(34)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

4.2 Pengujian Rangkaian Hardware

4.2.1 Pengujian Rangkaian Catu Daya

Rangkaian catu daya berungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus

DC. Rangkaian ini berfungsi untuk menurunkan tegangan AC 220V menjadi

arus DC 5V.

Pengujian rangkaian catu daya dilakukan dengan menggunakan

multimeter untuk mengukur voltase yang keluar dari rangkaian trafo. Caranya

dengan menghubungkan VCC rangkaian dengan kabel positf pada multimeter

dan menghubungkan GND rangkaian dengan kabel negative pada multimeter.

[image:34.595.136.504.228.520.2]

Pengujian dilakukan seperti gambar rangkaian dibawah ini :

Gambar 4.2 Rangkaian Catu Daya

Rangkaian ini diberi LED sebagai indikator untuk mengetahui rangkaian

telah bekerja dengan baik atau belum. Pengujian dilakukan dengan

menghubungkan VCC rangkaian catu daya ke multimeter dan GND

rangkaian catu daya ke multimeter. Pada pengujian kali ini LED nyala saat

kondisi saklar on artinya rangkaian catu daya siap digunakan. Dari hasil

pengujian tersebut tegangan yang keluar dari regultor catu daya sebesar

4,97V. Rangkaian adaptor pada kondisi saklar off LED indicator tidak

(35)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

ukur sebesar 0 V. Hasil pengujian rangkaian catu daya disajikan pada Tabel

[image:35.595.131.516.165.494.2]

4.1.

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Rangkaian Catu Daya

Pengujian Hasil Tegangan (Voltage)

Tanpa arus (Saklar off) 0

Dengan arus (Saklar on) 4.97

4.2.2 Pengujian Rangkaian Photodiode

Rangkaian photodiode merupakan rangkaian yang digunakan untuk

menerima data yang dikirim oleh LED infrared. Pengujian rangkaian

photodiode dihubungkan dengan portA.0 pada mikrokontroler untuk

photodiode pertama dan portA.2 untuk photodiode kedua. Pengujian

dilakukan seperti gambar 4.3 dengan dihubungkan ke multimeter pada kabel

positif untuk kaki positif phodioda dan kabel negative multimeter

dihubungkan ke negative mikrokontroler. Pengujian ini dilakukan dengan

mengetahui jarak yang terdeteksi saat infrared mengirimkan data ke

photodiode. Pada saat percobaan dilakukan hanya sampai 3 cm karena lebih

(36)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

[image:36.595.131.495.119.536.2]

24

Gambar 4.3 Rangkaian Photodiode

Hasil pengujian photodiode disajikan pada Tabel 4.2 :

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Rangkaian Photodiode

Pengujian Jarak (Cm) Hasil (Voltage)

Tanpa Infrared 0 4,66

Dengan Infrared 3 4,60

4.2.3 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATMEGA8535

Rangkaian mikrokontroler merupakan otak dari seluruh rangkaian.

Semua rangkaian yang dibuat dikendalikan oleh mikrokontroler ini. Input

yang masuk ke mikrokontroler akan diproses dan output yang dihasilkan juga

dikendalikan oleh mikrokontroler. Sistem minimum yang digunakan IC

ATMega8535 berfungsi agar program bisa dihapus secara berulang – ulang.

Pengujian IC ATMega8535 dilakukan dengan menghubungkan ke PortA –

PortA 7 dan untuk pengisian program seperti dibawah ini :

$regfile = "m8535.dat" $crystal = 12000000

(37)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Port_led Alias Porta Do

[image:37.595.133.483.214.532.2]

Port_led = 255 Waitms 2000 Port_led = 0 Waitms 2000 Loop

Gambar 4.4 Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535

Program diatas bertujuan untuk menyalakan dan mematikan lampu

secara bergantian selama 2 detik secara berulang. Setelah program di –

download – kan pada mikrokontroler dan diadakan pengujian, mikrokontroler

dapat berjalan sesuai dengan program yang telah diisikan. Maka rangkaian

minimum mikrokontroler ATMega8535 tersebut telah bekerja dengan baik.

Setelah itu dibuat dengan rangkaian yang diperlukan untuk membuat

simulasi palang pintu otomatis bus BST. Port – port yang digunakan sebagai

(38)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

1. PortA.0 dihubungkan dengan photodiode1 dan portA.2 dihubungkan

dengan photodiode2.

2. PortB.0 dan PortB.7 dihubungkan dengan seven segment.

3. PortC.2 – PortC.7 dihubungkan dengan LCD.

4. PortD.7 dihubungkan dengan motor servo.

4.2.4 Pengujian LCD

Pengujian LCD dilakukan dengan menghubungkan pada portC2 – portC7

mikrokontroler yang berfungsi memberikan informasi status kondisi palang

terbuka atau tertutup kepada operator. Pemberian program untuk mengecek

LCD sebagai berikut :

$regfile = "m8535.dat" $crystal = 12000000 Config LCD = 2 * 16

Config Lcdpin = Pin , Db4 = Portc.5 , Db5 = Portc.4 , Db6 = Portc.3 , Db7 = Portc.2 , E = Portc.6 , Rs = Portc.7

Do

Locate 1 , 2

Lcd "Rita Yuliana" Locate 2 , 1

Lcd " M3308051 " Loop

Pengujian LCD dapat menggunakan rangkaian disajikan pada Gambar

(39)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Gambar 4.5 Rangkaian LCD

[image:39.595.136.488.101.606.2]

Hasil pengujian LCD seperti pada gambar berikut ini :

Gambar 4.6 Tampilan hasil pengujian LCD

4.2.5 Pengujian Motor servo

Pengujian motor servo dilakukan dengan menghubungkan kaki signal

servo ke mikrokontroler pada portD7 dengan pemberian program. Berikut

program yang digunakan untuk pengujian motor servo.

(40)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

$crystal = 12000000

$hwstack = 32

$swstack = 32

$framesize = 40

Config Portd = Output

Config Servos = 1 , Servo1 = Portd.0 , Reload = 10 ,

Enable Interrupts

Do

Servo(1) = 90

Waitms 300

Servo(1) = 80

Waitms 300

Servo(1) = 70

Waitms 300

Servo(1) = 60

Waitms 300

Servo(1) = 50

Waitms 300

Servo(1) = 40

Waitms 300

Servo(1) = 30

Waitms 300

Servo(1) = 20

Waitms 300

Servo(1) = 10

Waitms 300

(41)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

[image:41.595.128.512.120.453.2]

29

Gambar 4.7 Rangkaian Motor servo

Jika motor servo yang dihubungkan ke mikrokontroler bisa berputar

searah jarum jam dan mengulang terus maka motor servo berfungsi dengan

baik dan siap digunakan.

4.3 Pengisian Program ke Mikrokontroler ATMega8535

Program yang digunakan untuk simulasi palang pintu otomatis adalah bahasa

bascom. Proses pengisian program dilakukan setelah hardware selesai dibuat dan

seluruh rangkaian hardware telah di uji serta tidak ada kesalahan pada

rangkaiannya. Kemudian program dimasukkan kedalam IC mikrokontroler

ATMega8535 dan alat dapat menampilkan hasilnya maka alat dalam keadaan

baik.

Program yang dibuat pada simulasi ini menggunakan bahasa BASCOM.

Untuk mengompile program menggunakan software Bascom-AVR. Software ioni

digunakan untuk mengompile program yang digunakan kedalam bentuk *.hex,

kemudian untuk mendownload program dengan ekstensi *.hex digunakan

software AVRDude. Downloader dihubungkan ke komputer atau laptop melalui port USB. Berikut langkah – langkah untuk mendownload program :

(42)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

[image:42.595.130.510.117.489.2]

2. Mengompile program dengan menekan F7 atau pilih menu program  Compile, seperti pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Tampilan Compile Program

3. Setelah program dicompile menjadi *.hex, kemudian membuka program

AVRDude

4. Memilih menu configuration, pada device pilih mikrokontroler yang

(43)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

[image:43.595.138.504.108.498.2]

31

Gambar 4.9 Pengaturan Mikrokontroler Yang Digunakan

(44)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

[image:44.595.138.492.109.480.2]

32

Gambar 4.10 Tampilan Download Program

4.4 Hasil Pengujian Keseluruhan

Alat ini dirancang menggunakan LED infrared sebagai transmitter-nya yang

mengirimkan data ke photodiode sebagai receiver. Menggerakkan palang

pintunya digunakan motor servo. IC mikrokontroler ATMega8535 digunakan

sebagai otak dari alat ini. Alat ini menghasilkan beberapa output yaitu motor

servo, LCD dan seven segment.

Kondisi pertama, rangkaian dalam keadaan normal dengan display LCD “Palang Pintu” pada baris pertama dan pada baris kedua “Batik Solo Trans”. LED infrared akan mengirimkan data ke photodiode1 dalam kondisi 1 pada PortA.0.

Perintah pada PortA.0 akan diproses mikrokontroler dan akan diteruskan ke

output motor servo yang menggerakkan palang pintu terbuka otomatis. LCD dapat

memberikan informasi keoperator kondisi palang pintu terbuka dan informasi

seven segment kondisi open untuk pengemudi bis.

Kondisi kedua, rangkaian dalam keadaan tebuka pada palang pintunya dan

(45)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

infrared akan mengirimkan data yang akan diterima oleh photodiode2 dalam

keadaan 1 pada PortA.2. Perintah yang ada di PortA.2 akan di proses ke

mikrokontroler yang akan diteruskan ke output yang akan menggerakkan motor

servo sehingga menutup palang pintu secara otomatis dan LCD akan memberikan

informasi kepada operator kondisi palang pintu tertutup sedangkan untuk seven

segment akan memberikan informasi tentang kondisi palang pintu ----(yang

artinya close). Berikut hasil pengujian alat secara keseluruhan :

4.5 Tabel Pengujian Photodiode1

Pengujian Jarak Photodiode1 Yang Terukur (Cm) Hasil (Volt) Kondisi Palang Pintu Informasi LCD Informasi Seven Segment Dengan Infrared

3 4,66 Terbuka Palang Pintu

Open

Open

Tanpa Infrared

0 4,60 Normal Palang Pintu ---

4.6 Tabel Pengujian Photodiode2

Pengujian Jarak Photodiode1 Yang Terukur (Cm) Hasil (Volt) Kondisi Palang Pintu Informasi LCD Informasi Seven Segment Dengan Infrared

3 4,60 Tertutup Palang Pintu

Close

---- (artinya close) Tanpa

Infrared

(46)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(47)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan pengujian terhadap alat diambil kesimpulan yaitu :

1. Telah dibuat simulasi palang pintu otomatis bus Batik Solo Trans berbasis

mikrokontroler ATMega8535.

2. Simulasi palang pintu hanya berlaku untuk bus BST yang lewat.

3. Palang pintu dapat terbuka otomatis setelah LED infrared mengirimkan

data ke photodiode1 dengan kondisi 1 pada photodiode pertama dan palang

pintu akan menutup otomatis setelah LED infrared mengirimkan data yang

akan diterima photodiode2 dengan kondisi 1.

5.2 Saran

Untuk penyempurnaan lebih lanjut maka saran yang perlu ditambahkan

adalah menggunakan sensor jarak yang memiliki transmitter dan receiver

yang terpisah sehingga bisa mendeteksi benda khusus yang bisa melewati

Gambar

Tabel 2.1 Fungsi Khusus PortA …………................................................ 8
gambar skematik LED dimana panah sebelah luar melambangkan cahaya yang
Gambar 2.2 Gambar dan Simbol Photodiode
Gambar diatas merupakan susunan dari pin –pin mikrokontroler ATMega8535,
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk pembuatan perangkat lunak simulasi pengendalian pintu air otomatis dengan warning alarm berbasis mikrokontroler ini dibutuhkan suatu alat yang berguna sebagai

Pintu otomatis berpengunci waktu berbasis Mikrokontroler AT89C51 merupakan gagasan yang timbul untuk memenuhi kebutuhan sistem kendali pintu, mempergunakan variabel waktu

Dari hasil penelitian yang dilakukan, dihasilkan sebuah website palang pintu otomatis yang dibuat untuk menampilkan sebuah informasi yang diperoleh oleh sistem palang

LUNAK ALAT PENGATUR SUHU RUANGAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535” yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan diploma III Politeknik

Pada penelitian ini pengaman kebakaran otomatis memanfaatkan mikrokontroler ATMega8535 dan sensor pendeteksi kebakaran (IC LM35, Phototransistor dan Smoke Detector )

Telah dirancang sebuah sistem kontrol secara loop tertutup pada unit pengeringan ikan menggunakan sensor LM35, mikrokontroler ATmega8535, seven segment serta

Rangkaian palang pintu perlintasan kereta api otomatis ini mempunyai tiga bagian umum yaitu motor servo yang akan berputar menggerakkan palang membuka dan

Sensor ketiga akan aktif jika kereta api telah melewati palang pintu secara keseluruhan, dimana sensor ini disettting secar bias, artinya ketika tidak ada halangan maka palang