Risnawati, 2015
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENGELOLA PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian /Sampel Penelitian
Dipilihnya kelompok bermain (kober) Azizah Desa Cigugur Girang
Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat sebagai wilayah yang
dijadikan penelitian ini karena Kober ini merupakan Kober yang pernah
mempunyai prestasi yang membanggakan, iantaranya yaitu pernah
memiliki prestasi sebagai juara satu Keteladanan PAUD dan Mitra PAUD
tingkat BAKORPEMBANGWIL dan juara dua lomba keteladanan PAUD
dan mitra PAUD Non Formal tingkat provinsi tahun 2011. Selain itu letak
bangunannya strategis yang berada pada sekitar bangunan penduduk dan
jauh dari keramaian kendaraan sehingga peserta didik dalam belajar
melalui bermain mendukung keamanan dan kenyamanan.
Adapun subjek adalah sumber data dari mana data diperoleh.
Menurut Arikunto (2004, hlm. 47) sumber data di definisikan menjadi 3
yaitu: person, place, paper.
1. Person yaitu sumber data berupa orang yang bisa memberikan data
berupa jawaban lisan melalui wawancara. Dalam penelitian ini
personnya adalah pengelola, pendidik Kober dan orang tua peserta di
Kober azizah.
2. Place yaitu sumber data berupa tempat atau sumber data yang
menyajikan tampilan berupa keadaan diam dan bergerak, meliputi
fasilitas gedung, kondisi lokasi, kegiatan belajar-mengajar,
kompetensi, aktifitas dan sebagainya yang ada di Kober Azizah Desa
Cigugur Girabg Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.
3. Paper yaitu berupa simbol atau sumber data yang menyajikan
tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar, simbol-simbol dan lain-lain.
Dalam penelitian ini papernya adalah berupa tanda-tanda tertulis
Risnawati, 2015
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENGELOLA PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Azizah Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten
Bandung Barat seperti stuktur organisasi, sertifikat-sertifikat pelatihan,
seminar ataupun workshop, piala, piagam prestasi yang pernah di raih
dan lain-lain.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan Arikunto (2004, hlm.
52),yaitu sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Tahap ini merupakan kegiatan yang dilakukan peneliti sebelum
pengumpulan data, ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti
dalam tahap ini, di antaranya :
a. Menyusun rancangan penelitian. Rancangan penelitian ini biasa disebut
proposal penelitian. Pada tahap ini penulis memilih lapangan penelitian,
penentuan jadwal peizahnelitian, memilih alat penelitian,rancangan
pengumpulan data, menentukan latar belakang masalah dan alasan
melaksanakan penelitian, serta kajian kepustakaan yang dijadikan dasar
dalam menentukan fokus yaitu mencari teori atau konsep yang berkaitan
dengan kepemimpinan dalam meningkatkan kompetensi di Kober
Azizah.
b. Memilih lapangan fokus penelitian. Dalam memilih lokasi penelitian
penulis melakukan kesesuain antara teori yang didapat oleh penulis
dengan kenyataan/praktek dilapangan.
c. Mengurus perizinan. Perizinan dibuat kepada pihak-pihak yang
berwenang memberikan izin untuk mengadakan penelitian.
d. Menjaga dan menilai keadaan lapangan. Penulis terlebih dahulu
membaca dari kepustakaan dan mengetahui dari orang tentang objek
penelitian sehingga penulis mengenali situasi dan kondisi daerah tempat
penelitian yang akan dilakukan serta memiliki gambaran umum tentang
Risnawati, 2015
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENGELOLA PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Memilih dan memanfaatkan Responden. Responden yang dipilih oleh
penulis sendiri disesuaikan dengan informasi yang dibutuhkan oleh
penulis. Tuntunan kredibilitas penelitian terutama untuk mengaji
kesahihan data, karenanya ditetapkan nara sumber yang kredibal yaitu
pengelola, pendidik dan orang tua peserta didik yang ada di Kober
Azizah.
f. Menyiapkan perlengkapan penelitian. Perlengkapan yang dipersiapkan
oleh penulis dalam melaksanakan penelitian ini diantaranya : pedoman
penelitian yang memuat pokok yang menjadi subjek kajian, perlengkapan
fisik, surat izin mengadakan penelitian dari universitas, kontak dengan
lembaga tempat penelitian yaitu Kober Azizah di Kabupaten Bandung
Barat.
2. Tahapan Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan
langsung ditempat penelitian, tahap lapangan pekerjaan dibagi atas dua
bagian Arikunto (2004, hlm. 52) yaitu :
a. Memahami latar penelitian dan persiapan diri. Pada tahap ini penulis
mengklasifikasikan subjek penelitian yang sesuai dengan alat
pengumpulan data yang digunakan dengan memilih kepada subjek
penelitian yang ada pada latar penelitian serta data yang harus
dikumpulkan.
b. Memasuki lapangan. Pada tahap ini peneliti berusaha untuk
menyesuaikan diri dengan karakteristik lapangan peneliti sehingga
dapat terjadi keakraban dan tidak adanya dinding pemisah antara
penulis dan subjek penelitian. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh
peneliti, diantaranya :
1) Mengadakan wawancara dengan pengelola, pendidik, dan orang tua
peserta didik Kober Azizah sebagai subjek peneliti yang difokuskan
pada kepemimpinan pengelola dalam meningkatkan kompetensi
Risnawati, 2015
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENGELOLA PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Melakukan observasi terhadap lingkungan kegiatan yang dilakukan
pengelola, pendidik dan oang tua peserta didik.
3. Tahap Akhir
Menurut Arikunto (2004, hlm. 53)Untuk mengecek kebenaran data
atau informasi yang telah diperoleh dapat dipercaya maka perlu dilakukan
sumber check dan triangulasi sehingga setiap data atau informasi yang
diperoleh selalu dikonfirmasikan dan diteliti kembali kepada sumber
datanya. Triangulasi dilakukan merujik pada sember yang ada dimana
peneliti merupakan triangulasi dengan mengadakan pengecekan darajat
kepercayaan beberapa subjek penelitian selaku sumber data yaitu
membandingkan data hasil wawancara mendalam dari pengelola dengan
data hasil wawancara dengan pendidik dan orang tua peserta didik dengan
menggunakan metode yang sama
C. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan hal penting dalam suatu penelitian
karena metode penelitian dapat membantu peneliti dalam melakukan
penelitian. Menurut Sugiyono (2009, hlm. 2) metode penelitian pada
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dn kegunaan tertentu. Berdasarka dari taraf pembahasan masalah,
penelitian yang digunakan ini melakukan metode deskriptif dimana
peneliti deskriptif bertujuan menggambarkan sifat suatu keadaan yang
sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan, dan memeriksa suatu
keadaan tertentu.
Peneliti mengenai kepemimpinan dan parisipasi pengelola PAUD
dalam meningkatkan kompetensi pendidik menggunakan pendekatan
kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor sbagaimana
dikutif Moleong (2011, hlm. 4) adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
Risnawati, 2015
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENGELOLA PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini berusaha mengungkap secara mendalam tipe
kepemimpinan pengelola Kober Azizah Desa Cigugur Girang Kecamatan
Parongpong Kabupaten Bandung Barat bagaimana partisipasi
kepemimpinan pengelola Kober Azizah Desa Cigugur Girang Kecamatan
Parongpong Kabupaten Bandung Barat, dan bagaimana faktor-faktor yang
mempengaruhi kepemimpinan pengelola di Kober Azizah Desa Cigugur
Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.
Penggunaan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif pada
penelitian ini berdasarkan kepada permasalahan yang diteliti yaitu
mendeskripsikan mengenai kepemimpinan yang dilakukan oleh pengelola
PAUD di Kober Azizah Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong
Kabupaten Bandung Barat dalam meningkatkan kompetensi pendidik.
D. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalah pahaman dalam menafsirkan masalah
penelitian, masing-masing variabel dijelaskan sebagai berikut :
1. Maksud kepemimpinan dalam penelitian ini adalah kesiapan yang dimiliki
pengelola Kober Azizah dalam mempengaruhi, mendorong, membimbing,
melatih serta mengarahkan yang selanjutnya berbuat sesuatu untuk
tercapainya tujuan pendidikan anak usia dini dan meningkatkan
kompetensi para pendidik. (Sudjana, 2004, hlm. 19).
2. Partisipasi dalam penelitian ini adalah suatu wujud dari peran serta
pengelola Kober Azizah dalam aktivitas berupa perencanaan dan
pelaksanaan untuk mencapai tujuan pembangunan lembaga. Wujud dari
partisipasi dapat berupa saran, jasa, ataupun dalam bentuk materi baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam suasana demokratis
(Poerbakawatja S, 1981 hlm. 251).
3. Pengelola dalam penelitian ini adalah seseorang yang bertanggung jawab,
mengolah, mengorganisir suatu lembaga, sedangkan tenaga kependidikan
pengelola adalah menyelenggarakan kegiatan mengajar, melatih,
Risnawati, 2015
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENGELOLA PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pendidikan. Dalam penelitian ini pengelola melakukan upaya untuk
meningkatkan kompetensi pendidik merupakan langkah yang sangat
banyak, tetapi dalam penelitian ini upaya pengelola dibatasi yaitu upaya
atau kiat-kiat yang dapat dilakukan oleh pengelola PAUD dalam
meningkatkan kompetensi pendidik antara lain melalui pembinaan disiplin
tenaga kependidikan (melalui pelatihan, seminar, studi banding),
pemberian penghargaan dan hukuman serta mensejahterakan pendidik
(undang-undang SISDIKNAS Bab VII).
4. Kualitas pendidik menurut undang-undang Sikdiknas No. 20 Tahun 2003
yang dimaksud dengan guru yang berkualitas adalah guru yang profesinal.
Menurut Sanusi, (dalam et al 1991, hlm. 20-22) professional menunjuk
pada dua hal, pertama orang yang menyandang suatu profesi, orang yang
profesional biasanya melakukan pekerjaan secara otonom dan
mengabdikan diri pada pengguna jasa dengan disertai rasa tanggung
jawab atas kemampuan profesionalnya itu. Kedua, kinerja seseorang
dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya. Pada tingkat
tinggi, kinerja itu dimuati unsur-unsur kiat atau seni yang menjadi ciri
tampilan profesional seorang penyandang profesi. Maksud kualitas dalam
peneliian ini merupakan kesanggupan pendidik dalam melaksanakan tugas
pekerjaannya sesuai dengan kemampuan dan keterampilannya dengan
waktu yang telah ditentukan.
5. Kompetensi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994) artinya berarti
(kewenangan) kekuasaan untuk menentukan atau merumuskan sesuatu hal.
Istilah kompetensi pun diterjemahkan sebagai keterampilan, kecakapan
dan keberdayaan merujuk pada keadaan atau kualitas mampu dan sesuai.
Definisi kompetensi di tempat kerja merujuk pada pengertian kecocokan
seseorang dengan pekerjaan.
E. Instrumen Penelitian
Menuut Sudjana (2006, hlm. 203.)Instrumen adalah alat bantu
Risnawati, 2015
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENGELOLA PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peneliti sendiri dengan bantuan orang lain merupakan pengumpul data
utama karena penelitian ini menuntut penelitian alamiah yang langsung
dihadapi oleh peneliti. Disamping itu penelitian kualitatif mempunyai
adaptabilitas yang tinggi, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan situasi
yang ada di tempat penelitian.
Peneliti pada waktu mengumpulkan data di lapangan berperan serta
dalam kegiatan subjek penelitian. Peneliti sebagai instrumen penelitian
akan mencoba memahami dan menyesuaikan keadaan yang terjadi pada
waktu penelitian sehingga data yang di dapatkan diperoleh secara kuat.
Jadi manusialah sebagai alat atau instrumen penelitian.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, sebagai
berikut :
1. Pedoman Observasi
Pedoman observasi merupakan alat untuk memudahkan peneliti dalam
mengamati data secara lengkap pada waktu berlangsungnya proses
penelitian. Pedoman observasi ini peneliti gunakan peneliti dapat
melakukan pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian.
2. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara adalah lembar acuan yang berisi
pertanyaan-pertanyaan yang dirancang peneliti untuk mengetahui sejauh mana usaha
yang dilakukan pengelola dalam meningkatkan kualitas pendidik di
lembaga Kober yang di pimpinnya. Pedoman wawancara tersebut dapat
dikembangkan sesuai dengan situasi pada saat wawancara dilakukan.
3. Dokumentasi tertulis yang diperlikan untuk melengkapi data penelitian,
yaitu dengan jalan menbaca, menelaah, mengkaji, dan mempelajari
literatur, arsip, laporan, dokumen, sepeti gambaran umum KOBER Azizah
Risnawati, 2015
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENGELOLA PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Proses Pengumpulan Instrumen
Menurut Sudjana (2006, hlm. 204) instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara dan observasi. Dalam proses
pengembangan instrumen, peneliti melakukan beberapa tahapan yaitu :
1. Membuat kisi-kisi penelitian.
2. Menjabarkan kisi-kisi penelitian kedalam pedoman wawancara dan
pedoman observasi.
3. Mengkonsultasikan kepada pembimbing tentang kisi-kisi dan pedoman
wawancara serta observasi.
4. Merevisi pedoman wawancara dan observasi.
5. Melakukan penelitian dilapangan.
G. Teknik Pengumpulan Data dan Alasan Rasionalnya 1. Teknik Observasi
Observasi atau pengamatan adalah teknik evaluasi program pendidikan
luar sekolah yang digunakan dengan mengkaji suatu gejala atau peristiwa
melalui upaya mengamati dan mencatat data secara sistematis. Observasi
dapat digunakan secara mandiri atau bersama-sama teknik pengumpulan
data yang lain seperti penggunaan teknik observasi denagn wawancara .
(Sudjana 2006, hlm:199).
Observasi atau pengamatan dilakukan untuk mengetahui secara dekat
kegiatan-kegiatan dan peristiwa yang terjadi yang dilakukan oleh subjek
sehingga dapat memberikan infoemasi sesuai dengan permasalahan yang
diteliti. Dalam penelitian observasi ini dilakukan proses prilaku pengelola
PAUD dalam meningkatkan kompetensi pendidik, dengan teknik ini dapat
dimungkinkan bisa mengamati dan melihat kejadian-kejadian yang terjadi
dalam kepemimpinan pengelola, teknik ini diharapkan bisa
mengoptimalkan peneliti dalam merasakan apa yang sudah dirasakan serta
dihayati oleh subjek sehingga peneliti memungkinkan sebagai sumber
Risnawati, 2015
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENGELOLA PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Observasi dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data dimana peneliti
mengamati dan mencatat informasi mengenai kepemimpinan pengelola
PAUD dalam meningkatkan kompetensi pendidik di Kober Azizah Desa
Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.
Observasi di lakukan dengan cara mengamati perilaku pengelola Kober
Azizah yang dilaksanakan selama kurun waktu 2 bulan pada waktu beliau
ada di Kober Azizah.
Observasi yang dilakukan yaitu dengan cara langsung datang ke Kober
Azizah 2 kali dalam semimggu dari jam 08:00 s/d 11:00, mengamati
aktivitas responden dan prilaku kepemimpinan responden terhadap
pendidiknya. Adapun alat yang digunakan pada saat observasi oleh
peneliti adalah observasi dan kamera.
2. Teknik Wawancara
Menurut Sudjana (2006, hlm:194) wawancara adalah teknik
pengumpulan data melalui komunikasi langsung (tatap muka) antara
pihak penanya dengan pihak yang ditanya atau penjawab. Wawancara
dilakukan oleh penanya dengan menggunakan pedoman wawancara,
pewawancara sebagai pemegang peran utama dalam kegiatan
wawancara, perlu memiliki karakteristik sosial yang dapat menarik
perhatian dan minat responden, memiliki reputasi menurut pandangan
responen dan memiliki keterampilan berkomunikasi dan memotivasi,
serta dapat menumbuhkan rasa aman bagi responden .
Dalam penelitian yang dilakukan peneliti melakukan
wawancara denagan pengelola dan pendidik Kober Azizah seta orang
tua peserta didik yang dijadikan responden untuk mendapatkan
informasi kepemimpinan dan partisipasi pengelola PAUD dalam
meningkatkan kompetensi pendidik. Wawancara dilakukan terhadap
pengelola, pendidik Kober Azizah dan orang tua peserta didik, hal ini
dilakukan untuk memperoleh data mengenai kepemimpinan dalam
Risnawati, 2015
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENGELOLA PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wawancara yang dilakukan bersama pengelola dilakukan
dengan tatap muka langsung yang bertempat di ruang pengelola.
Sedangkan wawancara yang dilakukan dengan para pendidik
dilakukan diruangan pendidik Kober Azizah setelah pembelajaran
selesai dilaksanakan. Wawancara dengan orang tua peserta didik
dilakukan di Kober Azizah pada saat orang tua menunggu anaknya
mengikuti kegiatan belajar.
Waktu wawancara disesuaikan dengan kondisi yang ada pada
saat itu. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan beberapa
responden diantaranya : pengelola, pendidik dan orang tua peserta
didik di Kober Azizah. Aspek wawancara dalam penelitian ini adalah
tipe kepemimpinan pengelola, partisipasi kepemimpinan pengelola,
dan faktor pendukung dan penghambat kepemimpinan pengelola di
Kober Azizah.
Wawancara ini dilakukan dari bulan Oktober sampai
November namun waktu disesuaikan dengan waktu luang informan.
Adapun jadwal yang telah dilaksanakan wawancara dengan pengelola
dilakukan pada tanggal 3 Desember 2014, pendidik pada tanggal 10
Desember 2014, orang tua peserta didik pada tanggal 16 Desember
2014. Wawancara tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit
pada setiap orang yang menjadi responden. Alat yang digunakan
peneliti pada saat wawancara adalah berupa alat yang ditulis pada
daptar wawancara, setelah melakukan wawancara peneliti lebih
memahami dan mendapatkan penjelasan dari aspek-aspek yang
menjadi bahan penelitian oleh peneliti.
H. Analisis Data
Dalam suatu penelitian dasar. Dengan , setelah data dikumpulkan
maka perlu diadakan pengolahan data atau disebut juga dengan analisis
data. Analisis data menurut Patton sebagaimana dikutif Moleong (2011,
Risnawati, 2015
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENGELOLA PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Dengan demikian
data yang berhasil dikumpulkan dari lokasi penelitian disusun, dipilih
dimana yang penting dan akan dipelajari dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Penelitian menggunakan metode induktif untuk mebahas analisa data
yang bersifat kualitatif, metode induktif digunakan untuk mengolah data
dengan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan kemudian akhirnya
ditarik sesuatu kesimpulan dan diperoleh suatu kebenaran. Adapun
langkah-langkah yang diterapkan peneliti dalam menganalisa data yaitu
mengikuti alur yang dinyatakan oleh Miles (2009, hlm. 246) bahwa
analisis data terdiri dari tiga alur kegatan yang terjadi secara bersamaan
yaitu: reduksi data, paparan/penyajian data dan penarikan kesimpulan serta
Triangulasi data yang dilakukan selama dan sesudah penelitian.
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan suatu kegiatan proses pemilihan,
pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan
transformasi data mentah yang didapat dari catatan-catatan tertulis di
lapangan. Mereduksi data dalam konteks penelitian yang dimaksud adalah
merangkum,memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
penting membuat kategori. Dengan demikian data yang telah direduksikan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya.
2. Penyajian Data
Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah
menyajikan data kedalam pola yang dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan, grafik dan matrik. Bila pola-pola yang di temukan telah
didukung oleh data selama penelitian berkangsung maka pola tersebut
menjadi pola yang baku yang selanjutnya akan disajikan pada laporan
akhir penelitian.
Risnawati, 2015
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENGELOLA PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tahap ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and
Huberman dalam Sugiyono (2009, hlm. 252) adalah penarikan kesimpulan
dan verifikasi kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat
sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat
yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya, tetapi apabila
kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti
yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpilkan
data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang
kredibel. Dalam hal ini data yang telah dikumpulkan secepatnya peneliti
berusaha mengambil kesimpulan mulai dari awal pengumpulan data
sehingga data yang sangat banyak dan meragukan dapat diverifikasi.
4. Triangulasi Data
Peneliti juga menggunakan triangulasi dalam menganalisis data,
dimana triangulasi dilakukan untuk mengecek kebenaran data tertentu dan
membandingkannya dengan data yang diperoleh dari sumber lain.
Triangulasi menurut Moleong (2011, hlm. 20) adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dari luar data itu
untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
Dalam penelitian ini peneliti merupakan triangulasi sumber dengan
mengadakan pengecekan derajat kepercayaan beberapa subjek penelitian
selaku sumber data yaitu membandingkan data hasil wawancara dari
pengelola dengan data hasil wawancara dengan pendidik dan orang tua
peserta didik dengan metode yang sama.
Risnawati, 2015
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENGELOLA PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Dari hsil penelitian dan pembahasan tipe kepemimpinan dan partisipasi
pengelola PAUD dalam meningkatkan kompetensi pendidik di Kober Azizah
dapat di kemukakan kesimpulan sebagai berikut:
1. Kesimpulan
a. Partisipasi yang dilakukan oleh pengelola dalam meningkatkan
kompetensi pendidik yaitu: sealalu memberikan bimbingan kepada para
pendidiknya baik itu secara individu ataupun kelompok, motivasi yang
diberikan dengan memberikan reward berupa hadiah ataupun pujian,
dalam melakukan pengawasan pengelola selalu melakukan pengawasan
secara langsung dalam kegiatan dengan penilaian kelas atau supervisi
kelas yang tercatat dalam buku penilaian pendidik ataupun secara tidak
langsung melalui telefon kepada pendidik. Kompetensi yang ditunjukan
pendidik setelah pengelola melakukan berbagai upaya yang dilakukan
untuk meningkatkan kompetensi yaitu: pendidik lebih aktif dan kreatif
dalam menjalankan tugasnya, bertambah wawasannya mengenai
pendidikan anak usia dini dengan selalu mengikuti pelatihan-pelatihan
dan selalu mengembangkan kemampuannya dan lebih kreatif dalam
keterampilan dengan membuat inovasi-inovasi baru dalam membuat
bahan ajar dan selalu membuat RKH dan RKM.
b. Faktor pendukung dan penghambat dapat dilihat secara internal dan
eksternal, seperti faktor pendukung yaitu: menguasai bahan ajar, interaksi
lingkungan kerja terjalin dengan baik baik dengan pndidik ataupun orang
tua peserta didik dedikasi terlihat dari mengajar dengan penuh tanggung
jawab, ikhlas, tanpa memperhitungkan materi yang didapatkan. Sarana
dan prasarana yang menunjang terhadap penyelenggaraan Kober serta
Risnawati, 2015
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENGELOLA PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terjalin dengan baik sehingga mau menyekolahkan anknya di Kober
Azizah. Faktor penghambat yaitu: pemimpin kurang bisa membagi waktu
karena kesibukannya diorganisasi. Latar belakang pendidikna para
pendidik di Kober Azizah sangat beragam sehingga standarisasi
kualifikasi pendidikan di Kober Azizah ditempuh dengan para pendidik
melaksanakan kuliah S1 PAUD yang harus linier dengan propesi yang
diemban para pendidik saat ini.
2. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan rekomendasi bagi
pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu sebagai berikut:
1. Pada pengelola PAUD setidaknya dapat mengembangkan dan menambah
keterampilan sehingga lebih kreatif secara rasional yang dapat
membangun hubungan sosial yang baik dengan peserta didik, secara
struktural dapat memelihara gedung, peralatan dan keamanan, serta
secara proses mampu mengembangkan kebijakan yang mengatur
interaksi pendidik dengan peserta didik. Selain itu secara budaya dapat
memiliki pengetahuan tentang sumber daya yang ada dilingkungan
sekitar.
2. Kepada masyarakat Desa Cigugur Girang, khususnya yang berada di Rt.
03 Rw. 02 yang memiliki anak usia dini, diharapkan lebih meningkatkan
pemahaman yang lebih tentang program pendidikan anak usia dini
terutama dalam program yang dikembangkan di Kober Azizah.
3. Bagi para peneliti, diharapkan dapat bermanfaat sebagai landasan atau
bahan pertimbangan bagi para peneliti dengan demikian apabila ada yang
tertarik dengan ingin mengkaji lebih dalam tentang tipe kepemimpinan,
para peneliti diharapkan mampu mengkaji tentang tipe kepemimpinan
dalam meningkatkan kompetensi pendidik yang lebih dalam dengan
Risnawati, 2015
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENGELOLA PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Arikunto S. (2004). Dasar-dasar Supervisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Boulter N. (2003). Pople and Compences: The Route to Competitive
Advantage.
Alih Bahasa: Bern Hidayat. Jakarta: PT Gramedia.
Budningsih. (2005).Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Renaka Cipta.
Danim S. (2002). Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan
Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Etling Arlen. (1994). Leadership For Nonformal Education. Jurnal of
International Agricultural and Extension Education, The
Pennsylvania State University.
Furqon. (2003). Volume 1 Nomor 2. Peningkatan Kinerja Guru Pembimbing
Melalui Penelitian Tindakan Kolaboratif Guru-Dosen. Pedagogia
Jurnal Ilmu Pendidikan.
Ikhsan f. (2003). Dasar-dasarKependidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Irene S. (2011). Diesentalisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan
Yogyakarta: Pusaka Pelajar.
Kokon Subrata. (1999). Dinamika Kelompok, Morale Kelompok, dan
Kepemimpinan Kelompok, Bandung: Jurusan PLS-FIP IKIP.
Mar’at. (1982). Pemimpin dan Kepemimpinan. Bandung: Ghalia Indonesia.
Moeheriono. (2009). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor :
Risnawati, 2015
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENGELOLA PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Moleong L. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Palan R. (2007). Competency Management Teknik Mengimplementasikan
Manajemen Berbasis SDM Berbasis Kompetensi untuk
Meningkatkan Daya Saing Organisasi. Edisi Terjemahan. PPM.
Anggota Ikapi. Jakarta .
Rohmat., (2010). Kepemimpinan Pendidikan. Purwokerto : Stain Press.
Sanusi (1991). Studi Pembangunan Modal Pendidikan Profesional Tenaga
Kependidikan, Jakarta: Depdikbud IKIP Bandung.
Sedamaryanti. (2010). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja.
Bandung: Mandar Maju.
Subandiyah. (1982). Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Kurikulum
Muatan Lokal di Sd Se-jawa Tengah. Tesis-PPs-UNY.
Suhardjo (1995). Dimensi Ekonomi dalam Masyarakat Utama, dalam (Ed M
Yusuf). Masyarakat Utama: konsepsi dan Strategi. Jakarta: Prakarsa
Kerjasama PP Muhammadiyah.
Supriadi. (2001). Otonomi Buku Sekolah di Indosesia. Yogyakarta. Adicita:
Karya Nusa.
Suryadi A. (1993). Analisis Kebijakan Pendidikan (satu pengantar). Bandung:
Rosda.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Surya M. (2002). Percikan Perjuangan Guru. Semarang: Aneka Ilmu.
Sutarto. (1989). Dasar-dasar Kepemimpinan Administras. Yogyakarta: Gajah
Risnawati, 2015
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENGELOLA PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sudjana S. (1991). Pendidikan Luar Sekolah: Wawasan Sejarah
Perkembangan, Filsafah dan Teori Pendukung Azas. Bandung:
Nusantara Press.
________. (2001). Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Falah Production.
________. (2004). Manajemen Program Pendidikan. Bandung: Falah
Production.
________. (2006). Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Tilaar. (2009). Kekuasaan dan Pendidikan. Manajemen Pendidikan Nasional
dalam Pasaran Kekuasaan. Jakarta: Rineka Cipta.
Tim Desen Administrasi Pendidikan. (2005). Pengelolaan Pendidikan.
Bandung: Jurusan Administrasi Pendidikan.
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1994).
Wibawa. (2005). Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Implementasinya di Era
Otonomi. Surabaya: Kertajatya Duta Media.
Sumber Lainnya:
Balai Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah, (2007). Penanaman Budi
Pekerti Bagi peserta Didik Kelompok Bermain. BP-PLS Regional II
Jayagiri.
Hijriyyah, Y. (2013). Kepemimpinan Ketua Penyelenggara dalam
Meningkatkan Kinerja Pendidik PAUD di Kelompok bermain
Arya Kikis Desa Kagok Kecamatan Banjaran Kabupaten
Risnawati, 2015
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENGELOLA PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mariana A. (2002). Profil Kompetensi Profesional Guru SLTP Negri 50
Bandung.
Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Repoblik Indonesia Nomor 16 Tahun
2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan kompetensi
Guru.
Peraturan Pemerintah Repoblik Indonesia Nomor 73 Tahun 1991 Tentang
Pendidikan Luar Sekolah.
Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Repoblik Indonesia Nomor 16 Tahun
2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan kompetensi
Guru.
Peraturan Pemerintah Repoblik Indonesia Nomor 73 Tahun 1991 BAB II
Pasal 2 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Luar Sekolah.
Peraturan Pemerintah Repoblik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Pemerintah Repoblik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi.
Undang-undang Repoblik Indonesia Nomor 20 Tahun 2002 Pasal 28 Ayat 1
Tentang Pengelolaan Pembiayaan.
Undang-undang Repoblik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Undang-undang Repoblik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan.
Risnawati, 2015
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENGELOLA PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dedi (2014) Kualitas Guru. [Online].
http://irvanhabibali.wordpress.com/2011/03/11/kualitas-guru/.(diakses 2 November 2014)
Kurniawan (2012) Upaya Peningkatan Kualitas Pendidik. [Online].
http://kurniawan-wodotaplayer.blogspot.com/2012/06/upaya-peningkatan-kualitas-pendidik.html. (diakses 2 November 2014).
Surya M. (2007) Mendidik Guru Berkualitas untuk Pendidikan Berkualitas.[Online]. http://bandono.web.id/2007/12/12/mendidik-guru-berkualitas-untuk-pendidikan-berkualitas.php. (diakses 15 November 2014