• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Ulfiatu Rohimah, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS IV SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Ulfiatu Rohimah 0906656

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

DEPARTEMEN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

Ulfiatu Rohimah, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDKAN INDONESIA

2015

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS IV SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN

MATEMATIKA

Oleh Ulfiatu Rohimah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Ulfiatu Rohimah 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Ulfiatu Rohimah, 2015

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hak Cipta dilindungi undang – undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruh atau sebagian,

(4)

ABSTRAK

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Oleh Ulfiatu Rohimah

0906656

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya nilai hasil ulangan siswa pada pembelajaran matematika, hal ini ditandai dengan ketuntasan belajar klasikal dalam mencapai KKM hanya 21.87%, demikian pula pada proses pembelajaran masih didominasi dengan penggunaan metode ceramah, kegiatannya lebih berpusat pada guru, dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendekatan konstruktivisme dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengadaptasi model Kemmis & Mc.Taggart dengan pelaksanaan penelitian sebanyak tiga siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas IVB di salah satu SDN di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat yang berjumlah 32 orang. Data penelitian diperoleh melalui observasi kegiatan belajar dan hasil tes evaluasi. Hasil penelitian seluruhnya menunjukan bahwa persentase nilai rata-rata aktivitas siswa dan nilai hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari setiap siklusnya. Pada siklus I persentase rata-rata aktivitas siswa mencapai 53% dengan nilai rata-rata hasil belajar 57.88, pada siklus II mengalami peningkatan dengan rata-rata aktivitas siswa mencapai 80% dengan nilai rata hasil belajar 71.25, dan pada siklus III rata-rata aktivitas siswa mencapai 81.94% dengan nilai rata-rata-rata-rata hasil belajar mencapai 75, dengan ketuntasan belajar klasikal mencapai 82.61%. Berdasarkan hasil penelitian ini, pendekatan konstruktivisme dapat dijadikan sebagai alternatif dalam mengembangkan proses pembelajaran, dan diharapkan guru dapat mengembangkan pendekatan konstruktivisme dalam ruang lingkup yang lebih luas, yaitu pada mata pelajaran dan kelas yang berbeda.

(5)

ABSTRACT

THE APPLICATION OF CONSTRUCTIVIST APPROACH

TO IMPROVE THE ACTIVITY AND THE STUDENT’S SCORE RESULT IN MATHEMATIC

By

Ulfiatu Rohimah 0906656

The research was backed by the lack of score result of test in mathematic subject, it is characterized by classical completeness studying in reach KKM just 21.87%, thus in learning process they are still dominated using classic method, that the activity still centered on the teacher, and the student’s activity in learning process is still low. The purpose of this research was to describe by applying the application of contruvtivist approach to improve the activity and the student’s score result in mathematic. This research method used was a Class Action Result, that the method adapted of modeled Kemmis and Mc. Taggart. This research is conducted in three cycles with Class Action Result. Subjects are 32 students of 4th B class in one of state elementary school in Lembang , west Bandung. The research data taken from observation the learning activity and evaluation test result. The research result was indicated from the passing percentage of student activity and score result learning of student that increase at each meeting. In frist cycle the passing percentage of student activity which 53% with score passing percentage 57.88, in second cycle the students continued to increase with percentage of student activity which 80% with score passing percentage 71.25, and in third cycle percentage student activity which 81.94% with score passing percentage 75, with classical completeness studying which 82.61%. Base on such research , the contructivist aproach can become as alternative in develop learning process, and the teacher should develop contructivist aproach in wide range on space, is in subject and different class.

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bagian ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah dalam penelitian, rumusan masalah, tujuan, serta manfaat dari penelitian yang dilakukan. Adapun deskripsi dari pokok-pokok bahasan tersebut akan dijelaskan secara terperinci dalam uraian berikut.

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai salah satu sektor yang mendapatkan banyak pengaruh dari laju perkembangan teknologi dapat kita rasakan perubahannya dari waktu ke waktu. Salah satu perubahan dalam dunia pendidikan yang terlihat jelas telah dilakukan di Indonesia yaitu telah berulang kalinya terjadi perubahan kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Perubahan kurikulum tersebut tidak lain bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Matematika sebagai bagian dari kurikulum sekolah tentunya diarahkan untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut. Peran matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang memiliki nilai esensial yang dapat diterapkan dalam berbagai kehidupan menjadi sangatlah penting. Mencermati peran matematika seperti itu, maka sesuai dengan rumusan yang terdapat dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 Tentang Standar Isi Matematika SD dalam BSNP (2011, hlm.9) bahwa:

untuk menguasai teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.

(7)

2

leluasa dan tanpa tekanan. Hal ini sudah selayaknya menjadi konsep atau cara pandang guru dalam proses belajar mengajar, karena pada hakikatnya matematika tidak terletak pada penguasaan matematika sebagai ilmu tetapi bagaimana menggunakan matematika itu dalam mencapai keberhasilan hidup dan dalam menghadapi tantangan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk membantu siswa dalam menguasai matematika, perlu usaha maksimal agar tujuan pembelajaran matematika dapat tercapai seperti yang diharapkan. Salah satu yang dapat dilakukan dalam pembelajaran matematika adalah guru seharusnya dapat memilih dan menggunakan pendekatan dan model pembelajaran yang tepat, sehingga siswa dapat aktif membangun dan memahami konsep matematik dengan baik dan mampu menghubungkan atau menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

(8)

3

mereka mengalami kesulitan, karena yang mereka pahami hanya bersifat hafalan dan tiruan dari apa yang dijelaskan oleh guru. Maka dari itu, siswa harus benar-benar memahami konsep sesuai dengan hasil konstruksi pengetahuan mereka sendiri karena bagaimanapun juga konsep dalam matematika saling berhubungan satu sama lain. Terutama materi yang berhubungan dengan operasi hitung bilangan bulat, materi ini merupakan materi dasar yang harus dikuasai siswa.

Namun pada kenyataannya, tingkat penguasaan operasi hitung bilangan bulat siswa kelas IVB ini masih sangat kurang, mereka belum memahami materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, apalagi untuk menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, mereka mengalami kebingungan apakah hasilnya negatif atau positif. Hal ini diperkuat dengan data hasil ulangan harian, dimana hanya 21,87% siswa yang dapat mencapai nilai diatas KKM (60), dan 78,13% siswa nilainya masih dibawah KKM (selengkapnya terlampir pada lampiran C.3.1). Apabila hal tersebut dibiarkan berkelanjutan maka hasil belajar siswa akan jauh dari yang diharapkan dan akan berdampak pula pada penguasaan materi-materi selanjutnya.

Setelah dilakukan diskusi dan tanya jawab dengan guru yang terkait, ternyata selain faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, ada juga faktor lain yang berawal dari kurangnya pemahaman siswa terhadap materi-materi prasyarat, rendahnya kemampuan siswa dalam mengingat materi yang telah dipelajari, rendahnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, keterbatasan media pembelajaran, dan pengetahuan siswa dalam memahami materi pelajaran masih sebatas hafalan dan tiruan belum mencapai tingkat pemahaman mencari makna dan mengkonstruksi sendiri pengetahuannya.

(9)

4

dikembangkan secara aktif oleh siswa sendiri dan tidak diterima secara pasif dari sekitarnya. Hal ini mengindikasikan bahwa pembelajaran merupakan hasil dari usaha siswa itu sendiri dan bukan dipindahkan dari guru kepada siswa. Senada dengan yang diutarakan oleh Samatowa U, (2010, hlm.54) bahwa

“implikasi dari pandangan kostrukrivisme ialah pengetahuan itu tidak dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke siswa, namun secara aktif dibangun oleh siswa sendiri melalui pengalaman nyata”.

Pendekatan kontruktivisme ini merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang dikembangkan dengan tujuan agar pembelajaran berjalan dengan produktif, membuat siswa tertarik dan senang dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal tersebut disebabkan siswa belajar sambil mencari sendiri dari fakta-fakta yang ada dan mengkonstruksi sendiri dari pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Senada dengan yang dikemukakan oleh Confucius dalam Munthe B, (2009, hlm.63) bahwa “what I hear I forget, what I see I remember, and what I do I understand.” Dengan demikian siswa yang mencari dan mengkonstruksi sendiri pengetahuannya akan lebih memahami tentang tujuan pembelajaran dan konsep yang dipelajarinya.

Dari beberapa pandangan diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran yang mengacu kepada pendekatan konstruktivisme lebih memfokuskan pada keberhasilan siswa dalam mengorganisasikan pengalaman mereka dan menjadikan pembelajaran lebih bermakna dengan membuat hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Oleh Karena itu, peneliti tertarik untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan judul penelitian, ”Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar pada Pembelajaran Matematika”

B. Rumusan Masalah

(10)

5

Siswa Kelas IV Sekolah Dasar pada Pembelajaran Operasi Hitung Bilangan Bulat”

Masalah tersebut dijabarkan kedalam rumusan masalah yang lebih khusus yaitu berupa pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika siswa kelas IV SD dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme? 2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

matematika siswa kelas IV SD dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajarn operasi hitung bilangan bulat. Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka rincian tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika siswa kelas IV SD dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme.

2. Untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika siswa kelas IV SD dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Pembelajaran dengan menggunakan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis. Penelitian ini diharapkan memberikan penjelasan deskriptif tentang pendekatan konstruktivisme secara konseptual untuk meningkatkan kemampuan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Manfaat praktis.

(11)

6

b) Bagi guru, diharapkan hasil penelitian dapat memberikan pengetahuan mengenai penerapan pendekatan kosntruktivisme yang dapat menjadi wahana baru untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. c) Bagi sekolah, diharapkan hasil penelitian dapat memberikan

gambaran dalam menerapkan kebijakan mengenai pendekatan konstruktivisme sehingga dapat diterapkan oleh guru yang lain, dan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan dan penyempurnaan program pengajaran matematika disekolah.

d) Bagi peneliti, diharapkan hasil penelitian dapat memberikan ilmu pengetahuan dan gambaran mengenai pendekatan kostruktivisme untuk penelitian selanjutnya yang dijadikan sebagai bahan referensi, dan sebagai bahan atau gambaran dalam mengembangkan pembelajaran.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Adiningsih, D.S. (2013). Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajat Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya. Skripsi. Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Apriani, F. (2013). Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bilangan Bulat. Skripsi. Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Aqib, Z., dkk. (2014). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD. SLB, TK. Bandung: CV. Yrama Widya

Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandunng: PT Remaja Rosdakarya

Baharudin, & Wahyuni. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Ar-Ruz Media

BSNP. (2011). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI. Jakarta: Kemendikbud

Djamarah, S.B. ( 2005). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta

Hamalik, O. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara

Isjoni. (2012). Cooperative Learning (Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung: Alfabeta.

Kesuma, D. (2011). Indikator Capaian Kompetensi Pedoman dan Teori Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Tidak diterbitkan.

Kunandar. (2012). Langakah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pen gembangan Profesi Guru. Jakarata: PT Raja Grafindo Persada

Kunandar. (2013). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Kusuma, W. & Dwitagama, D. (2012). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks

Lie, A. (2002). Cooperatif Learning. Jakarta: PT Grasindo

(13)

116

Muslich, M. (2011). Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi. Bandung: PT Refika Aditama

Nurhayati. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Turunan Fungsi Melalui Pendekatan Konstruktivisme di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Edukasi Matematika (Edumat), 4 (8), hlm. 511-519.

Poerwanti, E. (2012). Standar Penilaian Badan Standar Nasional Pendidikan

(BSNP). [Online]. Diakses pada:

http://staff.unila.ac.id/ngadimunhd/files/2012/03/2-Standar-Penilaian-Sesuai-BSNP.pdf. ( diakses pada tanggal 2 Januari 2015, 06:37)

Purwanto. (2012). Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif TGT Pada Kompetensi Dasar Statistika. Jurnal Edukasi Matematika (Edumat), 3 (5), hlm. 304-317.

Prabawanto, S., dkk. (2006). Bilangan. Bandung: Upi Press

Rachmi. (2008). Pembelajaran Matematika SD dengan Pendekatan

Konstruktivisme. [Online]. Diakses pada:

http://rachmee.wordpress.com/2008/04/23/pembelajaran-matematika-sd-dengan-pendekatan-konstruktivisme/. (diakses pada tanggal 14 Desember 2014, 15:36)

Rohani, A. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Rusdy, A. (2010). Cara Seseorang Memperoleh Pengetahuan dan Implikasinya

pada Pembelajaran Matematika. [Online]. Diakses Pada:

https://smpn1balusu.wordpress.com/2010/08/02/cara-seseorang- memperoleh-pengetahuan-dan-implikasinya-pada-pembelajaran-matematika/. ( diakses pada tanggal 12 Juni 2014, 16:54)

Samatowa, U. (2010). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks

Sanjaya, W. (2014). Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group

Sanjaya, W. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sudjana, N. (2010). Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo

(14)

http://digilib.uin-117

suka.ac.id/8586/1/SUKIMAN%20TEOR1%20PEMBELAJARAN%2 0DALAM%20PANDANGAN%20KONSTRUKTIVISME%20DAN %20PENDIDIKAN%20ISLAM.pdf. ( diakses pada tanggal 14 Desember 2014, 17:14)

Suparno, P. (2012). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius

Susanto, A. (2014). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group

Susilana R (2006). Kurikulum dan pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpen. Fip Upi.

Suyono, & Hariyanto. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Tauhid, F. (2011). Penggunaan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas III Sekolah Dasar Pada Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Luas Persegi dan Persegi Panjang. Skripsi. Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Ulfah, M. (2012). Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Team Game Tournament Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di SD. Skripsi. Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Walle, J.A.V.D. (2008). Matematika Sekolah Dasar dan Menengah (Pengembangan Pengajaran). Jakarta: Erlangga

Widiyoko, S.E.P. (2013). Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Referensi

Dokumen terkait

menanggulangi TB MDR, mempunyai lima hal yang diutamakan yaitu: komitmen politis yang berkesinambungan dalam masalah MDR, strategi penemuan kasus dengan pemeriksaan

Shift malam bukan merupakan jam kerja sibuk karena jumlah pesawat yang dikontrol hanya sedikit, tetapi diharuskan tetap siap siaga melakukan pengontrolan terhadap pesawat udara

Dengan adanya Aplikasi Pencarian Kaset yang menggunakan Microsoft Access dengan sistem terkomputerisasi diharapkan dapat mempercepat pencarian dan pencatatan data yang lebih baik

Komponen Pengeluaran Responden untuk Usaha Tambak Silvofishery (lanjutan) 2.. Biaya

bila terdapat peraturan pertunangan yang dilanggar maka kedua calon mempelai laki-laki dan perempuan akan dikenakan sanksi berupa bayar adat dengan cara menghitung

Istilah gerakan anatomi dalam ilmu kesehatan terdiri dari adduksi dan abduksi, elevasi dan depresi, pronasi dan supinasi, endorotasi dan eksorotasi, fleksi dan ekstensi serta

Sayuran yang berwarna hijau tua merupakan sumber pigmen dalam tanaman yang terdapat pada tumbuhan terbaik dan tergolong penting untuk memerangi radikal bebas.... Zat hijau daun

84 Indah Widiati, "Mengembangkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Pembelajaran Kontekstual", dalam Jurnal Pengajaran MIPA, Volume