• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH : Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH : Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH

(Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan dan Olahraga

Disusun oleh

Dwi Ristya Neta S

1106347

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

PENGARUH LATIHAN STABILISASI

TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK

DOUBLE BALLET LEG

CABANG

OLAHRAGA RENANG INDAH

Oleh

Dwi Ristya Neta Selbi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Dwi Ristya Neta Selbi 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

i

Dwi Ristya Neta Selbi, 2015

PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)

ABSTRAK

PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHARAGA RENANG INDAH

Dwi Ristya Neta Sebi 1106347

Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia

Dadan Mulyana1 Ira Purnamasari2

Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari latihan stabilisasi terhadap peningkatan teknik double ballet leg dalam cabang olahraga renang indah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Adapun teknik pengambilan sampel dilakukan melalui populasi seadanya (total sampling), dengan total sampel sebanyak 6 orang atlet renang indah Jawa Barat. alat ukur yang digunakan untuk mengukur hasil teknik double ballet leg dalam cabang olahraga renang indah menggunakan tes penilaian teknik renang indah. Analisis data penelitian menggunakan pengujian statistik yaitu uji t. berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Latihan stabilisasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan teknik double ballet leg. Hal ini didasarkan pada hasil uji t yang menunjukkan t hitung sebesar 14,40 yang lebih besar dari t-tabel pada tingkat kepercayaan atau taraf signifikansi a= 0,05 dengan dk (n– 1) =5, harga t (0,075) dari daftar distribusi t diperoleh 2,57. Saran-saran yang dapat penulis kemukakan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah bagi para pembina, pelatih dan pembaca pada umumnya agar mencobakan latihan stabilisasi dalam proses pelatihan olahraga renang indah, karena memberikan pengaruh yang positif serta cenderung lebih baik.

(5)

ii

Dwi Ristya Neta Selbi, 2015

PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)

ABSTRACT

THE EFFECT OF STABILIZATION EXERCISE TO THE ENHANCEMENT OF DOUBLE BALLET LEG TECHNIQUE IN SYNCHRONIZED SWIMMING

SPORT.

Dwi Ristya Neta Selbi 1106347

Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia

Dadan Mulyana1 Ira Purnamasari2

The background of this reseach is to know the significant effect from exercise stabilitation through the incresing of double ballet leg technique in synchronized swimming sport. This research will use a experimental method. The tecnique of sampling is done through simple population (total sampling), and the total sample are six people who is a synchronized swimming atlete in West Java. Measuring instrument that used in this research is synchronized swimming assesment test. The analysis of data research using statistical testing t test based on the result of the data itself, the conclusion of this research are : Stabilization exercise give a significant effect to double ballet leg technique. This result is based on the t test which show t hitung 14,40 greater than t table in significant degree a = 0,05, dk (n-1) =5, the price of t (0,075) from the distribution list t is 2,57. There are some suggestion that the writer indicate from this research. For the coach, tutor, and the readers should try to do stabilization excercise especially in synchronized swimming sport, because this exercise give us the positive effect and tend to be better.

(6)

iii Dwi Ristya Neta Selbi, 2015

PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)

UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL………v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN…...vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Hakekat Olahraga Renang ... 7

B. Sejarah Renang Indah ... 7

C. Teknik Double Ballet Leg ... 11

D. Komponen Kondisi Fisik ... 13

E. Latihan Stabilisasi ... 14

F. Metode Latihan Stabilisasi ... 18

G. Kerangka Pemikiran ... 19

H. Hipotesis Penelitian ... 20

(7)

iv Dwi Ristya Neta Selbi, 2015

PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)

UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Desain Penelitian ... 21

B. Populasi dan Sampel ... 22

C. Instrumen Penelitian... 23

D. Prosedur Penelitian... 24

E. Prosedur Pelaksanaan Tes dan Pengukuran ... 25

F. Pelaksanaan Penelitian ... 27

G. Analisis Data ... 28

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 31

A. Temuan Penelitian ... 31

B. Pembahasan Temuan ... 34

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ... 36

A. Simpulan ... 36

B. Implikasi Dan Rekomendasi ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 38

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 40

(8)

1

Dwi Ristya Neta Selbi, 2015

PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)

UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Perlombaan renang indah pertama kali dilaksanakan tahun 1890 dan 1891 di

Berlin, serta tahun 1892 di London. Pada waktu itu, pertandingan renang indah

hanya boleh di ikuti peserta pria. Renang indah berkembang pada awal tahun

1900-an di Kanada, renang indah adalah olahraga yang didominasi oleh wanita.

Wanita pertama kali megikuti perlombaan renang indah pada tahun 1907.

Sekelompok wanita Kanada, dipimpin atlet polo air sekaligus penyelam

bernama Margaret Sellers mengembangkan olahraga ornamental swimming ini

dengan teknik dasar renang untuk menyelamatkan orang tenggelam. Dalam

perkembangannya, renang artistik ini kemudian menjadi salah satu cabang

ekspedisi di Olimpiade tahun 1948 sampai 1968. Semakin berkembangnya,

renang indah merasa milik wanita, maka pertandingan renang indah di Olimpiade

ataupun kejuaraan dunia tidak terbuka untuk pria. Tetapi masih ada lembaga yang

menerima pria ikut dalam kejuaraan renang indah, yakni USA Synchro dan

Synchro Canada.

Renang indah (bahasa Inggris: synchronise swimming) atau renang

sinkronisasi adalah olahraga yang memadukan unsur-unsur renang, senam, dan

tari. Olahraga ini diperlombakan secara solo, duet, dan team. Renang indah

memadukan kekuatan dan ketahanan fisik dengan keluwesan, keanggunan, nilai

artistik, dan kemampuan menahan nafas sewaktu berada di dalam air. Sejarah

renang indah sebagai olahraga yang diperlombakan dan memiliki organisasi

dimulai sejak awal abad ke-20, walaupun ditemukan bukti-bukti bahwa orang di

zaman kuno sudah melakukan gerakan-gerakan seperti balet di dalam air.

Pada awalnya, renang indah (synchronise swimming) sebagaimana dikutip

http://id.wikipedia.org/wiki/Renang_indah [30 disebut sebagai artistic swimming,

ornamental swimming, figure swimming, pattern swimming, atau scientific

swimming.

Dalam cabang olahraga renang indah diperlombakan 8 nomor pertandingan

(9)

2

Dwi Ristya Neta Selbi, 2015

PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)

UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

gerakan teknis (solo technical routine), gerakan bebas (solo free routine), dua

orang (duet technical routine), dua orang (duet free routine), delapan orang (team

technical routine), team free routine, dan sepuluh orang (team combo). Sistem

penilaian dalam cabang olahraga renang indah subjektif, yaitu setiap perenang

indah yang tampil pada setiap nomor perlombaan akan dinilai oleh juri. Juri terdiri

dari 10 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing juri memberikan

dua kali penilaian dalam satu kali penampilan. Antara lain, menilai keterampilan

teknis (technical merit) dan menilai kesan artistik (artistic impression).

Setiap juri renang indah merupakan wakil daerah atau negaranya masing-

masing, setiap juri menilai keterampilan teknis dan kesan artistik. Setiap juri

berhak memberi nilai tertinggi 10. Nilai total tertinggi yang diperoleh atlet atau

regu adalah 100. Perolehan nilai dihitung dari nilai total yang diperoleh atlet

untuk masing-masing set gerakan. Dalam cabang olahraga renang indah terdapat

dua katagori penilaian menurut Dr. Tandiyo Rahayu, FIK Unnes 2008, yaitu

sebagai berikut:

Technical Merit adalah salah satu kategori atau aspek yang dinilai dalam

pertandingan renang indah yang mencakup nilai teknik dari faktor kesulitan gerakan-gerakan renang indah tertentu, sedangkan Artistic Impression adalah salah satu kategori atau aspek yang dinilai dalam pertandingan renang indah. Impresi artistik mencakup koreografi dan penggunaan gerak untuk mengintepretasi musik.

Dalam cabang olahraga renang indah khususnya pada nomor figure terdapat

berbagai teknik dasar menurut fina synchronized swimming 2013-2017 yaitu: back

layout, eggbeater, vertical, crane, back pike,ballet leg, double ballet leg dan

boost. Salah satu teknik yang sering digunakan dalam perlombaan renang indah

adalah teknik double ballet leg. Menurut Dr. Tandiyo, FIK Unnes-28 menjelaskan

bahwa: “Double Ballet Leg”: Posisi di mana kedua tungkai diangkat tegak lurus

di atas permukaan air, dan wajah perenang juga tampak atau berada di permukaan

air. Mengenai pentingnya aspek teknik untuk dikuasai atau dilatih menurut

Harsono (1988, hlm100), bahwa : “Latihan teknik adalah latihan untuk mempermahir teknik- teknik gerak yang diperlukan untuk mampu melakukan

cabang olahraga yang dilakukan atlet.”

Hasil teknik double ballet leg merupakan kemampuan yang ditentukan oleh

(10)

3

Dwi Ristya Neta Selbi, 2015

PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)

UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akan menunjang untuk menghasilkan kualitas teknik yang baik. Maka, tanpa

kondisi fisik dan teknik yang baik mustahil gerakan teknik double ballet leg dapat

dilakukan dengan secara maksimal. Menurut komponen kondisi fisik yang

diperlukan dalam teknik double ballet leg antara lain; kekuatan, keseimbangan

dan daya tahan.

Di lihat dari lapangan kondisi fisik atlet renang indah dalam melakukan teknik

double ballet leg tidak dapat bertahan lama, maka salah satu bentuk latihan yang

mendukung teknik double ballet leg yaitu latihan stabilisasi. Seperti dijelaskan

Matt Lawrence (2011, hlm 6) “Stabilisation of the core or mid-section occurs

when you maintain a fixed position of the torso while carrying out certain activites or movements of the limbs” maksudnya adalah stabilisasi inti atau bagian tengah terjadi ketika anda mempertahankan posisi tetap tubuh saat melakukan

kegiatan atau gerakan anggota badan tertentu. Dalam teknik double ballet leg

dibutuhkan posisi bagian tengah yang dapat mempertahankan agar teknik double

ballet leg dilakukan secara maksimal.

Berdasarkan uraian di atas peneliti menganggap penting untuk diangkat dalam

bentuk penelitian. Stabilisasi merupakan faktor yang diperlukan dalam semua

cabang olahraga termasuk cabang olahraga renang indah khususnya pada saat

melakukan teknik double ballet leg. Karena untuk menampilkan gerak yang

eksplosif diperlukan unsur keseimbangan. Jika seorang atlet renang indah

mempunyai stabilisasi yang baik akan dapat melakukan teknik double ballet leg

dengan maksimal.

Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai :

“Pengaruh Latihan Stabilisasi Terhadap Peningkatan Teknik Double Ballet

Leg Cabang Olahraga Renang Indah”.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yang menjadi masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

Apakah latihan stabilisasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

(11)

4

Dwi Ristya Neta Selbi, 2015

PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)

UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan stabilisasi terhadap

peningkatan teknik double ballet leg cabang olahraga renang indah.

D. Manfaat Penelitian

Dalam semua penelitian sudah barang tentu hasil penelitian tersebut ingin

memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, apabila penelitian ini terbukti

berarti pada taraf signifikan yang telah di tentukan oleh peneliti, maka yang

diharapkan dapat memperoleh manfaat, khususnya bagi peneliti umumnya bagi

semua pihak yang memerlukan penelitian ini.

1. Menjadi bahan informasi dan referensi bagi peneliti lain yang ingin atau

hendak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan masalah-masalah pengaruh

latihan stabilisasi terhadap peningkatan teknik double ballet leg cabang

olahraga renang indah.

2. Menambah informasi kepada pelatih dan atlet mengenai latihan stabilisasi

terhadap peningkatan teknik double ballet leg cabang olahraga renang indah.

E. Sturktur Organisasi Skripsi

Struktur Organisasi dalam penulisan skripsi yang peneliti ambil adalah

(12)

5

Dwi Ristya Neta Selbi, 2015

PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)

UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam bab pendahuluan ini penulis menuliskan masalah yang terjadi pada

penelitian yang akan dilakukan. Selain itu penulis harus menuliskan atau

menceritakan bagaimana tema atau masalah yang akan dibahas melalui

point-point berikut:

BAB II : KAJIAN PUSTAKA / LANDASAN TEORITIS

Pada bagian ini, peneliti membandingkan, masing-masing penelitian yang

dikaji melalui pengaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Berdasarkan kajian

tersebut, peneliti menjelaskan posisi / pendiriannya disertai dengan alasan-alasan

yang logis. Untuk itu pada bagian ini harus membahas tentang teori dan hasil

penelitian para pakar terdahulu mengenai penelitian yang akan dilakukan.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bagian ini merupakan bagian yang bersifat prosedural, yakni bagian yang

mengarahkan pembaca untuk mengetahui bagaimana peneliti merancang alur

penelitiannya dari mulai pendekatan penelitian yang diterapkan, instrumen yang

digunakan, tahapan pengumpulan data yang dilakukan, hingga langkah-langkah

analisis data yang dijalankan. Untuk itu dalam bab metode penelitian ini penulis

menjelaskan bagaimana cara-cara penelitian yang akan dilakukannya melalui

tahapan-tahapan berikut:

(13)

6

Dwi Ristya Neta Selbi, 2015

PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)

UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab ini menyampaikan dua hal utama, yakni (1) temuan penelitian

berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan berbagai kemungkinan

bentuknya sesuai dengan urutan rumusan permasalahan penelitian, dan (2)

pembahasan temuan penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah

dirumuskan sebelumnya.

BAB V : SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Bab ini berisi simpulan, implikasi, dan rekomendasi, yang menyajikan

penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian

sekaligus mengajukan hal-hal penting yang dapat dimanfaatkan dari hasil

penelitian tersebut. Jadi dalam bab ini penulis menyimpulkan penelitiannya dari

awal permasalah sampai dilakukanya penelitian berikut cara melakukan

(14)

36

Dwi Ristya Neta Selbi, 2015

PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)

UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka kesimpulan dari hasil

penelitian ini adalah sebagai berikut: Latihan stabilisasi memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap kemampuan teknik double ballet leg cabang olahraga

renang indah. atlet akan meiliki keseimbangan yang meningkat berdasarkan hasil

yang telah di uji kebenarannya.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan acuan melatih teknik dalam

cabang olahraga renang indah. Para pembuat kebijakan diharapkan dapat

memberikan fasilitas yang lebih memadai lagi untuk menunjang latihan para

sampel agar pada saat teknik dalam cabang olahraga renang indah lebih

berkualitas lagi khususnya dalam teknik double ballet leg. Diharapkan penelitian

ini dapat mengembangkan penelitian ini lebih baik lagi dalam berbagai sudutnya.

Peneliti memberikan beberapa rekomendasi untuk peneliti selanjutnya agar

lebih maju beberapa tahap dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti,

diantaranya :

1. Bagi para pembina, pelatih dan pembaca pada umumnya agar mencobakan

latihan stabilisasi secara sistematis dan terarah dalam proses latihan di cabang

olahraga renang indah, karena atlet renang indah sangat membutuhkan

keseimbangan/stabilisasi.

2. Bagi atlet selain latihan fisik, agar tidak mengabaikan latihan teknik, taktik,

dan mental yang dapat menunjang terhadap peningkatan prestasi atlet.

3. Bagi rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian tentang aspek-aspek

fisik, penulis menganjurkan untuk melakukan penelitian yang berkenaan

(15)

37

Dwi Ristya Neta Selbi, 2015

PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)

UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan interval yang dapat meningkatkan prestasi suatu cabang olahraga

khususnya cabang olahraga renang indah.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis kemukakan, semoga

hasil penelitian ini dapat berguna dan memberikan manfaat bagi pengembangan

(16)

38 Dwi Ristya Neta Selbi, 2015

PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)

UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Fina Facilities Rules (2013-2017) Pools For Synchronised Swimming [Online]. Diakses dari

http://www.fina.org/H2O/index.php?option=com_content&view=article&id=4161&It emid=184

Gray, J. (2013). FINA Syncronised Swimming Manual For Judges, Coaches& Referees.

Jakarta: FINA

Harsono (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching.Bandung: Penerbit

CV. Tambak Kusuma

Jackson’s, H. (Sabtu, 13 September 2014) Macam-macam Bentuk Latihan [Online]. Diakses

dari http://images.search.yahoo.com/images/view;_

Kartadinata, S. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia.

Bandung: UPI Bandung.

Lawrence, M. (2011) The Complete Guide To Core Stability. London

Lutan, R, E, A. (2007). Penelitian Pendidikan Dalam Pelatihan Olahraga. Bandung :

Universitas Pendidikan Indonesia

Lutan, Rusli. (1991). Manusia dan Olahraga. Bandung : ITB dan FPOK/IKIP Bandung

Kyoko, M. & Yuko, K. (1998). Buku Teks Peraturan Renang Indah. P.B PRSI

Nurhasan, Cholil H, D & Hidayah, N. (2008). Pengembangan Sistem Pembelajaran Modul

Mata Kuliah Statistik. Bandung. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, FPOK-UPI.

(17)

39

Dwi Ristya Neta Selbi, 2015

PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)

UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sidik Z, D. (2011) Pembinaan Kondisi Fisik, Bandung: FPOK UPI

Sugiyono. (2011). Statistika untuk penelitian. Bandung: Penerbit CV. Alfabeta

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit CV. Alfabeta

Suharsimi, A. (2002). ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : PT. Rineka

Cipta.

Suharsimi, A. (2010). ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : PT. Rineka

Cipta

Wijoseno, B, A. (2008). Indahnya Menari di Dalam Air. [Online]. Diakses dari

(http://bimowijoseno.blogspot.com/2008/04/indahnya-menari-di-dalam-air.html).

(Senin, 24 Juni 2013)

Wikipedia. (Senin, 23 Juni 2014) Renang Indah [Online]. Diakses

Referensi

Dokumen terkait

Ornamen sebagai seni dalam suatu kebudayaan merupakan segala ekspresi hasrat manusia akan keindahan, dan keindahan itu sendiri adalah suatu konsep abstrak yang dapat dinikmati

PLN (PERSERO) KRAMAT JATI mempunyai 3000 gardu distribusi dan mempunyai konsumen kurang lebih 1260000 pelangan Karena Tranformator step down sangat penting peranannya, dia

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Khusus..

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterampilan Komunikasi Lisan Pada Siswa Tunarungu Kelas Vii Di Slb Al-Ishlah Purwadadi Kabupaten Subang.. Universitas Pendidikan Indonesia

Significant Fetal risk factors were oligohydromnios, meconium stained amniotic fluid, pre-mature delivery, resuscitation of neonate pre-term delivery and low birth weight..

PAKET PEKERJAAN : PEMBANGUNAN JARINGAN LISTRIK PEDESAAN RELOKASI JTM DAN TRAFO KOMPLEK GMP 2 KECAMATAN SEKAYU. LOKASI :

Catatan imam: Latihan Soal Etika Profesi Teknologi Informasi dan Kom..... Catatan imam: Latihan Soal Etika Profesi Teknologi Informasi

Tiga puluh (30) siswa kelas sembilan yang bermain Role-Playing Game berpartisipasi dalam penelitian ini. Frekuensi mereka dalam memainkan Role-Playing Game dan kemampuan