PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH
(Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan dan Olahraga
Disusun oleh
Dwi Ristya Neta S
1106347
DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
PENGARUH LATIHAN STABILISASI
TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK
DOUBLE BALLET LEG
CABANG
OLAHRAGA RENANG INDAH
Oleh
Dwi Ristya Neta Selbi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
© Dwi Ristya Neta Selbi 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Februari 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
i
Dwi Ristya Neta Selbi, 2015
PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)
ABSTRAK
PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHARAGA RENANG INDAH
Dwi Ristya Neta Sebi 1106347
Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia
Dadan Mulyana1 Ira Purnamasari2
Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari latihan stabilisasi terhadap peningkatan teknik double ballet leg dalam cabang olahraga renang indah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Adapun teknik pengambilan sampel dilakukan melalui populasi seadanya (total sampling), dengan total sampel sebanyak 6 orang atlet renang indah Jawa Barat. alat ukur yang digunakan untuk mengukur hasil teknik double ballet leg dalam cabang olahraga renang indah menggunakan tes penilaian teknik renang indah. Analisis data penelitian menggunakan pengujian statistik yaitu uji t. berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Latihan stabilisasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan teknik double ballet leg. Hal ini didasarkan pada hasil uji t yang menunjukkan t hitung sebesar 14,40 yang lebih besar dari t-tabel pada tingkat kepercayaan atau taraf signifikansi a= 0,05 dengan dk (n– 1) =5, harga t (0,075) dari daftar distribusi t diperoleh 2,57. Saran-saran yang dapat penulis kemukakan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah bagi para pembina, pelatih dan pembaca pada umumnya agar mencobakan latihan stabilisasi dalam proses pelatihan olahraga renang indah, karena memberikan pengaruh yang positif serta cenderung lebih baik.
ii
Dwi Ristya Neta Selbi, 2015
PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)
ABSTRACT
THE EFFECT OF STABILIZATION EXERCISE TO THE ENHANCEMENT OF DOUBLE BALLET LEG TECHNIQUE IN SYNCHRONIZED SWIMMING
SPORT.
Dwi Ristya Neta Selbi 1106347
Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia
Dadan Mulyana1 Ira Purnamasari2
The background of this reseach is to know the significant effect from exercise stabilitation through the incresing of double ballet leg technique in synchronized swimming sport. This research will use a experimental method. The tecnique of sampling is done through simple population (total sampling), and the total sample are six people who is a synchronized swimming atlete in West Java. Measuring instrument that used in this research is synchronized swimming assesment test. The analysis of data research using statistical testing t test based on the result of the data itself, the conclusion of this research are : Stabilization exercise give a significant effect to double ballet leg technique. This result is based on the t test which show t hitung 14,40 greater than t table in significant degree a = 0,05, dk (n-1) =5, the price of t (0,075) from the distribution list t is 2,57. There are some suggestion that the writer indicate from this research. For the coach, tutor, and the readers should try to do stabilization excercise especially in synchronized swimming sport, because this exercise give us the positive effect and tend to be better.
iii Dwi Ristya Neta Selbi, 2015
PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)
UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL………v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN…...vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Struktur Organisasi Skripsi ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Hakekat Olahraga Renang ... 7
B. Sejarah Renang Indah ... 7
C. Teknik Double Ballet Leg ... 11
D. Komponen Kondisi Fisik ... 13
E. Latihan Stabilisasi ... 14
F. Metode Latihan Stabilisasi ... 18
G. Kerangka Pemikiran ... 19
H. Hipotesis Penelitian ... 20
iv Dwi Ristya Neta Selbi, 2015
PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)
UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A. Desain Penelitian ... 21
B. Populasi dan Sampel ... 22
C. Instrumen Penelitian... 23
D. Prosedur Penelitian... 24
E. Prosedur Pelaksanaan Tes dan Pengukuran ... 25
F. Pelaksanaan Penelitian ... 27
G. Analisis Data ... 28
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 31
A. Temuan Penelitian ... 31
B. Pembahasan Temuan ... 34
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ... 36
A. Simpulan ... 36
B. Implikasi Dan Rekomendasi ... 36
DAFTAR PUSTAKA ... 38
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 40
1
Dwi Ristya Neta Selbi, 2015
PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)
UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
Perlombaan renang indah pertama kali dilaksanakan tahun 1890 dan 1891 di
Berlin, serta tahun 1892 di London. Pada waktu itu, pertandingan renang indah
hanya boleh di ikuti peserta pria. Renang indah berkembang pada awal tahun
1900-an di Kanada, renang indah adalah olahraga yang didominasi oleh wanita.
Wanita pertama kali megikuti perlombaan renang indah pada tahun 1907.
Sekelompok wanita Kanada, dipimpin atlet polo air sekaligus penyelam
bernama Margaret Sellers mengembangkan olahraga ornamental swimming ini
dengan teknik dasar renang untuk menyelamatkan orang tenggelam. Dalam
perkembangannya, renang artistik ini kemudian menjadi salah satu cabang
ekspedisi di Olimpiade tahun 1948 sampai 1968. Semakin berkembangnya,
renang indah merasa milik wanita, maka pertandingan renang indah di Olimpiade
ataupun kejuaraan dunia tidak terbuka untuk pria. Tetapi masih ada lembaga yang
menerima pria ikut dalam kejuaraan renang indah, yakni USA Synchro dan
Synchro Canada.
Renang indah (bahasa Inggris: synchronise swimming) atau renang
sinkronisasi adalah olahraga yang memadukan unsur-unsur renang, senam, dan
tari. Olahraga ini diperlombakan secara solo, duet, dan team. Renang indah
memadukan kekuatan dan ketahanan fisik dengan keluwesan, keanggunan, nilai
artistik, dan kemampuan menahan nafas sewaktu berada di dalam air. Sejarah
renang indah sebagai olahraga yang diperlombakan dan memiliki organisasi
dimulai sejak awal abad ke-20, walaupun ditemukan bukti-bukti bahwa orang di
zaman kuno sudah melakukan gerakan-gerakan seperti balet di dalam air.
Pada awalnya, renang indah (synchronise swimming) sebagaimana dikutip
http://id.wikipedia.org/wiki/Renang_indah [30 disebut sebagai artistic swimming,
ornamental swimming, figure swimming, pattern swimming, atau scientific
swimming.
Dalam cabang olahraga renang indah diperlombakan 8 nomor pertandingan
2
Dwi Ristya Neta Selbi, 2015
PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)
UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
gerakan teknis (solo technical routine), gerakan bebas (solo free routine), dua
orang (duet technical routine), dua orang (duet free routine), delapan orang (team
technical routine), team free routine, dan sepuluh orang (team combo). Sistem
penilaian dalam cabang olahraga renang indah subjektif, yaitu setiap perenang
indah yang tampil pada setiap nomor perlombaan akan dinilai oleh juri. Juri terdiri
dari 10 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing juri memberikan
dua kali penilaian dalam satu kali penampilan. Antara lain, menilai keterampilan
teknis (technical merit) dan menilai kesan artistik (artistic impression).
Setiap juri renang indah merupakan wakil daerah atau negaranya masing-
masing, setiap juri menilai keterampilan teknis dan kesan artistik. Setiap juri
berhak memberi nilai tertinggi 10. Nilai total tertinggi yang diperoleh atlet atau
regu adalah 100. Perolehan nilai dihitung dari nilai total yang diperoleh atlet
untuk masing-masing set gerakan. Dalam cabang olahraga renang indah terdapat
dua katagori penilaian menurut Dr. Tandiyo Rahayu, FIK Unnes 2008, yaitu
sebagai berikut:
Technical Merit adalah salah satu kategori atau aspek yang dinilai dalam
pertandingan renang indah yang mencakup nilai teknik dari faktor kesulitan gerakan-gerakan renang indah tertentu, sedangkan Artistic Impression adalah salah satu kategori atau aspek yang dinilai dalam pertandingan renang indah. Impresi artistik mencakup koreografi dan penggunaan gerak untuk mengintepretasi musik.
Dalam cabang olahraga renang indah khususnya pada nomor figure terdapat
berbagai teknik dasar menurut fina synchronized swimming 2013-2017 yaitu: back
layout, eggbeater, vertical, crane, back pike,ballet leg, double ballet leg dan
boost. Salah satu teknik yang sering digunakan dalam perlombaan renang indah
adalah teknik double ballet leg. Menurut Dr. Tandiyo, FIK Unnes-28 menjelaskan
bahwa: “Double Ballet Leg”: Posisi di mana kedua tungkai diangkat tegak lurus
di atas permukaan air, dan wajah perenang juga tampak atau berada di permukaan
air. Mengenai pentingnya aspek teknik untuk dikuasai atau dilatih menurut
Harsono (1988, hlm100), bahwa : “Latihan teknik adalah latihan untuk mempermahir teknik- teknik gerak yang diperlukan untuk mampu melakukan
cabang olahraga yang dilakukan atlet.”
Hasil teknik double ballet leg merupakan kemampuan yang ditentukan oleh
3
Dwi Ristya Neta Selbi, 2015
PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)
UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
akan menunjang untuk menghasilkan kualitas teknik yang baik. Maka, tanpa
kondisi fisik dan teknik yang baik mustahil gerakan teknik double ballet leg dapat
dilakukan dengan secara maksimal. Menurut komponen kondisi fisik yang
diperlukan dalam teknik double ballet leg antara lain; kekuatan, keseimbangan
dan daya tahan.
Di lihat dari lapangan kondisi fisik atlet renang indah dalam melakukan teknik
double ballet leg tidak dapat bertahan lama, maka salah satu bentuk latihan yang
mendukung teknik double ballet leg yaitu latihan stabilisasi. Seperti dijelaskan
Matt Lawrence (2011, hlm 6) “Stabilisation of the core or mid-section occurs
when you maintain a fixed position of the torso while carrying out certain activites or movements of the limbs” maksudnya adalah stabilisasi inti atau bagian tengah terjadi ketika anda mempertahankan posisi tetap tubuh saat melakukan
kegiatan atau gerakan anggota badan tertentu. Dalam teknik double ballet leg
dibutuhkan posisi bagian tengah yang dapat mempertahankan agar teknik double
ballet leg dilakukan secara maksimal.
Berdasarkan uraian di atas peneliti menganggap penting untuk diangkat dalam
bentuk penelitian. Stabilisasi merupakan faktor yang diperlukan dalam semua
cabang olahraga termasuk cabang olahraga renang indah khususnya pada saat
melakukan teknik double ballet leg. Karena untuk menampilkan gerak yang
eksplosif diperlukan unsur keseimbangan. Jika seorang atlet renang indah
mempunyai stabilisasi yang baik akan dapat melakukan teknik double ballet leg
dengan maksimal.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai :
“Pengaruh Latihan Stabilisasi Terhadap Peningkatan Teknik Double Ballet
Leg Cabang Olahraga Renang Indah”.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yang menjadi masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Apakah latihan stabilisasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
4
Dwi Ristya Neta Selbi, 2015
PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)
UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan stabilisasi terhadap
peningkatan teknik double ballet leg cabang olahraga renang indah.
D. Manfaat Penelitian
Dalam semua penelitian sudah barang tentu hasil penelitian tersebut ingin
memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, apabila penelitian ini terbukti
berarti pada taraf signifikan yang telah di tentukan oleh peneliti, maka yang
diharapkan dapat memperoleh manfaat, khususnya bagi peneliti umumnya bagi
semua pihak yang memerlukan penelitian ini.
1. Menjadi bahan informasi dan referensi bagi peneliti lain yang ingin atau
hendak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan masalah-masalah pengaruh
latihan stabilisasi terhadap peningkatan teknik double ballet leg cabang
olahraga renang indah.
2. Menambah informasi kepada pelatih dan atlet mengenai latihan stabilisasi
terhadap peningkatan teknik double ballet leg cabang olahraga renang indah.
E. Sturktur Organisasi Skripsi
Struktur Organisasi dalam penulisan skripsi yang peneliti ambil adalah
5
Dwi Ristya Neta Selbi, 2015
PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)
UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam bab pendahuluan ini penulis menuliskan masalah yang terjadi pada
penelitian yang akan dilakukan. Selain itu penulis harus menuliskan atau
menceritakan bagaimana tema atau masalah yang akan dibahas melalui
point-point berikut:
BAB II : KAJIAN PUSTAKA / LANDASAN TEORITIS
Pada bagian ini, peneliti membandingkan, masing-masing penelitian yang
dikaji melalui pengaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Berdasarkan kajian
tersebut, peneliti menjelaskan posisi / pendiriannya disertai dengan alasan-alasan
yang logis. Untuk itu pada bagian ini harus membahas tentang teori dan hasil
penelitian para pakar terdahulu mengenai penelitian yang akan dilakukan.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bagian ini merupakan bagian yang bersifat prosedural, yakni bagian yang
mengarahkan pembaca untuk mengetahui bagaimana peneliti merancang alur
penelitiannya dari mulai pendekatan penelitian yang diterapkan, instrumen yang
digunakan, tahapan pengumpulan data yang dilakukan, hingga langkah-langkah
analisis data yang dijalankan. Untuk itu dalam bab metode penelitian ini penulis
menjelaskan bagaimana cara-cara penelitian yang akan dilakukannya melalui
tahapan-tahapan berikut:
6
Dwi Ristya Neta Selbi, 2015
PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)
UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bab ini menyampaikan dua hal utama, yakni (1) temuan penelitian
berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan berbagai kemungkinan
bentuknya sesuai dengan urutan rumusan permasalahan penelitian, dan (2)
pembahasan temuan penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah
dirumuskan sebelumnya.
BAB V : SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
Bab ini berisi simpulan, implikasi, dan rekomendasi, yang menyajikan
penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian
sekaligus mengajukan hal-hal penting yang dapat dimanfaatkan dari hasil
penelitian tersebut. Jadi dalam bab ini penulis menyimpulkan penelitiannya dari
awal permasalah sampai dilakukanya penelitian berikut cara melakukan
36
Dwi Ristya Neta Selbi, 2015
PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)
UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka kesimpulan dari hasil
penelitian ini adalah sebagai berikut: Latihan stabilisasi memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap kemampuan teknik double ballet leg cabang olahraga
renang indah. atlet akan meiliki keseimbangan yang meningkat berdasarkan hasil
yang telah di uji kebenarannya.
B. Implikasi dan Rekomendasi
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan acuan melatih teknik dalam
cabang olahraga renang indah. Para pembuat kebijakan diharapkan dapat
memberikan fasilitas yang lebih memadai lagi untuk menunjang latihan para
sampel agar pada saat teknik dalam cabang olahraga renang indah lebih
berkualitas lagi khususnya dalam teknik double ballet leg. Diharapkan penelitian
ini dapat mengembangkan penelitian ini lebih baik lagi dalam berbagai sudutnya.
Peneliti memberikan beberapa rekomendasi untuk peneliti selanjutnya agar
lebih maju beberapa tahap dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti,
diantaranya :
1. Bagi para pembina, pelatih dan pembaca pada umumnya agar mencobakan
latihan stabilisasi secara sistematis dan terarah dalam proses latihan di cabang
olahraga renang indah, karena atlet renang indah sangat membutuhkan
keseimbangan/stabilisasi.
2. Bagi atlet selain latihan fisik, agar tidak mengabaikan latihan teknik, taktik,
dan mental yang dapat menunjang terhadap peningkatan prestasi atlet.
3. Bagi rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian tentang aspek-aspek
fisik, penulis menganjurkan untuk melakukan penelitian yang berkenaan
37
Dwi Ristya Neta Selbi, 2015
PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)
UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan interval yang dapat meningkatkan prestasi suatu cabang olahraga
khususnya cabang olahraga renang indah.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis kemukakan, semoga
hasil penelitian ini dapat berguna dan memberikan manfaat bagi pengembangan
38 Dwi Ristya Neta Selbi, 2015
PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)
UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Fina Facilities Rules (2013-2017) Pools For Synchronised Swimming [Online]. Diakses dari
http://www.fina.org/H2O/index.php?option=com_content&view=article&id=4161&It emid=184
Gray, J. (2013). FINA Syncronised Swimming Manual For Judges, Coaches& Referees.
Jakarta: FINA
Harsono (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching.Bandung: Penerbit
CV. Tambak Kusuma
Jackson’s, H. (Sabtu, 13 September 2014) Macam-macam Bentuk Latihan [Online]. Diakses
dari http://images.search.yahoo.com/images/view;_
Kartadinata, S. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia.
Bandung: UPI Bandung.
Lawrence, M. (2011) The Complete Guide To Core Stability. London
Lutan, R, E, A. (2007). Penelitian Pendidikan Dalam Pelatihan Olahraga. Bandung :
Universitas Pendidikan Indonesia
Lutan, Rusli. (1991). Manusia dan Olahraga. Bandung : ITB dan FPOK/IKIP Bandung
Kyoko, M. & Yuko, K. (1998). Buku Teks Peraturan Renang Indah. P.B PRSI
Nurhasan, Cholil H, D & Hidayah, N. (2008). Pengembangan Sistem Pembelajaran Modul
Mata Kuliah Statistik. Bandung. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, FPOK-UPI.
39
Dwi Ristya Neta Selbi, 2015
PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK DOUBLE BALLET LEG CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH (Penelitian Eksperimen Pada Atlet Renang Indah Kota Bandung)
UniversitasPendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sidik Z, D. (2011) Pembinaan Kondisi Fisik, Bandung: FPOK UPI
Sugiyono. (2011). Statistika untuk penelitian. Bandung: Penerbit CV. Alfabeta
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit CV. Alfabeta
Suharsimi, A. (2002). ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
Suharsimi, A. (2010). ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : PT. Rineka
Cipta
Wijoseno, B, A. (2008). Indahnya Menari di Dalam Air. [Online]. Diakses dari
(http://bimowijoseno.blogspot.com/2008/04/indahnya-menari-di-dalam-air.html).
(Senin, 24 Juni 2013)
Wikipedia. (Senin, 23 Juni 2014) Renang Indah [Online]. Diakses