• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK : Studi Deskriptif di SMPN 34 Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK : Studi Deskriptif di SMPN 34 Kota Bandung."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Skripsi : 2079/UN. 40.2.2/ PL/2014 IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI

LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

(Studi Deskriptif di SMPN 34 Kota Bandung)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan kewarganegraan

Oleh:

Ghina Jennia

1006013

Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Universitas Pendidikan Indonesia

Bandung

(2)

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI

LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

(Studi Deskriptif di SMPN 34 Kota Bandung)

Oleh Ghina Jennia

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Imu Pengetahuan Sosial

© Ghina Jennia 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Maret 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

GHINA JENNIA

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI

LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

(Studi Deskriptif di SMPN 34 Kota Bandung)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH : Pembimbing I

Dr. H. Dadang Sundawa, M.Pd NIP. 19600515 198803 1 002

Pembimbing II

Dr. Muhammad Halimi, M.Pd NIP. 19580605 198803 1 001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

(4)

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Skripsi ini telah diuji pada

Hari, Tanggal : Selasa, 08 April 2014

Tempat : Gedung FPIPS UPI Bandung Panitia Ujian terdiri dari:

1. Ketua :

Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si. NIP. 19700814 199402 1 001 2. Sekretaris :

Prof. Dr. H. Sapriya, M.Ed. NIP. 19630820 198803 1 001 3. Penguji : 3.1

Dr. Cecep Darmawan, S.Pd. S.IP., M.Si NIP. 19690929 199402 1 001

3.2

Dr. Prayoga Bestari, S.Pd. M.Si

NIP. 19750414 200501 1 001

3.3

Drs. Djaenudin Harun, SH.,MS.

(5)

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Ghina Jennia (1006013) IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI

LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN

BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK( Studi Deskriptif di SMPN 34 Kota Bandung) Penelitian dilatarbelakangi pelajar SMP mengikuti penyampaian pendapat di muka umum dengan cara yang kurang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru PKn untuk mengarahkan kepada peserta didik agar menyampaikan pendapat di muka umum sesuai aturan yaitu Undang-undang No 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum, penerapan Unndang-undang No 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum di lingkungan sekolah beserta apabila ada pelanggaran dan bentuk sanksinya, peran sekolah dalam memberikan sarana untuk peserta didik menyampaikan pendapat di lingkungan sekolah.

Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Peneliti langsung bertindak sebagai instrumen yang turun langsung ke lapangan serta untuk melengkapi hasil pengamatan, data-data diperoleh melalui teknik wawancara, observasi, catatan lapangan dan studi dokumentasi.

Hasil penelitian bahwa peran guru PKn dalam memfasilitasi peserta didik untuk menyampaikan pendapat terbukti dalam pelaksanaan model pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu debat, diskusi, Tanya jawab dan persentasi.

Penerapan Undang-undang No 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum tidak diterapkan di lingkungan sekolah secara tertulis, tetapi dari segi isi tersirat dalam peraturan sekolah.

Peran sekolah dalam memberikan kebebasan menyampaikan pendapat kepada peserta didiknya dalam membentuk kesadaran demokrasi telihatdengan kegiatan pemilihan ketua OSIS seperti pemilu presiden. Dengan kegiatan ini sekolah bisa dikatakan sebagai laboratorium demokrasi dan mengajarkan demokrasi bukan hanya dalam materi pelajaran tetapi di lapangan.

(6)

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Ghina Jennia (1006013) IMPLEMENTATION OF LAW NO 9 IN 1998 ON independence RAISE PUBLIC OPINION IN ADVANCE TO FORM IN THE SCHOOL STUDENTS AWARENESS democracy (Descriptive Study in SMP 34 Bandung) The research is motivated junior high school students following the submission of public opinion in a way that is not good. The purpose of this study was to determine the role of Civics teacher to direct the learners to express opinions in public according to the rules namely Law No. 9 of 1998 on freedom of expression in public, Undang implementation of Law No. 9 of 1998 on freedom of expression in public schools in the neighborhood as well if there is a violation and the sanction form, the role of schools in providing a means of expression for students in the school environment.

The study used a qualitative approach with descriptive methods. Researchers directly act as an instrument to go straight to the field as well as to complement the observations, the data obtained through interview, observation, field notes and documentation studies. The results of the research that the teacher's role in facilitating learners Civics for expression evident in the implementation of the learning model in teaching and learning activities, ie debate, discussion, questions and answers and percentage. Implementation of Law No. 9 of 1998 on Freedom of Expression in Public is not applied in the school environment in writing, but in terms of content is implied in the school rules.

(7)

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI A. LatarBelakangMasalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

E. Struktur Organisasi Skripsi... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN tentang Demokrasi ... 10

1. Hakikat Demokrasi ... 10

2. Ciri-ciri Demokrasi ... 16

3. Perkembangan Demokrasi ... 21

B. Tinjauan Pendidikan Demokrasi dan Demokratisasi ... 26

1. Tinjauan Pendidikan Demokrasi ... 26

a. Pendidikan Demokrasi di Tingkat Sekolah... 29

b. Pendidikan Demokrasi di Perguruan Tinggi ... 31

2. Kajian tentang Demokratisasi ... 32

a. Hakikat Demokratisasi... 33

b. Hambatan-hambatan proses Demokratisasi ... 37

C. TinjauanTentangKemerdekaan Mengemukakan Pendapat ... 39

1. Hakikat Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat ... 39

2. Macam-macam Cara Mengemukakan Pendapat ... 41

D. TinjauanTentangPentingnya Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat secara Bebas dan Bertanggung Jawab ... 42

(8)

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bentuk penyampaian pendapat di muka umum ... 44

E.Tinjauan Tentang bentukpelaksanaanpenyampaian pendapat di sekolah ... 48

1. Pelaksanaanpenyampaianpendapat di dalamkelas ... 48

2. Pelaksanaanpenyampaianpendapat di luarkelas... ... 52

F. Hasil Penelitian Terdahulu... 54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan SubjekPenelitian ... 55

1. LokasiPenelitian ... 55

2. SubjekPenelitian ... 55

B. Pendekatandan metode Penelitian ... 56

1. Pendekatan Penelitian... 56

2. Metode penelitian... 56

C. Penjelasan Istilah ... 57

D. InstrumenPenelitian ... 58

E. Pengembangan Instrumen... 59

F. Prosedur Penelitian... 60

G. TeknikPengumpulan Data ... 61

1. Observasi ... 61

2. Wawancara... 63

3. Teknik Pengumpulan data dengan Dokumen ... 64

4. Studi literatur... 64

H. Teknik Analisis Data ... 65

1. Reduksi Data ... 65

2. Data Display... 65

3. Conclusion Drawing/ verification ... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsilokasi Penelitian ... 67

1. Sejarah SMPN 34 Bandung ... 67

2. Sarana dan prasarana ... 68

3. Lokasi SMPN 34 Bandung ... 68

4. Data guru dan staf... 69

5. Data siswa... 71

6. Data ektrakulikuler... 72

B. DeskripsiHasilPenelitian ... 73

1. Observasi ... 73

2. Wawancara ... 74

a. Peran Guru PKN dalam memfasilitasi peserta didik untuk Menyampaikan pendapat di SMPN 34 Bandung ... 74

(9)

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Peran sekolah dalam memberikan kemerdekaan menyampaikan Pendapat peserta didik agar terbentuk kesadaran berdemokrasi

Di SMPN 34 Kota Bandung ... 84

d. Peran sekolah dalam memberikan sanksi kepada peserta didik Yang melakukan pelanggaran terhadap Undang-undang no 9 tahun 1998... 93

e. Sarana yang dijadilan patokan untuk mengukur peserta didik Bebas mengemukakan pendapat... 97

C. AnalisisPembahasanHasilPenelitian ... 103

a. AnalisisPeran guru PKn dalam memfasilitasi peserta didik untuk Menyampaikan pendapat di SMPN 34 Kota Bandung... .... 103

b. AnalisisPenerapan Undang-undang no 9 tahun 1998 di lingkunganSekolahSMPN 34 Kota Bandung………. 106 c. AnalisisPeran sekolah dalam memberikan kemerdekaan Menyampaikan pendapat peserta didik agar terbentuk Kesadaran berdemokrasi di SMPN 34 Kota Bandung... ... 108

d. AnalisisPeran sekolah dalam memberikan sanksi kepada peserta didikYang melakukan pelanggaran terhadap Undang-undang no 9 tahun 1998... 112

e. AnalisisSarana yang dijadikan patokan untuk mengukur Peserta didik bebas mengemukakan pendapat... ... 115

D. Pembahasanhasilpenelitian………. .... 117

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 120

1. KesimpulanUmum ... 120

2. KesimpulanKhusus... 120

B. Saran ... 121

DAFTAR PUSTAKA ... 123 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(10)

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar TabeldanGambar

Perangkat Negara Republik……… 20

3.1 TabelSubjekPenelitian……… 55

3.2 TabelIndikator Pengembangan Instrumen ……… 59

3.3 Tabel data siswa... 71

3.4 Tabeljenisdanpelatihekstrakulikuler……… 72

Tabel 4.1 Triangulasi Sumber Peran Guru PKN dalam Memfasilitasi Peserta Didik untuk Menyampaikan Pendapat di SMPN 34 Kota Bandung ... 77

Tabel 4.2 Triangulasi Teknik Peran Guru PKN dalam Memfasilitasi Peserta Didik untuk Menyampaikan Pendapat di SMPN 34 Kota Bandung ... 78

(11)

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.4 Triangulasi Teknik Penerapan

Undang-undang No 9 Tahun 1998

Di Lingkungan Sekolah SMPN 34 Kota Bandung... 83

Tabel 4.5 Triangulasi Teknik Peran sekolah dalam memberikan kemerdekaan menyampaikan pendapat peserta didik agar terbentuk kesadaran berdemokrasi

di SMPN 34 Kota Bandung... 90

Tabel 4.6 Triangulasi Sumber Peran Sekolah Dalam Memberikan Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Peserta Didik agar Terbentuk Kesadaran

Berdemorkasi di SMPN 34 Kota Bandung... 91

Tabel 4.7 Triangulasi Sumber Peran sekolah dalam memberikan sanksi kepada peserta didik yang melakukan pelanggaran terhadap

undang-undang no 9 tahun 1998... 95

Tabel 4.8 Triangulasi Teknik Peran sekolah Dalam memberikan sanksi kepada peserta didik Yang melakukan pelanggaran terhadap

Undang-undang No 9 Tahun 1998... 96

(12)

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu peserta didik bebas mengemukakan pendapat... 101

Tabel 4.10 Triangulasi Sumber Sarana Yang dijadikan patokan untuk mengukur

(13)

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Zaman semakin maju, perkembangan kehidupan masyarakat pun ikut maju. Banyak prinsip-prinsip, culture dan lain-lain dari negara lain yang masuk ke negara Indonesia. Dengan semakin terbukanya persaingan antar bangsa, Indonesia memasuki era reformasi di berbagai bidang kehidupan menuju masyarakat yang lebih demokratis.

Syarat-syarat suatu negara dan pemerintahan yang demokratis, adalah adanya : (1) perlindungan secara konstitusi atas hak-hak warga negara,

(2) badan kehakiman atau peradilan yang bebas dan tidak memihak (3) pemilihan umum yang bebas

(4) kebebasan untuk menyatakan pendapat, (5) kebebasan untuk berorganisasi dan beroposisi, (6) pendidikan kewarganegaraan

Dalam Dadang Sundawa dkk (2008 : 106-107).

„Pendapat‟ secara umum diartikan sebagai buah gagasan atau buah pikiran. „Mengemukakan pendapat‟ berarti mengemukakan gagasan atau mengeluarkan pikiran. Dalam kehidupan negara Indonesia, seseorang yang mengemukakan pendapatnya atau mengeluarkan pikirannya dijamin secara konstitusional dalam Priyanto , A.T Sugeng dkk (2008 : 112).

(14)

2

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Lisan, contohnya: Pidato, ceramah, berdialog, berdiskusi, rapat umum. 2. Tulisan, contohnya: Poster, spanduk, artikel, surat.

3. Cara lain, contohnya: Foto, film, demonstrasi (unjuk rasa), mogok makan.

Dalam tingkat persekolahan, menyampaikan pendapat itu sangat penting. Karena selain untuk menyampaikan pemikiran peserta didik dalam lingkungan sekolah, mereka juga telah melaksanakan salah satu syarat dari negara yang bisa disebut negara demokratis. Selain itu, menyampaikan pendapat merupakan salah satu respons sejauh mana peserta didik paham dengan materi yang diberikan oleh seorang guru.

Peserta didik yang khususnya masih duduk Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang masih mencari jati dirinya peralihan dari masa Sekolah Dasar (SD). Masa-masa SMP peserta didik bisa dikatakan sebagai peniru atau ikut-ikutan. Maksud peniru adalah hal yang peserta didik lihat dari orang dewasa biasanya dilakukan, baik itu positif maupun negatif. Begitupun dalam hal menyampaikan pendapat.

(15)

3

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Dikutip http://putrakonflik.wordpress.com/2009/02/27/pelajar-smp-2-siap-terima-sanksi-nyesal-demo-ke-dprk-pidie/ .di unduh tanggal 18 Maret 2014 pukul 16:30 WIB)

Selain berita di atas, penulis menemukan kasus lain dengan judul „Kendaraan

Gilas Bendera Israel di Depan Gedung Merdeka‟ berikutisiberitanya:

MenurutTajul, demonstrasi melibatkan pelajar SMP dan SMA Nurul Fikri ini sekaligus bentuk praktik kegiatan lapangan ekstra kurikuler pelajaran PPKN. "Pelajar ini didampingi 80 guru. Mulai kelas satu hingga kelas tiga ikut demo seolidaritas Palestina ini," ucapnya.Satu bendera Israel yang diberi tanda silang berukuran 1,5 meter x 2 meter disimpan pedemo di tengah jalan. Selain itu, satu spanduk bertulis 'Hapus Israel dari Peta Dunia' turut ditidurkan di tengah jalan. Kendaraan roda dua dan empat yang melintas di kawasan tersebut menggilas bendera dan spanduk tersebut.

(dikutipdalamhttp://news.detik.com/bandung/read/2012/11/23/112302/209920 2/486/kendaraan-gilas-bendera-israel-di-depan-gedung-merdeka. Di

unduhTanggal 18 Maret 2014, jam 16:43 WIB)

Dari kedua berita di atas, terlihat perbedaannya. Berita pertama, peserta didik melakukan demo karena mengikuti teman dan tidak mengetahui apa permasalahannya. Sedangkan pada berita kedua peserta didik didampingi oleh guru-guru dan melakukan demo yang bersifat positif. Dengan demikian, apabila peserta didik tidak diarahkan dan dicontohkan perilaku yang baik dikhawatirkan peseta didik terjerumus kepada hal yang negatif.

Masalahnya adalah ketidaktahuan peserta didik tentang cara menyampaikan pendapat yang baik contohnya demo bias dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu. Apabila tidak diarahkan dengan baik, peserta didik akan mempunyai pikiran yang salah tentang menyampaikan pendapat di muka umum. Selain itu, masalah lainnya adalah peserta didik terkadang kurang aktif dalam penyampaian pendapat. Dari tahun ketahun, pola piker peserta didik semakin kritis dan aktif. Tetapi apabila tidak didampingi, diarahkan secara benar maka hasilnya akan menjadi negatif.

(16)

4

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan Kewarganegaraan. Dalam mata pelajaran PKn, menyampaikan pendapat yang baik tersurat dalam Undang-undang No 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum dan memotivasi pesertadidik untuk aktif menyampaikan pendapatnya sesuai dengan aturan.

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berisikan keilmuan tentang kenegaraan, hukum, hak dan kewajiban warga negara dan hal apa saja yang harus dimiliki masyarakat untuk menjadi warga negara yang baik (good citizenship). Di dalam materi mata pelajaran PKn, ada materi tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat. Dimaksudkan agar masyarakat Indonesia khususnya peserta didik itu menjadi kritis dan berani mengemukakan pendapat mereka.

Dalam kegiatan belajar mengajar, cara-cara menyampaikan pendapat itu antara lain : diskusi, debat, berpidato dan lain-lain. “Diskusi berarti memberikan jawaban atas pertanyaan dan pembicaraan serius tentang suatu masalah objektif” (dalam Hendrikus 1991 : 96). Selanjutnya beliau menyatakan bahwa “Debat pada hakikatnya adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia, dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak” (1991 : 120). Selanjutnya beliau

mengemukakan bahwa “Pidato merupakan bentuk utama dari monologika, yaitu ilmu

tentang seni berbicara hanya satu orang yang berbicara kepada orang lain atau kepada sekelompok orang” (1991 : 48).

Sedangkan di luar kegiatan belajar mengajar adalah kegiatan ekstrakulikuler. Smpn 34 Bandung memiliki berbagai macam jenis ekstrakulikuler. Ekstrakulikuler dijadikan sebagai pendidikan kedua selain kegiatan belajar mengajar di kelas. Di dalam ekstrakulikuler, banyak kegiatan yang membuat peserta didik berani menyampaikan pendapatnya. Misalnya musyawarah dalam menentukan materi untukl omba. Pendapat ini sesuai dengan Mulyono (2009 : 187) menyatakan bahwa :

(17)

5

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dimaksudkan untuk mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh sekelompok siswa, misalnya olahraga, kesenian dan berbagai kegiatan keterampilan dan kepramukaan

Dari wawancara awal dengan pembina osis SMPN 34 Kota Bandung, beliau menjelaskan bahwa beberapa tahun ini pemilihan ketua OSIS menggunakan sistem seperti pemilu pada umumnya. Bakal calon untuk ketua Osis berasal dari wakil berbagai ekstrakulikuler. Dalam kegiatan ini, setiap ekstrakulikuler mengadakan rapat untuk memilih siapa yang akan mewakili ektrakulikuler mereka untuk mencalonkan menjadi bakal calon Osis. Dengan rapat tersebut, merupakan salah satu macam dari penyampaian pendapat. Kegiatan pemilihan ketua Osis ini merupakan salah satu kegiatan dari sekolah untuk membentuk peserta didik sadar demokrasi.

Sadar demokrasi harus dilakukan sejak dini misalnya di dalam sekolah. Dengan terbiasa sadar demokrasi sejak dini, setelah dewasa peserta didik akan terbiasa dengan hidup sadar demokrasi. Menurut Nurman Said (2009) [online] :

Kesadaran Demokrasi itu penting, Pertama, kehidupan berdemokrasi merupakan suatu kemestian dalam masyarakat yang plural, seperti yang kita jalani sehari-hari.Kedua, peningkatan kesadaran berdemokrasi kita coba bangun dari apa yang sesungguhnya telah kita miliki, atau minimal telah pernah dipraktekankan oleh nenek moyang kita dan terbukti berhasil menciptakan satu kondisi kehidupan sosial yang tenteram dan damai dan dalam masyarakat pada masanya. Kita sekarang hidup di satu wilayah yang dihuni atau minimal pernah dihuni oleh orang yang sesungguhnya memiliki kearifan-kearifan lokal yang patut kita kajisebagai bahan pelajaran untuk merumuskan langkah-langkah yang tepat menuju kehidupan bersama kita yang lebih bermartabat.

(18)

6

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN

BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK “ Didik ( Studi Deskriptif di SMPN 34 Kota Bandung).

B.Rumusan Masalah

Sebagaimana telah diuraikan dalam latar belakang masalah, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum berdasarkan Undang-undang No 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka umum dapat membentuk kesadaran berdemokrasi peserta didik ? Melihat rumusan masalah tersebut begitu luas, maka penulis akan membatasi masalah penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimana peran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam memfasilitasi peserta didik untuk menyampaikan pendapat di SMPN 34 Kota Bandung?

2. Bagaimana penerapan undang-undang no 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum di lingkungan sekolah SMPN 34 kota Bandung ?

3. Bagaimana peran sekolah dalam memberikan kemerdekaan menyampaikan pendapat peserta didik agar terbentuk kesadaran berdemokrasi di SMPN 34 Kota Bandung ?

4. Bagaimana peran sekolah dalam memberikan sanksi kepada peserta didik yang melakukan pelanggaran terhadap undang-undang no 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum ?

5. Sarana apa yang dijadikan patokan untuk mengukur peserta didik bebas mengemukakan pendapat ?

C.Tujuan penelitian 1. Tujuan Umum

(19)

7

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyampaikan pendapat di muka umum dalam membentuk kesadaran berdemokrasi peserta didik.

2. Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui bagaimana peran guru PKN dalam memfasilitasi peserta didik untuk menyampaikan pendapat di SMPN 34 Kota Bandung

b. Untuk mengetahui bagaimana penerapan undang-undang no 9 tahun 1998tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di MukaUmum di lingkungan sekolah SMPN 34 kota Bandung

c. Untuk mengetahui bagaimana peran sekolah dalam memberikan kemerdekaan menyampaikan pendapat peserta didik agar terbentuk kesadaran berdemokrasi di SMPN 34 Kota Bandung

d. Untuk mengetahui cara menyerap peserta didik dan melaksanaan terapan dari Undang-Undang no 9 tahun 1998tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di MukaUmum

e. Untuk mengetahui bagaimana peran sekolah dalam memberikan sanksi kepada peserta didik yang melakukan pelanggaran terhadap undang-undang no 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

D.Kegunaan Penelitian

Secara umum penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis.

1. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan keilmuan dalam bidang pendidikan kewarganegaraan, khususnya segi hukum.

(20)

8

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Dengan penelitian ini, memberikan pengalaman kepada guru agar memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapat

2) Dengan memberikan kebebasan berpendapat, dalam pembelajaran peserta didik bisa lebih aktif dan interaktif

b. Bagi pihak peserta didik

1) Peserta didik mau menyampaikan pendapat mereka dan tidak malu-malu

2) Dengan berani menyampaikan pendapat, mereka sudah melaksanakan salah satu unsur dari berdemokrasi yaitu menyampaikan pendapat

3) Berani menyampaikan pendapat tetapi sesuai aturan yang berlaku c. Bagi pihak sekolah

1) Diharapkan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapat mereka

d. Bagi Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan memberikan tambahan karya ilmiah yang ada di jurusan dan bisa menjadi referensi bagi mahasiswa yang lain dalam melakukan penelitian ilmiah.

E.Struktur Organisasi Skripsi BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah B.Rumusan Masalah C.Tujuan Penulisan D.Penjelasan Istilah BAB II KAJIAN TEORI A.Tinjauan tentang Demokrasi

B.Tinjauan tentang Pendidikan Demokrasi dan Demokratisasi

C.Tinjauan tentang Hakekat Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat

(21)

9

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E.Tinjauan tentang pelaksanaanpenyampaianpendapat di sekolah

BAB III METODE PENELITIAN A.Lokasi dan subjek penelitian B.Pendekatan dan metode penelitian C.PenjelasanIstilah

D.Instrumen Penelitian E.Pengembangan Instrumen F. Prosedur Penelitian

G.Teknik Pengumpulan Data H.Teknis Analisis Data

(22)

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Budiardjo, Miriam (2008). Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Brownhill, Robert dan Patricia Smart. (2009). Political Education. Bandung : Kencana Utama

Fachruddin, Fuad. (2006). Agama dan Pendidikan Demokrasi. Jakarta : PUSTAKA ALVABET

Fuady, Munir. (2010). Konsep Negara Demokrasi. Bandung : PT. Refika Aditama Ganeswara, M Ganjar (2008). Panduan Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

untuk Perguruan Tinggi. Bandung: CV. Yasindo Multi Aspek

Hendrikus, Dori Wuwur (1991). Retrorika terampil berpidato, berdiskusi,

Berargumentasi, bernegosiasi. Yogyakarta: KANISISUS

Meyer, Thomas. (2002). Sebuah Pengantar untuk Penerapan. Indonesia : Friedrick-Ebert-Stiftung

Moleong, J.X. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Musfiqon, M. (2012). Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PRESTASI PUSTAKA

Napitupulu, Paimin. (2007). Menuju Pemerintahan Perwakilan. Bandung : PT Alumni.

Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Parera, Jos Daniel. (1987). Belajar Mengemukakan pendapat. Jakarta : Erlangga Prayitno, B dan Allamudi, A. (1991). Apakah Demokrasi Itu ?. Amerika :

(23)

124

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Priyanto , A.T Sugeng. et al. (2008). Contextual Teaching and Learning

Pendidikan Kewarganegaraan: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional.

Sundawa, Dadang. et al. (2008). Contextual Teaching and Learning Pendidikan

Kewarganegaraan: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA, CV

Surayin. (2001). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung:YRAMA WIDYA Suyatno, (2008). Menjelajahi Demokrasi. Bandung: HUMANIORA.

Taupan,M. (2011). Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA/MA. Bandung : YRAMA WIDYA

Tilaar. (2011). Manajemen Pendidikan Nasional. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA

Ubaedillah, A dan Rozak, A. (2003). Demokrasi , Hak Asasi Manusia, dan

Masyarakat Madani. Jakarta : Prenada Medi Group

Wuryan, Sri dan Syaifullah. (2008). Ilmu Kewarganegaraan (civics). Bandung : Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan.

SKRIPSI

Chandra. (2012). Penerapan Model Debat dalam Pembelajaran Budaya

Demokrasi untuk Meningkatkan Kemampuan Mengemukakan Pendapat Siswa ( Penelitian Tindakan Kelas pada Pembelajaran PKn di Kelas XI Ipa 1 SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung). Bandung: Jurusan Pkn FPIPS

UPI.

Khairsyah, Harsya. (2009). Studi Tentang Peran Badan Permusyawaratan Desa

(BPD) dalam Demokratisasi Desa ( Studei Deskriptif Analitis BPD di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasik. Bandung : Jurusan PKN

(24)

125

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DISERTASI DAN TESIS

Supandi, Dodi. (2009). Pengembangan Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan sebagai Wahana Pendidikan Demokrasi Implikasinya Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis (studi kasus terhadap siswa di SMp Negeri Unggulan Sindang Kabupaten Indramayu). Bandung : Jurusan

Pascasarjana UPI

Sundawa, Dadang. (2011). Membangun Kecerdasan Berdemokrasi bagi Warga

Negara Muda melalui Perwujudan Kelas Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Laboratorium Demokrasi ( studi pada guru PKN peserta Sertifikasi Guru di Rayon 10 Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2010)

INTERNET

Nurman Said. (2009). Membangun Kesadaran Berdemokrasi Berbasis Kesadaran

Multikultur. [online]. Tersedia

:http://www.psikindonesia.org/home.php?page=fullnews&id=78

No name. http://panduanguru.com/pengertian-belajar-dan-mengajar/ , diunduh 18 Maret 2014, jam 13:25 WIB)

No name. http://panduanguru.com/pengertian-belajar-dan-mengajar/ , diunduh 18 Maret 2014, jam 13:25 WIB)

No name. Pelajar SMP 2 Siap Terima Sanksi Nyesal Demo ke DPRK Pidie. [ONLINE]. Tersedia : http://putrakonflik.wordpress.com/2009/02/27/pelajar-smp-2-siap-terima-sanksi-nyesal-demo-ke-dprk-pidie/ . (di unduh tanggal 18 Maret 2014 pukul 16:30 WIB)

No name. Kendaraan Gilas Bendera Israel di Depan Gedung Merdeka. [online]. Tersedia :

http://news.detik.com/bandung/read/2012/11/23/112302/2099202/486/kendaraan-gilas-bendera-israel-di-depan-gedung-merdeka . (Di unduh Tanggal 18 Maret 2014, jam 16:43 WIB)

No name .http://gurupojok.wordpress.com/perihal/pengertian-peran-guru-dalam-pendidikan/).

Supeno. (2012). Pengertian Pelanggaran. [Online]. Tersedia :

(25)

126

Ghina Jennia, 2014

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DI LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERDEMOKRASI PESERTA DIDIK

Referensi

Dokumen terkait

Sediaan masker gel peel-off antijerawat ekstrak etanol kulit jeruk manis ( Citrus sinensis (L.) Obseck) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus

Bamboo Airways was established last July as Vietnam’s fifth airline with a charter capital of VND700 billion ($30.4 million), which was increased by VND600 billion ($25.8

Quiet Library on the Edge of Victoria Park by Ayunara, is written by a participant of the A ft erwork Reading Club, Epha Thea, who joined A Room of Their Own, a project by

Hasil dari penelitian ini adalah terdapatnya hubungan antara Self Esteem dan Social Support dengan Psychological well-being pada mahasiswa baru (F regresi = 68,937;

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan media

Penerapan teknik mind mapping pada pembelajaran kosakata bahasa jepang untuk meningkatkan penguasaan senmon yougo kepariwisataan. Universitas Pendidikan Indonesia |

improvement of 7 students. It means that even at the beginning there were only 5 students who ask about the material, at the end all stu- dents or 22 students asked

Tingkat pengetahuan orangtua pasien di kedua rumah sakit terbanyak adalah di tingkat kurang, yaitu 68,1% di RSUP Dr Kariadi dan 89,4% di RS Panti Wilasa Dr