• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN TEKNIK PERLAKUAN KIMIA/ENZIMATIS DALAM PENGOLAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN TEKNIK PERLAKUAN KIMIA/ENZIMATIS DALAM PENGOLAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN TEKNIK PERLAKUAN KIMIA/ENZIMATIS DALAM PENGOLAHAN

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Teknologi Agroindustri

oleh

Bangun Ambar Ekowati NIM 1006572

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

i

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN TEKNIK PERLAKUAN KIMIA/ENZIMATIS DALAM PENGOLAHAN

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Oleh

Bangun Ambar Ekowati NIM 1006572

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana di Fakultas PendidikanTeknologi dan Kejuruan

© Bangun Ambar Ekowati 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis dalam Pengolahan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juli 2013 Yang membuat pernyataan,

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah Swt. azzawajalah. Seisi puji marilah kita panjatkan kepada Allah rabbulizzati yang telah memberikan keluasan ilmu tanpa batas hingga hambanya yang penuh keterbatasan ini diberi keterbukaan hati untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada Habib tertinggi, anti korupsi, Rasulullah ahli syukur, ahli tafakur, anti kufur, anti takabur dan hingga kepada kita selaku umatnya akhir zaman.

Sehubungan dengan penyusunan karya ilmiah berupa skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana di Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindusti, FPTK UPI, maka penulis melakukan sebuah penelitian yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis dalam Pengolahan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”.

Penulis menyadari atas kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini meskipun skripsi ini telah disusun dengan segala kemampuan, pengetahuan, dan kerja keras. Namun, manusia tidak ada yang sempurna dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan sarana yang membangun dari semua pihak untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Bandung, Juli 2014

(6)

v

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis sampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telahmembantu peneliti dalam melaksanakan penelitian dan dalam menyelesaikan skripsi, terutama kepada:

1. Bapak Dr. Eng. AgusSetiawan, M.Si. sebagaidekan FPTK UPI

2. Ibu Dr. Sri Handayani, M.Pd.,sebagaiKetua Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI, dosen pembimbing I, dan validator mediayang telah membimbing, membantu, dan memotivasi dalam menyelesaikan skripsi.

3. Ibu Dewi Cakrawati, S.TP., M.Si., sebagai dosen pembimbing II dan dosen pembimbing akademik yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi. 4. Ibu Siti Mujdalipah, S.TP., M.Si. dan Bapak Asep Sumpena, S.E. sebagai

validator materi yang telah meluangkan waktunya untuk memvalidasi media pembelajaran MMA (Multimedia Animasi).

5. Muhammad Mirdan Muharom, Bangkit Adisetyo, dan Halim Perdana Kusumayang telah membantu dalam pembuatan media pembelajaran MMA (Multimedia Animasi).

6. Seluruh dosen dan staf di Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI.

7. Kepala Sekolah, Ketua Jurusan, dan Guru Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cidaun yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian.

8. Orangtuadankeluarga tercinta yang terus berjuang, bekerja keras, memberikan motivasi, nasihat dan doa sehingga penulis selalu diberikan kelancaran dalam penyelesaian skripsi ini.

(7)

vi

10.Semua penghuni kosan Cicarita yang telah memberikan izin tempat untuk mengerjakan media pembelajaran MMA.

11.Semua mahasiswa Pendidikan Teknologi Agroindusri yang telah bekerja sama dalam menjalankan penelitian skripsi.

12.Semua pihak yang turut serta membantu dalam pelaksanaan penelitian skripsiini yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih banyak atas bantuan dan kerjasamanya.

Semoga Allah Swt. memberikan balasan atas bantuan dan kebaikan semua pihak baik di dunia maupun di akhirat.

Bandung, Juli 2014

(8)

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

SURAT PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMAKASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... B. Identifikasi Masalah Penelitian ... C. Batasan Masalah ... D. Rumusan Masalah ... E. Tujuan Penelitian ... F. Manfaat Penelitian ... G. Struktur Organisasi Skripsi ... 1 3 3 4 4 4 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Media Pembelajaran ... B. Multimedia Pembelajaran ... C. Multimedia Animasi (MMA) ... D. Kompetensi Dasar Menerapakan Refining, Netralisasi, dan Hidrolisis dalam Pengolahan Minyak Goreng Kelapa Sawit ... E. Asumsi ... F. Hipotesis ... 6 8 11 14 19 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 20

A. Metode Penelitian ... B. Lokasi dan Subjek Penelitian ... C. Data dan Sumber Data ... D. Populasi dan sampel ... E. Definisi Operasional ... F. Instrumen Penelitian ... G. Prosedur Penelitian dan Pengembangan ... H. Teknik Pengumpulan data ... I. Teknik Analisis Data ... 20 20 21 21 22 23 24 29 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

(9)

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Simpulan ... B. Saran ...

69 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70

LAMPIRAN A ... 73

LAMPIRAN B ... 94

(10)

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tingkat Ketercapaian Media ... Tabel 3.2. Tingkat Ketercapaian Tanggapan ... Tabel 4.1. Storyboard ... Tabel 4.2. Data Validasi Ahli Materi ... Tabel 4.3. Saran Validator Materi dan Perbaikan yang Dilakukan ... Tabel 4.4. Data Validasi Ahli Media ... Tabel 4.5. Saran Validator Media dan Perbaikan yang Dilakukan ... Tabel 4.6. Rekapitulasi Hasil Angket Tanggapan Siswa terhadap MMA Pada Uji Coba Terbatas (Skala Kecil) ... Tabel 4.7. Saran Pada Angket Tanggapan Siswa Pada Uji Coba

Terbatas (Skala Kecil) ... Tabel 4.8. Rekapitulasi Tanggapan Guru ... Tabel 4.9. Saran Pada Angket Tanggapan Guru ... Tabel 4.10. Rekapitulasi Hasil Angket Tanggapan Siswa Terhadap

MMA Pada Uji Coba Terbatas (Skala Besar) ... Tabel 4.11. Data Hasil Post-test Siswa Pada Uji Coba Terbatas (Skala

Besar) ... Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Post-test Siswa Pada Uji Coba Terbatas (Skala Besar) ...

(11)

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale (Sumber: Sadiman, 2012, hlm.8) ... Gambar 2.2. Diagram Alir Minyak Goreng Kelapa Sawit ... Gambar 2.3. Reaksi Hidrolisis ...

10 15 19 Gambar 3.1. Modifikasi Prodsedur Penelitian R&D (Sumber: Sugiyono,

2013, hlm. 434) ... 24 Gambar 4.1. Desain Sampul MMA ... Gambar 4.2. Desain Home (Beranda) MMA ... Gambar 4.3. Proses De-gumming ... Gambar 4.4. Reaksi Hidrolisis dalam Pengolahan Minyak Goreng Kelapa

Sawit ... Gambar 4.5. Tahapan Proses Netralisasi (a) Sebelum Direvisi dan (b) Setelah

Direvisi Penambahan Kata Sabun ... Gambar 4.6. Perbaikan Tahapan Proses Netralisasi (a) Sebelum Direvisi dan

(b) Setelah Direvisi ... Gambar 4.7. Perbaikan Perubahan Warna Pada Tahapan Proses

De-gumming (a) Sebelum Direvisi dan (b) Setelah Direvisi ... 49 50 51 51 54 55 56 Gambar 4.8. Penambahan Gambar Pada Tahapan Proses De-gumming (a)

Sebelum Direvisi dan (b) Setelah Direvisi ... Gambar 4.9. Penambahan Petunjuk Penggunaan Tombol (a) Sebelum Direvisi

dan (b) Setelah Direvisi ... Gambar 4.10. Perbaikan Kejelasan Penggunaan Tombol (a) Sebelum

Direvisi dan (b) Setelah Direvisi ... Gambar 4.11. Perbaikan Bahasa Asing Pada Tahapan Proses Bleaching (a)

Sebelum Direvisi dan (b) Setelah Direvisi ... Gambar 4.12. Penambahan Gambar Produk Kosmetik ... Gambar 4.13. Penambahan Video Pembuatan Minyak Kelapa ...

(12)

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A ... 73 1. Silabus ... 2. Materi ... 3. Kisi-kisi Instrumen Post-test ... 4. Soal Post-test ... 5. Pedoman Penilaian ... 6. Lembar Jawaban ...

74 76 84 85 86 90 LAMPIRAN B ... 94

1. Hasil Rekap Tanggapan Siswa dan Guru ... 2. Instrumen Validasi Ahli Materi (Dosen) ... 3. Instrumen Validasi Ahli Materi (Guru) ... 4. Instrumen Validasi Ahli Media ... 5. Instrumen Angket Tanggapan Siswa ... 6. Instrumen Angket Tanggapan Guru ... 7. Lembar Judgment Instrumen Posttest ...

(13)

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BANGUN AMBAR EKOWATI: Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis dalam Pengolahan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

ABSTRAK

Terbatasnya fasilitas media pembelajaran di SMK Negeri 1 Cidaun mengakibatkan penyampaian metode pembelajaran hanya bersumber dari guru sehingga diperlukan pengembangan media untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengembangan media tersebut berbentuk multimedia animasi (MMA) yang diterapkan pada proses pembuatan minyak goreng yang mencakup kompetensi dasar refining, netralisasi, dan hidrolisis. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan R&D. Prosedur penelitiannya yaitu meliputi tahapan studi pendahuluan, tahapan pengembangan, dan tahapan evaluasi. Hasil validasi ahli materi dan media menunjukkan bahwa media tersebut layak digunakan sebagai media pembelajaran pada kompetensi dasar menerapkan proses refining, netralisasi, dan hidrolisis. Hasil tanggapan siswa dan guru menunjukkan bahwa media tersebut sangat baik untuk digunakan dalam pembelajaran. Hasil post-test setelah penggunaan MMA sebagai media pembelajaran menunjukkan sebanyak 60% siswa memiliki nilai berada diatas atau sama dengan nilai KKM sebesar 7,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa MMA yang digunakan sebagai media ajar efektif bila digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

(14)

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BANGUN AMBAR EKOWATI: The Development of Multimedia-Based Learning Media in Competence Standard of Applying Chemical Treatment

Technique/Enzymatic in the Process to Improve Students’ Results

ABSTRACT

Inadequate instructional media facilities at SMK Negeri 1 Cidaun cause delivering learning material done by using lecturing method that only uses teacher’s source. In line with this phenomenon, it is necessary to develop media to achieve learning goal. The media development is in the form of Multimedia Animation (MMA) applied in the process of making cooking oil including the basic competence of refining, neutralization, and hydrolysis. The use of animation is able to make abstract or complex learning materials becomes more understandable by the existence of moving visualization so that it can make students easy to comprehend. The research method used R&D approach. It aimed at producing and testing the effectiveness of the product made. The research procedure consisted of some steps e.g. a preliminary study, development, and evaluation. The validation result of material and media expert showed that the media is appropriate to use as a learning media in the basic competence of applying the refining, neutralization, and hydrolysis

process. The result of students’ and teachers’ opinion explained that the media is excellent to use in the learning activity. The post-test result after using MMA as the learning media proved that 60% of students have scores higher than or same as KKM score, 7.5. It confirmed that MMA is an effective media if it is used in the learning activity.

(15)

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut depdiknas (2007), mata pelajaran produktif merupakan mata pelajaran (diklat) yang dapat membekali pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan. Materi belajar pada mata pelajaran produktif ini harus dikuasai oleh setiap peserta didik dan diterapkan pada praktikum-praktikum setiap kompetensi dasarnya sehingga peserta didik mempunyai kesiapan. Perbandingan program pembelajaran produktif terdiri dari 30% teori dan 70% praktikum. Siswa SMK harus memiliki penguasaan konsep untuk seluruh mata pelajaran secara komprehensif dan benar sehingga mampu berkompetensi di tingkat nasional. Pernyataan ini sesuai dengan tujuan pendidikan menengah kejuruan sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang SISDIKNAS No. 11 pasal 3 (1995, hlm. 91) sebagai berikut: “Pendidikan Menengah Kejuruan mengutamakan penyiapan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional.”

Standar kompetensi yang terdapat dalam mata pelajaran produktif yang harus dikuasai siswa SMK Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) salah satunya adalah menerapkan teknik perlakuan kimia/enzimatis dalam pengolahan. Standar kompetensi tersebut memuat tahapan konversi produk pertanian menggunakan proses kimia sehingga memerlukan alat peraga yang lebih banyak. Selain itu, pembahasan mengenai materi reaksi kimia mencakup struktur partikel yang mampu merepresentasikan tentang susunan dan pergerakan partikel zat yang berupa gambar, grafik, dan komputasi.

(16)

2

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari guru. Pembelajaran dengan metode ceramah membuat siswa kesulitan dalam belajar karena materi yang disampaikan kurang tervisualisasikan. Hal tersebut berakibat pada rendahnya pemahaman siswa yang terlihat pada hasil belajar siswa yang mencapai nilai KKM sebesar 36% dengan nilai KKM yang ditetapkan sekolah sebesar 7,5.

Jika guru ingin menunjukkan materi yang sulit untuk digambarkan, guru dapat menggunakan film, video, atau animasi. Menurut Sadiman, dkk., (2012, hlm. 5) menyatakan bahwa:

istilah proses belajar mengajar atau kegiatan belajar mengajar hendaklah diartikan bahwa proses belajar dalam diri siswa terjadi baik karena ada yang secara langsung mengajar (guru atau instruktur) atau pun secara tak langsung. Belajar tak langsung artinya siswa secara aktif berinteraksi dengan media atau sumber belajar yang lainnya. Media pembelajaran sebagai sarana yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat, dan memotivasi siswa sehingga materi pelajaran dapat tersampaikan dengan baik.

Multimedia memberikan siswa gambaran sehingga penerimaan siswa akan lebih bermakna. Media pembelajaran berbasis multimedia bertujuan untuk mempermudah guru mengajar dan mempermudah siswa untuk memahami materi. Penelitian Novianti (2013, hlm. 84), menunjukkan peningkatan hasil belajar mencapai 57% setelah menggunakan multimedia. Selain itu, penelitian Kusmana (2008, hlm. 6), mengenai pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar sebesar 56% siswa mencapai nilai ketuntasan.

(17)

3

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

abstrak atau kompleks menjadi lebih jelas dengan adanya visualisasi yang dapat bergerak atau berjalan sendiri sehingga mempermudah proses pembelajaran. Hal tersebut, menurut Soenarto (dalam Pariartha, dkk.,2013, hlm. 3) bahwa “penelitian pengembangan merupakan upaya untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang akan digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran”.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka peneliti tertarik untuk mengembangkan media pembelajaran yang menghasilkan produk untuk membantu siswa memahami materi. Produk media pembelajaran yang dibuat adalah Multimedia Animasi (MMA). Oleh karena itu, penelitian ini berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Identifikasi masalah pada penelitian ini yaitu:

1. Penggunaan media pembelajaran yang belum maksimal sehingga pembelajaran hanya bersumber dari guru.

2. Karakteristik dari standar kompetensi menerapkan teknik perlakuan kimia/enzimatis dalam pengolahan adalah memuat tahapan konversi produk pertanian menggunakan proses kimia sehingga memerlukan alat peraga yang lebih banyak. Namun, fasilitas pembelajaran yang belum memadai sehingga siswa mengalami kesulitan untuk memahami. Akibatnya, pada mata pelajaran produktif hasil belajar siswa kelas X TPHP yang memenuhi nilai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 7,5 hanya 36% siswa.

C. Batasan Masalah

(18)

4

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pengembangan MMA dilakukan pada mata pelajaran produktif dengan standar kompetensi menerapkan teknik perlakuan kimia/enzimatis yang mencakup kompetensi dasar proses refining, netralisasi, dan hidrolisis. 2. Penelitian ini dilaksanakan sampai uji coba terbatas skala kecil dan skala

besar yaitu 10 siswa kelas XI dan 25 siswa kelas X Program Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cidaun.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana prosedur pengembangan media pembelajaran pada kompetensi dasar menerapkan proses refining, netralisasi, dan hidrolisis dengan menggunakan MMA?

2. Bagaimana hasil belajar siswa pada kompetensi dasar menerapkan proses refining, netralisasi, dan hidrolisis dengan menggunakan MMA?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Mengetahui prosedur pengembangan media pembelajaran dan menghasilkan MMA pada kompetensi dasar menerapkan proses refining, netralisasi, dan hidrolisis.

2. Mengetahui hasil belajar siswa pada kompetensi dasar menerapkan proses refining, netralisasi, dan hidrolisis dengan menggunakan MMA.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin diperoleh dalam penelitian ini sebagai berikut :

(19)

5

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengembangan MMA diharapkan dapat mempermudah penyampaian materi pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian akan meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Manfaat bagi siswa

(20)

6

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Manfaat bagi guru atau sekolah

Sebagai sumbangan pemikiran bahwa pembelajaran dengan menggunakan pengembangan MMA ini dapat digunakan pada mata pelajaran produktif. Selain itu, pengembangan MMA dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi pelajaran.

G. Struktur Organisasi Skripsi

BAB I Pendahuluan dalam bab ini mengemukakan tentang latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

BAB II Kajian pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis, pada bab ini menguraikan tentang media pembelajaran, multimedia pembelajaran, multimedia animasi, kompetensi dasar menerapkan proses refining, netralisasi, dan hidrolisis, asumsi, hipotesis dan teori-teori yang melandaskan dalam penelitian ini.

BAB III Metodelogi penelitian, pada bab ini menguraikan tentang metode penelitian dan desain penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional, instrumen penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan dan analisis data.

BAB IV Hasil penelitian dan pembahasan, pada bab ini terdiri dari pemaparan data dan pembahasan data.

BAB V Simpulan dan saran dalam bab ini peneliti memberikan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan saran sebagai tindak lanjut dari kesimpulan tersebut.

(21)

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Research and Development (R&D). Metode ini dipilih karena penelitian ini bertujuan

untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran berbasis multimedia yang nantinya digunakan pada pembelajaran kimia/enzimatis. R&D merupakan metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan untuk menguji kefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2013, hlm. 407).

Penelitian pengembangan adalah upaya untuk menghasilkan suatu produk berupa materi, media, alat, dan atau strategi pembelajaran. Media dan alat tersebut untuk mengatasi masalah di kelas/laboratorium, dan bukan untuk menguji teori. Produk-produk yang telah dikembangkan dan divalidasi dapat digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Penelitian pengembangan dalam bidang pendidikan tentunya beranjak dari identifikasi masalah pendidikan, khususnya pembelajaran di sekolah (Pariartha, dkk., 2013, hlm. 3). Penelitian pengembangan ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan dalam

mengolah data yang diperoleh melalui angket validasi, angket tanggapan, dan

hasil post-test dalam bentuk deskriptif persentase yang terdapat pada lampiran

A.1. Analisis deskriptif kualitatif berupa pengolahan data yang dilakukan pada

penelitian awal untuk mengumpulkan data tentang kondisi yang ada (analisis

kebutuhan) dan hasil uji coba pengembangan produk. Menurut Agung (2012, hlm. 67), analisis deskriptif kualitatif adalah ”suatu cara analisis/pengolahan data dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk kalimat/kata-kata,

(22)

21

Bangun Ambar Ekowati, 2014

(23)

22

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cidaun Jalan Pelabuhan Jayanti Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur Selatan sebagai lokasi penelitian MMA dan diuji coba secara terbatas. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas X Program Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Cidaun semester genap tahun ajaran 2013/2014.

C. Data dan Sumber Data 1. Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini yaitu:(1) lembar validasi ahli materi, lembar validasi ahli media, angket tanggapan siswa dan angket tanggapan guru (2) data dari hasil uji terbatas (skala besar) berupa tes tertulis (post-test).

2. Sumber Data

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2008, hlm. 129). Adapun sumber data yang digunakan bersumber dari ahli materi, ahli media, guru dan siswa kelas X dan XI Program Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) SMK Negeri 1 Cidaun.

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah objek atau subjek yang memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Subjek populasi dalam penelitian ini adalah kelas X Program Keahlian TPHP SMK Negeri 1 Cidaun yang berjumlah 1 kelas dengan jumlah siswa 25 orang.

(24)

23

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdapat sampel skala kecil dan sampel skala besar. Sampel skala kecil terdiri dari 10 orang siswa kelas XI Program Keahlian TPHP SMK Negeri 1 Cidaun. Sampel skala besar yang digunakan merupakan sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2013, hlm. 124). Adapun sampel dalam penelitian ini diambil sebesar populasi yaitu 25 siswa kelas X Program Keahlian TPHP SMK Negeri 1 Cidaun.

E. Definisi Operasional

Guna menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan dalam penelitian ini maka diberikan penjelasan beberapa istilah yang berkaitan dengan judul penelitian ini. Judul penelitiannya yaitu:

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis

Dalam Pengolahan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”.

1. Pengembangan

Pengembangan adalah upaya untuk meningkatkan mutu. Pengembangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah upaya untuk menghasilkan suatu produk berupa materi, media, alat, dan atau strategi pembelajaran pada standar kompetensi menerapkan teknik perlakuan kimia/enzimatis dalam pengolahan.

2. Media Pembelajaran

Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.

(25)

24

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur media atau lebih yang terdiri dari teks, grafis,gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi (Suheri, 2006, hlm. 3). Multimedia yang diambil yaitu multimedia animasi mengenai proses pengolahan minyak goreng kelapa sawit dimana di dalamnya terdapat kompetensi dasar refining, netralisasi, dan hidrolisis. Multimedia animasi tersebut disingkat

menjadi MMA.

4. Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis dalam Pengolahan

Standar kompetensi (SK) menerapkan teknik perlakuan kimia/enzimatis dalam pengolahan adalah salah satu SK dalam mata pelajaran produktif yang terdiri dari beberapa kompetensi dasar yaitu sulfitasi, karbonatasi, netralisasi, permurnian/refining, hidrolisis, dan koagulasi. Pada penelitian ini media pembelajaran dikembangkan dalam tiga kompetensi dasar yaitu refining, netralisasi, dan hidrolisis.

5. Hasil Belajar

Hasil belajar yang dimaksud di sini yaitu hasil dari interaksi tindak belajar dan tindak mengajar setelah menggunakan media pembelajaran berbasis MMA. Keberhasilan yang dicapai siswa yaitu dengan pencapaian nilai diatas atau sama dengan KKM sebesar 7,5.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan oleh peneliti dalam kegiatan yang mengumpulkan data atau informasi supaya kegiatan tersebut menjadi mudah dan sistematis. Adapun instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Angket Validasi dan Tanggapan

(26)

25

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran. Angket validasi tersebut digunakan untuk penilaian produk dan validasi produk. Selain itu, terdapat angket tanggapan siswa dan guru. Angket tanggapan berisi pernyataan mengenai penilaian terhadap tampilan MMA secara keseluruhan serta kemudahan menggunakan MMA untuk pembelajaran. Angket tersebut menggunakan skala Likert yang menyediakan alternatif pilihan jawaban: sangat layak (SL) atau sangat setuju (SS), layak (L) atau setuju (S), kurang layak (KL) atau kurang setuju (KS), dan tidak layak (TL) atau tidak setuju (TS). Masing-masing jawaban diberi skor sebagai berikut: SL atau SS=4, L atau S=3, KL atau KS = 2, dan TL atau KL = 1.

2. Tes Tertulis (Post-test)

Soal tes yang digunakan menggunakan soal essay yang mencakup materi yang telah diajarkan menggunakan MMA kepada siswa kelas X TPHP. Tes diberikan sebanyak 3 kali tes yaitu bagian soal tes refining, netralisasi, dan hidrolisis. Tes tertulis (post-test) dilakukan pada uji coba terbatas (skala besar).

G. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Menurut Borg dan Gall dalam Sugiyono (2013, hlm. 408), prosedur penelitian dan pengembangan dapat dilakukan dengan 5 langkah utama yaitu:

1. Melakukan analisis produk yang akan dikembangkan 2. Mengembangkan produk awal

3. Validasi ahli dan revisi

4. Uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk 5. Uji coba lapangan skala besar dan produk akhir

(27)

26

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tahap Studi Pendahuluan

2. Tahap Studi Pengembangan

3. Tahap Evaluasi

Gambar 3.1. Modifikasi Prosedur Penelitian R&D (Sumber: Sugiyono, 2013, hlm. 434).

1. Tahapan Studi Pendahuluan (Prasurvey)

Studi pendahuluan yang dilakukan yaitu studi literatur dan pengumpulan informasi. Studi literatur dan pengumpulan informasi merupakan salah satu tahapan prapenelitian dalam jenis penelitian mana pun termasuk R&D. Melakukan studi lapangan, kegiatan yang dilakukan dalam studi ini sebagai berikut (Sadiman, 2012, hlm. 100).

a. Analisis Kebutuhan dan Karakteristik Siswa

Analisis kebutuhan dan karakteristik siswa SMK Negeri 1 Cidaun dengan mengidentifikasi potensi-potensi yang dimiliki dan proses pembelajarannya.

Studi Literatur

Studi lapangan pembelajaran Mata Pelajaran Kompetensi

Refining, Netralisasi,

dan Hidolisis

Deskripsi dan Analisis Temuan

(Mode Faktual)

Uji Coba Terbatas Media belajar berbasis Temuan Draft Desain multimedia Penyusunan Perangkat

Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Revisi Produk

(28)

27

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Perumusan Tujuan Pembelajaran dan Pengembangan Media Tujuan pembelajaran adalah arah dan target kompetensi yang ingin dicapai dari suatu proses pembelajaran. Tujuan pengembangan media yaitu mengetahui prosedur pengembangan media pembelajaran dan mengetahui hasil yang dicapai setelah pengembangan media pembelajaran.

c. Perumusan Butir-Butir Materi

Materi yang disampaikan dalam media pembelajaran harus sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hal tersebut dapat di lihat dalam silabus. Tujuan pembelajaran pada kompetensi dasar penerapan proses refining, netralisasi, dan hidrolisis yaitu mengetahui dan melakukan

proses refining, netralisasi, dan hidrolisis. Butir-butir materi yang perlu disampaikan yaitu pengertian, tujuan, dan proses refining, netralisasi, dan hidrolisis. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran A.1. 2. Tahapan Studi Pengembangan

a. Pemilihan Teknologi

Desain produk dilakukan dengan memilih dan menetapkan software yang digunakan. Adapun pilihan software yang digunakan

untuk membuat multimedia animasi adalah Adobe Flash Player CS3 dan CS6. Selain itu, terdapat beberapa software pendukung seperti, Adobe Photoshop, Adobe Audition, Corel Draw, dan Camtasia.

b. Pengumpulan Materi

(29)

28

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengumpulan gambar, video, dan audio diperoleh melalui pembuatan sendiri, arsip pribadi, ataupun men-download melalui internet serta pengambilan langsung di lapangan.

c. Merancang Desain

Pengembangan desain media pembelajaran dimulai dengan membuat peta kompetensi materi refining, netralisasi, dan hidrolisis dalam pengolahan minyak goreng kelapa sawit berupa jabaran materi dan perangkat pembelajaran (silabus). Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa multimedia animasi dengan menggunakan Adobe Flash Player CS3 dan CS6 yang membahas materi refining,

netralisasi, dan hidrolisis untuk SMK. Instrumen penelitian yang dibuat meliputi lembar validasi materi dan media, lembar angket tanggapan siswa, lembar angket tanggapan guru, dan soal tes hasil belajar (post-test).

d. Menyusun Storyboard

Storyboard merupakan diagram alir cerita dari bahan ajar

multimedia yang akan dibuat. Pada storyboard ini sketsa atau gambar pada layar jelas tergambar (Novianti, 2013, hlm. 43).

e. Pembuatan Multimedia

Tahap pembuatan merupakan tahap untuk menyusun materi pelajaran produktif yang telah disiapkan dan dimasukkan pada setiap halaman/frame dengan menggunakan software yang sudah ditentukan. Pada tahap ini juga menggabungkan dan mensinergikan elemen multimedia, yaitu teks, foto, video, animasi, dan narasi, menjadi sebuah media pembelajaran multimedia animasi.

f. Uji Coba Produk

(30)

29

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

media melihat sejauh mana media tersebut dapat mencapai sasaran dan tujuan. Dikatakan media apabila memenuhi 2 kriteria yaitu kriteria pembelajaran (instructional criteria) dan kriteria penampilan (presentation criteria). Ada beberapa tahapan yang harus dilalui

dalam pengembangan media ini, meliputi uji ahli, uji coba terbatas (skala kecil) dan uji coba terbatas (skala besar). Pemaparan yang lebih jelasnya sebagai berikut.

1) Uji Ahli atau Expert Judgement

Uji ahli atau expert judgement digunakan untuk memvalidasi produk. Pihak-pihak yang dijadikan subjek coba dalam pengembangan multmedia ini yakni melibatkan satu orang dosen ahli materi, satu orang guru mata pelajaran produktif dan satu orang dosen ahli media pembelajaran. Media pembelajaran yang telah selesai disusun selanjutnya divalidasi oleh tim ahli materi dan ahli media. Setelah media pembelajaran divalidasi maka diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut dikurangi dengan memperbaiki desain.

2) Uji Coba Terbatas (Skala Kecil)

Uji coba terbatas (skala kecil) dilakukan pada kelompok kecil sebanyak 10 orang kelas XI Program Keahlian TPHP SMKN 1 Cidaun. Ada beberapa pertimbangan menggunakan kelas XI menjadi sampel. Pertimbangan yang dilakukan sebagai berikut: a) siswa kelas XI merupakan siswa yang pernah mendapatkan materi refining, netralisasi, dan hidrolisis pada kelas X, b) seluruh siswa kelas X Program Keahlian TPHP akan dilibatkan dalam uji coba pemakaian sehingga tidak dapat dijadikan sampel saat uji coba terbatas (skala kecil).

(31)

30

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diujicobakan. Dalam uji coba responden diberi kesempatan untuk memberikan saran-saran perbaikan untuk media yang sedang diujicobakan tersebut (Arikunto, 2008). Jika ada saran perbaikan maka dilakukan revisi.

Selain itu, media ini diperlihatkan kepada guru mata pelajaran produktif TPHP yang berjumlah 4 orang. Guru diberikan angket tanggapan guru mengenai media pembelajaran tersebut. Jika ada saran perbaikan maka dilakukan revisi.

3) Uji Coba Terbatas (Skala Besar)

Setelah direvisi, kemudian dilakukan uji coba terbatas (skala besar) terhadap siswa kelas X Program Keahlian TPHP SMKN 1 Cidaun. Uji coba dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Pada tahap ini siswa diberi angket tanggapan dan post-test.

3. Tahapan Evaluasi a. Test

Data hasil post-test kemudian dievaluasi dan dianalisis. Jika tingkat ketercapaian hasil post-test sebanyak 60% siswa memenuhi nilai KKM maka tujuan pembelajaran tersebut tercapai.

b. Produk Akhir

Produk akhir merupakan produk hasil penyempuranaan dari uji coba terbatas skala besar yang telah direvisi. Dengan demikian MMA siap untuk digunakan dalam pembelajaran.

H. Teknik Pengumpulan Data

Cara memperoleh data yang valid menggunakan beberapa metode, pengumpulan data yang dianggap tepat dan sesuai dengan permasalahan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini sebagai berikut:

(32)

31

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang berhubungan dengan kondisi pembelajaran refining, netralisasi, dan hidrolisis. Penelitian ini menggunakan angket dengan daftar pernyataan yang dibuat secara berstruktur. Angket ini berupa angket validasi pengujian ahli materi, pengujian ahli media. Selain itu, terdapat pula angket tanggapan guru dan siswa untuk memperoleh informasi kondisi pembelajaran, implementasi media pembelajaran, pandangan siswa dan guru terhadap MMA.

2. Tes Tertulis (Post-Test)

Hasil pengukuran dalam tes biasanya berupa data. Data hasil belajar didapatkan dari soal yang dikerjakan siswa setelah menggunakan MMA.

I. Teknik Analisis Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain:

1. Validasi MMA Minyak Goreng Kelapa Sawit

Validasi MMA minyak goreng kelapa sawit berupa perolehan data tentang persepsi multimedia animasi dari ahli materi, ahli media. Teknik analisis ini digunakan yaitu teknik deskriptif kuantitatif untuk mengolah data yang diperoleh dalam bentuk presentase. Rumus yang digunakan untuk menghitung presentase dari angket adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2013, hlm. 141):

Keterangan: P = Presentase skor

(33)

32

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Validator materi dan media akan menjawab pertanyaan dengan memberi skor skala 1-4. Penentuan kriteria validasi ditentukan dengan cara sebagai berikut (Sudjana, 2005, hlm. 91):

a. Menentukan persentase skor ideal (skor maksimum), yaitu (4/4) x 100% = 100%

b. Menentukan pesentase skor terendah (skor minimum), yaitu (1/4) x 100% = 25%

c. Menentukan range, yaitu 100% - 25% = 75%

d. Menentukan kelas interval, yaitu 4 (sangat layak, layak, kurang layak, tidak layak)

e. Menentukan panjang interval, yaitu 75:4 = 18,75%

[image:33.595.135.525.401.488.2]

Berdasarkan perhitungan di atas, maka rentang persentase dan kriteria kualitatif uji kelayakan yang disajikan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Tingkat Ketercapaian Media

Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan 81% < p < 100 % Sangat layak Tidak perlu revisi

62 % < p < 81 % Layak Tidak perlu revisi 43 % < p < 62 % Kurang layak Direvisi 25 % < p < 43 % Tidak layak Direvisi Sumber: Sudjana (2005, hlm. 91)

2. Analisis Angket Tanggapan Siswa dan Guru

(34)

33

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan: P = Presentase skor

f = jumlah skor yang diperoleh N = jumlah skor maksimum

Penentuan kriteria validasi ditentukan dengan cara sebagai berikut (Sudjana, 2005, hlm. 91):

a. Menentukan persentase skor ideal (skor maksimum), yaitu (4/4) x 100% = 100%

b. Menentukan pesentase skor terendah (skor minimum), yaitu (1/4) x 100% = 25%

c. Menentukan range, yaitu 100% - 25% = 75%

d. Menentukan kelas interval, yaitu 4 (sangat layak, layak, kurang layak, tidak layak)

e. Menentukan panjang interval, yaitu 75:4 = 18,75%

[image:34.595.156.433.475.586.2]

Berdasarkan perhitungan di atas, penentuan rentang persentase dan kriteria kualitatif yang diadaptasi dari Perdana (2013, hlm. 27), disajikan pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Tingkat Ketercapaian Tanggapan Tingkat Pencapaian Kualifikasi

81% < p < 100 % Sangat Baik 62 % < p < 81 % Baik 43 % < p < 62 % Kurang Baik 25 % < p < 43 % Tidak Baik Sumber: Sudjana (2005, hlm. 91)

3. Pengolahan Data Hasil Tes

Pengukuran efektifitas penerapan MMA (Multimedia Animasi) terhadap hasil belajar diukur melalui hasil belajar siswa (post test). Nilai post-test tiap siswa dianalisis dengan menggunakan rumus:

Nilai =

(35)

34

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Multimedia animasi (MMA) dikatakan efektif apabila nilai post test sekurang-kurangnya 60% dari total siswa mencapai KKM KD yaitu ≥

75. Tahapan distribusi frekuensi data yang dikemukakan oleh Sudjana (2005, hlm. 47) yaitu sebagai berikut.

a. Menentukan rentang skor (r)

r = skor maksimum – skor minimum b. Menentukan banyak kelas interval (k)

k = 1 + 3,3 log n

c. Menentukan panjang kelas interval (p) p =

(36)

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Simpulan yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. 1. Prosedur pengembangan media pembelajaran meliputi tahap studi

pendahuluan, tahap pengembangan, dan tahap evaluasi. Hasil validasi ahli materi dan media menunjukkan bahwa media tersebut layak digunakan sebagai media pembelajaran pada kompetensi dasar menerpakan proses refining, netralisasi, dan hidrolisis. Hasil tanggapan siswa dan guru

menunjukkan bahwa media tersebut sangat baik untuk digunakan dalam pembelajaran.

2. Hasil post-test setelah penggunaan MMA sebagai media pembelajaran menunjukkan sebanyak 60% siswa memiliki nilai berada diatas atau sama dengan nilai KKM sebesar 7,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa MMA yang digunakan sebagai media ajar efektif bila digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan mengenai pengembangan media pembelajaran berbasis MMA, maka dapat disarankan beberapa hal berikut:

1. Bagi guru disarankan untuk mempelajari cara pembuatan media pembelajaran berbasis multimedia.

(37)

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abduh, M. (2013). Menciptakan Pembelajaran yang Menyenangkan. [Online]. Tersedia di: http://sumsel.kemenag.go.id/file/file /TULISAN/jgri1331699416.pdf . Diakses 5 Maret 2014.

Afiya, L. (2008). Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap Minat Siswa Kelas X Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 6 Semarang Tahun Pelajaran 2007/2008. (Skripsi). [Online]. Tersedia di: http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-lailyafiya-3926-1-3103222_-p.pdf. Diakses 23 Maret 2014.

Agung, A. A Gede. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan. Singaraja: Undiksha.

Arikunto, S. (2008). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Ayeni, AJ & Adelabu MA. (2012). Improving learning infrastructure and environment for sustainable quality assurance practice in secondary schools in Ondo State, South-West, Nigeria. International Journal of Research Studies in Education 1(1):61-68.

Budiman, N. (2012). Perkembangan Peserta Didik. Bandung: UPI Press.

Buckle, K.A, R.A Edward, G.H Fleet & M. Wooton. (2009). Ilmu Pangan. Penerjemah: Hari P & Adiono. Jakarta: UI Press.

Bustaman, B. (2001). Web design dengan macromedia flash mx 2004. Yogyakarta: Andi Offset.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Model Penilaian Kelas. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.

Djamarah, S.B. & Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

(38)

71

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Herudiyanto, M. S. (2008). Pengantar Teknologi Pengolahan Pangan. Bandung: Widya Padjadjaran.

Hidayati, N. (2012). Penerapan Metode Praktikum dalam Pembelajaran Kimia untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir Tingkat Tinggi Siswa pada Materi Pokok Kesetimbangan Kimia Kelas XI SMK Diponegoro Banyuputih

Batang. (Skripsi). [Online]. Tersedia di:

http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain--nunikhiday-7022-1-skripsi.pdf . Diakses 6 April 2014.

Hutahean, B.V. (2012). Membuat Minyak Goreng Kelapa Sawit. [Online]. Tersedia di: http://benvaldohutahaea.blogspot.com/2012/05/membuat-minyak-goreng-kelapa-sawit.html. Diakses 02 Mei 2014.

Ketaren, S. (1986). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI-Press.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia. (2009). Putusan

Perkara Nomor 24/KPPU-I/2009. [Online]. Tersedia di:

http://www.kppu.go.id/docs/Putusan/putusan_24_2009_upload_16_juni_20 10.pdf. Diakses 3 Maret 2014

Kusmana. (2008). Pembelajaran Inkuiri Dengan Menggunakan ”Media Analisis Ruang” Pada Pokok Bahasan Vektor.(Tesis). Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang.

Novianti, E. (2013). Pemanfaatan Media Pembelajaran Pemanenan Berbasis Multimedia dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa.(Skripsi).[Online]. Tersedia di: repository.upi.edu. Diakses 3 Maret 2014.

Pariartha, Parmiti, & Sudatha. (2013). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata Pelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII Semester 1 SMP Negeri 3 Singaraja Minyak goreng kelapa sawitn Pelajaran 2012/2013. (Jurnal). Jurusan Teknologi Pendidikan, FIP, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

(39)

72

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pinem, A. (2011). Animasi Kinematika Gerak Lurus Dengan Adobe Flash CS3 Professional. [Online]. Tersedia: http://repository.usu.ac.id/handle/1234 56789/24264 [23 September 2013].

Prasetyo, S. (2007). Pengembangan Pembelajaran dengan Menggunakan Multimedia Interaktif untuk Pembelajaran yang Berkualitas. (Skripsi). UNNES, Semarang.

Rusman, Deni, & Cepi. (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru. Depok: PT Raja GrafindoPersada.

Sadiman, A.S., dkk. (2002). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.

Sahirman. (2012). Menerapkan Teknik Perlakuan Kimiawi dan Enzimatis dalam Pengolahan. Cianjur: Departemen Agroindustri dan Teknik Kimia PPPPTK Pertanian.

Setiasih, I.S., & Sukarti, T. (2008). Teknologi Pengolahan Lemak dan Minyak. Bandung: Widya Padjadjaran.

Sudjana & Rival. (2002). Peranan Media dalam Kualitas Pembelajaran. Pikiran Rakyat. [Online]. Tersedia di: http://www.pikiran rakyat.com. [20 April 2014].

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantutatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suherman, Y. (2008). Pengembangan Media Pembelajaran Bagi ABK.[Online]. Tersedia di: http://lib.unnes.ac.id/17224/1/2301408032.pdf. Diakses 25 Februari 2014.

Sukmadinata, N. S. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. (2008). Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Winarno, F. G. (2007). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia.

(40)

73

Bangun Ambar Ekowati, 2014

(41)

74

Bangun Ambar Ekowati, 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Perlakuan Kimia/Enzimatis Dalam Pengolahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar

Gambar 3.1.
Tabel 3.1. Tingkat Ketercapaian Media
Tabel 3.2.

Referensi

Dokumen terkait

“kita sebagai pendidik tidak boleh memandang masalah secara hitam-putih pak, diah itu telah banyak menanggung beban hidup, sudah selayaknya kita ikut mendampingi dan membantunya ,bukan malah menambah

Hasil penelitian menunjukkan keragaan karakter agronomis galur-galur kedelai adaptif lahan pasang surut di Wanaraya pada umumnya lebih baik daripada di Barambai, kecuali umur

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah merupakan pertanggung jawaban kinerja yang sudah disepakati pada perjanjian kinerja tahun 2016 antara Direktur Jenderal

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Hubungan secara simultan antara atribut produk, harga dan saluran distribusi dengan loyalitas konsumen. 2) Hubungan

Abstract: Pepper Plantation is currently experiencing a significant decline from both the quality as well as the difficult treatment. These problems are difficult to

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik TKKS pada berbagai dosis memberikan pengaruh yang nyata terhadap rasio pucuk akar bibit jelutung rawa,

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini

Kuta adalah sebuah daerah berbentuk seperti perkampungan yang dimana didalam kuta tersebut terdapat gabungan dari lebuh – lebuh yang dihuni oleh suatu klan besar atau marga