• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRISIS SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRISIS SISWA."

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

[Type text]

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED

LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE

CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan IPA

OLEH : NOFRIANITA

1308072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

[Type text]

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED

LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN

KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Oleh : Nofrianita

S.Pd., Universitas Jambi, 2008

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan IPA

Sekolah Pascasarjana

© Nofrianita 2015

Universitas Pendidikan Indonesia September 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

[Type text]

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

(4)

[Type text]

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN

Saya menyatakan tesis yang berjudul “Penerapan Project Basel Learning dan Problem Based Learning dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected untuk

meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa” ini beserta isinya benar-bebar karya saya sendiri, tidak ada bagian di dalamnya yang termasuk kategori plagiat karya orang lain.

Bandung, Agustus 2015

Yang membuat pernyataan

(5)

[Type text]

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tesis yang berjudul : Penerapan Project Based Learning dan Problem Based

Learning Dalam Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Connected Untuk

Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa”. Tesis ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Penelitian dalam tesis ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa setelah penerapan penerapan project based learning (PjBL) dan problem based learning (PBL) dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected serta untuk mendapatkan gambaran tanggapan siswa tentang penerapan project based learning (PjBL) dan problem based learning (PBL) dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected. .

Dengan keterbatasan pengalaman, pengetahuan, maupun pustaka yang ditinjau, saya menyadari bahwa tesis ini banyak kekurangan dan perlu pengembangan lebih lanjut meskipun demikian saya berharap mudah-mudahan tesis ini dapat berguna khususnya kepada saya dan umumnya kepada dunia pendidikan. Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran agar tesis ini lebih sempurna serta sebagai masukan bagi saya untuk penelitian dan penulisan karya ilmiah di masa yang akan datang.

Akhir kata, saya berharap tesis ini memberikan manfaat bagi kita semua terutama untuk pengembangan ilmu pengetahuan dalam pendidikan

Bandung, Agustus 2015

(6)

[Type text]

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam pelaksananan penelitian dan penyusunan tesis ini, penulis sangat dibantu oleh berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-setingginya kepada :

1. Ibu Dr. Hj. Any Fitriani, M.Si., selaku pembimbing tesis yang senantiasa bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh dedikasi membimbing hingga saya menyelesaikan tesis ini. 2. Bapak Dr. H. Ari widodo, M.Ed., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

IPA Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

3. Ibu Dr. Widi Purwianingsih, M.Si., Bapak Dr. Ijang Rohman, M.Si., dan Bapak Dr. Parlindungan Sinaga, M.Si., selaku tim penguji yang telah memberikan saran dan masukan dalam menyelesaikan tesis ini.

4. Semua dosen yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat selama saya melaksanakan perkuliahan di Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

5. Bapak Prof. Dr. H. Didi Suryadi, M.Ed., selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

6. Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dasar (P2TK Dikdas) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

7. Kepala Sekolah SMPN 10 Kota Sukabumi yang telah memberikan saya izin untuk melakukan penelitian.

8. Orang tuaku tercinta Syahrul, dan Rosmita, dan mertuaku yang telah memberikan doa dan dukungannya yang terhingga sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis ini.

9. Suamiku tercinta Cipta Aditya, SE, yang telah memberikan pengertian, dukungan dan do’a sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

(7)

[Type text]

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11. Rekan-rekan seperjuangan kelas P2TK dikdas tahun 2013, yang selalu memberikan dukungan dan doa sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

12. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak berkontribusi waktu kepada saya untuk menyelesaikan tesis ini.

Semoga amal baik Bapak, Ibu, dan rekan-rekan yang diberikan kepada saya mendapat balasan dari Allah SWT. Saya menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kata sempurna, meskipun demikian saya berharap mudah-mudahan tesis ini dapat berguna khususnya kepada saya dan umumnya kepada dunia pendidikan.

(8)

[Type text]

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE

CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan project based learning (PjBL) dan problem based learning (PBL) dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected untuk meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan quasi experimental design, yaitu Nonequivalent groups pretest-posttest design. Data dikumpulkan dengan menggunakan soal penguasaan konsep, soal keterampilan berpikir kritis, angket dan lembar observasi. Hasil uji Mann Whitney dari nilai gain penguasaan konsep dari kedua Kelompok didapatkan nilai Sig.= 0,042 < α, yang menunjukkan bahwa peningkatan penguasaan konsep antara kelompok I dan kelompok II berbeda secara signifikan (p≤0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan PjBL dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected lebih dapat meningkatkan penguasaan konsep dibandingkan dengan penerapan PBL dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected. Berdasarkan uji Mann Whitney nilai gain keterampilan berpikir kritis dari kedua Kelompok diperoleh nilai sig. 0,041 < α, yang menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan berpikir kritis antara kelompok I dan kelompok II berbeda secara signifikan (p≤0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan PBL dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected lebih dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dibandingkan dengan penerapan PjBL dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected. Berdasarkan angket tanggapan siswa menunjukkan bahwa kedua pembelajaran dilakukan menarik, membuat siswa lebih menggali tentang pengetahuan yang telah dimiliki, dan meningkatkan rasa ingin tahu siswa tentang hal yang baru.

(9)

[Type text]

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTATION PROJECT BASED LEARNING AND PROBLEM BASED LEARNING IN INTEGRATED SCIENCE LEARNING CONNECTED TYPE TO IMPROVE MASTERY OF CONCEPTS

AND CRITICAL THINKING SKILLS Of STUDENTS

ABSTRACT

Aim of this study was to analysis the implementation of project based learning (PjBL) and problem based learning (PBL) in integrated science learning connected type to improve mastery of concepts and critical thinking skills of students. The subjects were students of class VIII in one of the Junior High School in Sukabumi. This study used a quasi-experimental design, nonequivalent groups pretest-posttest design. Data was collected used written test for mastery of concepts, written test for critical thinking skills, questionnaire and observation sheet. Results of t-test value of Gain mastery of the concept of both experimental class got Sig. = 0.042 <α, show that improve mastery of concepts between group I and group II were significant different (p≤0,05). Thus it can be concluded that implementation PjBL in integrated science learning connected type more can improve mastery of concepts students compared with implementation PBL in integrated science learning connected type. Based on t’ test the value of N-Gain critical thinking skills of both classes of experiments got sig. 0,041 <α, show that improve critical thinking skills between group I and group II were different skills (p≤0,05). Thus it can be concluded that implementation PBL in integrated science learning connected type more can improve critical thinking skills students compared with implementation PjBL in integrated science learning connected type. Based on questionnaire responses showed that both learning takes students draw, make students more digging on knowledge that has been held, and improve students' curiosity about new things.

(10)

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ..………..

B. Rumusan Masalah ...………..

A.Project Based Learning (PjBL)... B.Problem Based Learning (PBL)... C.Pembelajaran IPA Terpadu .…...………... D.Pembelajaran Terpadu Tipe Connected ...………... E. Penguasaan konsep...…... B. Populasi dan sampel Penelitian …... C. Instrumen Penelitiaan...

D. Prosedur Penelitian ………...

E. Alur penelitian ...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasi Penelitian………..

B. Pembahasan ...

44 63 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(11)

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1 Sintak PjBL………... 2.2 Sintak PBL... 2.3 Sintak Pembelajaran Terpadu ... 2.4 Tingkatan Domain Kognitif……….………..…... 3.5 Interpretasi Keterlaksanaan Pembelajaran. ………... 3.6 Klasifikasi Soal Penguasaan Konsep ... 3.7 Klasifikasi Soal Keterampilan Berpikir Kritis ... 4.1 Data Tes Penguasaan Konsep………...………... 4.2 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Pretest, Postest, dan Gain Penguasaan Konsep..………... 4.3 Hasil Uji Kemampuan Awal Penguasaan Konsep………... 4.4 Hasil Uji Gain Penguasaan Konsep... 4.5 Data Tes Keterampilan Berpikir Kritis ………... 4.6 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Pretest, Posttest, dan

Gain Keterampilan Berpikir Kritis ………... 4.7 Hasil Uji Kemampuan Awal Keterampilan Berpikir Kritis………… 4.8 Hasil Uji Gain Keterampilan Berpikir Kritis ………... 4.9 Hasil Angket Tanggapan Siswa Kelompok I... 4.10 Hasil Angket Tanggapan Siswa Kelompok II ... 4.11 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan PjBL dalam pembelajaran

terpadu tipe connected ... 4.12 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan PBL dalam pembelajaran

(12)

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal.

2.1 Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected ... 3.1 Alur Penelitian ... 4.1 Nilai Rata-rata Pre Test, Post Tes, Gain dan % <g> Penguasaan konsep pada Kelompok I dan Kelompok II... 4.2 Nilai rata-rata <g> Penguasaan Konsep Berdasarkan Subtopik ... 4.3 Nilai rata-rata <g> Penguasaan Konsep Berdasarkan Domain

Ranah Kognitif Bloom ... 4.4. Nilai Rata-rata Pre Test, Post Tes, Gain dan % <g> Keterampilan Berpikir Kritis Pada Kelompok I Dan Kelompok II ... 4.5 Nilai rata-rata <g> Untuk Setiap Indikator Keterampilan Berpikir

Kritis Pada Kelompok I dan Kelompok II ...

28 43

45 46

47

(13)

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

A. Perangkat pembelajaran

A.1. Bahan Ajar Terpadu Tipe Connected ... A.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelompok I ... A.3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelompok II... A.4. Lembar kegiatan siswa (LKS)

A.4.a. KelompokI.………... A.4.b. Kelompok II………... A.5. Lembar Tugas Proyek ...

B. Instrumen Penelitian

B.1. Kisi-kisi Pennyusunan Soal

B.1.a. Kisi-kisi Penyusunan Soal Penguasaan Konsep... B.1.b Kisi-kisi Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Kritis... B.2. Soal Tes

B.2.a. Soal Tes Penguasaan Konsep ..…...………... B.2.b. Soal Tes Keterampilan Berpikir Kritis ………. B.3. Lembar Judgment Sikap Terhadap Penguasaan Konsep dan

Keterampilan Berpikir Kritis ....………...

B.4. Hasil Uji Coba Instrumen

B.4.a. Hasil Uji Coba Instrumen Tes Penguasaan Konsep... B.4.b. Hasil Uji Coba Instrumen Tes Keterampilan Berpikir Kritis.... B.5. Rekapitulasi Hasil Uji Coba Tes Penguasaan Konsep ... B.6. Rekapitulasi Hasil Uji Coba Tes Keterampilan Berpikir Kritis ...

C. Lembar Observasi dan Angket

C.1. Lembar Observasi keterlaksanaan pembelajaran

Kelompok I... C.2. Rekapitulasi Persentase keterlaksanaan pembelajaran

Kelompok I..……... C.3. Lembar Observasi keterlaksanaan pembelajaran

Kelompok I... C.4. Rekapitulasi Persentase keterlaksanaan pembelajaran

Kelompok II ..……... C.5. Lembar Angket Tanggapan Siswa Kelompok I... C.6. Rekapitulasi Angket Tanggapan Siswa Kelompok I ... C.7. Lembar Angket Tanggapan Siswa Kelompok II... C.8. Rekapitulasi Angket Tanggapan Siswa Kelompok II...

D. Uji Statistik

D.1. Distribusi Nilai Pretest Penguasaan Konsep Kelompok I ... D.2. Distribusi Nilai Posttest Penguasaan Konsep Kelompok I... D.3. Rekapitulasi Nilai Pretest, Posttest, Gain dan <g> Penguasaan

(14)

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D.4. Distribusi Nilai Pretest Penguasaan Konsep Kelompok II ... D. 5. Distribusi Nilai Posttest Penguasaan Konsep Kelompok II ... D.6. RekapitulasiNilai Pretest, Posttest, Gain dan <g> Penguasaan

Konsep Kelompok II ... D.7a. Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Subtopik

Indera Pendengaran Pada Manusia Kelompok I ... D.7b. Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Subtopik

Getaran Kelompok I ... D.7c. Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Subtopik

Gelombang Kelompok I ... D.7d. Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Subtopik

Indera Bunyi Kelompok I... D.7e. Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Subtopik Sistem Sonar Kelompok I... D.8. Rekapitulasi N-Gain Penguasaan Konsep Berdasarkan Subtopik

Kelompok I ... D.9a. Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Subtopik

Indera Pendengaran Pada Manusia Kelompok II... D.9b. Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Subtopik

Getaran Kelompok II... D.9c. Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Subtopik

Gelombang Kelompok II ... D.9d. Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Subtopik

Bunyi Kelompok II ... D.9e. Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Subtopik Sistem Sonar Kelompok II... D.10. Rekapitulasi <g> Penguasaan Konsep Berdasarkan Subtopik Kelas

Eksperimen II ... D.11a. Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Kognitif

C1 Kelompok I ... D.11b. Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Kognitif

C2 Kelompok I ... D.11c. Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Kognitif C3 Kelompok I ... D.11d. Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Kognitif C4 Kelompok I ... D.12. Rekapitulasi <g> Penguasaan Konsep Berdasarkan Ranah Kognitif Bloom Kelompok I ... D.13a. Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Kognitif

C1 Kelompok II ... D.13b. Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Kognitif

C2 Kelompok II ... D.13c. Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Kognitif

C3 Kelompok II ... D.13d. Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Kognitif

C4 Kelompok II ... D.14 Rekapitulasi <g> Penguasaan Konsep Berdasarkan Ranah Kognitif

(15)

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bloom Kelompok II ... D.15. Distribusi Nilai Pretest Keterampilan Berpikir Kritis Kelompok I... D.16. Distribusi Nilai Posttest Keterampilan Berpikir Kritis Kelompok I.. D.17. Rekapitulasi Nilai Pretest, Posttest, dan N-Gain Keterampilan

Berpikir Kritis Kelompok I ... D.18. Distribusi Nilai Pretest Keterampilan Berpikir Kritis Kelompok II.. D.19. Distribusi Nilai Posttest Keterampilan Berpikir Kritis Kelompok II D.20. Rekapitulasi Nilai Pretest, Posttest, dan N-Gain Keterampilan

Berpikir Kritis Kelompok II ... D.21a. Distribusi nilai pretest-posttest Keterampilan Berpikir Kritis Pada

Indikator Elementary Clarification Kelompok I... D.21b. Distribusi nilai pretest-posttest Keterampilan Berpikir Kritis Pada

Indikator Basic Support Kelompok I ... D.21c. Distribusi nilai pretest-posttest Keterampilan Berpikir Kritis Pada

Indikator Inference Kelompok I ... D.21d. Distribusi nilai pretest-posttest Keterampilan Berpikir Kritis Pada

Indikator Advance Classification Kelompok I ... D.21e. Distribusi nilai pretest-posttest Keterampilan Berpikir Kritis Pada

Indikator Strategies and tactics Kelompok I ... D.22. Rekapitulasi <g> Keterampilan Berpikir Kritis Berdasarkan

Indikator Kelompok I ... D.23a. Distribusi nilai pretest-posttest Keterampilan Berpikir Kritis Pada

Indikator Elementary Clarification Kelompok II ... D.23b. Distribusi nilai pretest-posttest Keterampilan Berpikir Kritis Pada Indikator Basic Support Kelompok II ... D.23c. Distribusi nilai pretest-posttest Keterampilan Berpikir Kritis Pada Indikator Inference Kelompok II ... D.23d. Distribusi nilai pretest-posttest Keterampilan Berpikir Kritis Pada Indikator Advance Classification Kelompok II... D.23e. Distribusi nilai pretest-posttest Keterampilan Berpikir Kritis Pada Indikator Strategies and tactics Kelompok II... D.24. Rekapitulasi <g> Keterampilan Berpikir Kritis Berdasarkan

Indikator Kelompok II ... D.25. Hasil Normalitas dan Homogenitas Pretest Penguasaan Konsep... D.26. Hasil Uji Statistik T-test Pretest Penguasaan Konsep ... D.27. Hasil Normalitas dan Homogenitas Posttest Penguasaan Konsep.... D.28. Hasil Uji Statistik Mann-Whitney U Posttest Penguasaan Konsep... D.29. Hasil Normalitas dan Homogenitas Gain Penguasaan Konsep... D.30. Hasil Uji Statistik Mann Whitney Gain Penguasaan Konsep... D.31. Hasil Normalitas dan Homogenitas Pretest Keterampilan Berpikir

Kritis ... D.32. Hasil Uji Statistik T-test Pretest Keterampilan Berpikir kritis... D.33. Hasil Normalitas dan Homogenitas Posttest Keterampilan Berpikir kritis... D.34. Hasil Uji Statistik Mann-Whitney U Posttest Keterampilan

Berpikir Kritis ... D.35. Hasil Normalitas dan Homogenitas Gain Keterampilan Berpikir

(16)

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kritis ... D.36. Hasil Uji Statistik Mann Whitney Gain Keterampilan Berpikir

Kritis ...

E. Dokumentasi Penelitian

Foto-Foto Penelitian………...

H.Surat-surat

Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ... Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing Penulisan Tesis Program Magister (S2) SPS UPI Angkatan Tahun 2013 ...

265

266

267

270

271

(17)

1

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

IPA merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara mempelajari tentang gelaja alam secara sistematis, sehingga dalam proses belajar IPA bukan hanya belajar tentang kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Selain itu, proses belajar IPA merupakan proses belajar yang aktif dan melibatkan banyak hal, di antaranya melibatkan semua alat indera, semua proses berpikir, gerakan anggota tubuh, serta melibatkan berbagai macam cara baik berupa observasi, eksplorasi maupun eksperimentasi dalam rangka memperoleh pengetahuan (Zubaidah et al., 2013).

(18)

2

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi juga menjelaskan bahwa tujuan mempelajari IPA adalah (1) meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya; (2) mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari; (3) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat; (4) melakukan inquiry ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi; (5) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam; (6) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan; dan (7) meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai keterampilan dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Sekolah merupakan sarana bagi siswa untuk belajar, berlatih, dan membiasakan dalam berpikir agar dalam kehidupan nyata dapat menerapkan keterampilan berpikir sehingga menjadi sumber daya manusia yang tangguh dan siap menghadapi masalah nyata, oleh karena itu proses belajar IPA di sekolah diharapkan tidak hanya mengembangkan keaktifan siswa secara fisik saja, tetapi juga keterampilan berpikir yang diperoleh dari pengalaman berpikir melalui kebiasaan berpikir yang dilatihkan, atau dengan kata lain keaktifan dalam belajar IPA di sekolah terletak pada dua segi, yaitu aktif bertindak secara fisik atau hands-on dan aktif berpikir atau minds-on (National Research Council, 1996),

dengan tujuan setelah pembelajaran IPA siswa memiliki keterampilan berpikir, tidak hanya memiliki keterampilan berpikir dasar saja, tetapi juga memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skill ) yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah, baik menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam mempelajari ilmu pengetahuan.

(19)

3

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu keterampilan berpikir yang termasuk keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) adalah keterampilan berpikir kritis. Keterampilan berpikir kritis merupakan proses seseorang mencoba menjawab pertanyaan yang tidak mudah untuk dijawab secara rasional dan semua informasi yang relevan tidak tersedia begitu saja akan tetapi melalui proses yang kompleks (Inch et al., 2006). Berpikir kritis merupakan berpikir tentang sesuatu yang masuk akal, berpikir reflektif yang berfokus pada memutuskan apa yang harus dipercaya atau melakukan sesuatu, serta kemampuan umum yang lainnya yang digambarkan sebagai tujuan pembelajaran, atau dengan kata lain siswa mampu berpikir memberikan penilaian secara bijaksana atau menghasilkan kritik yang beralasan, sehingga kegiatan pembelajaran dipandang sebagai proses membekali siswa untuk dapat berpikir, merenung dan membuat keputusan yang tepat (Brookhart, 2010). Keterampilan berpikir kritis dapat dioptimalkan dan dikembangkan melalui kegiatan penemuan, pekerjaan rumah yang dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan tes yang disusun dengan pertanyaan-pertanyaan tingkat tinggi (high level question) yang dapat mendorong pemikiran kritis yang lebih mendalam (Fascione, 2007). Oleh karena itu, untuk melatih dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang dimiliki siswa bukanlah hal mudah yang dapat dilakukan oleh guru, jika sistem pembelajaran di sekolah masih bersifat Teacher Centered Learning atau peran guru masih sangat dominan dibandingkan peran

siswa dalam kegiatan pembelajaran karena dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dibutuhkan suasana pembelajaran aktif dari siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan.

(20)

4

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sistem pembelajaran IPA terpadu belum diterapkan sebagaimana semestinya, hal ini dikarenakan beberapa alasan di antaranya; karena pembelajaran IPA terpadu di sekolah dianggap satu disiplin ilmu yang menggabungkan antara berbagai bidang kajian IPA, seperti fisika, kimia, dan biologi, yang pelaksanaannya tidak lagi terpisah-pisah melainkan menjadi satu kesatuan memberikan implikasi terhadap guru yang mengajar di kelas karena di sekolah pada umumnya guru-guru yang tersedia terdiri atas guru-guru disiplin ilmu seperti fisika, kimia, dan biologi. Guru dengan latar belakang tersebut tentunya sulit untuk beradaptasi ke dalam pengintegrasian bidang kajian IPA, misalnya guru yang memiliki latar belakang kimia tidak memiliki kemampuan yang optimal untuk mengajarkan Fisika dan Biologi, demikian juga sebaliknya. Di samping itu, guru kurang optimal dalam memilih dan membuat tipe keterpaduan yang akan diterapkan sesuai dengan kompetensi dasar, topik, atau materi yang ada.

Untuk mewadahi hal tersebut, proses belajar IPA di sekolah diharapkan tidak lagi Teacher Centered Learning tetapi sudah menerapkan Student Centered Learning. Oleh karena itu, peran guru sangat penting dalam menciptakan suasana

kegiatan pembelajaran IPA yang bersifat Student Centered Learning yang menyenangkan dan interaktif, yang dapat memotivasi untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa, di antaranya dengan cara memberikan pertanyaan yang menantang atau masalah yang sedang berkembang, maupun mengajak siswa secara langsung mengamati dan menjelaskan fenomena alam yang pernah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, guru harus mampu mendorong siswa untuk berkreatifitas dalam mendesain maupun membuat produk dengan prinsip menanamkan konsep materi yang diajarkan, sehingga siswa memperoleh berbagai kemampuan dan keahlian. Salah satu kiatnya adalah guru dapat mengadaptasi pembelajaran yang berpusat pada siswa, di antaranya guru dapat menerapkan Project Based Learning (PjBL) dan Problem Based Learning (PBL). Pada pembelajaran tersebut siswa diberi tugas proyek atau masalah yang open ended dengan lebih dari satu pendekatan atau jawaban. Kedua pembelajaran

(21)

5

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menempatkan peranan guru sebagai fasilitator, sedangkan siswa dilibatkan secara umum bekerja di dalam kelompok secara kolaboratif dan didorong mencari berbagai sumber informasi yang berhubungan dengan proyek atau masalah yang dikerjakan, walaupun kedua pembelajaran tersebut memiliki beberapa karakteristik yang sama, yaitu kedua pembelajaran dimaksudkan untuk melibatkan siswa di dalam tugas-tugas otentik dan dunia nyata agar dapat memperluas belajar mereka, tetapi kedua pembelajaran tersebut juga memiliki perbedaan (Ngalimun, 2012).

PjBL merupakan pembelajaran yang diawali dengan pertanyaan mendasar dengan proyek sebagai tugas pembelajaran, melalui pembelajaran ini siswa mampu mencari tahu sendiri, menggali, mengolah, mendesain, serta menyelesaikan masalah sendiri dengan menerapkan konsep yang dipelajari sehingga menghasilkan produk atau proyek yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah (The George Lucas Educational, 2005). Berdasarkan hasil penelitian Baran & Maskan (2010) menyatakan bahwa melalui PjBL dapat meningkatkan kinerja, pemahaman konsep dan kepercayaan diri siswa. Hasil penelitian lain dikemukakan oleh Jamaludin (2013) menyatakan bahwa melalui penerapan PjBL dapat berpengaruh terhadap berpikir kritis, berpikir kreatif dan sikap ilmiah siswa.

(22)

6

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembelajaran di sekolah dengan menerapkan PjBL dan PBL dalam pembelajaran terpadu diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan penguasaan konsep siswa, sehingga siswa tidak lagi pasif tidak hanya menerima materi saja dari guru tetapi juga ikut berusaha berpikir dengan mencari tahu, menggali, mengolah serta menemukan sendiri konsep pengetahuan sehingga pengetahuan yang diperoleh siswa di sekolah menjadi lebih bermakna.

Materi IPA yang ditinjau dalam penelitian ini adalah indera pendengaran pada manusia, getaran, gelombang, bunyi, dan sistem sonar, materi ini dipilih karena pada materi ini terdiri dari beberapa subtopik yang saling berhubungan, dengan diajarkan secara terpadu diharapkan siswa mampu menganalisis keterkaitan antara subtopik tersebut. Pada penelitian ini materi tersebut diajarkan dengan terpadu tipe connected yaitu tipe pembelajaran terpadu dengan memandang IPA sebagai satu disiplin ilmu yang menghubungkan subtopik indera pendengaran pada manusia, getaran, gelombang, bunyi, dan sistem sonar dengan harapan siswa mampu menyerap konsep atau materi secara utuh dan dapat melahirkan kreativitas dalam menemukan pengetahuan-pengetahuan baru dengan mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang dimiliki siswa, selain itu melalui pembelajaran terpadu sangat memungkinkan siswa dapat menguasai konsep IPA secara menyeluruh dan bermakna (Trianto, 2010). Tipe terpadu tersebut dipilih karena berdasarkan tipe pembelajaran terpadu Fogarty (1991a) pembelajaran terpadu tipe connected merupakan tipe pembelajaran terpadu yang sesuai diterapkan dalam pembelajaran IPA jika IPA dipandang sebagai satu disiplin ilmu. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, Puspariki (2013) yang menyatakan bahwa penerapan pembelajaran IPA terpadu tipe connected dapat meningkatkan penguasaan konsep dan sikap ilmiah siswa.

(23)

7

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimanakah penerapan PjBL dan PBL dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected untuk meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa?

Rumusan masalah di atas secara khusus dapat dijabarkan menjadi pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimanakah peningkatan penguasaan konsep siswa pada kelas yang menerapkan PjBL dan pada kelas yang menerapkan PBL dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected?

2. Bagaimanakah peningkatan keterampilan berpikir kritis pada kelas yang menerapkan PjBL dan pada kelas yang menerapkan PBL dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected?

3. Bagaimanakah perbedaan peningkatan penguasaan konsep siswa pada kelas yang menerapkan PjBL dan pada kelas yang menerapkan PBL dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected?

4. Bagaimanakah perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis pada kelas yang menerapkan PjBL dan pada kelas yang menerapkan PBL dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected?

5. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap penerapan PjBL dan PBL dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected pada subtopik indera pendengaran pada manusia, getaran, gelombang, bunyi, dan sistem sonar?

C. Batasan Masalah

Supaya lingkup masalah yang diteliti menjadi lebih fokus, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:

(24)

8

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Penguasaan konsep siswa yang dianalisis pada penelitian ini berdasarkan ranah kognitif taksonomi Bloom C1, C2, C3, dan C4 (Anderson & Krathwohl, 2010).

3. Keterampilan berpikir kritis yang dianalisis pada penelitian ini berdasarkan keterampilan berpikir kritis menurut Ennis (1996) dengan indikator meliputi memberikan penjelasan sederhana (Elementary Clarification) yang dibatasi pada sub indikator menganalisis argumen, bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan dan tantangan, membangun keterampilan dasar (Basic Support) yang dibatasi pada sub indikator mempertimbangan kredibilitas, menyimpulkan (Inference) yang dibatasi pada sub indikator membuat induksi dan mempertimbangkan induksi, membuat deduksi dan mempertimbangan deduksi, membuat kalsifikasi lanjut (Advance Classification) yang dibatasi pada sub indikator mendefinisikan konsep, dan mengidentifikasi asumsi, dan strategi dan taktik (Strategies and tactics) yang dibatasi pada sub indikator memutuskan tindakan.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional bertujuan untuk lebih memudahkan memahami dan menghindari kesalahan penafsiran beberapa istilah di dalam penelitian ini, maka dilakukan pendefinisian secara operasional sebagai berikut :

(25)

9

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

connected, dilakukan pengamatan dengan menggunakan lembar observasi

keterlaksanaan pembelajaran.

2. PBL didefinisikan sebagai pembelajaran yang diawali dengan mengorientasi siswa pada masalah tentang indera pendengaran pada manusia, getaran, gelombang, bunyi, dan sistem sonar (yang diajarkan dengan pembelajaran terpadu tipe connected), mengorganisasikan dan membimbing siswa untuk belajar dan penyelidikan baik yang dilakukan secara individu maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan serta menganalisis proses pemecahan masalah. Untuk mengukur keterlaksanaan penerapan PBL dalam pembelajaran terpadu tipe connected, dilakukan pengamatan dengan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran.

3. Penguasaan konsep didefinisikan sebagai kemampuan yang dimiliki siswa untuk menguasai konsep-konsep indera pendengaran pada manusia, getaran, gelombang, bunyi dan sistem sonar, mencakup kemampuan mengingat (C1), memahami (C2), mengaplikasikan (C3), dan menganalisis (C4), yang diukur sebelum dan setelah pembelajaran melalui tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda.

4. Keterampilan berpikir kritis didefinisikan sebagi proses berpikir untuk menjawab pertanyaan dan memunculkan pengetahuan, mencakup memberikan penjelasan sederhana (Elementary Clarification), membangun keterampilan dasar (Basic Support), menyimpulkan (Inference), membuat kalsifikasi lanjut (Advance Classification), dan Strategi dan taktik (Strategies and tactics), yang diukur dengan menggunakan tes dalam bentuk pilihan

ganda

E. Hipotesis.

Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H0 : tidak terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan penguasaan

(26)

10

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terpadu tipe connected dengan siswa yang mendapatkan PBL dalam pembelajaran terpadu tipe connected.

H0 : tidak terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan keterampilan

berpikir kritis siswa antara yang mendapatkan PjBL dalam pembelajaran terpadu tipe connected dengan siswa yang mendapatkan PBL dalam pembelajaran terpadu tipe connected.

Atau :

Ha : terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan penguasaan konsep

siswa antara yang mendapatkan PjBL dalam pembelajaran terpadu tipe connected dengan siswa yang mendapatkan PBL dalam pembelajaran terpadu tipe connected.

Ha : terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan keterampilan berpikir

kritis siswa antara yang mendapatkan PjBL dalam pembelajaran terpadu tipe connected dengan siswa yang mendapatkan PBL dalam pembelajaran terpadu tipe connected.

F. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Menganalisis peningkatan penguasaan konsep siswa pada kelas yang menerapkan PjBL dan pada kelas yang menerapkan PBL dalam pembelaran IPA terpadu tipe connected.

2. Menganalisis peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas yang menerapkan PjBL dan pada kelas yang menerapkan PBL dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected.

3. Menganalisis perbedaan peningkatan penguasaan konsep siswa pada kelas yang menerapkan PjBL dan pada kelas yang menerapkan PBL dalam pembelaran IPA terpadu tipe connected

(27)

11

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Mendapatkan gambaran tanggapan siswa terhadap penerapan PjBL dan PBL dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected pada subtopik indera pendengaran pada manusia, getaran, gelombang, bunyi, dan sistem sonar.

G. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan sebagai berikut :

a. Bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA.

b. Bagi guru, memberikan masukan dalam pemilihan model pembelajaran IPA yang diharapkan dapat meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa, serta memberikan wawasan tentang PjBL dan PBL dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected. c. Bagi sekolah, memberikan informasi perbaikan dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran IPA khususnya pemilihan model pembelajaran yang dapat meningkatkan penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kritis. d. Peneliti lain, dapat dijadikan bahan masukan yang akan melakukan

(28)

34

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, baik pada kelompok yang diberi perlakuan Project Based Learning (PjBL) dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected maupun pada

kelompok yang diberi perlakuan Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected untuk meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa, yang dibandingkan hasil rata-rata pretest dan posttest, dan <g> dari kedua kelompok.

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan adaptasi dari Nonequivalent Groups Pretest Posttest Design (McMillan, 2012).

Tabel 3.1. Desain Penelitian

Group Pretest Intervention Postest

I O1 X1 O1

II O1 X2 O1

Keterangan :

X1 : PjBL dalam pembelajaran terpadu tipe Connected

X2 : PBL dalam pembelajaran terpadu tipe Connected

B. Populasi dan Sampel Penelitian

(29)

35

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk menggumpulkan data dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Tes Penguasaan Konsep

Digunakan untuk mengukur penguasaan konsep sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran. Instrumen tes yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda yang penyusunannya berdasarkan indikator pembelajaran yang akan dicapai dan indikator pada taksonomi Bloom yang telah direvisi C1, C2,C3, dan C4, Anderson dan Krathwohl (2010).

2. Tes Keterampilan Berpikir Kritis

Digunakan untuk mengukur keterampilan berpikir kritis sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran. Instrumen tes yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda. Indikator tes untuk keterampilan berpikir kritis meliputi dengan indikator meliputi memberikan penjelasan sederhana (Elementary Clarification), membangun keterampilan dasar (Basic Support), menyimpulkan (Inference), membuat kalsifikasi lanjut (Advance Classification), dan Strategi dan taktik (Strategies and tactics) (Ennis, 1996).

3. Angket

(30)

36

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Lembar Observasi

Digunakan untuk mengamati keterlaksanaan penerapan PjBL dalam pembelajaran terpadu tipe connected maupun PBL dalam pembelajaran terpadu tipe connected pada materi indera pendengaran pada manusia, getaran, gelombang, bunyi dan sistem sonar sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi.

D. Prosedur penelitian

Secara garis besar, penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

a. Tahap persiapan.

1. Melaksanakan seminar proposal. 2. Menyempurnakan proposal penelitian.

3. Menyusun instrumen penelitian (RPP, LKS, kisi-kisi soal tertulis, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan angket tanggapan siswa) dan dianalisis oleh dosen pembimbing dan dosen ahli.

-Bahan Ajar Terpadu Tipe Connected dapat dilihat pada lampiran A.1. -RPP kelompok I dapat dilihat pada lampiran A.2.

-RPP kelompok II dan pada lampiran A.3.

-LKS kelompok I dapat dilihat pada lampiran A.4.a. -LKS kelompok II dapat dilihat pada lampiran A.4.b. -Lembar tugas proyek dapat dilihat pada lampiran A.5.

-Kisi-kisi soal penguasaan konsep dapat dilihat pada lampiran B.1. -Kisi-kisi soal keterampilan dapat dilihat pada lampiran B.1

-Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran kelompok I dapat dilihat pada lampiran C.1.

-Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran kelompok II dapat dilihat pada lampiran C.5.

-Lembar Judgment oleh dosen ahli dapat dilihat pada lampiran B.3. 4. Membuat surat izin penelitian.

(31)

37

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Melakukan uji coba instrumen (mengukur validitas, realibitas dan tingkat kesukaran).

b. Tahap pelaksanaan.

1. Pengumpulan data pre test pada awal penelitian yang meliputi penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis.

2. Pemberian perlakuan kepada kedua kelompok yang meliputi kelompok I diberi perlakuan dengan menerapkan pembelajaran dengan PjBL dalam pembelajaran terpadu tipe connected, dan kelompok II diberi perlakuan dengan menerapkan pembelajaran dengan PBL dalam pembelajaran terpadu tipe connected, serta observasi aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung.

3. Setelah diberi perlakuan pada kedua kelompok, selanjutnya dilakukan pengambilan data posttest untuk penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis.

4. Mengumpulkan data hasil posttest. 5. Memberikan angket.

c. Tahap pengolahan data.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolah data adalah sebagai berikut :

1. Mengolah data untuk mengukur penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis melalui pretest dan posttest dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a) Menghitung skor mentah dari setiap jawaban pretest dan posttest, jika jawaban benar diberi skor 1 (satu), jika jawaban salah diberi skor 0 (nol). b) Mengubah skor pretest dan posttest penguasaan konsep siswa.

Nilai siswa =Jumlah jawaban benarskor total x

c) Menghitung nilai rata-rata pretest dan posttest pada keseluruhan siswa.

Nilai rata − rata siswa =nilai total siswajumlah siswa

(32)

38

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

% nilai rata − rata siswa =jumlah siswa x nilai ideal X nilai total siswa %

e) Menghitung selisih nilai posttest-pretest (gain).

f) Menghitung nilai peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa, dengan rumus yang dikemukakan oleh Hake (1999),

< g >= < nilai �� � > −< nilai � � � >Nilai Maksimum−< nilai � � � >

g) Dari nilai indeks gain yang diperoleh diinterpertasikan makna yang terjadi dengan menggunakan kriteria seperti pada tabel berikut :

Tabel 3.2. Kriteria Indeks Gain( Hake,1999)

Rentang Interpretasi

< g > > 0,7 Tinggi 0,7 > (< g > > 0,3 Sedang < g > < 0,3 Rendah

h) Membandingkan gain yang dinormalisasi (< g > dari kelompok I dan kelompok II.

2. Pengujian hipotesis.

Uji hipotesis atau uji beda dua rata-rata digunakan untuk lebih menguatkan data yang diperoleh mengalami peningkatan yang signifikan atau tidak. Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis dengan menggunakan bantuan pengolah data IBM SPSS Statistics 22 sebagai berikut :

a) Menguji sebaran distribusi data pre test, post test dan gain apakah data berdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan tes Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis yang dikemukakan adalah :

H0 : data berasal dari populasi berdistribusi normal

Ha : data berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

Dengan ketentuan jika nilai signifikansi α ≥ 0,005 maka H0 diterima yang

berarti data berasal dari populasi yang berdistribusi normal, demikian sebaliknya. b) Menguji data dari kedua kelompok apakah memiliki kesamaan varians atau

tidak maka digunakan uji homogenitas menggunakan Levene Test (Test of Homogenity of Variances). Hipotesis yang dikemukakan adalah :

H0 : data populasi bervarians homogen

(33)

39

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan ketentuan jika nilai signifikansi α ≥ 0,005 maka H0 diterima yang

berarti data berasal dari populasi yang bervarian homogen, demikian sebaliknya. c) Menguji perbedaan dua data atau uji rerata (Uji hipotesis).

a. Jika memenuhi asumsi statistik, yaitu jika data berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, maka untuk menguji hipotesis pada statistik parametrik dapat menggunakan uji-t (t-test).

b. Jika data berdistribusi normal tetapi tidak memiliki varians yang homogen, maka untuk menguji hipotesis menggunakan uji- t’ (t- aksen). c. Jika data tidak berdistribusi normal, maka langsung melakukan uji

hipotesis dengan uji statistik non-parametrik menggunakan uji Mann-Whitney U.

Dengan ketentuan jika nilai signifikansi α ≥ 0,005 maka H0 diterima yang

berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelompok I dan kelompok II, demikian sebaliknya.

3. Mengolah data angket.

Data angket hasil tanggapan siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif dalam untuk memaparkan hasil tanggapan siswa terhadap penerapan PjBL dalam pembelajaran terpadu tipe connected dan PBL dalam pembelajaran terpadu tipe connected. Lembar angket disusun berdasarkan kriteria skala likert (Riduan,

2008). Skor terhadap setiap tanggapan siswa berdasarkan ketentuan yang dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3. Skor Tanggapan Siswa (Riduwan, 2008)

Skor Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

Analisis tanggapan siswa dilakukan dengan menggunakan rumus :

P =� �� %

Keterangan :

(34)

40

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4. Kriteria Tanggapan Siswa (Riduwan, 2008) Persentase Respon (%) Kategori respon

0- 20 Sangat lemah

21-40 Lemah

41- 60 Cukup

61- 80 Kuat

81-100 Sangat Kuat

4. Mengolah data observasi.

Menganalisis data observasi bertujuan untuk melihat apakah PjBL dalam pembelajaran terpadu tipe connected dan PBL dalam pembelajaran terpadu tipe connected telah dilaksanakan oleh guru atau tidak. Instrumen observasi ini

memuat daftar cocok (√). Keterlaksanaan pembelajaran akan dianalisis berdasarkan persentase keterlaksanaan tahapan pembelajaran sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan persamaan:

KP % =jumlah kegiatan dalam satu pertemuan xJumlah kegiatan yang terlaksana %

Tabel 3.5. Interpretasi Keterlaksanaan Pembelajaran (Pelita, 2010) Keterlaksanan Pembelajaran (%) Interpetasi

KP = 0 Tidak satu kegiatan pun

0 < KP < 25 Sebagian kecil kegiatan

25 ≤ KP < 0 Hampir setengah kegiatan

KP = 50 Setengah kegiatan

50 ≤ KP < 75 Sebagian besar kegiatan

75 ≤ J < 100 Hampir seluruh kegiatan

KP = 100 Seluruh kegiatan

Ada berapa tahapan pengolahan instrumen penelitian yang telah dibuat sebagai berikut, yaitu :

1. Melakukan uji coba butir soal.

Dengan melakukan uji coba soal terlebih dahulu dapat mengetahui soal mana yang masuk kategori sulit, sedang, dan mudah, sehingga soal-soal yang digunakan saat penelitian dapat mencerminkan kemampuan siswa yang sedang diteliti.

2. Melakukan analisis butir soal

(35)

41

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dikatakan valid apabila alat ukur tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur atau validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur (Arikunto, 2001).; b) reliabilitas merupakan taraf kepercayaan suatu soal, apakah soal memberikan hasil yang tetap atau berubah-berubah reliabilitas harus mampu menghasilkan informasi yang sebenarnya, atau reliabilitas tes adalah tingkat keajegan (konsitensi) suatu tes, sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan nilai yang ajeg, relatif tidak berubah walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda. Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsisten hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil. Reliabilitas tes berhubungan dengan ketetapan hasil tes (Arikunto, 2001).; c) taraf kesukaran. Soal yang baik adalah soal yang taraf kesukaran tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar (Arikunto, 2001); d) daya pembeda adalah kemampuan soal untuk memberikan siswa yang memiliki kemampuan tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan rendah (Arikunto, 2001).

(36)

42

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari uji coba tes soal penguasan konsep dapat dilihat pada lampiran B.5. dan pada lampiran B.6. untuk hasil uji coba tes keterampilan berpikir kritis.

Berdasarkan hasil uji coba soal penguasaan penguasaan konsep terdapat 5 butir soal yang tidak dipakai, dan berdasarkan pertimbangan ada 24 butir soal yang digunakan sesuai dengan indikator, sehingga total soal penguasaan konsep yang digunakan dalam penelitian ini ada 24 soal. Klasifikasi soal penguasaan konsep dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6. Klasifikasi Soal Penguasaan Konsep

Klasifikasi Nomor Soal

Soal yang dipakai 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27, dan 28

Soal yang tidak dipakai 10, 12, 17, 25, dan 29.

Berdasarkan hasil analisis uji coba soal keterampilan berpikir kritis terdapat 3 butir soal yang tidak dipakai, dan berdasarkan pertimbangan ada 17 butir soal yang digunakan sesuai dengan indikator sehingga total soal keterampilan berpikir kritis yang digunakan dalam penelitian ini ada 17 soal. Klasifikasi soal keterampilan berpikir kritis dapat dilihat pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7. Klasifikasi Soal Keterampilan Berpikir Kritis

Klasifikasi Nomor Soal

(37)

43

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Alur Penelitian

Merumuskan Hipotesis

Penentuan Populasi dan sampel Pembuatan Instrumen

Penelitian Penguasaan Konsep dan Keterampilan Berpikir

Kritis

Pengujian Validitas, Reliabilitas, Taraf Kesukaran, dan Daya

Pembeda

Sampel Penelitian

Memberikan pretest

PjBL dalam pembelajaran terpadu tipe Connected dan Observasi

PBL dalam pembelajaran terpadu tipe Connected dan Observasi

Memberikan Posttest dan angket

Mengolah data pretest, posttest, angket, dan lembar observasi

Kesimpulan

Gambar 3.1 Alur penelitian Studi Pendahuluan

Perumusan Masalah

(38)

44

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

(39)

76

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data dan analisis hasil penelitian, dapat disimpulkan :

1. Penguasaan konsep siswa pada kelas yang menerapkan PjBL dan pada kelas yang menerapkan PBL dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected sama-sama meningkat dengan rata-rata <g> yaitu 0,63 dan 0,55

(dalam kategori sedang), demikian juga penguasaan konsep berdasarkan ranah kognitif mengalami peningkatan yaitu memiliki rata-rata <g> ranah kognitif C1 berada dalam kategori tinggi dan ranah kognitif C2, C3, dan C4 berada dalam kategori sedang, sejalan dengan penguasaan konsep berdasarkan subtopik juga mengalami peningkatan dengan rata-rata <g> untuk masing-masing subtopik berada pada dalam kategori sedang dan kategori tinggi.

2. Keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas yang menerapkan PjBL dan pada kelas yang menerapkan PBL dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected sama-sama mengalami peningkatan dengan rata-rata <g> yaitu

0,50 dan 0,60 (dalam kategori sedang), demikian juga peningkatan keterampilan berpikir kritis berdasarkan indikatornya juga mengalami peningkatan dengan rata-rata <g> untuk setiap indikator keterampilan berpikir kritis berada dalam kategori sedang.

3. Peningkatan penguasaan konsep pada kelas yang menerapkan PjBL dan pada kelas yang menerapkan PBL dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected berbeda secara signifikan, yaitu penerapan PjBL dalam

(40)

77

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Peningkatan keterampilan berpikir kritis pada kelas yang menerapkan PjBL dalam pembelajaran terpadu tipe connected dan pada kelas yang menerapkan PBL dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected berbeda secara signifikan, yaitu penerapan PBL dalam pembelajaran terpadu tipe connected secara signifikan lebih dapat meningkatkan keterampilan berpikir

kritis siswa dibandingkan PjBL dalam pembelajaran terpadu tipe connected. 5. Berdasarkan hasil angket tanggapan siswa untuk penerapan PjBL dan PBL

dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected diperoleh hasil rata-rata persentase pernyataan positif dalam kategori sangat kuat, hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang diterapkan merupakan pembelajaran yang menarik bagi siswa, dapat membuat siswa lebih menggali pengetahuan siswa tentang pengetahuan yang telah dimiliki siswa sebelumnya, dan dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa tentang hal yang baru. Demikian juga hasil angket tanggapan siswa untuk penerapan PBL dalam pembelajaran IPA terpadu tipe connected diperoleh hasil rata-rata persentase pernyataan positif dalam kategori sangat kuat hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang diterapkan dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa tentang hal yang baru, dapat lebih menggali pengetahuan siswa tentang pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya, dan dapat membuat siswa lebih banyak mengetahui bagaimana peranan indera pendengaran pada manusia, getaran, gelombang, bunyi, dan sistem sonar bagi kehidupan.

B. Saran

Pada penelitian ini saya merasakan banyak kekurangan. Oleh karena itu, kepada peneliti selanjutnya yang akan meneliti tentang penerapan PjBL dan PBL disarankan :

(41)

78

Nofrianita, 2015

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. melakukan penelitian kemampuan kognitif lainnya karena dalam penelitian ini hanya mengakomodasi peningkatan kemampuan kognitif siswa, yaitu penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis. Selain itu juga, dapat melakukan penelitian tentang peningkatan kemampuan afektif dan kemampuan psikomotor siswa, sehingga hasil penelitian bersifat menyeluruh (kognitif, afektif, dan psikomotor).

2. melakukan penelitian secara deskriptif untuk melihat dan menganalisis kegiatan dan aktivitas siswa, karena pada penelitian belum mengakomodasi analisis kegiatan dan aktivitas siswa secara detail.

Gambar

Tabel 2.1     Sintak PjBL
Tabel 3.3. Skor Tanggapan Siswa (Riduwan, 2008) Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Tabel 3.5. Interpretasi Keterlaksanaan Pembelajaran (Pelita, 2010)
Tabel 3.6. Klasifikasi Soal Penguasaan Konsep Nomor Soal
+2

Referensi

Dokumen terkait

tentang femoral stem pada sistem sambungan tulang pinggul buatan ( artificial hip joint ) yang telah dilakukan oleh Anthony L.

pada bahasa Mandailing dan Toba yang digunakan peneliti dalam Perubahan Bunyi Vokal. Proto Austronesia dalam bahasa Mandailing dan Toba yang meliputi adanya

Dan dalam hal ini ilmu negara sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial sebagaimana halnya dengan ilmu politik, hukum, kebudayaan, ekonomi, psikologis, dan

[r]

Berdasarkan analisis statistik yang telah dilakukan peneliti dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif

Keenam mengikuti langkah-langkah: (1) menciptakan iklim kelas yang terbuka dan demokratis untuk aktivitas siswa, (2) menciptakan suasana pembelajaran yang

Menurut teori ini konsumen media memiliki kebebasan untuk memutuskan bagaimana mereka menggunakan media dan bebas memilih media mana yang mampu memuaskan kebutuhan

Dimana, back scattering technique merupakan pengukuran dengan daya hambur balik, pada metode ini cahaya dimasukkan kedalam salah satu ujung serat yang akan diukur, alat ukur