• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMPARASI ESTIMASI RELIABILITAS PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DITINJAU DARI HOMOGENITAS DAN HETEROGENITAS KELOMPOK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KOMPARASI ESTIMASI RELIABILITAS PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DITINJAU DARI HOMOGENITAS DAN HETEROGENITAS KELOMPOK."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPARASI ESTIMASI RELIABILITAS

PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DITINJAU DARI

HOMOGENITAS DAN HETEROGENITAS KELOMPOK

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Penelitian dan Pengukuran Pendidikan

OLEH :

EVA DINA CHAIRUNISA

NIM. 1201221

PROGRAM STUDI PENELITIAN DAN PENGUKURAN

PENDIDIKAN

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “KOMPARASI ESTIMASI RELIABILITAS PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DITINJAU DARI HOMOGENITAS DAN HETEROGENITAS KELOMPOK” ini dan seluruh isinya adalah benar –benar karya saya sendri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya

Bandung, Oktober 2014 Yang membuat Pernyataan

Ttd

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

KOMPARASI ESTIMASI RELIABILITAS

PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DITINJAU DARI

HOMOGENITAS DAN HETEROGENITAS KELOMPOK

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Penelitian dan Pengukuran Pendidikan

Disetujui dan Disahkan oleh Pembimbing:

Pembimbing,

Dr. Budi Susetyo, M.Pd

NIP. 195809071987031001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Penelitian dan Pengukuran Pendidikan

Dr. Budi Susetyo, M.Pd

(4)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KOMPARASI ESTIMASI RELIABILITAS

PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DITINJAU DARI

HOMOGENITAS DAN HETEROGENITAS KELOMPOK

EVA DINA CHAIRUNISA 1201221

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji adanya perbedaan pada koefisien reliabilitas tes hasil belajar sejarah yang dihasilkan oleh kelompok homogen dan koefisien reliabilitas tes hasil belajar sejarah yang dihasilkan oleh kelompok heterogen dengan menggunakan metode penelitian komparatif. Penelitian ini dilakukan terhadap 400 siswa SMA di Kota Palembang yang terdiri dari 200 responden kelompok homogen dan 200 responden dari kelompok heterogen. Pengambilan sampel sebanyak 133 skor responden dilakukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel dengan pengembalian untuk dihitung koefisien reliabilitasnya, pengambilan sampel dilakukan sebanyak 30 kali, sehingga diperoleh masing-masing 30 buah koefisien reliabilitas untuk kelompok homogen dan kelompok heterogen.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada koefisien reliabilitas yang dihasilkan oleh kelompok homogen dan kelompok heterogen. Kelompok heterogen menghasilkan koefisien reliabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok homogen yang menghasilkan koefisien reliabilitas yang lebih rendah. Temuan ini mendukung teori bahwa homogenitas dan heterogenitas mempengaruhi besaran nilai koefisien reliabilitas.

Kata Kunci:

(5)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE COMPARISON OF RELIABILITY ESTIMATION

IN HISTORY SUBJECT OBSERVED FROM GROUP

HOMOGENITY AND HETEROGENITY

EVA DINA CHAIRUNISA 1201221

ABSTRACT

The objective of the research is to study the difference of reliability coefficient in achievement tes of history resulted from homogeneous group and reliability coefficient in achievement test of history resulted from heterogeneous group by using comparative research method. The study was conducted to 400 senior high school students in Palembang including 200 respondents of homogenous group and 200 respondents of heterogeneous group. The sample of 133 respondents’ scores was done by using sampling with replacement technique. Then, the reliability coefficient was calculated. The sample was taken 30 times; thus, thirty reliability coefficients were obtained for homogenous group and heterogeneous group. The research result shows a significant difference between reliability coefficient of homogenous group and the heterogeneous one. The heterogeneous group has a higher reliability coefficient compared to the homogenous group. The finding supports the theory of homogeneity and heterogeneity influence towards reliability coefficient value.

(6)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB 1. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

... 1

B. IDENTIFIKASI MASALAH ... 5

C. BATASAN MASALAH ... 6

D. RUMUSAN MASALAH ... 7

E. TUJUAN PENELITIAN ... 7

F. MANFAAT PENELITIAN ... 7

1.

Manfaat Teoritis ... 7

2.

Manfaat Praktis ... 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI

1.

Tes ... 9

2.

Tes Hasil Belajar Sejarah ... 12

3.

Jenis-jenis Tes Ditinjau dari Klasifikasi Tes ... 13

4.

Pendidikan Sejarah ... 16

5.

Analisis Butir Soal ... 19

a.

Tingkat Kesukaran Butir Soal ... 19

b.

Daya Pembeda ... 20

c.

Analisis Distraktor ... 21
(7)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a.

Validitas Isi ... 23

b.

Validitas Konstruk ... 23

c.

Validitas Kriteria ... 24

7.

Reliabilitas ... 24

a.

Pendekatan Tes-Ulang ... 26

b.

Pendekatan Bentuk Paralel ... 27

c.

Metode Penyajian Tunggal atau Konsistensi Internal ... 28

8.

Heterogenitas dan Homogenitas ... 30

B.

PENELITIAN YANG RELEVAN ... 33

C.

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 33

1.

Kerangka Berpikir ... 33

2. Hipotesis penelitian ... 35

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN ... 36

B. RESPONDEN PENELITIAN ... 37

C. POPULASI DAN SAMPEL ... 37

D. DEFINISI OPRASIONAL ... 38

E. INSTRUMEN PENELITIAN ... 39

F. PROSEDUR PENELITIAN ... 45

G. TEKNIK ANALISIS DATA ... 47

1.

Pengujian Persyaratan Analisis ... 47

2.

Pengujian Hipotesis ... 49

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN ... 50

1. Deskripsi Data Kelompok Homogen ... 50

2. Deskripsi Data Kelompok Heterogen ... 51

3. Reliabilitas Tes Hasil Belajar Sejarah Kelompok Homogen dan Kelompok Heterogen ... 53

B. PENGUJIAN HIPOTESIS ... 57

C. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN... 59

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 63

(8)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN A LAMPIRAN B LAMPIRAN C

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Konten Pelajaran Sejarah Saran ... 18 Tabel 2.2 Pembagian Tingkat Kesukaran Menurut Witherington ... 19 Tabel 2.3. Pembagian Daya Beda Butir ... 21 Tabel 3.1 Hasil Uji Normalitas (Kormogolov-Smirnov) Koefisien

Reliabilitas Kelompok Homogen dan Kelompok Heterogen ... 47 Tabel 3.2 Hasil Uji Homogenitas Varians Koefisien Reliabilitas

Kelompok Homogen dan Kelompok Heterogen ... 48 Tabel 4.1 Rekapitulasi Data Kelompok Homogen ... 50 Tabel 4.2 Rekapitulasi Data Kelompok Heterogen... 52 Tabel 4.3 Data Koefisien Reliabilitas Tes Hasil Belajar Sejarah yang Dihasilkan oleh Kelompok Homogen dan Kelompok

(9)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1. Alur Penelitian dan Pengumpulan Data ... 46 Gambar 4.1. Histogram Data Skor Tes Hasil Belajar Sejarah

Kelompok Homogen ... 50 Gambar 4.2. Histogram Data Skor Tes Hasil Belajar Sejarah

Kelompok Heterogen ... 51 Gambar 4.3. Histogram distribusi data koefisien reliabilitas tes hasil

belajar sejarah kelompok homogen ... 55 Gambar 4.4. Histogram distribusi data koefisien reliabilitas tes hasil

(10)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran (A). Intrumen Penelitian

1. Kisi-kisi Instrumen Tes Saran ... 1

2. Soal Ujicoba sebelum Validasi Ahli ... 4

3. Daftar Nama Validator ... 12

4. Lembar Validasi Ahli Instrumen Tes ... 13

5. Tabel Perhitungan Validasi Isi oleh Ahli ... 29

6. Rincian Catatan dan Saran Validasi Ahli ... 31

7. Lembar Validasi Ahli Instrumen Tes (Revisi) ... 39

8. Lembar Soal Ujicoba ... 55

Lampiran (B). Hasil Ujicoba Lapangan 1. Data Skor Responden Ujicoba ... 64

2. Perhitungan Tingkat Kesukaran Data Uji-coba ... 69

3. Perhitungan Daya Beda Butir Soal Uji-coba ... 70

4. Perhitungan Reliabilitas Data Uji-coba ... 71

5. Instrumen Tes yang digunakan untuk penelitian ... 72

Lampiran (C). Analisis Data 1. Rekapitulasi Skor Kelompok Homogen Saran ... 81

2. Rekapitulasi Skor Kelompok Heterogen ... 89

(11)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Perhitungan Reliabilitas Kelompok Heterogen ... 157 5. Hasil Uji Normalitas (Kormogolov-Smirnov) Koefisien Reliabilitas

Kelompok Homogen dan Kelompok Heterogen melalui Program

SPSS 18.00 ... 217 6. Hasil Uji Homogenitas Varians Koefisien Reliabilitas Kelompok

Homogen dan Kelompok Heterogen melalui Program SPSS 18.00 ... 217 7. Hasil Uji-U Mann Withney Koefisien Reliabilitas Kelompok

(12)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengukuran berarti pemberian angka pada objek-objek atau kejadian-kejadian menurut sesuatu aturan (Kerlinger, 1990, hlm. 687). Pengukuran dalam bidang pendidikan lebih sulit dilakukan jika dibandingkan pengukuran dengan objek-objek yang memiliki wujud fisik, hal ini dikarenakan objek-objek yang diukur dalam bidang pendidikan seperti prestasi belajar, motivasi belajar atau pun kemampuan berpikir siswa termasuk ke dalam objek psikologis yang merupakan objek laten sehingga tidak bisa diukur secara langsung.

Sejarah merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari di sekolah menengah atas SMA, pembelajaran sejarah mempelajari tentang peristiwa – peristiwa yang terjadi pada masa lampau baik, peristiwa nasional yang terjadi di Indonesia dan juga peristiwa yang terjadi di dunia internasional. Pembelajaran sejarah memiliki potensi besar untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan terhadap siswa. Hasan (2012, hlm. 120) mengemukakan makna dari pendidikan sejarah,

… pendidikan sejarah dimaknai sebagai upaya untuk mentransfer kemegahan bangsa masa lampau kepada generasi muda. Dengan posisi yang demikian maka pendidikan sejarah ditujukan untuk membangun kebanggaan bangsa dan pelestarian keunggulan tersebut.”

Secara keilmuan, pembelajaran sejarah bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir kronologis dan analitis, sehingga siswa mampu untuk menafsirkan sebuah peristiwa sejarah dan mengambil keputusan. Tentunya

kemampuan ini akan berguna bagi siswa dalam kehidupannya mendatang, karena siswa telah belajar untuk mengorganisasai peristiwa, menganalisisnya dan mengambil keputusan bagi prinsip dan kehidupannya.

(13)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

direncanakan untuk memperoleh informasi tentang trait atau atribut pendidikan atau psikologis yang setiap butir pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar (Zainul, 1993, hlm. 2).

Sebuah tes termasuk didalamnya tes hasil belajar harus memenuhi kriteria tertentu. Dalam Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan, menyebutkan prinsip-prinsip penilaian hasil belajar untuk jenjang

pendidikan dasar dan menengah. Salah satu prinsip penilaian tersebut adalah sahih, yang berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. Agar menghasilkan data yang sahih, maka faktor validitas dan reliabilitas harus diperhatikan oleh pengembang dan pengguna tes. Validitas diartikan bahwa tes mengukur apa yang hendak diukur sesuai dengan tujuan pengukuran. Sedangkan reliabilitas diartikan sebagai stabilitas, konsistensi dan keterpercayaan hasil dari sebuah pengukuran. Hasil ukur dikatakan stabil dan konsisten jika memiliki hasil yang sama atau mirip jika dilakukan pengukuran secara berulang terhadap subjek yang sama dalam waktu yang berbeda. Sedangkan makna dari keterpercayaan adalah hasil pengukuran menggambarkan keadaan sebenarnya dari artibut yang diukur.

Dalam teori ujian klasik reliabilitas dipandang sebagai keterpercayaan hasil pengukuran yang diperoleh melalui tes. artinya hasil pengukuran tersebut memiliki galat atau error yang kecil, sehingga informasi yang dihasilkan oleh pengukuran menggambarkan keadaan yang sebenarnya, atau mendekati keadaan yang sebenarnya. Skor peserta tes terdiri dari skor murni (true score) dan skor keliru (error score) (Susetyo, 2011, hlm. 105). Skor murni merupakan skor sesungguhnya dari responden, sedangkan skor keliru adalah penyimpangan skor

tampak (skor amatan) dari skor harapan teoritik yang terjadi secara acak (Azwar, 2012, hlm. 27) atau selisih dari skor amatan dengan skor murni, makin kecil galat

(14)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan melalui tes merupakan estimasi dari kemampuan sebenarnya dari responden.

Guru bertanggung jawab atas berlangsungnya pembelajaran di kelas dan berkewajiban untuk mengetahui sejauh mana perkembangan proses belajar dikelas. Untuk itu guru dituntut agar mampu melakukan pengukuran keberhasilan belajar tersebut, salah satu caranya adalah dengan memberikan tes hasil belajar

kepada siswanya. Pengukuran ini tidak hanya berfungsi untuk menggali informasi tentang kemajuan yang telah didapatkan siswa selama proses pembelajaran di dalam kelas tetapi hal ini juga berkenaan dengan identifikasi kendala yang dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar, dan secara lebih luas pengukuran ini berfungsi untuk mengetahui ketercapaian tujuan pendidikan, baik tujuan yang telah ditetapkan oleh sekolah maupun yang telah ditetapkan oleh kurikulum, sehingga tes sebagai alat, memegang peranan penting dalam pengumpulan informasi tersebut, untuk itu dibutuhkan tes dengan kualitas baik agar diperoleh infomasi yang stabil, konsisten dan terpercaya.

Stabilitas dan konsistensi hasil pengukuran merupakan suatu kriteria awal untuk menghasilkan alat ukur yang berkualitas dan mampu menjalankan fungsi ukurnya. Oleh karena itu pengembang dan pengguna tes akan berusaha untuk memperoleh nilai koefisien reliabilitas yang tinggi yaitu yang mendekati nilai 1.00. Hal ini juga diperkuat dengan sifat validitas yang menyatakan bahwa sebuah tes harus reliabel terlebih dahulu baru dapat dikatakan valid. Seperti yang diungkapkan Nitko dan Brookhart (2011, hlm. 64) yang menyatakan bahwa reliabilitas merupakan salah satu kriteria dari validitas. Validitas merupakan hal yang sangat penting, karena berkenaan dengan ketepatan dan kesesuaian sebuah

alat ukur untuk mengukur objek yang diukur. Sehingga menghasilkan informasi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

(15)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang mempengaruhi reliabilitas ini, pengembang dan pengguna tes dapat melakukan usaha untuk meningkatkan reliabilitas tes yang dikonstruksi.

Penambahan jumlah butir terbukti dapat meningkatkan reliabilitas,. Tetapi penambahan butir tes ini memiliki kendala tersendiri bagi siswa yang mengerjakan tes, yaitu berkenaan dengan kondisi siswa dalam mengerjakan tes serta terbatasnya waktu yang tersedia saat tes berlangsung. Dengan butir soal yang

terlalu banyak dan waktu yang sangat terbatas akan sangat berpengaruh terhadap psikologis siswa dalam mengerjakan tes, sehingga kemungkinan siswa akan mengerjakan tes dengan cara menebak atau mencontek untuk menyelesaikan tes, sehingga skor perolehan siswa tidak dapat memberikan hasil yang sebenarnya, dengan kata lain tes tidak mampu menjalankan fungsi ukurnya sebagaimana mestinya.

Pengaruh lainnya adalah penambahan jumlah butir soal menjadi 2 atau 3 kali menjadi tidak terlalu bermakna jika nilai koefisien reliabilitas tes sudah tinggi sehingga penambahan butir soal menjadi tidak efektif untuk meningkatkan reliabilitas tes. Selain itu butir soal yang ditambahkan haruslah memiliki kualitas butir yang sama.

“Azwar (2010, hlm 2) mengungkapkan dalam hal penambahan jumlah aitem, yaitu menambah panjang tes, peningkatan reliabilitas dapat diprediksi secara akurat bila aitem-aitem yang ditambahkan berkualitas setara dengan aitem-aitem yang sudah ada dalam tes”

Homogenitas kelompok siswa yang dikenai tes dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam melakukan usaha dalam rangka meningkatkan reliabilitas tes yang dikonstruksi. Karena siswa kelompok homogen akan menghasilkan koefisien reliabilitas yang kecil, sedangkan siswa kelompok heterogen akan menghasilkan koefisien reliabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa homogen, sehingga pemilihan kelompok responden yang heterogen dalam proses konstruksi tes dapat dilakukan oleh pengembang tes.

(16)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dihasilkan oleh tes dinilai perlu dalam rangka verifikasi secara empirik agar dapat menjadi salah satu referensi bagi pengembang dan pengguna tes terutama dalam dunia pendidikan yang berkaitan erat dengan pengukuran hasil belajar. Mengingat keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki, diantaranya adalah kemampuan siswa dalam mengerjakan tes yang panjang dan terbatasnya waktu, sedangkan tes hasil belajar sendiri haruslah memiliki kualitas yang baik dan mampu menjalankan

fungsinya sebagaimana mestinya.

Untuk melakukan verifikasi empirik pada penelitian ini kedua kelompok yang dibandingkan akan diberikan tes yang sama untuk kemudian dihitung koefisien reliabilitasnya, lalu dilihat kecenderungannya, apakah terdapat perbedaan pada koefisien reliabilitas yang dihasilkan oleh kelompok homogen dan kelompok heterogen. Perbedaan ini kemudian akan diuji secara statistik untuk melihat keberartian perbedaan rata-rata dari distribusi data koefisen reliabilitas yang dihasilkan tersebut.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam dunia pendidikan terdapat kebutuhan akan pengukuran yang memadai terutama pada proses belajar mengajar. Proses pengukuran dimaksudkan untuk menghasilkan informasi akurat tentang perkembangan proses belajar, masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran, dan untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dalam pembelajaran dan pendidikan telah tercapai.

Tes hasil belajar adalah salah satu alat yang berfungsi untuk melakukan pengukuran pendidikan yang paling sering digunakan. Untuk itu dibutuhkan tes hasil belajar yang berkualitas, yaitu tes yang mampu menghasilkan informasi

yang konsisten, stabil, dan terpercaya atau reliabel serta mampu menjalankan fungsinya dengan baik atau valid. Untuk menghasilkan tes hasil belajar yang

(17)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menghasilkan tes sebagai alat pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi pengembang tes dapat melakukan beberapa cara untuk memaksimalkan nilai reliabilitas suatu tes. Berdasarkan pendapat para ahli terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi reliabilitas tes, yaitu panjang tes, heterogenitas kelompok, daya beda butir soal, jumlah responden, homogenitas butir soal dalam perangkat tes, teknik penskoran, metode estimasi reliabilitas, dan

skala penilaian.

Beberapa cara tertentu dalam meningkatkan reliabilitas tes memiliki kendala tersendiri, misalnya menambah jumlah butir soal atau mengkonstruksi perangkat tes yang memiliki aitem yang homogen dinilai kurang efektif, hal ini berkaitan dengan keterbatasan subjek baik penyusun tes maupun responden yang diberikan tes serta terbatasnya waktu yang tersedia untuk mengerjakan tes, sehingga perlu dipilih cara yang lebih efektif dan efisien untuk memaksimalkan nilai reliabilitas yang dihasilkan dalam pengkonstruksian tes dengan kualitas yang memadai dan mampu menjalankan fungsi tes.

Homogenitas dan heterogenitas yang ada dalam kelompok memiliki pengaruh terhadap besaran nilai koefisien reliabilitas tes yang dihasilkan oleh kelompok responden. Tinggi rendahnya koefisien reliabilitas akan tergantung pada besar kecilnya varian skor tampak pada populasi yang bersangkutan (Allen dan Yen, 1979, dalam Azwar, 2012, hlm. 32). Berdasarkan pendapat para ahli kelompok homogen akan menghasilkan varians skor amatan yang kecil, sehingga berpengaruh terhadap koefisien reliabilitas yang dihasilkan, yaitu koefisien reliabilitas menjadi rendah sedangkan kelompok heterogen akan menghasilkan varians skor amatan yang besar, sehingga mempengaruhi koefisien reliabilitas

yang dihasilkan yaitu koefisien reliabilitas menjadi lebih tinggi

Sehingga masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah

(18)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. BATASAN MASALAH

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi reliabilitas, diantaranya adalah panjang tes, daya beda butir, teknik penilaian, metode estimasi reliabilitas dan efek heterogenitas dalam kelompok. Fokus pada penelitian ini adalah pada apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada koefisien reliabilitas yang dihasilkan oleh kelompok homogen dan kelompok heterogen. Instrument tes yang

digunakan adalah tes hasil belajar sejarah dengan materi Pendudukan Jepang di Indonesia. Perhitungan reliabilitas dilakukan terhadap sampel skor yang diambil dari populasi skor kedua kelompok, untuk kemudian dibandingkan dan dilihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok.

D. RUMUSAN MASALAH

Dari asumsi-asumsi diatas, maka penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu:

“Apakah terdapat perbedaan koefisien reliabilitas tes hasil belajar sejarah yang dihasilkan oleh kelompok homogen dengan koefisien reliabilitas tes hasil belajar sejarah yang dihasilkan oleh kelompok heterogen?”

E. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan uraian – uraian pada bagian sebelumnya maka tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat adanya perbedaan pada koefisien reliabilitas tes hasil belajar sejarah yang dihasilkan oleh kelompok homogen dan koefisien reliabilitas tes hasil belajar sejarah yang dihasilkan oleh kelompok heterogen”

F. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

(19)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

reliabilitas tes, yang merupakan salah satu persyaratan penting dalam mengkosntruksi sebuah tes yang berkualitas sebagai alat pengukuran.

2. Manfaat Praktis

Hasil dari penelitian ini agar dapat memberikan pemahaman tentang faktor varians skor yang dihasilkan oleh sebuah instrument tes akan mempengaruhi tinggi rendahnya koefisien reliabilitas sebuah alat pengumpul data yang berguna

(20)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif yang secara umum bertujuan untuk melihat adanya perbedaan koefisien reliabilitas tes hasil belajar sejarah yang dihasilkan oleh kelompok homogen dan koefisien reliabilitas tes hasil belajar sejarah yang dihasilkan oleh kelompok heterogen. Tes hasil belajar sejarah diberikan pada siswa kelas XI IPS sebagai responden yang terbagi kedalam dua kategori, yaitu, kelompok dengan kategori heterogen dan kelompok dengan kategori homogen.

Menurut Sudjud (dalam Arikunto, 2006, hlm. 267) penelitian komparasi memiliki tujuan untuk menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan tentang benda, tentang orang, tentang prosedur kerja, ide-ide, orang dan kelompok. Pada penelitian komparatif, peneliti membandingkan efek relative dari variabel yang dibandingkan; peneliti membandingkan antara suatu peristiwa atau kasus dengan peristiwa atau kasus lainnya secara langsung (Ragin dan Rubinson, 2009, hlm. 1). Sehingga penelitian komparatif merupakan penelitian yang membandingkan dua variabel penelitian atau lebih, dengan tujuan

untuk melihat perbedaan yang terjadi pada variabel-variabel tersebut.

Kerlinger (1990, hlm. 49) mengartikan variabel sebagai suatu sifat yang dapat memiliki bermacam nilai, lebih lanjut variabel didefinisikan sebagai simbol atau lambang yang padanya kita lekatkan bilangan atau nilai. Sedangkan Ali (2011, hlm. 69) mendefinisikan variabel sebagai segala sesuatu yang ada dan keberadaannya memiliki lebih dari satu label atau lebih dari satu nilai.

(21)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah koefisien reliabilitas tes hasil belajar sejarah yang diberikan pada kedua kelompok yang dibandingkan.

B. RESPONDEN PENELITIAN

Berdasarkan desain penelitian, terdapat dua kelompok responden yang akan dibandingkan dalam penelitian ini, yaitu responden dengan kategori kelompok homogen dan kelompok kategori heterogen. Responden kelompok homogen merupakan siswa kelas XI IPS yang diambil dari SMA Unggulan yaitu SMA

Negeri 1 Palembang, SMA Negeri 5 Palembang dan SMA Negeri 6 Palembang sebanyak 200 orang. Sedangkan responden kelompok heterogen adalah siswa kelas XI IPS dari SMA Reguler yaitu SMA Negeri 10 Palembang dan SMA Negeri 15 Palembang sebanyak 200 orang.

Sifat heterogen dan homogen kelompok responden dalam penelitian ini dipilih berdasarkan pada nilai passing grade sekolah yang terpilih menjadi kelompok responden. Siswa pada SMA unggulan dengan passing grade ≥75 memiliki rentangan variasi nilai kecil dibandingkan dengan SMA Reguler, sehingga diasumsikan memiliki skor yang lebih homogen. Sedangkan SMA Reguler dengan passing grade <75 yang memiliki rentang variansi nilai yang besar, sehingga diasumsikan memiliki skor yang lebih heterogen.

C. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi pada penelitian ini adalah data skor tes hasil belajar sejarah yang dikenai pada kedua kelompok responden, sehingga diperoleh skor tes hasil belajar sejarah sebanyak 400 buah, yang terdiri dari 200 skor yang diperoleh dari kelompok homogen dan 200 skor yang diperoleh dari kelompok heterogen.

Sampel pada penelitian ini adalah skor yang diambil dari populasi skor tes hasil belajar sejarah yang dikenai pada responden kemudian dihitung koefisien

(22)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sampling with replacement adalah cara pengambilan sampel dengan jumlah

tertentu dan dikembalikan lagi ke populasi semula untuk mendapatkan peluang yang sama (Busnawir, 2006, hlm. 26). Pengambilan sampel dengan metode ini kemungkinan setiap anggota populasi dipilih menjadi anggota sampel adalah 1/N, tanpa memperhatikan berapa kali suatu subjek dalam populasi terpilih menjadi anggota sampel, sehingga ketelitian yang dimiliki oleh sampel menjadi lebih

tinggi untuk mengestimasi parameter dibandingkan dengan teknik pengambilan sampel tanpa pengembalian.

Berdasarkan rumus Slovin untuk menentukan ukuran sampel, maka jumlah sampel yang akan diambil adalah sebayak 133 sampel dari masing-masing kelompok homogen dan heterogen. dibawah ini merupakan rumus Slovin yang digunakan untuk menentukan banyaknya jumlah sampel:

n =

(3.1)

Keterangan:

n : banyaknya skor subjek penelitian (sampel )

N : banyak populasi data skor penelitian (200 skor responden)

⍺ : taraf signifikansi yang digunakan ( α = 0,05)

(23)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. DEFINISI OPERASIONAL

Merujuk pada teori-teori yang telah dijabarkan sebelumnya, dan untuk menghindari kesalahan persepsi dari variabel-variabel yang diteliti ini, peneliti merangkum definisi oprasional pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Homogenitas merupakan kesamaan karakteristik yang dimiliki oleh sebuah kelompok, homogenitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor tes

hasil belajar sejarah yang dihasilkan oleh kelompok responden yang memiliki varian skor yang kecil.

2. Heterogenitas adalah keragaman karakteristik yang dimiliki oleh sebuah kelompok, heterogen yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu skor yang dihasilkan oleh kelompok responden yang memiliki varians skor yang besar. 3. Reliabilitas diartikan sebagai stabilitas dan konsistensi dari skor yang

dihasilkan melalui tes hasil belajar sejarah. Ukuran reliabilitas ini didasarkan pada besaran koefisien reliabilitas yang diperoleh setelah tes hasil belajar diberikan masing-masing pada kelompok homogen dan kelompok heterogen, untuk kemudian dilihat perbedaan yang terjadi diantara kedua kelompok.

E. INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian yang digunakan untuk menghitung koefisien reliabilitas dalam penelitian ini berupa tes hasil belajar sejarah. Sebelum melakukan penelitian, dilakukan pengkonstruksian tes hasil belajar sejarah yang disusun oleh penulis sendiri. Adapun prosedur dalam pembuatan instrument penelitian ini yaitu:

1. Membuat Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Sejarah dan Menuliskan Butir Soal

Tes hasil belajar sejarah ini berbentuk tes objektif pilihan ganda, dengan

materi “Perkembangan Kehidupan Bangsa Indonesia pada Masa Pendudukan

(24)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0 (nol) untuk setiap jawaban salah. Pemilihan tes hasil belajar sebagai alat pengumpul data dilakukan dengan pertimbangan bahwa tes hasil belajar merupakan pengukuran yang paling valid, reliabel dan berguna bagi peneliti dibidang pendidikan (Borg dan Gall, 1989. Hlm. 302). Sedangkan Pemilihan tes berbentuk objektif pilihan ganda sebagai instrument penelitian didasarkan pada pertimbangan bahwa saat ini penggunaan tes objektif lebih banyak digunakan

pada tes-tes yang dalam dunia pendidikan yang hasilnya digunakan untuk menentukan kebijakan selanjutnya, seperti Ujian Nasional, Ujian Akhir Sekolah, atau pun ujian penerimaan siswa atau mahasiswa baru, karena dinilai lebih praktis dalam melakukan penskoran dan sampel pengetahuan yang dapat diambil lebih luas serta kualitas item dapat dianalisis secara empirik. Selain itu koefisien reliabilitas dari tes objektif relative lebih tinggi dibandingkan dengan tes bentuk lain seperti tes bentuk esai. Kawasan ukur kognitif yang diukur dalam instrument ini mencakup ranah kemampuan (C1), pemahaman (C2) dan kemampuan menganalisis (C4). Kisi-kisi instrument tes hasil belajar dan butir soal yang dikonstruksi dapat dilihat pada bagian lampiran A halaman 1 dan lampiran A halaman 4.

2. Melakukan analisis validitas isi.

Untuk memperoleh butir soal dengan kualitas baik maka selanjutnya dilakukan proses validasi isi atau content validity yang dilakukan oleh ahli. Validitas isi menunjukkan sejauh mana item-item dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur (Azwar, 2011, hlm. 175). Pengujian validitas isi dilakukan oleh ahli sebanyak 5 orang, yaitu 2 (dua) orang guru Sejarah SMA, dan 3 (tiga) orang dosen pendidikan sejarah. (Data Validator

Instrumen tercantum pada lampiran A halaman 12).

Pengujian validitas isi menggunakan perhitungan persentase pada “pernyataan

(25)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Persentase =

x 100% (3.2)

Keterangan:

f : frekuensi cocok menurut penilai

⅀f : Jumlah penilai

Berdasarkan rumus diatas, kemudian dilakukan perhitungan validitas isi berdasarkan nilai kecocokan yang telah diberikan oleh panel ahli pada lembar

validasi yang telah disediakan sebelumnya oleh penulis (Lampiran A, halaman 13).

Berdasarkan hasil perhitungan validasi isi kecocokan indikator dengan butir soal, dengan menggunakan persentase, diperoleh hasil ke-50 butir soal memiliki nilai persentase diatas 50% yang berarti ke-50 butir soal dinyatakan valid (Hasil perhitungan prosentase validitas isi dapat dilihat pada bagian lampiran A halaman 29).

Catatan yang telah diberikan pada lembar “judgement ahli” oleh validator dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan terhadap butir soal. Setelah dilakukan perbaikan berdasarkan catatan dan saran yang diberikan, kemudian validator diminta untuk melakukan penilaian kembali pada instrument penelitian. Sehingga diperoleh seperangkat tes hasil belajar sejarah yang siap untuk diuji cobakan ke lapangan (Tabel rincian catatan dan saran dari validator dilampirkan pada lampiran A halaman 31).

3. Melakukan uji coba dan menganalisis hasil ujicoba lapangan yaitu pengujian tingkat kesukaran, daya beda dan reliabilitas.

Perangkat tes hasil belajar yang telah divalidasi oleh panel ahli kemudian dilakukan uji coba atau field test. Pengujian ini dilakukan untuk menganalisis kualitas tes hasil belajar yang telah dibuat sebelumnya. Uji coba dilakukan pada

siswa kelas XI IPS di SMA Srijayanegara Palembang Siswa yang terdiri dari 50 siswa. Setelah dilakukan ujicoba lapangan kemudian dilakukan analisis kualitas

(26)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Perangkat butir soal yang telah diperbaiki berdasarkan hasil validasi isi oleh ahli dapat dilihat pada bagian lampiran A halaman 55).

a. Menganalisis Tingkat Kesukaran Butir Soal.

Setelah dilakukan ujicoba lapangan, tahapan selanjutnya adalah pemberian skor terhadap jawaban siswa peserta ujicoba (Rincian skor siswa dapat dilihat pada bagian lampiran B halaman 64). Tingkat kesukaran butir soal dihitung

dengan menggunakan formula berikut ini (Susetyo: 2011, hlm. 155):

(3.3)

Keterangan:

:

Peserta yang menjawab benar

:

Taraf kesukaran butir

M : Jumlah peserta

Perhitungan tingkat kesukaran butir ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program Anates 4.0.9. dan diperoleh hasil sebgai berikut yaitu: butir soal nomor 1

dan 28 memiliki kategori “sangat mudah”, butir soal nomor 3, 21, 25 dan 39

memiliki kategori “mudah”, butir soal nomor 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 29, 30, 31, 33, 34, 36, 37, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 46, 47, 48, 49 dan 50 memiliki kategori “sedang”, sedangkan butir soal nomor 10, 12, 24, 26,

27, 32, 35 dan 45 memiliki kategori “sukar”.

Merujuk pada pendapat Borg dan Gall (1989, hlm. 303) yaitu “pada pengukuran prestasi, jika tes terlalu mudah akan menghasilkan skor yang mendekati skor maksimal, sehingga tidak dapat merefleksikan gains tiap siswa dan tidak dapat indikasi akurat tentang level prestasi siswa”, maka butir soal yang

berkategori “sangat mudah” tidak dimasukkan kedalam instrument penelitian,

(27)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempertimbangkan daya beda butir soal tersebut. Hasil analisis tingkat kesukaran ini dapat dilihat secara lebih lengkap pada bagian lampiran B halaman 71.

b. Menganalisis Daya Beda Butir Soal

Selanjutnya dilakukan perhitungan daya beda butir soal, analisis ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana sebuah butir soal dapat membedakan antara siswa

dengan kemampuan tinggi dan kemampuan rendah, jika nilai daya beda yang dimiliki oleh butir soal tersebut tinggi maka, butir soal tersebut memiliki kualitas yang baik. Perhitungan daya beda butir soal ini dilakukan dengan menggunakan formula (Azwar, 2011, hlm. 138) :

D =

-

(3.4)

Keterangan:

: Banyaknya penjawab aitem dengan benar dari kelompok tinggi : Banyaknya penjawab dari kelompok tinggi

: Banyaknya penjawab aitem dengan benar dari kelompok rendah : Banyaknya penjawab dari kelompok rendah

Syarat bahwa tes hasil belajar yang baik adalah tes yang mampu menunjukkan perbedaan antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan kemampuan yang rendah. Menurut Thorndike et.al, (1991, dalam Azwar, 2011, hlm. 139) “Dalam seleksi aitem, setiap aitem yang memiliki indeks d lebih besar daripada 0.50 dapat langsung dianggap sebagai aitem yang berdaya diskriminasi baik, aitem yang

memiliki indeks d kurang dari 0.20 dapat langsung dibuang…”. Berdasarkan hasil

analisis daya beda butir soal yang dilakukan dengan bantuan program anates 4.0.9, terdapat 42 butir soal bernilai diatas 0.20 atau 20% dan delapan butir soal

(28)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dimasukkan kedalam perangkat instrument yang akan dijadikan instrument penelitian, sedangkan butir butir yang dimasukkan kedalam instrument penelitian dipilih sebanyak 35 butir soal yang memiliki nilai d tertinggi. (Rekapitulasi hasil analisis daya beda pada instrument penelitian ini dapat dilihat di bagian lampiran B halaman 72).

c. Menghitung Reliabilitas Tes

Instrumen tes yang diujicobakan dihitung nilai reliabilitasnya, perhitungan reliabilitas merupakan salah satu syarat dari tes yang baik. Reliabilitas atau keajegan suatu skor adalah hal yang sangat penting dalam menentukan apakah tes telah menyajikan pengukuran yang baik (Supranata, 2009, hlm. 86). Nilai reliabilitas yang tinggi menggambarkan tentang konsistensi dan stabilitas skor pengukuran yang dihasilkan melalui tes tersebut, sehingga para penyusun dan pengguna tes berusaha untuk memperoleh nilai koefisien reliabilitas yang tinggi. Wells dan Wollack (2003, dalam Azwar, 2012, hlm. 98) mengemukaan “…untuk tes yang digunakan di kelas oleh para guru hendaknya paling tidak memiliki koefisien reliabilitas 0.70 atau lebih”. Berdasarkan pendapat ini, harga minimal

dari koefisien reliabilitas tes yang diharapkan pada penelitian ini ≥ 0.70.

Koefisien reliabilitas dihitung dengan menggunakan formula Kudher-Richardson-20 atau KR-20 (Susetyo, 2011, hlm. 116):

= (3.5)

Keterangan:

p = Proporsi jawaban benar q = Proporsi jawaban salah

k = Jumlah butir tes

= Jumlah perkalian jawaban benar dengan salah

ρKR20 = Koefisien reliabilitas

(29)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perhitungan reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan anates 4.0.9. dari hasil perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0.87,

dengan nilai rata-rata sebesar 24.48 dan simpangan baku sebesar 8.20. Dari hasil perhitungan koefisien reliabilitas yang diperoleh, perangkat tes dinilai cukup reliabel untuk digunakan sebagai instrument penelitian. Perhitungan reliabilitas tes hasil belajar sejarah sebagai instrumen penelitian ini dapat dilihat pada bagian

Lampiran B halaman 71.

d. Pemilihan Butir Soal yang akan Dijadikan Instrument Penelitian.

Setelah dilakukan analisis butir soal pada perangkat tes hasil belajar yang telah dikontruksi oleh penulis sebelumnya, dipilih butir –butir soal yang berkualitas baik berdasarkan hasil ujicoba di lapangan, dengan mempertimbangkan daya beda butir soal yang memadai yaitu sebanyak 35 butir soal Pemilihan 35 butir soal ini juga didasarkan pada pertimbangan terbatasnya waktu yang tersedia dalam kelas pada saat pengerjaan soal (Lampiran B halaman 72).

F. PROSEDUR PENELITIAN

Setelah dilakukan pembuatan Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar sejarah, pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan tes hasil belajar sejarah yang telah dipersiapkan dan diujicobakan sebelumnya kepada kedua kelompok yang diteliti yaitu kelompok homogen dan kelompok heterogen, kemudian dilakukan skoring tes hasil belajar dengan skala dikotomus.

Selanjutnya diambil sampel skor dari populasi skor sebanyak 133 skor

responden secara acak sederhana atau simple random sampling) dari masing-masing kelompok lalu dihitung koefisien reliabilitasnya. Perhitungan reliabilitas

dilakukan dengan menggunakan persamaan (Susetyo, 2011, hlm. 116):

(30)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ujicoba Lapangan

Keterangan:

p = Proporsi jawaban benar q = Proporsi jawaban salah k = Jumlah butir tes

= Jumlah perkalian jawaban benar dengan salah

ρKR20 = Koefisien reliabilitas

= Varian skor

Perhitungan reliabilitas tes dilakukan dengan menggunakan bantuan program anates 4.0.9 terhadap 133 skor yang menjadi sampel penelitian. Kemudian dilakukan pengembalian sampel kepada populasinya. Lalu dilakukan penarikan sampel kembali sebanyak 133 skor dan dihitung koefisien reliabilitasnya. Pengulangan penarikan sampel ini dilakukan sebanyak 30 kali, sehingga diperoleh distribusi data koefisien reliabilitas sejumlah masing-masing 30 data dari kelompok homogen dan kelompok heterogen untuk kemudian diuji

perbedaannya, hal ini berfungsi untuk melihat apakah terdapat perbedaan diantara kedua kelompok.

Berikut ini adalah alur penelitian dan pengumpulan data yang akan dilakukan:

Mengkonstruksi Kisi-kisi soal dan Menulis butir soal

Validasi isi oleh ahli

Perbaikan Butir soal

Analisis kualitas butir soal Tingkat kesukaran, daya beda, dan

reliabilitas tes

(31)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1. Alur Penelitian dan Pengumpulan Data

G. TEKNIK ANALISIS DATA

1. Pengujian Persyaratan Analisis

Uji persyaratan analisis dilakukan untuk menentukan model analisis statistik yang akan digunakan dalam penelitian yaitu, model statistik parametrik

(32)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Uji Normalitas Koefisien Reliabilitas Tes Hasil Belajar Sejarah pada Kelompok Homogen dan Kelompok Heterogen.

Pengujian normalitas terhadap koefisien reliabilitas yang dihasilkan oleh kelompok homogen dan kelompok heterogen ini menggunakan uji Kormogolov-Smirnov dengan bantuan program SPSS 18 pada taraf signifikansi 5%, dengan

hipotesis sebagai berikut:

: Data koefisien reliabilitas tes berasal dari populasi yang terdistribusi normal : Data koefisien reliabilitas tes tidak berasal dari populasi yang terdistribusi

normal Kriteria pengujian:

Jika Nilai p-Value ≥ 0.05 maka Diterima

Jika Nilai p-Value < 0.05 maka Ditolak

Berdasarkan hasil pengujian normalitas dengan bantuan program SPSS 18.00 didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.1. Hasil Uji Normalitas (Kormogolov-Smirnov) Koefisien Reliabilitas

Kelompok Homogen dan Kelompok Heterogen

Reliabilitas N Taraf

Signifikansi P-Value

Kesimpulan Data

Kelompok Homogen 30 0.05 0.001 Terdistribusi Data Tidak Normal

Kelompok Heterogen 30 0.05 0.002 Terdistribusi Data Tidak Normal

(33)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

koefisien reliabilitas kedua kelompok yaitu kelompok homogen dan kelompok heterogen tidak berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas Koefisien Reliabilitas Tes Hasil Belajar Sejarah pada Kelompok Homogen dan Kelompok Heterogen

Pengujian Homogenitas varians dilakukan dengan uji-Levene dengan bantuan

program SPSS 18.00 pada taraf signifikansi 5%, dengan hipotesis sebagai berikut: : Data berasal dari varians yang homogen

: Data tidak berasal dari varians yang homogen

Kriteria Pengujian:

Jika Nilai p-Value ≥ 0.05 maka Diterima

Jika Nilai p-Value < 0.05 maka Ditolak

[image:33.595.106.522.443.569.2]

Berdasarkan hasil pengujian homogenitas varian dengan bantuan program SPSS 18.00 didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.2. Hasil Uji Homogenitas Varians Koefisien Reliabilitas Kelompok

Homogen dan Kelompok Heterogen

Reliabilitas N Taraf

Signifikansi

Levene

Statistik P-Value

Kesimpulan Data Kelompok

Homogen 30

0.05 3.281 0.075 Homogen

Kelompok

Heterogen 30

Dari hasil pengujian homogenitas varians diatas, diperoleh p-Value sebesar 0.075, yang berarti nilai p-Value > dari α (0.05) atau 0.075 > 0.05, sehingga diterima, dengan kata lain data koefisien reliabilitas ini berasal dari varians yang homogen.

2. Pengujian Hipotesis

(34)

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelompok homogen dan heterogen tidak terdistribusi normal, artinya terdapat salah satu asumsi pra-analisis untuk model statistik parametrik yang tidak terpenuhi, maka pengujian hipotesis akan menggunakan model statistik non-parametrik yaitu uji-U Mann-Withney. Corder dan Foreman (2009, hlm. 57) mengemukakan tentang pengertian uji-U mann withney yaitu“The Mann -Witheney U-test is a nonparametric statistical procedure for comparing two samples that are independent, or not related”. Model statistik non-parametrik. uji-U ini merupakan pengganti dari uji-t jika asumsi –asumsi yang harus dipenuhi pada uji-t tidak terpenuhi.

Hipotesis statistik yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (Uyanto, 2009: 322) :

Keterangan:

: Nilai tengah reliabilitas skor dari kelompok heterogen

: Nilai tengah reliabilitas skor dari kelompok homogen

Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS

18.00 pengujian hipotesis akan dilakukan dengan menggunkan kriteria sebagai

berikut seperti yang diungkapkan oleh Uyanto (2009, hlm. 322 ) yaitu dengan uji-U-Mann Withney dengan taraf signifikansi 5% (α = 0.05) dengan kriteria sebagai berikut:

diterima jika p-value ≥ α

ditolak jika p-value < α

(35)

63

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara koefisien reliabilitas yang dihasilkan oleh kelompok homogen dengan kelompok heterogen. Artinya, perbedaan koefisien reliabilitas yang dihasilkan oleh kedua kelompok bukan merupakan suatu kebetulan. Kelompok heterogen menghasilkan koefisien reliabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan koefisien reliabilitas yang dihasilkan oleh kelompok homogen. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa heterogenitas dalam kelompok dapat meningkatkan koefisien reliabilitas tes yang dihasilkan.

Hasil dari pengujian hipotesis pada penelitian ini, mendukung hipotesis yang telah dikemukakan oleh penulis sebelumnya bahwa terdapat pengaruh

homogenitas dan heterogenitas terhadap tinggi rendahnya koefisien reliabilitas suatu tes, yaitu heterogenitas dalam kelompok dapat menghasilkan koefisien

reliabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan koefisien reliabilitas yang dihasilkan oleh kelompok homogen

B. SARAN

1. Peneliti berharap agar hasil dari penelitian ini dapat turut berkontribusi dalam menambah ranah dari ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang teori pengukuran tes yaitu pada konsep reliabilitas tes.

(36)

64

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi reliabilitas tes, yaitu dengan cara memilih kelompok responden yang heterogen atau yang lebih beragam untuk meningkatkan reliabilitas suatu instrument tes, sehingga dapat dihasilkan tes hasil belajar yang berkualitas baik dan mampu menjalankan fungsi pengukuran sebagaimana mestinya. Tetapi tetap perlu diperhatikan dalam memilih responden tes pada tahapan ujicoba lapangan,

(37)

65

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aiken, Lewis. R. (1997). Psycologycal Testing and Assessment, Ninth Edition. United States of America: Allyn and Bacon, Inc

Algina, James dan Crocker, Linda. (1986). Introduction to Classical and Modern Test Theory. Florida: Holt, Rinehart and Winston, Inc.

Ali, Mohammad. (2011). Memahami Riset Prilaku dan Sosial. Bandung: Pustaka Cendekia Utama.

Anastasi, Anne. (1976). Psycological Testing. USA: Macmillan Canada, LTD.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. (2011a). Tes Prestasi, Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Jogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifuddin. (2011b). Dasar-dasar Psikometri. Jogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifuddin. (2012). Reliabilitas dan Validitas, Edisi 4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Borg, Walter G, and Gall, Meredith Damien. (1989). Educational Research, An Introduction. Longman: New York

Busnawir, (2006). Pengaruh Moden Penskoran Terhadap Kestabilan Reliabilitas Hasil Pengukuran Skala Sikap Dengan Mempertimbangkan Variasi Usia Responden. Disertasi Doktor pada PPS UNJ Jakarta: Tidak Diterbitkan.

Cohen, Louis and Manion, Laurance. (1994). Research Method In Education. London: Routledge.

Cresweel, John W. (2012). Educational Research, Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Boston: Pearson.

Fraenkel, J.C., Wallen, N.E., Hyun, H.H., (2012). How to Design and Evaluate Research in Education, New York: Mc Graw Hill.

(38)

66

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kerlinger, Fred N. (1990). Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Kochhar, S.K. (2008). Teaching of History. Jakarta: Grasindo.

Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogjakarta: Mitra Cendekia Press.

Naga, Dali S. (1992). Pengantar Teori Sekor pada Pengukuran Pendidikan. Jakarta: Gunadarma

Nitko, Anthony J and Brookhart, Susan M. (2011). Educational Assessment of Student. Boston: Pearson Education, Inc.

Shields, A.L and Caruso, J.C. (2003). Reliability Generazition of The Alcohol Use Disorder Identification Test. Educatioanl and Pysocogical Measurement, 40.

Sugiyono, (2009). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suprananto, Kusaeri. (2012). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Supranata, Sumarna. (2009). Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.Suryabrata, Sumadi (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.

Susetyo, Budi. (2011). Menyusun Tes Hasil Belajar. Bandung: CV Cakra.

Uyanto, Stanislaus. S. (2009). Pedoman Anlisis Data dengan SPSS. Jogyakarta, Graha Ilmu

Zainul, Asmawi. (1993). Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sumber Internet:

(39)

67

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Reliabilitas Skor Tes [online]. Tersedia:

(http://azwar.staff.ugm.ac.id/files/2010/04/EFEK-SELEKSI-AITEM-BERDASAR-DAYA-DISKRIMINASI.pdf) [7 Febuari 2014]

Crame, Tang, Wei and Cui Ying (Tanpa Thn). Internal Consistency: Do Really Know What It Is and How To Assess It?. Canada: University of Alberta. [online].Tersedia:http://www2.education.ualberta.ca/educ/psych/crame/do cs/AERA%202013%20-%20Internal%20Consistency.pdf. [28 Febuari 2014]

Frisbie, David A. . (2013). Reliability of Score From Teacher-Made Test. NCME Instructional Module In The University Of Iowa.[online]

Tersedia:http://www.wyoaac.org/resources/Reliability%20of%20Scores% 20from%20Teacher%20Made%20Tests%20-%20NCME.pdf [28 Febuari 2014]

Soetjipto, Helly P dan Hakim, Moh Abdul. (2011). Koefisien Reliabilitas Sebagai Karakteristik Sampel: Pengujian dengan Instrumen Potrait Values Questionnare (PVQ) dari Schwartz [online]. Dalam Psikoislamka-Jurnal Psikologi Islam (JPI). Vol. 8 No 2. (7 halaman).

Tersedia:https://www.academia.edu/3333980/Koefisien_Reliabilitas_Seba gai_Karakteristik_Sampel [15 Januari 2014]

Staff UNY, (Tanpa Tahun), Penelitian Eks Post Facto. [online]

Tersedia:https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=w eb&cd=1&cad=rja&ved=0CCMQFjAA&url=http%3A%2F%2Fstaff.uny. ac.id%2Fsites%2Fdefault%2Ffiles%2Fpenelitian%2FDra.%2520Sugi%25 20Rahayu%2C%2520M.Pd.%2CM.Si.%2FPENELITIAN%2520EX%252 0POST%2520FACTO.doc&ei=pIsWU6fvKMSQrQeU5YCoAg&usg=AF QjCNEOmSpeczYI5LXGt9QL50OldrKRrQ [28 Febuari 2014]

Supriyanti, (2012) Penelitian ex-post facto. [online]

Tersedia: http://supriyanti-yantea. Blogspot .com/2012/10/penelitian-expost-facto.html [14 Maret 2014]

Tanpa Pengarang, Heterogen.[online]Tersedia:

(40)

68

Eva Dina Chairunisa,2014

Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Siegel, Sidney. (1992). Statistik Non Parametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.

Kementrian Pendidikan Nasional. (2011). Kajian Analisis Sistem Akreditasi Sekolah/Madrasah, Dalam Rangka Reformasi Birokrasi Internal, Jakarta: Depdiknas.

Popham, W. James. (2000). Clasroom Assessment, What Teachers Need to Know. Silalahi, Ulber. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama Sudjana. (2012). Desain dan Analisis Eksperimen. Bandung: Penerbit Tarsito.

Gambar

Tabel 3.2. Hasil Uji Homogenitas  Varians Koefisien Reliabilitas Kelompok

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum praktek pinjaman dana P2KP dikategorikan dalam qard yaitu akan pinjam meminjam atau utang piutang yang merupakan satu bentuk transaksi yang melibatkan

Allah menurunkan wahyu al Qur‟an kepada nabi Muhammad saw dengan cara sedikit demi sedikit (Qs. 76:23), maka Allah memberikan peringatan agar manusia jangan

• Bahasa C dan C++, selain digunakan untuk menulis software aplikasi, juga bisa digunakan untuk menulis software sistem, yaitu software yang melakukan tugas-tugas yang diperlukan

penyakit ISPA bukan pneumonia di Kota Gunung Sitoli dalam kurun waktu empat. tahun yaitu dari tahun 2012 sampai

Interaksi model penalaran deduktif yang dipergunakan oleh penstudi hukum teoretis, dengan berbagai model penalaran lain yang dikenal dalam teori hukum dan filsafat hukum

Selain itu untuk mencegah terjadinya korban manusia maka diperlukan suatu peraturan atau standar struktur bangunan yang menetapkan syarat minimum yang berhubungan dengan segi

Simpulan yang didapatkan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan suatu enterprise architecture framework yang paling cocok untuk Koperasi dalam

Belajar di