• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Iklim (Suhu, Curah Hujan,Kelembaban dan Kecepatan Angin) dengan Kejadian Penyakit ISPA Bukan Pneumonia di Kota Gunung Sitoli Tahun 2012-2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Iklim (Suhu, Curah Hujan,Kelembaban dan Kecepatan Angin) dengan Kejadian Penyakit ISPA Bukan Pneumonia di Kota Gunung Sitoli Tahun 2012-2015"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii ABSTRAK

ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) merupakan masalah kesehatan masyarakat dinegara berkembang yang menyebabkan angka kesakitan dan kematian terbesar pada bayi dan balita. ISPA bukan pneumonia merupakan salah satu bagian dari penyakit ISPA yang menyerang bagian saluran pernafasan atas (mulai dari hidung sampai bagian faring). Iklim merupakan faktor pendukung yang mempengaruhi terjadinya ISPA bukan pneumonia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan suhu, curah hujan, kelembaban dan kecepatan angin dengan kejadian ISPA bukan pneumonia di Kota Gunung Sitoliperiode tahun 2012-2015.Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi time trend dimana unit analisisnya adalah waktu per bulan selama 4 tahun. Analisis data dilakukan secara univariat dan analisis bivariat menggunakan uji korelasi pearson dan regresi linier sederhana.

Hasil penelitian ini adalah ada hubungan signifikan suhu udara dengan kasus ISPA bukan pneumoniapada usia > 5 tahun perbulan (p = 0,043) dan hubungan sedang (r = -0,590) berpola negatif, ada hubungan signifikan curah hujan dengan kasus ISPA bukan pneumoniapada usia > 5 tahun perbulan (p = 0,003) dan hubungan kuat (r = 0,744) berpola positif sedangkan kelembaban dan kecepatan angin per bulan tidak berhubungan dan tidak terdapat hubungan variasi iklim (suhu, curah hujan, kelembaban dan kecepatan angin) dengan kejadian ISPA bukan pneumonia usia kuran 1 tahun dan usia 1-4 tahun.

Kesimpulan yang diperoleh adalah suhu dan curah hujan perbulan berhubungan dengan kasus ISPA bukan pneumonia pada usia > 5 tahun perbulan. Perlu adanya kerjasama lintas program antara Dinas Kesehatan Kota Gunung Sitoli dan instansi terkait. Dinas Kesehatan sebaiknya memberikan penyuluhan pencegahan ISPA bukan pneumonia kepada masyarakat pada bulan Agustus dan Oktober sebelum bulan September dan November mengingat pada bulan tersebut kejadian ISPA bukan pneumonia meningkat. Masyarakat diharapkan selalu waspada penyakit ISPA bukan pneumonia dengan mengurangi aktivitas diluar rumah pada saat musim hujn dan suhu udara semakin dingin dan menciptakan kondisi tubuh bayi dan balita tetap hangat. Kata Kunci : ISPA, ISPA bukan pneumonia, Iklim

(2)

iv ABSTRACT

ARI (Acute Respiratory Infection) was a public health problem in developing country with the higher rate of mortality and morbidity of the baby and under kindergarten. ARI non pneumonia as a part of ARI disease that attack the upper respiratory tract (nose up to faring). Climate was proponent factors of ARI non pneumonia.

This research aims to know the relation among temperature, rain precipitation, humidity and wind speed with the ARI non pneumonia at Gunung Sitoli city from year 0f 2012 to 2015. The research design uses time trend ecology study which the unit analysis is per month during four year. Data analysis was performed by using univariate and bivariate analysis using pearson correlation and simple linear regression.

The results of this research, there is a significant correlation of temperature with ARI non Pneumonia over five years per month(p = 0,043) and medium correlation (r = -0,590) in negative pattern, there is a significant correlation of rain precipitation with ARI non Pneumonia over five years per month (p = 0,003) and strong correlation (r = 0,744) in positive pattern while humidity and wind speed per month did not correlate significantly and did not correlate clime variations (temperature, rain precipitation, humidity and wind speed)with ARI non pneumonia age less than 1 year and age of 1 to 4 years.

Conclusion is temperature and rain precipitation in a month is related with with ARI non Pneumonia over five years per month. It need a cooperation program among Department of Health in Gunungsitoli and related institution. The Department of Health must provide the extension of prevention of ARI non pneumonia to the society in particular on Agustus and Oktober before September and November because on the time ARI non poneumonia incident is higher. The society must be care to ARI non pneumonia by minimize the activity in out door in the rainy season and when the air temperature is lower and build a condition of baby and child under five is warm.

Keywords : ARI, ARI non Pneumonia, Climate

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi Alumni pada Jurusan Teknik Elektro ini merupakan sistem yang berbasis website dan dibangun menggunakan Framework Codeigniter dan dirancang untuk

[r]

1) Dukungan organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai PT. Nur Medinah Intermedia. Hal ini berarti bahwa ketika organisasi telah memberikan

The information in this report is provided “as is” without any representation or warranty of any kind, and Fitch does not

kerjamenunjukkanT hitung 2,794> T tabel 2,01290 disimpulkan bahwa semangatkerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di klinik insani.Artinya

1) Terdapat pengaruh antara motivasi terhadap kinerja karyawan dengan presentase sebesar 13,1%, sedangkan sisanya sebesar 86,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang

[r]

Hasil uji statistik variabel keberadaan genangan air di sekitar rumah kurang dari 500 meter, tidak memiliki pengaruh yang signi fi kan dengan kejadian filariasis limfatik, tidak