Alsagaff,Hood, Mukty,Abdul.2010. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya:Airlangga University Press.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kabupaten Deli Serdang (2015-2016),. Laporan Suhu Udara, Curah Hujan, Kelembaban, dan Kecepatan Angin.Deli Serdang.
BPS.2016. Deli Serdang dalam Angka 2016.
Brussels. 2010. Climate Change and Respiratory Disease. Journal European Respiratory Disease. (Impacts of Climate Change on Respiratory Disease). Chandra,B.,2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta:EGC
Dahlan, S., 2013. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan.Cetakan ketiga. Depkes. 2007. Survei Entomologi Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Depkes. R.I. 2002. Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut Untuk Penanggulangan Pneumonia Pada Balita.
Jakarta: Bakti Husada.
Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang.2016.Profil Kesehatan Kabupaten Deli Serdang 2016.
Environmental Protection Agency (EPA). 2000. Climate and Health Impacts. EPA Global Warming Site.
Gardinassi. Luiz et all. 2012. Seasonality Of Viral Respiratory Infections In
Southeast Of Brazil: The Influence Temperature And Air Humidity. Brazilian Journal of Microbiology:Vol 98 No 108.
Guslim.2007. Agroklimatologi. Medan: Universitas Sumatera Utara Press.
Hastono,S.P dkk.2011. Statistik Kesehatan. Edisi Keenam. Jakarta: Rajawali Pers.
J.G. Ayres.2009. Climate Change and Respiratory Disease: European
Respiratory Society Position Statement. European Respiratory Journal: Volume 34 No 2.Jakarta: Salemba Medika.
Kartasapoetra, Ance Gunarsih.2004. Pengaruh Iklim Terhadap Tanah Dan Tanaman.Jakarta:Bumi Aksara.
Kementerian Kesehatan. 2011. Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Jakarta: Kemenkes RI.
Mahmud,R. 2004.Hubungan Variasi Iklim dan Faktor Lingkungan Dengan Penyakit"ISPA Non Pneumonia " Balita di Kota Palembang Tahun
1999-2003.[Thesis].Jakarta: UI-Press.
Mairusnita.2007. Karakteristik Penderita Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita yang Berobat ke Badan
Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (BPKRSUD) Kota
Langsa 2006. USU-Press: Medan.
Menteri Kesehatan RI. 1999. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 829/Menkes/SK/VII/1999. Tentang Kesehatan Perumahan. Jakarta. Mukono,HJ.2011. Aspek Kesehatan Pencemaran Udara. Surabaya:Universitas
Airlangga.
Muslimin,Lucia A,.1995. Mikrobiologi Lingkungan. Jakarta: UI-Press
Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga.
Ramaliah.2004.Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Dan Penanggulangannya.Medan:Universitas Sumatera Utara.http://library.usu.ac.id (diakses 20 januari 2017).
Riset Kesehatan Dasar. 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI: Jakarta.
Riset Kesehatan Dasar. 2010. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI: Jakarta.
Riyanto,A.2010. Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan.Edisi Ketiga.Yogjakarta:Nuha Medika.
Soemitar,J.2009. Kesehatan Lingkungan. Edisi Kedelapan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Soemitar,J.2010. Kesehatan Lingkungan. Edisi Kesembilan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sugiyono. 2001.Statistika Untuk Penelitian dan Aplikasinya dengan SPSS 10.0 for Windows. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni,V.Wiratna. 2015. Statistik Untuk Kesehatan.Yogyakarta:Gava Media.
Sumantri,Arif.,2010. Kesehatan Lingkungan dan Perspektif Islam. Jakarta: Kencana.
Valentina.(2011). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Batita Di Kelurahan Glugur
WHO. 2002. Penanganan ISPA pada Anak Di Rumah Sakit Kecil Negara Berkembang. EGC. Jakarta.
Widoyono. 2008. Penyakit Tropis, Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan
Zebua,Masnitauli.(2016).Jurnal Hubungan Iklim(Suhu, Curah Hujan, Kelembaban, dan Kecepatan Angin) Dengan Kejadian Penyakit ISPA
Bukan Pneumonia Di Kota Gunung Sitoli Tahun 2012-2016.Skripsi.