• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. No. 44/Pid.B/2014/PN-Sbg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. No. 44/Pid.B/2014/PN-Sbg"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

P U T U S A N

No. 44/Pid.B/2014/PN-Sbg

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkaranya atas nama terdakwa-terdakwa :

1. N a m a : RESMON HERMAN BARUTU alias RESMON BARUTU

Tempat lahir : Saragih

Umur/tanggal lahir : 23 tahun / 28 Januari 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

A g a m a : Kristen Katholik

Pekerjaan : Tani

Tempat tinggal : Desa Saragih Kecamatan Manduamas Tapanuli Tengah Pendidikan : SMP Kelas I

2. N a m a : GUNUAR ZALUHU

Tempat lahir : Gunung Sitoli

Umur/tanggal lahir : 41 tahun / 01 Januari 1972 Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

A g a m a : Kristen Katholik

Pekerjaan : Tani

Tempat tinggal : Dusun III Desa Pagaran Nauli Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah

Pendidikan : SD (tamat)

Terdakwa-terdakwa ditahan oleh :

1. Penyidik, Rutan sejak tanggal 15 Desember 2013 s/d tanggal 03 Januari 2014 ; 2. Perpanjangan Penahanan, Rutan sejak tanggal 04 Januari 2014 s/d tanggal 23 Januari

2014 ;

3. Penuntut Umum, Rutan sejak tanggal 24 Januari 2014 s/d tanggal 05 Februari 2014;

Menimbang, bahwa terdakwa-terdakwa dipersidangan menyatakan akan menghadapi sendiri perkaranya tanpa didampingi Penasehat Hukum ;

(2)

2

Setelah membaca surat penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga No. 44/Pen.Pid.B/2014/PN-Sbg tertanggal 06 Februari 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara terdakwa-terdakwa tersebut ;

Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara berikut surat dakwaan Penuntut Umum sebagaimana tersebut dan terlampir dalam surat pelimpahan perkara acara pemeriksaan biasa dari Kepala Kejaksaan Negeri Sibolga tertanggal 05 Februari 2014 No. B-245/N.2.13/ Ep.1/02/2014 ;

Setelah membaca surat penetapan Hakim Ketua Majelis tertanggal 06 Februari 2014 No. 44/Pid.B/2014/PN-Sbg tentang penentuan hari pertama persidangan perkara ini ;

Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum di persidangan ;

Setelah mendengar keterangan para saksi dan terdakwa di persidangan ;

Setelah membaca dan memperhatikan tuntutan pidana Penuntut Umum No. Reg. Perk. PDM-09/SIBOL/01/2014 yang dibacakan dan diserahkan dipersidangan pada tanggal 03 Maret 2014 yang pada akhir uraiannya Penuntut Umum berkesimpulan : Menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :

1. Menyatakan terdakwa terdakwa I. RESMON HERMAN BARUTU alias RESMON BARUTU dan terdakwa II. GUNUAR ZALUHU terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum “bersama-sama melakukan pencurian dengan pemberatan” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke - 4 KUHPidana sebagaimana dalam dakwaan Primair ;--- 2. Menghukum terdakwa terdakwa I. RESMON HERMAN BARUTU alias

RESMON BARUTU dan terdakwa II. GUNUAR ZALUHU tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 5 (lima) bulan dikurangi selama para terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah tetap ditahan ;---

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- Buah kelapa sawit sebanyak 200 (dua ratus) janjang / tandan.

Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak melalui saksi Donal Sihotang.

- 1 (satu) bilah parang / golok yang panjangnya sekira 30 (tiga puluh) cm bergagang kayu.

- 1 (satu) bilah parang / golok yang panjangnya sekira 30 (tiga puluh) cm bergagang plastik warna yang dimasukkan dalam sarung parang (golok).

- 6 (enam) buah karung goni plastik.

- 1 (satu) bilah pisau dodos bergagang kayu.

- 1 (satu) buah karung goni plastik yang ujung karung goni tersebut diikat tali marlin.

(3)

3

4. Menetapkan agar terdakwa terdakwa I. RESMON HERMAN BARUTU alias RESMON BARUTU dan terdakwa II. GUNUAR ZALUHU tersebut dibebani membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah).

Setelah mendengar pembelaan dari terdakwa yang disampaikan secara lisan di persidangan yang pada pokoknya menyatakan berkeberatan atas tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum tersebut, untuk itu terdakwa memohon keringanan dan terdakwa telah menyatakan penyesalannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi, atas pembelaan terdakwa tersebut Penuntut Umum bertetap pada tuntutan pidananya ;

Menimbang, bahwa menurut surat dakwaan Penuntut Umum tertanggal 05 Februari 2014 No. Reg. Perk : PDM-09/SIBOL/01/2014, terdakwa diajukan ke persidangan karena didakwa telah melakukan perbuatan pidana sebagai berikut :

PRIMAIR

Bahwa mereka terdakwa I RESMON HERMAN BARUTU Alias RESMON BARUTUdan terdakwa II GUNUAR ZALUHUpada hari Sabtutanggal 14Desember 2013 sekitarpukul 01.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Desember tahun 2013 bertempat di Areal Lokasi Perkebunan PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas Desa Pagaran Nauli Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya di Blok 28 dan Blok 29 atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, telah mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukumyang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, perbuatan tersebut dilakukan para terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal ketika saksi LEO MARBUN dansaksi MANDAILING TINAMBUNAN (keduanya adalah Satpam PT Nauli Sawit Kebun Manduamas) melakukan Patroli disekitar areal perkebunan PT Nauli Sawit Kebun Manduamas yang berbatasan dengan lahan milik masyarakat di Desa Pagaran Nauli Kecamatan Manduamas tepatnya di Blok 28 dan Blok 29 lalu melihat ada cahaya lampu senter disekitar tempat tersebut selanjutnya para saksi tersebut melakukan pengintaian dengan jarak kurang lebih 100 (seratus) meter dan para saksi tersebut mendengar ada suara mendodos buah kelapa sawit Milik PT Nauli Sawit Kebun Manduamas dengan menggunakan pisau dodos bergagang kayu dan buah kelapa sawit yang jatuh ketanah dan para saksi melihat ada yang menggangkut atau mengangkat buah kelapa sawit yang yang sudah didodos atau diambil dari batang kelapa sawit yang sudah jatuh ketanah menuju lahan milik masyarakat selanjutnya para saksi tersebut diatas terus melakukan pengintaian sampai kelahan milik masyarakat dengan jarak kurang lebih sekitar 50 (lima puluh) meter kemudian saksi MANDAILING TINAMBUNAN menghubungi melalui telepon saksi ABDUL HASIR TUMANGGOR untuk

(4)

4

membantu para saksi melakukan pengintaian tersebut dan sekira pukul 04.00 wib para saksi mendengar dan melihat 1 (satu) unit Mobil Pick Up merk Mitsubishi warna putih dengan no. Polisi BB 8831 MB masuk kedalam lahan milik masyarakat di dekat tumpukan buah kelapa sawit milik PT Nauli Sawit Kebun Manduamas yang sudah dikumpulkan dalam satu tempat yang jaraknya dari areal dengan lahan areal PT Nauli Sawit Kebun Manduamas kurang lebih 50 (lima puluh) Meter selanjutnya para saksi melihat buah kelapa sawit tersebut dimasukan kedalam mobil pick up tersebut tanpa ditimbang kemudian para saksi tersebut melakukan penangkapan dimana saksi LEO MARBUN melakukan penangkapan terhadap terdakwa I RESMON HERMAN BARUTU Alias RESMON BARUTU dan saksi MANDAILING TINAMBUNAN melakukan penangkapan terhadap terdakwa II GUNUAR ZALUHU ketika sedang mengangkat buah kelapa sawit keatas mobil pick up tersebut dan mengamankan barang bukti berupa 1 (satu) bilah Golok (parang) bergagang plastik warna hitam yang dimasukan kedalam sarung parang (golok) tersebut dan ketika dilakukan penangkapan tersebut beberapa teman para terdakwa berhasil melarikan diri, dan pengemudi mobil pick up atas nama JONNI SIMANULANG (Dituntut dalam berkas perkara terpisah) berhasil ditangkap ketika hendak melarikan diri oleh saksi ABDUL HASIR TUMANGGOR dan ketika diintrogasi diakui oleh para terdakwa bahwa melakukan pencurian buah Kelapa Sawit milik PT Nauli Sawit Kebun Manduamas tersebut bersama DANIEL MEHA, SAHAT MEHA, PAK REKSON MARPAUNG, SAHAT MANIK, PAK REZA ZEGA, PAK RELI BARUTU (Daftar pencarian orang / DPO) dengan mengunakan parang dan mengambil batang kayu sebagai gagang pisau dodos kemudian menyenteri buah kelapa sawit untuk melihat buah yang sudah masak kemudian mendodos buah kelapa sawit tersebut hingga terjatuh dan di angkat dengan mengunakan karung goni plastik dan memindahkannya keparit batas tidak jauh dari kebun tersebut untuk dikumpulkan yang kemudian diangkut kepinggir jalan tepatnya dilahan masyarakat agar mudah dinaikan dan dibawa oleh JONNI SIMANULANG yang mengendarai mobil Pick Up tersebut, dari tempat kejadian perkara ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) unit mobil Pick up merk Mitsubishi warna putih dengan Nomor Polisi BB 8831 MB, buah kelapa sawit sebanyak 200 (DuaRatus) Janjang / tandan, 2 (dua) bilah parang / golok, 6 (enam) buah karungGoni Plastik, satu bilah pisau dodos bergagang kayu, satu buah karung goni plastik yang ujung karung goni tersebut diikat tali marlin.

Perbuatan mereka terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 363 ayat (1) ke- 4 KUHP.

SUBSIDAIR

Bahwa mereka terdakwa I RESMON HERMAN BARUTU Alias RESMON BARUTU dan terdakwa II GUNUAR ZALUHU pada hari Sabtu tanggal 14Desember 2013 sekitarpukul 01.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Desember tahun 2013 bertempat di Areal Lokasi Perkebunan PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas Desa Pagaran Nauli Kecamatan Manduamas KabupatenTapanuli Tengah tepatnya di Blok 28 dan Blok 29 atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum

(5)

5

Pengadilan Negeri Sibolga,dalam kedudukannya sebagai mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan telah mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, perbuatantersebut dilakukan para terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal ketika saksi LEO MARBUN dansaksi MANDAILING TINAMBUNAN (keduanya adalah Satpam PT Nauli Sawit Kebun Manduamas) melakukan Patroli disekitar areal perkebunan PT Nauli Sawit Kebun Manduamas yang berbatasan dengan lahan milik masyarakat di Desa Pagaran Nauli Kecamatan Manduamas tepatnya di Blok 28 dan Blok 29 lalu melihat ada cahaya lampu senter disekitar tempat tersebut selanjutnya para saksi tersebut melakukan pengintaian dengan jarak kurang lebih 100 (seratus) meter dan para saksi tersebut mendengar ada suara mendodos buah kelapa sawit Milik PT Nauli Sawit Kebun Manduamas dengan menggunakan pisau dodos bergagang kayu dan buah kelapa sawit yang jatuh ketanah dan para saksi melihat ada yang menggangkut atau mengangkat buah kelapa sawit yang yang sudah didodos atau diambil dari batang kelapa sawit yang sudah jatuh ketanah menuju lahan milik masyarakat selanjutnya para saksi tersebut diatas terus melakukan pengintaian sampai kelahan milik masyarakat dengan jarak kurang lebih sekitar 50 (lima puluh) meter kemudian saksi MANDAILING TINAMBUNAN menghubungi melalui telepon saksi ABDUL HASIR TUMANGGOR untuk membantu para saksi melakukan pengintaian tersebut dan sekira pukul 04.00 wib para saksi mendengar dan melihat 1 (satu) unit Mobil Pick Up merk Mitsubishi warna putih dengan no. Polisi BB 8831 MB masuk kedalam lahan milik masyarakat di dekat tumpukan buah kelapa sawit milik PT Nauli Sawit Kebun Manduamas yang sudah dikumpulkan dalam satu tempat yang jaraknya dari areal dengan lahan areal PT Nauli Sawit Kebun Manduamas kurang lebih 50 (lima puluh) Meter selanjutnya para saksi melihat buah kelapa sawit tersebut dimasukan kedalam mobil pick up tersebut tanpa ditimbang kemudian para saksi tersebut melakukan penangkapan dimana saksi LEO MARBUN melakukan penangkapan terhadap terdakwa I RESMON HERMAN BARUTU Alias RESMON BARUTU dan saksi MANDAILING TINAMBUNAN melakukan penangkapan terhadap terdakwa II GUNUAR ZALUHU ketika sedang mengangkat buah kelapa sawit keatas mobil pick up tersebut dan mengamankan barang bukti berupa 1 (satu) bilah Golok (parang) bergagang plastik warna hitam yang dimasukan kedalam sarung parang (golok) tersebut dan ketika dilakukan penangkapan tersebut beberapa teman para terdakwa berhasil melarikan diri, dan pengemudi mobil pick up atas nama JONNI SIMANULANG (Dituntut dalam berkas perkara terpisah) berhasil ditangkap ketika hendak melarikan diri oleh saksi ABDUL HASIR TUMANGGOR dan ketika diintrogasi diakui oleh para terdakwa bahwa melakukan pencurian buah Kelapa Sawit milik PT Nauli Sawit Kebun Manduamas tersebut bersama DANIEL MEHA, SAHAT MEHA, PAK REKSON MARPAUNG, SAHAT MANIK, PAK REZA ZEGA, PAK RELI BARUTU (Daftar pencarian orang / DPO) dengan mengunakan parang dan mengambil batang kayu sebagai gagang pisau dodos kemudian menyenteri buah kelapa sawit untuk melihat buah yang

(6)

6

sudah masak kemudian mendodos buah kelapa sawit tersebut hingga terjatuh dan di angkat dengan mengunakan karung goni plastik dan memindahkannya keparit batas tidak jauh dari kebun tersebut untuk dikumpulkan yang kemudian diangkut kepinggir jalan tepatnya dilahan masyarakat agar mudah dinaikan dan dibawa oleh JONNI SIMANULANG yang mengendarai mobil Pick Up tersebut, dari tempat kejadian perkara ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) unit mobil Pick up merk Mitsubishi warna putih dengan Nomor Polisi BB 8831 MB, buah kelapa sawit sebanyak 200 (DuaRatus) Janjang / tandan, 2 (dua) bilah parang / golok, 6 (enam) buah karungGoni Plastik, satu bilah pisau dodos bergagang kayu, satu buah karung goni plastik yang ujung karung goni tersebut diikat tali marlin.

Perbuatan mereka terdakwa tersebuts ebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 362 jopasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP.

Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan telah mengerti dan menyatakan tidak mengajukan keberatan atau eksepsi dan memohon agar pemeriksaan terhadap perkaranya dilanjutkan ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut, Penuntut Umum dalam perkara ini telah mengajukan saksi-saksi guna didengar keterangannya di persidangan, masing-masing dibawah sumpah pada pokoknya telah memberikan keterangan sebagai berikut :

Saksi 1. Donal Sihotang, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

 Bahwa benar saksi sudah pernah diperiksa di penyidik sehubungan dengan perkara ini;

 Bahwa benar keterangan saksi pada waktu pemeriksaan oleh Penyidik Acara Pemeriksaan pendahuluan tanggal 14 Desember 2013 yang diperiksa oleh Jep Tarigan;

 Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2013 hingga pukul 01.00 Wib di areal Lokasi Perkebunan PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas Desa Pagaran Nauli Kec. Manduamas Kab. Tapteng tepatnya di Blok 29 telah kehilangan buah sawit kepunyaan PT. Nauli Sawit Manduamas telah diambil beberapa orang salah satunya adalah Resmon Barutu, Dkk, pada waktu itu saya tidak melihat langsung namun saya diberitahukan kepada Pimpinan / Manager PT. Nauli Sawit melaporkan kejadian tersebut bahwa telah dicuri ;

 Bahwa benar saksi tidak mengetahui alat yang dipakai untuk mengambil buah sawit tersebut, namun ada barang-barang milik Resmon Barutu, Dkk, pada saat tertangkap/diamankan yaitu : 1. 200 (dua ratus) janjang/tandan, 2. 1 (satu) buah unit mobil Pik Up Merk Mitsubishi warna putih dengan Nomor Polisi BB 8831 MB beserta dengan satu unit kunci kontak mobil tersebut, 1 (satu) buah pisau dodos bergagang kayu dengan panjang sekitar 3 (tiga) meter, 1 (satu) belah parang (golok) yang panjangnya sekira 30 (tiga puluh) cm bergagang bergagang plastik warna hitam yang dimasukkan didalam sarung parang (golok), 6 (enam) buah karung goni plastik, 1

(7)

7

(satu) buah karung goni plastik yang ujung karung goni tersebut diikat tali marlin lalu saksi membawa barang-barang tersebut ke kantor Polsek Manduamas untuk di proses.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa menyatakan tidak berkeberatan ;

Saksi 2. Leo Marbun, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

 Bahwa benar saksi sudah pernah diperiksa di penyidik sehubungan dengan perkara ini;

 Bahwa benar keterangan saksi pada waktu pemeriksaan oleh Penyidik Acara Pemeriksaan pendahuluan tanggal 14 Desember 2013 yang diperiksa oleh Jep Tarigan;

 Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2013 hingga pukul 01.00 Wib di areal Lokasi Perkebunan PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas Desa Pagaran Nauli Kec. Manduamas Kab. Tapteng tepatnya di Blok 28 dan Blok 29 pada saat saksi dan teman saksi melakukan pengintaian dengan jarak 100 meter dengan pastinya saksi tidak ketahui dengan keadaan gelap saksi dan teman saksi menggunakan senter dari jauh dan saksi tidak begitu jelas apa peranan masing-masing dalam melakukan pencurian tetapi pada saat saksi dan teman saksi melakukan pengintaian ada suara mendodos buah kelapa sawit, tidak beberapa lama teman saksi yang bernama Mandailing Tinambunan menelpon teman saksi yang bernama : Abdul Hasir Tumanggor untuk membantu melakukan pengintaian tidak berapa lama terdengar sebuah mobil pick up masuk ke dalam lahan milik masyarakat didekat tumpukan buah kelapa sawit milik PT. Nauli Sawit tidak berpikir panjang saksi dan teman saksi langsung menangkap Resmon Barutu dan Gunuar Zaluhu dan yang lainnya melarikan diri sempat teman saksi Mandailing Tumanggor mengejar mobil pick up tersebut namun tidak terkejar lalu kami mengamankan kedua orang tersebut kekantor polisi Manduamas untuk diproses.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa menyatakan tidak berkeberatan ;

Saksi 3. Abdul Hasir Tumanggor, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

 Bahwa benar saksi sudah pernah diperiksa di penyidik sehubungan dengan perkara ini;

 Bahwa benar keterangan saksi pada waktu pemeriksaan oleh Penyidik Acara Pemeriksaan pendahuluan tanggal 14 Desember 2013 yang diperiksa oleh Jep Tarigan;

 Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2013 hingga pukul 01.00 Wib di areal Lokasi Perkebunan PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas Desa Pagaran Nauli Kec. Manduamas Kab. Tapteng tepatnya di Blok 28 dan Blok 29 pada saat saksi dan teman saksi melakukan pengintaian dengan jarak 100 meter dengan pastinya saksi tidak ketahui dengan keadaan gelap saksi dan teman saksi menggunakan senter dari jauh dan saksi tidak begitu jelas apa peranan masing-masing dalam melakukan pencurian tetapi

(8)

8

pada saat saksi dan teman saksi melakukan pengintaian ada suara mendodos buah kelapa sawit, tidak beberapa lama teman saksi yang bernama Mandailing Tinambunan menelpon teman saksi yang bernama : Abdul Hasir Tumanggor untuk membantu melakukan pengintaian tidak berapa lama terdengar sebuah mobil pick up masuk ke dalam lahan milik masyarakat didekat tumpukan buah kelapa sawit milik PT. Nauli Sawit tidak berpikir panjang saksi dan teman saksi langsung menangkap Resmon Barutu dan Gunuar Zaluhu dan yang lainnya melarikan diri sempat teman saksi Mandailing Tumanggor mengejar mobil pick up tersebut namun tidak terkejar lalu kami mengamankan kedua orang tersebut kekantor polisi Manduamas untuk diproses.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa menyatakan tidak berkeberatan ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa menyatakan tidak berkeberatan ;

Menimbang, bahwa di persidangan telah pula didengar keterangan terdakwa I. RESMON HERMAN BARUTU alias RESMON BARUTU dan terdakwa II. GUNUAR ZALUHU, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

 Bahwa benar keterangan terdakwa pada waktu pemeriksaan oleh penyidik Acara Pemeriksaan Pendahuluan tanggal 14 Desember 2013 yang diperiksa oleh L. Simatupang ;

 Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2013 hingga pukul 01.00 Wib di areal Lokasi Perkebunan PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas Desa Pagaran Nauli Kec. Manduamas Kab. Tapteng tepatnya di Blok 28 dan Blok 29 terdakwa dan teman terdakwa telah mencuri buah sawit di PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas terdakwa berperan mendodos dan menyenteri buah kelapa sawit dengan menggunakan senter mancis untuk melihat buah yang sudah masak dan peranan kawan saya yaitu Gunuar Zaluhu mengambil kelapa sawit dan mengangkat ke kebun masyarakat untuk dikumpulkan dan diangkut keatas mobil pick up namun karena tertangkap oleh petugas PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas lalu terdakwa dan teman terdakwa diamankan kekantor polisi Manduamas untuk diproses lebih lanjut ;

 Bahwa benar terdakwa-terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatan mereka;

 Bahwa benar terdakwa-terdakwa belum pernah di hukum.

Menimbang, bahwa selain menghadapkan saksi-saksi, Penuntut Umum di dalam perkara ini ada mengajukan barang bukti kemuka persidangan yaitu berupa :

(9)

9

- 1 (satu) bilah parang / golok yang panjangnya sekira 30 (tiga puluh) cm bergagang kayu.

- 1 (satu) bilah parang / golok yang panjangnya sekira 30 (tiga puluh) cm bergagang plastik warna yang dimasukkan dalam sarung parang (golok).

- 6 (enam) buah karung goni plastik.

- 1 (satu) bilah pisau dodos bergagang kayu.

- 1 (satu) buah karung goni plastik yang ujung karung goni tersebut diikat tali marlin.

masing-masing dikenal dan dibenarkan oleh saksi-saksi dan para terdakwa.

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti diatas telah dilakukan melalui penyitaan sebagaimana yang ditentukan peraturan yang berlaku sehingga dapat dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara ini ;

Menimbang, bahwa untuk menyingkat Putusan ini hal-hal yang sudah termuat dalam Berita Acara persidangan perkara ini adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Putusan ini ;

Menimbang, bahwa para terdakwa telah diajukan kepersidangan dengan Surat dakwaan Primair Pasal 363 ayat (1) ke- 4 KUHPidana, Subsidair Pasal 362 jo pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP ;

Menimbang, bahwa menurut Jaksa Penuntut Umum dalam tuntutan pidananya, para terdakwa dalam perkara ini telah terbukti secara sah dan melakukan tindak pidana “bersama-sama melakukan pencurian pemberatan” yang diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke- 4 KUHPidana ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan membuktikan Dakwaan mana dari Penuntut Umum yang terbukti sesuai dengan perbuatan yang dilakukan oleh para terdakwa ;

Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim yang telah mengena terhadap fakta-fakta yang terungkap di persidangan sehingga Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan tersebut yakni melanggar Pasal 363 ayat (1) ke- 4 KUHPidana, yang unsur-unsurnya sebagai berikut :

1. Barang Siapa ;

2. Dengan sengaja mengambil barang sesuatu atau seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum ; 3. Yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu.

(10)

10

Menimbang, bahwa mengenai unsur ke-1 tersebut di atas yaitu “barang siapa” Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut ;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “barang siapa” disini adalah orang atau pribadi yang merupakan subyek hukum yang melakukan suatu perbuatan pidana atau subyek pelaku dari pada suatu perbuatan pidana ;

Menimbang, bahwa akan tetapi untuk menetapkan apakah benar terdakwa- terdakwa subyek pelaku dari pada suatu perbuatan pidana dalam perkara ini masih perlu dibuktikan apakah terdakwa-terdakwa tersebut benar telah melakukan suatu rangkaian tingkah laku perbuatan sebagaimana yang didakwakan. Jika benar terdakwa-terdakwa melakukan suatu rangkaian tingkah laku perbuatan yang memenuhi semua unsur-unsur dari pasal undang-undang hukum pidana yang didakwakan, maka dengan sendirinya unsur “barang siapa” tersebut telah terpenuhi bahwa terdakwa adalah pelaku dari perbuatan pidana dalam perkara ini ;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur “barang siapa” telah terpenuhi adanya dari perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa-terdakwa tersebut ;

Ad. 2 :

Menimbang, bahwa mengenai unsur ke-2 di atas “dengan sengaja mengambil barang sesuatu atau seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum” Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut ;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengambil sesuatu barang adalah apabila suatu barang telah berpindah tempat dari tempatnya semula dengan tujuan untuk memiliki barang tersebut ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan yang diperoleh dari keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa, bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2013 hingga pukul 01.00 Wib di areal Lokasi Perkebunan PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas Desa Pagaran Nauli Kec. Manduamas Kab. Tapteng tepatnya di Blok 28 dan Blok 29 terdakwa-terdakwa telah mencuri buah sawit di PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas sebanyak 200 (dua ratus) janjang / tandan, dan terdakwa-terdakwa mengambil barang tersebut tanpa seizin dari pemiliknya

Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut penilaian Majelis Hakim, unsur kedua tersebut diatas telah terpenuhi secara hukum oleh perbuatan para terdakwa ;

(11)

11

Menimbang, bahwa mengenai unsur ke-3 tersebut di atas yaitu “yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu” Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan terdakwa-terdakwa diperoleh bahwa tindakan terdakwa-terdakwa mengambil 200 (dua ratus) janjang / tandan buah kelapa sawit tidak ada mendapat izin dari pemilik barang yaitu 200 (dua ratus) janjang / tandan buah kelapa sawit selaku pemilik buah kelapa sawit tersebut tersebut ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan yang diperoleh dari keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa, bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2013 hingga pukul 01.00 Wib di areal Lokasi Perkebunan PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas Desa Pagaran Nauli Kec. Manduamas Kab. Tapteng tepatnya di Blok 28 dan Blok 29, telah terjadi pencurian yang dilakukan oleh terdakwa I. RESMON HERMAN BARUTU alias RESMON BARUTU dan terdakwa II. GUNUAR ZALUHU secara bersama-sama ;

Menimbang, bahwa berdasarkan penilaian Majelis unsur ketiga dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum telah terpenuhi secara hukum oleh perbuatan terdakwa-terdakwa ;

Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya semua unsur-unsur dari dakwaan tersebut telah terpenuhi, dan oleh karena itu Majelis berpendapat dan sependapat dengan Penuntut Umum dalam tuntutan pidananya bahwa dakwaan Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHPidana yang didakwakan oleh Penuntut Umum kepada para terdakwa tersebut telah dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan menurut hukum ;

Menimbang, bahwa terhadap perbuatan para terdakwa sebagaimana dipertimbangkan diatas, dalam pembelaan yang disampaikan para terdakwa, menyampaikan bahwa para terdakwa merasa menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut, terhadap pembelaan demikian Majelis Hakim sependapat karena perbuatan terjadi adalah karena atas kehendak dan perintah para terdakwa, sehingga sebagaimana ditentukan dalam ketentuan Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP yaitu “dipidana sebagai pelaku delik : mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan ”, maka para terdakwa dalam perkara pidana ini harus mempertanggung jawabkan atas terjadinya perbuatan tersebut;

Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan para terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum, maka kepada para terdakwa harus dinyatakan bersalah dan karenanya itu sudah sepantasnya pula dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya, dan selain itu dari pengamatan Majelis Hakim terhadap para terdakwa sepanjang pemeriksaan di persidangan, bahwa pada waktu para terdakwa melakukan perbuatan tersebut dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tidak diketemukan adanya alasan pemaaf dan pembenar yang dapat membebaskan dan atau melepaskan para terdakwa dari segala tuntutan hukum atas

(12)

12

perbuatan dan kesalahannya tersebut, maka kepada mereka harus mempertanggung jawabkan atas perbuatannya tersebut ;

Menimbang, bahwa sebelum Majelis menetapkan pidananya kepada para terdakwa, maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan bagi terdakwa sebagai berikut :

Hal – hal yang memberatkan

- Perbuatan terdakwa-terdakwa meresahkan masyarakat. Hal - hal yang meringankan:

- Terdakwa-terdakwa mengakui terus terang perbuatannya. - Terdakwa-terdakwa merasa menyesal.

- Terdakwa-terdakwa belum pernah dihukum.

Menimbang, bahwa makna pemidanaan adalah selain sebagai langkah pengamanan dan penertiban bagi kehidupan masyarakat, dan yang terutama pula adalah sebagai langkah pendidikan batin/mental bagi sipelaku, dengan maksud agar setelah mereka sipelaku menjalankan pidananya, mereka dapat hidup bermasyarakat kembali secara baik seperti seharusnya ;

Menimbang, bahwa setelah dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan bagi para terdakwa, demikian pula akan maksud dan tujuan pemidanaan, maka cukup beralasan jika kepada para terdakwa diberikan hukuman atau dijatuhi pidana ;

Menimbang, bahwa mengenai masa penangkapan dan atau penahanan yang telah dijalani para terdakwa sebelum perkaranya diputus sesuai dengan ketentuan pasal 22 ayat (4) KUHAP akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena para terdakwa dalam perkara ini ditahan dalam tahanan RUTAN, maka cukup alasan bagi Majelis untuk memerintahkan kepada para terdakwa supaya tetap berada dalam tahanan RUTAN hingga putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;

Menimbang, bahwa perbuatan para terdakwa yang telah terbukti tersebut menurut undang-undang adalah kejahatan ;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa-terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka sesuai dengan ketentuan pasal 222 ayat 1 KUHAP kepada terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini ;

Mengingat akan pasal-pasal dari Undang-undang dan peraturan lain yang bersangkutan terutama Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHPidana ;

(13)

13

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan terdakwa I. RESMON HERMAN BARUTU alias RESMON BARUTU dan terdakwa II. GUNUAR ZALUHU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian dalam keadaan memberatkan” ;---2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa-terdakwa dengan pidana penjara masing-masing selama : 3 (tiga) bulan ;--- 3. Menetapkan lamanya masa penahanan yang telah dijalani terdakwa-terdakwa

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;--- 4. Menyatakan terdakwa-terdakwa tetap ditahan ;--- 5. Menetapkan barang bukti berupa :

- Buah kelapa sawit sebanyak 200 (dua ratus) janjang / tandan.

Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak melalui saksi Donal Sihotang.

- 1 (satu) bilah parang / golok yang panjangnya sekira 30 (tiga puluh) cm bergagang kayu, 1 (satu) bilah parang / golok yang panjangnya sekira 30 (tiga puluh) cm bergagang plastik warna yang dimasukkan didalam sarung parang (golok), 6 (enam) buah karung (goni) plastik, 1 (satu) buah karung (goni) plastik yang ujung karung (goni) tersebut diikat tali marlin.

dimusnahkan.

6. Membebankan kepada terdakwa-terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ;---

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga pada hari SENIN, tanggal 03 MARET 2014, oleh kami EMANUEL ARI BUDIHARJO, SH sebagai Hakim Ketua Majelis, HERMAN F. A. DAULAY, SH, MH dan ANTONI TRIVOLTA, SH masing-masing selaku Hakim Anggota. Putusan mana pada hari itu juga diucapkan pada hari itu juga dimuka persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi masing-masing Hakim Anggota tersebut yang dibantu oleh ROSMINI selaku Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Sibolga serta dihadiri oleh PINOS PERMANA, SH selaku Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga dan terdakwa-terdakwa.

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

HERMAN F. A. DAULAY, SH MH EMANUEL ARI BUDIHARJO, SH

ANTONI TRIVOLTA, SH

Panitera Pengganti,

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan kinerja protocol routing MPLS lebih unggul dibandingkan routing OSPF pada pengujian delay, throughput dan jitter pengujian data UDP dan

Jika pemanas oven tidak menyala setelah 15 detik, lepaskan tombol putar untuk fungsi oven, putar ke posisi mati, buka pintu oven dan cobalah menyalakan pemanas oven lagi setelah

Gambar (4.12) merupakan grafik rapat probabilitas potensial non sentral Rosen Morse plus Coulomb, grafik hitam merupakan fungsi gelombang radial tak ternormalisasi untuk

Untuk tingkat kepraktisan terdapat 59% responden yang menganggap bahwa SANSEKERT merupakan sandal yang praktis karena dapat digunakan untuk mengendurkan otot

merencanakan, menyiapkan, menyusun, dan mengalokasikan anggaran yang diperlukan dalam rangka persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan PON XX dan PEPARNAS XVI Tahun 2020 di

Dalam penelitian kualitatif, pemerikasaan terhadap keabsahan data selain digunakan untuk menyanggah balik apa yang dituduhkan terhadap penelitian yang tidak ilmiah,

Proses pembelajaran dengan penerapan media boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa lisan sudah berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari adanya

Puji dan Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadapan Allah Swt. atas karunia dan lindungan-Nya sehingga Jurnal Teknik Vol. 2 Bulan September 2015 dapat