SKRIPSI
HUBUNGAN SANITASI LINGK UNGAN, UNSUR IK LIM, KEBE RADAAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI TERHADAP KEJADIAN
DEMAM BERDAR AH DENGUE DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015
Oleh :
RAFITA ESTU WULANDARI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHAT AN MASYARAKAT SURABAYA
2016
SKRIPS I
HUBUNGAN SANITASI LINGKU NGAN, UNSUR IKLIM, KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI TERHADAP KEJADIAN
DEMAM BERDAR AH DENGUE DI KABUPATE N PACITAN TAHUN 2015
Oleh :
RAFITA ESTU WULANDARI NIM. 101311123070
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHAT AN MASYARAKAT SURABAYA
2016
PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Tim Penguji Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dan diterima untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM.) pada tanggal 03 Maret 2016
Mengesahkan Universitas Airlangga Fakultas Kesehatan Masyarakat
Dekan,
Prof. Dr. Tri Martiana, dr.,M.S NIP. 195603031987012001
Tim Penguji: 1. Endang Dwiyanti, Dra., M.Kes 2. Prof. Dr. J. Mukono,dr. M.S., M.PH 3. Misgiono, ST
iii SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM.)
Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga
Oleh:
RAFITA ESTU WULANDARI NIM. 101311123070
Surabaya, 15 Maret 2016
Mengetahui,
Ketua Departemen,
Menyetujui,
Pembimbing,
Dr. Lilis Sulistyorini, Ir., M.Kes.
SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama : Rafita Estu Wulandari NIM : 101311123070
Program Studi : Kesehatan Masyarakat Fakultas : Kesehatan Masyarakat Jenjang : Sarjana (S1)
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan tindakan plagiat, maka saya akan menerima sanksi yang telah ditetapkan.
“HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN, UNSUR IKLIM, KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI TERHADAP KEJADIAN DEMAM
BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015”
Apabila suatu saat nanti terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya akan menerima sanksi yang telah ditetapkan.
Demikian surat pernyataan saya buat dengan sebenar- benarnya.
Surabaya, 15 Maret 2016
Rafita Estu Wulandari NIM. 101311123070
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat, dan karunia-Nya sehingga dapat terselesaikannya Skripsi dengan judul ” HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN, UNSUR IKLIM, KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN PACITAN” sebagai salah satu persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam skripsi ini dijabarkan tentang hubungan sanitasi lingkungan, unsur iklim dan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti dengan kejadian DBD di Desa Bangunsari Kecamatan pacitan . Sanitasi lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian DBD karena masih kurangnya sanitasi yang baik di masyarakat tersebut.
Pada kesempatan ini kami disampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. J. Mukono, dr.,M.S., M.PH, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk, koreksi serta saransehingga terwujudnya skripsi ini pihak-pihak yang langsung maupun tidak langsung telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Masyarakat Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan yang telah bersedia menjadi objek dalam penelitian ini
Terimakasih dan penghargaan kami sampaikan kepada yang terhormat : 1. Prof. Dr. Tri Martiana,dr.,M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga
2. Dr. Lilis Sulistyorini, Ir.,M.Kes selaku Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat
3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan yang telah memberikan ijin dan membantu pengumpulan data penelitian
4. Kepala BPBD Kabupaten Pacitan yang telah memberikan ijin dan membantu pengumpulan data penelitian
5. Kepala Puskesmas Tanjungsari Kecamtan Pacitan yang telah memberikan ijin dan membantu pengumpulan data penelitian
6. Orangtua yang senantiasa memberikan doa dan semangatnya 7. Sahabat yang selalu memberikan dukungan dan semangatnya
8. Teman – teman AJ-B’13 yang mem berikan dukungan dan semangatnya
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna baik bagi diri kami sendiri maupun bagi pihak lain yang memanfaatkan.
Surabaya, Maret 2016
ABSTRACT
Bangunsari village of Pacitan Subdistrict is the region with the highest Dengue Hemorrhagic Fever cases in Pacitan Regency. Forty-five cases of Dengue Hemorrhagic Fever were found in the region that is part of Bangunsari Community Healthcare Center (Puskesmas Bangunsari) work area in 2015. Several efforts to cope with this problem, including improvement of environmental sanitation, counseling, and vector control have been made. However, these efforts do not come with expected results.
The purpose of the research is to analyze the correlation of environmental sanitation, climate factors, and population of Aedes aegypti larvae on Dengue Hemorrhagic Fever cases found in Pacitan Regency.
The method of the research is an observational research applying cross-sectional design. The population of this research consists of the residents of Bangunsari village, Pacitan Subdistrict with the number of samples 100. The writer conducted interviews, observation, and larvae visual examination to obtain information about variables studied in this research. The independent variables analyzed in this research are environmental sanitation, climate factors, and the existence of Aedes aegypti larvae.
The result’s of the research are that environmental sanitation (i.e. condition of the neighborhood/residence) correlates with Dengue Hemorrhagic Fever case. The population of Aedes aegypti larvae also correlates with Dengue Hemorrhagic Fever case while climate factors such as wind speed and precipitation rate may also affect Dengue Hemorrhagic Fever cases found in Pacitan Regency (as indicated by p-value 0.021 and 0.001 respectively).
The conclusion of the research, that the number of Dengue Hemorrhagic Fever cases found in Pacitan Regency correlates with poor environmental sanitation and population of Aedes aegypti larvae found around the houses of the villagers and climate factors such as wind speed may also affect Dengue Hemorrhagic Fever epidemics in Pacitan Regency. Recomendation for the society to do enviroment comunity service with cleaning mosquito breeding place
Keywords: Environmental sanitation, Climate factors, Dengue Hemorrhagic Fever
vii ABSTRAK
Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan ditemukan paling banyak kejadian DBD yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari tersebut yaitu sebanyak 45 kasus tahun 2015.Upaya yang dilakukan melalui perbaikan sanitasi lingkungan penyuluhan dan pengendalian vektor telah dilakukan terhadap penyakit DBD, namun berjalannya waktu upaya yang dilakukan, belum menunjukkan hasil yang diharapkan.
Penelitian ini menganalisis hubungan sanitasi lingkungan, unsur iklim dan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti terhadap kejadian Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Pacitan.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah warga yang berada di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan dengan sampel 100 orang. Wawancara, Observasi dan pengamatan jentik secara visual dilaukan untuk mendapatkan informasi tentang variabel yang diteliti. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sanitasi lingkungan, unsur iklim dan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti
Hasil penelitian ini telah dibuktikan berdasarkan uji statistic chi square diperoleh adanya hubungan sanitasi lingkungan yang meliputi kondisi lingkungan rumah dengan kejadian DBD, ada hubungan juga antara keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti dengan kejadian DBD. Uji statistik dengan menggunakan Regresi linier diperoleh adanya hubungan kecepatan angin dan curah hujan dengan kejadian DBD di KabupatenPacitan
Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa angka kesakitan DBD dipengaruhi sanitasi lingkungan yang kurang baik dan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti yang masih dapat ditemui di rumah warga dan unsur iklim kecepatan angin juga berpengaruh terhadap kejadian. Saran untuk masyarakat adalah melakukan kerja bakti lingkungan dengan membersihkan tempat- tempat sarang nyamuk.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PERSETUJUAN iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR LAMPIRAN xv
DAFTAR SINGKATAN xvi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 5
1.3 Rumusan Masalah 5
1.4 Tujuan dan Manfaat 6
1.4.1.Tujuan umum 6
1.4.2 Tujuan khusus 6
1.4.3Manfaat penelitian 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8
2.1 Iklim 8
2.1.1 Definisi iklim 8
2.1.2 Variabel iklim 9
2.2 Perubahan Iklim 12
2.2.1 Dampak perubahan iklim terhadap kesehatan 13 2.2.2 Penyebab perubahan iklim 14 2.2.3 Dampak perubahan iklim 15 2.3 Demam Berdarah Dengue (DBD) 18
2.3.1 Definisi DBD 18
2.3.2 Penyebab dan penularan DBD 19
2.3.3 Epidemiologi DBD 24
2.3.4 Etiologi 26
2.3.5 Vektor penyakit DBD 27
2.3.6 Angka kepadatan jentik 34 2.4 Program Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue 37
2.5 Sanitasi Lingkungan 41
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN 48 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian 48
3.2 Hipotesis 49
BAB IV METODE PENELITIAN 50
ix
4.2 Populasi Penelitian 50
4.3 Sampel Penelitian 50
4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian 51 4.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 52
4.5.1 Variabel penelitian 52
4.5.2 Definisi operasional 52
4.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 57 4.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data 58
4.7.1 Pengolahan data 58
4.7.1 Analisis data 58
BAB V HASIL 61
5.1 Gambaran Umum 61
5.1.1 Keadaan geografi 61
5.1.2 Keadaan demografi 62
5.2 Kasus DBD di Desa Bangunsari 63
5.3 Karakteristik Responden 64
5.3.1 Umur 64
5.3.2 Tingkat pendidikan 65
5.3.3 Pekerjaan 65
5.4 Kejadian DBD di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan 66 5.5 Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Responden 66
5.5.1 Pengetahuan 66
5.5.2 Sikap 67
5.5.3 Tindakan 67
5.6 Sanitasi Lingkungan di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan 67 5.6.1 Penyediaan Air Bersih 67
5.6.2 Pengelolaan Sampah 68
5.6.3 Kondisi Lingkungan Rumah 68 5.6.4 Keberadaan Kontainer 69 5.7 Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Desa Bangunsari 70 5.8 Unsur Iklim di Kabupaten Pacitan 72 5.8.1 Gambaran suhu udara di Kabupaten Pacitan 72 5.8.2 Gambaran kelembapandi Kabupaten Pacitan 73 5.8.3 Gambaran kecepatan angin di Kabupaten Pacitan 73 5.8.4 Gambaran curah hujan di Kabupaten Pacitan 74 5.9 Hubungan Sanitasi Lingkungan terhadap Kejadian Demam Berdarah 74
Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan
5.9.1 Hubungan penyediaan air bersih terhadap kejadian Demam 74 Berdarah Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan
5.9.2 Hubungan pengelolaan sampah terhadap kejadian Demam 75 Berdarah Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan
5.9.3 Hubungan kondisi lingkungan terhadap Kejadian Demam 75 Berdarah Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan
5.10 Hubungan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti terhadap 76 kejadian Demam Berdarah Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan
5.11 Hubungan unsur iklim terhadap kejadian Demam Berdarah Dengue 77 di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan
5.11.1 Hubungan suhu udara terhadap kejadian Demam Berdarah 77 Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan
5.11.2 Hubungan kelembapan udara terhadap kejadian Demam 78 Berdarah Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan 5.11.3 Hubungan kecepatan angin terhadap kejadian Demam 78
Berdarah Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan 5.11.4 Hubungan curah hujan terhadap kejadian Demam Berdarah 79
Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan
BAB VI PEMBAHASAN 80
6.1 Karakteristik Responden 80
6.1.1 Umur 80
6.1.2 Tingkat pendidikan 80
6.1.3 Pekerjaan 81
6.2 Kejadian DBD di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan 81 6.3 Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Responden 82
6.3.1 Pengetahuan 82
6.3.2 Sikap 83
6.3.3 Tindakan 84
6.4 Sanitasi Lingkungan di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan 84 6.4.1 Penyediaan air bersih 84
6.4.2 Pengelolaan sampah 84
6.4.3 Kondisi lingkungan rumah 85
6.4.4 Keberadaan kontainer 85
6.5 Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Desa Bangunsari 86 6.6 Unsur Iklim di Kabupaten Pacitan 88 6.6.1 Gambaran suhu udara di Kabupaten Pacitan 88 6.6.2 Gambaran kelembapan udara di Kabupaten Pacitan 88 6.6.3 Gambaran kecepatan angin di Kabupaten Pacitan 89 6.6.4 Gambaran curah hujan di Kabupaten Pacitan 90 6.7 Hubungan Sanitasi Lingkungan terhadap Kejadian Demam Berdarah 90
Denguedi Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan
6.7.1 Hubungan penyediaan air bersih terhadap kejadian Demam 90 Berdarah Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan
6.7.2 Hubungan pengelolaan sampah terhadap kejadian Demam 91 Berdarah Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan
6.7.3 Hubungan kondisi lingkungan terhadap kejadian Demam 92 Berdarah Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan
6.8 Hubungan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti terhadap Kejadian 92 Demam Berdarah Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan 6.9 Hubungan Unsur Iklim terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue 93
di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan
6.9.1 Hubungan suhu udara terhadap kejadian Demam Berdarah 93 Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan
xi
6.9.2 Hubungan kelembapan udara terhadap kejadian Demam 93 Berdarah Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan
6.9.3 Hubungan kecepatan angin terhadap kejadian Demam 96 Berdarah Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan
6.9.4 Hubungan curah hujan terhadap kejadian Demam Berdarah 97 Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan
BAB VII PENUTUP 99
7.1 Kesimpulan 99
7.2 Saran 100
DAFTAR PUSTAKA 102
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Nomor Judu l Tabel Halaman
Tabel 2.1 Ukuran Kepadatan Nyamuk Aedes aegypti
Menggunakan Larva Index 36 Tabel 4.1 Definisi Operasional Penelitian 52 Tabel 4.2 Interpretasi Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan
Kekuatan Korelasi, Nilai pada Arah Korelasi (Dahlan, 2009)
60
Tabel 5.1 Distribusi Jumlah Penduduk Desa Bangunsari
Kecamatan Pacitan Tahun 2015 62 Tabel 5.2 Mata Pencaharian Penduduk Desa Bangunsari
Kecamatan Pacitan Tahun 2015 62 Tabel 5.3 Kasus DBD per Tahun di Kabupaten Pacitan Tahun
2015 63
Tabel 5.4 Kasus DBD per Bulan di Kabupaten Pacitan Tahun
2015 63
Tabel 5.5 Kasus DBD per Bulan di Desa Bangunsari
Kecamatan Pacitan 64
Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Golongan Umur Responden Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan Tahun 2015
64
Tabel 5.7 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan Tahun 2015
65
Tabel 5.8 Distribusi Pekerjaan Responden Desa Bangunsari
Kecamatan Pacitan Tahun 2015 65 Tabel 5.9 Distribusi Responden Berdasarkan Kejadian DBD di
Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan Tahun 2015 66 Tabel 5.10 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Mengenai DBD di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan Tahun 2015
66
Tabel 5.11 Distribusi Sikap Responden Terhadap Gerakan PSN-DBD di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan Tahun 2015
67
Tabel 5.12 Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Responden Dalam Gerakan PSN-DBD di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan Tahun 2015
67
Tabel 5.13 Distribusi Penyediaan Air Bersih Responden di Desa
Bangunsari Kecamatan Pacitan Tahun 2015 68 Tabel 5.14 Distribusi Pengelolaan Sampah di Desa Bangunsari
Kecamatan Pacitan Tahun 2015 68 Tabel 5.15 Distribusi Kondisi Lingkungan Rumah Responden di 68
xiii
Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan Tahun 2015 Tabel 5.16 Distribusi Keberadaan Kontainer Tempat
Penampungan Air (TPA) di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan tahun 2015
69
Tabel 5.17 Distribusi Keberadaan Kontainer Non Tempat Penampungan Air (TPA) di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan Tahun 2015
69
Tabel 5.18 Distribusi Keberadaan Kontainer di Rumah Responden di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan Tahun 2015
70
Tabel 5.19 Distribusi Rumah Responden Berdasarkan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan Tahun 2015
70
Tabel 5.20 Gambaran Suhu Udara di Kabupaten Pacitan Tahun
2015 72
Tabel 5.21 Gambaran Kelembapan di Kabupaten Pacitan Tahun
2015 73
Tabel 5.22 Gambaran Kecepatan Angin di Kabupaten Pacitan
Tahun 2015 73
Tabel 5.23 Gambaran Curah Hujan di Kabupaten Pacitan Tahun
2015 74
Tabel 5.24 Hubungan Penyediaan Air Bersih terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan Tahun 2015
74
Tabel 5.25 Hubungan Pengelolaan Sampah terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan Tahun 2015
75
Tabel 5.26 Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan Tahun 2015
76
Tabel 5.27 Hubungan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan Tahun 2015
76
Tabel 5.28 Hasil Analisis Korelasi Kejadian Demam Berdarah Dengue dengan Suhu Udara di Kabupaten Pacitan Tahun 2015
77
Tabel 5.29 Hasil Analisis Korelasi Kejadian Demam Berdarah Dengue dengan Kelembapan Udara di Kabupaten Pacitan Tahun 2015
78
Tabel 5.30 Hasil Analisis Korelasi Kejadian Demam Berdarah Dengue dengan Kecepatan Angin di Kabupaten Pacitan Tahun 2015
78
Tabel 5.31 Hasil Analsisis Korelasi Kejadian Demam Berdarah Dengue dengan Curah Hujan di Kabupaten Pacitan Tahun 2015
DAFTAR GAM BAR
Nomor Judu l Gam bar Halaman
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Sanitasi Lingkungan, Unsur Iklim dan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Pacitan
xv
DAFTAR LAMP IRAN
Nomor Judu l Lampiran
Lampiran 1 Keterangan Lolos Kaji Etik Lampiran 2 Informed Consent
Lampiran 3 Surat Permohonan Ijin Penelitian Universitas Airlangga
Lampiran 4 Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pacitan
Lampiran 5 Surat Pencarian Data untuk Penelitian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan
Lampiran 6 Surat Pencarian Data untuk Penelitian di Warga Desa Bangunsari dari Kepala Desa
Lampiran 7 Data Sekunder dari Dinas Kesehatan Kejadian DBD di Kabupaten Pacitan
Lampiran 8 Kuesioner
Lampiran 9 Lembar Observasi Lampiran 10 Hasil Uji Statistik Lampiran 11 Dokumentasi
DAFTAR ARTI LAMBANG, SIN GKATAN DAN ISTILAH
BMKG = Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika PSN = Pemberantasan Sarang Nyamuk
3 M = Menguras, Menutup, Mengubur Depkes = Departemen Kesehatan
PSJN = Pemberantasan Sarang Jentik Nyamuk
ICCSR = Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap SARS = Savere Acute Respiratory Syndrome
UNDP = United Nations Development Programme IPCC = Intergovernmental Panel on Cli mate Change G3MSMP = Gerakan 3M Sebelum Masa Penularan PJB = Pemeriksaan Jentk Berkala
UU = Undang- undang
PDAM = Perusahaan Daerah Air Minum TPS = Tempat Pembuangan Sementara
xvii TPA = Tempat Pembuangan Akhir ppm = Part per Million
mm = Milimeter m = Meter
Daftar Istilah
at el., = et alia