• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS MASJID MAHASISWA STAIN SALATIGA DI DUSUN DOWAKAN KECAMATAN SALAM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014. - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS MASJID MAHASISWA STAIN SALATIGA DI DUSUN DOWAKAN KECAMATAN SALAM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014. - Test Repository"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG

PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS

MASJID MAHASISWA STAIN SALATIGA DI DUSUN

DOWAKAN KECAMATAN SALAM KABUPATEN

MAGELANG TAHUN 2014.

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

(S.Pd.I)

Oleh:

MUHAMMAD HAFIDZ

NIM: 111 10 124

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

6 MOTTO

SIAPAPUN BISA MENJADI APAPUN

PERSEMBAHAN

Kubingkiskan karya sederhana ini untuk:

& Bapak&Ibu tercinta yang selalu menyayangiku, mendukung, dan menyemangatiku. Terimakasih atas untaian do’a yang tiada henti terucap dari

bibir dan hati Bapak&Ibu untuk kebaikan Ananda

& Istri ku Nur Wulan Maslachah yang selalu menemani dalam hidupku..

& Kakak ku, Siti Muflikhah, semoga kamu meraih cita-cita yang kamu impikan.

& Almamaterku tercinta IAIN Salatiga

& Sahabat seperjuangan di PMII yang penuh kehangatan..

& Teman-teman D-paSta‘10 seperjuangan. Makasih atas segala dukungan teman-teman selama ini. One all them..best friend forever.

(7)

7

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir skripsi dengan judul “PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG

PELAKSANAAN KKN BERBASIS MASJID MAHASISWA STAIN

SALATIGA DI DUSUN DOWAKAN KEC. SALAM KAB. MAGELANG

TAHUN 2014”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

memperoleh gelar kesarjanaan S1 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan

Pendidikan Agama Islam Sekolah Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak,

tidak akan mungkin penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan

lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Rahmad Haryadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

3. Ibu Siti Ruhayati, M.Pd selaku ketua jurusan PAI

4. Bapak Asrif dan Ibu Annisa tercinta yang telah mencurahkan pengorbanan

dan do’a restu yang tiada henti bagi keberhasilan studi penulis.

5. Nurwulan Maslachah yang selalu memberi semangat

6. Bapak Mufiq, S.Ag., M.Phil.,selaku DosenPembimbing yang telah

membimbing, memberika nnasehat, arahan, sertamasukan-masukan yang

(8)
(9)

9 ABSTRAK

Hafidz, Muhammad. 2015. Persepsi Masyarakat Tentang Pelaksanaan

Kuliah Kerja Nyata berbasis Masjid Mahasiswa STAIN Salatiga di Dusun

Dowakan Kecamatan Salam Kabupaten Magelang tahun 2014. Skripsi.

Kata kunci : Persepsi, KKN

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama

Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Mufiq, S.Ag.,

M.Phil.

Penelitian ini membahas Persepsi Masyarakat Tentang Pelaksanaan KKN

Berbasis Masjid Mahasiswa STAIN Salatiga di Dusun Dowakan Kec. Salam Kab.

Magelang tahun 2014. Fokus Penelitian yang akan dikaji adalah: 1. Program apa

sajakah yang disusun dan dilaksanakan oleh Peserta KKN di Dusun Dowakan

Kecamatan Salam Kabupaten Magelang tahun 2014. 2. Bagaimanakah Persepsi

Masyarakat Dusun Dowakan Kecamatan Salam Kabupaten Magelang terhadap

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tahun 2014.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, maka

kehadiran peneliti di lapangan sangat penting. Peneliti bertindak langsung sebagai

instrument dan sebagai pengumpul data hasil observasi yang mendalam serta

terlibat aktif dalam penelitian. Data yang berbentuk kata-kata diperoleh dari para

informan, sedangkan data tambahan berupa dokumen. Analisa data dilakukan

dengan cara menelaah data yang ada, lalu melakukan reduksi data, penyajian data

dan menarik kesimpulan dan tahap akhir dari analisa data ini mengadakan

keabsahan data dengan menggunakan ketekunan pengamatan triangulasi.

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa program kerja KKN di

Dusun Dowakan kec. Salam kab. Magelang berjalan secara lancar dan sejalan

mengikuti alur program yang telah berjalan di Dusun Dowakan. Persepsi

Masyarakat Tentang Pelaksanaan KKN berbasis Masjid di Dusun Dowakan

sangat baik, salah satunya dikarenakan program kerja ynag disusun oleh

mahasiswa KKN yang sejalan dengan kegiatan yang sudah berjalan Dusun

(10)

10

mendukung pandangan masyarakat terhadap mahasiswa semakin baik dan hal itu

(11)

11 DAFTAR ISI

JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Pendahuluan ... …1

B.Rumusan Masalah ... ..3

C.Tujuan Penelitian ... 3

D.Kegunaan Penelitian ... 4

E.Penegasan Istilah ... 5

F.Metode Penelitian ... 6

1.Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 6

2.Kehadiran Peneliti ... 8

3.Lokasi Penelitian ... 8

4.Sumber Data ... 8

(12)

12

6.Analisis Data ... 11

7Tahap-tahap Penelitian ... 13

G.Sistematika Penulisan ... 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 17

1.Persepsi masyarakat ... 17

A.Pengertian persepsi ... 17

B.Masyarakat... 17

C.Persepsi Masyarakat ... 19

2.KKN STAIN Salatiga... 20

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN... 34

A.Gambaran Umum dusun Dowakan ... 34

1. Letak Geografis ... 34

2. Komposisi Penduduk... 35

3.Keadaan Pendiidikan dan Lembaga Pendidikan ... 36

4. Mata Pencaharian ... 38

5.Keadaan Sosial, Budaya Masyarakat ... 39

6.Kondisi Keagamaan ... 40

B.Temuan Penelitian ... 1.Program Kerja KKN ... 45

2.Persepsi Masyarakat tentang KKN ... 51

BAB IV PEMBAHASAN ... 57

(13)

13

BPersepsi Masyarakat Dusun Dowakan terhadap pelaksanaan KKN 65

1.Persepsi Masyarakat tentang KKN ... 65

2.Perseosi Masyarakat terhdap sikap soial Mahasiswa KKN .. 66

3.Persepsi Masyarakat Terhadap Sikap Keagamaan Mahasiswa KKN ... 68

BAB V PENUTUP ... 70

A. Kesimpulan...70

B. Saran...71

(14)

14

DAFTAR TABEL

Tabel I Jumlah Penduduk Dusun Dowakan

Tabel II Jumlah Penduduk Difabel

Tabel III Tingkat Pendidikan Penduduk

Tabel IV Data Mata Pencaharian

Tabel V Kegiatan Harian

Tabel VI Data Anak TPA

Tabel VII Kegiatan Mingguan

Rabel VIII Kegiatan Bulanan

Tabel IX Jadwal Kegiatan TPA

(15)

15

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Pustaka

2. Daftar Responden dan Informan

3. Pedoman Wawancara

4. Daftar Riwayat Hidup

5. Lembar Konsultasi Skripsi

6. Surat Penunjukkan Pembimbing

7. Surat Keterangan Kegiatan

8. Transkip Wawancara

9. Suratketeranganmelakukanpenelitian

(16)

16 BAB I

PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

Penyelenggaraan Program Kuliah Kerja Nyata bertolak pada landasan

pemikiran bahwa STAIN Salatiga merupakan bagian dari masyarakat.

Eksistensi STAIN Salatiga diharapkan berada di tengah-tengah masyarakat

sekaligus menjadi milik masyarakat.

Sejalan dengan adannya dinamika masyarakat, maka pelaksanaan KKN

disesuaikan dengan kebutuhan yang berkembang dalam kehidupan

masyarakat. Begitupun demikian, keluasan kegiatan akan disesuaikan dengan

tema yang digarap dalam pelaksanaan kegiatan KKN periode ini.

Selain hal di atas STAIN Salatiga juga merupakan kampus yang

memiliki tanggung jawab dalam rangka mencerdaskan bangsa Indonesia.

Kewajiban ikut serta mencerdaskn bangsa tersebut telah jelas termaktub

dalam tri darma perguruan tinggi, yaitu : Pendidikan, Penelitian dan

Pengabdian.

Dalam rangka melaksanakan fungsinya ikut serta mencerdaskan bangsa

juga pengejawantahan tri darma perguruan tinggi salah satu program yang

ditetapkan oleh STAIN Salatiga dan menjadi kewajiban seluruh

mahasiswanya adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Menurut buku panduan KKN yang dikeluarkan oleh Pusat

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah

(17)

17

pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

melalui pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral. Dalam pelaksanaannya

sebagaimana Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh Mahasiswa

STAIN Salatiga yang dilaksanakan pada tanggal 24 Mei sampai dengan 5 juli

2014 di Kabupaten Magelang yaitu: Mahasiswa ditempatkan di sebuah dusun

dalam jangka waktu tertentu (sekitar 45 hari).

Mahasiswa peserta KKN merupakan unsur pelaksana program KKN di

lapangan dengan kewajiban sebagai berikut:

Mengikuti kuliah pembekalan

1. Melakukan penjajakan lokasi guna menghimpun informasi mengenai

potensi dan permasalahan

2. Merencanakan dan melaksanakan program dengan

mempertimbangkan kondisi riil objek sasaran.

3. Membuat jadwal kegiatan harian

4. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan KKN setiap unit kerja dimana

mereka melaksanakan KKN.

Selama melakukan kuliah kerja nyata di tempat sebagaimana dibagi

oleh kampus, mahasiswa diwajibkan mengabdi, berinteraksi, juga ikut

berpartisipasi memajukan masyarakat setempat baik dalam bidang social,

agama, pendidikan maupun sector yang lainnya. Bentuk kontribusi yang bisa

diberikan mahasiswa kepada mansyarakat selama menjalankan KKN bisa

berupa ide, materi maupun pengabdian, seperti : Ikut mengajar di TPA

(18)

18

masyarakat atau ikut serta merumuskan masalah yang dihadapi masyarakat

serta solusinya.

Merujuk pada pendahuluan di atas maka peneliti bermaksud

mengadakan penelitian dengan judul : Persepsi Masyarakat Tentang

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata berbasis Masjid Mahasiswa STAIN Salatiga di Dusun Dowakan Kecamatan Salam Kabupaten Magelang

tahun 2014.

B. Rumusan Masalah

Berdasarka latar belakang masalah di atas, maka peneliti dapat ,merumuskan

beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1.Program apa sajakah yang disusun dan dilaksanakan oleh Peserta KKN di

Dusun Dowakan Kecamatan Salam Kabupaten Magelang ?

2.Bagaimanakah Persepsi Masyarakat Dusun Dowakan Kecamatan Salam

Kabupaten Magelang terhadap Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tahun

2014 ?

C. Tujuan Penelitian

Sebagaimana telah kita ketahui bersama setiap seseorang melakukan sesuatu

pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan penulisan skripsi ini

adalah:

1. Untuk mengetahui Program apa sajakah yang disusun dan dilaksanakan

oleh Peserta KKN di Dusun Dowakan kecamatan Salam Kabupaten

(19)

19

2. Untuk mengetahui Bagaimanakah Persepsi Masyarakat Dusun

Dowakan kecamatan Salam Kabupaten Magelang terhadap Pelaksanaan

Kuliah Kerja Nyata Stain Salatiga Tahun 2014

D. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang diharapkan dalam penulisan skripsi ini di antaranya

adalah :

1. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

berupa sumbangsih bagi mahasiswa atau peneliti lainnya yang ingin

meneliti lebih dalam tetntang KKN dengan setting berbeda

2. Memberikan informasi kepada masyarakat luas (Pembaca) tentang

adanya KKN STAIN Salatiga yang berbasis Masjid.

3. Manfaat praktis

Adapun manfaat praktis yang diharapkan di antaranya :

a. Setelah mengetahui persepsi masyarakat tentang adanya KKN

STAIN Salatiga tahun 2014, penulis dapat mengetahui tujuan dan

manfaat keberadaan program KKN STAIN Salatiga khususnya di

Dusun Dowakan Kecamatan Salam Kabupaten Magelang.

b. Hasil penelitian diharapkan bisa dijadikan acuan bagi penelitian

selanjutnya yang ingin mengkaji lebih fokus dan setting berbeda

untuk memperoleh perbandingan. Sehingga dapat memperkaya

temuan-temuan peneliti tentang adanya program KKN Stain

(20)

20

c. Bagi Masyarakat Dowakan Kecamatan Salam Kabupaten

Magelang, untuk mengetahui manfaat atas program KKN yang

selama ini dijalankan dan untuk mengetahui hambatan-hambatan

dalam program KKN yang diselenggarakan oleh STAIN Salatiga

yang kemudian bisa dicarikan solusi terbaik.

E. Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi kesalah pahaman pengertian dalam memahami topik

penelitian ini. Maka peneliti perlu memberikan penegasan istilah untuk beberapa

kata yang kelihatannya masih abstrak. Sehingga mempermudah pemahaman

selanjutnya.

Adapun pembahasan istilah yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Persepsi Masyarakat

Persepsi adalah tanggapan langsung atas sesuatu (Fajri dan Senja,

2004:470). Tanggapan adalah mereaksi stimulus dengan membangun

kesan pribadi yang berorientasi pada pengamatan masa sekarang dan

harapan masa yang akan datang (Soemanto, 1990:24). Sedangkan

menurut Johann Frederich Herbart (1776-1841) tanggapan adalah

merupakan unsur dasar dari jiwa manusia.

Sedangkan Masyarakat (yang diterjemahkan dari istilah society) adalah

sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau

sebaliknya, dimana kebanyakan interaksi adalah antara

individu-individu yang terdapat dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat"

(21)

21

masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar

entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah kelompok atau komunitas yang

interdependen atau individu yang saling bergantung antara yang satu

dengan lainnya. Pada umumnya sebutan masyarakat dipakai untuk

mengacu sekelompok individu yang hidup bersama dalam satu

komunitas yang teratur

(http://sosialsosiologi.blogspot.sg/2012/12/definisi-masyarakat.html,

diakases pada 22 Februari 2015, pukul; 23.35).

2. Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Mnurut buku panduan KKN yang dikeluarkan oleh Pusat Penelitian

dan Pengabdian Masyarakat Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah

kegiatan belajar dan kerja lapangan yang merupakan pengintegrasian

dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat melalui pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral

3. Berbasis Masjid

Basis bisa diartikan dengan dasar atau pokok dasar (poerdarminto,

1966:95). Berdasarkan basis tersebut, maka makna basis yang

dimaksud penulis adalah KKN tersebut berpusat pada Masjid.

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian a. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

(22)

22

Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu

diperhatikan, yaitu ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan (Sugiyono,

2013 : 2) .

Guna memperoleh pemahaman yang subtantif dan

komprehensif tentang permasalahan yang dikaji, penelitian ini

menerapkan pendekatan kritis. Menurut Sugiyono metode ini

dinamakan metode postpositivistik karena berlandasan pada filsafat

postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistic,

karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang berpola), dan

disebut sebagai metode interpretatif karena data hasil penelitian

lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan

di lapangan (Sugiyono, 2013 : 8).

Penelitian deskriptif ini melakukan analisis hanya sampai pada

taraf deskriptif, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara

sistemik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan

disimpulkan. Simpulan yang diberikan jelas atas faktualnya,

sehingga semua bisa dikembalikan langsung pada data yang

diperoleh, karena langsung mencari data yang dijadikan penelitian

yaitu Dusun Dowakan Kecamatan Salam Kabupaten Magelang

(Mila, 2011: 8).

b. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (Field

(23)

23

dikumpulkan dari lapangan. Adapun penelitian ini bersifat

deskriptif kulitatif. Menurut Robert dan Steven, penelitian kualitatif

prosedurnya menghasilkan data yang berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang dan pelaku yang diamati (Moleong, 1995 : 3)

2. Kehadiran Penelitian Penulis

Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai pengamat penuh,

dimana peneliti mengamati secara penuh hal-hal yang menyangkut

tentang pelaksanaan KKN STAIN Salatiga di Dusun Dowakan

Kecamatan Salam Kabupaten Magelang.

3. Lokasi penelitian

Penelitian ini akan difokuskan di Dusun Dowakan Kecamtan Salam

Kabupaten Magelang. Peneliti memilih lokasi tersebut karena

terjangkau oleh peneliti.

4. Sumber data

Adapun sumber data yang dikumpulkan oleh peneliti adalah dari

kepala desa, kadus, tokoh agama serta warga Dusun Dowakan

Kecamatan Salam Kabupaten Magelang.

5. Prosedur Pengumpulan Data

a. Metode Observasi

Menurut Sugiyono yang mengutip pendapat Sutrisno Hadi (1986)

mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang

(24)

24

psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses

pengamatan dan ingatan (Sugiyono, 2013 : 145).

b. Metode Interview atau Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit atau kecil. Teknik pengumpulan data

mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report,

atau setidak-tidaknya pada pengetahuan atau keyakinan pribadi.

Sutrisno hadi (1986) yang dikutip oleh Sugiyono mengungkapkan

bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam

menggunakan metode interview dan juga kuesioner (angket) adalah

sebuagai berikut :

1. Bahwa subjek (responden) adalah yang paling tahu tentang

dirinya sendiri.

2. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah

benar dan dapat dipercaya.

3. Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang

dimaksudkan oleh peneliti (Sugiyono, 2013 : 138).

Adapaun jenis interview yang digunakan peneliti dalam meneliti

(25)

25

adalah model wawancara tidak berstruktur. Wawancara tidak

terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara

sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman

wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar

permasalahan yang akan ditanyakan (Sugiyono, 2013 : 140), dan

dalam hal ini adalah masalah seputar pelaksanaan KKN STAIN

Salatiga bagi warga Dusun Dowakan Kecamatan Salam Kabupaten

Magelang.

Sedangkan objek yang akan peneliti wawancarai adalah : lurah,

kadus Dowakan, tokoh agama dan masyarakat lainnya yang

berdomisili di Dusun Dowakan Kecamatan Salam Kabupaten

Magelang.

c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya

barang-barang tertulis. Metode dokumentasi adalah metode atau alat untuk

mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa gambar, catatan,

transkip buku, surat kabar, notulen, agenda dan sebagainya

(Arikunto, 1998 : 236).

(26)

26

Dalam hal analisis data kualitatif, bogman menyatakan bahwa

data analysis is the process of sistematically searching and arranging

the interview transcripts, fieldnotes, and other materials that you

accumulate to increase your own understanding of them and to enable

you to present what you have discovered to other” Analisis data adalah

proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari

hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga

dapat mudah difahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada

orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data,

penjabaran kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan memuat

kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain (Sugiyono, 2013 :

244).

Langkah-langkah analis data yaitu :

a. Reduksi Data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari pola

dan temanya. Dengan demikian data yang telah direduksi

akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan (Sugiyono,

(27)

27

Adapun data-data yang direduksi tersebut adalah hal-hal

pokok yang berhubungan dengan pelaksanaan KKN STAIN

Salatiga.

b. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan (menyajikan) data. Dengan medisplaykan

data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan yang

telah difahami tersebut (sugiyono, 2013: 249). Dalam

penyajian data selain dengan teks naratif, juga dapat berupa

grafik, matrik, network (jejaring kerja) dan chat. Dari hasil

penyajian data itulah untuk kemudian peneliti dapat menarik

suatu kesimpulan, sehingga data yang dikumpulkan (diteliti)

bermakna.

c. Conclusion Drawing and verification (menarik

kesimpulan dan verifikasi)

Penarikan kesimpulan hanyalah dari suatu bagian yang

utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasikan selama

penelitian berlangsung. Verifikasi itu mungkin sesingkat

pemikiran kembali yang melintas dalam pikiran

penganalisis selama menulis dan meneliti lapangan, atau

mungkin menjadi begitu seksama dan memakan tenaga

(28)

28

sejawat untuk mengembangkan “kesepakatan” (Mila, 2011 :

14).

Singkatnya hal-hal yang terjadi dan bermakna bagi

peneliti yang mengacu pada suatu tema harus diuji

kebenarannya, kekokohannya, yakni merupakan

validitasnya, guna menetapkan kesimpulan yang lebih

beralasan dan tidak lagi bersifat coba-coba. Maka verifikasi

dilakukan sepanjang peneitian.

Dalam hal ini penulis menganalisis data-data yang

terkumpul dalam pelaksanaan KKN Stain Salatiga. Dalam

menganalisis, penulis berdasarkan data-data yang diperoleh

berdasarkan wawancara dan dokumentasi. Sehubungan

dengan penelitian ini teknik yang diterapkan dalam

peneitian ini adalah analisis antar kasus dengan model

analisis interaktif. Model analisis ini terdiri dari tiga

komponen, yaitu reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan.

7. Tahapan Penelitian

Adapun tahapan penelitian bertajuk persepsi masyarakat tentang

pelaksanaan KKN berbasis Masjid mahasiswa STAIN Salatiga di

Dusun Dowakan Kecamatan Salam Kabupaten Magelang sebagai

(29)

29

a. Kegiatan adiministrasi yang meliputi, Izin observasi dari STAIN

Salatiga kepada kepala desa.

b. Kegiatan lapangan yang meliputi :

1) Survey awal untuk mengetahui lapangan, dengan wawancara

sejumlah responden maupun informan sebagai langkah

pengumpulan data.

2) Memasukkan sejumlah orang yang terkait sebagai informan

yang dilakukan dengan responden penelitian.

3) Melakukan observasi lapangan dengan mewawancarai

sejumlah responden maupun informan sebagai langkah

pengumpulan data.

4) Menyajikan data dengan susunan dan urutan yang

memungkinkan dan memudahkan untuk melakukan

pemaknaan.

5) Melakukan verifikasi untuk membuat

kesimpulan-kesimpulan sebagai deskripsi temuan penelitian.

6) Menyusun laporan akhir

G. Sistematika Pembahasan

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan menyeluruh serta memudahkan

pemahaman terhadap penulisan skripsi ini, penulisan skripsi ini dikelompokkan

menjadi 5 bab. Dimana antara bab satu dengan bab yang lainnya saling

(30)

30

Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut:

1. Bagian awal yang meliputi : Sampul, lembar berlogo, judul,

persetujuan pembimbing, pebgesahan kelulusan, pernyataan keaslian

tulisan, Motto dan pesembahan, kata pengantar, Abstrak, daftar isi,

daftar table, halaman judul, nota pembimbing, halaman pengesahan,

daftar isi, dan daftar pengesahan.

2. Bagian inti memuat :

Bab I, bagian ini merupakan pendahuluan, yang dikemukakan dalam bab ini merupakan pengantar dari keseluruhan isi pembahasan.

Pada bagian pertama ini akan dibahas beberapa sub bahasan, yaitu :

latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan

penelitian, ruang lingkup peneltian dan keterbatasan penelitian,

penegasan istilah, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab II, berisi landasan pijak teoritis dari penelitian. Pada bagian ini

dikemukakan teori-teori yang telah diuji kebenarannya yang berkaitan

dengan objek formal penelitian. Sesuai dengan judul skripsi maka

pembasahan pada bab ini berisi : Pertama pembahasan tentang KKN

berupa : pengeritan, kurikulum, serta dasar dan tujuan pelaksanaan

KKN. Kedua membahas tentang persepsi masyarakat Dowakan.

Bab III, penulis menyajikan hasil penelitian tentang lokasi penelitian, pendekatan dan jenis penelitian, metode pembahasan,

sumber data, metode pengumpulan data, teknik analisis data,

(31)

31

Bab IV berisikan analisis data, hasil penelitian, pembasahan, dan hasil pembahasan.

Bab V, merupakan kajian paling akhir dari skripsi ini, yang mana pada bagian ini berisi kesimpulan penulis dari pembahasan skripsi dan

(32)

32 BAB II

KAJIAN PUSTAKA 1. Persepsi Masyarakat

a.Pengertian Persepsi

Persepsi adalah tanggapan langsung atas sesuatu (Fajri dan Senja,

2004:470). Tanggapan adalah mereaksi stimulus dengan membangun

kesan pribadi yang berorientasi pada pengamatan masa sekarang dan

harapan masa yang akan datang (Soemanto, 1990:24). Sedangkan menurut

Johann Frederich Herbart (1776-1841) tanggapan adalah merupakan unsur

dasar dari jiwa manusia.

Persepsi adalah proses pengorganisasian dan penginterprestasian

terhadap stimulus oleh organisme atau individu sehingga didapat sesuatu

yang berarti dan merupakan aktivitas yang terintegrasi dalam diri individu.

(Sugeng Haryanto, 2012:23)

b.Masyarakat

Masyarakat (yang diterjemahkan dari istilah society) adalah

sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau

sebaliknya, dimana kebanyakan interaksi adalah antara individu-individu

yang terdapat dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" berakar dari

bahasa Arab, musyarakah. Arti yang lebih luasnya, sebuah masyarakat adalah

suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah

sebuah kelompok atau komunitas yang interdependen atau individu yang

(33)

33

masyarakat dipakai untuk mengacu sekelompok individu yang hidup bersama

dalam satu komunitas yang teratur.

(http://sosialsosiologi.blogspot.sg/2012/12/definisi-masyarakat.html,

diakases pada 22 Februari 2015, pukul; 23.35).

Sementara itu Koentjaraningkrat (2011:119) dalam bukunya berjudul

Pengantar Antropologi menuliskan adanya berbagai wujud kesatuan kolektif

manusia menyebabkan bahwa kita memerlkan istilah-istilah yang

berbeda-beda untuk kesatuan itu. Selain istilah “masyarakat” yang lazim dipakai, ada

istilah-istilah khusus untuk menyebut kesatuan-kesatuan khusus dalam

masyarakat, yaitu “kategori sosial”, “golongan sosial”, “komunitas”,

“kelompok”, dan “perkumpulan”.

Masyarakat, seperti telah disebutkan di atas, istilah yang dalam bahasa

Inggris disebut society (berasal dari kata latin socius, yang berarti “kawan”)

ini paling lazim dipakai dalam tulisan-tulisan ilmiah maupun bahsa sehari-hari

untuk menyebut kesatuan-kesatuan hidup manusia.

Apa yang disebut masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling

berinteraksi. Suatu kesatuan masyarakat dapat memiliki prasarana yang

memungkinkan para warganya untuk berinteraksi. Suatu Negara modern

adalah contoh dari suatu kesatuan manusia yang memiliki berbagai jenis

prasarana, seperti misalnya suatu jaringan komunikasi berupa jaringan

jalan-jalan raya, kereta api, perhubungan udara, sehingga para warganya dapat

berinteraksi secara intensif. Warga suatau Negara dengan wilayah yang kecil

(34)

34

dari suatu Negara yang sangat luas, terutama apabila suatu Negara terdiri dari

banyak pulau yang terpencar, seperti halnya negara kita (Koentjaraningkrat,

2011: 119-120)

c. Perpsepsi masyarakat

Persepsi masyarakat yang di maksud penulis di sini adalah

keseluruhan atau rata-rata persepsi individu terhadap suatu obyek yang

kurang lebih mempunyai persepsi yang sama. Kesamaan-kesamaan tersebut

biasanya diwujudkan ke dalam pengakuan bersama terhadap suatu obyek,

misalnya memakai symbol, tanda-tanda dan bahasa-bahasa verbal dan non

verbal yang sama.

Persepsi masyarakat terhadap suatu obyek merupakan landasan pokok

bagi timbulnya perilaku dari masing-masing individu dalam setiap kegiatan.

Makna positif dan negative sebagai hasil persepsi masyarakat terhadap suatu

obyek sangat tergantung dari bentuk dan proses interaksinya. Masing-masing

individu mempunyai persepsi yang berbeda dalam menanggapi suatu obyek.

Kemudian masing-masing individu akan melakukan proses pertukaran

persepsi di antara masing-masing individu. Proses pertukaran persepsi

tersebut dapat berlangsung antara individu yang tergabung dalam komunitas

tertentu.

Dari berbagai pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa persepsi

masyrakat timbul karena adanya persepsi dari masing-masing individu di

mana persepsi dari masing-masing individu tersebut terhadap suatu obyek

(35)

35

Persepsi masyarakat merupakan proses mengamati obyek melalui indera

kemudian diorganisasikan dan diinterpretasikan melalui bentuk-bentuk

rangsanagan suatu obyek atau peristiwa berdasarkan latar belakang

masing-masing individu sehingga akan muncul tanggapan atau reaksi yang

diwujudkan dalam bentuk kemampuan membeda-bedakan, mengelompokkan,

menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan serta terwujudnya

komunikasi antara manusia dengan obyek.

2. Kuliah Kerja Nyata STAIN Salatiga a. Pengertian KKN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan belajar dan kerja lapangan

yang merupakan pengintegrasian dari pendidikan dan pengajaran, penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat melalui pendekatan interdisipliner dan

lintas sektoral (P3M Stain Salatiga, 2014: 5).

b. Status

Kuliah Kerja Nyata (KKN) di STAIN Salatiga merupakan salah satu mata

kuliah intra kurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program S1

sebelum menyelesaikan studinya (P3M Stain Salatiga, 2014: 5).

c. Tujuan

1) Miningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam

mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga dan masyarakat

melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada

pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu

pengetahuan dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan

(36)

36

2) Meningkatkan kemampuan mahasiswa melaksanakan kegiatan

pengembangan masyarakat sesuai arahan pembangunan manusia dalam

mencapai target dan sasaran Millennium Develoment Goals,

kompetensi, potensi, sumberdaya dan kemampuan lingkungan dalam

wadah kerjasama masyarakat, pemerintah, swsata dan lembaga lainnya.

3) Menggalang komitmen, kepedulian dan kerja sama berbagai

stakeholders (Pemda, lembaga swasta dan masyarakat) dalam upaya

pengentasan kemiskinan, kelaparan, mengatasi permasalahan dan

ketidak berdayaan masyarakat dan keluarga lainnya.

4) Membantu mempersiapkan keluarga dan masyarakat agar memiliki

kemampuan untuk memanfaatkan fasilitas dan dukungan yang

diberikan oleh mitra kerja pembangunan (pemuda, lembaga swasta dan

LSM) dalam perencanaan dan pengelolaan program bersifat partisipatif.

5) Menumbuhkan dan mematangkan jiwa pengabdian kepada masyarakat

dan bertanggung jawab terhadap proses pembangunan dan masa depan

bangsa, negara dan agama.

6) Meningkatkan komunikasi timbal balik antara STAIN Salatiga dengan

dengan pemerintah daerah dan masyarakat sehingga mahasiswa dapat

lebih berperan dalam pembangunan sesuai dengan masalah yang

(37)

37 d. Beban Kredit

Beban kredit KKN adalah 4 SKS (Satuan Kredit Semester) terdiri dari: (1).

Pembekalan, (2). Kegiatan lapangan selama 45 hari dan pelaporan hasil (P3M

Stain Salatiga, 2014: 6)

e. Peserta KKN

Program kegiatan KKN diikuti oleh mahasiswa yang telah telah terdaftar

pada semester dimana ia mengambil program KKN; telah memasukkan mata

kuliah KKN dalam rencana studi pada semester dimana ia mengambil mata

kuliah KKN (P3M Stain Salatiga, 2014: 6 )

f. Pembimbingan KKN

Pembimbingan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan oleh Dosen

Pembimbing Lapangan (DPL) KKN yang telah ditentukan. Pengangkatan

DPL KKN ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua STAIN Salatiga (P3M

Stain Salatiga, 2014: 6)

g. TEMA, PROGRAM, DAN DAERAH KERJA KKN

1) Tema KKN

Tema pokok KKN adalah ” Masjid sebagai sentral penguatan

kelembagaan social berbasis masjid, pendampingan masyarakat dan

keluarga”. Setiap Kelompok peserta KKN diharapkan dapat membuat sub

tema sesuai dengan kondisi unit sasaran program. Penetapan sub tema

KKN oleh peserta KKN dilakukan melalui konsultasi kepada DPL

(38)

38 2) Program Kerja KKN

Program kerja KKN disusun dengan mempertimbangkan

permasalahan, dan kebutuhan unit sasaran setempat serta disesuaikan

dengan bidang keahlian mahasiswa. Mahasiswa diharapkan dapat

membantu memecahkan persoalan di daerah kerja melalui pelaksanaan

program kerja KKN yang telah ditetapkan (P3M Stain Salatiga, 2014: 7)

Kerangka umum rincian program kerja KKN yang disarankan

untuk diagendakan oleh mahasiswa, meliputi :

a) Bidang Sektoral 1) Sektoral Fisik

Bidang sektoral fisik ini berkaitan dengan kehidupan

keagamaan umat Islam (pembenahan tempat ibadah, pembenahan

sarana penunjang seperti buku-buku, kitab, alat shalat, dsb) dan

kelembagaan pendidikan Islam, missal: Madin, MI, MTS, MA,

TPA/TPQ, dan sebagainya.

2) Sektoral non fisik

Bidang ini berkaitan dengan kehidupan keagamaan yang

bersifat non fisik, antara lain meliputi :

(a). Bimbingan kehidupan beragama dalam bentuk peningkatan

partisipasi warga dalam kegiatan shalat berjamaah di masjid.

(b). Membantu meningkatkan pelaksanaan program TPQ.

(c). Membantu meningkatkan program kemasjidan.

(39)

39

(e). Penyuluhan tentang fenomena nikah dini.

(f). Membantu meningkatkan kegiatan kajian keislaman.

(g). peningkatan gerakan zakat, infaq dan shadaqah.

(h). Pemberdayaan remaja masjid.

b) Bidang Lintas Sektoral

(1) Lintas Sektoral Fisik.

Bidang ini meliputi sarana sosial yang diperlukan oleh

masyarakat secara umum dan terbuka, seperti: pemasangan papan

nama jalan, sarana air bersih, program pelistrikan, administrasi

kelurahan, dan sebagainya.

(2) Lintas Sektoral Non Fisik.

Bidang ini mencakup semua bentuk penyuluhan,

pendampingan dan rintisan lembaga masyarakat, misalnya:

a)Penyuluhan dan bimbingan KB

b)Pembentukan dan pendampingan Pendidikan Anak-anak

Usia Dini (PAUD)

c)Pemberdayaan perempuan dan kesehatan ibu-anak

d)Pembinaan kewirausahaan dan ekonomi produktif

e)Pembinaan kesenian dan olahraga

f) Pelayanan kesehatan masyarakat

g)Penerbitan media komunikasi, informasi dan edukasi

h)Layanan bimbingan belajar

i) Pemberdayaan perkumpulan remaja dan karang taruana

(40)

40

dan sebagainya (P3M Stain Salatiga, 2014: 8)

3) Daerah Kerja KKN

Daerah kerja KKN STAIN Salatiga adalah lokasi/tempat

pelaksanaan KKN yang ditetapkan atas dasar pertimbangan panitia,

unsur pimpinan kampus dan lembaga terkait lainnya. Daerah kerja

KKN Tematik Berbasis Masjid Mahasiswa Program S1 Reguler

STAIN Salatiga Tahun 2014 adalah Kabupaten Magelang di

Kecamatan Srumbung (Ds. Ngablak, Ngargosoko, Tegalrandu,

Banyuadem, Bringin dan Nglumut), Ngluwar (Ds. Blongkeng, Ploso

Gede, Jamus Kauman, Karang Talun, Somokaton dan Pakunden),

dan Salam (Salam, Sucen, Mantingan, Jumoyo, Gulon dan Sirahan)

(P3M Stain Salatiga, 2014: 9)

h.PENGORGANISASIAN KKN

Pengorganisasian KKN dilakukan oleh Pusat Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAIN Salatiga. Realisasi

kegiatannya meliputi: perencanaan, operasionalisasi lapangan dan pelaporan

kegiatan KKN yang dikoordinasikan dengan panitia pelaksana KKN STAIN

(P3M STAIN Salatiga, 2014: 9)

Organisasi pelaksana KKN STAIN Salatiga terdiri dari dua komponen

(41)

41 1) Panitia Pelaksana

Untuk menjamin kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan, dibentuk

sebuah kepanitiaan dan satuan petugas lapangan dengan struktur berikut:

(a). Konsultan

(b). Supervisor

(c). Ketua Pelaksana

(d). Sekretaris

(e). Anggota

(f). Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Secara umum, masing-masing unsur yang terlibat dalam program

KKN mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:

1) Konsultan

Konsultan adalah pembina yang bertugas sebagai pengarah

dan perumus kebijakan yang menjadi dasar pelaksanaan KKN oleh

Panitia Pelaksana KKN STAIN Salatiga.

2) Supervisor

Supervisor adalah pembina yang bertugas mengadakan

pengawasan lapangan secara periodik terhadap tugas Panitia

Pelaksana ,DPL dan peserta KKN, sesuai jadwal yang telah

ditetapkan.

3) Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota masing-masing unsur tersebut di atas merupakan unit

pelaksana yang bertugas untuk mengelola teknik pelaksanaan

(42)

42

4) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Dosen Pembimbing Lapangan adalah satuan tugas yang

memiliki kewenangan dan tanggungjawab membimbing dan

memonitor serta mengevaluasi kegiatan peserta KKN. Secara

terperinci tugas Panitia Pelaksana DPL adalah sebagai berikut:

a) Melakukan penjajakan lokasi guna menghimpun informasi

mengenai potensi dan permasalahan.

b) Menghadiri pembekalan KKN.

c) Membantu memperlancar proses pendekatan sosial.

d) Menegakkan disiplin mahasiswa pada saat pembekalan dan

pelaksanaan program di lapangan.

e) Membimbing mahasiswa dalam menyusun program kerja dan

pelaksanaannya di lapangan.

f) Melaksanakan pemantauan kegiatan mahasiswa KKN di

lokasi KKN.

g) Melakukan penilaian terhadap prestasi mahasiswa selama

pembekalan dan di lapangan.

h) Memeriksa dan menilai laporan akhir KKN.

i) Menyerahkan rekapitulasi nilai akhir mahasiswa kepada

Ketua Panitia Pelaksana KKN STAIN Salatiga (P3M Stain

(43)

43

2) Mahasiswa Peserta KKN

Mahasiswa peserta KKN merupakan unsur pelaksana program KKN di

lapangan dengan kewajiban sebagai berikut:

(a). Mengikuti kuliah pembekalan

(b). Melakukan penjajakan lokasi guna menghimpun informasi mengenai

potensi dan permasalahan

(c). Merencanakan dan melaksanakan program dengan

mempertimbangkan kondisi riil obyek sasaran.

(d). Membuat jadwal kegiatan harian

(e). Membuat laporan pelaksanaan kegiatan KKN setiap unit kerja dimana

mereka melaksanakan KKN (P3M Stain Salatiga, 2014: 11)

i. Ketentuan KKN

1. Tata Tertib Bagi Mahasiswa Peserta KKN

Tata tertib Mahasiswa Pesrta KKN adalah sebagai berikut:

a) Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan harian yang telah diprogramkan

oleh kelompok masing-masing.

b) Mahasiswa diwajibkan saling membantu di antara sesama peserta

dalam pelaksanaan program.

c) Mahasiswa wajib menjaga nama baik Almamater.

d) Mahasiswa wajib melakukan kegiatan sesuai program yang telah

(44)

44

e) Mahasiswa wajib membuat jadwal kegiatan harian dan

melampirkannya dalam laporan pelaksanaan KKN.

f) Mahasiswa wajib membuat laporan pelaksanaan KKN sesuai dengan

ketentuan panitia.

g) Mahasiswa tidak dibenarkan membuat stempel atas nama KKN.

2. Pelanggaran dan Sanksi

a) Pelanggaran ringan, seperti: tidak membuat jadwal harian, tidak

mengisi buku daftar hadir akan diberikan sanksi oleh DPL.

b) Pelanggaran sedang, seperti: mengulang kesalahan yang sama tanpa

alasan yang dapat diterima secara rasional akan diberikan peringatan

keras oleh DPL

c) Pelanggaran berat, seperti: tindakan kriminal dan atau pencemaran

nama baik Almamater, digugurkan haknya sebagai peserta KKN (P3M

Stain Salatiga, 2014: 11-12)

j. Tahap-tahap Kegiatan KKN 1. Pembekalan Peserta KKN

Sebelum terjun ke lapangan, mahasiswa peserta KKN memperoleh

pembekalan berupa wawasan dan keterampilan praktis sesuai dengan

kebutuhan. Pengelolaan pembekalan dilaksanakan di bawah koordinasi

panitia pelaksana KKN.

(45)

45 1) Materi :

a) Kebijakan Kuliah Kerja Nyata Program Reguler &

Non Reguler STAIN Salatiga

b) Peran KKN dalam pelaksanaan Kebijakan

Pembangunan Daerah

c) Deskripsi Peta Desa dan Masyarakat Lokasi

KKN

d) Strategi pemberdayaan Madrasah, Masjid,

TPA/TPQ

e) Manajemen Pemberdayaan Kelembagaan Pendidikan

Islam

f) Ketrampilan Ibadah Praktis

g) Penyusunan, pelaksanaan dan pelaporan program

kerja KKN

2) Rapat Kerja Dosen Pembekalan KKN

Rapat kerja dosen pembekalan KKN diselenggarakan oleh

P3M STAIN Salatiga untuk mempersiapkan segala sesuatu yang

berhubungan dengan kuliah pembekalan KKN.

3) Pelaksanaan Kuliah Pembekalan

Pelaksanaan kuliah pembekalan dilakukan di kampus

(46)

46

pembekalan sebagaimana tersebut di atas (P3M Stain Salatiga,

2014: 12)

4) Kegiatan Lapangan dan Pembimbingan a) Pelepasan Mahasiswa

Pelepasan mahasiswa KKN dilaksanakan di kampus STAIN

Salatiga oleh Ketua STAIN Salatiga.

b) Pelaksanaan Program

Dengan didasari konsultasi, kerjasama, dan musyawarah antara

mahasiswa peserta KKN dan aparat pemerintahan

desa/kelurahan, selambat-lambatnya setelah empat hari

pertama dapat melaksanakan program yang direncanakan.

c) Supervisi

SupervisiKKN dilaksanakan oleh supervisor kepada peserta KKN

dalam bentuk kunjungan supervise di lapangan/lokasi KKN.

Ketentuan pelaksanaannya diatur oleh panitia, baik tim

supervisor, panitia maupun waktu kunjungan.

d) Penulisan Laporan

Laporan dibuat oleh peserta KKN dalam setiap unit kerja.

Draft laporan dan ringkasan sebaiknya telah disusun selama

pelaksanaan KKN dan disampaikan kepada DPL untuk

dikoreksi. Bentuk dan format laporan KKN dibuat sebagai

(47)

47

(1). Sampul laporan dibuat berwarna Hijau muda (Hard-

Cover)

(2). Format tulisan sampul luar dan outline laporan,

mengikuti petunjuk yang ditetapkan.

(3). Laporan diketik satu setengah spasi di atas kertas

kuarto, dijilid dan dicetak.

(4). Ringkasan adalah ikhtisar atau intisari dari laporan

KKN, berisi tentang analisis potensi dan masalah yang

dihadapi; tujuan KKN; metode pendekatan; hasil-hasil

yang dicapai; hambatan yang dihadapi; kesimpulan dan

saran. Ringkasan diketik satu spasi maksimal dua

halaman, diletakkan di halaman paling depan pada

laporan KKN (P3M STAIN Salatiga, 2014: 13-14)

e) Penyampaian Laporan dan Evaluasi

Laporan KKN dibuat dalam bentuk laporan kelompok.

Laporan diketik ukuran 2 spasi kuarto, sebanyak dua

eksemplar, diserahkan kepada DPL masing-masing untuk

selanjutnya diserahkan kepada Panitia. Format isi laporan

menyesuaikan ketentuan yang ada (lihat: zmateri pembekalan

KKN ).

Evaluasi KKN dilaksanakan oleh DPL masing-masing pada

hari yang telah ditentukan. Nilai akhir mahasiswa peserta KKN

(48)

48

dan laporan KKN. Penentuan nilai akhir KKN ditetapkan oleh

Panitia Pelaksana KKN STAIN Salatiga (P3M STAIN

Salatiga, 2014: 14)

k. PENDANAAN KKN

1)Sumber Dana

Dana KKN dapat diperoleh dari beberapa sumber, yakni:

(a). Dipa STAIN Salatiga

(b). Mahasiswa peserta KKN.

(c). Sumber-sumber lainnya yang tidak mengikat.

2)Pengelolaan Dana KKN

Pengelolaan dana operasional KKN dilakukan secara terpusat oleh

panitia pelaksana dan akan dipertanggungjawabkan kepada Ketua STAIN

(49)

49 BAB III

LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Dusun Dowakan

1.Letak Geografis

Dusun dowakan merupakan salah satu dusun di kelurahan Jumoyo

yang merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan

Salam yang dijadikan lokasi KKN. Di kelurahan ini, para peserta KKN

dikelompokkan menjadi 4 yang masing-masing kelompok menempati Dusun

yang berbeda-beda.

Salah satu Dusun yang menjadi lokasi KKN adalah Dusun Dowakan.

Dusun ini terletak 17 km dari gunung Merapi dan merupakan Dusun yang

berbatasan dengan Kecamatan Srumbung, Berada di jalan perbatasan

Yogyakarta. Iklim di Dusun Dowakan termasuk iklim yang sedang, tidak

panas dan juga tidak dingin.

Meski Dusun Dowakan merupakan dusun yang terletak paling atas

yang berbatasan dengan Kecamatan Srumbung, di sekitar dusun Dowakan

terdapat banyak kebun salak, namun Dusun ini sudah mengalami

perkembangan. Jalan-jalan sudah baik dan bangunan-bangunan mulai

modern.

Untuk mencapai Dusun Dowakan diperlukan alat tranportasi pribadi

berupa sepeda motor atau mobil karena belum tersedianya alat transportasi

masal serta harus melewati kali putih yang pernah dilewati lahar dingin

(50)

50

Dusun Dowakan memiiki 3 RT, terdiri dari 110 kepala keluarga dan

rumahnya hanya ada sekitar 99 bangunan rumah, yang sebagian besar

warganya bekerja sebagai petani dan penambang pasir.

2.Komposisi Penduduk

Menurut data yang diperoleh dari kepala Dusun Dowakan jumlah

penduduk seluruhnya adalah 350 jiwa, yang terdiri dari :

a. Jumlah penduduk laki-laki : 171

b. Jumlah penduduk perempuan : 179

Tabel I. Jumlah Penduduk

RT KK Lk PR

1 41 61 69

2 36 57 56

3 33 53 54

Sumber data kepala Dusun Dowakan

Tabel II Jumlah Penduduk Difabel

Nama Umur Alamat Jenis cacat Penyebab Keterangan

Dina .A 8 th Dowakan Rt. 03 Fisik Sejak kecil -

Susanto 28 th Dowakan Rt.02 Fisik Sejak kecil -

Tugiyanto 45 th Dowakan Rt. 01 Fisik Patah tulang -

Amiroh 78 th Dowakan Rt. 01 FIsik Jompo Meninggal

Sumirah 27 th Dowakan Rt. 03 Mental Epilepsi -

(51)

51

Muhtasor - Dowakan Rt. 03 Mental Epilepsi -

Yusmanto - Dowakan Rt. 02 Fisik - -

3. Keadaan Pendidikan dan lembaga Pendidikan

Suatu pendidikan akan lebih maju dan berkembang apabila

didukung salah satunya dengan menyediakan lembaga pendidikan

yang memberikan kesempatan kepada para anak untuk

mengeksplorasikan pengetahuan yang di miliki dan untuk menambah

wawasan pengetahuan. Hal itu terjadi di Dusun Dowakan, di sana

didirikan TPQ. Dari data Penduduk Dusun Dowakan yang telah

terkumpul dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan penduduk

Dowakan masih rendah, Mayoritas pendidikan mereka hanya tingkat

SD/MI. Namun, sekarang mereka mulai menyadari akan pentingnya

pendidikan. Banyak dari putra-putri mereka yang melanjutkan ke

jenjang SMP/MTs. Akan tetapi sedikit sekali dari mereka yang

melanjutkan sampai pada jenjang SMA/MA apalagi sampai perguruan

tinggi. Kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk bekerja di

sawah, bahkan tidak jarang yang hanya menganggur di rumah

terutama para pemuda.

Keadaan ekonomi masyarakat yang masih bisa dikatakan

kurang beruntung serta kesadaran masyarakat tentang pentingnya

(52)

52 Data Tingkat Pendidikan :

Tabel III. tingkat pendidikan

NO Tingkat Pendidikan L P Keterangan

1 D/MI 91 82 84 Lelum Lulus SD/MI

2 LTP 33 37 24 Belum Lulus

3 LTA 36 17 23 belum Lulus

4 erguruan Tinggi - 1 ulus

5 Tidak/belum sekolah 23 24

Di Dusun Dowakan tidak terdapat lembaga pendidikan formal,

hanya ada lembaga pendidikan informal yaitu Taman pendidikan

Qur’an (TPQ)

TPQ adalah satu satunya lembaga pendidikan di dusun

Dowakan yang bergerak di bidang pembelajaran Al-qur’an.Materi

pelajaran utama yang diajarkan di TPA ini adalah Iqro’ (Jilid 1-6) dan

Al Qur’an.

Dalam pengelompokan santri-santri TPQ ini berdasarkan

pada tingkat kemampuan anak dalam membaca Al qur’an ataupun

iqro’. Pengelompokan tersebut dimulai dari tingkat paling dasar yaitu

iqro’ jilid 1 sampai jilid 6 kemudian dilanjutkan Juz ‘amma. Setelah

mampu membaca juz ‘amma dengan lancar maka akan dilanjutkan Al

(53)

53

Setiap santri mempunyai waktu mengaji yang berbeda

sesuai dengan kelas masing-masing. Waktu pelaksanaan mengaji

diatur sebagai berikut:

a. Al Qur’an jam 16.00- 17.15 WIB

b. Iqro’ jam 18.00-18.45 WIB

Dengan program pembelajaran yang seperti ini diharapkan

akan membuat pembelajaran menjadi efektif dan efisien.

Ketua Umum TPQ Ar Rakhman Patra Kartika adalah Ibu

Nani Ernawati. Dalam kegiatan pembelajaran di TPA dibantu oleh

para ustadz dan ustadzah yang hanya berjumlah 2 orang yang

mengajar secara bergiliran sesuai dengan jadwal dan bidang

masing-masing. Jumlah siswa-siswi yang belajar di TPA Al Huda berjumlah

sekitar 30 lebih anak.

4. Mata pencaharian

Mata pencaharian penduduk Dusun Dowakan kebanyakan

dihasilkan dari bertani dan tambang pasir. Penduduk Dusun Dowakan

mempunyai tingkat perekonomian tingkat menengah. Sebagian besar

bermata pencaharian sebagai petani yang menghasilkan berbagai

macam jenis panenan seperti jagung, padi, singkong dan

bermacam-macam sayuran. Sebagian penduduk dusun rata-rata bekerja sebagai

penambang pasir dan batu di sungai sekitar Desa Jumoyo. Mata

(54)

54

Dari kalangan para pemuda Dowakan sebagian dari mereka

berprofesi sebagai karyawan pabrik, petani, buruh, dan ada juga yang

bekerja ke luar kota ataupun luar jawa. Namun dari pada itu juga

banyak yang berdagang dan wirasawasta.

Tabel IV. data mata pencaharian

NO Pekerjaan L P Keterangan

1 Petani 25 15 Sawah

2 Rumah Tangga - 30 Pembantu

3 Buruh Harian Lepas 40 15 -

4 Pedagang 5 7 Warung/pasar

5 Pekerjaan lainnya 16 15 Serabutan

6 Wirasawasta 16 4 UKM

7 Karyawan 9 20 Pabrik/Toko

8 Pensiunan 3 1 Guru

9 Sopir 3 - Truck

10 TNI 1 - AD

11 PNS 1 - Guru

12 Perangkat Desa 1 - Kadus

5. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat

Keadaan social masyarakat Dusun Dowakan masih

mengutamakan persaudaraan dan gotong royong dalam

(55)

55

tetapi butuh bantuan orang lain karena manusia merupakan makhluk

sosial. Penduduk Dusun Dowakan adalah penduduk yang kental

dengan budaya jawa. Dalam sosialisasi masyarakat selalu

menggunakan bahasa jawa yang khas dengan dialeg Magelang yang

berbeda dengan dialeg daerah lain.

Kesenian daerah yang terlihat sangat menonjol di dusun ini

adalah jatilan atau campur. Dimana semua orang laki-laki di dusun ini

menari di lapangan, ada yang memakai topeng, membawa kuda

lumping ada juga yang membawa bendera. Seperti cerita dalam

pewayangan ada dua orang raja yang membawa pedang dan mereka

saling bertempur.

6. Kondisi Keagamaan

Penduduk Dusun Dowakan seluruhnya beragama Islam

yang sangat religious. Berbagai kegiatan keagamaan mulai dari

tahlilan, dan yasinan yang di selenggarakan secara rutin oleh

bapak-bapak dan ibu-ibu serta remaja sesuai waktu yang telah ditentukan.

Selain itu tradisi ziarah ke makam para leluhur juga masih dijalankan.

Fasilitas ibadah yang terdapat di dusun Dowakan hanyalah

1 masjid dan 1 mushola. Satu-satunya masjid yang terdapat di dusun

ini adalah Masjid Ar Rakhman Patra Kartika.Masjid ini dibangunkan

oleh prajurit TNI yang menetap di Dusun Dowakan yang sengaja

membangunkannya untuk masyarakat Dusun Dowakan secara

(56)

56

tepatnya di RT 02. Masjid Ar Rakhman Patra Kartika inilah yang

menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat seperti shalat jum’at,

Shalat hari raya idul Fitri dan Idul Adha, dan kegiatan lainnya.

Sebelum masjid ini dibangun, semua kegiatan berpusat di Mushola

yang ada di Dusun Dowakan.

Adapun kegiatan-kegiatan keagamaan yang ada di Dusun

Dowakan di antaranya yaitu :

a. Harian

Tabel V. kegiatan harian keagamaan

Kegiatan Tempat

Sholat Jama’ah Masjid Ar Rakhman Patra

Kartika

Kegiatan TPQ TPQ Al-Huda

Shalat berjamaah di masjid merupakan suatu kegiatan

peribadahan keagamaan yang dilakukan umat Muslim secara

berjamaah. Di Dusun Dowakan yang warganya merupakan umat

Muslim juga melaksanakan sebagaimana yang seharusnya. Tidak

hanya shalat berjamaah, namun kegiatan atau rutinan peribadahan

yang sudah berlaku juga di lakukan di masjid juga yang

meruapakan titik berkumpul untuk beribadah yang lebih tepat dan

afdhol bagi warga Dusun Dowakan. Kegiatan ini hampir diikuti

(57)

sehari-57

hari biasanya hanya sedikit yang shalat berjamaah di masjid,

dikarenakan warga banyak uang bekerja. Sehingga warga

melakukan shalat di rumah masing-masing atau di tempat mereka

kerja, melainkan shalat maghrib dan isya’ yang kebanyakan

penduduk Dusun Dowakan sudah pulang kerja, sehingga pada

waktu berjamaah shalat maghrib dan isya’ biasanya banyak yang

berjamaah di masjid. Begitupun hari jum’at biasanya ketika akan

masuk waktu jum’atan para warga sudah di rumah untuk mengikuti

khutbah dan shalat jum’at, setelah itu baru mereka melanjutkan

pekerjaan mereka.

Kegiatan harian yang dilakukan anak-anak Dusun Dowakan

adalah mengaji di TPA Al-Huda. Kegiatan ini diikuti oleh

anak-anak yang didorong orang tuanya untuk mendalami ilmu agama.

Namun banyak juga anak-anak yang dengan sendirinya ingin

mengikuti kegiatan mengaji ini. Kegiatan ini biasnya dilakukan

sore hari, setelah anak-anak pulang dari sekolah. Anak-anak yang

mengaji di TPA sekitar 30 anak lebih.

Data anak TPA AL-Huda Dusun Dowakan

Table VI data anak tpa

NO Nama Santri NO Nama Santri

1 Adnaning Tyasrie N 18 Pujianto

2 Vinno Wildan Setyadi 19 Khalifatul Umah

(58)

58

4 Eva Prastya Ningsih 21 Ika Fitri Nur Hidayah

5 Reza Al Fauzan 22 Munthy Isnaini Rachmannisa

6 Erwin Safitri 23 Deo Given Yoanora

7 Kurina Eka

Ramadhanti

24 Ragil Prasetyo

8 Dela Dwi Astuti 25 Melia Dwi Anggraini

9 Viki Ryan Saputra 26 Muhammad Ade yakhsa Putra

10 Anisa Ftrianingsih 27 Siwi Aviza Aninda Ramadhani

11 Zulfa Nurainin 28 Muhammad Bahrul Ulum

12 Taufik Nasril Ilham 29 Nayla Elmuna

13 David Rehan Saputra 30 Denty Khana Veonita

14 Angga Yoga Pratama 31 Irsyad Arfa Pratama

15 Ines Anindyta 32 Winanda

16 Rizal Putra Irvana 33 Adhika Restu Aanugrah

17 Dina Ardinda 34 Ardian Candra

b. Mingguan

Tabel VII. kegiatan mingguan

Kegiatan Tempat

Yasinan dan tahlil Masjid Ar Rakhman Patra Kartika

Yasinan dan tahlil ibu-ibu setiap kamis sore umah warga bergilir

Yasinan dan tahlil remaja setiap malam jum’at umah warga bergilir

(59)

59

Shalat Jum’at Masjid Ar Rakhman Patra Kartika

Membersihkan lingkungan Masjid ingkungan Masjid Ar Rakhman

Patra Kartika

Kegiatan rutinan yasin dan tahlil di Dusun dowakan hampir

diukuti oleh semua warga, kegiatan ini rutin dilakukan setiap

malam jum’at di masjid dusun setelah berjamaah shlalat maghrib,

guna mengirim do’a kepada leluhur dan seudara yang sudah

mendahului menghadap Tuhan, yasin dan tahlil dilakukan secara

berjamaah.

Selain kegiatan di masjid, di Dusun Dowakan juga ada

rutinan yasin dan tahlil yang dilakukan oleh ibi-ibu pada setiap

kamis sore, kegiatan ini selain ibadah juga untuk menjalin

persudaraan yang lebih erat antar warga, khususnya ibu-ibu yang

mengikutinya. Kegiatan ini diikuti sekitar 30an ibu-ibu yang

dilakukan setiap minggunya bergilir dari rimah kerumah warga.

Selain kegiatan rutinan yasin dan tahlil yang diikuti oleh

ibu-ibu’ remaja Dusun Dowakan juga tidak kalah. Remaja Dusun

Dowakan juga melukan hal yang sama, hanya waktu yasin dan

tahlil yang dilakukan remaja Dusun Dowakan pada malam hari,

yaitu pada setiap malam jum’at.

Selain kegiatan di atas adalah kerja bakti bersih-bersih

masjid, biasanya kegiatan ini dilakukanpada hari jum’at pada pagi

(60)

60 c. Bulanan

Tabel VIII kegiatan bulanan

Kegiatan Tempat

Mujahadah Masjid Masjid Ar Rakhman Patra Kartika

Kumpulan PKK Rumah bapak Kadus

Kegiatan rutinan bulanan keagamaan Dusun Dowakan salah

satunya adalah mujahadah setiap bulan sekali atau sering disebut

dengan istilah lapanan. Mujahadah ini diikuti oleh semua penduduk

Dusun Dowakan ynag bertempat di masjid.

Selain mujahadah bulanan, juga ada kumpulan PKK yang

bertempat di rumah bapak kadus Dusun Dowakan. kegiatan ini

diikuti oleh ibu-ibu.

B. Temuan Penelitian

1.Peogram kerja KKN

Program-program kerja yang telah berjalan dapat kami diskripsikan

dalam perincian sebagai berikut

a. Kegiatan Ta’aruf Masyarakat

Setelah diserahkan oleh pihak kampus STAIN Salatiga kepada

Kecamatan Salam kemudian dilanjutkan ke Kelurahan dan kepala dusun

masing-masing pada tanggal 25 Mei 2014, seluruh mahasiswa KKN

STAIN Salatiga Tim 45 yang bertugas di Dowakan mengadakan kegiatan

(61)

61

Menurut wawancara dengan ibu Romsiyah selaku tuan rumah

posko 45,

“kegiatan pertama yang dilakukan oleh mas dan mbak KKN adalah bersilaturrahmi ke rumahketua Dusun, ketua Rt dan sebagian masyarakat sekitar posko”.

“Kegiatan ini mempunyai tujuan khusus agar semua mahasiswa KKN bisa lebih mengenal masyarakat dan terjalin kedekatan emosional dengan para perangkat desa dan masyarakat pada umumnya (WW/Nur Wulan)”.

Bagi mahasiswa terlaksanaya kegiatan ini, para mahasiswa KKN

dapat merasakan adanya dukungan serta motivasi khusus dan sambutan

yang sangat hangat terhadapkedatangan mahasisiwa KKN dalam

menjalankan tugas akademiknya selama 45 hari ini.

b. Kegiatan Harian

a. Sholat Jama’ah di Masjid Ar Rakhman Patra Kartika

Menurut wawancara dengan ibu Romsiyah

“sampai di sisni mereka pertama melakukan shalat berjamaah di masjid pada waktu shalat ashar”

Kegiatan Shalat Jama’ah yang dilakukan oleh mahasiswa KKN

STAIN Salatiga 2014 di Dusun Dowakan, Desa Jumoyo, Kecamatan

Salam dimulai pada hari Sabtu, 24 Mei 2014 pada waktu shalat ashar,

maghrib dan Isya’di masjid Ar Rakhman Patra Kartika. kegiatan ini telah

berjalan dengan baik bersama masyarakat setempat.

b.Kegiatan TPA AL-Huda

Kegiatan ta’aruf di TPA AL-Huda dilaksanakan pada hari Ahad,

25 Mei 2014 pada pukul 18.35 setelah para ustadznselesai mengajar dan

(62)

62

mulai mengajar mulai hari senin sesuai jadwal dan materi yang telah

ditentukan.

Menurut Bapak Ngatijo selaku kepala Dusun Dowakan

“Mulai kenalan di TPA dinten ahad langsung siangnya mengajar”

“Kedatangan mahasiswa KKN ini disambut dengan hangat para ustadz dan santri-santri TPA, mereka sangat antusias ketika diajar oleh KKN sedangkan para ustadz merasa terbantu dalam mengajar (WW/Mas lis)”

Dalam kegiatan pembelajaran para mahasiswa KKN seluruhnya

bertugas untuk membantu mengajar dengan hari sesuai jadwal yang telah

ditentukan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel IX. Jadwal kegiatan TPA

NO HARI PENGAJAR WAKTU

“setiap hari minnggu atau preinan diadakan belajar bersama dengan KKN”

Kegiatan bimbingan belajar yang diselenggarakan oleh Tim 45

(63)

63

terhadap perkembangan akademis pelajar-pelajar di dusun setempat.

Waktu pelaksanaan bimbingan belajar ini adalah pada hari ahad dan hari

libur nasional pukul 10.00- selesai. Teknis pelaksanaan bimbingan belajar

ini dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan kelas masing-masing

dengan koordinator yang telah di atur dengan rincian sebagai berikut :

Tabel X. Koordinator bimbingan belajar

Kelas Koordinator Pelaksanaan

I SD/MI Nur Aufa Handayani

II SD/MI Siti Ratnasari

III SD/MI Hanif Ahmad dan Ikhsan Susilo

IV SD/MI Nur Wulan Mashlachah

V SD/MI Anisa Alfi

VI SD/MI Saparudin dan latifa Baroroh

Kegiatan Bimbingan Belajar ini diadakan di masjid Ar Rakhman

Patra Kartika agar lebih memudahkan para siswa dan koordinator dalam

mengampu kegiatan bimbingan belajar yang dimulai pada hari Selasa, 27

Mei 2014 pukul 10.00 WIB sampai Ahad, 29 Juni 2014 karena adanya

kegiatan-kegiatan lain sebelum penarikan.

Selain bimbingan belajar secara umum, mahasiswa juga

mengadakan bimbingan belajar secara khusus untuk siswa yang akan

mengahadapi ujian nasional yang di koordinir secara langsung oleh

Gambar

Tabel I. Jumlah Penduduk
Tabel III. tingkat pendidikan
Tabel V. kegiatan harian keagamaan
Table VI data anak tpa
+4

Referensi

Dokumen terkait

Kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Ahmad Dahlan di Dusun Mertasari, Desa Kemranggon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara mendapatkan sambutan

RW/Dusun/Desa : Dusun Wonosobo II/ Banjarejo Kecamatan/Kabupaten : Tanjungsari / Gunung Kidul Provinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta Bentuk Kuliah Kerja Nyata : Reguler

Menurut pengamatan yang dilakukan peneliti pada mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi Pendidikan Agama Islam tahun akademik 2014/2015 khususnya pada mahasiswa

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UNGGULAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE 61 TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Unit: 111.D.1 Lokasi: Dusun Karang, Nglegi, Patuk,

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA ALTERNATIF UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE 70 TAHUN AKADEMIK 2020/2021 I.A.3 Dusun/RW 08 Desa/Kelurahan : Pringgokusuman Kecamatan :

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA REGULER UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE 81 TAHUN AKADEMIK 2020/2021 VIII/C/3 Dusun : Jetis Desa/Kelurahan : Tirtomulyo Kecamatan :

iv KULIAH KERJA NYATA PROGRAM BERBASIS MASJID UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU KELOMPOK 152 Sekretariat : Desa Rama Agung, Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten

i LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA REGULER MANDIRI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE 83 TAHUN AKADEMIK 2020/2021 Dusun : Perumahan Villa Gadingmas,V,Magelang Kelurahan :