• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH TABUNGAN IB MUAMALAT DI BANK MUAMALAT KCP SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH TABUNGAN IB MUAMALAT DI BANK MUAMALAT KCP SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)"

Copied!
152
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Disusun oleh :

RIZKA ULFA BAITI

-

-

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH S

(2)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara:

Nama : Rizka Ulfa Baiti

Jurusan : - -

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul Skripsi :Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.

Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Salatiga, Agustus

Pembimbing

Ari Setiawan, M.M

(3)
(4)

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Rizka Ulfa Baiti

NIM :

Jurusan : S -Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis islam

Judul Skripsi :PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH TABUNGAN IB MUAMALAT DI BANK MUAMALAT KCP SALATIGA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, Agustus Yang menyatakan

(5)

Motto

When life knock you down

Get up !! and turn back to Allah

When life puts you in higher position

Knee down and turn back to Allah

Persembahan

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Kedua orang tuaku, Muh Jaelani dan Mahmudah Haryati. Dua malaikat

di dunia yang selalu mendoakan dan mendukung setiap langkahku,

mengajariku tentang arti kehidupan dan menuntunku untuk melewati

setiap kesulitan. Semoga aku bisa membuat mereka bangga..

Adik-adikku yang turut mendoakan dan mendukungku, semoga kalian

berdua bisa lebih membuat orang tua bangga..

Sahabat-sahabatku Dewi Puspitarini, Ana Naf’iyah, Chanifa Riza

Kusuma, Eva Sobria, terimakasih telah menjadi sahabat terbaikku.

Mengisi kekosongan dan kekuranganku dengan kelebihan yang kalian

miliki. Terimakasih telah menerimaku dengan kasih sayang, semoga

(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadiarat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmadNya sehingga penulis bisa menyelesaikan penelitian skripsi dengan judul

“Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan iB

Muamalat di bank Muamalat KCP Salatiga”.

Dalam penelitian ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan dorongan moril serta bantuan yang berupa informasi dari berbagai pihak. Atas bantuan maupun bimbingan yang diberikan kepada penulis, maka dengan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan mendalam kepada:

. Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

. Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. . Fetria eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S -Perbankan Syariah. . Ari Setiawan, M.M. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan

bimbingan dan arahan dalam penulisan skripsi ini.

. Abdul Aziz NP, S.Ag., MM. Selaku dosen pembimbing akademik.

. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah memberikan ilmu serta bimbingan kepada penulis.

. Seluruh staff dan karyawan bagian akademik IAIN salatiga atas pelayanannya. . Bapakku Muh Jaelani dan Ibuku Mahmudah Haryati yang telah memberikan do‟a,

(7)

. Pihak Bank Muamalat yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

. Sahabat-sahabatku tercinta Chaniffa, Eva, Dewi, Ana yang telah banyak

memberikan dorongan, arahan, semangat, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini. Semoga persahabatan ini selamanya.

. Seluruh teman-teman S -Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

angkatan , terimakasih untuk kebersamaan selama kuliah.

. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut membantu

dalam penyelesaian skripsi ini yang tidakk dapat disebutkan satu persatu. Semoga amal baik mereka mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi bertambahnya pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan mempelajarinya.

Salatiga, Agustus

(8)

ABSTRAK

Baiti, Rizka Ulfa. . Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S -Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Ari Setiawan, M.M.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi persaingan lembaga keuangan syariah yang dari waktu ke waktu semakin ketat, sehingga setiap perusahaan harus menciptakan strategi pemasaran yang baru untuk dapat mempertahankan dan meraih pangsa pasar yang lebih luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Marketing Mix yang terdiri dari produk, lokasi . promosi, orang, dan bukti fisik secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah tabingan iB muamalt di bank Muamalat KCP Salatiga.

Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada nasabah tabungan iB Muamalat di bank Muamalat KCP Salatiga. Sampel yang diambil sebanyak responden nasabah tabungan iB Muamalat dengan tehnik probability sampling, data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS versi dan analisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis ini meliputi uji realibilitas, uji validitas, uji regresi linier berganda, pengujian hipotesis melalui uji Ttest , uji Ftest, serta koefisien determinasi (R ) dan uji asumsi klasik.

Hasil Ttest menunjukkan bahwa Produk, Lokasi, Promosi, Orang berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat. Sedangkan Bukti Fisik tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat. Uji Ftest menunjukkan bahwa produk, lokasi,

promosi, orang, dan bukti fisik secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat.

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah ... B. Rumusan masalah ... C. Tujuan penelitian ... D. Manfaat penelitian ... E. Sistematika penulisan ... BAB II LANDASAN TEORI

(10)

. Pemasaran ... ) Faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen ... C. Kerangka Penelitian ... D. Hipotesis Penelitian ... BAB III METODE PENELITIAN

(11)
(12)

b. Uji Heteroskendastisitas ... c. Uji Normalitas ... d. Uji Linieritas ... D. Hasil Uji Hipotesis ... BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN ... B. SARAN ...

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(13)

DAFTAR TABEL

(14)

DAFTAR GAMBAR

(15)

A. Latar Belakang Masalah

Perubahan dunia yang begitu cepat telah memaksa produsen dan para penjual berfikir keras agar tetap eksis di dunianya. Perubahan ini diakibatkan oleh berbagai sebab seperti pesatnya pertumbuhan dan perkembangan teknologi,baik teknologi mesin dan alat-alat berat, terlebih lagi tehnologi komunikasi. Perkembangan teknologi mesin dari manual sampai ke serba otomatis telah mengubah mutu produk, mulai dari kemasan sampai kepada isinya yang semakin menarik dan kompetitif (Kasmir, : ).

(16)

Di zaman serba berubah seperti sekarang, pemasaran menjadi denyut jantung dari berbagai usaha. Hal ini harus dianggap sebagai penunjang utama bagi kehidupan perusahaan. Konsep modern pemasaran diakui perannya sebagai penyumbang langsung untuk mendapatkan laba serta volume penjualan (Stanton, : ).

Bank sebagai lembaga keuangan yang menghasilkan jasa keuangan juga membutuhkan strategi pemasaran untuk memasarkan produknya. Dampak dari perubahan teknologi juga berdampak positif terhadap perkembangan dunia perbankan. Produk yang ditawarkan kepada nasabahnya menjadi lebih cepat dan efisien (Kasmir, : ).

Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia menunjukkan perkembangan yang pesat, hal itu ditunjukkan dengan semakin banyaknya jumlah Lembaga Keuangan Syariah. Sejalan dengan semakin berkembangnya Lembaga Keuangan Syariah maka tidak menutup kemungkinan akan ada tantangan-tantangan yang harus dihadapi oleh Lembaga Keuangan Syariah. Tantangan-tantangan tersebut tidak bisa dihindari begitu saja, diperlukan suatu tehnik untuk menghadapinya. Seperti yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli pemasaran di atas, perkembangan dunia teknologi sangat memberikan pengaruh bagi kelangsungan suatu lembaga atau perusahaan.

(17)

didukung dengan kegiatan pada bagian lain seperti produksi, manajemen keuangan,dll.

Dengan adanya persaingan antar bank yang semakin ketat ini maka menuntut seorang manajer pemasaran jasa perbankan untuk dapat mengidentifikasi dan menganalisis mengenai perilaku nasabah.

Dalam penelitian Nailus ( ) Sikap konsumen merupakan salah satu faktor eksternal yang kuat pengaruhnya terhadap perilaku seseorang. Sikap evaluasi kognitif, adalah perasaan emosional dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan dan tidak menguntungkan terhadap suatu benda atau gagasan, dengan menuntun individu kedalam kerangka berfikir untuk menyukai atau tidak menyukai suatu subjek .

Untuk menghadapi sikap konsumen tersebut di atas maka diperlukan suatu kegiatan bauran pemasaran (Marketing Mix) untuk bisa mempengaruhi konsumen. Perpaduan komponen Marketing Mix (produk, lokasi, promosi, orang (pegawai), dan bukti fisik) akan menjadi kekuatan untuk memikat konsumen.

(18)

Sedangkan menurut Kotler ( ) produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.

Produk yang bagus hendaknya sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh konsumen. Produk yang ditawarkan harus lebih inovatif dari produk yang sebelumnya telah ada, sehingga diharapkan mampu menarik konsumen.

Pemilihan lokasi perusahaan pada umumnya bertujuan untuk meminimalkan jumlah seluruh biaya. Oleh karena itu lokasi perusahaan sangat menentukan kedudukan dan kelangsungan hidup perusahaan. Lokasi yang kurang tepat akan mengakibatkan lemahnya posisi perusahaan dalam persaingan merebut konsumen (Ratna, : ). Lokasi bank adalah tempat dimana diperjual belikannya produk perbankan dan pusat pengendalian perbankan ( Kasmir, : ).

Keputusan lokasi sangat penting, karena berkaitan dengan potensi penjualan dan keuntungan, daya saing dan kesinambungan usaha. Kesalahan dalam penentuan lokasi bisa berakibat sangat fatal (Asep, : ).

(19)

Dalam melaksanakan kegiatan promosi pada umumnya mempunyai tujuan yang sama antar perusahaan, yaitu untuk memikat konsumen baru, mengajak konsumen untuk mendatangi lokasi dan kemudian memilih atau membeli produk.

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya.

Menurut Hurriyati ( : ), orang (people) dalam bauran pemasaran jasa ialah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen dari “people” adalah pegawai perusahaan, konsumen dan konsumen lain dalam

lingkungan jasa. Semua sikap dan tindakan karyawan bahkan cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen atau keberhasilan penyampaian jasa (service encounter).

(20)

Menurut Zeithalm dan Bitner yang dikutip oleh Hurriyati ( : ) menyatakan bahwa sarana fisik merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam sarana fisik antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label dan lain sebagainya.

Penyesuaian-penyesuaian disemua bidang mungkin diperlukan untuk menciptakan suatu marketing mix yang konsisten, terpadu, dan mampu mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat menabung

di lembaga keuangan syariah dan merumuskan judul “ Pengaruh Marketing

Mix Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan iB Muamalat Di Bank Muamalat KCP Salatig”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka secara ringkas masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: . Apakah produk berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah

tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga ?

(21)

. Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga ?

. Apakah orang berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga ?

. Apakah bukti fisik berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga ?

C. Tujuan Penelitian

Keputusan masyarakat untuk menjadi nasabah pada lembaga keuangan syariah dipengaruhi oleh beberapa hal, oleh karena itu berdasarkan uraian di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

. Untuk mengetahui pengaruh produk terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.

. Untuk mengetahui pengaruh lokasi terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.

. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.

. Untuk mengetahui pengaruh orang/pegawai terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.

(22)

D. Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan akan member manfaat sebagai berikut:

. Bagi Lembaga Keuangan Syariah

Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa dijadikan bahan untuk mempertimbangkan kebijakan-kebijakan dalam pengambilan keputusan terkait dengan proses pemasaran dalam suatu lembaga keuangan syariah. . Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai sumber referensi bagi peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti permasalahan yang sama. . Bagi Penulis

Hasil penelitian ini mampu memberikan ilmu dan pemahaman bagi penulis mengenai pengaruh Marketing Mix terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga ?

E. Sistematika Penulisan BAB I : Pendahuluan

Dalam bab ini menjelaskan tentang hal-hal yang melatar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan diakhiri dengan sistematika penulisan.

(23)

Berisi tentang telaah pustaka yaitu jabaran tentang penelitian terdahulu, landasan teori yang berisi diskripsi mengenai variable dan hubungan antar variabel, kerangka penelitian, dan hipotesis penelitian.

BAB III : Metode Penelitian

Metodologi penelitian, berisi tentang jenis dan sumber data, populasi dan sample, teknik pengumpulan data, variabel penelitian dan pengukuran, teknik analisis data.

BAB IV : Analisis Data Dan Pembahasan

Analisis data berisi tentang penelitian berupa gambaran umum obyek penelitian, deskripsi data penelitian dan responden, uji validitas dan reabilitas, uji statistic, uji asumsi klasik, analisis data penelitian dan pembahasan.

BAB V : Kesimpulan dan Saran

(24)

A. Telaah Pustaka

Penelitian yang dilakukan oleh Sa‟adah ( ) dengan judul “ Analisis terhadap alasan masyarakat untuk menjadi nasabah BNI Syariah ditinjau dari perspektif marketing mix” menyebutkan bahwa hasil penelitian bahwa secara umum variabel independen (produk, harga, lokasi, promosi) berpengaruh secara signifikan sebesar , %. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh yang sangat kuat antara variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan koefisien determinasi dapat disimpulkan bahwa , keputusan nasabah dipengaruhi oleh produk, harga, lokasi, dan promosi, sedangkan sisanya , dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisa regresi.

Penelitian yang dilakukan oleh kurnianto ( ) dengan judul “Pengaruh marketing mix terhadap keputusan costumer menabung di taheta

pt bank pembangunan daerah kalimantan tengah cabang tamiang layang”

(25)

keputusan konsumen menabung. Variabel produk (X ), Harga (X ), distribusi (X ), Promosi (X ), orang (X ), Proses (X ) dan bukti fisik (X ) secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terkait/variabel Y (keputusan konsumen menabung).

Dan Natalia ( ) “Pengaruh Marketing Mix terhadap keputusan konsumen yang menabung pada PT Bank Mandiri cabang Makasar Kartini”

mengatakan bauran pemasaran jasa berupa Produk, promosi, lokasi, proses dan bukti fisik berpengaruh terhadap keputusan konsumen yang menabung di Bank Mandiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa , variabel bebas(X , X , X , X , dan X ) secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat (Y), sedangkan sisanya , keputusan konsumen dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar penelitian. Hasil analisis uji F menunjukkan bahwa F-hitung > F-tabel dengan nilai , > , yang berarti variabel X (Produk, promosi, tempat, proses, dan bukti fisik) berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen. Melalui analisi uji t, masing-masing variabel X memiliki nilai t-hitung > t-tabel, dimana yang dominan adalah variabel Proses (X ) yaitu sebesar , ( , ).

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sriwijayanti ( ) dengan judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen

Memiliki Kartu Kredit”, menyebutkan bahwa Variabel bauran pemasaran

(26)

BRI kanca Solo Slamet Riyadi. Untuk Variabel produk, promosi, personal, dan proses tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen memiliki kartu kredit.

Demikian pula penelitian Mustofa ( ) yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran Swalayan ELMUNA Putra Trenggalek Terhadap Minat

Konsumen Berbelanja” menyebutkan hasil Hasil ini ditunjukkan oleh t

hitung dan t tabel diperoleh hasil indikator produk thitung dengan ttabel . Harga t hitung - dengan t tabel . Pelayanan t hitung - dengan

ttabel . Dan lokasi thitung dengan t tabel . Dapat disimpulkan bahwa dari indikator produk, harga, pelayanan, dan lokasi yang paling dominan terhadap minat konsumen berbelanja di Swalayan Elmuna Putra adalah variabel produk.

Penelitian yang dilakukan oleh Shandy ( ) yang berjudul “Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada

Minimarket Lulumart di Kota Samarinda” dengan variabel independen yang terdiri dari Produk (X ), Harga (X ), Lokasi (X ), Promosi (X ), Orang (X ) Bukti Fisik (X ) dan Proses (X ) serta variabel dependen Keputusan Pembelian Konsumen (Y). Hasil analisis dengan menggunakan regresi linear berganda menunjukkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = +

, X - , X + , X + , X + , X + , X - , .

(27)

Minimarket Lulumart (Y). Dari perhitungan uji F diperoleh F hitung , > F Tabel , dengan nilai p sebesar , < , . Selain itu nilai Adjusted R Square yang sebesar , yang berarti besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah , . Dan uji t diketahui bahwa secara parsial hanya variabel harga dan promosi yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh secara signifikan.

Tabel Penelitian Terdahulu

No. Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian . Sriwijayanti

( )

Variabel independen: harga, tempat dan layanan purna jual, produk, promosi, personal, dan proses. Variabel dependen Keputusan Konsumen

(28)

. Sa‟adah ( ) Variabel independen: produk, harga, lokasi, promosi. Dan variabel dependen alasan masyarakat untuk menjadi nasabah

menyebutkan bahwa hasil penelitian bahwa secara umum variabel independen berpengaruh secara signifikan sebesar

, %.

. Natalia, ( ) Variabel independen: Produk, promosi, lokasi, proses dan bukti fisik. produk, harga, pelayanan, dan lokasi dan variabel dependen minat berbelanja konsumen.

(29)

S

Berdasarkan telaah pustaka di atas yang membadakan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah belum ada yang menggabungkan variabel produk, lokasi, promosi, orang, dan bukti fisik secara bersama – sama dalam mengetahui pengaruh keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di bank Muamalat KCP Salatiga.

Proses (X ) serta variabel promosi, distribusi dan bukti fisik. Variabel dependen keputusan menabung.

Hasil penelitian menunjukan adanya

pengaruh yang

(30)

B. Kerangka Teori . Pemasaran

a. Pengertian Pemasaran

Dalam melakukan suatu kegiatan bisnis baik dalam bidang jasa maupun dagang pasti sangatlah membutuhkan suatu konsep pemasaran yang akan menentukan perkembangan suatu bisnis. Pemasaran mempunyai peranan penting untuk menentukan masa depan kegiatan bisnis. Sering kali kita beranggapan bahwa pemasaran itu sama dengan penjualan dan promosi, namun pada kenyataanya tidak demikian. Penjualan dan promosi merupakan bagian dari konsep pemasaran yaitu dalam bauran pemasaran atau Marketing Mix.

(31)

Pemasaran tidak hanya mencakup tentang penjualan dan promosi. Penjualan merupakan kegiatan puncak dari suatu fungsi pemasaran. Kegiatan pemasaran yang baik seperti penentuan jenis produk, kebaradaan bahan baku, kemudahan transportasi, penentuan harga, melaksanakan distribusi dan promosi dengan baik, maka barang-barang atau jasa yang ditawarkan akan secara otomatis laku dan diminati banyak konsumen.

Menurut Mursid ( : ) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses perpindahan barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Atau dapat dikatakan pula bahwa pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang berkaitan dengan arus penyerahan barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen.

(32)

Strategi pemasaran bank syariah menjadi menarik untuk disimak karena penerapan kesyariatan Islam dalam produk yang ditonjolkan kepada para nasabah. Oleh karena itu, semua bank syariah sudah tentu menjaring nasabah yang beragama Islam. Mereka akan menjadi sasaran untuk menggunakan berbagai produk perbankan dengan prinsip syariah.

Ada empat karakteristik syariah marketing yang dapat menjadi panduan bagi para pemasar sebagai berikut:

) Teistis (Rabbaniyyah)

Salah satu ciri khas syariah marketing yang tidak dimiliki dalam pemasaran konvensional yang dikenal selama ini adalah sifatnya yang religius (diniyyah). Kondisi ini tercipta tidak karena keterpaksaan, tetapi berangkat dari kesadaran akan nilai-nilai religious, yang dipandang penting dan mewarnai aktivitas pemasaran agar tidak terperosok kedalam perbuatan yang dapat merugikan orang lain.

Syariah marketer selain tunduk kepada hukum-hukum

(33)

) Etis (Akhlaqiyyah)

Keistimewaan yang lain dari syariah marketer selain karena teistis (rabbaniyyah), juga karena ia sangat mengedepankan masalah akhlak (moral, etika) dalam selumh aspek kehidupannya.

Sifat etis ini sebenarnya merupakan sifat turunan dari sifat teistis. Dengan demikian, marketing syariah adalah konsep pemasaran yang sangat mengedepankan nilai-nilai moral dan etika, tidak peduli apapun agamanya. Karena nilai-nilai moral dan etika adalah nilai yang bersifat universal yang diajarkan oleh semua agama.

) Realistis (Al-Waqi'iyyah)

Syariah marketing bukanlah konsep yang eksklusif,

fanatis, anti-modernitas, dan kaku. Syariah marketing adalah konsep pemasaran yang fleksibel, sebagaimana keluasan dan keluwesan syariah Islamiah yang melandasinya. Syariah marketer bukanlah seseorang yang harus berpenampilan seperti orang arab dan mengharamkan dasi karena dianggap merusak simbol masyarakat arab.

Syariah marketer adalah para pemasar professional dengan

(34)

) Humanistis (Al-Insaniyyah)

Pengertian humanistis adalah bahwa syariah diciptakan untuk manusia agar derajatnya terangkat, sifat kemanusiannya terjagadan terpelihara, serta sifat kehewanannya dapat terkekang dengan panduan syariah. Dengan demikian, seseorang menjadi manusia yang terkontrol, dan seimbang, bukan manusia yang serakah, yang menghalalkan segala cara untuk meraih keuntunga yang sebesar-besarnya.

Pihak bank syariah tentu saja harus menjamin kemurnian dan ketaatan dalam menjalankan prinsip syariah di bidang perbankan. Dengan begitu, para nasabah terutama yang benar-benar ingin menabung dan menyimpan dananya yang terbebas dari bunga bank yang diharamkan, dapat terwujudkan semua itu. b. Tujuan Pemasaran Bank

Setiap perusahaan baik perusahaan dagang, manufaktur maupun jasa pasti memiliki maksud dan tujuan yang hendak dicapai. Tujuan perusahaan biasanya ada tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek adalah tujuan yang bersifat sementara dan merupakan langkah atau bagian untuk mencapai tujuan jangka panjang.

(35)

) Memaksimumkan konsumsi dengan kata lain memudahkan atau merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang. ) Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai

pelayanan yang diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan ditularkan kepada nasabah lainnya melalui ceritanya (getuk tular).

) Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula.

) Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklan yang efisien.

Menurut Kasmir ( : ) dalam melakukan pemasaran, bank memiliki beberapa sasaran yang hendak dicapai. Artinya nilai penting pemasaran bank terletak dari tujuan yang ingin dicapai tersebut seperti dalam hal meningkatkan mutu pelayanan dan menyediakan ragam produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah. Untuk mencapai sasaran tersebut maka bank perlu:

(36)

b) Memberikan nilai lebih terhadap produk yang ditawarkan dibandingkan dengan produk pesaing.

c) Menciptakan produk yang mmemberikan keuntungan dan keamanan terhadap produknya.

d) Memberikan informasi yang benar-benar dibutuhkan nasabah dalam hal keuangannya pada saat dibutuhkan.

e) Memberikan pelayanan yang maksimal mulai dari calon nasabah menjadi nasabah bank yang bersangkutan.

f) Berusaha menarik minat konsumen untuk menjadi nasabah bank. g) Berusaha untuk mempertahankan nasabah yang lama dan berusaha mencari nasabah baru, baik dari segi jumlah maupun kualitas nasabah.

c. Fungsi Pemasaran bank

Menurut Kasmir ( : ) menyatakan bahwa fungsi pemasaran meliputi:

) Pemasaran sebagai fungsi yang sama

(37)

) Pemasaran sebagai fungsi yang lebih penting

Pemasaran sebagai fungsi yang lebih penting, artinya adalah bahwa fungsi pemasaran memiliki peran yang paling besar dari fungsi keuangan, produksi, kepegawaian, dan sumber daya manusia.

) Pemasaran sebagai fungsi utama

Pemasaran sebagai fungsi utama, artinya pemasaran dipusatkan sebagai sentral dari kegiatan fungsi lainnya atau dngan kata lain fungsi pemasaran sebagai inti dari kegiatan perusahaan. ) Pelanggan sebagai pengendalian

Pelanggan sebagai fungsi pengendalian, maksudnya adalah bahwa masing-masing funggsi memiliiki peran yang sama namun dikendalikan oleh pelanggan.

) Pelanggan sebagai fungsi pengendalian dan sebagai fungsi integratif.

Pelanggan sebagai fungsi pengendalian dan pemasaran sebagai fungsi integratif, maksudnya adalah pemasaran sebagai pusat integratif fungsi keuangan, produksi dan sumber daya manusia sedangkan pelanggan sebagai fungsi pengendalian. . Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

(38)

mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Elemen-elemen bauran pemasaran terdiri dari semua variabel yang dapat dikontrol perusahaan untuk dapat memuaskan para konsumen.

Pengertian bauran pemasaran menurut Kotler ( : ) bauran pemasaran (Marketing Mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.

Bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu. Setiap elemen tidak dapat berjalan sendiri-sendiri tanpa dukungan dari elemen yang lain. Elemen-elemen yang ada dalam Marketing Mix adalah produk, harga, lokasi, dan promosi (Kasmir, : ).

Sedangkan menurut Lupiyoadi yang dikutip oleh Irwinda ( : ) bauran pemasaran (marketing mix) jasa merupakan tool atau alat bagi

marketer yang terdiri dari beberapa elemen suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang telah ditetapkan dapat berjalan sukses. Bauran pemasaran

(39)

a. Produk (Product) ) Pengertian Produk

Produk secara umum diartikan sebagai sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Artinya apapun wujudnya, selama itu dapat memenuhi kebutuhan konsumen atau pelanggan dikatakan sebagai produk .

Produk jasa menurut Kotler ( : ) merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.

Produk yang diinginkan oleh nasabah adalah produk yang mempunyai kualitas baik dan dapat dipercaya. Produk tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat serta kegunaan dan juga dapat memenuhi kebutuhannya.

) Penggolongan Produk Bank

Menurut Dendaawijaya ( : ) dalam menentukan produk Perbankan atau Lembaga Keuangan lainnya yang akan ditawarkan ke pasar, para eksekutif bank terlebih dahulu harus melakukan perencanaan produk. Produk bank dapat dibedakan atas dasar penggolongan sebagai berikut.

(40)

b) Penggolongan produk berdasarkan jenis nasabah, seperti pedagang besar, pedagang kecil, eksportir, lembaga pemerintah, lembaga keuangan dan bank lain, perorangan, dan lain-lain.

c) Penggolongan Produk berdasarkan pola-pola pembelian, misalnya dalam pelayanan simpanan giro, cara pengambilannya bisa secara tunai, cek ataupun giro bilyet. b. Lokasi (Place)

) Pengertian lokasi

Dalam bisnis perbankan atau lembaga keuangan lainnya sebagai salah satu jenis bisnis yang menawarkan jasa, rangkaian yang ada sedikit berbeda. Pada bisnis perbankan tradisional, jaringan pemasaran lebih dititik beratkan pada perbedaan fungsi kontrol terhadap pelaksanaan perdagangan jasa perbankan dan ditentukan berdasarkan pertimbangan struktur organisasi, pembagian wilayah, serta kewenangan dalam mengambil keputusan. Dengan demikian, dalam bisnis perbankan dikenal adanya kantor pusat, cabang utama, cabang pembantu, kantor kas, dan seterusnya (Dendawijaya, : ).

) Interaksi Lokasi

(41)

meningkatnya biaya yang akan dikeluarkan nantinya. Lokasi yang tidak strategis akan mengurangi minat nasabah untuk berhubungan dengan bank. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu:

a) Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan)

Apabila keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau dangan kata lain harua strategis.

b) Pemberi jasa mendatangi konsumen

Dalam lokasi tidak terlalu penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetap berkualitas. c) Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung

Berarti service provider dan konsumen berinteraksi melalui saran tertentu seperti telepon, internet atau surat. Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak penting selama komunikasi antara kedua belah pihak dapat terlaksana.

c. Promosi (Promotion) ) Pengertian Promosi

(42)

ditargetkan. Sistem promosi tersebut dalam bentuk penyajian komunikasi non personal yang dilakukan lewat media pembayaran dengan menggunakan sponsor yang jelas. Komunikasi yang melalui sponsor bersifat massal karena menggunakan beberapa alat media seperti: radio, majalah, surat kabar, televisi, surat pos dan sebagainya.

Promosi yang dilakaukan melalui media periklanan tidak dilakukan secara langsung dalam mengadakan komunikasi dengan pasar targetnya, tetapi melalui suatu perantara media. Ada penegasan dari pendapat ini yaitu, iklan tidak hanya digunakan oleh perusahaan bisnis saja, akan tetapi dipergunakan juga secara meluas oleh lembaga-lembaga non laba.

Promosi merupakan suatu kegiatan untuk mengenalkan barang atau jasa suatu perusahaan. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya (Kasmir, : ).

) Tujuan Promosi

(43)

sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : a) Menginformasikan (informing), dapat berupa menginformasikan

pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk, menyampaikan perubahan harga kepada pasar, menjelaskan cara kerja suatu produk, menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan, meluruskan kesan yang keliru, mengurangi ketakutan dan kehawatiran pembeli dan membangun citra perusahaan.

b) Membujuk pelanggan sasaran (persuading), untuk membentuk pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk, mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga dan mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesmen).

(44)

) Bauran Promosi

Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bauran promosi (promotion mix), diantaranya ialah ; a) Personal selling ialah komunikasi langsung (tatap muka) antara

penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya

b) Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Ada dua bentuk utama mass selling, yaitu periklanan dan publisitas. Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Iklan ialah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasarkan kepada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian

(45)

untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Tujuan dari promosi penjualan sangat beraneka ragam. Melalui promosi penjualan perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk pesaing, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan impulse buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya) atau mengupayakan kerjasama yang lebih erat dengan pengecer.

d) Hubungan masyarakat (public relations) merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.

d. Orang/Pegawai (People) ) Pengertian Orang

People disini mengarah kepada bagaimana kinerja karyawan

di dalam suatu perusahaan. Apakah karyawan tersebut memiliki performance tinggi atau sebaliknya, apakah karyawan tersebut loyal

(46)

Menurut Hurriyati ( : ), definisi orang (people) dalam bauran pemasaran jasa ialah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen dari “people” adalah pegawai perusahaan, konsumen dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. Semua sikap dan tindakan karyawan bahkan cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen atau keberhasilan penyampaian jasa (service encounter).

People dalam jasa ini adalah orang-orang yang terlibat

langsung dalam menjalankan aktivitas perusahaan dan merupakan faktor yang memegang peranan penting bagi semua organisasi. Oleh perusahaan jasa unsur people ini bukan hanya memegang peranan penting dalam bidang produksi atau operasional saja, tetapi dalam melakukan hubungan kontak langsung dengan konsumen. Perilaku orang-orang yang terlibat langsung ini sangat penting dalam mempengaruhi mutu jasa yang ditawarkan dan image perusahaan yang bersangkutan.

) Sifat-sifat Yang Harus Dimiliki Karyawan

(47)

a) Tanggung Jawab

Dalam menjalankan kegiatan pelayanan, Customer Service Officer harus mampu bertanggung jawab melayani setiap

nasabah dari awal hingga selesai. Nasabah akan merasa puas jika mereka merasakan adanya tanggung jawab dari Customer Service Officer tersebut. Apabila ada nasabah yang tidak dilayani

secara tuntas akan menjadi citra yang buruk bagi bank. Nasabah yang tidak puas tersebut selalu membicarakan hal-hal yang negatif tentang bank, dan biasanya suatu keburukan akan lebih cepat berkembang dari pada kebaikan.

b) Responsif

Seorang Customer Service Officer harus mampu melayani saecara cepat dan tepat. Dalam melayani nasabah, Customer Service Officer harus melakukannya sesuai prosedur layanan

yang ditetapkan bank. Layanan yang diberikan harus sesuai jadwal dan jangan membuat kesalahan (sesuai prosedur bank dan keinginan nasabah).

(48)

Sedangkan melayani secara tepat artinya jangan sampai terjadi kesalahan baik dalam hal pembicaraan maupun pekerjaan. Proses yang terlalu lama dan berbelit-belit akan membuat nasabah menjadi tidak betah dan malas berhubungan kembali.

c) Komunikatif

Mampu berkomunikasi artinya Customer Service Officer harus mampu dengan cepat memahami keinginan nasabah. Selain itu, Customer Service Officer harus dapat berkomunikasi dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti.

Komunukasi harus dapat membuat nasbah senang sehingga jika nasabah mempunyai masalah, nasabah tidak segan-segan mengemukakannya kepada Customer Service Officer. Mampu berkomunikasi dengan baik juga akan membuat setiap permasalahan menjadi jelas sehingga tidak timbul salah paham. d) Keamanan

Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi artinya Customer Service Officer harus menjaga kerahasiaan informasi

(49)

undang-undang. Menjaga rahasia nasabah merupakan ukuran kepercayaan nasabah kepada bank.

e) Kecakapan

Untuk menjadi Customer Service Officer yang khusus melayani nasabah, customer service harus memiliki kemampuan dan pengetahuan tertentu, karena tugas customer service selalu berhubungan dengan nasabah. Customer Service Officer harus dididik khusus mengenai kemampuan dan pengetahuan untuk nasabah maupun kemampuan dalam bekerja.

f) Keramahan

Keramahan adalah sikap positif dan perilaku terhormat yang harus ditunjukkan kepada setiap nasabah. Karyawan bank harus menjalin kermahan dan keakraban kepada nasabah, agar nasabah merasa senang dan nyaman ketika berhadapan dengan karyawan bank.

e. Bukti Fisik (Physical Evidence) ) Pengertian Bukti Fisik

Menurut Zeithalm dan Bitner yang dikutip oleh Hurriyati

( ) menyatakan bahwa sarana fisik merupakan suatu hal

(50)

fisik, dalam hal ini bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label dan lain sebagainya. ) Pengelolaan Bukti Fisik

Menurut Lovelock dalam Hurriyati ( : ) menyatakan bahwa perusahaan melalui tenaga pemasarnya menggunakan tiga cara dalam mengelola bukti fisik yang strategi, yaitu sebagai berikut:

a) An attention-creating medium, perusahaan jasa melakukan

diferensiasi dengan pesaing dan membuat sarana fisik semenarik mungkin untuk menjaring pelanggan dari target pasarnya

b) As an message-creating medium, menggunakan simbol atau

isyarat untuk mengkomunikasikan secara intensif kepada audiens mengenai kekhususan kualitas dari produk jasa

c) An effect-creating medium, baju seragam yang berwarna,

bercorak, suara dan desain untuk menciptakan sesuatu yang lain dari produk jasa yang ditawarkan.

(51)

Unsur-unsur yang termasuk ke dalam physical evidence antara lain lingkungan Eksterior dan lingkungan Interior.

Lingkungan eksterior merupakan lingkungan atau penampilan luar dari sebuah perusahaan yang dapat menarik perhatian konsumen untuk melakukan pembelian. Eksterior selalu dikaitkan dengan seni atau keindahan, dimana eksterior adalah cerminan awal dari pengunjung dalam beraktivitas pada sebuah bank. Eksterior memiliki peran yang sangat penting untuk menimbulkan kesan nyaman bagi pengunjung dalam beraktivitas.

Selain bangunan fisik yang indah, menarik, dan nyaman, ada fasilitas penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu fasilitas parkir. Penetapan lokasi dan pembangunan fasilitas parkir harus memberikan kesan nyaman dan aman bagi nasabah yang akan melakukan transaksi.

Sedangkan lingkungan Interior merupakan penampilan di dalam sebuah perusahaan. Dalam merancang lingkungan interior harus dapat menampilkan suasana yang nyaman dan aman bagi pelanggan.

(52)

. Keputusan Menjadi Nasabah a. Pengertian Keputusan Nasabah

Masyarakat atau calon nasabah memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam menentukan atau memutuskan untuk memilih menabung di bank mana. Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan-kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya. Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan / opini. Itu semua bermula ketika kita perlu untuk melakukan sesuatu tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Untuk itu keputusan dapat dirasakan rasional atau irrasional dan dapat berdasarkan asumsi kuat atau asumsi lemah.

(53)

Engel et.al ( ) dalam Kurnianto ( ) mengemukakan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam memperoleh dan menggunakan barang-barang dan jasa ekonomis yang didahului oleh proses pengambilan keputusan yang menentukan tindakan-tindakan tersebut.

Nilai produk dapat dievaluasi masyarakat melalui jenis dan keberagaman produk. Selain itu keunggulan dari produk dibandingkan dengan produk lain juga menjadi pertimbangan. Pengemasan produk yang berbeda dengan bank konvensional yang disesuaikan dengan syariah dan menggunakan prinsip-prinsip Islam, sehingga secara tidak langsung menark perhatian masyarakat yang mayoritas muslim untuk menggunakan produk dan jasa perbankan syariah.

Nilai lokasi bagi nasabah sangatlah penting, karena nasabah akan memutuskan menjadi nasabah suatu bank syariah yang berada pada lokasi yang cukup strategis dan sangat terjangkau oleh nasabah, yaitu dilewati transportasi umum, berada di pusat kota, berada di pusat keramaian, dan juga berada di daerah pertokoan.

(54)

Nilai orang/karyawan adalah salah satu asset penting bagi bank syariah. Karyawan bank yang professional dan kompeten akan menciptakan respon positif bagi masyarakat dan nasabah khususnya. Keramahan dan kesopanan dalam memberikan pelayanan akan memberikan nilai tambah dari masyarakat.

Nilai bukti fisik adalah asset bank yang menjadi tempat untuk melakukan segala transaksi dengan nasabah. Bukti fisik mencakur semua elemen fisik bank yang mendukung segala aktifitas perbankan.

b. Faktof-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Dalam memahami perilaku konsumen perlu dipahami siapa konsumen, sebab dalam suatu lingkungan yang berbeda akan memiliki penelitian, kebutuhan, pendapat, sikap dan selera yang berbeda.

Menurut Kotler ( : ) Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah kebudayaan, faktor sosial, pribadi, psikologis. Sebagian faktor-faktor tersebut tidak diperhatikan oleh pemasar tetapi sebenarnya harus diperhitungkan untuk mengetahui seberapa jauh faktor-faktor perilaku konsumen tersebut mempengaruhi pembelian konsumen. a. Faktor Kebudayaan

(55)

memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada tingkah laku konsumen. Pemasar harus mengetahui peran yang dimainkan oleh:

) Kultur

Kultur atau budaya adalah kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan tingkah laku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya.

) Sub-Kultur

Sub Kultur adalah sekelompok orang dengan system nilai terpisah berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang umum. Sub budaya termasuk nasionalitas, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis.

) Kelas sosial

Kelas sosial adalah divisi masyarakat yang relatif permanen dan teratur dengan para anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan tingkah laku yang serupa.

b. Faktor Sosial

(56)

kelas yang berbeda memelihara peran tertentu dan tidak dapat mengubah posisi sosial mereka. Tingkah laku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, yaitu:

) Kelompok Acuan

Kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama. Beberapa merupakan kelompok primer yang mempunyai interaksi reguler tapi informal-seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan sekerja. Beberapa merupakan kelompok sekunder, yang mempunyai interaksi lebih formal dan kurang reguler. Ini mencakup organisasi seperti kelompok keagamaan, asosiasi profesional dan serikat pekerja.

) Keluarga

Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan telah diteliti secara mendalam, pemasar tertarik dalam peran dan pengaruh suami, istri dan anak-anak pada pembelian berbagai produk dan jasa.

) Peran dan status

(57)

c. Faktor Kepribadian

Faktor pribadi didefinisikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan. Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu:

) Usia dan tingkatan kehidupan

Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli selama masa hidupnya. Selera akan makanan, pakaian, perabot dan rekreasi sering kali berhubungan dengan umur. Membeli juga dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga, tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh keluarga sesuai dengan kedewasaannya. Pemasar seringkali menentukan sasaran pasar dalam bentuk tahap daur hidup dan mengembangkan produk yang sesuai serta rencana pemasaran untuk setiap tahap. ) Jabatan

(58)

) Keadaaan perekonomian

Situasi ekonomi sekarang akan mempengaruhi pilihan produk. Pemasar produk yang peka terhadap pendapatan mengamati kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat minat. Bila indikator ekonomi menunjukkan resesi, pemasar dapat mengambil langkah-langkah untuk merancang ulang, memposisikan kembali dan mengubah harga produknya.

) Gaya hidup

Pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam aktivitas (pekerjaan, hobi, berbelanja, olahraga, kegiatan sosial),minat (makanan, mode, keluarga, rekreasi) dan opini yang lebih dari sekedar kelas sosial dan kepribadian seseorang, gaya hidup menampilkan pola bereaksi dan berinteraksi seseorang secara keseluruhan di dunia

) Kepribadian dan beserta Konsep Diri

(59)

menganalisis tingkah laku konsumen untuk pemilihan produk atau merek tertentu.

d. Faktor Kejiwaan

Faktor kejiwaan atau psikologis sebagai bagian dari pengaruh lingkungan dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan pengaruh dimasa lampau atau antisipasinya pada waktu yang akan datang. Pilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh faktor psikologi yang penting.

C. Kerangka Penelitian

Sumber: Data sekunder yang diolah,

Gambar Kerangka penelitian Produk

Lokasi

Promosi

Orang

Bukti Fisik

Keputusan menjadi nasabah Tabungan iB Bank Muamalat KCP

(60)

D. Hipotesis

Menurut Muhamad ( : ) hipotesis adalah kesimpulan teoritis atau sementara dalam penelitian. Hipotesis merupakan hasil akhir dari proses berfikir deduktif.

. Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah

Penelitian yang dilakukan oleh Sa‟adah, ( ) menyebutkan bahwa variabel produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap alasan masyarakat menjadi nasabah BNI Syariah. Sejalan dengan penelitian ini dilakukan oleh Gusnawan ( ) menyebutkan bahwa produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.

Berdasarkan penelitian di atas maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut :

H :Produk ( X ) memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga (Y).

. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah

(61)

Berdasarkan penelitian di atas maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut :

H :Lokasi ( X ) memberikan pengaruh positif dan signifikan tterhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga (Y).

. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah

Penelitian yang dilakukan oleh Deka I Djakarta ( ) mengatakan bahwa variabel promotion mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian lain yang mendukung penelitian ini dilakukan oleh Fajri ( ) menyebutkan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.

Berdasarkan penelitian di atas maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut :

H :Promosi ( X )memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga ( Y ).

. Pengaruh Orang Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah

(62)

Berdasarkan penelitian di atas maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut :

H :Orang ( X )memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga ( Y ).

. Pengaruh Bukti Fisik Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah

Penelitian yang dilakukan oleh Kurnianto ( ) menyebutkan bahwa ada pengeruh positif dan signifikan antara bukti fisik terhadap keputusan costumer menabung di taheta pt bank pembangunan daerah kalimantan tengah cabang tamiang layang. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih ( ) juga menyebutkan bahwa bukti fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli pelanggan.

Berdasarkan penelitian di atas maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut :

(63)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu menjelaskan pengaruh faktor bauran pemasaran yang terdiri dari produk, lokasi, promosi, orang, dan bukti fisik dilihat dari sudut pandang nasabah terhadap pertimbangan nasabah dalam memutuskan untuk menjadi nasabah Tabungan iB Muamalat di bank Muamalat KCP Salatiga. Data-data dikumpulkan dengan teknik pengumpulan Data-data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang menjadi sempel penelitian ini, kemudian diolah dengan menggunakan program komputerisasi SPSS .

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Objek penelitian ini adalah nasabah Tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga. Lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Muamalat KCP salatiga. Penelitian dilakukan selama hari yaitu tanggal Juni sampai dengan Juni .

C. Populasi dan Sampel . Populasi

(64)

mewakili keseluruhan dari populasi (Bawono, : ). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga yang aktif kurang lebih berjumlah orang.

. Sampel

Sampel adalah anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi (Martono, : ). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah probability sampling dimana setiap unsur dari populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sebagai sampel. Adapun teknik untuk menentulikan jumlah sampel, dapat menggunakan rumus Slovin ( ) dalam Asnawi dan Masyhuri ( ) sebagai berikut:

n =

n =

n =

n = ,

dimana :

n : Sampel

(65)

e : error atau tingkat kesalahan yang diyakini

Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah , dan dibulatkan menjadi orang nasabah tabungan iB Muamalat Bank Muamalat KCP Salatiga, dengan menggunakan tingkat kesalahan .

D. Tehnik Pengumpulan Data

Metode pengambilan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah untuk menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, : ). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer, sumber data primer adalah data penelitian lapangan yang diperoleh dari aktivitas penelitian tertentu sesuai dengan kebutuhan dan data penelitian lapangan yang diperlukan untuk menjawab dan memecahkan masalah penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya (Supardi, : ).

Menurut Arikunto ( ), teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan cara sebagai berikut:

. Angket

(66)

. Studi pustaka

Menurut Supardi ( : ) studi pustaka Ialah melakukan kajian sumber bacaan, guna memperoleh berbagai konsep, teori dan data pendukung lain untuk kelengkapan hasil penelitian ini.

E. Skala Pengukuran

Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala pengukuran interval. Menurut Bawono, ( : ) Skala interval adalah memberikan ranking terhadap responden, yang diranking dapat berupa referensi, perilakau dan sebagainya. Skala interval dalam penelitian ini terdiri dari angka

, , , , , , , , , (Supranto, : ) dengan tingkat jawaban sebagai

berikut :

– : Sangat Tidak Setuju – : TidakSetuju

– : Ragu-ragu – : Setuju

– : Sangat Setuju

F. Definisi Konsep dan Operasional

Variabel bebas (Independent) ini adalah marketing mix yang terdiri dari produk (product), tempat (place), promosi (promotion), orang (people), bukti fisik (physical evidence) diberi symbol X.

(67)

Definisi operasional yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

. Variabel Produk (X )

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan (Kotler, : )

. Variabel Tempat (X )

Lokasi bank adalah tempat dimana diperjual belikannya produk perbankan dan pusat pengendalian perbankan. Menurut Lupiyoadi ( : ) Pemilihan lokasi sangat penting mengingat apabila salah dalam menganalisis akan berakibat meningkatnya biaya yang akan dikeluarkan nantinya. Lokasi yang tidak strategis akan mengurangi minat nasabah untuk berhubungan dengan bank.

. Variabel Promosi (X )

Promosi merupakan suatu kegiatan untuk mengenalkan barang atau jasa suatu perusahaan. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya (Kasmir, : ).

(68)

Menurut Hurriyati ( : ) orang (people) dalam bauran pemasaran jasa ialah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen

dari “people” adalah pegawai perusahaan, konsumen dan konsumen

lain dalam lingkungan jasa. Semua sikap dan tindakan karyawan bahkan cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen atau keberhasilan penyampaian jasa (service encounter).

. Variabel Bukti Fisik (X )

Menurut Zeithalm dan Bitner yang dikutip oleh Ratih Hurriyati ( : ) sarana fisik merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam sarana fisik antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label dan lain sebagainya.

. Variabel Keputusan (Y)

(69)

tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Untuk itu keputusan dapat dirasakan rasional atau irrasional dan dapat berdasarkan asumsi kuat atau asumsi lemah. Engel et.al ( ) mengemukakan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam memperoleh dan menggunakan barang-barang dan jasa ekonomis yang didahului oleh proses pengambilan keputusan yang menentukan tindakan-tindakan tersebut.

G. Instrumen Penelitian

instrument atau alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner yang memuat daftar pertanyaan yang berhubungan dengan masalah dan tujuan penelitian.

Tabel .

Variabel dan Indikator penelitian

Variabel Teori Indikator Pengukuran

Produk Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan (Kotler, : )

Lokasi Lokasi bank adalah tempat dimana diperjual

. Lokasi yang terlihat dari

(70)

belikannya produk perbankan dan pusat pengendalian perbankan. Menurut Lupiyoadi

( ) Pemilihan

lokasi sangat penting mengingat apabila salah dalam menganalisis akan berakibat meningkatnya biaya yang akan dikeluarkan nantinya. Lokasi yang tidak strategis akan mengurangi minat

nasabah untuk

Promosi Promosi merupakan suatu

kegiatan untuk

(71)

mereka, maka mereka bauran pemasaran jasa ialah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi lingkungan jasa. Semua sikap dan tindakan karyawan bahkan cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi

konsumen atau

keberhasilan penyampaian jasa (service encounter) (Hurriyati, : ).

Sarana fisik merupakan suatu hal yang secara nyata

. Keamanan . Kenyamanan

(72)

turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk

membeli dan

menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam sarana fisik antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan

service yang diberikan

seperti tiket, sampul, label

Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa

kemungkinan-kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya. Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan / opini. Itu

(73)

semua bermula ketika kita perlu untuk melakukan sesuatu tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Untuk itu keputusan dapat dirasakan rasional atau irrasional dan dapat berdasarkan asumsi kuat atau asumsi lemah.

Engel et.al ( ) mengemukakan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam memperoleh

(74)

b. Uji Validitas

Menurut Sugiono ( ) uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian.

. Uji Statistik

a. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen, atau sejauh mana kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel dependen.

Ciri-ciri nilai adalah:

) Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara sampai

dengan , jadi nilai terletak antara < < .

) Nilai nol menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

) Sedangkan nilai menunjukkan adanya hubungan yang sempurna antara variabel independen dengan variabel dependen.

) Menghitung koevisien determinasi untuk menilai besarnya sumbangan atau kontribusi variabel independen terhadap nilai variabel dependen.

(75)

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel independen atau bebas secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel dependen atau terikat (Bawono,

).

Langkah pengujiannya: ) Menentukan Hipotesis

Ho: β , β , βn = , artinya variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ho: β , β , βn ≠ , artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

) Menentukan F Tabel

Untuk memperoleh F tabel digunakan taraf signifikasi α = dan derajat kebebasan (dk) = (n – k).

) Mencari F hitung dengan rumus

F hitung =

Di mana:

= koefisien determinasi K = jumlah variabel independen n = jumlah sampel

(76)

Jika f hitung < f tabel, maka Ho diterima artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika f hitung > f tabel, maka Ho ditolak artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. c. Uji (Uji secara individu)

Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individu atau sendiri-sendiri. Langkah-langkah pengujiannya:

) Menentukan hipotesis

Ho : β = , artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Ho : β ≠ , artinya variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

) Menentukan t tabel

Untuk menentukan t tabel dengan menggunakan tingkat α dan derajat kepercayaan (dk) = α/ ,n-k.

Di mana:

(77)

k : jumlah variabel

) Pengambilan keputusan

Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan. Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan.

. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas (Multicollinearity)

Multicollinearity adalah situasi dimana terdapat korelasi

variabel-variabel bebas di antara satu dengan yang lainnya. Masalah Multikolinearitas yang serius dapat mengakibatkan berubahnya tanda dari parameter estimasi (Bawono, ). Untuk menguji multikolinearitas peneliti menggunakan metode VIF. b. Uji Heteroskendastisitas (Heteroscendasticity)

Gambar

Tabel     Penelitian Terdahulu
Gambar
Tabel  .  Variabel dan Indikator penelitian
Gambar     Struktur Organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perilaku kepemimpinan dalam pelaksanaan program kerja budaya organisasi pada Sekolah Tinggi Agama Islam Gajah

Pengabdian masyarakat pada hakekatnya merupakan perwujudan dari salah satu dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat, yang bersifat lintas disiplin

Dalam penelitian ini akan di lakukan analisis distribusi jarak pada desain lama dan desain baru high pressure economizer dengan menggunakan software ANSYS/Mechanical

2 Banjarharjo, Jetis, Pulosari, Macana , Waru, Inceptisol 0‐3 (datar) Sedang Kaling, Karangmojo, Pandeyan, Buran, Ngringo,.. Kemiri, Kragan, Karangturi,

Untuk mendatangkan tamu undangan pada Event Jawa barat Ciletuh Geopark Festival 2017, Dibutuh kan proses yang panjang yang dilakukan pihak Dinas maupun Panitia

Strategi pemberdayaan yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat dari aspek ekonomi, ekologi, dan sosial budaya adalah: (a) memberikan bantuan

Uji tingkat kesukaan terhadap warna, aroma, tekstur, dan rasa pada roti yang disubstitusikan dengan tepung ampas kelapa memiliki nilai yang lebih rendah

independen yaitu Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Asset Growth dan Cash Ratio yang dipertimbangkan dalam mempengaruhi kebijakan dividen, sehingga masih