• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dari beberapa pengalaman yang telah dilakukan oleh penyuluh terhadap kegiatan penyuluhan, ternyata yang memberikan dampak terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dari beberapa pengalaman yang telah dilakukan oleh penyuluh terhadap kegiatan penyuluhan, ternyata yang memberikan dampak terhadap"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

2013/11/19 11:45 WIB - Kategori : Artikel Penyuluhan

KEMAMPUAN PENYULUH DALAM PENGGUNAAN MEDIA PENYULUHAN

Sosialisasi suatu teknologi baru pada lahan usaha pelaku utama atau pelaku utama memerlukan penggunaan media yang efektif, efisien, serta langsung dapat diterapkan kepada penerima dan calon penerima manfaat. Salah satu media sosialisasi dan promosi di bidang perikanan yang dianggap paling memenuhi kriteria tersebut di atas adalah dengan melakukan demonstrasi. Keefektifan media demonstrasi harus didukung oleh fakta yang nyata, bahwa bukti hasilnya langsung terlihat oleh para pelaku utama dan pelaku usaha atau konsumen sebagai sasaran. Selain itu pelaksana demonstrasi adalah sebagai kontak para pelaku utama atau pelaku usaha disekitarnya untuk melakukan praktek aplikasi produk tersebut, yang memeberikan pengalaman serta pengetahuan tentang penerapan tehnologi yang lebih dalam (learning by doing). Penggunaan media demontrasi dalam melaksanakan tugas penyuluhan, memiliki dampak yang sangat luas terhadap keberhasilan penyuluh dilapangan. Media yang dipilih sebaiknya yang dapat membuat sasaran mendapatkan pengalaman belajar yang lebih sesuai dengan minat, kemampuan dan pengalaman sasaran. Harus selalu diingat bahwa sebagai sumber belajar dan sebagai pengalaman belajar bagi sasaran, tidak tergantung dan baik/buruknya tetapi tergantung kongkrit/abstraknya pengalaman belajar yang diperoleh sasaran.

Dari beberapa pengalaman yang telah dilakukan oleh penyuluh terhadap kegiatan penyuluhan, ternyata yang memberikan dampak terhadap

(2)

kegiatan penyuluhan harus diawali oleh adanya hasil nyata dari suatu materi yang ingin disampaikan dalam penyuluhan. Pelaku utama lebih senang dan mudah untuk melakukan aplikasi, bila penyuluhan itu diberangi oleh adanya percontohan. Telah banyak dilakukan atau diperkenalkan tentang bagaimana cara bercocok tanam padi bersama ikan (mina padi) baik di Pulau Jawa maupun Pulau Sumatera sejak puluhan tahun yang lalu, dikarenakan belum dilakukan demontrasi plot secara benar, maka perkembangan mina padi di Aceh Utara beberapa belum menunjukkan perkembangannya yang maksimal.

Namun dengan adanya kegiatan penyuluhan melalui demplot mina padi kolam dalam yang diprakarsai oleh BKPP Aceh Utara, di beberapa lokasi yang mempunyai potensi untuk dikembangkannya Mina Padi Kolam Dalam ternyata telah tersebar keseluruh wilayah walaupun belum mencapai hasil yang maksimal.

Penyuluhan adalah bahagian hidup dan tugas pokok dari penyuluh, namun jika tidak melakukan kegiatan penyuluhan akan rugilah menjadi bahagian seorang penyuluh. Bagaimanakah jalan untuk mengetahui banyak hal dalam melakukan kegiatan penyuluhan, tentunya tidak terlepas dari adanya binaan dari instansi terkait baik berupa pelatihan-peltihan dan penerapan hasil pengujian dan lain-lain sebagainya. Tidak mungkin semua penyuluh akan mampu melakukan kegiatan penyuluhan tanpa di bekali dengan ilmu penyuluhan yang mapan, sehingga siap untuk terjun langsung dalam masyarakat pedesaan yang sering kita sebut sekarang Pelaku Utama dan Pelaku Usaha.

Salah satu hal yang paling sulit untuk digambarkan oleh penyuluh adalah penggunaan bahasa dan alat-alat penyuluhan yang akan digunakan dalam kegiatan penyuluhan. Seperti penggunaan Media penyuluhan yang efektif dan efesien, harus dapat memenuhi beberapa persyaratan seperti berikut ini : 1) sederhana, mudah dimengerti dan dikenal; 2) menggunakan ide-ide

(3)

baru; 3) menarik;

4) mengesankan ketelitian; 5) menggunakan bahasa yang mudah dimengerti sasaran; dan

6) mengajar sasaran untuk memperhatikan, mengingatkan, mencoba dan menerima ide – ide yang dikemukakan; Sumber : (

agribisnismaju.wordpress.com)

Mendesain pola penyuluhan semacam ini membutuhkan pelatihan yang berulang-ulang, namun kita banyak melihat bahwa penyuluh tidak memiliki acuan yang benar dalam melakukan penyuluhan kepada pelaku utama dan pelaku usaha dilapangan. Sehingga banyak hal yang diinginkan dalam pelaksanaan penyuluhan belum memenuhi criteria keberhasilan dilihat dari sisi pengembangan usaha yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Pelaksanaan penyuluhan diawali oleh adanya Programa yang secara sistimatik telah disusun untuk mencapai tujuan penyuluhan yang dituangkan melalui Rencana Kunjungan Bulanan. Jadi jika kita berpedoman kepada hal tersebut tentunya, ada kaitan antara program pemerintah dengan programa penyuluhan yang harus disinergikan. Berdasarkan uraian di atas, tidaklah berlebihan apabila Penyuluh Perikanan di masa kini dan yang akan datang harus mampu menjadi agen perubahan (Agent of Change

), yang bisa membentuk Pelaku Utama dan Pelaku usaha yang tangguh dan dapat menjawab tantangan zaman, perubahan iklim dan Lingkungan, di tengah semakin berkurangnya lahan dan sumberdaya yang memiliki potensi sesuai persyaratan budidaya perikanan. Secara umum dapat berswasembada pangan berprotein dalam upayanya menjaga kesehatan dan ketahanan pangan Nasional dan khususnya juga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan Pelaku Utama dan keluarganya.

(4)

Dalam posisinya sebagai agen perubahan, penyuluh dituntut harus memiliki sifat 4 K, sebagai berikut:

1. Keinginan

Penyuluh harus memiliki keinginan atau cita-cita yang hendak diraihnya. Tidaklah mungkin seseorang akan termotivasi untuk bergerak, apabila tidak memiliki ambisi (keinginan). Maka sifat ini merupakan hal mutlak yang harus dimiliki seorang agen perubahan, tidak terkecuali Penyuluh.

2. Kekuatan

Langkah selanjutnya, Penyuluh harus memiliki kekuatan atau tekad yang kuat untuk mencapai keinginan yang telah ditetapkannya. Hal ini tentu harus di awali dari internal Penyuluh itu sendiri, dengan merubah sifat dan kinerjanya dari yang biasa-biasa saja, menjadi Penyuluh yang memiliki sifat dan kinerja yang lebih baik. Beberapa faktornya adalah punya skill atau kapasitas dengan cara terus belajar dan menambah wawasan untuk menemukan inovasi-inovasi atau kreasi baru yang dapat di terapkan pada Pelaku utama dan pelaku usaha.

Misalnya, dengan memperbanyak melakukan uji coba tehnologi budidaya tertentu sesuai potensi lahan yang ada dalam

Wilayah Kerja-Nya. Hasilnya, “jika baik dan berhasil dapat diterapkan atau dikembangkan lebih luas”.

3. Kemampuan

Sebagai agen perubahan, Penyuluh harus memiliki kemampuan yang lebih dari Pelaku Utama, baik dalam hal ilmu, wawasan, keahlian, manajerial dan lain sebagainya. Dalam kaitannya dengan kemampuan, secara garis besar Penyuluh harus memiliki 3 hal sebagai berikut:

Pertama : mampu menganalisa kondisi fisik dan non fisik objek yang akan

diubah, yakni yang menyangkut profile desa, kondisi penduduknya (sifat dan budayanya), potensi yang dapat dikembangkan untuk dijadikan

(5)

produk unggulan dan lain-lain.

Kemampuan ini dapat diperoleh Penyuluh melalui proses belajar yang terus-menerus, baik secara formal, informal ataupun non formal. Salah satu alatnya yaitu punya minat yang tinggi untuk membaca, berdiskusi dan mencari referensi (rujukan) dari orang atau sesuatu yang dapat diandalkan, misalnya mendekati tokoh masyarakat dan perangkat desa setempat, berdiskusi dengan senior Penyuluh lainnya ataupun mengakses internet, yang telah menyediakan informasi apapun yang kita inginkan.

Kedua : mampu menemukan SDM (Sumber Daya Manusia) atau kontak

pelaku utama atau pelaku usaha, sebagai penerap technologi serta aspek manajerial yang tepat dalam upaya menjadikan ke-3 hal tersebut sebagai solusi yang efektif dan efisien terhadap pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh Pelaku Utama dan Pelaku Usaha.

Ketiga : mampu memfasilitasi dengan cara mensinergikan pemecahan

masalah yang dihadapi Pelaku Utama atau Pelaku Usaha dengan solusi yang tepat. Karena tiap daerah memiliki permasalahan tersendiri, sehingga solusi yang harus dilakukan-pun harus sesuai dengan masalah yang dihadapi saat itu dengan memperhatikan karakteristik masyarakat setempat.

(6)

Penyuluh juga dituntut memiliki keberanian dalam dirinya, terutama berani bertindak apabila dipandang benar dan baik, berani berkreasi dengan menciptakan cara-cara yang baru dalam usahanya merubah pola fikir pelaku utama tau pelaku usaha dan berani berinovasi, dengan berusaha menemukan dan mencoba hal-hal yang baru. Hal tersebut dilakukan dalam kaitannya membuka peluang usaha yang berpotensi menghasilkan komoditas unggulan dan memberikan keuntungan bagi Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dan Keluarganya.

Penyuluh harus memiliki jiwa wirausaha untuk ditularkan kepada Pelaku Utama dan Pelaku Usaha binaannya untuk merubah Mind Set (pola pikir), baik dalam bertindak maupun berpikir sehingga keputusan yang diambil dapat member pengaruh kepada lingkungannya. Penyuluh yang memiliki empat sifat di atas, diharapkan dapat merubah dirinya dan mampu memberdayakan usahanya dengan berperan sebagai pemimpin, manajer, pengusaha yang handal dan tanggap terhadap perkembangan informasi dan technologi, dan efeknya bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya. Tetapi apabila keempat sifat itu tidak dimiliki oleh seorang Penyuluh, maka jangan harap akan membawa perubahan yang berarti, baik bagi Pelaku Utama dan Pelaku Usaha khususnya ataupun Bangsa dan Negara Indonesia pada umumnya. Memang tidak mudah merubah perilaku manusia khususnya Pelaku Utama dan Pelaku Usaha, tetapi yakinlah dengan usaha yang sungguh-sungguh, berkesinambungan, pantang menyerah, cermat, komunikasi yang efektif dan pendekatan yang terus-menerus, maka perubahan yang kita harapkan pun akan segera terwujud.

Sebagai contoh :

Pengembangan Mina Padi Kolam Dalam, pada tahun 2010, kita mulai dengan menanam ikan bersama padi dan seterusnya kita mencoba tanam padi bersama uadang windu dan terus sekarang telah berkembang ke

(7)

mina padi dan udang galah. Dari satu kelompok dimulai percontohan dan sekarang sudah berkembang secara merata dalam wilayah kerja yang memiliki potensi kolam dalam di Aceh Utara.

Pada umumnya teknologi baru diciptakan untuk mengganti teknologi lama yang selama ini dilaksanakan, dengan demikian teknologi baru itu harus menunjukan potensi hasil yang lebih baik dibandingkan dengan teknologi lama. Potensi dari teknologi baru tersebut harus dapat memperlihatkan secara nyata kepada pelaku utama dan pelaku usaha

keunggulan dan keuntungan penggunaannya dibandingkan dengan cara atau kebiasaan lama yang selama ini diterapkan.

Secara garis besar bahwa tujuan dan sasaran penggunaan media penyuluhan, seperti demplot dapat memberi dampak yang positif terhadap keberhasilan penyuluhan. Arti penting penyuluhan

adalah cara untuk menyampaikan informsi kepada pelaku utama dan pelaku usaha agar dapat mengembangkan usahanya dan memberi manfaat secara financial dan berdampak terhadap pengembangan wawasan.

Salah satu bahan yang telah dikaji dan dilakukan untuk penggunaan media demontrasi plot yang memiliki tujuan dan sasaran yang jelas seperti uraian dibawah ini:

1.Tujuan yang ingin dicapai pada pelaksanaan pembuatan Demplot Mina

Padi Kolam Dalam ini adalah :

a. Menunjukan cara penerapan teknologi budidaya mina padi kolam

dalam.

b. Membuat wahana kunjungan percontohan kepada pelaku utama

dan PPL disekitar lokasi demplot.

c. Sebagai wahana belajar bagi pelaku utama dan penyuluh dalam

mengintroduksikan inovasi teknologi yang tepat dan efisien.

2. Sasaran yang ingin dicapai dengan adanya demplot mina padi kolam

dalam ini adalah :

a.Terbentuknya wahana belajar bagi pelaku utama dan pelaku usaha

(8)

b.Terjadinya alih teknologi yang lebih cepat kepada pelaku utama dan pelaku usaha sebagai sasaran.

c. Menunjukan perbedaan hasil yang nyata baik kualitas maupun

kuantitas.

d. Meningkatnya pengetahuan pelaku utama dan pelaku usaha dan

PPLtentang cara pembudidayaan padi dengan ikan atau udang.

Sebagai bahan renungan : Pergi dan temuilah masyarakatmu,

hiduplah dan tinggallah bersama mereka, cintai dan berkaryalah bersama mereka. Mulailah dari apa yang telah mereka miliki, buat rencana lalu bangunlah rencana itu dari apa yang mereka ketahui, Sampai akhirnya, ketika pekerjaan usai, mereka akan berkata:

‘Kami telah mengerjakannya’. (Lau Tze)

(Tulisan ini di tulis berdasarkan pengalaman penyuluh dan kutipan dari sumber-sumber penyuluh lainnya)

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa secara parsial variable struktur organisasi dan pelaksanaan atau pengendalian tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas

Di kawasan ini terdapat kampus Universitas Surakarta (UNSA), ASMI. Beberapa pusat perbelanjaan besar juga banyak terdapat di wilayah ini yaitu Palur Plaza, Mall Luwes Palur

Pembangunan dan pengembangan database aparatur di Kota Salatiga sudah tersedia. Hal ini dapat dilihat dari aplikasi SIMPEG yang berguna untuk menghimpun data-data

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah-Nya kepeda penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Upaya

Dimana dalam hal malapraktek ini, dokter tersebut telah melemahkan kondisi fisik pasien tanpa dilakukan suatu persetujuan terlebih dahulu dari pasien yang bersangkutan dan

The key technol- ogy of fatty acid deoxygenation using supported metal catalyst to obtain a high yield or selectivity to the diesel-like hydrocarbons can be constructed by

j. Menugaskan kepada setiap Anggota Majelis Syura untuk mengadakan kunjungan kerja perseorangan ataupun bersama-sama di daerah pemilihannya atau daerah yang ditentukan. Dalam

Maka dari penelitian ini juga dapat dilihat terjadi beberapa faktor penghambat keberhasilan peran diantaranya pola pengajaran untuk menggali kemampuan anak