• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI SEMESTER I 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI BALI SEMESTER I 2017"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

 Total perekonomian Bali pada triwulanan II - 2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 52,68 trilyun dan berdasarkan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp.35,94 trilyun.

 Ekonomi Bali Semester I-2017 (c-to-c) tumbuh 5,81 persen atau mengalami sedikit perlambatan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh 6,46 persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,53 persen. Sementara itu bila dilihat dari sisi pengeluaran penunjang utama pertumbuhan ekonomi triwulan II-2017 (c-to-c) masih dipegang oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Konsumsi Rumah Tangga dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 6,61 persen dan 3,84 persen.  Ekonomi Bali Triwulan II-2017 bila dibandingkan triwulan II-2016 (y-on-y) tumbuh 5,87 persen atau melambat

jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,54 persen. Pertumbuhan tertinggi tercatat pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yakni sebesar 9,26 persen. Pada sisi pengeluaran, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen dengan pertumbuhan yang tinggi dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 7,41 persen dan 2,91 persen.

 Secara (q-to-q) atau jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, ekonomi Bali triwulan II-2017 mampu tumbuh sebesar 3,22 persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 15,40 persen; diikuti Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 4,89 persen dan Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 3,72 persen. Dari sisi pengeluaran, Konsumsi Pemerintah tumbuh paling tinggi dengan pertumbuhan sebesar 37,93 persen.

 Ekonomi triwulan II-2017 masih didominasi oleh lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum dengan distribusi sebesar 23,44 persen diikuti oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 14,48 persen. Beberapa lapangan usaha yang memiliki kontribusi diatas 6 (enam) persen diantaranya Transportasi dan Pergudangan (9,57 persen), Konstruksi (8,80 persen), Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (8,55 persen) dan Industri Pengolahan sebesar 6,06 persen. Dari sisi pengeluaran. peranan Ekspor (Luar Negri dan Antar Daerah), Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) masih dominan pada triwulan ini, dengan kontribusi masing-masing 71,67 persen; 46,72 persen, serta 32,84 persen.

No. 53/08/51/Th. XI, 7 Agustus 2017

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

B

ALI

S

EMESTER

I

2017

(2)

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Bali Semester I - 2017

(C-to-C

)

Perekonomian Bali pada semester I-2017 tumbuh sebesar 5,81 persen. Pertumbuhan tertinggi menurut lapangan usaha pada semester I-2017 ini terjadi pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang tercatat tumbuh sebesar 8,53 persen diikuti oleh jasa lainnya yang tumbuh sebesar 8,40 persen dan selanjutnya dicapai oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 8,04 persen.

Sementara itu untuk lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan serta lapangan usaha transportasi dan pergudangan masing-masing tumbuh sebesar 5,27 persen dan 5,67 persen.

Dilihat dari sumber pertumbuhannya

(Source of Growth) ekonomi Bali Semester I-2017 ini disumbangkan oleh beberapa lapangan usaha. Sumber pertumbuhan tertinggi disumbang oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 1,68 persen. Sumber pertumbuhan selanjutnya disumbang oleh lapangan usaha pertanian sebesar 0,73 persen, lapangan usaha perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor menyumbang sebesar 0,71 persen dan lapangan usaha kontruksi menyumbang sebesar 0,64 persen. Sisanya disumbangkan oleh lapangan usaha lainnya sebesar 2,03 persen.

Jika dibandingkan dengan semester yang sama tahun sebelumnya, sumbangan lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum mengalami peningkatan dimana pada semester I-2016 sumbangan terhadap pertumbuhan PDRB Provinsi Bali hanya sebesar 1,27 persen. Sejalan dengan penyediaan akomodasi dan makan minum, sumbangan lapangan usaha pertanian pun mengalami kenaikan dari 0,17 persen menjadi 0,73 persen.

Grafik 1.

Pertumbuhan PDRB Bali Lapangan Usaha (c-to-c)

Semester I-2017 (persen) 8.53 8.40 8.04 7.92 7.75 7.70 6.86 6.57 5.70 5.67 5.27 3.34 3.06 1.80 1.45 0.12 -4.49 C-to-C 5,81 (6.00) (4.00) (2.00) 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 A ko m o d as i d an M ak an M in u m Ja sa la in n ya In fo rm as i d an K o m u n ik as i Per d g B es ar d an E ceran Ja sa Kes eh at an Ja sa Pen d id ik an Ko n st ru ks i Ja sa Peru sa h aa n Ja sa Keu an ga n Tr an sp o rt as i Per ta n ia n Pen ga d aa n A ir R ea l E st at e In d u st ri Pen go la h an Pen gg al ia n Li st ri k d an G as A d m in is tr as i Pem er in ta h an Grafik 2.

Sumber Pertumbuhan PDRB Bali Menurut Lapangan Usaha (c-to-c) Semester I, 2016 dan 2017 (persen)

Konstruksi, 0.73 Konstruksi, 0.64 Pdagangan,[ VALUE] Pdagangan,[ VALUE] Pertanian, 0.17 Pertanian, 0.73 Akomodasi, 1.27 Akomodasi, 1.68 Lainnya, 3.62 Lainnya, 2.03 6.46 5.81

(3)

Pertumbuhan Ekonomi Bali Triwulan II-2017 terhadap Triwulan II-2016

(Y-on-Y

)

Pertumbuhan ekonomi Bali secara

y-on-y atau perbandingan triwulan II-2017 dengan triwulan II-2016 tercatat sebesar 5,87 persen. Pertumbuhan tersebut didukung oleh seluruh lapangan usaha kecuali lapangan usaha industri pengolahan, listrik, gas, air dan adminitrasi pemerintahan yang mengalami pertumbuhan negatif masing masing sebesar minus 0,09 persen; minus 0,16 persen dan minus 5,19 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh sebesar 9,26 persen, diikuti lapangan usaha informasi dan komunikasi yang tumbuh sebesar 8,36 persen; jasa lainnya tumbuh sebesar 8,26 persen dan perdagangan besar dan eceran tumbuh sebesar 8,12 persen. Keempat lapangan usaha tersebut memiliki distribusi persentase masing-masing sebesar 23,44 persen; 5,16 persen; 1,55 persen dan 8,55 persen.

Pertumbuhan yang tinggi dari lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum tidak lepas dari adanya meningkatnya kunjungan wisman pada triwulan II 2017 sebesar 9,75 persen dibandingkan triwulan I 2017. Adapun total wisman yang berkunjung ke Bali selama triwulan II 2017 adalah sebanyak 1.470.981 wisman.

Selain jumlah wisman, rata rata TPK (Tingkat Penghunian Kamar) baik bintang maupun non bintang pun meningkat selama

triwulan II 2017 jika dibandingkan triwulan sebelumnya.

Secara umum struktur perekonomian Bali menurut lapangan usaha triwulan II-2017 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (23,44 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (14,48 persen) dan Transportasi dan Pergudangan (9,57 persen).

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhannya, maka lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum merupakan lapangan usaha dengan sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 1,82 persen (y-on-y), diikuti oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran sebesar 0,73 persen dan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 0,70 persen.

1.33 1.82 0.58 0.73 0.05 0.70 4.58 2.63 6.54 5.87 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 Trw II-2016 Trw II-2017 Lainnya Pertanian Grafik 4.

Sumber Pertumbuhan PDRB Bali menurut Lapangan Usaha (y-o-y)

Triwulan II-2016 dan Triwulan II-2017, (persen) Grafik 3.

Pertumbuhan Tahunan (y-on-y) dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha PDRB Bali Triwulan II-2017 (persen)

Perdagangan 9.26 8.36 8.26 8.12 23.44 5.16 1.55 8.55 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi

Jasa lainnya Perdg Besar dan Eceran

y-on-y Distribusi

(4)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan I-2017

(q-to-q)

Ekonomi Bali triwulan II-2017 mampu tumbuh sebesar 3,22 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi pada triwulan ini adalah lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 15,40 persen. Selanjutnya diikuti oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 4,89 persen dan lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 3,72 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan - ekonomi Bali triwulan II-2017

(q-to-q), lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial

wajib merupakan sumber pertumbuhan tertinggi yang mencapai 0,79 persen diikuti oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum dengan sumbangan sebesar 0,75 persen, dan tertinggi selanjutnya disumbang oleh lapangan usaha pertanian sebesar 0,44 persen.

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan I-2017

(q-to-q)

Dari sisi pengeluaran, selama triwulan II-2017, ekonomi Bali mampu tumbuh sebesar 3,22 persen dibandingkan dengan triwulan I-2017. Pertumbuhan pada triwulan ini terjadi pada hampir semua komponen pengeluaran, kecuali pada komponen Perubahan Inventori yang mengalami kontraksi cukup dalam hingga mencapai 12,80 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Pengeluaran Pemerintah, yang pada triwulan II ini mengalami pertumbuhan hingga mencapai 37,93 persen. Pertumbuhan tinggi yang terjadi pada komponen Pengeluaran Pemerintah, selain disebabkan karena relatif rendahnya daya serap anggaran pada triwulan I, dan terjadi peningkatan yang signifikan atas penyerapan anggaran pada triwulan II baik belanja pegawai, belanja Barang dan belanja Modal. Untuk belanja pegawai termasuk pencairan THR (Gaji ke 14) yang cair diakhir bulan juni 2017. Sementara itu, pada komponen Pengeluaran Rumah Tangga, mengalami pertumbuhan sebesar 0,77 persen, mengalami sedikit percepatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Adanya tambahan pendapatan bagi pegawai negeri sipil akibat adanya pencairan THR (Gaji ke 14), tidak terlihat dampaknya secara signifikan meningkatkan konsumsi masyarakat, mengingat pencairan tersebut terjadi pada akhir triwulan II. Begitu juga dengan bulan puasa yang jatuh pada pertengahan Juni 2017, yang hanya sedikit berpengaruh pada peningkatan konsumsi rumah tangga.

Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q

Menurut Lapangan Usaha

Grafik 6.

Pertumbuhan Beberapa Komponen Pengeluaran (q-to-q) Trw.I - 2014 sampai dengan Trw. II-2017 (persen)

37.93 0.77 3.22 -100.00 -50.00 0.00 50.00 100.00 Konsumsi Pemerintah Konsumsi Rumah Tangga Pertumbuhan Ekonomi q-to-q

15.40 4.89 3.72 (30.0) (20.0) (10.0) 10.0 20.0 I II III IV I II 2016 2017 Administrasi Pemerintahan Transportasi

Akomodasi dan Makan Minum Grafik 5.

Pertumbuhan PDRB Bali (q-to-q) Beberapa Lapangan Usaha Trw II-2017 (persen)

(5)

Grafik 8.

Pertumbuhan PDRB Bali Menurut Pengeluaran (c-to-c)

Semester I, 2016 dan 2017 (persen)

Tingginya pertumbuhan pada triwulan II, juga menyebabkan komponen konsumsi pemerintah memberikan andil cukup besar terhadap terjadinya pertumbuhan ekonomi pada triwulan II ini. Dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi pada triwulan II, komponen konsumsi pemerintah memiliki sumber pertumbuhan sebesar 2,01 persen, berbanding terbalik dengan kondisi pada triwulan sebelumnya, dimana komponen konsumsi pemerintah, menjadi penyumbang terjadinya penurunan pertumbuhan pada triwulan tersebut, dengan andil sebesar -5,05 persen. Komponen ekspor memberikan andil tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan II, yaitu sebesar 3,67 persen, lebih besar dibandingkan kondisi triwulan sebelumnya yang sebesar 1,10 persen. Peningkatan pada komponen ekspor ini, dominan disebabkan oleh peningkatan pada ekspor jasa, akibat adanya peningkatan kunjungan wisman pada triwulan II mencapai 9,75 persen. Hal serupa juga terjadi pada komponen konsumsi rumah tangga, dimana andil terhadap pertumbuhan ekonomi juga mengalami peningkatan dibandingkan triwulan I, dari sebesar 0,30 persen menjadi sebesar 0,42 persen.

Ekonomi Semester I-2017 Terhadap Semester I-2016

(c-to-c)

Sampai dengan semester I tahun 2017, total ekonomi Bali yang terbentuk mencapai 52,68 trilyun rupiah ADHB dan sebesar 35,94 trilyun rupiah ADHK, atau mengalami pertumbuhan sebesar 5,81 persen. Dibandingkan dengan capaian pertumbuhan semester I tahun 2016, pertumbuhan semester I tahun 2017, mengalami penurunan, dimana pertumbuhan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 6,46 persen. Secara umum, semua komponen dengan distribusi terbesar mengalami penurunan pertumbuhan dibandingkan semester I tahun 2017. Penurunan tertinggi terjadi pada komponen konsumsi pemerintah yang mengalami penurunan sebesar 18,08 persen, diikuti oleh komponen impor yang mengalami penurunan sebesar 4,10 persen. Sementara itu, apabila dibandingkan dengan semester I 2016, konsumsi rumah tangga dan PMTB mengalami perlambatan pertumbuhan pada Semester I 2017 masing-masing sebesar 3,84 persen, dan 6,61 persen.

8.05 7.86 9.50 9.87 12.73 3.84 -18.08 6.61 -0.44 -4.10 -20.00 -15.00 -10.00 -5.00 0.00 5.00 10.00 15.00 Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi Pemerintah PMTB Ekspor Impor Semester I 2016 Semester I 2017 Konsumsi Pemerintah -5.05 Konsumsi Pemerintah 2.01 Ekspor 1.10 Ekspor 3.67 PKRT 0.30 PKRT 0.42 Lainnya 3.64 Lainnya -6.09 -10.00 -8.00 -6.00 -4.00 -2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 Triwulan I Triwulan II Grafik 7.

Sumber Pertumbuhan PDRB Bali Menurut Pengeluaran (q-to-q)

Triwulan I dan II – 2017 (persen)

PDRB (3,22) PDRB (-1,34)

(6)

Semester I 2016 Semester I 2017 Lainnya -9.57 3.36 Konsumsi Pemerintah 0.62 -1.45 PMTB 3.05 2.18 PKRT 4.30 2.08 Ekspor 8.06 -0.37 Ekspor Ekspor PKRT PKRT PMTB PMTB Konsumsi Pemerintah Lainnya Lainnya -15.00 -10.00 -5.00 0.00 5.00 10.00 15.00 Grafik 9.

Sumber Pertumbuhan PDRB Bali Menurut Pengeluaran

(c-to-c) Semester II, 2016 dan 2017 (persen)

Grafik 10

Pertumbuhan PDRB Bali Menurut Pengeluaran (y-on-y)

Triwulan II, 2016 dan 2017 (persen)

Sementara itu, dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Bali, komponen PMTB memberikan andil terbesar terhadap tumbuhnya ekonomi Bali pada semester I ini, dengan sumber pertumbuhan sebesar 2,18 persen, sedikit melambat dibandingkan periode yang sama dengan tahun lalu. Komponen lainnya yang juga memberikan andil cukup besar, yaitu konsumsi rumah tangga memiliki sumber pertumbuhan sebesar 2,08 persen, menurun dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Sementara itu komponen lainnya yang meliputi perubahan inventori, pengeluaran LNPRT, dan impor memiliki sumber pertumbuhan sebesar 3,36 persen. Sedangkan komponen konsumsi pemerintah dan ekspor mengalami penurunan masing-masing sebesar minus 1,45 persen dan minus 0,37 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan II-2016

(y-on-y)

Secara (y-on-y), pada triwulan II-2017 ekonomi Bali mengalami pertumbuhan sebesar 5,87 persen, lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama pada tahun 2016 yang mencapai level 6,54 persen. Pertumbuhan terjadi pada beberapa komponen pengeluaran, dan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, beberapa komponen dengan kontribusi terbesar mengalami perlambatan pertumbuhan. Komponen PMTB mengalami pertumbuhan tertinggi, mencapai 7,41 persen, mengalami perlambatan dibandingkan kondisi tahun 2016. Komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga mengalami perlambatan pertumbuhan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016, dari sebesar 8,22 persen menjadi sebesar 2,91 persen. Sementara itu, pada komponen konsumsi pemerintah, ekspor dan impor tercatat tumbuh negatif. Konsumsi pemerintah dari sebesar 9,49 persen menjadi sebesar -27,33 persen, ekspor dari 9,86 persen menjadi sebesar -0,11 persen dan impor dari 12,82 persen menjadi -5,73 persen.

8.22 9.49 9.49 9.86 12.82 2.91 -27.33 7.41 -0.11 -5.73 (30.00) (20.00) (10.00) 10.00 20.00 Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi Pemerintah PMTB Ekspor Impor II-2016 II-2017

(7)

Tabel 1

Nilai PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2010 Triwulan II-2016, Triwulan I-2017 dan Triwulan II-2017 (triliun rupiah)

Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Tr II-2016 Tr I-2017 Tr II-2017 Tr II-2016 Tr I-2017 Tr II-2017

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 7,04 7,36 7,63 4,73 4,81 4,97

B Pertambangan dan Penggalian 0,53 0,53 0,53 0,38 0,38 0,38 C Industri Pengolahan 3,09 3,23 3,19 2,28 2,32 2,27 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,10 0,12 0,13 0,08 0,08 0,08 E Pengadaan Air 0,09 0,09 0,10 0,08 0,08 0,08 F Konstruksi 4,24 4,47 4,64 3,18 3,30 3,41 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3,97 4,39 4,50 3,04 3,22 3,28 H Transportasi dan Pergudangan 4,49 4,67 5,04 2,51 2,54 2,66 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 10,98 11,88 12,35 6,67 7,03 7,29 J Informasi dan Komunikasi 2,47 2,65 2,72 2,30 2,44 2,49 K Jasa Keuangan 1,96 2,10 2,16 1,45 1,51 1,55 L Real Estate 1,95 2,03 2,08 1,61 1,64 1,67 M,N Jasa Perusahaan 0,50 0,55 0,56 0,37 0,39 0,39 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,49 2,08 2,41 2,16 1,78 2,05 P Jasa Pendidikan 2,40 2,62 2,70 1,80 1,91 1,95 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,02 1,11 1,13 0,78 0,82 0,84 R,S,T,U Jasa lainnya 0,72 0,80 0,82 0,54 0,57 0,58

(8)

Tabel 2

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Triwulan II-2107 Tahun Dasar 2010 (persen) Lapangan Usaha Semester I-2017 thd Semester I-2016 Trw. II-2017 thd Trw I-2017 Trw. II-2017 thd Trw II-2016 Sumber Pertumbuhan Trw II-2017

Q-to-Q Y-on-Y C-to-C Tw II – 2017 thd Tw I - 2017 Tw II – 2017 thd Tw II - 2016 Semester I - 2017 thd Semester I - 2016

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5,27 3,20 5,00 0,44 0,70 0,73 B Pertambangan dan Penggalian 1,45 0,52 0,39 0,01 0,00 0,02 C Industri Pengolahan 1,80 -1,98 -0,09 -0,13 -0,01 0,12 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,12 3,12 -0,16 0,01 0,00 0,00 E Pengadaan Air 3,34 3,50 4,86 0,01 0,01 0,01 F Konstruksi 6,86 3,20 7,29 0,30 0,68 0,64 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda

Motor

7,92 2,03 8,12 0,19 0,73 0,71

H Transportasi dan Pergudangan 5,67 4,89 6,05 0,36 0,45 0,42 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 8,53 3,72 9,26 0,75 1,82 1,68 J Informasi dan Komunikasi 8,04 2,04 8,36 0,14 0,57 0,55 K Jasa Keuangan 5,70 2,57 6,34 0,11 0,27 0,25 L Real Estate 3,06 1,54 3,42 0,07 0,16 0,15 M,N Jasa Perusahaan 6,57 1,21 7,11 0,01 0,08 0,07

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

-4,49 15,40 -5,19 0,79 -0,33 -0,27

P Jasa Pendidikan 7,70 1,82 8,11 0,10 0,43 0,41 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 7,75 1,76 7,92 0,04 0,18 0,18 R,S,T,U Jasa lainnya 8,40 1,21 8,26 0,02 0,13 0,13

(9)

Tabel 3

Struktur PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Triwulan II-2016, Triwulan I-2017 dan Triwulan II-2017

(persen)

Lapangan Usaha Trw. II - 2016 Trw. I - 2017 Trw II - 2017 A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 14,53 14,51 14,48 B Pertambangan dan Penggalian 1,10 1,05 1,01 C Industri Pengolahan 6,53 6,38 6,06 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,21 0,23 0,24 E Pengadaan Air 0,19 0,19 0,19 F Konstruksi 8,93 8,81 8,80 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 8,40 8,67 8,55 H Transportasi dan Pergudangan 9,24 9,22 9,57 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 23,10 23,43 23,44 J Informasi dan Komunikasi 5,26 5,23 5,16 K Jasa Keuangan 4,14 4,14 4,11 L Real Estate 4,16 4,00 3,94 M,N Jasa Perusahaan 1,06 1,08 1,06 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 4,48 4,11 4,57 P Jasa Pendidikan 5,00 5,18 5,13 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,15 2,18 2,14 R,S,T,U Jasa lainnya 1,53 1,59 1,55 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100,00 100,00 100,00

(10)

Tabel 4

Nilai PDRB Provinsi Bali Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah)

No Komponen Pengeluaran Tw-I Harga Berlaku Harga Konstan

2017 Tw-II 2017 Smtr.-I 2017 Smtr.-I 2016 2017 Tw-I Tw-II 2017 Smtr.-I 2017 Smtr.-I 2016

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 24,44 24,61 49,06 46,30 18,73 18,88 37,61 36,22

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,60 0,62 1,22 1,18 0,41 0,42 0,83 0,80

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 2,74 3,83 6,57 7,62 1,84 2,54 4,39 5,36

4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 16,69 17,30 33,99 30,48 11,55 11,97 23,52 22,06

5 Perubahan Inventori 0,16 0,14 0,29 0,20 0,06 0,05 0,11 0,10

6 Ekspor Barang dan Jasa 35,33 37,76 73,09 67,97 27,43 28,70 56,13 56,38

7 Impor Barang dan Jasa 29,28 31,57 60,85 59,39 25,20 26,62 51,82 54,04 PRODUK DOMESTIK REGIONAL

BRUTO 50,68 52,68 103,36 94,34 34,82 35,94 70,77 66,88

Tabel 5

Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen) Komponen Tw II- 2017 thd. Tw I-2017 Tw II-2017 thd. Tw II-2016 Smtr. I-2017 thd. Smtr. I-2016

Sumber Pertumbuhan Triw II-2017 Q-to-Q Y-on-Y C-to-C

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 0,77 2,91 3,84 0,42 1,57 2,08

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2,03 0,12 2,88 0,02 0,00 0,03

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 37,93 -27,33 -18,08 2,01 -2,82 -1,45

4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 3,67 7,41 6,61 1,22 2,43 2,18

5 Perubahan Inventori -12,88 7,43 8,53 -0,02 0,01 0,01

6 Ekspor Barang dan Jasa 4,66 -0,11 -0,44 3,67 -0,09 -0,37

7 Impor Barang dan Jasa 5,66 -5,73 -4,10 4,10 -4,77 -3,31

(11)

Tabel 6

Struktur PDRB Provinsi Bali Menurut Pengeluaran

Triwulan II-2016, Semester I-2016,Triwulan II-2017 dan Semester I-2017 (persen)

No Komponen Pengeluaran 2016 2017

Trw II Semester I Trw II Semester I

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 49,07 49,07 46,72 47,46

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,27 1,25 1,17 1,18

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 10,39 8,08 7,26 6,35

4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 32,02 32,30 32,84 32,88

5 Perubahan Inventori 0,21 0,21 0,26 0,29

6 Ekspor Barang dan Jasa 74,06 72,04 71,67 70,71

7 Impor Barang dan Jasa 67,02 62,95 59,92 58,87

(12)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Agus Gede Hendrayana Hermawan, SE., M.Si.

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

BPS Provinsi Bali

Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162

E-mail: bps5100@bps.go.id

Gambar

Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q  Menurut Lapangan Usaha

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Tabel 6.4 dapat diketahui bahwa independent variable yang signifikan adalah tingkat pendidikan (X2), sikap anggota (X3), dan peran ketua kelompok (X5), sedangkan

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, penulis ucapkan karena skripsi dengan judul “ Perancangan Sub Sistem Pembelian dan Produksi Pada PT Sentosa dengan Pendekatan RAD”

Adapun kelebihan pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments menurut Taniredja adalah sebagai berikut: (1) Dalam pembelajaran tipe teams games tournaments

Sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk sebenarnya hanya merupakan alat bantu untuk mendiagnosis penyakit apa yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa, mengindentifikasi dan mengetahui perilaku elit politik Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Bantul pada Pemilukada

Produk sudah diciptakan, harga juga sudah ditetapkan, dan tempat (lokasi dan layout) sudah disediakan, artinya produk sudah benar-benar siap untuk dijual. Agar

Survival Alchemy 2019 yang dianjurkan oleh Jawatankuasa Pembangunan Pelajar (JKPP) Jabatan Kimia, Fakulti Sains berakhir dengan jayanya dengan hampir kesemua pelajar jurusan kimia

(1995) didapatkan bahwa penggantian plasma semen kerbau dengan plasma semen sapi dan diencerkan dengan pengencer laktosa cenderung memberikan hasil yang lebih baik daripada