• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HUJAN DESEMBER 2020 DAN PRAKIRAAN HUJAN FEBRUARI, MARET, DAN APRIL 2021 DI SUMATERA SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS HUJAN DESEMBER 2020 DAN PRAKIRAAN HUJAN FEBRUARI, MARET, DAN APRIL 2021 DI SUMATERA SELATAN"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ANALISIS HUJAN DESEMBER 2020

DAN

PRAKIRAAN HUJAN

FEBRUARI, MARET, DAN APRIL 2021

DI SUMATERA SELATAN

(3)

i Buletin BMKG Edisi Januari 2021

REDAKSI

TIM REDAKSI

PENANGGUNG JAWAB Nuga Putrantijo, S. P., M. Si. PEMIMPIN REDAKSI

Nandang Pangaribowo, S. Kom. REDAKTUR/EDITOR

Winesty Dewi Nurputri, S. P. Raga Ramanda Syailendra, S. Kom. Dwi Ratnawati, SST

Shinta Mediany, S. Stat. Widyasari, S. Kom. Dara Kasihairani, SST Rezfiko Agdialta, S. Tr. Shelin Melinda, S. Tr. DESAIN GRAFIS

Raga Ramanda Syailendra, S. Kom.

ALAMAT REDAKSI

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

Stasiun Klimatologi Palembang Jalan Residen H. Amaluddin, Sako, Kenten, Palembang 30164 Telp/Faks (0711) 810831, 811642 Email staklim.palembang@bmkg.go.id, staklim.kenten@gmail.com Website sumsel.hidromet.sih3.bmkg.go.id staklimpalembang.wordpress.com Media Sosial Facebook staklim.kenten Instagram @bmkg.staklimplb Telegram @iklimsumsel_bot Twitter @staklimplb

KATA PENGANTAR

Analisis Hujan Bulan Desember 2020 dan Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret, dan April 2021 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos pengamatan curah hujan yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan serta unsur cuaca lainnya dengan memperhatikan kondisi fisis dan dinamika atmosfer yang sedang berlangsung yang cenderung dapat mempengaruhi iklim di Sumatera Selatan.

Di samping itu, dalam buku ini juga disampaikan beberapa informasi meteorologi lainnya, antara lain tentang informasi tingkat kekeringan dengan metode SPI, analisis kadar air tanah, monitoring hari tanpa hujan, evaluasi tingkat bahaya kebakaran, profil termal, analisis arah dan kecepatan angin, serta analisis kerapatan petir wilayah Kota Palembang.

Mengingat ketepatan hasil analisis dan prakiraan curah hujan ini sangat tergantung dari data yang masuk, maka diharapkan stasiun kerjasama maupun pos-pos hujan dapat menyampaikan data hasil pengamatan secara tepat waktu ke Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang.

Mudah-mudahan dengan terbitnya Buku Analisis dan Prakiraan Hujan di Sumatera Selatan ini dapat lebih bermanfaat bagi para pembuat keputusan maupun masyarakat pada umumnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada instansi, stasiun kerjasama, dan semua pihak yang telah membantu penyusunan terbitan ini.

Palembang, Januari 2021 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

KELAS I PALEMBANG

(4)

ii Buletin BMKG Edisi Januari 2021

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

PENGERTIAN ... 1

I. RINGKASAN ... 4

II. ANALISIS HUJAN BULAN DESEMBER 2020 ... 5

A. DISTRIBUSICURAHHUJANBULANDESEMBER2020 ... 5

B. ANALISISSIFATHUJANBULANDESEMBER2020 ... 8

C. INFORMASIJUMLAHHARIHUJANBULANDESEMBER2020 ... 10

D. INFORMASICURAHHUJANEKSTREMHARIANDESEMBER2020 ... 11

E. INFORMASIKEJADIANBENCANAHIDROMETEOROLOGISDISUMATERASELATANBULAN DESEMBER2020 ... 11

III. PRAKIRAAN HUJAN BULAN FEBRUARI, MARET, DAN APRIL 2021... 12

A. KONDISIDINAMIKAATMOSFER ... 12

B. PRAKIRAANHUJANBULANFEBRUARI2021 ... 13

C. PRAKIRAANHUJANBULANMARET2021 ... 17

D. PRAKIRAANHUJANBULANAPRIL2021 ... 22

IV. INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI ... 27

A. ANALISISTINGKATKEKERINGANBULANDESEMBER2020 ... 27

B. PERINGATANKEKERINGANMETEOROLOGISBULANFEBRUARI2021 ... 30

C. PRAKIRAANTINGKATKEKERINGANBULANFEBRUARI2021 ... 31

V. ANALISIS KADAR AIR TANAH ... 33

A. TINGKATKETERSEDIAANAIRTANAH ... 33

B. ANALISISKADARAIRTANAHVOLUMETRIK ... 34

VI. MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT ... 37

VII. EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN ... 39

VIII. PROFIL TERMAL ... 42

A. SUHUUDARADANKELEMBAPANRELATIF ... 42

B. LAMAPENYINARANMATAHARI ... 43

IX. ANALISIS ARAH DAN KECEPATAN ANGIN ... 44

A. ARAHDANKECEPATANANGINRATA-RATA ... 44

B. ARAHDANKECEPATANANGINMAKSIMUM ... 45

X. ANALISIS TINGKAT KERAPATAN PETIR ... 46

LAMPIRAN ... 48

LAMPIRAN 1.ANALISISHUJANBULANDESEMBER2020 ... 48

LAMPIRAN 2.PRAKIRAANHUJANBULANFEBRUARI2021 ... 50

(5)

iii Buletin BMKG Edisi Januari 2021

Gambar 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Desember 2020 ... 5

Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2020 ... 8

Gambar 3. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Februari 2021 ... 13

Gambar 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2021 ... 14

Gambar 5. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2021 ... 15

Gambar 6. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Maret 2021... 17

Gambar 7. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2021 ... 18

Gambar 8. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2021 ... 20

Gambar 9. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan April 2021 ... 22

Gambar 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2021... 23

Gambar 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2021 ... 25

Gambar 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Desember 2020 ... 27

Gambar 13. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Februari 2021 ... 31

Gambar 14. Analisis Ketersediaan Air Tanah Bulan Desember 2020... 33

Gambar 15. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian I Desember 2020 ... 35

Gambar 16. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian II Desember 2020 ... 35

Gambar 17. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian III Desember 2020 ... 36

Gambar 18. Monitoring Hari Tanpa Hujan Desember II 2020 hingga Januari I 2021 ... 37

Gambar 19. Grafik FDRS 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 ... 40

Gambar 20. Grafik FDRS Bulan Desember 2020 ... 41

Gambar 21. Profil Suhu Udara dan Kelembapan Relatif Bulan Desember 2020 ... 42

Gambar 22. Profil Lama Penyinaran Matahari Bulan Desember 2020 ... 43

Gambar 23. Analisis Arah dan Kecepatan Angin Rata-Rata Bulan Desember 2020 ... 44

Gambar 24. Analisis Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Rata-Rata Bulan Desember 2020 ... 44

Gambar 25. Analisis Arah dan Kecepatan Angin Maksimum Bulan Desember 2020 ... 45

Gambar 26. Analisis Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Maksimum Bulan Desember 2020 ... 45

Gambar 27. Grafik Total Sambaran Petir Harian Bulan Desember 2020 ... 46

Gambar 28. Kerapatan Petir Bulan Desember 2020... 47

(6)

iv Buletin BMKG Edisi Januari 2021

Tabel 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Desember 2020 ... 5

Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2020 ... 8

Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan Desember 2020 ... 10

Tabel 4. Curah Hujan Ekstrem Bulan Desember 2020 ... 11

Tabel 5. Kejadian Bencana Hidrometeorologis Bulan Desember 2020 ... 11

Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2021 ... 14

Tabel 7. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2021 ... 16

Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2021 ... 18

Tabel 9. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2021 ... 20

Tabel 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2021 ... 23

Tabel 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2021 ... 25

Tabel 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Desember 2020 ... 28

Tabel 13. Hujan Minimum Untuk Peringatan Kekeringan Bulan Februari 2021 ... 30

Tabel 14. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Februari 2021 ... 32

Tabel 15. Analisis Tingkat Ketersediaan Air Tanah Bulan Desember 2020 ... 34

Tabel 16. Monitoring Hari Tanpa Hujan Desember II 2020 hingga Januari I 2021 ... 37

(7)

1 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

1. Curah Hujan

Hujan adalah butir-butir air atau kristal es yang keluar dari awan yang sampai ke permukaan bumi. Curah Hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.

2. Sifat Hujan

Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat, sehingga jika sifat hujan Atas Normal bukan berarti jumlah curah hujan yang melimpah ataupun sebaliknya jika sifat hujan Bawah Normal bukan berarti tidak ada hujan.

Sifat hujan dibagi menjadi tiga kriteria yaitu:

a. Atas Normal (AN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama satu bulan terhadap rata ratanya >115%.

b. Normal (N) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama satu bulan terhadap rata ratanya antara 85–115%.

c. Bawah Normal (BN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama satu bulan terhadap rata ratanya <85%.

3. Normal Curah Hujan

a. Rata rata curah hujan bulanan: nilai rata rata curah hujan masing masing bulan dengan periode minimal 10 tahun.

b. Normal curah hujan bulanan: nilai rata rata curah hujan masing masing bulan selama 30 tahun.

4. Musim Hujan

Suatu zona musim dikatakan masuk musim hujan jika dalam 10 hari (satu dasarian) jumlah curah hujannya mencapai lebih dari 50 mm dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya atau dengan kata lain dalam satu bulan jumlah curah hujannya sudah mencapai 150 mm. 5. Dasarian

a. Dasarian adalah masa selama 10 (sepuluh) hari

b. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian yaitu:

 Dasarian I : masa dari tanggal 1 sampai dengan 10.

 Dasarian II : masa dari tanggal 11 sampai dengan 20.

 Dasarian III : masa dari tanggal 21 sampai dengan akhir bulan. Contoh:

Awal musim kemarau berkisar antara Juni I – Juni III Artinya = Tanggal 01 Juni sampai dengan 30 Juni.

(8)

2 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

6. Kriteria Intensitas Curah Hujan

a. Hujan sangat ringan intensitasnya <5 mm dalam 24 jam. b. Hujan ringan intensitasnya 5–20 mm dalam 24 jam. c. Hujan sedang intensitasnya 20–50 mm dalam 24 jam. d. Hujan lebat intensitasnya 50–100 mm dalam 24 jam. e. Hujan sangat lebat intensitasnya >100 mm dalam 24 jam. 7. Anomali

Adalah penyimpangan suatu nilai terhadap nilai rata-ratanya. 8. Penyempurnaan Istilah Informasi Iklim

Sesuai dengan Surat Edaran Kepala BMKG no. UM.205/A.11/KB/BMKG-2010 tentang Penyempurnaan Penggunaan Istilah Dalam Informasi Iklim/Hujan.

a. Istilah Evaluasi pada Tabel atau Bab dan Sub Bab disempurnakan menjadi Analisis. b. Istilah Prakiraan Curah Hujan pada Tabel atau Bab dan Sub Bab adalah tetap

Prakiraan.

c. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi Curah Hujan disempurnakan menjadi Peta Distribusi Curah Hujan.

d. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi sifat hujan disempurnakan menjadi Peta Analisis Sifat Hujan.

9. SPI (Standardized Precipitation Index)

Indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya). Nilai SPI dihitung berdasarkan jumlah curah hujan selama tiga bulan menggunakan metode statistik probabilistik distribusi gamma. Tingkat kekeringan dan kebasahan dikategorikan sebagai berikut:

a. Tingkat Kekeringan:

1) Sangat Kering : Jika nilai SPI ≤ -2,00

2) Kering : Jika nilai SPI -1,50 s/d -1,99 3) Agak Kering : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49 b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99 c. Tingkat Kebasahan:

1) Agak Basah : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49 2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99 3) Sangat Basah : Jika nilai SPI ≥ 2,00

10. Kekeringan Meteorologis

Berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya).

(9)

3 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

11. Tingkat Ketersediaan Air Tanah

Tingkat Ketersediaan Air Tanah bagi Tanaman (ATi) menggunakan perhitungan neraca air dengan metode Thornthwaite and Mather. ATi dihitung dengan persamaan berikut:

((KAT - TLP)/(KL - TLP)) x 100% Kriteria Tingkat Ketersediaan Air Tanah:

a. Kurang : jika ketersediaan air tanah <40% b. Sedang : jika ketersediaan air tanah 40%–60% c. Cukup : jika ketersediaan air tanah >60%

Jika tingkat ketersediaan air tanah kurang dari 0% menunjukkan kandungan air wilayah tersebut berada dibawah titik layu permanen dan jika lebih dari 100% menunjukkan telah terjadi surplus (jenuh air).

12. Hari Tanpa Hujan

Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir tidak hujan (curah hujan <1 mm), maka dihitung sesuai dengan Kriteria. Sedangkan jika hari terakhir pengamatan ada hujan (curah hujan >=1 mm) langsung dikategorikan Hari Hujan (HH). Kriteria Hari Tanpa Hujan adalah sebagai berikut:

a. Sangat Pendek : 0–5 hari tanpa hujan. b. Pendek : 6–10 hari tanpa hujan. c. Menengah : 11–20 hari tanpa hujan. d. Panjang : 21–30 hari tanpa hujan. e. Sangat Panjang : 31–60 hari tanpa hujan. f. Ekstrem : >60 hari tanpa hujan. 13. FDRS (Fire Danger Rating System)

Suatu sistem untuk menghitung/mengevaluasi tingkat bahaya kebakaran berdasarkan input data cuaca yang terdiri dari data: Suhu, Kelembapan Udara, Curah Hujan dan Kecepatan Angin. FDRS terdiri dari enam komponen, masing-masing menggambarkan aspek yang berbeda dari bahaya kebakaran. Terdapat tiga kode kelembapan dengan model pada bahan bakar permukaan, sub permukaan dan bagian dalam tanah dalam berbagai ukuran dan luasan. Di samping itu ada tiga indeks perilaku bahan bakar yang mengindikasikan potensi tingkat penjalaran, konsumsi bahan bakar dan intensitas kebakaran pada tipe bahan bakar yang standar.

(10)

4 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

Bulan Desember 2020, wilayah Sumatera Selatan didominasi curah hujan menengah 100–300 mm. Curah hujan rendah <100 mm terjadi di Lubuk Linggau, Musi Rawas bagian selatan, sebagian besar Lahat, Pagar Alam bagian utara, dan sebagian besar Empat Lawang. Curah hujan tinggi 300–400 mm terjadi di Musi Banyuasin bagian barat, Muara Enim bagian timur, Ogan Ilir bagian selatan, OKU Timur bagian timur, sebagian besar OKI, dan Banyuasin bagian timur. Analisis sifat hujan menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Sumatera Selatan terutama di bagian timur mengalami sifat hujan normal, sedangkan wilayah Sumatera Selatan bagian barat didominasi sifat hujan bawah normal. Sifat hujan atas normal terjadi di sebagian kecil Lahat bagian barat daya, Musi Banyuasin bagian barat, Muara Enim bagian timur, OKU Timur bagian timur, dan OKI bagian timur.

Bulan Januari 2021, aliran massa udara di wilayah Indonesia umumnya didominasi angin baratan. Terdapat pola siklonal di pesisir barat Kalimantan Barat (Borneo vortex). Daerah belokan angin terjadi di sekitar ekuator. BMKG memprakirakan ENSO berpeluang pada kondisi La Nina Moderat sampai Lemah hingga Mei 2021. Dipole Mode diprediksi berada pada kondisi Netral. Rata-rata anomali suhu muka laut perairan Indonesia menunjukkan kondisi netral (+0.27oC) dengan kisaran anomali suhu muka laut antara -1 sampai +1oC.

Berdasarkan pertimbangan kondisi dinamika atmosfer, pada Februari 2021, wilayah Sumatera Selatan diprediksi mengalami curah hujan menengah 200–300 mm. Sebagian kecil OKU bagian selatan diprakirakan terjadi curah hujan tinggi 300–400 mm. Wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami sifat hujan normal. Wilayah Lahat bagian timur, Muara Enim bagian tengah, dan OKU bagian utara diprakirakan mengalami sifat hujan bawah normal. Wilayah Banyuasin bagian timur, PALI bagian utara, Lubuk Linggau bagian selatan, Lahat bagian barat daya, dan Pagar Alam bagian barat diprediksi mengalami sifat hujan atas normal. Bulan Maret 2021, wilayah Sumatera Selatan diprediksi mengalami curah hujan menengah 200–300 mm. Sebagian kecil wilayah Lahat bagian barat daya, Muara Enim bagian selatan, sebagian besar OKU, OKU Timur bagian selatan, dan OKU Selatan bagian utara diprakirakan terjadi curah hujan tinggi 300–400 mm. Wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami sifat hujan normal. Wilayah Musi Banyuasin bagian timur hingga Palembang, Muara Enim bagian timur hingga OKU Timur bagian utara, dan Lahat bagian utara diprakirakan mengalami sifat hujan bawah normal. Wilayah Lahat bagian barat daya, Pagar Alam bagian barat, dan OKU Selatan bagian selatan diprediksi mengalami sifat hujan atas normal.

Bulan April 2021, sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprediksi mengalami curah hujan menengah 150–300 mm. Wilayah Muara Enim bagian selatan, OKU bagian barat, dan OKU Selatan bagian utara diprakirakan mengalami curah hujan tinggi 300–400 mm. Sifat hujan di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprakirakan normal hingga bawah normal. Wilayah Lahat bagian barat daya, Pagar Alam bagian selatan, dan OKU Selatan bagian selatan diprediksi mengalami sifat hujan atas normal.

(11)

5 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

A. DISTRIBUSI CURAH HUJAN BULAN DESEMBER 2020

Distribusi curah hujan bulan Desember 2020 berdasarkan data yang diterima dari stasiun/pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Desember 2020 Tabel 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Desember 2020

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

0–20 Lahat Pajar Bulan

20–50 Empat Lawang Saling, Talang Padang, Tebing Tinggi Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat

50–100

Musi Rawas Jayaloka, Selangit, MTP Kepungut, Tugumulyo Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau

Empat Lawang Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang Pagar Alam Dempo Selatan, Pagar Alam Utara

Lahat Gumay Ulu, Kota Agung, Mulak Ulu, Pagar Gunung, Pulau Pinang, Tanjung Tebat

(12)

6 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

Muara Enim Ujan Mas OKU Selatan Kisam Ilir

100–150

Musi Rawas Utara Karang Jaya

Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Empat Lawang Pasemah Air Keruh, Sikap Dalam

Pagar Alam Dempo Tengah, Pagar Alam Selatan

Lahat Gumay Talang, Merapi Selatan, Merapi Timur

Muara Enim Muara Enim, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu

OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan

150–200

Palembang Bukit Kecil, Gandus, Ilir Barat I, Ilir Timur I, Ilir Timur II, Kemuning, Kertapati, Seberang Ulu I

Banyuasin Banyuasin III, Betung, Suak Tapeh, Tungkal Ilir Musi Banyuasin Lais, Lalan, Tungkal Jaya

Musi Rawas Utara Muara Rupit, Ulu Rawas Musi Rawas Megang Sakti

Empat Lawang Lintang Kanan Pagar Alam Dempo Utara

Lahat Lahat, Merapi Barat

PALI Abab

Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Ogan Ilir Pemulutan

OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu OKU Timur Bunga Mayang, Jayapura

OKU Selatan

Banding Agung, Buana Pemaca, Buay Pemaca, Kisam Tinggi, Simpang, Sindang Danau, Sungai Are, Warkuk Ranau Selatan

200–300

Palembang Alang-Alang Lebar, Ilir Barat II, Kalidoni, Plaju, Sako, Seberang Ulu II, Sematang Borang, Sukarame

Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Banyuasin Musi Rawas Utara Karang Dapo, Nibung, Rawas Ulu

Musi Rawas Muara Kelingi, Muara Lakitan Lahat Tanjung Sakti Pumi

(13)

7 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

Muara Enim Belida Darat, Belimbing, Gunung Megang, Lubai, Muara Belida, Rambang, Rambang Dangku

Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir

OKI Jejawi, Kayu Agung, Pampangan, Pangkalan Lampam, Pedamaran, Pedamaran Timur, SP Padang, Teluk Gelam OKU Baturaja Barat, Lubuk Raja, Sinar Peninjauan, Sosoh Buah

Rayap

OKU Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur

300–400

Banyuasin Air Salek, Muara Padang Musi Banyuasin Sanga Desa

Musi Rawas Utara Rawas Ilir

Lahat Tanjung Sakti Pumu Muara Enim Gelumbang, Kelekar

Ogan Ilir Lubuk Keliat, Muara Kuang, Payaraman, Tanjung Batu OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Komering Ilir OKU Baturaja Timur

OKU Timur Belitang II, Belitang III, Belitang Jaya, Belitang Mulya, Cempaka, Semendawai Timur

(14)

8 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN DESEMBER 2020

Hasil analisis sifat hujan bulan Desember 2020 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari stasiun/pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2020 Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2020

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang

Banyuasin Banyuasin III, Betung, Rantau Bayur, Suak Tapeh Musi Banyuasin Bayung Lincir, Lais, Lalan, Tungkal Jaya

Musi Rawas Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang

Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat

(15)

9 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim

Prabumulih Cambai, Prabumulih Selatan, Prabumulih Timur, Rambang Kapak Tengah

Ogan Ilir Muara Kuang, Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Rambang Kuang

OKI Jejawi, Pampangan, SP Padang

OKU Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan

NORMAL

Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Banyuasin Musi Rawas Utara Nibung, Rawas Ilir

Musi Rawas Muara Lakitan Lahat Tanjung Sakti Pumi

PALI Tanah Abang

Muara Enim Belida Darat, Belimbing, Gelumbang, Muara Belida, Rambang Dangku

Prabumulih Prabumulih Barat, Prabumulih Utara Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir

OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Komering Ilir OKU Timur

Belitang, Belitang III, Belitang Jaya, Belitang Madang Raya, Belitang Mulya, Cempaka, Semendawai Barat, Semendawai Suku III, Semendawai Timur

ATAS NORMAL

Musi Banyuasin Keluang, Sanga Desa Lahat Tanjung Sakti Pumu Muara Enim Kelekar

OKI Cengal

(16)

10 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

C. INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN DESEMBER 2020

Informasi jumlah hari hujan bulan Desember 2020 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari stasiun/pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan Desember 2020 HARI HUJAN KABUPATEN /

KOTA LOKASI

<10 hari

Banyuasin Tanjung Lago

Musi Rawas Purwodadi, Sumber Harta Pagar Alam Pagar Alam Selatan

Lahat Kota Agung, Mulak Ulu, Pajar Bulan, Jarai, Muara Payang, Pseksu, Kikim Timur, Kikim Selatan, Kikim Tengah

10–20 hari

Palembang Sako, Sukarame, Kertapati, Ilir Barat I Banyuasin Sembawa, Muara Padang

Musi Banyuasin

Babat Toman, Sekayu, Sungai Lilin, Bayung Lencir, Plakat Tinggi, Keluang, Sungai Keruh, Lais, Sanga Desa, Babat Supat, Tungkal Jaya, Lawang Wetan

Musi Rawas Tugumulyo, Muara Beliti, Muara Kelingi Empat Lawang Pendopo, Ulu Musi, Pasma Air Keruh

Lahat

Merapi Timur, Merapi Selatan, Merapi Barat, Pulau Pinang, Pagar Gunung, Tanjung Tebat, Tanjung Sakti Pumu, Gumai Talang, Kikim Barat

Muara Enim

Muara Enim, Lembak, Gunung Megang, Gelumbang, Rambang Dangku, Kelekar, Ujan Mas, Semendo Darat Laut, Rambang

Prabumulih Cambai

Ogan Ilir Indralaya, Sungai Pinang, Indralaya OKI Kayu Agung, Tulung Selapan, Pampangan OKU Baturaja Timur, Lubuk Batang

OKU Timur Buay Madang

OKU Selatan Kisam Ilir, Buay Rawan, Banding Agung

>20 hari

Palembang Plaju

Lahat Lahat, Tanjung Sakti Pumi Muara Enim Lubai

OKI Jejawi

OKU Semidang Aji OKU Timur Belitang

(17)

11 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

D. INFORMASI CURAH HUJAN EKSTREM HARIAN DESEMBER 2020

Informasi curah hujan ekstrem yang terjadi pada bulan Desember 2020 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari stasiun/pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4. Curah Hujan Ekstrem Bulan Desember 2020 KRITERIA KABUPATEN /

KOTA LOKASI

LEBAT 51–100 mm/hari

Palembang Sako, Sukarame, Ilir Barat I, Sematang Borang Banyuasin Sembawa, Muara Padang, Tanjung Lago, Mariana Musi Banyuasin

Sekayu, Sungai Lilin, Bayung Lencir, Plakat Tinggi, Keluang, Sungai Keruh, Sanga Desa, Babat Supat, Tungkal Jaya, Lawang Wetan

Lahat Lahat, Merapi Barat, Pulau Pinang, Tanjung Sakti Pumi, Gumai Talang

PALI Talang Ubi, Tanah Abang

Muara Enim Rambang Dangku, Kelekar, Sungai Rotan Ogan Ilir Indralaya, Sungai Pinang, Indralaya

OKI Kayu Agung, Lempuing, SP. Padang, Tulung Selapan, Pampangan, Jejawi

OKU Baturaja Timur, Pengandonan OKU Selatan Buay Rawan

SANGAT LEBAT >100 mm/hari

Banyuasin Muara Padang Muara Enim Sungai Rotan

E. INFORMASI KEJADIAN BENCANA HIDROMETEOROLOGIS DI SUMATERA SELATAN BULAN DESEMBER 2020

Informasi kejadian bencana hidrometeorologis di wilayah Sumatera Selatan pada bulan Desember 2020 yang bersumber dari media cetak dan elektronik yang terbit di Kota Palembang disajikan pada tabel berikut:

Tabel 5. Kejadian Bencana Hidrometeorologis Bulan Desember 2020

NO TANGGAL KEJADIAN LOKASI DAMPAK

1. 3 Desember 2020

Banjir Kel. Sukaraja; Kel. Tanjung Raman;

Kel. Majasari, Kec. Prabumulih

Selatan, Kota Prabumulih.

Banjir setinggi 80 cm hingga 1 m. Tiga puluh kepala keluarga terendam rumahnya.

(18)

12 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

A. KONDISI DINAMIKA ATMOSFER 1. Kondisi Angin dan Monsun

Pada awal Januari 2021, aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi angin baratan. Terdapat pola siklonal di pesisir barat Kalimantan Barat (Borneo vortex). Daerah belokan angin terjadi di sekitar ekuator. Pola aliran massa udara umumnya relatif sama, namun lebih kuat dibanding normalnya. Pada pertengahan Januari, aliran massa udara di seluruh wilayah Indonesia masih didominasi angin baratan, secara umum diprediksi memiliki pola yang mirip dengan angin pada awal Januari. Daerah belokan angin terjadi di sekitar ekuator. Pola siklonal diprediksi terjadi di utara Kalimantan Barat (Borneo

vortex) dan di sebelah barat Aceh. Zona ITCZ berada di sekitar Laut Jawa.

Monsun Asia pada awal Januari 2021 aktif, dan terus aktif hingga akhir Januari dengan intensitas yang mendekati nilai klimatologisnya. Hal ini berpengaruh terhadap pembentukan awan di wilayah utara Indonesia hingga akhir Januari. Monsun Australia pada awal Januari tidak aktif dan diprediksi tetap tidak aktif hingga akhir Januari. Hal ini akan mendukung potensi pembentukan awan di wilayah selatan Indonesia hingga akhir Januari. Bulan Februari-Maret, monsun Asia diprediksi masih mendominasi wilayah Indonesia. Bulan April, monsun Asia masih akan mendominasi wilayah utara Indonesia. Monsun Australia diprediksi mulai menguat di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. 2. ENSO (El Nino Southern Oscillation)

ENSO merupakan fenomena global dari anomali suhu muka laut di daerah Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4). Apabila suhu permukaan laut di daerah tersebut hangat atau anomali suhu muka laut positif (lebih panas dari rata-ratanya) dikenal dengan nama El Nino. Sedangkan kebalikannya, yaitu La Nina ditandai dengan mendinginnya suhu permukaan laut di Ekuator Pasifik Tengah atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya). Pengaruh El Nino/La Nina di Indonesia sangat tergantung dengan kondisi perairan wilayah Indonesia. Fenomena El Nino yang diikuti berkurangnya curah hujan secara drastis, baru akan terjadi bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup dingin. Namun bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup hangat tidak berpengaruh terhadap kurangnya curah hujan secara signifikan di Indonesia. Selain itu, mengingat luasnya wilayah Indonesia, tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino/La Nina.

Indeks ENSO pada awal Januari 2021 menunjukkan kategori La Nina (-1.04). BMKG memprediksi ENSO berada pada kondisi La Nina Moderat sampai Lemah hingga Mei 2021. 3. Dipole Mode

Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut dan atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu permukaan laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera. Perbedaan nilai tersebut disebut sebagai Dipole Mode Index (DMI). DMI positif, umumnya berdampak pada berkurangnya curah hujan di Indonesia bagian barat, sedangkan DMI negatif berdampak pada meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat.

(19)

13 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

Analisis Dipole Mode di awal Januari 2021 berada pada kondisi Netral (+0.013). BMKG memprediksi Dipole Mode umumnya berada pada kondisi Netral hingga Mei 2021. 4. Suhu Muka Laut Perairan Indonesia

Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu indikator banyak-sedikitnya kandungan uap air di atmosfer dan erat kaitannya dengan proses pembentukan awan di atas wilayah Indonesia. Jika suhu permukaan laut dingin berpotensi sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, sebaliknya suhu permukaan laut panas berpotensi banyaknya uap air di atmosfer.

Rata-rata anomali suhu perairan Indonesia umumnya menunjukkan kondisi netral (+0.27oC), dengan kisaran anomali suhu muka laut antara -1 sampai +1oC. Suhu muka laut yang hangat (anomali positif) terjadi di perairan sebelah barat Aceh hingga Sumatera Barat, perairan sebelah utara Sulawesi hingga Papua, perairan sebelah selatan NTT dan Laut Arafura. Sedangkan suhu muka laut dingin (anomali negatif) terjadi di Laut Jawa.

Bulan Februari hingga Juli 2021, anomali suhu muka laut diprediksi normal di sebagian besar perairan Indonesia, kecuali di wilayah perairan sebelah utara Sulawesi dan perairan Maluku hingga Papua didominasi anomali positif sepanjang Februari sampai Maret 2021, kemudian meluruh menuju normal hingga Juli 2021.

B. PRAKIRAAN HUJAN BULAN FEBRUARI 2021

1. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Februari 2021

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, prakiraan probabilistik curah hujan bulan Februari 2021 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

(20)

14 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2021

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Februari 2021 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2021 Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2021

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

200–300

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

Musi Rawas

Utara Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang

Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Lahat Seluruh kecamatan di Kab. Lahat

(21)

15 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

PALI Seluruh kecamatan di Kab. Penukal Abab Lematang Ilir Muara Enim Seluruh kecamatan di Kab. Muara Enim

Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir

OKI Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Komering Ilir

OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu Timur OKU Selatan Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu Selatan

300–400 OKU Lengkiti

3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2021

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan Februari 2021 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

(22)

16 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

Tabel 7. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2021 SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Lahat Gumay Talang, Kikim Tengah, Kikim Timur, Lahat, Merapi Barat, Merapi Selatan, Merapi Timur, Pagar Gunung Muara Enim Lubai, Lubai Ulu, Muara Enim, Rambang

OKU Peninjauan

NORMAL

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

Musi Rawas

Utara Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas

Lubuk Linggau Lubuklinggau Selatan II, Lubuklinggau Utara I, Lubuklinggau Utara II

Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang

Pagar Alam Dempo Selatan, Pagar Alam Selatan, Pagar Alam Utara Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat

PALI Abab, Talang Ubi, Tanah Abang

Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih

Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir

OKI Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Komering Ilir

OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu Timur OKU Selatan Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu Selatan

ATAS NORMAL

Banyuasin Air Salek, Makarti Jaya, Sumber Marga Telang

Lubuk Linggau Lubuklinggau Barat I, Lubuklinggau Barat II, Lubuklinggau Selatan I, Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau Timur II Pagar Alam Dempo Tengah, Dempo Utara

Lahat Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu PALI Penukal, Penukal Utara

(23)

17 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

C. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET 2021

1. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Maret 2021

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan probabilistik curah hujan bulan Maret 2021 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

(24)

18 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2021

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Maret 2021 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 7. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2021 Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2021

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

200–300

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

Musi Rawas

Utara Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang

Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat

(25)

19 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

PALI Seluruh kecamatan di Kab. Penukal Abab Lematang Ilir Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim

Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir

OKI Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Komering Ilir OKU Peninjauan, Sinar Peninjauan

OKU Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan

Banding Agung, Buay Pemaca, BPR Ranau Tengah, Kisam Ilir, Mekakau Ilir, Pulau Beringin, Sindang Danau, Sungai Are, Tiga Dihaji, Warkuk Ranau Selatan

300–400

Lahat Tanjung Sakti Pumi Muara Enim Tanjung Agung

OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu OKU Timur BP Peliung, Buay Madang, Bunga Mayang, Jayapura,

Madang Suku III, Martapura OKU Selatan

Buana Pemaca, Buay Rawan, Buay Runjung, Buay Sandang Aji, Kisam Tinggi, Muaradua, Muaradua Kisam, Runjung Agung, Simpang

(26)

20 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2021

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan Maret 2021 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 8. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2021 Tabel 9. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2021

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Palembang Sebagian besar kecamatan di Kota Palembang Banyuasin

Banyuasin I, Banyuasin III, Betung, Pulau Rimau, Rantau Bayur, Sembawa, Suak Tapeh, Talang Kelapa, Tanjung Lago, Tungkal Ilir

Musi Banyuasin Keluang, Lalan, Sungai Lilin

Lahat Kikim Barat, Kikim Tengah, Kikim Timur Muara Enim Belida Darat, Muara Belida

Ogan Ilir Indralaya Utara, Lubuk Keliat, Muara Kuang, Payaraman, Rambang Kuang, Tanjung Batu

(27)

21 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

OKU Timur

Belitang, Belitang II, Belitang III, Belitang Jaya, Belitang Mulya, Cempaka, Madang Suku I, Semendawai Barat, Semendawai Suku III, Semendawai Timur

NORMAL

Palembang Plaju Banyuasin

Air Kumbang, Air Salek, Banyuasin II, Makarti Jaya, Muara Padang, Muara Sugihan, Muara Telang, Rambutan, Sumber Marga Telang

Musi Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Banyuasin Musi Rawas Utara Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara

Musi Rawas Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau

Pagar Alam Dempo Selatan, Pagar Alam Selatan, Pagar Alam Utara Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat

PALI Seluruh kecamatan di Kab. Penukal Abab Lematang Ilir Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim

Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir

OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Komering Ilir OKU Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu OKU Timur

Belitang Madang Raya, BP Bangsa Raja, BP Peliung, Buay Madang, Buay Madang Timur, Bunga Mayang, Jayapura, Madang Suku II, Madang Suku III, Martapura

OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan ATAS

NORMAL

Pagar Alam Dempo Tengah, Dempo Utara

Lahat Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu OKU Selatan Banding Agung

(28)

22 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

D. PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL 2021

1. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan April 2021

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan probabilistik curah hujan bulan April 2021 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

(29)

23 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

2. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2021

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan April 2021 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2021 Tabel 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2021

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

150–200

Musi Rawas Jayaloka Empat Lawang Tebing Tinggi

Lahat Kikim Barat

200–300

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

Musi Rawas

Utara Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas

(30)

24 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau

Empat Lawang Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat

Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam

Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih

Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir

OKI Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Komering Ilir

OKU Lubuk Batang, Lubuk Raja, Peninjauan, Sinar Peninjauan, Ulu Ogan

OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab. OKU Timur

OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan

300–400

Muara Enim Tanjung Agung

OKU Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lengkiti, Muara Jaya, Pengandonan, Semidang Aji, Sosoh Buah Rayap

OKU Selatan Runjung Agung

3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2021

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan April 2021 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

(31)

25 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

Gambar 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2021 Tabel 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2021

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Palembang Alang-Alang Lebar, Kemuning, Sako, Sukarame Banyuasin

Air Kumbang, Muara Padang, Muara Sugihan, Pulau Rimau, Sembawa, Talang Kelapa, Tanjung Lago, Tungkal Ilir

Musi Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

Ogan Ilir Indralaya Selatan, Kandis, Lubuk Keliat, Muara Kuang, Payaraman, Rambang Kuang, Rantau Alai, Tanjung Batu Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas

Musi Rawas

Utara Nibung, Rawas Ilir

Empat Lawang Saling, Talang Padang, Tebing Tinggi

Lahat Kikim Barat, Kikim Selatan, Kikim Tengah, Kikim Timur PALI Tanah Abang

Muara Enim

Belida Darat, Benakat, Gelumbang, Gunung Megang, Kelekar, Lembak, Lubai, Lubai Ulu, Rambang, Rambang Dangku, Ujan Mas

(32)

26 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih

OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Komering Ilir OKU Peninjauan, Sinar Peninjauan

OKU Timur

Belitang II, Belitang III, Belitang Mulya, Cempaka, Madang Suku I, Semendawai Barat, Semendawai Suku III, Semendawai Timur

NORMAL

Palembang Sebagian besar kecamatan di Kota Palembang Banyuasin

Air Salek, Banyuasin I, Banyuasin II, Banyuasin III, Betung, Makarti Jaya, Muara Telang, Rambutan, Rantau Bayur, Suak Tapeh, Sumber Marga Telang

Musi Banyuasin Bayung Lincir, Sanga Desa, Sungai Keruh, Tungkal Jaya Musi Rawas

Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Megang Sakti, Purwodadi, Selangit, STL Ulu Terawas,

Sumber Harta

Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau

Empat Lawang Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang Pagar Alam Dempo Selatan, Pagar Alam Selatan, Pagar Alam Utara

Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat PALI Sebagian besar kecamatan di Kab. PALI Muara Enim

Belimbing, Lawang Kidul, Muara Belida, Muara Enim, Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Sungai Rotan, Tanjung Agung

Ogan Ilir

Indralaya, Indralaya Utara, Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Rantau Panjang, Sungai Pinang, Tanjung Raja

OKI Jejawi, Kayu Agung, Pampangan, Pedamaran, SP Padang, Sungai Menang

OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu Timur OKU Selatan Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu Selatan ATAS

NORMAL

Pagar Alam Dempo Tengah, Dempo Utara

Lahat Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu OKU Selatan Sungai Are

(33)

27 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

A. ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN BULAN DESEMBER 2020

Hasil analisis tingkat kekeringan dengan metode SPI (Standardized Precipitation

Index) berdasarkan data curah hujan yang diterima dari stasiun/pos hujan kerjasama di

wilayah Sumatera Selatan bulan Desember 2020 disajikan sebagai berikut:

Gambar 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Desember 2020

IV.

INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI

(34)

28 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

Tabel 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Desember 2020 KABUPATEN

/ KOTA

TINGKAT KEKERINGAN

SANGAT KERING KERING AGAK KERING

Palembang - - - Banyuasin - - - Musi Banyuasin - - - Musi Rawas Utara - - -

Musi Rawas - - BTS Ulu

Lubuk Linggau - - -

Empat Lawang - - -

Pagar Alam - - Dempo Selatan

Lahat Kikim Tengah, Tanjung Tebat

Gumay Talang, Gumay Ulu, Kikim Timur, Lahat, Mulak

Ulu, Pagar Gunung, Pseksu, Pulau Pinang

Jarai, Kikim Barat, Kikim Selatan, Kota Agung, Merapi Selatan, Muara

Payang, Pajar Bulan, Sukamerindu

PALI - - -

Muara Enim - -

Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu Prabumulih - - - Ogan Ilir - - - OKI - - - OKU - - - OKU Timur - - -

(35)

29 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

Tabel 12. Analisis Tingkat Kerkeringan Bulan Desember 2020 (lanjutan) KABUPATEN

/ KOTA

TINGKAT KEKERINGAN

NORMAL AGAK BASAH BASAH SANGAT

BASAH

Palembang Keseluruhan - - -

Banyuasin Sebagian besar Muara Sugihan Muara Padang - Musi

Banyuasin Keseluruhan - - -

Musi Rawas

Utara Keseluruhan - - -

Musi Rawas Sebagian besar - - -

Lubuk Linggau Keseluruhan - - -

Empat Lawang Keseluruhan - - -

Pagar Alam Sebagian besar - - -

Lahat Merapi Barat, Merapi Timur, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu - - - PALI Keseluruhan - - -

Muara Enim Sebagian besar - - -

Prabumulih Keseluruhan - - -

Ogan Ilir Keseluruhan - - -

OKI Keseluruhan - - -

OKU Keseluruhan - - -

OKU Timur Sebagian besar Cempaka - -

(36)

30 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

B. PERINGATAN KEKERINGAN METEOROLOGIS BULAN FEBRUARI 2021

Suatu wilayah diperingatkan akan mengalami kekeringan jika di wilayah tersebut pada bulan berikutnya turun hujan dengan jumlah kurang dari hujan minimum. Hujan minimum yaitu batas jumlah curah hujan minimum yang harus dicapai oleh suatu wilayah untuk dinyatakan tidak mengalami kekeringan. Wilayah yang diprakirakan mengalami kekeringan jika jumlah curah hujan bulan Februari 2021 kurang dari hujan minimumnya tersaji pada Tabel 13.

Tabel 13. Hujan Minimum Untuk Peringatan Kekeringan Bulan Februari 2021

KABUPATEN / KOTA WILAYAH HUJAN MINIMUM (mm)

Palembang Sako Plaju Ilir Timur I 152 126 124

Musi Banyuasin Babat Toman

Lais 88 222 Lahat Jarai Kikim Tengah Kikim Timur Lahat Merapi Barat Tanjung Tebat 134 413 437 585 552 271 Muara Enim Gunung Megang Lembak Muara Enim Rambang Dangku 672 423 409 166

OKU Lubuk Batang

Raksajiwa

119 80

OKU Timur Belitang 236

(37)

31 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

C. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN BULAN FEBRUARI 2021

Berdasarkan prakiraan curah hujan bulan Februari 2021, maka prakiraan tingkat kekeringan dengan metode SPI (Standardized Precipitation Index) bulan Februari Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

(38)

32 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

Tabel 14. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Februari 2021 KABUPATEN /

KOTA

TINGKAT KEKERINGAN SANGAT

KERING KERING AGAK KERING NORMAL

Palembang - - - Keseluruhan

Banyuasin - - - Keseluruhan

Musi Banyuasin - - - Keseluruhan

Musi Rawas Utara - - - Keseluruhan

Musi Rawas - - - Keseluruhan

Lubuk Linggau - - - Keseluruhan

Empat Lawang - - - Keseluruhan

Pagar Alam - - - Keseluruhan

Lahat - - Gumay Talang, Kikim Barat, Kikim Selatan, Kikim Tengah, Kikim Timur, Lahat, Merapi Barat, Merapi Selatan, Merapi Timur, Pseksu, Pulau Pinang

Gumay Ulu, Jarai, Kota Agung, Muara Payang, Mulak Ulu, Pagar

Gunung, Pajar Bulan, Sukamerindu, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu, Tanjung Tebat PALI - - - Keseluruhan

Muara Enim - Lembak

Benakat, Gunung Megang, Lawang

Kidul, Muara Enim, Ujan Mas

Sebagian besar

Prabumulih - - Cambai Sebagian besar

Ogan Ilir - - - Keseluruhan

OKI - - - Keseluruhan

OKU - - - Keseluruhan

OKU Timur - - - Keseluruhan

(39)

33 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

A. TINGKAT KETERSEDIAAN AIR TANAH

Tingkat ketersediaan air tanah di suatu wilayah dihitung berdasarkan neraca air lahan, yang merupakan selisih dari jumlah air yang diterima lahan dan kehilangan air dari lahan melalui proses evapotranspirasi. Asumsi dalam perhitungan neraca air adalah bahwa air yang diterima lahan hanya berasal dari curah hujan dan kedalaman tinjau tanah adalah satu meter dengan kondisi tanah homogen. Daerah dengan ketersediaan air tanah cukup menunjukkan bahwa cadangan kebutuhan air bagi tanaman masih dapat terpenuhi meskipun dengan sistem lahan tadah hujan.

Hasil analisis tingkat ketersediaan air tanah berdasarkan data curah hujan yang diterima dari stasiun/pos hujan kerjasama di Sumatera Selatan bulan Desember 2020 disajikan sebagai berikut:

Gambar 14. Analisis Ketersediaan Air Tanah Bulan Desember 2020

V.

ANALISIS KADAR AIR TANAH

(40)

34 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

Tabel 15. Analisis Tingkat Ketersediaan Air Tanah Bulan Desember 2020 KABUPATEN /

KOTA

KETERSEDIAAN AIR TANAH

KURANG SEDANG CUKUP

Palembang - - Seluruh kecamatan

Banyuasin - - Seluruh kecamatan

Musi Banyuasin - - Seluruh kecamatan

Musi Rawas Utara - - Seluruh kecamatan

Musi Rawas - - Seluruh kecamatan

Lubuk Linggau - - Seluruh kecamatan

Empat Lawang - Saling, Tebing Tinggi Sebagian besar

kecamatan

Pagar Alam - - Seluruh kecamatan

Lahat Kikim Selatan, Kikim Tengah, Pseksu

Kikim Barat, Kikim Timur, Pajar Bulan

Sebagian besar kecamatan

PALI - - Seluruh kecamatan

Muara Enim - - Seluruh kecamatan

Prabumulih - - Seluruh kecamatan

Ogan Ilir - - Seluruh kecamatan

OKI - - Seluruh kecamatan

OKU - - Seluruh kecamatan

OKU Timur - - Seluruh kecamatan

OKU Selatan - - Seluruh kecamatan

B. ANALISIS KADAR AIR TANAH VOLUMETRIK

Pengukuran Kadar Air Tanah Volumetrik (VWC) dilakukan dengan menggunakan alat TDR300 Soil Moisture Meter (Fieldscout). TDR (Time Domain Reflectometry) adalah teknologi yang dapat menentukan kadar air volumetrik di tanah dengan cepat dan akurat. Unit standar yang digunakan adalah VWC yaitu Volumetric Water Content. Nilai pengukuran tersebut adalah dalam persen (%) VWC. Pengukuran kadar air tanah volumetrik dilakukan setiap dasarian di Stasiun Klimatologi Palembang.

(41)

35 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

1. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian I Desember 2020

Gambar 15. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian I Desember 2020 Pengukuran sampel kelembapan tanah pada dasarian I Bulan Desember 2020 dilakukan tanggal 10 Desember 2020 pada 9 titik di taman alat Stasiun Klimatologi Palembang. Kadar air tanah volumetrik maksimum tercatat 57.1% VWC, kadar air tanah volumetrik minimum adalah 38.5% VWC, sedangkan rata-rata kadar air tanah volumetrik sebesar 48.7% VWC. Jenis tanah yang ada di Stasiun Klimatologi Palembang adalah tanah lempung liat. Menurut ICT International, tanah berada pada kapasitas lapang apabila hasil pengukuran tensiometer bernilai antara -33 sampai -1. Nilai kadar air tanah volumetrik ratarata 48.7% dan nilai tensiometer dasarian I Desember 2020 sebesar 5.6 kPa atau -5.6 centibars menunjukkan bahwa ketersediaan air tanah berada pada kapasitas lapang. 2. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian II Desember 2020

(42)

36 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

Pengukuran sampel kelembapan tanah pada dasarian II Bulan Desember 2020 dilakukan tanggal 21 Desember 2020 pada 9 titik di taman alat Stasiun Klimatologi Palembang. Kadar air tanah volumetrik maksimum tercatat 53.2% VWC, kadar air tanah volumetrik minimum adalah 33.1% VWC, sedangkan rata-rata kadar air tanah volumetrik sebesar 45.2% VWC. Jenis tanah yang ada di Stasiun Klimatologi Palembang adalah tanah lempung liat. Menurut ICT International, tanah berada pada kapasitas lapang apabila hasil pengukuran tensiometer bernilai antara -33 sampai -1. Nilai kadar air tanah volumetrik rata-rata 45.2% dan nilai tensiometer pada dasarian II Desember 2020 sebesar -17.8 kPa atau -17.8 centibars menunjukkan kadar air tanah berkurang dari dasarian sebelumnya tetapi masih berada pada kapasitas lapangnya.

3. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian III Desember 2020

Gambar 17. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian III Desember 2020 Pengukuran sampel kelembapan tanah pada dasarian III Desember 2020 dilakukan tanggal 30 Desember 2020 pada 9 titik di taman alat Stasiun Klimatologi Palembang. Kadar air tanah volumetrik maksimum tercatat 57.6% VWC, kadar air tanah volumetrik minimum 29.7% VWC, dan rata-rata kadar air tanah volumetrik 39.6% VWC. Jenis tanah yang ada di Palembang adalah tanah lempung liat. Menurut ICT International, tanah berada pada kapasitas lapangnya apabila hasil pengukuran tensiometer bernilai antara -33 hingga -1. Nilai kadar air tanah volumetrik rata-rata 39.6% dan nilai tensiometer -9.3 kPa atau -9.3 centibars menunjukkan kadar air tanah berkurang dari dasarian sebelumnya, namun masih tetap berada pada kapasitas lapang.

(43)

37 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

Hasil monitoring hari tanpa hujan berturut-turut berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan pada bulan Desember dasarian II tahun 2020 hingga Januari dasarian I tahun 2021 disajikan sebagai berikut:

Desember II Desember III

Januari I

Gambar 18. Monitoring Hari Tanpa Hujan Desember II 2020 hingga Januari I 2021 Tabel 16. Monitoring Hari Tanpa Hujan Desember II 2020 hingga Januari I 2021

KRITERIA DESEMBER II DESEMBER III JANUARI I

Masih Ada Hujan

Sako, Sukarame, Plaju, Kertapati, Ilir Barat I, Sembawa, Muara Padang,

Tanjung Lago, Bayung Lencir, Plakat Tinggi, Tungkal Jaya, Lawang Wetan, Cambai, Sungai

Pinang, Pendopo, Ulu Musi, Kikim Barat, Tugumulyo, Srikaton, Purwodadi, Muara Beliti,

SP. Padang, Tulung Selapan, Pampangan,

Sako, Sukarame, Kertapati, Ilir Barat I, Sembawa, Muara Padang, Tanjung

Lago, Babat Toman, Bayung Lencir, Plakat Tinggi, Sungai Keruh, Lais,

Sanga Desa, Batanghari Leko, Lawang Wetan, Cambai, Indralaya, Sungai Pinang, Indralaya, Belitang,

Buay Madang, Baturaja Timur, Semidang Aji, Lubuk

Batang, Lahat, Merapi

Sukarame, Muara Padang, Tanjung Lago, Babat Toman, Sungai Lilin, Plakat

Tinggi, Keluang, Sungai Keruh, Lais, Sanga Desa, Batanghari Leko, Cambai, Indralaya, Sungai Pinang, Buay Madang, Baturaja

Timur, Lubuk Batang, Pasma Air Keruh, Lahat, Merapi Selatan, Merapi Barat, Lempuing, SP. Padang, Tulung Selapan,

VI.

MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT

(44)

38 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

KRITERIA DESEMBER II DESEMBER III JANUARI I

Muara Enim, Rambang Dangku, Rambang, Lubai

Selatan, Merapi Barat, Pulau Pinang, Pagar Gunung, Tanjung Tebat, Mulak Ulu, Tanjung Sakti

Pumi, Kikim Barat, Tugumulyo, Srikaton, Purwodadi, Sumber Harta,

Muara Beliti, Muara Kelingi, Kayu Agung, Lempuing, Tulung Selapan, Pampangan, Jejawi, Muara Enim, Lembak, Gunung

Megang, Ujan Mas, Semendo Darat Laut, Lubai

Pampangan, Jejawi, Muara Enim, Lembak, Gunung Megang, Rambang Dangku,

Ujan Mas, Rambang, Lubai

Sangat Pendek (1–5 hari)

Sungai Lilin, Sungai Keruh, Belitang, Buay Madang,

Lubuk Batang, Merapi Selatan, Merapi Barat, Pulau Pinang, Pagar Gunung, Muara Kelingi,

Kayu Agung, Jejawi, Gunung Megang, Ujan Mas

Pendopo, Ulu Musi, Kisam Ilir, Simpang

Sako, Sembawa, Tungkal Jaya, Belitang, Semidang Aji, Pendopo, Ulu Musi,

Merapi Timur, Pulau Pinang, Pagar Gunung, Kikim Barat, Tugumulyo,

Sumber Harta, Muara Beliti, Muara Kelingi, Kisam

Ilir, Simpang, Kertapati, Tanjung Tebat, Karang

Dapo, Bayung Lencir, Mulak Ulu Pendek

(6–10 hari)

Lahat, Tanjung Tebat,

Mulak Ulu – –

Menengah

(11–20 hari) Sumber Harta – –

Panjang (21–30 hari) – – – Sangat Panjang (31–60 hari) – – – Ekstrem (>60 hari) – – –

(45)

39 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

PEMANTAUAN FDRS (FIRE DANGER RATING SYSTEM) DI KOTA PALEMBANG BULAN DESEMBER 2020

Indeks bahan bakar halus (FFMC) merupakan suatu indikator mudah-tidaknya serasah (sampah hutan) terbakar dan bahan bakar lainnya yang diintegrasikan/dihubungkan dengan pengaruh cuaca pada beberapa hari sebelumnya. Kode ini dipengaruhi oleh empat unsur cuaca, yaitu: curah hujan, suhu, kelembapan relatif dan kecepatan angin.

Grafik indeks bahan bakar halus (FFMC) di Stasiun Klimatologi Palembang pada 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 menunjukkan persentase indeks bahan bakar halus pada level Rendah sebesar 4.6%, level Sedang 34.7%, level Tinggi 29.5%, dan level Ekstrem 31.1%. Sedangkan untuk bulan Desember 2020, indeks FFMC pada level Rendah sebesar 6.5%, level Sedang 38.7%, level Tinggi 35.5%, dan pada level Ekstrem 19.4%.

Indeks FFMC bulan Februari 2021 pada umumnya diperkirakan berada pada tingkat Sedang.

Indeks kekeringan (DC) merupakan peringkat rata-rata kadar air dari bahan organik di bawah permukaan. Kode ini merupakan suatu indikator yang sangat berguna dalam penggunaan bahan bakar di hutan pada musim kering, termasuk jumlah kejadian asap pada lapisan bawah dan merupakan indikator terjadinya kabut asap. Kode ini dipengaruhi oleh dua unsur cuaca, yaitu: curah hujan dan suhu.

Grafik indeks kekeringan (DC) di Stasiun Klimatologi Palembang menunjukkan bahwa kejadian indeks kekeringan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 tercatat 77.0% pada level Rendah, 11.2% pada level Sedang, 8.5% pada level Tinggi, dan 3.3% pada level Ekstrem. Pada bulan Desember, frekuensi kejadian indeks kekeringan tercatat 100.0% pada level Rendah.

Indeks DC bulan Februari 2021 pada umumnya diperkirakan berada pada tingkat Rendah.

Indeks cuaca kebakaran (FWI) merupakan angka peringkat intensitas kebakaran, yang dapat digunakan sebagai angka indeks secara umum dari sistem peringkat bahaya kebakaran. Grafik indeks cuaca kebakaran (FWI) di Stasiun Klimatologi Palembang dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 menunjukkan bahwa persentase indeks cuaca kebakaran pada level Rendah sebesar 59.0%, pada level Sedang sebesar 27.3%, 12.0% pada level Tinggi, dan 1.6% pada level Ekstrem. Sedangkan untuk bulan Desember 2020, indeks FWI pada level Rendah tercatat sebesar 71.0%, pada level Sedang tercatat sebesar 25.8%, pada level Tinggi 3.2%, dan pada level Ekstrem sebesar 0.0%.

Indeks FWI bulan Februari 2021 pada umumnya diperkirakan berada pada tingkat Rendah.

(46)

40 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

Grafik indeks bahan bakar halus, indeks kekeringan dan indeks cuaca kebakaran Kota Palembang periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 tersaji pada gambar berikut:

Gambar 19. Grafik FDRS 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020

(47)

41 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

Grafik indeks bahan bakar halus, indeks kekeringan dan indeks cuaca kebakaran Kota Palembang periode bulan Desember 2020 tersaji pada gambar berikut:

(48)

42 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

A. SUHU UDARA DAN KELEMBAPAN RELATIF

Gambar 21. Profil Suhu Udara dan Kelembapan Relatif Bulan Desember 2020

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Stasiun Klimatologi Palembang, suhu udara rata-rata pada bulan Desember 2020 adalah 27.0°C. Suhu rata-rata terendah terjadi pada tanggal 31 Desember 2020 dengan suhu 24.1°C dan suhu rata-rata tertinggi terjadi pada tanggal 1 Desember 2020 dengan suhu 28.9°C.

Suhu maksimum rata-rata bulan Desember 2020 sebesar 31.9°C. Suhu maksimum tertinggi terjadi pada tanggal 8 Desember 2020 dengan suhu 34.4°C dan suhu maksimum terendah terjadi pada tanggal 31 Desember 2020 dengan suhu 28.3°C.

Suhu minimum rata-rata bulan Desember 2020 yaitu 24.0°C. Suhu minimum terendah terjadi pada tanggal 25 Desember 2020 dengan suhu 22.0°C dan suhu minimum tertinggi terjadi pada tanggal 3 Desember 2020 dengan suhu 26.2°C.

Untuk kelembapan relatif rata-rata bulan Desember 2020 yaitu 87%. Kelembapan relatif rata-rata terendah terjadi pada tanggal 1 Desember 2020 dengan nilai 72% dan kelembaban relatif rata-rata tertinggi terjadi pada tanggal 28 Desember 2020 dengan nilai 94%.

(49)

43 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

B. LAMA PENYINARAN MATAHARI

Gambar 22. Profil Lama Penyinaran Matahari Bulan Desember 2020

Pada rentang waktu 06.00–18.00 WIB, lama penyinaran matahari terpanjang terjadi pada tanggal 9 Desember 2020 (8.6 jam) dan lama penyinaran matahari terpendek terjadi pada tanggal 4, 13, 14, 15, dan 20 Desember 2020 (0 jam, tertutup awan sepanjang hari).

(50)

44 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

A. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN RATA-RATA

Pada bulan Desember 2020, arah angin dominan bertiup dari arah barat laut dengan kecepatan rata-rata berkisar antara 1–11 knots. Rata-rata arah angin ditunjukkan oleh vektor resultan yaitu dari arah barat laut (311o) sebesar 58%.

1. Metode Wind Rose

Gambar 23. Analisis Arah dan Kecepatan Angin Rata-Rata Bulan Desember 2020 2. Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin

Gambar 24. Analisis Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Rata-Rata Bulan Desember 2020

IX.

ANALISIS ARAH DAN KECEPATAN ANGIN

(51)

45 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

B. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN MAKSIMUM

Kecepatan angin maksimum didominasi dari arah barat laut. Kecepatan angin maksimum tertinggi sebesar 27.99 knot berhembus dari arah barat daya pada tanggal 23 Desember 2020. Rata-rata arah angin maksimum ditunjukkan oleh vektor resultan dari arah barat laut (312o) sebesar 57%.

1. Metode Wind Rose

Gambar 25. Analisis Arah dan Kecepatan Angin Maksimum Bulan Desember 2020 2. Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin

(52)

46 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

Petir merupakan gejala alam yang biasanya muncul pada saat hujan terjadi. Petir dapat didefinisikan sebagai fenomena alam yang merupakan pelepasan muatan elektrostatis yang berasal dari awan.

Sistem deteksi petir yang digunakan di Stasiun Klimatologi Palembang adalah sistem deteksi dan analisa petir secara real-time menggunakan software Lightning/2000 yang dirangkai dengan sensor Boltek Lightning Detection System. Sistem ini bekerja dengan mendeteksi sinyal radio yang dihasilkan oleh petir. Dengan kata lain, antena sensor dapat memberikan informasi arah dan jarak kejadian petir yang dikalkulasikan dengan kekuatan sinyal yang diterima.

Informasi berikut adalah hasil proses lanjutan dari data sambaran petir yang disajikan dalam bentuk Grafik Total Sambaran Petir Harian (Gambar 27) dan Peta Kerapatan Petir Bulan Desember 2020 (Gambar 28) dengan radius 0.5⁰ dari lokasi sensor alat Lightning Detector yang terdapat di Stasiun Klimatologi Palembang dengan koordinat 104⁰ 46’ 21” BT dan 2⁰ 55’ 40,69” LS.

Gambar 27. Grafik Total Sambaran Petir Harian Bulan Desember 2020

Berdasarkan grafik tersebut, rata-rata sambaran petir di Palembang dan sekitarnya yaitu 447 sambaran dengan puncak sambaran petir terjadi pada tanggal 8 Desember 2020 dengan jumlah sambaran sebanyak 2497 sambaran. Sambaran petir terendah terjadi pada tanggal 1 Desember 2020 dengan total 22 sambaran.

(53)

47 Buletin BMKG Edisi Januari 2021

Gambar 28. Kerapatan Petir Bulan Desember 2020

Berdasarkan gambar di atas, secara umum kerapatan petir di Kota Palembang dan sekitarnya pada bulan Desember 2020 sebesar 7-12 sambaran/km2. Sebagian wilayah kecamatan Gandus, Ilir Barat I, Alang-Alang Lebar, Seberang Ulu I, Seberang Ulu II, dan Plaju mengalami kejadian petir dengan kerapatan kurang dari 6 sambaran/km2.

Gambar

Gambar 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Desember 2020  Tabel 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Desember 2020
Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2020  Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2020
Gambar 3. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Februari 2021
Gambar 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2021  Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2021
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Hujan Bulan Januari 2021 dan Prakiraan hujan bulan Maret, April dan Mei 2021 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos

Barthes mempunyai tiga konsep dalam analisisnya yaitu denotasi, konotasi dan mitos (Sobur, 2003). Sehingga dengan ketiga konsep tersebut dapat dengan mudah membantu

Implementasi awal EduApp yaitu pada fase Discovery (penamaan fase berdasarkan teori Octalysis Framework level 2 [8]), di mana siswa baru memasuki sistem aplikasi dan

Kecemasan merupakan suatu kondisi afektif negatif yang dicirikan oleh gejala fisik dan perasaan takut akan masa depan (Basant dkk., 2011). Kecemasan merupakan suatu faktor

Penelitian ini bertujuan: untuk mendeskripsikan bentuk pelaksanaan musyawarah untuk mufakat dan mendeskripsikan kendala serta solusi dalam pelaksanaan musyawarah

Untuk itu, pada penelitian ini disintesis senyawa kompleks dari ion logam Cu(II) dengan ligan 2,4,5-trifenilimidazol dan dilakukan uji aktivitas antikanker dengan metode

Hal sebaliknya terjadi pada posisi detektor CC SN-9976 di y2 pada awal scanning berkas radiasi yang dikeluarkan pesawat linac mengenai setengah area sensitif walaupun

tersebut, pada kapal selam juga sudah dilaksanakan optimasi gyro inersial dengan menggunakan data output gyro tersebut sebagai sumber data PNT untuk seluruh perangkat yang