• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL KIMIA REAKSI REDUKSI DAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL KIMIA REAKSI REDUKSI DAN"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL KIMIA

REAKSI

REDUKSI

DAN

(2)

ii

Penyusun : Naniek, S.Pd

DISUSUN BERDASARKAN KURIKULUM 2013

REVISI

(3)

i

A. KOMPETENSI INTI KI-3 (Pengetahuan)

Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian kimia teknologi rekayasa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI-4 (Ketrampilan)

 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian kimia teknologi rekayasa

 Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.

 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

 Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah

pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR

3.7 Menentukan bilangan oksidasi unsur untuk mengidentifikasi reaksi oksidasi dan reduksi 4.7 Membandingkan antara reaksi oksidasi dengan reaksi reduksi berdasarkan hasil

(4)

ii

C. INDIKATOR

1. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penerimaan dan pelepasan oksigen, penerimaan dan pelepasan elektron

2. Menentukan bilangan oksidasi

3. Menentukan oksidator dan reduktor dalam kosep kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi

4. Menentukan reaksi redoks, non redoks dan autoredoks

D. WAKTU

Alokasi waktu untuk mempejari dan mengerjakan modul ini yaitu dua minggu

F. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Untuk membantu anda dalam memahami materi dalam modul ini, ikuti petunjuk belajar dibawah ini :

1. Ingat dan pahami materi reaksi kimia dan tata nama senyawa kimia

2. Perhatikan peta konsep yang diberikan, agar mudah memahami hubungan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain.

3. Baca dengan cermat setiap materi yang disajikan, bila perlu, bacalah berulang – ulang. 4. Isilah lembar kegiatan mandiri dengan memperhatikan keterangan yang diberikan. 5. Kerjakan penugasan dan lembaran tes formatif yang disediakan. secara mandiri. 6. Untuk mengetahui seberapa besar penguasaan anda terhadap materi, silahkan meminta

kunci jawaban pada guru pengajar

7. Usahakan kuasai 80% dari setiap kegiatan, jika belum mencapai, ulangi kembali mengerjakan penugasan dan lembaran tes formatif.

8. Apabila Anda mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan mengerjakan tugas, cari referensi dari buku kimia yag lain atau lakukanlah browsing serta mintalah petunjuk kepada guru pengajar.

(5)

iii

DAFTAR ISI

Kompetensi Inti ... i Kompetensi Dasar... i Indikator... ii Waktu... ii

Petunjuk Penggunaan Modul... ii

Daftar Isi... ii Peta konsep... 1 Deskripsi... 2 Prasyarat... 2 Tujuan Akhir... 2 Indikator 1. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penerimaan dan pelepasan oksigen, penerimaan dan pelepasan elektron... 3

A. Pengikatan Dan Pelepasan Oksigen... 3

B. Pengikatan Dan Pelepasan Elektron... 5

2. Menentukan bilangan oksidasi ... 7

A. Bilangan Oksidasi ... 7

B. Cara Menentukan Bilangan Oksidasi... 8

3. Menentukan oksidator dan reduktor dalam kosep kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi... 10

4. Menentukan reaksi redoks, non redoks dan autoredoks... 12

Kesimpulan... 15

Lembaran Tes Formatif... 17

Kunci Jawaban... 20

Penilaian... 20

Daftar Pustaka... 21

(6)

iv

Zat yang mengalami

PETA KONSEP

REAKSI REDOKS

OKSIDASI

REDUKSI

Konsep Penerimaan dan

Pelepasan Oksigen

Konsep Penerimaan dan

Pelepasan Elektron

Konsep Kenaikan dan Penurunan

Bilangan Oksidasi

konsep terdiri dari

1.

Oksidator

2.

Reduktor

3.

Bilangan Oksidasi

4.

Reaksi Redoks

5.

Reaksi non Redoks

6.

Reaksi Autoredoks

(7)

v

A. Deskripsi

Dalam modul ini akan dipaparkan mengenai konsep reaksi Oksidasi dan Reduksi, yang selanjutnya ditulis dengan singkatan”redoks”.Untuk memahaminya, kita gunakan tiga konsep yaitu berdasarkan penerimaaan dan pelepasan oksigen, penerimaaan dan pelepasan elektron serta bedasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. Dan akan muncul beberapa istilah yang sering digunakan, seperti zat yang mengalami reaksi oksidasi, zat yang mengalami reaksi reduksi, zat yang merupakan oksidator, zat yang merupakan reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi seta bilangan oksidasi. Setelah anda membaca materi yang

disajikan, jangan lupa untuk mencoba mengerjakan tugas mandiri dan juga tes formatif yang telah tersaji.

B. Prasyarat

Untuk lebih memahami mengenai konsep redoks, siswa terlebih dahulu harus memahami mengenai konsep reaksi kimia (persamaan reaksi) serta tata nama senyawa kimia.

C. Tujuan Akhir

Setelah mempelajari isi modul ini, diharapkan siswa dapat menyelesaikan 80% dari tugas mandiri dan soal tes formatif yang terdapat dalam modul ini.

(8)

vi

Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penerimaan dan pelepasan oksigen, penerimaan dan pelepasan elektron.

Redoks merupakan singkatan dari reaksi reduksi dan oksidasi. Apa itu reduksi dan

oksidasi ? Ada 3 konsep yang menjelaskan mengenai oksidasi dan reduksi yaitu berdasarkan penerimaan dan pelepasan oksigen, berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron dan yang terakhir berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.

Untuk lebih jelasnya mari kita bahsa satu per satu.

1. PENGIKATAN DAN PELEPASAN OKSIGEN

Untuk mengetahui pengertian oksidasi dan reduksi berdasar konsep ini, perhatikanlah contoh berikut ini

INFORMASI

Sebelum reaksi Tidak ada O

(oksigen)

reaksi pembakaran gas alam CH4(g)+ 2O2(g)CO2(g)+ 2H2O(g)

perkaratan logam pada besi 4Fe(s)+ 3O2(g)2Fe2O3(s)

oksidasi sulfur oleh KClO3

3S(s)+ 2KClO3(s)2KCl(s)+ 3SO2(g) Setelah reaksi Ada O (oksigen) Reaksi Oksidasi CH4,Fe,S

disebut denganReduktor

Sebelum reaksi Ada O (oksigen)

reduksi bijih besi (Fe2O3, hematit) oleh carbon monoksida (CO) Fe2O3(s)+ 3CO(g)2Fe(s) + 3CO2(g)

reduksi Krom (III) oksida oleh Aluminium Cr2O3(s)+ H2(g)Cu(s)+ H2O(g) Setelah reaksi Tidak ada O (oksigen) Reaksi Reduksi

(9)

vii

KESIMPULAN

Oksidasi adalah ………... ...……… Reduksi adalah ………... ...……… Oksidator adalah ………... ...……… Reduktor adalah ………... ...……… diisi ya say,

(10)

viii

2. PENGIKATAN DAN PELEPASAN ELEKTRON

Untuk mengetahui pengertian oksidasi dan reduksi berdasar konsep ini, perhatikanlah contoh berikut ini

KESIMPULAN

Oksidasi adalah ………... ...……… Reduksi adalah ………... ...……… Oksidator adalah ………... ...……… Reduktor adalah ………... ...……… diisi ya say, FeFe2+ + 2e Setelah reaksi Ada e (elektron) Reaksi Oksidasi Fe,Al, Cl

-disebut denganReduktor Cl- Cl + e Mg2+ + 2e Mg Sebelum reaksi Ada e (elektron) Reaksi Reduksi Mg2+,S, F

disebut denganOksidator S + 2eS

(11)

2-ix

Untuk menguji pemahaman anda, kerjakan latihan soal berikut!

Sudah mengertikah anda ????????? Jika sudah, lanjutkan ke kegiatan berikutnya!!!!!! ^_^

Bila lembar jawaban kurang,

boleh mengerjakan di kertas lan dan ditempelkan di halaman ini!

LATIHAN

Dari soal dibawah ini, sebutkan jenis reaksinya dan beri alasan 1. 2Mg(s) + O2(g) → 2MgO(s)

2. CuO(s) + H2(g) → Cu(s) + H2O(l)

3. Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e

4. Cu2+(aq) + 2e→ Cu(s)

JAWABAN

(12)

x

INDIKATOR 2

Menentukan bilangan oksidasi

Konsep redoks ke tiga adalah berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. Sebelum dibahas lebih lanjut mengenai hal tersebut, marilah kita bahas dulu mengenai bilangan oksidasi serta cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dalam atom, senyawa atau ion.

A. Bilangan Oksidasi

Bilangan oksidasi adalah suatu muatan yang dimiliki oleh suatu unsur. Bilangan Oksidasi sering disingkat dengan Biloks atau B.O saja. Untuk selanjutnya, penulisan di modul ini, menggunakan istilah B.O. Nilai dari B.O boleh positif maupun negatif, tergantung dari muatan unsurnya.

Secara umum cara menentukan muatan adalah sebagai berikut.

Gol IA Gol IIA Gol IIIA Gol IVA Gol VA Gol VIA Gol

VIIA Gol VIIIA

+ 1 + 2 + 3 + 4 / - 4 - 3 - 2 - 1 0

Muatan positif Anggap

sbg cermin

Muatan negatif Netral

(Tidak bermuatan)

(13)

xi

B. Cara Menentukan Bilangan Oksidasi

Pada Bilangan Oksidasi Contoh

1. Unsur 0 Na, Fe, S

2. Unsur Bebas 0 O2, F2, O3

3. Senyawa 0 H2O, H2SO4, CaCO3

4. Ion Monoatomik /

Poliatomik Sesuai muatannya HSOS2- 4- B. O = -2B. O = -1

NH4+ B. O = +1 5. Unsur Penyusun Senyawa/ion poliatomik

0 Contoh 1 H2O B. O H2O = 0

Karena H berada pada golongan IA, maka muatannya adalah +1, Sehingga:

2 B.O H + B.O O = 0 2 (+1) + B.O O = 0

B.O O = - 2

Jadi B. O penyusun H2O adalah

B.O H = +1 B.O O = - 2

Contoh 2

NH4+ B. O = +1

Karena H berada pada golongan IA, maka muatannya adalah +1, Sehingga:

B.O N + 4 B.O H = +1 B.O N + 4 (+1) = +1 B.O N = -3

Jadi B. O penyusun NH4+adalah

B.O N = - 3 B.O H = +1

note :

1. pada umumnya B.O unsur H = +1, Cl = -1, O = -2, 2. pada beberapa kasus,tertentu,

a. nilai B.O H bisa jadi +1 dan juga -1

b. nilai B.O Cl bisa jadi -1, +1, +3, +5 bahkan +7

3. Untuk menentukan B.O unsur pada senyawa, tentukan nilai B.O selain O dan H, kecuali bila yang ditanya adalah O dan H

(14)

xii

Sudah mengertikah anda ????????? Jika sudah, lanjutkan ke kegiatan berikutnya!!!!!! ^_^

Bila lembar jawaban kurang,

boleh mengerjakan di kertas lan dan ditempelkan di halaman ini!

LATIHAN

Cari nilai B.O dari Unsur yang dicetak tebal berikut.

1. SO42- 6.Mg2+ 2. NO2 7. NaOH 3. O3 8. CaCl2 4. Cl2 9. CaCO3 5. S 10. H3PO4 JAWABAN diisi ya say,

(15)

xiii

CH4(g)CO2(g)

C = - 4 C = + 4

OKSIDASI

INDIKATOR 3

Menentukan oksidator dan reduktor dalam kosep kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi

Untuk bisa memahami makna oksidator dan reduktor dalam kosep kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi, anda harus benar – benar memahami cara menentukan bilangan oksidasi

Untuk lebih jelasnya pahamilah contoh berikut ini!

dari persamaan reaksi diatas, kita bagi menjadi reaksi sderhana 1. CH4(g)CO2(g)

2. 2O2(g)2H2O(g)

kita selesaikan satu persatu dan kita cari bilangan oksidasi yang terlibat 1. CH4(g)CO2(g) B.O CH4= 0 B.O C + 4. B. O H = 0 B.O C + 4. (+1) = 0 B.O C = - 4 B.O CO2= 0 B.O C + 2. B.O O = 0 B.O C + 2. (- 2) = 0 B.O C = + 4 2. 2O2(g)2H2O(g) INFORMASI

CH

4(g)

+ 2O

2(g)

CO

2(g)

+ 2H

2

O

(g) REDUKTOR

(16)

xiv B.O O2 = 0

B.O O = 0 B.O H2. B.O H + B.O O = 02O = 0 2. (+1) + B.O O = 0 B.O O = -2 2O2(g)2H2O(g) O = 0 O = -2 REDUKSI OKSIDATOR

KESIMPULAN

Oksidasi adalah ………... ...……… Reduksi adalah ………... ...……… Oksidator adalah ………... ...……… Reduktor adalah ………... ...……… diisi ya say,

(17)

xv

INDIKATOR 4

Menentukan reaksi redoks, non redoks dan autoredoks

Setelah kalian memahami arti istilah reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. sekarang marilah kita memahami arti dari reaksi redoks, reaksi non redoks (bukan redoks), serta autoredoks

Perhatikan contoh berikut

Contoh SATU

Dengan menggunakan cara yang sama di halaman sebelumnya, didapatkan

INFORMASI

CH

4(g)

+ 2O

2(g)

CO

2(g)

+ 2H

2

O

(g) CH4(g)CO2(g) C = - 4 C = + 4 OKSIDASI 2O2(g)2H2O(g) O = 0 O = -2 REDUKSI

REAKSI

REDOKS

(18)

xvi

Cl2 (g)KCl(g)+ KClO(g)

Cl = 0 Cl = - 1

Contoh KEDUA

Dengan menggunakan cara yang sama di halaman sebelumnya, didapatkan

Contoh KETIGA

Dengan menggunakan cara yang sama di halaman sebelumnya, didapatkan

MgCl

2(g)

+ Na

2

SO

4(g)

MgSO

4(g)

+ NaCl

(s)

Cl

2 (g)

+ KOH

(g)

KCl

(g)

+ KClO

(g)

+ H

2

O

(l)

REAKSI

AUTOREDOKS

REAKSI

NON REDOKS

MgCl2(g)MgSO4(g) Mg = +2 Mg = +2 MgCl2(g)NaCl(s) Cl = -1 Cl = -1 Na2SO4(g)MgSO4(g) S = + 6 S = + 6 Na2SO4(g)NaCl(s) Na = + 1 Na = + 1 Cl = + 1

(19)

xvii

KESIMPULAN

Reaksi Redoksadalah ………... ...……… ...……… Reaksi Non Redoks adalah ………... ...……… ...……… Reaksi Autoredoks adalah………... ...……… ...………

(20)

xviii

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari materi kita kali ini adalah sebagai berikut. 1. Terdapat 3 konsep redoks yaitu

 berdasarkan penerimaan dan pelepasan oksigen,  berdasarkan penerimaan dan pelepasan elekron,  berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. 2. Berdasarkan penerimaan dan pelepasan oksigen :

 Oksidasi adalah suatu reaksi dimana terdapat senyawa yang menerima oksigen  Reduksi adalah suatu reaksi dimana terdapat senyawa yang melepas oksigen  Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi (melepas oksigen)

 Reduktor adalah zat mengalami oksidasi (menerima oksigen) 3. Berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron:

 Oksidasi adalah suatu reaksi dimana terdapat senyawa yang melepas elektron  Reduksi adalah suatu reaksi dimana terdapat senyawa yang menerima elektron  Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi (menerima elektron)

 Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi (melepas elektron) 4. Berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi:

 Oksidasi adalah suatu reaksi dimana terdapat senyawa yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi

 Reduksi adalah suatu reaksi dimana terdapat senyawa yang mengalami penurunan bilangan oksidasi

 Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi (mengalami penurunan bilangan oksidasi)

 Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi (mengalami kenaikan bilangan oksidasi)

5. Bilangan oksidasi adalah suatu muatan yang dimiliki oleh suatu unsur. Bilangan Oksidasi sering disingkat dengan Biloks atau B.O saja

(21)

xix

6. Redoks merupakan penggabungan dari dua kata yaitu reduksi dan oksidasi. Jadi dalam reaksi redoks harus ada yang mengalami reaksi reduksi dan juga reaksi oksidasi. Ditandai dengan adanya kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.

7. Reaksi non redoks (Bukan Redoks) adalah reaksi yang tidak mengalami reaksi reduksi maupun reaksi oksidasi. Ditandai dengan tidak adanya kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.

8. Reaksi autoredoks adalah reaksi yang mengalami reaksi reduksi maupun reaksi oksidasi, namun hanya pada satu senyawa yang sama. Ditandai dengan satu senyawa mengalami kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi sekaligus.

(22)

xx 1. Perhatikan pernyataan berikut

(1) Penambahan muatan positif (4) Pengurangan muatan positif (2) Pelepasan oksigen (5) Pelepasan elektron

(3) Kenaikan bilangan oksidasi

Pernyataan yang sesuai dengan konsep redoks adalah …

a. 1,2 and 4 d. 1,3 and 5

b. 1,3 and 4 e. 2,4 and 5

c. 2,3 and 5

2. Pada reaksi CuO + H2 Cu + H2O zat yang bertindak sebagai reduktor adalah…

a. CuO d. H2O

b. Cu e. CuO and H2O

c. H2

3. Penurunan bilangan oksidasi terdapat pada reaksi…

a. SO3  SO4 d. Fe(OH)2  Fe2O3

b. NO2  NO3+ e. H2S  SO2

c. CrO4 2+  Cr3+

4. Bilangan oksidasi dari Cr in Na2Cr2O7is…

a. +12 d. -12

b. +6 e. -6

c. +3

5. Bilangan oksidasi tertinggi dari Cl terdapat pada…

a. HClO3 d. NaOCl

b. Cl2O3 e. ClO4

c. MgCl2

6. Pada reaksi Cl2+ 2KOH  KCl + KClO + H2O

Bilangan oksidasi Cl berubah dari...ke….

a. -1 ke -1 dan 0 d. -2 ke 0 dan +1

b. +1 ke -1 dan 0 e. 0 ke -1 dan +1

c. 0 ke -4 dan -2

7. Terdapat 5 senyawa yang terdiri dari klorida, asam klorida, asam hipoklorit, asam klorit, asam klorat, asam perklorat. Bilangan oksidasi Cl berturut-turut adalah…

a. -1,0,+1,+2,+3 d. 0,+1,+3,+5,+7

(23)

xxi

b. -1,+1,+3,+5,+7 e. +1,+3,+5,+7,+8

c. 0,+1,+2,+3,+4

8. Reaksi berikut yang disebut sebagai autoredoks adalah…

a. KClO3  KCl + 3O2 d. Cl2 + KOH  KCl + KClO +

H2O

b. Fe + Fe(SO4)3  3FeSO4 e. C + 4HNO3  CO2 + 2H2O +

4NO2

c. Ba + 2H2O  Ba(OH)2+ H2

9. Oksidator dari reaksi 2Al(s) + 3I2(s)  2AlI3(s) adalah…

a. Al d. Al dan AlI3

b. I2 e. Al dan I2

c. AlI3

10. Rumus kimia dari emas (III) klorida adalah….

a. Au3Cl d. Au(ClO)3

b. AuCl3 e. Au2Cl3

c. Au3ClO

11. pada reaksi CuO + H2 Cu + H2O , zat yang bertindak sebagai oksidator adalah…

a. CuO d. H2O

b. Cu e. CuO dan H2O

c. H2

12. Penurunan bilangan oksidasi terdapat pada reaksi…

a. SO3-2  SO4-2 d. Fe(OH)2  Fe2O3

b. NO2-  NO3- e. H2S  SO2

c. CrO4 2+  Cr3+

13. Bilangan oksidasi dari Cl pada HClO3adalah…

a. +1 d. -1

b. +5 e. -5

c. +3

14. Bilangan oksidasi tertinggi dari Mn terdapat pada…

a. MnO2 d. KMnO4

b. Mn2O3 e. K2MnO4

c. CaMnO4

15. Pada reaksi 2CO + 2NO  2CO2+ N2

Bilangan oksidasi N berubah dari….ke….

a. +2 ke 0 d. +3 ke +2

(24)

xxii c. +3 ke +1

16. Terdapat 5 senyawa yang mengandung Cl yaitu KCl, KClO, KClO2, KClO3, KClO4.

Bilangan oksidasi Cl berturut-turut adalah

a. -1,0,+1,+2,+3 d. 0,+1,+3,+5,+7

b. 0,+1,+2,+3,+4 e. +1,+3,+5,+7,+8

c. -1,+1,+3,+5,+7

17. Reaksi yang disebut autoredoks adalah…

a. 2SO2+ O2  2SO3 d. SO2+ 2H2S  3S + 5H2O

b. 2FeCl3 + H2S  2FeCl2 + 2HCl + S e. C + 4HNO3  CO2 + 2H2O +

4NO2

c. 3I2+ 6KOH  5KI + KIO3+ 3 H2O

18. Oksidator pada reaksi C(s)+ 2KNO3(aq)  CO2(g)+ KNO2 adalah…

a. C d. KNO2

b. KNO3 e. C and CO2

c. CO2

19. Rumus kimia dari tembaga(I) sulfida adalah….

a. Cu2S d. Cu2SO4

b. Cu2S3 e. Cu2(SO4)3

c. CuS2

20. Dalam pengolahan air limbah terdapat 3 tahap pengolahan, primer, skunder, tertier. Kegiatan yang dilakukan pada tahap primer adalah…

a. Penghilangan bakteri d. Penghilangan zat organik b. Penghilangan zat beracun e. Penambahan lumpur aktif c. Penghilangan zat anorganik

(25)

xxiii 1. C 11. A 2. B 12. C 3. C 13. B 4. B 14. D 5. E 15. A 6. E 16. C 7. B 17. C 8. D 18. B 9. B 19. A 10. B 20. C

PENILAIAN

Setelah menjawab semua pertanyaan yang ada dalam modul ini, anda dikatakan telah menuntaskan materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit apabila telah bisa menjawab dengan benar 80% dari pertanyaan dengan rumusan :

Apabila anda belum mencapai ketuntasan 80% maka dianjurkan anda mengulangi kembali memabahas materi dalam modul ini.

KUNCI JAWABAN

% ketuntasan = ∑ pertanyaan yang dijawab benar x 100% ∑ pertanyaan keseluruhan

(26)

xxiv

DAFTAR PUSTAKA

E-Ducation. Net. “ Larutan Elektrolit”www.e-ducation.net. Diakses tanggal 17 Agustus 2008 Graham, Abigail. “Solution”.www.google.com. Diakses tanggal 30 Oktober 2008

Purba, Michael. (2007). ” Kimia Untuk SMA Kelas X Semester 2”. Erlangga; Jakarta Stri, Ratna Ika. (2008). “GITA Giat dan Terampil”. Pabelan Cerdas Nusantara; Surakarta Sunardi. (2008). “Kimia Bilingual Untuk Kelas X Semester 1 dan 2”.Yrama Widya; Bandung

(27)

xxv

GLOSARIUM

bilangan oksidasi : suatu muatan yang dimiliki oleh suatu unsur. Bilangan Oksidasi sering disingkat dengan Biloks atau B.O saja

elektron : salah satu unsur penyusun materi yang memiliki muatan negatif, dan dilambangkan dengan huruf “e”.

Oksidator : zat yang mengalami reduksi (melepas oksigen/ menerima elektron)

oksigen : unsur kimia , yang dilambangkan dengan huruf O.

Reaksi autoredoks : reaksi yang mengalami reaksi reduksi maupun reaksi oksidasi, namun hanya pada satu senyawa yang sama. Ditandai dengan satu senyawa mengalami kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi sekaligus.

Reaksi non redoks :reaksi yang tidak mengalami reaksi reduksi maupun reaksi oksidasi. Ditandai dengan tidak adanya kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.

Redoks : penggabungan dari dua kata yaitu reduksi dan oksidasi. Jadi dalam reaksi redoks harus ada yang mengalami reaksi reduksi dan juga reaksi oksidasi. Ditandai dengan adanya kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan, keadaan lantai produksi di perusahaan saat ini masih belum tersusun dengan baik hal ini dapat dilihat dari

Barcode ITF-14 tersebut akan di scan oleh barcode scanner yang kemudian data berupa kode barcode dan jumlah barang dari barcode yang telah terscan akan ditampilkan

buttonGoDaftarPromo_Cashier Button Jika di-klik, maka akan ditampilkan daftar promo yang sedang aktif secara keseluruhan dari tabel Makanan. labelRekap_Cashier Label Label

Sejalan dengan wawancara mengenai pelaksanaan, pasti ada kegiatan pembelajaran tentang pelaksanaan pengembangan wirausaha, (Mulyadi TKS. Herman SKM, MKKK, 05 Mei

ID-CERT will prepare the workflow and Standard Operation Procedures (SOP). In addition, research activities, such as Abuse Research, a local product of ID- CERT

Untuk modul sensor accelerometer dihubungkan pada port A 0, port A 1, port A2, yang mana merupakan ADC, karena nilai keluaran yang diolahh adalah digital, maka melewati port

BBLR secara tidak langsung dapat disebabkan karena status sosial ekonomi yang rendah hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Hidayat dkk di RSU Dr. Hasan

bahwa dalam rangka upaya meningkatkan kelancaran tugas- tugas Panti Sosial Bina Remaja Mardi Karya Utama, Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur, sebagaimana