1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pegawai Negeri Sipil merupakan unsur aparatur negara yang bertugas sebagai abdi masyarakat yang menyelenggarakan pemerintahan, menjaga persatuan dan kesatuan dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Untuk maksud tersebut diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang berkemampuan melaksanakan tugas secara profesional dan bertanggung jawab serta untuk mewujudkan hal tersebut. Mengingat pentingnya peranan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam pembangunan nasional maka perlu diberikan perlindungan, pemeliharaan, serta peningkatan kesejahteraan sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Usaha peningkatan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan keluarganya dilakukan melalui penyelenggaraan program Pensiun PNS.
Pensiun merupakan hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan (Kashmir, 2002). Berdasarkan Keputusan Menteri Pertama RI Nomor: 388/MP/1960 disebutkan bahwa “Perlunya pembentukan jaminan sosial bagi Pegawai Negeri dan keluarganya pada saat mengakhiri pengabdiannya kepada Negara. Program tersebut ditujukan untuk kesejahteraan hari tua Pegawai Negeri Sipil (PNS), yakni memberikan jaminan keuangan bagi peserta bila mendapat resiko yang mengakibatkan peserta tersebut tidak mampu lagi bekerja karena sudah tua atau telah mencapai usia tidak
2
produktif lagi untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan yang diembankan kepada peserta atau jaminan keuangan bagi ahli warisnya apabila peserta tertimpa resiko kematian sebelum mencapai usia pensiun/tertimpa resiko kematian ketika menjalani masa pensiun”. Pemerintah memberikan tugas penyelenggaraan dan pengelolaan program dana pensiun kepada PT TASPEN.
Sejak tanggal 1 April 1989 PT TASPEN diberi tanggung jawab yang lebih besar oleh pemerintah melalui pelimpahan program pensiun yang sebelumnya dikelola oleh Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN). Pada tahun 2010 dengan terbitnya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 218 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pencairan, Penyaluran, Pembayaran, dan Pertanggungjawaban Dana Pensiun oleh PT TASPEN, Pemerintah menugaskan PT TASPEN untuk melaksanakan dan bertanggungjawab mutlak atas pembayaran pensiun bulanan APBN.
Secara garis besar produk dan layanan PT TASPEN adalah pelayanan pembayaran pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pelayanan pembayaran pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat dibayarkan secara tunai di Kantor Cabang Utama (KCU) atau Kantor Cabang (KC) TASPEN, atau dapat juga dibayarkan melalui Kantor Pos dan Bank yang bekerja sama dengan PT TASPEN. Sesuai keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, sistem dan tata cara pelayanan pembayaran kepada masyarakat harus mengandung sendi-sendi kesederhanaan, kejelasan dan kepastian, keamanan dan kenyamanan, keterbukaan, efisiensi, ekonomis, keadilan yang merata serta ketepatan waktu.
3
Sistem adalah sekelompok bagian bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu maksud. Bila terjadi kerusakan terhadap salah satu bagian maka sistem atau seluruh bagian tidak akan dapat menjalankan tugasnya sepenuhnya. Dengan kata lain, maksud yang hendak dicapai tidak akan terpenuhi atau setidak tidaknya sistem yang telah terwujud akan mendapat gangguan (Sumantri, 1999). Sistem yang dibuat bertujuan untuk mempermudah dan memperlancar setiap pekerjaan yang dilaksanakan dalam rangka memberikan pelayanan pembayaran yang memuaskan bagi para peserta TASPEN. Dengan adanya sistem yang jelas dan sederhana, proses pelayanan pembayaran dapat berjalan efektif dan efisien.
Prosedur sendiri merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan yang terdiri dari tahap demi tahap pekerjaan yang saling berkesinambungan sehingga merupakan bentuk kerja sama antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. Setiap bagian mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri-sendiri yang akan terjalin dalam suatu rangkaian kerja. Pelaksanaan prosedur itu sendiri harus sistematis dan logis, mana langkah yang harus didahulukan, mana langkah yang selanjutnya dan mana langkah yang terakhir. Setiap langkah yang dilakukan harus terorganisir dengan baik. Prosedur yang dibuat bertujuan untuk mempermudah dan memperlancar setiap pekerjaan yang dilaksanakan dalam rangka memberikan pelayanan pembayaran yang memuaskan bagi para peserta TASPEN. Keadaan tersebut dapat memberikan kemudahan bagi para peserta TASPEN dan keluarganya dalam mengurus permohonan pelayanan pembayaran hak pensiun. Penyelesaian hak peserta yang tepat waktu membuat para peserta TASPEN dan
4
keluarganya dapat lebih cepat menikmati hak atas nilai manfaat dana pensiun di usia lanjut.
Pemberian dana pensiun bagi PNS tidak selalu lancar. Terkadang ada beberapa kendala dalam hal pembayarannya. Masalah-masalah yang ada dikarenakan pembayaran pensiun tidak hanya secara tunai, melainkan melalui cek pos dan melalui rekening dari bank-bank yang telah bekerja sama dengan PT TASPEN. Beberapa masalah itu diantaranya adalah keterlambatan penerimaan karena kesalahan pencantuman alamat dari nasabah (bila melalui cek pos), kesalahan penginputan nomor rekening nasabah (bila melalui bank).
Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa setiap Pegawai Negeri Sipil menghendaki gajinya di terima tepat waktu, tepat jumlah dan sesuai dengan Peraturan dan Perundang-Undangan dibidang Penggajian yang berlaku secara nasional. Untuk memenuhi kehendak dan hak tersebut diperlukan pelayanan administrasi gaji yang cepat, tepat, dan lengkap sehingga tidak menimbulkan keterlambatan, kesalahan maupun ketidaklengkapan administrasi gaji yang berdampak langsung pada terlambatnya pembayaran gaji. Hal tersebut tentunya memerlukan suatu sistem pengolahan beserta tenaga pelaksana yang mampu melaksanakan seluruh aset dalam rangka pengolahan data tersebut, yang di mulai dari perekaman data (pembentukan data), pengumpulan data, pemasukan data, perhitungan kepada pembuatan laporan atau informasi yang diinginkan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengambil judul
“SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN DANA PENSIUN PADA PT
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang akan dibahas oleh penulis adalah:
1. Bagaimana sistem dan prosedur pembayaran dana pensiun pada PT TASPEN Kantor Cabang Yogyakarta?
2. Apa saja kendala yang ditemukan dalam penerapan sistem yang sudah ada?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah:
1. Mengetahui sistem dan prosedur pembayaran dana pensiun pada PT TASPEN Kantor Cabang Yogyakarta.
2. Mengetahui kendala yang ditemukan dalam penerapan sistem yang sudah ada.
D. Manfaat Penulisan
Selesainya penyusunan Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak, antara lain:
1. Bagi PT TASPEN
Hasil penulisan Tugas Akhir ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam meningkatkan sistem pembayaran dana pensiun kepada peserta dan secara langsung akan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan di PT TASPEN.
6 2. Bagi Universitas Gadjah Mada
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk menambah bahan perkuliahan, terkhusus untuk mata kuliah sistem informasi akuntansi.
3. Bagi Penulis
Menerapkan dan membandingkan teori yang selama ini dipelajari pada perkuliahan dengan kenyataan yang dihadapi di lapangan dan untuk mengetahui sistem yang baik dalam pembayaran dana pensiun pada PT TASPEN.
E. Kerangka Penulisan
Kerangka penulisan yang digunakan penulis dalam penelitian tergambar dalam bagan yang berada di halaman berikutnya.
7
Kerangka penulisan yang digunakan penulis dalam penelitian tergambar dalam bagan berikut ini:
Gambar 1. Kerangka Penulisan Tugas Akhir Sistem dan Prosedur Pembayaran Dana Pensiun
pada PT TASPEN Kantor Cabang Yogyakarta
Pengajuan Klim oleh Peserta
Prosedur permohonan dan syarat-syarat pengisian di Bagian Layanan dan Manfaat Perhitungan dengan aplikasi ACB, Verifikasi, dan Pembayaran di Bagian Keuangan Analisis kendala dalam sistem pembayaran dana pensiun Kesimpulan
8
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini terdiri dari beberapa bab yang masing-masing bab membahas beberapa hal sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah pengambilan judul, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, kerangka penulisan, serta sistematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM PENULISAN
Bab ini menguraikan tentang gambaran instansi secara umum yang meliputi profil PT TASPEN Kantor Cabang Yogyakarta, struktur organisasi, tupoksi, dan kemudian membahas tentang landasan teori dan tinjauan pustaka terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.
BAB III : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang analisis data dari hasil pengujian serta menguraikan pembahasan kajian hasil dan keterkaitannya dengan riset terdahulu maupun fakta terkini.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan hal pokok yang dapat diambil dari pembahasan sistem pembayaran dana pensiun pada PT
9
TASPEN Kantor Cabang Yogyakarta, apakah sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar yang berlaku di perusahaan.