• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "1 PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM INTERAKSI

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK BATIK 1

SURAKARTA

SKRIPSI

Oleh:

FASHA NABILAH APRILLIANI

K1214017

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)

3

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM INTERAKSI

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK BATIK 1

SURAKARTA

SKRIPSI

Oleh:

FASHA NABILAH APRILLIANI

K1214017

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(4)
(5)

5

(6)

6 ABSTRAK

Fasha Nabilah Aprilliani. K1214017. PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Surakarta: Juli 2018.

Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan dan mendeskripsikan (1) wujud pelanggaran prinsip kerja sama dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia di SMK Batik 1 Surakarta; (2) tujuan berbicara dengan melanggar prinsip dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia di SMK Batik 1 Surakarta; (3) fungsi bahasa dengan melanggar prinsip kerja sama dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia di SMK Batik 1 Surakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan sumber data utama yaitu rekaman kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X Desain Komunikasi Visual dan XI Pemasaran. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan teknik wawancara mendalam. Teknik pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Uji validitas data yang digunakan ialah triangulasi teknik dan triangulasi teori. Teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis interaktif yang meliputi empat tahap, yaitu; (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian memiliki tiga tahap yaitu; (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, (3) tahap penyusunan laporan.

Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan tuturan yang melanggar satu maksim prinsip kerja sama dan tuturan yang melanggar dua maksim prinsip kerja sama, disebut dengan pelanggaran maksim tunggal dan pelanggaran maksim ganda. Pelanggaran maksim yang terjadi tersebut tidak hanya dilakukan oleh guru saja melainkan dilakukan juga oleh siswa. Pelanggaran maksim memiliki sebelas tujuan yaitu; (1) menjelaskan (informatif), (2) melucu (menghibur), (3) menyindir, (4) mengganggu, (5) memengaruhi, (6) memerintah, (7) memarahi/jengkel, (8) mengalihkan pembicaraan, (9) mendidik, (10) menggoda, (11) menghina. Pelanggaran maksim prinsip kerja sama yang dilakukan baik oleh siswa maupun guru memiliki fungsi masing-masing. Fungsi bahasa dalam pelanggaran maksim prinsip kerja sama tersebut memiliki tujuh macam. Fungsi bahasa tersebut disebut dengan sapta guna basa. Fungsi bahasa terkait pelanggaran maksim yaitu; (1) fungsi instrumental, (2) fungsi regulasi, (3) fungsi representasional, (4) fungsi interaksional, (5) fungsi personal, (6) fungsi heuristik, dan (7) fungsi imajinatif.

Berdasarkan hasil analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelanggaran maksim dalam prinsip kerja sama banyak terjadi dalam pembelajaran di kelas. pelanggaran yang dilakukan oleh guru maupun siswa tersebut memiliki tujuan dan fungsi yang ingin dilakukan.

(7)

7 ABSTRACT

Fasha Nabilah Aprilliani. K1214017. VIOLATION OF THE PRINCIPLE OF

COOPERATION IN THE INTERACTION OF INDONESIAN LANGUAGE LEARNING AT SMK BATIK 1 SURAKARTA. Thesis, Teacher Training and Education Faculty Sebelas Maret University, Surakarta: July 2018.

The purpose of this research is to explain and describe (1) a form of violation of the principle of cooperation in the interaction of learning Indonesian in SMK Batik 1 Surakarta; (2) the purpose of speaking by violating the principle in the interaction of Indonesian language learning in Surakarta Batik 1 SMK; (3) the function of language by violating the principle of cooperation in the interaction of learning Indonesian in SMK Batik 1 Surakarta.

This research is descriptive qualitative research with main data source that is recording of learning activity of Indonesia in class X Visual Communication Design and XI Marketing. Technique of data retrieval in this research use observation technique and deep interview technique. Technique of taking research subject using purposive sampling technique. The data validity test used is triangulation technique and triangulation theory. Data analysis techniques using interactive analysis techniques that include four stages, namely; (1) data collection, (2) data reduction, (3) data presentation, and (4) drawing conclusions. The research procedure has three stages: (1) preparation stage, (2) implementation stage, (3) stage of report preparation.

Based on the results of the research, found a speech breaking a maximum of cooperation and speech principles that violate two maxims of cooperation principles, called a single maximal offense and a double maximal offense. Violation of maxim that happened not only done by teacher but also done by student..

Maximum violations have eleven violation objectives namely;

(1) explaining (informative), (2) funny (humorous), (3) insinuating, (4) disturbing, (5) influencing, (6) commanding, (7) angry / annoyed, (8) diverting conversation, (9) educating, (10) teasing, (11) humiliating. Maximum violation of the principle of cooperation done by both students and teachers have their respective functions. The function of language in the maximal breach of the principle of cooperation has seven kinds. The function of the language is called sapta guna basa. The function of language related to maximal violation ie; (1) the instrumental function, (2) the regulatory function, (3) the representational function, (4) the interactional function, (5) the personal function, (6) the heuristic function, and (7) imaginative function.

Based on the results of the analysis, it can be concluded that the maximal breach in the principle of cooperation many occur in learning in the classroom. violations committed by teachers and students have a purpose and function to be done.

Keywords: principle of cooperation, maxim, purpose of violation, function of violation.

(8)

8

Just let it flow like a wind and a waves - Penulis

Aku senang dengan menjadi diriku sendiri saat ini, bahwa aku bisa membuat seseorang berteriak dengan sukacita –BTS “Young Forever”

(9)

9

PERSEMBAHAN

Skripsi ini aku persembahkan untuk:

1. Allah SWT, tuhan semesta alam yang memberikan kekuatan, membimbing, dan memberikan kasih sayang kepada hamba-Nya

2. Ibunda dan adik tercinta yang senantiasa memberikan dukungan, semangat, dan kasih sayang yang tak terhingga. Terkhusus Ibunda terima kasih atas semua perjuangan dan pengorbanan beliau untuk penulis hingga detik ini.

3. Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan dukungan dan semangat serta menghibur dikala sedang patah semangat. Sahabat-sahabat yang selalu bersama selama 4 tahun ini, susah senang bersama.

4. Teman-teman Bastind 2014, terima kasih atas pelajaran yang penulis dapat dari teman-teman.

(10)

10

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dalam Interaksi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Batik 1 Surakarta.

Penyusunan skripsi ini untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis mengetahui bahwa skripsi ini terselesaikan tentunya tidak lepas dari bantuan, pengarahan, dan bimbingan berbagai pihak. Penulis ingin berterima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Joko Nurkamto, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan izin kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini;

2. Dr. Budhi Setiawan, M. Pd, selaku ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan motivasi, dukungan, dan izin kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini;

3. Dr. Pris Priyono, S.Kom, M.Kom, selaku Kepala Sekolah SMK Batik I Surakarta, yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di SMK Batik I Surakarta;

4. Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum, selaku Pembimbing I, yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini;

5. Atikah Anindyarini, S.S., M. Hum, selaku pembimbing II, yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi selama penyusunan skripsi ini;

6. Putut Wardiyanto, S.Pd, selaku Guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMK Batik I Surakarta, yang telah mengizinkan penulis menggunakan kelasnya untuk penelitian dan membantu penulis melengkapi data penelitian;

(11)

11

8. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Surakarta, Juli 2018

(12)

12

PENGESAHAN SKRIPSI ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kajian Teori dan Penelitian yang Relevan 1. Hakikat Pragmatik ... 7

2. Tindak Tutur a. Tindak Tutur Lokusi (Locution)... 9

b. Tindak Tutur Ilokusi (Ilocution) ... 10

c. Tindak Tutur Perlokusi (Perlocution) ... 10

(13)

13

b. Maksim Kuantitas (The MaX dan XIm of Quantity) ... 15

c. Maksim Relevansi (The MaX dan XIm of Relevance) ... 17

d. Maksim Cara atau Pelaksanaan (The MaX dan XIm of Manner) ... 18

4. Tujuan Berbicara dalam Komunikasi... 20

5. Fungsi Bahasa dalam Komunikasi a. Fungsi Instrumental ... 23

b. Fungsi Regulasi ... 23

c. Fungsi Representasional... 23

d. Fungsi Interaksional ... 24

e. Fungsi Personal ... 24

f. Fungsi Heuristik ... 24

g. Fungsi Imajinatif ... 24

6. Hakikat dan Interaksi dalam Kegiatan Belajar Mengajar ... 25

B. Kerangka Berpikir ... 28

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 30

B. Metode dan Pendekatan Penelitian ... 30

C. Data dan Sumber Data ... 32

D. Teknik Pengambilan Subjek Penelitian ... 33

E. Teknik Pengumpulan Data ... 34

F. Teknik Uji Validitas ... 35

G. Teknik Analisis Data ... 37

H. Prosedur Penelitian... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Data 1.1 Lokasi Penelitian ... 40

(14)

14

2.1 Wujud Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dalam Interaksi ... 42

2.1.1 Wujud Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Tunggal a. Maksim Kuantitas ... 43

b. Maksim Kualitas ... 45

c. Maksim Relevansi/Hubungan ... 47

d. Maksim Pelaksanaan/Cara ... 49

2.1.2 Wujud Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Ganda a. Maksim Kuantitas dan Kualitas ... 52

b. Maksim Kuantitas dan Relevansi ... 53

c. Maksim Kuantitas dan Pelaksanaan/Cara ... 55

d. Maksim Kualitas dan Relevansi ... 56

e. Maksim Kualitas dan Pelaksanaan ... 58

f. Maksim Relevansi dan Pelaksanaan/Cara ... 59

2.2 Tujuan Berbicara dengan Melanggar Prinsip Kerja Sama a. Tujuan Menjelaskan (Informatif) ... 61

b. Tujuan Melucu (Menghibur) ... 63

c. Tujuan Menyindir... 65

d. Tujuan Mengganggu ... 66

e. Tujuan Memengaruhi ... 68

f. Tujuan Memerintah ... 69

g. Tujuan Memarahi/ Jengkel ... 70

h. Tujuan Mengalihkan Pembicaraan ... 71

i. Tujuan Mendidik ... 72

j. Tujuan Menggoda ... 73

k. Tujuan Menghina ... 73

2.3 Fungsi Berbahasa dengan Melanggar Prinsip Kerja Sama dalam Interaksi Pembelajaran a. Fungsi Instrumental ... 75

b. Fungsi Regulasi ... 76

(15)

15

d. Fungsi Interaksional ... 79

e. Fungsi Personal ... 80

f. Fungsi Heuristik ... 82

g. Fungsi Imajinatif ... 83

A. Pembahasan 1. Wujud Pelanggaran Maksim Prinsip Kerja Sama ... 86

2. Tujuan Berbahasa Pelanggaran Maksim Prinsip Kerja Sama ... 87

3. Fungsi Berbahasa dengan Melanggar Prinsip Kerja Sama ... 89

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan ... 91

B. Implikasi ... 92

C. Saran ... 95

DAFTAR PUSTAKA ... 97

(16)

16

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(17)

17

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

(18)

18

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lampiran 1. Hasil Analisis Data Pelanggaran

Maksim Tunggal ... 101

2. Lampiran 2. Hasil Analisis Data Pelanggaran Maksim Ganda ... 113

3. Lampiran 3. Daftar Kosakata Asing ... 119

4. Lampiran 4. Foto Observasi ... 120

5. Lampiran 5. Daftar Nama dan Nilai ... 122

6. Lampiran 6. Instrumen Wawancara Guru ... 124

7. Lampiran 7. Catatan Lapangan Hasil Wawancara Guru 01 ... 125

8. Lampiran 8. Catatan Lapangan Hasil Wawancara Siswa 02 ... 131

9. Lampiran 9. Catatan Lapangan Hasil Wawancara Siswa 03 ... 136

10.Lampiran 10. Catatan Lapangan Observasi 01 ... 139

Referensi

Dokumen terkait

dibatalkan gelar saya beserta hak dan kewaiiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian surat pemyataan ini sayabuatdengan

[r]

Berdasarkan simpulan hasil penelitian formulasi strategi pengembangan bisnis yang dilakukan pada usaha Rumah Tempe Indonesia (RTI), maka saran yang dapat diberikan

99,9896%, pada proses adsorpsi ini tidak memenuhi persamaan adsorpsi Freundlich, tetapi memenuhi pada persamaan adsorpsi Langmuir, model persamaan adsorpsi Langmuir yang

Tahap pertama dilakukan pairing antara smartpone android dengan modul bluetooth V3 pada ruangan terbukatanpa halangan, dan pengujian pairing dengan modul bluetooth

Indosat, Tbk dengan menggunakan metode EVA pada umumnya dapat diketahui bahwa kinerja keuangan perusahaan pada periode 2006-2009 secara umum dapat dikatakan baik karena perusahaan

hematokrit pada penderita PJB sianotik secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan PJB non-sianotik tetapi tidak ada hubungan antara jumlah ekskresi protein dengan

Untuk memperoleh data yang sebanyak-banyaknya kemudian disajikan dalam bentuk skripsi dengan pendekatan kualitatif yang berisi kutipan-kutipan data, maka peneliti