BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Sumbang Kabupaten Banyumas. Waktu penelitian yaitu pada semester ganjil
tahun ajaran 2015/2016 pada bulan Oktober tahun 2015.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 1 Sumbang tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 150
siswa yang terdistribusi dalam 5 kelas.
Menurut Arikunto (2010), populasi yang terdistribusi dalam kelas-kelas dalam menentukan sampel akan dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik ini merupakan salah satu teknik pengambilan sampel dengan mengambi sampel secara berkelompok yang terhimpun dalam kelas-kelas bukan secara perseorangan dari siswa. Dalam
teknik ini, seluruh kelas memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk menjadi sampel, karena berdasarkan survey kelas-kelas tersebut bersifat
Hasil penentuan dengan cluster random sampling secara undian diperoleh kelas VIII D sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai
kelas kontrol. Kelas eksperimen yaitu kelas yang pembelajarannya akan dilaksanakan menggunakan pembelajaran discovery dan kelas kontrol yaitu
kelas yang dalam pembelajarannya dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajarannya dilaksakan dengan menggunakan metode pelajaran
konvensional.
3.3 Variabel Penelitian
Pada penelitian ini akan menggunakan 2 variabel yaitu :
1. Variabel bebas (X) yaitu desain pembelajaran discovery. 2. Variabel terikat (Y) yaitu aktivitas belajar siswa.
3.4 Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian eksperimen. Sugiyono (2008) mennyebutkan metode penelitian eksperimen
adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
Didalam penelitian eksperimen ini terdapat 2 (dua) desain penelitian
X O
Keterangan : X = Treatment atau perlakuan model Discovery
O = Hasil observasi sesudah treatment atau perlakuan terhadap aktivitas belajar siswa
Pengukuran terhadap hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan menggunakan True Experimental Design dengan desain berupa Posttest-Only Control Design (Sugiyono, 2008), dengan penggambaran sebagai berikut :
E X O1
K O2
Keterangan : E = Eksperimen Discovery K = Kontrol
X = Treatment yang diberikan (pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery).
O1= Hasil Observasi setelah perlakuan (post-test) kelas eksperimen Discovery.
O2 = Hasil Observasi setelah perlakuan (post-test) kelaskontrol.
3.5 Data dan Sumber Data
Data yang diperlukan dan teknik pengambilan data dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Data Utama
Data utama yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa.
Eksperimen Discovery =
a. Data aktivitas belajar siswa.
Data aktivitas belajar siswa diperlukan untuk mengetahui aktivitas
siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Data aktivitas belajar siswa diperoleh dengan menggunakan instrumen lembar observasi
aktivitas siswa. Observasi aktivitas belajar siswa dilakukan oleh observer dengan menilai aktivitas yang dilakukan siswa selama kegiatan pembelajaran.
Aktivitas belajar siswa yang diamati dalam penelitian ini meliputi kemampuan siswa mengamati objek biologi, mengidentifikasi,
mengklasifikasi, dan mengkomunikasikan hasil pengamatan. Pengambilan data aktivitas belajar siswa dilakukan pada kedua kelas eksperimen.
b. Data Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa diperoleh untuk mengetahui kemampuan
pada setiap siswa dalam memahami isi pelajaran dalam kegiatan pembelajaran. Data hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan nilai hasil pre-test dan nilai hasil post-test yang dilakukan pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Soal pre-test diberikan kepada siswa sebelum kegiatan belajar mengajar bertujuan untuk mengetahui
kegiatan pembelajaran berlangsung. Pengambilan data hasil belajar dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
2. Data Pendukung atau Data Tambahan
Data pendukung atau data tambahan yang digunakan untuk
memperkuat hasil penelitian ini berupa data respon siswa. Data respon dapat diperoleh dengan menggunakan angket atau kuisioner. Data pendukung merupakan data tanggapan siswa pada kedua kelas yang diberikan perlakuan
pembelajaran dengan mengunakan model pembelajaran Discovery atau kelas eksperimen dan kelas kontrol.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
a. Data aktivitas belajar siswa
Data penelitian ini juga berupa data aktivitas belajar siswa didalam kelas selama proses pembelajaran. Untuk memperoleh data tersebut
diperlukan observasi kegiatan pembelajaran. Menurut Arikunto (2010), observasi merupakan suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis menggunakan
lembar observasi.
b. Data hasil belajar
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan test. Menurut Arikunto (2010), test merupakan suatu serentetan pertanyaan, latihan, atau alat lain yang digunakan untuk
individu atau kelompok. Tujuan dari test adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah diajarkan oleh guru
guru. Test ada dua jenis yaitu test tertulis dan test lisan. Namun, dalam penelitian ini test yang akan dilakukan hanya berupa test tertulis yang akan
dilakukan pada awal sebelum dilakukan perlakuan (pre-test) dan setelah perlakuan (post-test). Data pre-test akan diperoleh dari soal pre-test
sedangkan data post-test akan diperoleh dari soal post-test yang diberikan.
c. Data Respon Siswa
Pengambilan data dari respon siswa akan dilakukan dengan
menggunakan angket dan wawancara.
1. Angket (Questionaire)
Menurut Riduwan (2011), angket merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada oranglain yang bersedia memberikan respon (responden) sesuai dengan
permintaan pengguna. Angket ini akan digunakan untuk mengetahui respon siswa yang berupa tanggapan terhadap kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan.
2. Wawancara
Menurut Riduwan (2011), wawancara adalah cara pengumpulan data
informasi pada responden. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui kondisi awal proses pembelajaran berdasarkan penuturan guru yang
dilakukan secara lisan kepada guru kelas VIII di SMP Muhammadiyah 1 Sumbang.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunkan yaitu uji prasyarat, uji hipotesis dan juga dilakukan analisis data deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
3.7.1 Uji Prasyarat
Uji prasyarat pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui data
yang dianalisis terdistribusi secara normal dan homogen. Riduwan (2011) menyebutkan uji prasyarat ini terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas.
3.7.1.1Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui data yang diperoleh
terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov) dilakukan menggunakan program SPSS 16.0 dengan taraf kepercayaan 95%. Langkah-langkah uji normalitas pada program SPSS sebagai
berikut (Riduwan, 2011):
1) Buka lembar kerja variabel view
2) Membuat dua variable data pada lembar kerja tersebut yaitu variable untuk nilai rata-rata pretest atau nilai rata-rata post-test kelas eksperimen Discovery dan kelas kontrol, dan variabel untuk
3) Memasukkan semua data ke dalam lembar kerja data view.
4) Pada lembar menu, pilih menu Analyze, selanjutnya pilih
Descriptive Statistics, kemudian pilih Eksplore maka akan muncul kotak dialog Explore.
5) Memasukan variable nilai rata-rata pre-test atau nilai rata-rata post-test kelas eksperimen Discovery dan kelas kontrol selanjutnya akan dianalisis ke dalam Dependent List.
6) Memasukan variable kelas kedalam Faktor list.
7) Selanjutnya klik menu Plots maka akan muncul kotak dialog Explore
: Plots.
8) Klik pada pilihan Normality plots with test
9) Kemudian klik Continue dan klik OK sehingga akan menghasilkan
data statistik dari uji normalitas.
Kriteria-kriteria hipotesis pada uji normalitas:
1) Jika nilai signifikansi atau probabilitas <0.050 maka Ho tidak dapat diterima artinya tidak normal.
2) Jika nilai signifikansi atau probabilitas 0.050 maka Ho ditolak
artinya normal.
3.7.1.2Uji Homogenitas
Uji homogenitas ini digunakan untuk mengetahui sampel kelas eksperimen Discovery dan kelas kontrol berasal dari titik tolak yang sama atau berbeda. Populasi dengan variasi yang sama dinamakan
dari kemampuan yang sama. Uji homogenitas menggunakan program SPSS dengan taraf kepercayaan 95%. Langkah – langkah dalam uji
homogenitas diantaranya sebagai berikut: 1) Membuka lembar kerja Variable View.
2) Membuat dua variable data pada lembar kerja tersebut yaitu variable untuk nilai rata-rata pretest atau nilai rata-rata post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol, dan variabel untuk menunjukkan
nilai keterangan pro-test atau post-test pada setiap pertemuan. 3) Memasukkan semua data pada lembar kerja Data View.
4) Selanjutnya klik menu Analyze, pilih Compare Mens, kemudian pilih One-way Anova maka akan muncul kotak dialog One-way Anova.
5) Memasukan variabel keterangan nilai post-test atau post-test pada setiap pertemuan kedalan Faktor list.
6) Memasukkan variable nilai pre-test atau post-test kelas eksperimen, nilai pre-test atau post-test kelas kontrol pada form Dependent List. 7) Masukan variabel keterangan nilai post-test atau pos-test pada setiap
pertemuan kedalam form Faktor list.
8) Klik Options maka akan muncul kotak dialog One-way Anova
:Options.
9) Klik pada Homogenity of variance test, kemudian klik Means Plot. Untuk pilihan lainnya biarkan default SPSS.
Kriteria-kriteria uji homogenitas :
1) Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0.050, maka distribusi
data adalah tidak homogen.
2) Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas ≥ 0.050, maka distribusi
data adalah homogen.
3.7.2 Uji hipotesis
Uji hipotesis dilakukan jika data hasil penelitian berdasarkan uji
normalitas dan uji homogenitas menunjukan data yang berdistribusi normal dan homogen.Uji hipotesis ada 3 yaitu uji korelasi, uji regresi dan uji
komparasi atau uji t.
3.7.2.1Uji Korelasi
Uji korelasi dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0.
Uji korelasi digunakan untuk mencari dan menguji hipotesis asosatif hubungan.Didalam uji korelasi ini menggunakan analisis korelasi
Pearson Product Moment. Variabel yang yang dihubungkan dalam analisis korelasi yaitu variabel bebas ( X) dan variabel terikat (Y). Uji korelasi ini digunakan untuk mencari tingkat hubungan antara variabel
X dan variabel Y. Langkah-langkah dalam uji korelasi Pearson Product Moment (Riduwan, 2011) adalah sebagai berikut:
1) Membuka progam SPSS, destinasikan variabel view dan definisikan dengan mengisi kolom-kolom seperti berikut:
a) Kolom Name pada baris pertama diisi dengan X dan baris kedua
b) Kolom Type diisi Numeric. c) Kolom Width diisi 8.
d) Kolom decimal diisi sesuai dengan data yang ada. e) Kolom Value diisi None.
f) Kolom Coloumns, Align, Measure dipilih sesuai keinginan. g) Aktifkan Data View kemudian isi data.
2) Klik Analyze, kemudian pilih Correlate dan pilih Bivariate.
3) Sorot variabel X dan Y kemudian pindahkan kekotak variabel dengan cara memindahkan variabel X dan Y.
4) Tandai pilihan pada kotak Pearson, Two-tailed, Flag significant correlations.
5) Klik Option dan tandai pilihan pada kotak Mean and Standart
deviation. Klik Continue. 6) Klik OK.
Kaidah keputusan dalam uji korelasi :
1) Jika nilai probabiltas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (α = 0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha
ditolak , artinya signifikan.
2) Jika nilai probabiltas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (α = 0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha
diterima, artinya Signifikan.
3) Kriteria interpretasi korelasi data untuk nilai rxy ( Riduwan, 2011)
Tabel 3.1 Kriteria Interpretasi Korelasi
Interval koefisien Tingkat hubungan
0.00-0.199 Sangat rendah
0.20-0.399 Rendah
0.40-0.599 Cukup
0.60-0.799 Kuat
0.80-1.000 Sangat kuat
3.7.2.2Uji Komparasi atau Uji t
Uji komparasi atau uji t digunakan untuk menentukan apakah dua
sampel tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Uji t dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan rata-rata antar dua sampel (Ghozali, 2011). Langkah-langkah dalam uji t menggunakan
program SPSS antara lain sebagai berikut:
1) Membuka variabel view, kemudian mengisi dengan variabel yang
akan dibandingkan dengan memasukan data kedalam data view. 2) Pilih Analyze kemudian pilih Compare Means, lalu pilih Independet
Samples T Test.
3) Mengisikan variabel yang dibandingkan kedalam kotak Test Variable dan pada Grouping Variable bertipe kualitatif berupa kelas.
4) Kemudian variabel tersebut harus didefinisikan dan pilih Define Groups lalu mengisi pada Grups 1=1 (eksperimen pogil) dan Grups 2=2 (kontrol).
Kaidah dalam uji t sebagai berikut:
1) Jika nilaiα =0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai Sig.(2-sided), maka Ho diterima dan Ha ditolak atau menunjukkan ada perbedaan. 2) Jika nilai α =0,05 lebih besar dengan nilai Sig.(2-sided), maka Ha
diterima dan Ho ditolak atau menunjukkan tidak ada perbedaan. 3) Jika nilai Sig.(2-sided) = 0.000 maka Ho diterima dan Ha ditolak atau
menunjukan ada perbedaan.
3.7.3 Analisis Data Deskriptif Kuantitatif dan Kualitatif
a. Data Aktivitas Kemampuan Menganalisis
Data hasil pengamatan aktivitas kemampuan menganalisis yang diperoleh dengan menggunakan lembar observasi dianalis untuk mengetahui kemampuan menganalisis berada dalam kategori apa, dengan
mencari mean ideal dan standar deviasi ideal, menggunakan rumus sebagai berikut (Nurkancana & Sumartana, 2003):
Mean ideal (Mi) = ½ (ST+SR) Standar deviasi ideal (Sdi) = 1/6 (ST-SR)
Keterangan: ST :Skor tertinggi SR :Skor terendah
Tabel 3.2. Kategori Aktivitas Belajar Siswa
No Kategori Interval Skor
a. Data Respon Siswa
Data yang diperoleh dari hasil angket dianalisis menggunakan rumus
sebagai berikut ( Arikunto, 2010):
Prosentase (%) =
Keterangan:
N = jumlah responden seluruhnya.
3.8 Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen sehingga dalam metode yang akan digunakan adalah metode ekdperimen. Untuk mengetahui keberhasilan eksperimen, maka diperlukan adanya kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Prosedur penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi permasalahan kemampuan menganalisis serta merumuskannya dengan melakukan observasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung di SMP Muhammadiyah 1 Sumbang dan wawacara dengan
guru mata pelajaran biologi.
2. Merumuskan pemecahan masalah yang telah diidentifikasi, menentukan
variabel, merumuskan hipotesis, dan melakukan studi literatur sebagai dukungan teori untuk menyelesaikan permasalahan.
3. Menyusun rencana eksperimen:
a. Memilih model pembelajaran untuk eksperimen.
b. Memilih sampel yang representative (wakil yang dapat dipercaya) dari
c. Menyusun instrumen penelitian yang meliputi: lembar observasi siswa dan indikator aktivitas siswa yang dibuat berdasarkan indikator
aktivitas siswa.
d. Menyusun instrumen pembelajaran yang meliputi: Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan sintak-sintak desain pembelajaran Discovery untuk kelas ekperimen dan desain pembelajaran searah untuk kelas kontrol, soal pre-test dan post-test, dan
Lembar Kerja Siswa (LKS).
4. Melaksanakan eksperimen, aktivitas dalam eksperimen meliputi:
a. Memberikan pre-test untuk mengetahui kondisi awal siswa sebelum
diberikan materi pelajaran.
b. Melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Discovery untuk kelas eksperimen dan desain pembelajaran searah
untuk kelas kontrol. Kemudian memberikan post-test untuk mengetahui
hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan atau treatment.
c. Pengambilan data aktivitas belajar siswa dilakukan saat kegiatan
pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi.
5. Mengnalisis data yang diperoleh dengan cara sebagai berikut:
a. Nilai pre-test dan post-test baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol