• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. N DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG PERISTI RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. N DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG PERISTI RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG PERISTI RSUD

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG PROGRAM

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. N DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG PERISTI RSUD

dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan

Disusun Oleh:

DHIMAS BAGUS SANJAYA NIM. A01301737

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

2016

PADA BAYI NY. N DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG PERISTI RSUD

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif

(2)
(3)
(4)

iv ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. N DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG PERISTI RSUD

dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Latar belakang: bayi baru lahir membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk mempertahankan keseimbangan metabolik, bayi yang lahir dengan kondisi organ yang belum matur seperti sistem pencernaan, akibatnya kondisi tersebut bayi sering mengalami masalah dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.

Tujuan umum: Menjelaskan gambaran asuhan keperawatan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang diberikan pada bayi Ny.N.

Dalam pembahasan masalah keperawatan yang muncul resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan, resiko infeksi berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat pemotongan tali pusat.

Intervensi dan implementasi yang sudah dilakukan berdasarkan NIC untuk mengatasi maslaah tersebut agar sesuai dengan kriteria hasil NOC yaitu timbang berat badan, monitor mual muntah, pertahankan makan sesuai jadwal, identifikasi kesulitan menelan, kaji kemampuan nutrisi yang dibutuhkan klien.

Dalam evaluasi dari implementasi yang sudah dilakukan selama dua hari dilakukan tindakan pemberian nutrisi peroral dan parenteral untuk meningkatkan status nutrisi klien. Kesimpulan berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa pemberian nutrisi pada bayi baru lahir tidak hanya dengan pemberian peroral tetapi di tambahkan pemberian nutrisi parenteral agar lebih efektif dalam meningkatan status nutrisi.

Kata kunci : Asuhan keperawatan, Nutrisi.

(5)

v

Diploma III of Nursing Program

Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Nursing Care Report, July 2016

Dhimas Bagus Sanjaya1), Isma Yuniar2)., M.Kep

ABSTRACT

NURSING CARE INFANT NY. N INTERFERENCE WITH INTERFERENCE FULFILLMENT NUTRITIONAL

NEEDS IN ROOM PERISTI HOSPITAL dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Background: newborns need adequate nutrition to maintain metabolic balance, babies born with the condition are not yet mature organs like the digestive system, resulting in the baby's condition often experience problems in fulfillment of nutritional needs.

The general objective: Explain overview nursing care nutritional disorders fulfillment given to infants Ny.N.

In the discussion of nursing problems that arise risk of nutritional imbalance less than body requirements related to the inability to swallow food, the risk of infection associated with the interruption of the continuity of the tissue as a result of cutting the umbilical.

Intervention and implementation has been done by the NIC to remedy the problem to fit the NOC outcomes are balanced body weight, monitor nausea, vomiting, keep eating schedule, identification difficulty swallowing , assess client capabilities needed nutrients.

In the evaluation of the implementation was done during two days of action nutrition orally and parenterally to improve the nutritional status of clients. Conclusions based on the results of the analysis showed that the administration of nutrition in newborn babies not only with oral administration but added parenteral nutrition to be more effective in improving the nutritional status.

Keywords: nursing care, nutrition.

1. University Student Diploma III of Nursing, Muhammadiyah Health Science Institute of

Gombong

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alloh Subhanahu Wa Ta’ala (SWT), yang senantiasa melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ASUHAN

KEPERAWATAN PADA BAYI NY. N DENGAN GANGGUAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG PERISTI RSUD dr.

SOEDIRMAN KEBUMEN”.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi jenjang pendidikan

Diploma III Keperawatan. Selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis

mendapat bimbingan, masukan dan dukungan dari beberapa pihak, sehingga

Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Madkhan Anis, M. Kep, Ns selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan kesempatan

dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan program

studi DIII Keperawatan.

2. Bapak Sawiji Amani, S. Kep Ns. M.sc selaku ketua Prodi DIII

Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong.

3. Ibu Isma Yuniar, M.Kep selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar

membimbing, meluangkan waktu dan memberikan banyak pengarahan

bagi penulis dalam penyusunan penulisan Karya Tulis Ilmiah.

4. Ibu Arnika Dwi Asti, M.Kep selaku pembimbing akademik.

5. Ibu Ernawati, M.Kep selaku Dewan penguji yang telah memberikan

arahan dan masukan.

6. Kedua Orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan baik

materiil maupun moril, dorongan semangat dan doa yang tiada henti untuk

penulis.

7. Semua teman-teman DIII Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong

seangkatan 2013, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

(7)

vii

8. Grup persahabatan 4 Boy: Eko Purwanto, Feri Gunawan, Abdurrahman

Ismoyo Dewo yang selalu kompak dan kocak dalam persahabatan.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah

membantu dalam penyusunan laporan karya tulis ilmiah ini.

Penulis menyadari banyak berbagau keterbatasan yang dimiliki oleh

penulis, baik pengetahuan maupun pengalaman tentunya laporan karya tulis

ilmiah ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang

bersifat membangun sangat penulis harapkan. semoga laporan ini dapat

bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT selalu memberikan Rahmat

dan Hidayah-Nya. Amin.

Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Gombong, Juli 2016

(8)

viii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang ... 1

B. Tujuan penulisan ... 4

C. Manfaat penulisan ... 5

BAB II KONSEP DASAR ... 6

A. Konsep pemenuhan dasar nutrisi. ... 6

1. Definisi... 6

2. Status gizi. ... 6

3. Faktor penyebab kurang gizi. ... 7

4. Penilaian status gizi ... 8

5. Kebutuhan asupan nutrisi bayi ... 13

B. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ... 15

1. Definisi... 15

2. Jenis-jenis zat gizi menurut kebutuhan ... 16

3. Nutrisi Enteral ... 17

4. Nutrisi Parenteral ... 18

C. Infus ... 18

1. Pengertian ... 16

2. Tujuan ... 18

3. Indikasi... 19

(9)

ix

BAB III RESUME KEPERAWATAN ... 22

A. Pengkajian ... 22

1. Identitas pasien ... 22

2. Riwayat keperawatan ... 22

3. Pengkajian fokus ... 25

4. Pemeriksaan fisik ... 25

5. Program terapi ... 25

B. Analisa data ... 27

C. Intervensi, implementasi dan evaluasi ... 27

1. Resiko ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan ... 28

2. Resiko infeksi berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat pemotongan tali pusat. ... 29

BAB IV PEMBAHASAN ... 32

A. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungann dengan ketidakmampuan menelan makanan ... 32

1. Pengertian ... 32

2. Batasan karakteristik... 32

3. Patofisiologi fokus ... 33

4. Faktor yang berhubungan ... 33

5. Analisa implementasi dan evaluasi ... 33

B. Resiko infeksi berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat pemotongan tali pusat. ... 34

1. Pengertian ... 34

2. Faktor resiko... 34

3. Patofisiologi fokus ... 35

4. Faktor yang berhubungan ... 35

5. Analisa implementasi dan evaluasi ... 35

(10)

x

BAB V PENUTUP ... 39

A. Kesimpulan ... 40

B. Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh

ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM

yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat dan kesehatan yang

prima di samping penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kekurangan gizi dapat merusak kualitas SDM. Pada saat ini, sebagian

besar penduduk Indonesia dapat dikatakan tidak sakit akan tetapi juga

tidak sehat, umumnya disebut kekurangan gizi. Kejadian kekurangan gizi

sering terlupakan dari pengamatan, akan tetapi secara perlahan berdampak

pada tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi, angka kematian

balita, serta rendahnya umur harapan hidup.

Berdasarkan hasil Surve Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)

yang dilakukan BPS tahun 2003 diketahui bahwa bwsarnya prevelensi gizi

buruk (Z-score <-3.00) dengan indikator berat badan menurut umur

(BB/U) secara nasional adalah sebesar 8,31%. Hasil SUSENAS tahun

2003 menunjukan bahwa di seluruh wilayah indonesia terdapat 1. 570.955

balita yang mengalami gizi buruk. Jika dirinci, maka diketahui bahwa

prevelensi gizi buruk yang tertinggi di provinsi Gorontalo yaitu sebesar

21.48% atau sebanyak 19.698 balita dari 91.706 balita sedangkan yang

terendah diprovinsi jambi yaitu sebesar 2.75% atau sebanyak 6.713 balita.

Untuk provinsi Jawa Tengah diketahui bahwa prevelasi gizi buruk yaitu

sebesar 5.80% atau sebanyak 148.624 balita.

Jumlah balita gizi buruk di kabupaten kebumen pada tahun 2010

adalah 42 balita dari 90.793 balita yang ada. Sementara itu. Berdasarkan

penimbangan balita yang dilakukan tahun 2010, ternyata terdapat balita

(12)

2009 hanya terdapat 1.53% dari jumlah balita (Dinkes Kab kebumen,

2011).

AKB di Kabupaten Kebumen tahun 2011 adalah 187 orang dari

21.297 kelahiran hidup, hal ini cukup baik jika dibandingkan dengan tahun

2010 yang berjumlah 231 orang dari 21.297 kelahiran hidup. Penyebab

AKB di Kabupaten Kebumen tahun 2011 adalah BBLR 31%, asfiksia

14%, kelainan kongenital 11% dan lain-lain 44% (Dinkes Kab Kebumen,

2011).

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan bayi mencakup faktor genetik dan faktor eksternal. Faktor

genetik adalah faktor yang berperan dimulai dari pembentukan janin yang

bersifat tetap serta menentukan karakteristik seperti jenis kelamin,

kesehatan dan status fisik. Sedangkan faktor eksternal yang dapat

mempengaruhi petumbuhan dan perkembangan anak meliputi keluarga,

kondisi lingkungan, agama, sosial ekonomi, budaya dan asupan nutrisi.

Setelah bayi lahir dan tali placenta dipotong segera dari bayi, maka

sirkulasi placenta yang berfungsi sebagai penghantar nutrisi kepada bayi

terputus, sehingga bayi harus beradaptasi dengan lingkungan yang

berbeda. Disaat inilah faktor eksternal berpengaruh penting terhadap

tumbuh kembang bayi, terutama asupan nutrisi dari yang selalu

mendapatkan asupan langsung melalui placenta menjadi harus beradaptasi

dengan asupan nutrisi yang berbeda.

Sutomo (2010) mengatakan bahwa asupan nutrisi yang lebih

banyak dengan kualitas yang lebih baik dan bergizi sangat berpengaruh

terhadap pertumbuh kembangan. Bayi dan balita yang sedang dalam masa

tumbuh kembang pesat memerlukan asupan zat makanan relatif banyak

dan bergizi. Hal ini terbukti dengan penambahan tinggi dan berat badan

bayi secara cepat.

Nutrisi adalah makanan dan zat gizi yang terdapat dalam makanan

(13)

3

tubuh, makanan harus dapat memenuhi kebutuhan fisik (memberi rasa

kenyang) dan kimia (memenuhi kebutuhan nutrisi), biologis (memberi rasa

puas) (Purwitasari & Maryanti, 2009).

Kekurangan nutrisi merupakan penyebeb kamatian dan kesakitan

pada anak-anak. Kekurangan gizi bisa disebabkan oleh kurangnya asupan

gizi atau ketidakmampuan tubuh untuk menyerap atau memetabolisir zat

gizi (Irianto, 2014). Bayi dikatakan gizi buruk apabila berat badan dibagi

umur tidak sesuai (selama 3 bulan berturut-turut tidak mengalami

kenaikan berat badan) dan disertai tanda-tanda bahaya. Gizi buruk

merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi, atau

keadaan nutrisi di bawah standar rata-rata (Alamsyah dan Ratna, 2013).

Kekurang nutrisi dapat di atasi dengan beberapa tindakan salah

satunya adalah dengan pemberian nutrisi parenteral, pemberian nutrisi

parenteral adalah suatu pemberian nutrisi yang diberikan langsung melalui

pembuluh darah tanpa melalui saluran pencernaan (Wiryana, 2007).

Tujuan pemberian nutrisi parentereal yang pertama yaitu untuk

memberikan atau menggantikan cairan tubuh yang mengandung air,

elektrolit, vitamin, protein, lemak, dan kalori yang tidak dapat

dipertahankan secara adekuat melalui oral. kedua, memperbaiki

keseimbangan asam-basa. Ketiga, memperbaiki volume

komponen-komponen darah. Keempat, memberikan jalan masuk untuk pemberian

obat-obatan kedalam tubuh. Kelima, Memonitor tekanan vena sentral.

Keenam, Memberikan nutrisi pada saat sistem pencernaan di istirahatkan

(Setyorini, 2006).

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi. Status gizi ini menjadi penting karena

merupakan salah satu faktor risiko untuk terjadinya kesakitan dan

kematian. WHO menyarankan untuk menggunakan cara Z-score untuk

penelitian dan untuk memantau pertumbuhan (supariasa dkk, 2006).

Berdasarkan hasil pengelolaan penulis pada bayi Ny. N di ruang

(14)

mengalami gangguan reflek hisap lemah, penurunan berat badan dari 2950

gram menjadi 2870 gram pada hari ke 2 setelah lahir, pasien tampak lemas

dan hanya menghabiskan 5 ml PASI setiap 3 jam sekali, saat diberi PASI

dengan Spin pasien mengalami muntah. Dari data di atas dapat

disimpulkan pasien mengalami resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan menelan

makanan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat karya tulis

ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan pada bayi. Ny N dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi di Ruang peristi RSUD dr.

Soedirman Kebumen”.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Memberikan gambaran asuhan keperawatan pemenuhan

kebutuhan nutrisi pada bayi Ny N di Ruang Peristi RSUD Dr.

Soedirman kebumen.

2. Tujuan Khusus

a) Mendiskripsikan hasil pengkajian pada bayi Ny. N dengan

pemenuhan kebutuhan nutrisi

b) Mendiskripsikan dan menentukan diagnosa keperawatan pada bayi

Ny. N dengan peenuhan kebutuhan nutrisi

c) Mampu mendiskripsikan intervensi keperawatan pada bayi Ny. N

dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi

d) Mendiskripsikan implementasi keperawatan pada bayi Ny. N

dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi

e) Mendiskripsikan evaluasi keperawatan pada bayi Ny. N dengan

(15)

5

C. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Keilmuan

Menjadi sumber informasi sebagai bahan masukan dalam proses

belajar mengajar bagi mahasiswa tentang gambaran pemberian asuhan

keperawatan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi.

2. Manfaat Aplikatif

a) Bagi Institusi

Sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa tentang pelaksanaan

asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi. Menjadi bahan

acuan untuk melakukan studi kasus lebih lanjut.

b) Bagi Rumah Sakit

Sebagai bahan pertimbangan dan masukan yang diperlukan dalam

meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan pemenuhan

(16)

Arisman. (2009). Buku Ajar Ilmu Gizi Keracunan Makanan. Jakarta: EGC.

B. Sutomo, (2010). Menu Sehat Alami untuk Batita dan Balita. Jakarta : Demedia.

Brunner & Suddarth, (2012). Buku AjarKeperawatan Medikal-BedahEdisi 8, Jakarta: EGC.

Carpenito, L.J. (2009). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC

Chapman, Vicky, 2006. Asuhan Kebidanan Persalinan & Kelahiran, Jakarta, EGC.

Darmadi, Hamid. (2013). Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung : Alfabeta.

Dewi, Vivian Nanny Lia. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen (Dinkes Kab Kebumen). (2011).

ProfilKesehatan Kabupaten Kebumen 2011.

Herdman, T. H. (2012). Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Herdman, T. H. (2015). Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2015-2017. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Hidayat, A. Aziz Alimul. ( 2009 ). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Penerbit Salemba Medika. Jakarta

Istianto, Bambang. 2009. Manajemen Pemerintahan Dalam Persepektif Pelayanan Publik. Jakarta : Mitra Wacana Media.

Kodrat, Laksono. (2010). Dahsyatnya ASI & Laktasi, Yogyakarta: Media Baca

(17)

Kristiyanasari, Weni. (2009). ASI, Menyusui & SADARI, Yogyakarta: Nuha Medika

Kristiyanasari W,dkk. 2009. Neonatus Dan Asuhan Keperawatan Anak.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Luccini, R., Bizzari, B., Giampietro, S., & De Curtis, M. (2011). Feeding intolerance in preterm infants: How to undersatand the warning signs.The Journal of Maternal-Fetal andNeonatal Medicine.

Made, Wiryana. 2007. Nutrisi pada Penderita Sakit Kritis. Cermin Dunia Kedokteran. Volume 8 no.2. http://ejournal.unud.ac.id. Diakses 27 Juni 2016

Mubarak, W.I. (2008). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori dan aplikasidalam praktik. Jakarta: Media Aesculapius.

Nurcahyo. 2008. Ilmu Kesehatan Jilid 2. Depdiknas. Jakarta.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: Renika Cipta.

Potter dan Perry. (2010). Fundamental keperawatan buku 3. Edisi 7. Jakarta : Salemba Medika

Prasetyono, 2009. Buku Pintar ASI eksklusif. Jogjakarta : Diva Pres

Pratignyo, R.B. (2013). Efektifitas Asuhan Nutrisi Pediatrik Per Oral untuk Mencegah Malnutrisi Rumah Sakit. Sari Pediatri.

http://saripediatri.idai.or.id. Diakses 28 Juni 2016.

Prawirohardjo, Sarwono, 2006, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta : YBP – SP.

Purwitasari, Desi, STP & Maryanti, Dwi, SSiT. (2009). Buku Ajar Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Nuha Medika: Yogyakarta.

Regina, vt Novita. 2011. Asuhan Keperawatan Maternitas. Ghalia Indonesia. Bogor.

Setyorini. (2006). Skill Labs, Yogyakarta : Medika Fakultas Kedokteran UGM.

Simkin, Penny. 2008. PanduanLengkap Kehamilan, Melahirkan, dan Bayi. Cetakan Pertama. Jakarta : Arcan

(18)

http://saripediatri.idai.or.id. Diakses 28 Juni 2016.

Wiknjosastro, H, 2009. Ilmu Kebidanan Edisi Ke-3. Bina Pustaka. Jakarta.

Wong, Donna L., dkk. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Volume 1, Jakarta: EGC.

Zubaidah. (2013). Penerapan Model Konservasi Levine pada Bayi Prematur dengan Intoleransi Minum. Jurnal Keperawatan Anak.

(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)

Referensi

Dokumen terkait

Nutrisi merupakan suatu proses pemasukan dan pengolahan zat makanan yang di butuhkan oleh tubuh. Apabila nutrisi tidak terpenuhi, maka kekurangan asupan nutrisi untuk

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul “ Asuhan keperawatan

Penatalaksanaan yang digunakan untuk mencegah terjadinya hipotermi yaitu dengan melakukan Perawatan Metode Kanguru yang mampu menaikan suhu tubuh pada bayi, metode ini

Latar Belakang: Tuberkulosis paru yang menginfeksi paru akan berlanjut menjadi infeksi kronis apabila tidak mendapat pengobatan yang adekuat sehingga menyebabkan terjadinya

Berdasarkan dari uraian diatas dapat diketahui bahwa jumlah penderita hipertensi cukup tinggi, oleh karena itu pengkajian terhadap pasien dengan itu penulis melakukan

Proses ventilasi adalah proses penghantaran jumlah oksigen yang masuk dan keluar dari dan ke paru-paru, apabila pada proses ini terdapat obstruksi maka oksigen

juta bayi baru lahir yang mengalami asfiksia, sekitar 1 juta bayi ini kemudian dapat meninggal.Tujuan umum: untuk memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan

Hasil Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan berguna untuk mengembangkan dan menambah pengetahuan yang telah ada mengenai asuhan keperawatan pada klien pemenuhan