34
BAB IV
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan membahas tentang analisis data dan hasil penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada koperasi simpan pinjam di kota Semarang. Bagian pertama akan membahas mengenai gambaran umum responden dan pengujian instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu uji validitas dan reliabilitas. Bagian kedua akan menjelaskan mengenai hasil tanggapan responden berupa statistik deskriptif. Kemudian, bagian ketiga berisi pembahasan mengenai hasil penelitian dengan menggunakan uji asumsi klasik dan uji hipotesis.
4.1Gambaran Umum Responden
35
koperasi simpan pinjam terlampir pada Tabel 3.1). Setiap koperasi simpan pinjam diambil 1 (satu) responden. Berikut adalah gambaran umum responden penelitian:
Tabel 4.1
Gambaran Umum Hasil Responden
36
7,5%. Kecamatan Pedurungan terdapat 20 responden atau 7,9%. Kecamatan Semarang Barat terdapat 26 responden atau 10,2%. Kecamatan Semarang Selatan terdapat 31 responden atau 12,2%. Kecamatan Semarang Tengah terdapat 28 responden atau 11%. Kecamatan Semarang Timur terdapat 15 responden atau 5,9%. Kecamatan Semarang Utara terdapat 14 responden atau 5,5%. Kecamatan Tembalang terdapat 18 responden atau 7,1%. Kecamatan Tugu terdapat 5 responden atau 2%. Total responden yang mengisi kuesioner sebanyak 254 atau 100%.
37
Responden yang mengisi kuesioner penelitian terdiri atas 14 jenis jabatan atau pekerjaan. Jabatan Administrasi terdapat 40 responden atau 15,7%. Jabatan Akuntan terdapat 180 responden atau 70,9% dan menjadi responden terbanyak dalam penelitian. Jabatan Analis terdapat 1 responden atau 0,4%. Jabatan Bendahara terdapat responden atau 1,2%. Jabatan Internal Auditor terdapat 1 responden atau 0,4%. Jabatan IT terdapat 3 responden atau 1,2%. Jabatan Kasir terdapat 5 responden atau 2%. Jabatan Manager terdapat 3 responden atau 1,2%. Jabatan Marketing terdapat 5 responden atau 2%. Jabatan Operasional terdapat 3 responden atau 1,2%. Jabatan Pengawas terdapat 1 responden atau 0,4%. Jabatan Sekretaris terdapat 1 responden atau 0,4%. Jabatan Supervisor terdapat 1 responden atau 0,4%. Jabatan Teller terdapat 7 responden atau 2,8%.
38
Responden yang mengisi kuesioner penelitian terdiri atas 4 kategori lama bekerja. Kategori pertama, responden yang lama bekerja kurang dari 31 tahun berjumlah 164 atau 64,6% dan merupakan responden terbanyak dalam penelitian. Kategori kedua, responden yang lama bekerja antara 6 sampai 10 tahun berjumlah 63 atau 24,8%. Kategori ketiga, responden yang lama bekerja antara 11 sampai 15 tahun berjumlah 20 atau 7,9%. Kategori keempat, responden yang lama bekerja lebih dari 15 tahun berjumlah 7 atau 2,8%.
Responden yang mengisi kuesioner penelitian terdiri atas 4 kategori pendidikan. Kategori pertama, responden yang berpendidikan sampai tamat SLTA berjumlah 15 atau 5,9%. Kategori kedua, responden yang berpendidikan sampai tamat Diploma berjumlah 36 atau 14,2%. Kategori ketiga, responden yang berpendidikan sampai tamat Sarjana berjumlah 190 atau 74,8% dan merupakan
39
responden terbanyak dalam penelitian. Kategori keempat, responden yang berpendidikan sampai tamat Pasca Sarjana berjumlah 13 orang atau 5,1%.
4.2Hasil Uji Kualitas Data
Penelitian yang mengukur variabel dengan menggunakan instrumen kuesioner dilakukan pengujian kualitas terhadap data yang diperoleh. Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi apakah variabel yang digunakan valid dan reliabel sesuai dengan kebenaran data yang diolah. Analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.00.
4.2.1 Uji Validitas
Pengukuran validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan croncbach alpha yaitu dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor (Ghozali, 2005). Dalam penelitian ini digunakan taraf signifikansi 5% dengan jumlah sampel (n) sebanyak 30, sehingga r tabel yang digunakan adalah 0,361 (Anto Dajan, 2000). Kriteria pengujian validitas pada taraf
yang signifikan adalah (α) = 5%.
1) Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka kuesioner tersebut dinyatakan valid atau memenuhi persyaratan validitas
40
a. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y)
Tabel 4.2 berikut menyajikan hasil uji validitas terhadap item pernyataan variabel kepuasan pemakai.
Tabel 4.2
Uji Validitas Y (Kinerja Sistem Informasi Akuntansi)
Nomor Item
Pernyataan
Corrected Item –
Total Correlation
R Tabel
(n = 30)
Keterangan
Y1 0,724 0,361 Valid
Y2 0,832 0,361 Valid
Y3 0,672 0,361 Valid
Y4 0,619 0,361 Valid
Y5 0,512 0,361 Valid
Y6 0,723 0,361 Valid
Y7 0,511 0,361 Valid
Y8 0,584 0,361 Valid
Y9 0,686 0,361 Valid
Y10 0,590 0,361 Valid
Y11 0,681 0,361 Valid
Y12 0,681 0,361 Valid
Y13 0,432 0,361 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)
41
yang ada mampu mengukur kepuasan pemakai dan pemakai sistem berdasarkan kinerja sistem informasi akuntansi (SIA). Berdasarkan hal ini maka item pernyataan variabel Y bagian kinerja sistem informasi akuntansi (SIA) dapat disimpulkan lolos uji validitas.
b. Partisipasi User dalam Pengembangan SIA (X1)
Tabel 4.3 berikut menyajikan hasil uji validitas terhadap item pernyataan variabel partisipasi user dalam pengembangan SIA.
Tabel 4.3
Uji Validitas X1 (Partisipasi User dalam Pengembangan SIA)
Nomor Item
Pernyataan
Corrected Item –
Total Correlation
R Tabel
(n = 30)
Keterangan
X1.14 0,838 0,361 Valid
X1.15 0,838 0,361 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)
42
c. Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi (X2)
Tabel 4.4 berikut menyajikan hasil uji validitas terhadap item pernyataan variabel kemampuan teknik personal sistem informasi.
Tabel 4.4
Uji Validitas X2 (Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi)
Nomor Item
Pernyataan
Corrected Item –
Total Correlation
R Tabel
(n = 30)
Keterangan
X2.16 0,758 0,361 Valid
X2.17 0,758 0,361 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.4, kedua item pernyataan menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel, sehingga pernyataan yang ada mampu mengukur tingkat kemampuan teknik personal sistem informasi. Berdasarkan hal ini maka item pernyataan variabel X2 yaitu kemampuan teknik personal sistem informasi dapat disimpulkan lolos uji validitas.
d. Dukungan Manajemen Puncak (X3)
43
Tabel 4.5
Uji Validitas X3 (Dukungan Manajemen Puncak)
Nomor Item
Pernyataan
Corrected Item –
Total Correlation
R Tabel
(n = 30)
Keterangan
X3.18 0,818 0,361 Valid
X3.19 0,369 0,361 Valid
X3.20 0,621 0,361 Valid
X3.21 0,501 0,361 Valid
X3.22 0,788 0,361 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.5, kelima item pernyataan menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel, sehingga pernyataan yang ada mampu mengukur dukungan manajemen puncak. Berdasarkan hal ini maka item pernyataan variabel X3 yaitu dukungan manajemen puncak dapat disimpulkan lolos uji validitas.
e. Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi (X4)
44
Tabel 4.6
Uji Validitas X4 (Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi)
Nomor Item
Pernyataan
Corrected Item –
Total Correlation
R Tabel
(n = 30)
Keterangan
X4.23 0,455 0,361 Valid
X4.24 0,792 0,361 Valid
X4.25 0,761 0,361 Valid
X4.26 0,539 0,361 Valid
X4.27 0,625 0,361 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.6, kelima item pernyataan menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel, sehingga pernyataan yang ada mampu mengukur formalisasi pengembangan sistem informasi. Berdasarkan hal ini maka item pernyataan variabel X4 yaitu formalisasi pengembangan sistem informasi dapat disimpulkan lolos uji validitas.
f. Program Pendidikan dan Pelatihan User (X5)
45
Tabel 4.7
Uji Validitas X5 (Program Pendidikan dan Pelatihan User)
Nomor Item
Pernyataan
Corrected Item –
Total Correlation
R Tabel
(n = 30)
Keterangan
X5.28 0,862 0,361 Valid
X5.29 0,862 0,361 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.7, kedua item pernyataan menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel, sehingga pernyataan yang ada mampu mengukur program pendidikan dan pelatihan user. Berdasarkan hal ini maka item pernyataan variabel X5 yaitu program pendidikan dan pelatihan user dapat disimpulkan lolos uji validitas.
4.2.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur tingkat konsistensi instrumen penelitian, sejauh mana pengukuran tersebut dapat dipercaya dan diandalkan. Uji reliabilitas dilakukan dengan membandingkan nilai Croncbach Alpha > 0,6 dalam buku Imam Ghozali (2005). Ukuran reliabilitas adalah:
1) Nilai α > 0,6, maka item pernyataan tersebut dinyatakan reliabel. 2) Nilai α < 0,6, maka item pernyataan tersebut dinyatakan tidak reliabel.
46
(Dukungan Manajemen Puncak), X4 (Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi), X5 (Program Pelatihan dan Pelatihan User).
47 X5 (Program
Pelatihan dan Pelatihan User)
0,925 2 0,6 Reliabel
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)
a. Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner variabel Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) menghasilkan angka Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 yaitu 0,912, berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa item pernyataan kuesioner variabel Y memiliki reliabilitas yang sempurna. b. Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner variabel Partisipasi User
dalam Pengembangan SIA (X1) menghasilkan angka Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 yaitu 0,898, berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa item pernyataan kuesioner variabel X1 memiliki reliabilitas yang tinggi.
c. Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner variabel Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi (X2) menghasilkan angka Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 yaitu 0,862, berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa item pernyataan kuesioner variabel X2 memiliki reliabilitas yang tinggi.
48
e. Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner variabel Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi (X4) menghasilkan angka Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 yaitu 0,825, berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa item pernyataan kuesioner variabel X4 memiliki reliabilitas yang tinggi.
f. Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner variabel Program Pelatihan dan Pelatihan User (X5) menghasilkan angka Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 yaitu 0,925, berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa item pernyataan kuesioner variabel X5 memiliki reliabilitas yang sempurna.
4.3 Statistik Deskriptif
Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai jawaban responden terhadap indikator-indikator dalam variabel penelitian. Pertama, dilakukan pembagian kategori menjadi 3, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Kedua, menentukan rentang skala masing-masing kategori yang dihitung dengan rumus (Sugiyono, 2013):
Rentang Skala (RS) = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah Jumlah Kategori
49
Rentang Skala Kategori
1,00 – 2,33 Rendah
2,34 – 3,66 Sedang
3,67 – 5,00 Tinggi
4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Pemakai Sistem Informasi
Akuntansi (Y)
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai Kepuasan Pemakai Sistem Informasi Akuntansi (Y) dapat dilihat dalam tabel 4.9 di bawah ini:
Tabel 4.9
Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Pemakai Sistem Informasi
Akuntansi (Y)
Indikator Frekuensi Mean Kategori
STS TS N S SS
Y.1 - 8 76 108 62 3,88 Tinggi
Y.2 - 11 71 111 61 3,87 Tinggi
Y.3 - 17 124 53 60 3,61 Sedang
Y.4 - 2 70 111 71 3,98 Tinggi
Y.5 - 4 81 120 49 3,84 Tinggi
Y.6 - 10 86 119 39 3,74 Tinggi
Y.7 - 17 134 55 48 3,53 Sedang
50
Y.9 - 9 77 115 53 3,83 Tinggi
Y.10 - 15 116 78 45 3,60 Sedang
Y.11 - 6 76 125 47 3,84 Tinggi
Y.12 - 8 70 122 54 3,87 Tinggi
Y.13 - 4 79 125 46 3,84 Tinggi
Nilai Rata-rata Variabel Y 3,80 Tinggi
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)
51
sedang, artinya dengan sistem yang ada responden mampu mengerjakan tugasnya lebih mudah dan lebih efisien. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator Y.8 adalah sebesar 3,94 dan termasuk kategori tinggi, artinya responden percaya bahwa sistem dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan dan misi organisasi. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator Y.9 adalah sebesar 3,83 dan termasuk kategori tinggi, artinya sebagian besar karyawan tertarik untuk menggunakan sistem yang ada. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator Y.10 adalah sebesar 3,60 dan termasuk kategori sedang, artinya sistem yang digunakan responden telah dilengkapi dengan informasi yang akurat dan reliabel. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator Y.11 adalah sebesar 3,84 dan termasuk kategori tinggi, artinya responden percaya bahwa sistem dengan mudah melakukan penyesuaian pada berbagai kondisi baru sesuai dengan perkembangan kebutuhan di masa yang akan datang. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator Y.12 adalah sebesar 3,87 dan termasuk kategori tinggi, artinya responden percaya bahwa frekuensi penggunaan sistem yang semakin sering dapat mempengaruhi kepuasan pemakai sistem informasi. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator Y.13 adalah sebesar 3,84 dan termasuk kategori tinggi, artinya responden bersedia untuk menggunakan sistem informasi yang ada.
52
informasi yang dibutuhkan, memberikan kontribusi, dan mudah melakukan penyesuaian sesuai dengan kondisi departemen.
4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Partisipasi User dalam Pengembangan
SIA (X1)
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai Partisipasi User dalam Pengembangan SIA (X1) dapat dilihat dalam tabel 4.10 di bawah ini:
Tabel 4.10
Tanggapan Responden Terhadap Partisipasi User dalam Pengembangan SIA
(X1)
Indikator Frekuensi Mean Kategori
SR R N T ST
X1.1 - 4 66 109 75 4,00 Tinggi
X1.2 - 4 75 133 42 3,84 Tinggi
Nilai Rata-rata Variabel X1 3,92 Tinggi
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)
Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 4.10, nilai rata-rata jawaban responden dari indikator X1.1 adalah sebesar 4,00 dan termasuk kategori tinggi, artinya responden sangat berpartisipasi dalam pengembangan sistem. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator X1.2 adalah sebesar 3,84 dan termasuk kategori tinggi, artinya responden sangat berpengaruh dalam pengembangan sistem.
53
artinya pada penelitian ini responden sangat berpartisipasi dan berpengaruh dalam setiap pengembangan sistem yang ada.
4.3.3 Tanggapan Responden Terhadap Kemampuan Teknik Personal Sistem
Informasi (X2)
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi (X2) dapat dilihat dalam tabel 4.11 di bawah ini:
Tabel 4.11
Tanggapan Responden Terhadap Kemampuan Teknik Personal Sistem
Informasi (X2)
Indikator Frekuensi Mean Kategori
STS TS N S SS
X2.1 - 5 85 114 50 3,82 Tinggi
X2.2 - 6 87 104 57 3,83 Tinggi
Nilai Rata-rata Variabel X2 3,83 Tinggi Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)
Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 4.11, nilai rata-rata jawaban responden dari indikator X2.1 adalah sebesar 3,82 dan termasuk kategori tinggi, artinya responden percaya bahwa kemampuan spesialis diperlukan untuk sistem informasi akuntansi. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator X2.2 adalah sebesar 3,83 dan termasuk kategori tinggi, artinya responden percaya bahwa kemampuan umum diperlukan untuk sistem informasi akuntansi.
54
tinggi, artinya pada penelitian ini setiap responden diharuskan memiliki kemampuan spesialis atau kemampuan umum yang diperlukan untuk sistem informasi akuntansi.
4.3.4 Tanggapan Responden Terhadap Dukungan Manajemen Puncak (X3)
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai Dukungan Manajemen Puncak (X3) dapat dilihat dalam tabel 4.12 di bawah ini:
Tabel 4.12
Dukungan Manajemen Puncak (X3)
Indikator Frekuensi Mean Kategori
STS TS N S SS
X3.1 - 2 61 136 55 3,96 Tinggi
X3.2 - 2 93 83 76 3,92 Tinggi
X3.3 - 2 82 130 40 3,82 Tinggi
X3.4 - 7 95 104 48 3,76 Tinggi
X3.5 - 2 79 125 48 3,86 Tinggi
Nilai Rata-rata Variabel X3 3,86 Tinggi Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)
55
tinggi, artinya responden percaya bahwa manajemen puncak secara aktif terlibat dalam perencanaan operasi sistem informasi. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator X3.4 adalah sebesar 3,76 dan termasuk kategori tinggi, artinya responden percaya bahwa manajemen puncak memberikan perhatian tinggi terhadap kinerja sistem informasi. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator X3.5 adalah sebesar 3,86 dan termasuk kategori tinggi, artinya responden percaya bahwa manajemen puncak sangat senang akan rating pemakaian sistem informasi dari departemen-departemen pemakai.
Rata-rata nilai jawaban responden untuk variabel Dukungan Manajemen Puncak (X3) adalah sebesar 3,86 dan termasuk dalam kategori tinggi, artinya pada penelitian ini setiap responden mengharapkan manajemen puncak dapat mendukung, memiliki harapan tinggi, secara aktif terlibat dalam perencanaan operasi, dan memberikan perhatian terhadap kinerja sistem informasi.
4.3.5 Tanggapan Responden Terhadap Formalisasi Pengembangan Sistem
Informasi (X4)
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi (X4) dapat dilihat dalam tabel 4.13 di bawah ini:
Tabel 4.13
Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi (X4)
Indikator Frekuensi Mean Kategori
STS TS N S SS
56
X4.2 - - 70 130 54 3,94 Tinggi
X4.3 - 1 55 135 63 4,02 Tinggi
X4.4 - 3 50 139 62 4,02 Tinggi
X4.5 - 2 54 151 47 3,96 Tinggi
Nilai Rata-rata Variabel X4 3,98 Tinggi
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)
57
Rata-rata nilai jawaban responden untuk variabel Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi (X4) adalah sebesar 3,98 dan termasuk dalam kategori tinggi, artinya pada penelitian ini setiap responden mengetahui laporan proyek harus diserahkan kepada manajer departemen sistem informasi, standarisasi dokumentasi pengembangan sistem, teknik dan waktu pencatatan yang harus dilakukan, pengalokasian biaya pengembangan sistem informasi, dan dilakukan pengenalan terhadap pengendalian sistem informasi.
4.3.6 Tanggapan Responden Terhadap Pelatihan dan Pendidikan Pemakai (X5)
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai Pelatihan dan Pendidikan Pemakai (X5) dapat dilihat dalam tabel 4.14 di bawah ini:
Tabel 4.14
Tanggapan Responden Terhadap Pelatihan dan Pendidikan Pemakai (X5)
Indikator Frekuensi Mean Kategori
STS TS N S SS
X5.1 - 4 96 83 71 3,87 Tinggi
X5.2 - 5 85 123 41 3,79 Tinggi
Nilai Rata-rata Variabel X5 3,83 Tinggi Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)
58
termasuk kategori tinggi, artinya responden terbantu dengan program pendidikan yang diberikan departemen.
Rata-rata nilai jawaban responden untuk variabel Pelatihan dan Pendidikan Pemakai (X5) adalah sebesar 3,83 dan termasuk dalam kategori tinggi, artinya pada penelitian ini setiap responden sangat terbantu dengan program pelatihan dan pendidikan yang diberikan departemen penggunaan sistem informasi.
4.4 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan agar model regresi tidak bias atau agar model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator).
4.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi variabel terikat (dependen) dan variabel bebas (independen) memiliki distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2005). Untuk mengetahuinya, digunakan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Jika nilai probabilitas signifikansi > 0,05 maka data dikatakan normal, sebaliknya jika nilai probabilitas signifikansi < 0,05 maka data dikatakan tidak terdistribusi secara normal.
59
Tabel 4.15
Uji Normalitas
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)
Berdasarkan tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diatas, terlihat bahwa nilai probabilitas signifikansi > 0,05, yaitu 1,061 ini berarti data dapat dikatakan normal.
4.4.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui adanya korelasi antar variavel bebas (independen) dalam suatu model regresi (Ghozali, 2005). Uji multikolinearitas dideteksi dengan menggunakan VIF (Variance Influation Factor). Semakin besar nilai VIF maka semakin tinggi nilai multikolinearitas antar variabel independen. Jika nilai tolerance > 0,1 dan VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinearitas.
60
Tabel 4.16
Uji Multikolinearitas
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)
a. Variabel X1 (Partisipasi User dalam Pengembangan SIA) menunjukkan
angka nilai tolerance > 0,1 yaitu 0,468 dan VIF < 10 yaitu 2,138, maka tidak terjadi multikolinearitas.
b. Variabel X2 (Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi) menunjukkan angka nilai tolerance > 0,1 yaitu 0,474 dan VIF < 10 yaitu 2,109, maka tidak terjadi multikolinearitas.
c. Variabel X3 (Dukungan Manajemen Puncak) menunjukkan angka nilai tolerance > 0,1 yaitu 0,429 dan VIF < 10 yaitu 2,333, maka tidak terjadi multikolinearitas.
Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akuntans i (Y)
61
d. Variabel X4 (Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi) menunjukkan angka nilai tolerance > 0,1 yaitu 0,513 dan VIF < 10 yaitu 1,951, maka tidak terjadi multikolinearitas.
e. Variabel X5 (Program Pendidikan dan Pelatihan User) menunjukkan
angka nilai tolerance > 0,1 yaitu 0,377 dan VIF < 10 yaitu 2,653, maka tidak terjadi multikolinearitas.
4.4.3 Uji Heteroskedastisitas
Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas, maka dilakukan Uji Glejser.
Pengujian ini membandingkan signifikansi dari uji tersebut terhadap α = 5%. Jika
nilai signifikansinya < 0,05 maka terdapat heteroskedastisitas, sebaliknya jika nilai signifikansinya > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.17
Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah) Coefficientsa
3,392 1,457 2,328 ,021
-,067 ,196 -,032 -,343 ,732
,146 ,187 ,072 ,781 ,436
-,021 ,094 -,022 -,223 ,824
-,068 ,096 -,063 -,709 ,479
,104 ,207 ,052 ,503 ,616
62
a. Variabel X1 (Partisipasi User dalam Pengembangan SIA) menunjukkan nilai signifikansi > 0,05 yaitu 0,732 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
b. Variabel X2 (Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi) menunjukkan nilai signifikansi > 0,05 yaitu 0,436 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. c. Variabel X3 (Dukungan Manajemen Puncak) menunjukkan nilai signifikansi
> 0,05 yaitu 0,824 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
d. Variabel X4 (Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi) menunjukkan
nilai signifikansi > 0,05 yaitu 0,479 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. e. Variabel X5 (Program Pendidikan dan Pelatihan User) menunjukkan nilai
signifikansi > 0,05 yaitu 0,616 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.4.4 Uji Autokolerasi
Dalam penelitian ini, penulis tidak menggunakan uji autokolerasi dalam perhitungan karena berdasarkan hasil penelitian sebelumnya uji autokolerasi lebih banyak digunakan untuk perhitungan data sekunder, bukan data yang bersifat primer. Dwi Priyatno (2009 : 61) menjelaskan bahwa dampak yang diakibatkan dengan adanya autokolerasi yaitu varian sampel tidak dapat menggambarkan varian populasinya.
4.5 Metode Analisis Data
4.5.1 Uji Regresi Linear Berganda
63
Tabel 4.18
Uji Regresi Linear Berganda
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)
Model persamaan regresinya adalah:
Y = α + B1X1 + B2X2 + B3X3 + B4X4 + B5X5 + e
Y = 4,952 + 0,784X1 + 1,009X2 + 0,313X3 + 0,912X4 + 0,833X5 Keterangan:
Y = Variabel Terikat (kinerja sistem informasi akuntansi)
α = Konstanta
B1-B5 = Koefisien Regresi
X1 = Partisipasi User dalam Pengembangan SIA X2 = Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi X3 = Dukungan Manajemen Puncak
X4 = Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi X5 = Program Pendidikan dan Pelatihan User
Coefficientsa
4,952 2,187 2,264 ,024
,784 ,295 ,147 2,660 ,008
1,009 ,281 ,197 3,596 ,000
,313 ,141 ,128 2,213 ,028
,912 ,144 ,334 6,342 ,000
,833 ,311 ,165 2,675 ,008
(Constant)
64 e = Error Bias
1) Jika X1, X2, X3, X4, X5 bernilai tetap maka Y akan naik 4,952 konstanta. 2) Jika X1 meningkat 1 satuan, sedangkan X2, X3, X4, X5 konstan atau tetap
maka Y akan naik sebesar 0,784.
3) Jika X2 meningkat 1 satuan, sedangkan X1, X3, X4, X5 konstan atau tetap maka Y akan naik sebesar 1,009.
4) Jika X3 meningkat 1 satuan, sedangkan X1, X2, X4, X5 konstan atau tetap maka Y akan naik sebesar 0,313.
5) Jika X4 meningkat 1 satuan, sedangkan X1, X2, X3, X5 konstan atau tetap maka Y akan naik sebesar 0,912.
6) Jika X5 meningkat 1 satuan, sedangkan X1, X2, X3, X4 konstan atau tetap
maka Y akan naik sebesar 0,833.
4.5.2 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial atau simultan (sendiri-sendiri). Kriteria untuk menguji hipotesis adalah:
65 Tabel 4.19
Uji Hipotesis
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)
1) Variabel X1 (Partisipasi User dalam Pengembangan SIA) menunjukkan nilai t
hitung = 2,660 dan signifikansi > α = 5% yaitu 0,008 maka hipotesis diterima.
2) Variabel X2 (Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi) menunjukkan
nilai t hitung = 3,596 dan signifikansi < α = 5% yaitu 0,000 maka hipotesis
diterima.
3) Variabel X3 (Dukungan Manajemen Puncak) menunjukkan nilai t hitung =
2,213 dan signifikansi < α = 5% yaitu 0,028 maka hipotesis diterima.
4) Variabel X4 (Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi) menunjukkan
nilai t hitung = 6,342 dan signifikansi < α = 5% yaitu 0,000 maka hipotesis
diterima.
Coefficientsa
4,952 2,187 2,264 ,024
,784 ,295 ,147 2,660 ,008
1,009 ,281 ,197 3,596 ,000
,313 ,141 ,128 2,213 ,028
,912 ,144 ,334 6,342 ,000
,833 ,311 ,165 2,675 ,008
(Constant)
66
5) Variabel X5 (Program Pendidikan dan Pelatihan User) menunjukkan nilai t
hitung = 2,675 dan signifikansi < α = 5% yaitu 0,008 maka hipotesis
diterima.
4.5.3 Uji Fit Model
Untuk mengetahui pengujian model fit data maka dilakukan uji F. Uji ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas (independen) dapat mempengaruhi variabel terikat (dependen). Dasar pengambilan keputusan adalah:
c. Signifikansi F < 0,05 maka model regresi fit dengan data, artinya dapat digunakan untuk meprediksi pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).
d. Signifikansi F > 0,05 maka model regresi tidak fit dengan data, artinya tidak dapat digunakan untuk meprediksi pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).
Tabel 4.20
Uji Fit Model
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah) ANOVAb
7666,717 5 1533,343 90,672 ,000a
4193,913 248 16,911
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Cons tant), Program Pendidikan dan Pelatihan User (X5), Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi (X4), Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi (X2), Partisipasi User dalam Pengembangan SIA (X1), Dukungan Manajemen Puncak (X3)
a.
67
Dari tabel di atas, diperoleh nilai F yaitu 90,672 dengan signifikansi F < 0,05 yaitu 0,000 maka model regresi fit dengan data, artinya dapat digunakan untuk meprediksi pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).
4.5.4 Uji Koefisien Determinasi
Uji ini dilakukan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel terikat (dependen) terhadap variabel bebas (independen).
Coefficientsa
4,952 2,187 2,264 ,024
,784 ,295 ,147 2,660 ,008
1,009 ,281 ,197 3,596 ,000
,313 ,141 ,128 2,213 ,028
,912 ,144 ,334 6,342 ,000
,833 ,311 ,165 2,675 ,008
(Constant)
68
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)
Tabel 4.21
Nilai Korelasi X dengan Y
(Zero-order) Total
Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) a.
Predic tors: (Constant), Program Pendidikan dan Pelatihan User (X5), Formalis asi Pengembangan Sistem Informas i (X4), Kemampuan Teknik Pers onal Sistem Informas i (X2), Partisipasi Us er dalam Pengembangan SIA (X1), Dukungan Manajemen Puncak (X3)
a.
Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akuntans i (Y)
69
X3 0,128 0,646 8,269%
X4 0,334 0,695 23,213%
X5 0,165 0,660 10,89%
Nilai Koefisien Determinasi 64,649%
Dari tabel perhitungan koefisien determinasi di atas, angka total didapatkan dari standardized coefficients dikali dengan zero-order dan didapatkan hasil interpretasi sebagai berikut:
a. Variabel bebas X1 (Partisipasi User dalam Pengembangan SIA)
menunjukkan nilai koefisien determinasi sebesar 9,452%.
b. Variabel bebas X2 (Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi) menunjukkan nilai koefisien determinasi sebesar 12,825%.
c. Variabel bebas X3 (Dukungan Manajemen Puncak) menunjukkan nilai koefisien determinasi sebesar 8,269%.
d. Variabel bebas X4 (Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi) menunjukkan nilai koefisien determinasi sebesar 23,213%.
e. Variabel bebas X5 (Program Pendidikan dan Pelatihan User) menunjukkan
nilai koefisien determinasi sebesar 10,89%.
f. Variabel yang paling berpengaruh adalah variabel X4 (Formalisasi
Pengembangan Sistem Informasi) karena menunjukkan nilai koefisien determinasi terbesar yatiu 23,213%.
g. Variabel yang paling tidak berpengaruh adalah variabel X1 (Partisipasi
70