• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SKALA USAHA UMKM SEKTOR PERTANIAN DI KECAMATAN CIAWIGEBANG – KUNINGAN (Studi pada UMKM Sektor Pertanian Binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kuningan) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SKALA USAHA UMKM SEKTOR PERTANIAN DI KECAMATAN CIAWIGEBANG – KUNINGAN (Studi pada UMKM Sektor Pertanian Binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kuningan) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERKEMBANGAN SKALA USAHA UMKM SEKTOR PERTANIAN DI KECAMATAN CIAWIGEBANG – KUNINGAN

(Studi pada UMKM Sektor Pertanian Binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kuningan)

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I) pada Jurusan Muamalah Hukum Ekonomi Syari‟ah

Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Oleh :

RETNANING SETIANA NIM : 1410220132

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SYEKH NURJATI CIREBON

(2)

i ABSTRAK

Retnaning Setiana, NIM 1410220132 ”ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SKALA USAHA UMKM SEKTOR PERTANIAN DI KECAMATAN CIAWIGEBANG - KUNINGAN, Skripsi, 2015.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor terhadap perkembangan skala usaha UMKM dan mengetahui faktor terbesar dari faktor-faktor tersebut yang mempengaruhi perkembangan skala usaha UMKM sektor pertanian di Ciawigebang - Kuningan. Dimana perkembangan skala usaha UMKM sektor pertanian di Ciawigebang - Kuningan dipengaruhi oleh Modal, Kalitas Sumber Daya Manusia, Manajemen Usaha, Tingkat Daya saing,dan Teknologi.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan teknik pengumpulan data yaitu melalui penyebaran angket dan kuesioner. Analisis data menggunakan regresi linier berganda, analisis determinasi, uji f dan uji t yang sebelumnya terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik seperti uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas. Hasil analisis uji f menunjukan modal, kualitas sumber daya manusia, manajemen usaha, tingkat daya saing dan teknologi secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan UMKM.

Berdasarkan uji t, hanya faktor manajemen usaha (1,70113 < 2,762) yang secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perkembangan UMKM sedangkan modaltidak berpengaruh signifikan (1,70113 > 1,416) dan kualitas sumber daya manusia tidak berpengaruh signifikan terhadap perkembangan UMKM (1,70113 > 0,826), tingkat daya saing (1,70113 > -0,256) dan teknologi (1,70113 > 1,248) tidak berpengaruh terhadap perkembangan UMKM. Dan Koefisiensi determinasi (R2) 0,359 atau 35,9% perkembangan UMKM dipengaruhi faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini.Sedangkan sisanya 64,1% dipengaruhi oleh faktor diluar faktor-faktor yang digunakandalam penelitian ini.

(3)

ii ABSTRACT

Retnaning Setiana, NIM 1410220132 “ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE DEVELOPMENT OF SCALE BUSINESS DISTRICT AGRICULTURAL SECTOR SMEs CIAWIGEBANG - KUNINGAN, Thesis, 2015.

The purpose of this study was to determine the influence of factors on the development of SME business scale and know the biggest factor of the factors that influence the development of the SME sector scale agriculture in Ciawigebang - Kuningan.” Where the SMEs sector development scale agriculture in Ciawigebang –Kuningan influenced by capital, kalitas Human Resources, Business Management, Level Competitiveness and Technology.

The data used in this research is the primary data with data collection techniques are through questionnaire and a questionnaire. Analysis of data using multiple linear regression, analysis of determination, f test and t test were previously first tested the classical assumptions such as multicollinearity test, heteroscedasticity test, and test for normality. F test analysis results show the capital, the quality of human resources, business management, competitiveness and technology together significantly influence the development of SMEs.

Based on t test, only business management factor (1.70113 <2.762) which is partially significant effect on the development of SMEs, while capital had no significant effect (1.70113> 1.416) and quality of human resources does not significantly influence the development of SMEs (1.70113 > 0.826), the level of competitiveness (1.70113> -0.256) and technology (1.70113> 1.248) had no effect on the development of SMEs. And Coefficient of determination (R2) of 0.359 or 35.9% development of SMEs affected by factors that are used in this study. While the remaining 64.1% is affected by factors beyond the factors used in this study.

(4)
(5)

xi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

NOTA DINAS ... iv

PERNYATAAN OTENTISITAS SKRIPSI ... v

PENGESAHAN ... vi

PEDOMAN TRANSITERASI ARAB-LATIN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. PerumusanMasalah ... 5

1) IdentifikasiMasalah ... 5

2) PertanyaanPenelitian ... 5

C. TujuandanKegunaan Penelitian ... 6

1. TujuanPenelitian ... 6

2. KegunaanPenelitian... 6

D. Sistematikapenulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI

a. PengertianKewirausahaan ... 11

b. KarakteristiskWirausaha ... 13

3. Teori Perkembangan UMKM ... 14

(6)

xii

5. Sumber Daya Manusia ... 20

6. Manajemen Usaha ... 23

7. DayaSaing ... 30

8. Teknologi ... 35

B. PenelitianTerdahulu ... 37

C. Kerangka Berfikir... 41

D. HipotesisPenelitian ... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. PendekatandanJenisPenelitian ... 47

B. Lokasi, Waktu, danObjekPenelitian ... 47

C. VariabeldanDefinisiOperasionalVariabel ... 48

D. Jenis Data ... 54

E. Sumber Data ... 54

F. TeknikPengumpulan Data ... 55

G. Populasi ... 55

H. InstrumenPenelitian... 55

I. Uji Instrumen Penelitian ... 57

J. Teknik Analisis Data ... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden UMKM Kabupaten Kuningan ... 67

1. Karakteristik Identitas Responden ... 67

2. Karakteristik Profil UMKM ... 70

B. Gambaran Distribusi Variabel... 74

1. Gambaran Modal (X1) ... 74

C. HasilUjiInstrumenPenelitian ... 85

(7)

xiii

2. Hasil Uji Reliabilitas ... 89

D. Analisis Data Penelitian ... 90

1. UjiAsumsiKlasik ... 90

a. UjiNormalitas Data ... 90

b. UjiMultikolinearitas... 91

c. UjiHeteroskendastisitas ... 92

2. AnalisisRegresi Linier Berganda ... 96

3. AnalisisDeterminasi (R2) ... 88

4. UJI F ... 88

5. Uji T ... 90

E. Analisis Ekonomi ... 92

BAB VPENUTUP A. Kesimpulan ... 104

B. Saran ... 105

(8)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 50

Tabel 3.2 Skala Likert ... 57

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 68

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 69

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 69

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Sosial ... 70

Tabel 4.5 Karakteristik UMKM Berdasarkan Jenis Usaha ... 70

Tabel 4.6 Karakteristik UMKM Berdasarkan Lama Menjalankan Usaha ... 71

Tabel 4.7 Karakteristik UMKM Berdasarkan Modal Awal Membuka Usaha.... 72

Tabel 4.8 Karakteristik UMKM Berdasarkan Kekayaan Bersih ... 72

Tabel 4.9 Karakteristik UMKM Berdasarkan Omzet Penjualan Pertahun ... 73

Tabel 4.10 Distribusi Variabel Modal ... 74

Tabel 4.11 Distribusi Variabel Kualitas SDM ... 75

Tabel 4.12 Distribusi Variabel Manajemen Usaha ... 77

Tabel 4.13 Distribusi Variabel Tingkat Daya Saing ... 78

Tabel 4.14 Distribusi Variabel Teknologi ... 80

Tabel 4.15 Distribusi Variabel Perkembangan UMKM ... 82

Tabel 4.16 Hasil Uji Validitas X1 ... 84

Tabel 4.22 Hasil Uji Reliabilitas ... 87

Tabel 4.23 Hasil Uji Normalitas ... 87

Tabel 4.24 Hasil Uji Multikolinieritas... 88

Tabel 4.25 Uji Heteroskendastisitas ... 89

Tabel 4.26 Output Coefficients SPSS ... 91

Tabel 4.27 Hasil Koefisien Determinasi ... 93

(9)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Kerangka Berfikir ... 44

Gambar 2.3 Paradigma Pemikiran ... 45

Gambar 3.1 Hipotesis Two Tailed ... 65

(10)

xvi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

1. Konsonan

Simbol Huruf Arab Transliterasi A B T Ts

J H Kh

D Dz

R Z S Sy Sh Dh Th Zh ‟ G

(11)

xvii H Y „

2. Vokal

Vokal Bahasa Arab terdiri dari vokal tunggal (monoftong) dan vokal rangkap (diftong). Vokal tunggal dalam Bahasa Arab (harkat) fathah ditulis “a”, kasrah ditulis “i” dan dhammah ditulis “u”. Sedangkan untuk diftong fathah dan ya ditulis “ai”, fathah dan wauditulis “au”.

3. Maddah

Untuk maddah(vokal panjang) ditulis ā, τ, dan ū.

4. Ta Marbuthah ( )

Transliterasi untuk ta marbuthah ada tiga. ta marbuthah yang hidup (mendapat harkat fathah, kasrah dan dhammah) disimbolkan dengan huruf “t”. Ta marbuthah yang mati (mendapat harkat sukun) maka disimbolkan dengan huruf “h”. Jika pada suatu kata yang berakhiran ta marbuthah

diikuti dengan kata yang menggunakan kata sandang “al”, serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka transliterasinya ada dua, bisa ditulis raudhah al-athfāl atau raudhatul atfāl.

5. Tasydid

Tasydid disimbolkan dengan penggandaan huruf yang ditasydidkan. Misalnya, kata Muhammad,al-hajju atau rabbanā.

6. Kata Sandang

(12)

xviii

sandang yang diikuti dengan huruf qamariyah, maka transliterasinya adalah

al-qalam, al-kitāb, al-mā„, dan lain-lain.

7. Hamzah

Hamzah di awal kata ditransliterasikan dengan huruf vokal (a, i, u). Sedangkan hamzah di tengah dan di akhir kata, maka menggunakan koma terbalik di atas ( „ ).

8. Huruf Kapital

(13)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perkembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Peranan UMKM dipandang sebagai katup penyelamat dalam proses pemulihan ekonomi nasional baik dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi maupun dalam penyerapan tenaga kerja.Usaha Mikro Kecil danMenengah (UMKM) berperan secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi maupun penyediaan lapangan kerja. Dari perspektif dunia, diakui bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memainkan suatu peran yang sangat vital di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara sedang berkembang, tetapi juga di negara-negara maju. Di negara maju, UMKM sangat penting tidak hanya karena kelompok usaha tersebut menyerap paling banyak tenaga kerja dibandingkan usaha besar, seperti halnya di negara sedang berkembang, tetapi juga di banyak negara kontribusinya terhadap pembentukan atau pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) paling besar dibandingkan kontribusi dari usaha besar.1

Pada pertengahan tahun 1997 krisis ekonomi yang menerjang Indonesia menjadi momentum buruk bagi perekonomian negara Indonesia yang berdampak pada perekonomian negara termasuk berbagai perdagangan yang dilakukan antar negara. Akan tetapi tidak halnya dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang pada saat itu mampu bertahan menghadapi goncangan krisis ekonomi.

Pengembangan dan pertumbuhan UKM merupakan salah satu motor penggerak yang krusial bagi pembangunan ekonomi di banyak negara di dunia. Berdasarkanpengalaman di negara-negara maju menunjukkan bahwa UMKM adalah sumber dari inovasiproduksi dan teknologi, pertumbuhan jumlah wirausahawan yang kreatif dan inovatif

1Tul

us T.H Tambunan, UMKM Di Indonesia (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009), 1.

(14)

danpenciptaan tenaga kerja terampil dan fleksibel dalam proses produksi untuk menghadapiperubahan permintaan pasar yang cepat.2

Berdasarkan hal tersebut, bahwa ternyata sektor UMKM memiliki berbagai peran strategis tidak hanya dalam pembangunan ekonomi suatu negara tetapi juga pembangunan ekonomi suatu daerah. Ketika, UMKM mampu menjalankan perannya dalam menumbuhkembangkan ekonomi daerah, maka pembangunan ekonomi suatu negara pun akan teralisasi dengan baik.3

Berdasarkan hal tersebut, bahwa ternyata sektor UMKM memiliki berbagai peran strategis tidak hanya dalam pembangunan ekonomi suatu negara tetapi juga pembangunan ekonomi suatu daerah. Ketika, UMKM mampu menjalankan perannya dalam menumbuhkembangkan ekonomi daerah, maka pembangunan ekonomi suatu negara pun akan teralisasi dengan baik.

Setiap daerah memiliki potensi daerah yang berbeda-berbeda, seperti pertanian, peternakan, indutri kerajinan, aneka usaha pengolahan makanan dan berbagai macam yang lainnya.

Oleh karena itu, pengembangan kegiatan UMKM di pedesaan dan kota-kota kecil perlu ditingkatkan karena merupakan pilar bagi pembangunan ekonomi daerah tersebut. Seperti halnya Kabupaten Kuningan yang merupakan daerah pertanian sebagai mata pencaharian utama penduduknya, memiliki potensi dalam sektor industri pengolahan hasil pertanian.Selain itu, kabupaten Kuningan juga dikenal memiliki potensi ekonomi melalui produksi makanan khas Kuningan. Sehingga banyak UMKM yang melakukan aktifitas produksi makanan khas Kuningan baik dalam skala kecil maupun dalam skala menengah.

Letak Kuningan yang berada di sekitar penggunungan sehingga potensi pengembangan agrobisnis di Kabupaten Kuningan cukup potensial dengan daya dukung usahanya yang cukup menjanjikan. Agribisnis menjadi pilihan utama mengingat potensi

2

Tulus T.H Tambunan, UMKM Di Indonesia (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009), 3. 3

(15)

pertanian, peternakan dan perikanan masih cukup besar untuk digali dan dikembangkan menjadi lebih optimal lagi. Potensi pemasaran produk agribisnis pun cukup terbuka mengingat lokasi wilayah kabupaten ini yang mudah dijangkau dari berbagai kota besar di Jawa Barat dan Jawa Tengah serta ibukota negara.

Sebagai contoh adalah pengembangan usaha pengolahan hasil pertanian yang sangat terbantu seiring dijadikannya Kabupaten Kuningan sebagai tujuan wisata oleh masyarakat di sekitar wilayah kabupaten maupun dari kota-kota di luar Kabupaten Kuningan. Kondisi ini telah banyak mendorong sebagian masyarakat Kuningan yang kreatif untuk mengembangkan usaha kuliner dan salah satunya dibuktikan dengan semakin banyaknya berdiri sentra-sentra oleh-oleh makanan khas Kuningan.

Pada tahun 2010, jumlah UMKM Kabupaten Kuningan yaitu 21.334, pada tahun 2011 meningkat menjadi 21.353, pada tahun 2012 tidak mengalami kenaikan dan jumlah UMKM berada pada posisi yang tetap yaitu 21.353, dan hingga tahun 2013 ini jumlah UMKM meningkat menjadi 21.376. Secara umum UMKM Kabupaten Kuningan dapat dilihat dari tabel berikut :4

(16)

TAHUN 2011

(Sumber data : Bidang Pemberdayaan UMKM Kab.Kuningan tahun 2013) dari data tersebut UMKM terus mengalami peningkatan namun belum di imbangi dengan perkembangan terutama dari perkembangan kualitasnya, hal tersebut terjdi karena UMKM masih menghadapi permasalahan klasik yaitu rendahnya produktiviitas. Keadaan ini secara tidak langsung berkaitan dengan:

1) Keterbatasan Modal

2) Kualitas Sumber Daya Manusia 3) Manajemen Usaha

4) Tingkat Daya Saing, dan

5) Teknologi atau mesin yang digunakan.5

5

Dalam buku karangan Suryana, Kewirausahaan ( Jakarta: Salemba Empat, 2008), 2

(17)

Berdasarkan hal tersebut, penulis berminat untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Skala UMKM Sektor Pertanian Di Kecamatan Ciawigebang - Kuningan.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, menegenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan UMKM, maka perumusan masalahnya terdiri atas :

1. Identifikasi Masalah a. Wilayah Penelitian

Penelitian ini masuk dalam wilayah kajian Mikro Ekonomi b. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini masuk dalam penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif.

c. Jenis Masalah

Jenis masalah dalam penelitian ini adalah masih banyaknya UMKM yang masih belum mengalami perkembang baik walaupun pada saat ini jumlah UMKM selalu mengalami kenaikan.

2. Pertanyaan Penelitian

Untuk mempermudah dalam penelitian serta dalam penyusunan skripsi ini maka penulis menetapkan topik masalah yaitu mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi berkembangnya UMKM khususnya pada sektor pertanian.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:

a. Apakah modal, kualitas sumber daya manusia, manajemen usaha, tingkat daya saing dan teknologi secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap perkembangan UMKM ?

(18)

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan penelitian :

a. Untuk mengetahui modal, kualitas sumber daya manusia, manajemen usaha, tingkat daya saing dan teknologi apakah secara bersama-sama berpengaruh terhadap perkembangan UMKM. b. Untuk mengetahui modal, kualitas sumber daya manusia,

manajemen usaha, tingkat daya saing dan teknologi secara parsial berpengaruh terhadap perkembangan UMKM

2. Kegunaan Penelitian

a. Diharapkan bisa menjadi kontribusi positif dalam upaya memecahkan masalah yang melingkupi faktor-faktor yang mempengaruhi Berkembangnya Skala Usaha UMKM.

b. Diharapkan bisa menjadi sumbangsih pemikiran dalam khazanah intelektual terhadap kajian UMKM itu sendiri. Serta dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya di bidang yang sama.

D. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara sederhana agar memudahkan penulisan skripsi, maka disusunlah sistematika penulisan yang terdiri dari lima BAB, yaitu sebagai berikut :

Pada BAB I Pendahuluan, diuraikan secara garis besar permasalahan penelitian meliputi latar belakang, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

Pada BAB II Landasan Teori yang dimulai dengan, landasan teori,kerangkaberfikirdanhipotesis.

Pada BAB III MetodePenelitian, sebgai gambaran proses penelitian lapangan disesuaikan dengan teori atau konsep-konsep relevan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dimana metode yang dimaksud meliputi: objek penelitian, definisi operasional variabel, data penelitian, jenis data, sumber data, populasi dan sampel, tekhnik pengumpulan data, dan tekhnik analisis data.

(19)

yang mempengaruhi Perkembangan UMKM, Uji Instrumen diantaranya uji validitas, uji reabilitas, uji normalitas, uji regresi, uji F, uji T dan koefesien determinasi, dan analisis ekonomi.

(20)

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dari bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagaiberikut:

1. Dari hasil uji F, dapat diketahui nilai F = 2,690 dengan tingkat signifikan 0,000 yaitu (< 0,05), sehigga dapat disimpulkan modal, kualitas sumber daya manusia, manajemen usaha, tingkat daya saing dan teknologi secara bersama-sama berpengaruh terhadap perkembangan UMKM. Hal ini juga dapat dilihat bahwa terdapat R-Square sebesar 0,359 dari koefisien korelasi (R) 0,599. R-R-Square disebut koefisien determinasi yang dalam hal ini 35,9% (0,359) yang artinya sumbang pengaruh variabel indevenden (modal, kualitas sumber daya manusia, manajemen usaha, tingkat daya saing dan teknologi) mampu menjelaskan 35,9% terhadap variable dependen (perkembangan UMKM) sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain.

2. Dari hasi luji t, menghasilkan kesimpulan bahwa hanya (1,70113 < 2,762) yang berpengaruh signifikan terhadap perkembangan UMKM. variabel modal (1,70113>1,416), kualitas sumber daya manusia (1,70113 > 0,826), tingkat daya saing (1,70113 > -0,256 ), dan teknologi (1,70113 > 1,248) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap perkembangan UMKM.

B. Saran

1. Pengelola UMKM yang telah menjadi binaan Dinas Koperasi dan UMKM hendaknya tetap mempertahankan usahanya bahkan meningkatkan produk yang dihasilkan dengan manajemen yang baik sehingga UMKM Kabupaten Kuningan khususnya kecamatan Ciawigebang dapat ditingkatkan untuk lebih optimal, dan harus disertai dengan perkembangan kualitasnya juga.

(21)

2. Dinas Koperasi dan UMKM harus lebih peka terhadap berbagai kendala yang dihadapi oleh UMKM terutama UMKM yang telah menjadi binaan Dinas Koperasi dan UMKM serta senantiasa melihat berbagai potensi lainnya yang dimiliki UMKM untuk terus meningkatkan dan memantau perkembangannya.

3. Dalam penelitian ini, didapatkan hasil bahwa variabel manajemen usaha secara parsial berpengaruh terhadap perkembangan UMKM sehingga diharapkan para pelaku UMKM dapat mempertahankan manajemen usaha yang baik. Serta dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tingkat daya saing dan teknologi dalam mengembangkan UMKM serta meningkatkannya.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, dkk, Daya Saing Daerah Konsep dan Pengukurannya di Indonesia. Yogyakarta: BPFE, 2011.

Adityangga, Krishna Membumikan Ekonomi Islam: Diskursus Pengembangan

Ekonomi Berbasis Syari‟ah. Yogyakarta: Pilar Media, 2006.

Adrian, Mirza pengembangan Usaha Mikro kecil dan Menengah di Indonesia.

Jakarta: Alfabeta, 2009.

Anisah, Hastin Umi. Penerapan Nilai-Nilai Kewirausahaan Islami Dalam Meningkatkan Keunggulan Bersaing UMKM. Kalimantan Selatan:Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 2012.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996.

Asyhadi, Farhan. Strategi Penguatan Daya Saing Produk Air Minum dalam Kemasan Dompet Dhuafa(DD) Water (Studi Pada PT Daya Consumer

Goods). Jakarta: Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Basrowi. Kewirausahaan untuk Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.

Budi Raharjo, Teknologi dan Teknik, dalam, internet Br. School (of Thought), diakses 02 Nopember 2007.

Dhewanto, Wawan. Intrapreneurship: Kewirausahaan Korporasi. Bandung: Rekayasa Sains: 2013.

Djakfar, Muhammad. Etika Bisnis dalam Perspektif Islam. Malang: UIN- Malang Press, 2007.

Elvinaro, Ardianto. Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.

Fathoni, Abdurrahmat Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Rineka Cipta, 2006.

Firdaus, Muhammad NH. Dasar dan Strategi Pemasaran Syariah. Jakarta: Renaisan, 2005.

(23)

Hasan, Iqbal. Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta: PT.

Kertajaya, Hermawan. Marketing Plus 2000 Siasat Memenangkan Persaingan Global. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996.

Kotler, Philip dan Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Erlangga, 2001. Kuncoro, Mudrajad. Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi, Jakarta: Erlangga, 2009.

Kusdyah Rachman, IkeManajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CV Andi Offeset, 2007.

Nitisusastro, Mulyadi. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: Alfabeta, 2009.

Porter, Michael E. Competitive Advantage, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia, 2001.

Prayitno, Duwi. Paham Analisa Statistik Data Dengan SPSS, Yogyakarta: Mediakom, 2010.

Primiana, Ina. Menggerakkan Sektor Riil UKM dan Industri. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2009.

Purwanti, Endang. Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Strategi Pemasaran Terhadap Perkembangan Umkm. Sala tiga: Universitas STIE AMA Sala Tiga, 2009.

Raselawati, AdePengaruh Perkembangan Usaha Kecil Menengah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pada Sektor UKM di Indonesia. Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2011.

Rhenald Kasali, Yuslam Fauzi, dan Riawan Amin, Rasulullah‟s Business School. Jakarta: Ihwah Publishing House, 2011.

(24)

Riduwan. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, Dan Peneliti Pemula, Bandung: Alfabeta, 2008.

Rusdin. Pasar Modal. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2011.

Saban Echdar, Saban. Manajemen Entrepreneurship. Yogyakarta: Andi, 2013. Sagir, Soeharsono, Kapita Selekta Ekonomi Indonesia. Jakarta: Kencana, 2009. Sarwono, Jonathan. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta:

CV. Andi Offset, 2006.

Satria, Dias dan Ayu Prameswari. Jurnal : Strategi Pengembangan Industri Kretif Untuk Meningkatkan Daya Saing Pelaku Ekonomi Lokal. Malang: Universitas Brawijaya, 2011.

Setyobudi, AndangPeran Serta BI Dalam Pengembangan UMKM.Jakarta: Buletin Hukum dan Kebanksentralan 5, no. 2, 2007.

Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta,2001.

Sulistiyo, Joko 6 Hari Jago SPSS 17. Yogyakarta : Bhuana Ilmu Populer, 2011. Sunyoto, Danang.Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Yogyakarta: Media Presindo, 2009.

Tambunan, Tulus T.H. Perekonomian Indonesia Kajian Teoritis dan Analisis Empiris. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2011.

Tambunan, Tulus T.H. UMKM di Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia, 2009. Teguh, Muhamad. Ekonomi Industri. Jakarta: PT Rajagrfindo Persad, 2010.

Tisnawati, Ernie Pengantar manajemen. Bandung :Kencana Prenada Kencana, 2004.

Umar, Husein. Studi Kelayakan Bisnis Edisi 3 Teknik Menganalisis Kelayakan Bisnis secara Komprehensif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007. Utama, Dani Danuar Tri. Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) Berbasis Ekonomi Kreatif DI Kota Semarang. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang, 2013.

Winardi. Entrepreneur dan Entrepreneurship. Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2008.

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

ede Ahmad Ghazali dan Heri Gunawan mengemukakan dalam bukunya Studi Islam Suatu Pengantar dengan Pendekatan Interdisipliner mengemukakan bahwa hal yang terpenting dalam

Juga berisi tentang materi-materi bimbingan perkawinan yang dibutuhkan bagi calon pengantin meliputi pengetahuan (knowledge) dan kemampuan (skill), dalam

Karena itu dapat memenangkan suatu perlombaan lari sambung, selain dari setiap regu bersangkutan harus memiliki kekuatan, kecepatan, daya tahan, serta teknik lari

Mind-body therapy yaitu memberikan intervensi dengan berbagai teknik untuk memfasilitasi kapasitas berpikir yang mempengaruhi gejala fisik dan fungsi tubuh

Ide dasar dari pengembangan model pada penelitian ini adalah menempatkan sejumlah elemen kerja ( task ) ke dalam beberapa stasiun kerja ( work station ) tanpa melanggar

Hasil pertanyaan wawancara (Nomor 4 sampai 8) memperlihatkan bahwa 90% mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam mempelajari Fisika; 28% mahasiswa tidak menguasai

Nilai F hitung pada Tabel 10 sebesar 80,720lebih besar dari F tabel sebesar 2,833 dan nilai sig 0,000 lebih kecil dari 0,05 artinya H0 ditolak , yang berartiada pengaruh

Analisis Efektivitas Pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018 dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro, Kecil,..