75
BAB IX
KAJIAN KELAYAKAN DAUR ULANG
AIR OLAHAN
IPAL BTIK-LIK MAGETAN
Studi kelayakan mempunyai arti penting dalam perencaan daur ulang air olahan IPAL BTIK-LIK Magetan ini untuk digunakan kembali dalam proses penyamakan kulit. Dengan adanya studi kelayakan ini diharapkan kegiatan ini nantinya tidak mengalami kegagalan di tengah jalan serta resiko kegagalan dan kerugian dapat dikendalikan dan diminimalkan sekecil mungkin. Dengan studi
kelayan ini diharapakan dapat memberikan laporan yang
komprehensif tentang kelayakan dari kegiatan daur ulangair olahan
IPAL BTIK–LIK Magetan yang direncanakan oleh Departemen Perindustrian Pusat serta dapat memberikan gambaran tentang resiko-resiko yang akan dihadapi. Tujuan dari studi kelayakan ini adalah untuk memberikan gagasan tentang rencana kegiatan ini
apakah “layak atau tidak” dan apakah masuk dalam marketplace.
9.1. Kebutuhan Investasi
Untuk melakukan kegiatan daur ulang ini diperlukan
investasi awal berupa peralatan dan mesin serta prasarana penunjang lainnya. Besarnya kebutuhan investasi ini tergantung dari besarnya kegiatan (jumlah air yang akan di daur ulang) yang akan
dilakukan. Dalam perencanaan daur ulang ini akan dilakukan kajian
maka diperlukan lagi unit untuk peningkatan kualitas air olahan lagi. Rencana unit ini akan memanfaatkan kolam air yang ada dan saat
ini tidak digunakan akan dimodifikasi untuk pembuatan wetland. Unit
wetland akan berfungsi untuk meningkatkan kualitas air olahan sebelum masuk ke unit tersier treatment (filtrasi dan adsorbsi).
Dengan rencana penambahan unit wetland, maka investasi kegaitan
ini dibagi dua, yaitu investasi untuk pembuatan wetland dan investasi untuk pembuatan unit recycle.
Secara detail jumlah investasi yang diperlukan dalam kegiatan ini seperti terlihat pada :
Tabel 9.1. (1). Modifikasi Kolam Menjadi Wet Land.
77
Tabel 9.1. Rencana Anggaran dan Biaya Daur ulang
Air Limbah Industri Kulit BTIK Magetan
(1). Modifikasi Kolam Menjadi Wet Land
No Jenis Kegiatan/ Pekerjaan
Unit Harga Jumlah Usia Ekonomis
Depr/th
a b c D = bx c
I Pekerjaan Persiapaan & Administrasi : 1 Pembersihan lahan 1 2.750.000 2.750.000 - - 2 Administrasi 1 1.750.000 1.750.000 - - 3 Dokumentasi 1 1.750.000 1.750.000 - - 4 Pelaporan 1 3.500.000 3.500.000 - - II Pembuatan Wet Land,
Modifikasi bak :
1 Pembuatan sekat beton 3 buah
3 4.500.000 20.655.000 - -
2 Perpipaan wet land dengan PVC 3”
3 2.750.000 11.000.000 - -
3 Aksesories sistem aliran 3 1.750.000 7.000.000 - - 4 Pengisian media koral,
pasir & tanah :
Bak I : Koral Kerikil Pasir Tanah 14,03 2,09 2,09 4,91 275.000 275.000 275.000 250.000 3.858.250 574.750 574.750 1.227.500 - - - - - - - - Bak II : Koral Kerikil 10,52 2,09 275.000 275.000 2.893.000 574.750 - - - -
Bak III : Koral Kerikil Pasir Tanah 7,02 2,09 2,09 4,91 275.000 275.000 275.000 250.000 1.930.500 574.750 574.750 1.227.500 - - - - - - - - Tanaman 3 2.250.000 6.750.000
Nutrisi untuk 3 bulan 3 3.000.000 9.000.000 Perawatan tanaman saat
start-up
3 5.000.000 15.000.000
79
Tabel 9.1. Rencana Anggaran dan Biaya Daur ulang Air Limbah Industri Kulit BTIK Magetan
(2). Konstruksi Unit Daur Ulang
No Jenis Kegiatan/ Pekerjaan
Unit Harga Jumlah Usia Ekonomis
Depr/th
a b c D = bx c
I SISTEM KELISTRIKAN 1 Panel control & system kelistrikan 1 5.000.000 15.000.000 15 1.000.000 II PERALATAN PENGOLAHAN & KELENGKAPANN YA 1 Tangki penampungan sementara 1 25.000.000 25.000.000 25 1.000.000
2 Pompa feed dari penampungan wet land 1 7.750.000 7.750.000 5 1.550.000 3 Sistem perpipaan 1 25.250.000 25.250.000 25 1.010.500 4 Flow meter 1 6.000.000 6.000.000 25 240.000 5 Pompa dosing 2 6.500.000 13.000.000 5 2.600.000 6 Tangki bahan kimia 2 1.500.000 3.000.000 25 120.000 7 Static mixer 1 4.000.000 4.000.000 25 160.000 8 Sand filter 1 60.000.000 60.000.000 25 2.400.000 9 Multi media filter 1 75.000.000 75.000.000 25 3.000.000 10 Karbon filter 1 80.000.000 80.000.000 25 3.200.000 11 Cartrid filter 5 2 10.000.000 20.000.000 25 800.000
penampungan produk
1 8.000.000 8.000.000
III
TESTING/KOMISIO NING & BAHAN KIMIA
Testing & pelatihan 1 20.000.000 20.000.000 - Bahan kimia 1 7.500.000 7.500.000 - IV MOBILISASI DEMOBILISASI Mobilisasi alat 1 6.500.000 6.500.000 - V BANGUNAN PELINDUNG Bangunan pelindung 1 37.500.00 0 37.500.000 - Sub Total II 413.500.000 17.400.500
Total biaya investasi yang diperlukan (I + II) = 94.967.750 + 413.500.000 = 508.467.750
Biaya penyusutan peralatan investasi sebesar Rp. 17.400.500/tahun. Kalau dalam satu tahun unit ini dapat beroperasi selama 300 hari, maka biaya penyusutan rata-rata per hari adalah Rp. 58.000./hari.
81 9.2. Biaya Operasional Kapasitas 250 m3/hari a. Kebutuhan Listrik/hari No Jenis Alat Kebutuhan/ Power Jumlah Waktu Operasi Jumlah Kebutuhan Harga
listrik Sub Total (Kwh) (unit) (Jam) (Kwh) (Rp/Kwh) (Rp/hari) 1 Pompa feed 2,0 1 24 48 600 28.800 2 P. dosing kimia 0,100 1 24 2,4 600 1.440
Jumlah Kebutuhan Listrik per hari 30.240
b. Kebutuhan Bahan Kimia
Bahan kimia yang dipakai : kaporit untuk disinfektan.
Konsentrasi = 5 ppm (mg/lt)
Jumlah kebutuhan = (5 mg/lt) x (250 m3/hari) x (1.000 lt/m3) x
(1 gr/1000 mg) = 750 gr/hari = 0,75 kg/hari
Harga Kaporit = Rp. 20.000 /kg
Biaya bahan kimia = Rp. 20.000 /kg x 0,75 kg/hr.
= Rp. 15.000 /hari.
c. Kebutuhan Biaya Penggantian Media
Penggantian media filter yang ada dilakukan secara periodik, sedangkan jangka waktu penggantian tergantung dari kualitas air baku yang akan di daur ulang (keluaran dari wetland). Semakin bagus keluaran air dari unit wetland, maka jangka waktu penggantian akan semakin lama. Dengan dioperasikannya IPAL dalam kondisi optimal dan wetland dapat bekerja dengan baik serta
dalam waktu setahun diperlukan biaya penggantian media sebesar Rp. 11.000.000,- atau Rp. 916.000 /bulan = Rp. 36.500 /hari.
d. Kebutuhan Tenaga Kerja
Unit daur ulang ini membutuhkan tenaga operasional 1
(satu) orang operator.
Gaji Operator = Rp. 1.000.000/ bulan = Rp. 40.000,- /hari.
e. Total Kebutuhan Biaya Operasional ( a + b + c + d )
Total biaya operacional = 30.240 + 15.000 + 36.500 + 40.000. = Rp. 121.740.000,-/hari.
9.3. Perhitungan Pembiayaan
Selain investasi untuk harga tetap, diperlukan juga biaya untuk modal kerja bagi keperluan biaya operasional atau biaya eksploitasi
usaha. Jika usaha daur ulang ini akan dilakukan dengan
pemasangan kapasitas produksi air sebesar 250 m3/hari, serta
penarikan iuran dari pemakaian air dilakukan setiap bulan dengan harga air yang dijual ke pengusaha seharga Rp. 1.000 / m3 maka
kebutuhan modal yang diperlukan adalah :
- Biaya penyusutan investasi per bulan = Rp. 58.000./hari x 25
83
- Biaya operasional per bulan = Rp. 121.740.000,-/hari. X 25.
= Rp. 3.043.500 /bulan.
- Biaya penyusutan + operasional = Rp. 1.450.000 + 3.043.500.
= Rp. 4.493.500
- Penerimaan dari penjualan air = Rp. 1.000/m3 x 250 m3/hr x
25 hr/bl.
= Rp. 6.250.000/bulan
- Keuntungan usaha = Rp. 6.250.000 – 4.493.500
= Rp. 1.756.500,-/bulan.
Berdasarkan asumsi tersebut di atas, maka usaha daur ulangair ini
dapat mendatangkan keuntungan sebesar Rp. 1.756.500,-/bulan. Disamping keuntungan materi secara langsung, keuntungan lain yang akan didapatkan adalah :
- Penghematan pemakaian air bersih sebesar 250 m3/hari.
- Penurunan jumlah limbah yang dibuang ke lingkungan sebesar
250 m3/hari.