MENTERI LINGKUNGAFI HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK iNDONESIA
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : P.
lOlMenlhk-II/2OlS
TENTANGPELIMPAHAN SEBAGIAN KETIIENAI{GAN MENTERI LINGKUNGAIT HIDUP DAN KEHUTANAN SEBAGAI PENGGUNA ANGGARAN/BARANG KEPADA
SEKRETARIS JENDERAL UNTUK PENETAPAN P&IABAT PERBENDAHARAAN LINGKUP KANTOR PUSAT KEMENTERIAIT
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
REPUBLIK INDONESIAN
Menimbang
; a.
bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.O5/2O12, Pasal 5 Ayat (1)huruf
a dan PasaI22ayat
(1),
Menteri/Pimpinan
lembagaselaku
PenggunaAnggaran
berwenangmenunjuk
Kepala
Satuan
Kerja sebagai Kuasa Pengguna Anggaran dan Menteri/Pimpinan Lembaga mengangkat Bendahara Pengeluarandi
setiap satuan kerja;b.
bahwa
berdasarkan
Peraturan
Menteri
Kehutanan iriomor P .24 / Menhlut-Il / 20 1 3 telah ditetapkan PelimpahanSebagian
Kewenangan
Menteri
Kehutanan
sebagai Pengguna AnggaranlBdrang
Kepada Sekretaris Jenderaldan
Tlrgas,
Wewenang
dan
Tanggungjawab
KuasaPengguna
Anggaran
Dalam
Rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lir:gkup Kantor Pusat Kementerian Kehutanan;c.
bahwa
dengan
diundangkannya
Peraturan
PresidenNomor
7
Tahun 2015
tentang
Organisasi Kementerian Negaradan
Peraturan Presiden Nomor16 Tahun
2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Peraturan sebagaimanahuruf
b perlu disempurnakan;Mengingat: 1.
d. bahwa berdasarkan Pasal
6
Peraturan Presiden Republik IndonesiaNomor
L6 Tahun
2OL5, Sekretaris Jenderalmempunyai tugas
menyelenggarakan
koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukunganadministrasi
kepada
seluruh
unsur
organisasi
dilingkungan
Kementerian
Lingkungan
Hidup
danKehutanan;
e.
bahwa
berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud padahuruf a, huruf b, huruf
c
dan
huruf
d,perlu
menetapkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidupdan Kehutanan tentang
Pelimpahan
Sebagian Kewenangan Menteri LingkunganHidup
Dan Kehutanan Sebagai Pengguna Anggaran/Barang
Kepada SekretarisJenderal
Untuk
Penetapan
Pejabat
PerbendaharaanLingkup
Kantor
Pusat
KementerianLingkungan
Hidup Dan Kehutanan;Undang-Undang
Nomor
4L
Tahun
L999
tentangKehutanan
(Lembaran Negara
Republik
IndonesiaTahun
1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah
diubah
dengan
Undang-UndangNomor
79
Tahun 2OO4tentang
Penetapan
Peraturan
PemerintahPengganti
Undang-UndangNomor
1
Tahun
2OO4tentang
PerubahanAtas
Undang-Undang Nomor 41Tahun
L999 tentang
Kehutanan
menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aaL2l;Undang-Undang
Nomor
L7
Tahun
2003
tentangKeuangan
Negara
(Lembaran
Negara
RepublikIndonesia
Tahun 2003
Nomor
47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);Undang-Undang
Nomor
1
Tahun
2OO4
tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a355);Undang-Undang
Nomor
15
Tahun
2OO4 tentangPemeriksaan Pengelolaan
dan
TanggungjawabKeuangan
Negara
(Lembaran
Negara
RepublikIndonesia
Tahun
2OO4
Nomor
66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aaOO\ 2.3.
5.
Undang-UndangNomor
33
Tahun
2OO4 tentang Perimbangan Keuangan antara pemerintah pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun,
2OO4
Nomor
126,
Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor a5O2);6.
Peraturan
Presiden Nomor54
Tahun
2OIO tentang PengadaanBarang/Jasa Pemerintah
sebagaimana telah beberapakali
diubah terakhir dengan peraturan PresidenNomor
70
Tahun 2OI2
(Lembaran NegaraRepublik
Indonesia
Tahun 2OI2 Nomor
155,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 533a);7.
Peraturan
Presiden Nomor45
Tahun 2OI3
tentangTata Cara
Pelaksanaan Anggaran pendapatan dan Belanja Negara, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI3 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5a24;8.
Peraturan Presiden NomorI2l lP
tahun
2OI4 tentang Kabinet Kerja;9.
Peraturan
PresidenNomor
7
Tahun 2015
tentangOrganisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);10.
Peraturan PresidenNomor
16 Tahun
2OLS tentangKementerian Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan (Lembaran NegaraRepublik
IndonesiaTahun
2OLsNomor 17);
1
1.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor190/PMK.O6/2OI2
tentang
Tata
Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;L2.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan KehutananNomor
SK.66/MenLHK-II/2015tentang
Penunjukan Penanggungjawab Program di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.MEMUTUSKAN:
Menetapkan
:
PERATURAN
MENTERI
LINGKUNGAN
HIDUP
DANKEHUTANAN
TENTANG
PELIMPAHAN
SEBAGIAN KEWENANGANMENTERI
LINGKUNGANHIDUP
DAN KEHUTANAN SEBAGAI PENGGUNA ANGGARAN/BARANG KEPADA SEKRETARIS JENDERAL UNTUK PENETAPANPAIABAT PERBENDAHARAAN LINGKUP KANTOR PUSAT KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAII.
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan:
1.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang selanjutnya disingkat APBNadalah
rencana keuangantahunan
pemerintah Negara yangdisetujui
oleh Dewan Perwakilan Rakyat, yang masa berlakunya daritanggal
1
Januari
sampai dengan tanggal
31
Desember tahun berkenaan.2.
Daftar
Isian
Pelaksanaan Anggaran,yang selanjutnyadisingkat
DIpA atau dokumen lain yangdi
persamakan dengan DIPA adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang dibuat oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutananatau
Satuan Kerja (Satker) sertadi
sahkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan atas nama Menteri Keuangan yang berfungsisebagai
dasar
untuk
melakukan
tindakan
yang
mengakibatkan pengeluaran Negaradan
pencairan
dana
atas
beban APBN
serta dokumen pendukung kegiatan akuntansi pemerintah.3.
Pengguna Anggaranyang
selanjutnya disingkat PA adalah
Pejabat Pemegang Kewenangan Penggunaan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga.4.
Kuasa
Pengguna Anggaran,ysng
selanjutnyadisingkat
KPA adalah Pejabat yang memperoleh Kuasa dari PAuntuk
melaksanakan sebagiankewenangan
dan
tanggung
jawab
PenggunaanAnggaran
pada Kementerian Ne gara / Lemb aga yan g bersangkutan.5.
Pejabat Pembuat Komitmen,yong
selanjutnyadisingkat
PPK, adalahpejabat
yang
melaksanakan kewenangan
PA atau
KPA
untuk
mengambil
dan/atau
tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN.6.
Pejabat Penanda TanganSurat
Perintah Membayar, yang selanjutnya disingkat PP-SPM, adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPAuntuk
melakukan pengujian
atas
Permintaan
Pembayaran
dan menerbitkan Perintah Pembayaran.7.
Bendahara Pengeluaran adalah orang yangditunjuk
untuk
menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakandan
mempertanggung-jawabkan uang
untuk
keperluan belanja Negara dalam pelaksanaan APBN pada Kantor atau Satuan Kerja Kementerian Negaraf Lembaga.8.
Bendahara Pengeluaran Pembantu,yang
selanjutnyadisingkat
BPPadalah orang yang
ditunjuk
untuk
membantu Bendahara Pengeluaranuntuk
melaksanakan pembayaran kepada
yang
berhak
guna kelancaran pelaksanaan kegiatan tertentu.9.
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, yang selanjutnya disingkat KPPN.adalah instansi
vertikal
Direktorat Jenderal
Perbendaharaan Kementerian Keuangan yang beradadi
bawah dan bertanggung jawablangsung
kepada Kepala
Kantor
Wilayah Direktorat
Jenderal Perbendal:;araan.10.
11. Kementerian adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sekretaris
Jenderal
adalah
sekretaris Jenderal
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.Pejabat Eselon
I
adalah
Sekretaris
Jenderal/Inspektur/Direktur
Jenderal/
Kepala Badanlingkup
Kementerian LingkunganHidup
dan Kehutanan.Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah
unit
organisasilini
Kementerian
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan
yangmelaksanakan
kegiatan
Kementerian
Lingkungan
Hidup
dan Kehutanan dan memiliki kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran.Pasal 2
(1)
Melimpahkan sebagian kewenangan
Menteri
sebagai
pengguna AnggaranlBarang kepada
Sekretaris
Jenderal
untuk
melaksanakansebagian
kewenanganMenteri
sebagai
Pengguna Anggaran f Barang,dalam rangka
pelaksanaan Anggaran Pendapatandan
Belanja Negara (APBN)di
lingkup Kantor
Pusat
Kementerian LingkunganHidup
dan Kehutanan.(2)
Dalam
hal
Sekretaris Jenderalbelum diangkat
dan
ditetapkan,
maka kewenangan sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan olehSekretaris
Jenderal
KementerianKehutanan selaku
penanggungjawabprogram
dukungan manajemen
dan
tugas lainnya
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.Pasal 3
(1)
Sebagian
kewenanganMenteri
sebagai
Pengguna Anggaran f Barang sebagaimanadimaksud dalam Pasal
2,
yang
dilimpahkan
kepada Sekretaris Jenderal, meliputi :a. Penetapan Kuasa Pengguna AnggaranlBarang; b. Penetapan Bendahara Penerimaan;
c. Penetapan Bendahara Pengeluaran; dan, d. Penetapan Bendahara Pengeluaran Pembantu.
(2)
Dalam rangka
percepatan pen)rusunan
Revisi DIPA
APBNP
2015, penetapan Kuasa Pengguna AnggaranfBarang mengacu pada keputusanMenteri
Lingkungan
Hidup
dan
Kehutanan
Nomor
SK.65/MenLHK-II|2O15
tentang Penunjukan Kuasa Pengguna Anggarandi
Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.(3)
Penetapan
Kuasa
Pengguna
Anggaran fBarang,
untuk
selanjutnya mengikuti ketentuan peraturan ini.12.
Pasal 4
(1)
Penetapan Kuasa Pengguna Anggaran fBarang, Bendahara penerimaan,dan
Bendahara
Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran
Pembantusebagaimana
dimaksud dalam
Pasal3
tidak
terikat
periode tahun anggaran.(2)
Dalam
hal
terjadi
pergantianjabatan,
Kepalasatuan
Kerja
setelahserah terima jabatan pejabat Kepala Satuan Kerja yang baru langsung menjabat sebagai Kuasa Pengguna Anggaran f Barang.
Pasal 5
(1)
Kuasa Pengguna Anggaran /Barangyang telah di tetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal3
angka 1, selanjutnya mempunyai tugas dan wewenanguntuk
:a.
Men5rusun Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA);b.
Menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);c.
Menetapkan Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar (PP-sPM);d.
Mengangkat
panitia/pejabat
yang terlibat
dalam
pelaksanaan kegiatan;e.
Mengangkat petugas/penanggungjawab pengelolaan keuangan;f.
Menyusun rencana pelaksanaan kegiatandan
rencana penarikan dana dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK);g.
Memberikan supervisidan
konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan dan penarikan dana;h.
Mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dan anggaran;i.
Menyusun
laporan
keuangan
dan
kinerja
atas
pelaksanaan anggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan;j.
Menyusun
laporan Barang
Milik
Negara (BMN)sesuai
dengan peraturan perundang-undangan; dank.
Menyusun,
menetapkan
dan
mengumumkan Rencana
Umum Pengadaan Barang/Jasa.Pasal 6
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sebagaimana
dimaksud dalam pasal
3 angka 1, mempunyai tanggungjawab sebagai berikut:a.
Pelaksanaan
kegiatan dan
anggaran
yang berada
dalam penguasaannya kepada Pengguna Anggaran (PA)b.
Pelaksanaan tanggung jawab KPA sebagaimana dimaksud padabutir
a1)
Mengesahkanrencana
pelaksanaan
kegiatan
dan
rencana penarikan dana2)
Merumuskan standar operasional agar pelaksanaan pengadaanbarang/iasa sesuai dengan ketentuan
tentang
pengadaanbar ang / jasa pemerintah
3)
Menyusun sistem
pengawasandan
pengendalianagar
proses penyelesaiantagihan atas
beban
APBNdilaksanakan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan4)
Melakukan pengawasan
agar
peraksanaan
kegiatan
dan pengadaanbarang/iasa
sesuai dengankeluaran
(output) yang ditetapkan dalam DIPA5)
Melakukan monitoring
dan
evaluasi
agar
pembuatanperjanjian/kontrak
pengadaanbarang/iasa
dan
pembayaranbeban
atas
APBN sesuai dengan keluaran (output)
yang ditetapkan dalam DIPA serta rencana yang telah ditetapkan6)
Merumuskan
kebijakan agar
pembayaranatas beban
APBNsesuai dengan
keluaran
(output) yang ditetapkandalam
DIpA; dan7)
Melakukan
pengawasan,
monitoring
dan
evaluasi
ataspertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran
dalam
rangka penyusunan laporan keuanganPasal 7
Dalam
hal
tidak
terdapat perubahan pejabat yang ditetapkan sebagai ppKdan/atau
PP-SPM pada saat pergantian periode tahun anggaran, penetapanPPK
dan/atau
PP-SPM tahun yang lalu masih tetap berlaku.Pasal 8
Tugas, wewenang
dan
tanggungjawab Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Penandatangan
SPM (PP-SPM)dan
Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaranf Bendahara Pengeluaran Pembantu,diatur
sesuai ketentuan perundang-undangan.Pasal 9
Pada saat peraturan
ini
mulai
berlaku, maka
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Penanda Tangan SPM(PP-SPM), Bendahara Penerimaan
dan
Bendahara PengeluaranfBendahara Pengeluaran Pembantu yang telah ditetapkan oleh Pengguna Anggaran (PA)Pasal 10
Sejak
berlakunya Peraturan
ini,
maka
Peraturan
Menteri
Kehutanan NomorP.24lMenhut-ll/2013
tentang
Pelimpahan Sebagian KewenanganMenteri Kehutanan sebagai Pengguna Anggaranf Barang Kepada Sekretaris
Jenderal
dan
Tugas,
Wewenangdan
TanggungjawabKuasa
Pengguna Anggaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatandan
Belanja Negara (APBNjlingkup
Kantor Pusat Kementerian Kehutanan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.Pasal 1 1
Peraturan Menteri
ini
mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri
ini
dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
:
20 Ma,ret 2OlJ MDNTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN IIEHUTANANDiundangkan di Jakarta
pada tanggal
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
YASONNA H. LAOLY