Jawa Timur
adalah sebuah provinsi di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia. Ibukotanya adalah Surabaya. Luas wilayahnya 47.922 km²,
dan jumlah penduduknya 37.476.000 jiwa (2010). Jawa Timur memiliki wilayah terluas di antara 6 provinsi di Pulau Jawa, dan
memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Jawa Timur berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat
Bali di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Provinsi Jawa Tengah di barat. Wilayah Jawa Timur juga meliputiPulau Madura, Pulau
Bawean, Pulau Kangean serta sejumlah pulau-pulau kecil di Laut Jawa dan Samudera Hindia (Pulau Sempu dan Nusa Barung).
Jawa Timur dikenal sebagai pusat Kawasan Timur Indonesia, dan memiliki signifikansi perekonomian yang cukup tinggi, yakni
berkontribusi 14,85% terhadap Produk Domestik Bruto nasional.
Provinsi Jawa Timur berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat Bali di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Provinsi Jawa
Tengah di barat. Panjang bentangan barat-timur sekitar 400 km. Lebar bentangan utara-selatan di bagian barat sekitar 200 km,
namun di bagian timur lebih sempit hingga sekitar 60 km. Madura adalah pulau terbesar di Jawa Timur, dipisahkan dengan daratan
Jawa oleh Selat Madura. Pulau Bawean berada sekitar 150 km sebelah utara Jawa. Di sebelah timur Madura terdapat gugusan
pulau-pulau, yang paling timur adalah Kepulauan Kangean dan yang paling utara adalahKepulauan Masalembu. Di bagian selatan terdapat
dua pulau kecil yakni Nusa Barung dan Pulau Sempu.
Mayoritas penduduk Jawa Timur adalah Suku Jawa, namun demikian, etnisitas di Jawa Timur lebih heterogen. Suku Jawa menyebar
hampir di seluruh wilayah Jawa Timur daratan.Suku Madura mendiami di Pulau Madura dan daerah Tapa Kuda (Jawa Timur bagian
timur), terutama di daerah pesisir utara dan selatan. Di sejumlah kawasan Tapal Kuda, Suku Madura bahkan merupakan mayoritas.
Hampir di seluruh kota di Jawa Timur terdapat minoritas Suku Madura, umumnya mereka bekerja di sektor informal.
Suku Tengger konon adalah keturunan pelarian Kerajaan Majapahit, tersebar di Pegunungan Tengger dan sekitarnya. Suku
Osing tinggal di sebagian wilayah Kabupaten Banyuwangi. Orang Samin tinggal di sebagian pedalaman Kabupaten Bojonegoro.
Selain penduduk asli, Jawa Timur juga merupakan tempat tinggal bagi para pendatang. Orang Tionghoa adalah minoritas yang cukup
signifikan dan mayoritas di beberapa tempat, diikuti dengan Arab; mereka umumnya tinggal di daerah perkotaan. Suku Bali juga
tinggal di sejumlah desa di Kabupaten Banyuwangi. Dewasa ini banyak ekspatriat tinggal di Jawa Timur, terutama di Surabaya dan
sejumlah kawasan industri lainnya.
Sekilas Kondisi Geografis
Sekilas Kondisi Geografis
Jawa Timur
adalah sebuah provinsi di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia. Ibukotanya adalah Surabaya. Luas wilayahnya 47.922 km²,
dan jumlah penduduknya 37.476.000 jiwa (2010). Jawa Timur memiliki wilayah terluas di antara 6 provinsi di Pulau Jawa, dan
memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Jawa Timur berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat
Bali di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Provinsi Jawa Tengah di barat. Wilayah Jawa Timur juga meliputiPulau Madura, Pulau
Bawean, Pulau Kangean serta sejumlah pulau-pulau kecil di Laut Jawa dan Samudera Hindia (Pulau Sempu dan Nusa Barung).
Jawa Timur dikenal sebagai pusat Kawasan Timur Indonesia, dan memiliki signifikansi perekonomian yang cukup tinggi, yakni
berkontribusi 14,85% terhadap Produk Domestik Bruto nasional.
Provinsi Jawa Timur berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat Bali di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Provinsi Jawa
Tengah di barat. Panjang bentangan barat-timur sekitar 400 km. Lebar bentangan utara-selatan di bagian barat sekitar 200 km,
namun di bagian timur lebih sempit hingga sekitar 60 km. Madura adalah pulau terbesar di Jawa Timur, dipisahkan dengan daratan
Jawa oleh Selat Madura. Pulau Bawean berada sekitar 150 km sebelah utara Jawa. Di sebelah timur Madura terdapat gugusan
pulau-pulau, yang paling timur adalah Kepulauan Kangean dan yang paling utara adalahKepulauan Masalembu. Di bagian selatan terdapat
dua pulau kecil yakni Nusa Barung dan Pulau Sempu.
Mayoritas penduduk Jawa Timur adalah Suku Jawa, namun demikian, etnisitas di Jawa Timur lebih heterogen. Suku Jawa menyebar
hampir di seluruh wilayah Jawa Timur daratan.Suku Madura mendiami di Pulau Madura dan daerah Tapa Kuda (Jawa Timur bagian
timur), terutama di daerah pesisir utara dan selatan. Di sejumlah kawasan Tapal Kuda, Suku Madura bahkan merupakan mayoritas.
Hampir di seluruh kota di Jawa Timur terdapat minoritas Suku Madura, umumnya mereka bekerja di sektor informal.
Suku Tengger konon adalah keturunan pelarian Kerajaan Majapahit, tersebar di Pegunungan Tengger dan sekitarnya. Suku
Osing tinggal di sebagian wilayah Kabupaten Banyuwangi. Orang Samin tinggal di sebagian pedalaman Kabupaten Bojonegoro.
Selain penduduk asli, Jawa Timur juga merupakan tempat tinggal bagi para pendatang. Orang Tionghoa adalah minoritas yang cukup
signifikan dan mayoritas di beberapa tempat, diikuti dengan Arab; mereka umumnya tinggal di daerah perkotaan. Suku Bali juga
tinggal di sejumlah desa di Kabupaten Banyuwangi. Dewasa ini banyak ekspatriat tinggal di Jawa Timur, terutama di Surabaya dan
sejumlah kawasan industri lainnya.
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
Geografis
Garis Lintang
: 5,37’ LS
Garis Bujur
: 110,57’ BT
Batas Wilayah
Batas Barat
: Propinsi Jawa Tengah
Batas Timur
: Selat Bali / Propinsi Bali
Batas Utara
: Laut Jawa
Kondisi Wilayah
Kondisi Wilayah
Batas Utara
: Laut Jawa
Batas Selatan
: Samudera Indonesia
Demografi
Jumlah Penduduk Tahun 2008
: 37.094.800 Jiwa
Jumlah Penduduk Tahun 2009
: 37.286.200 Jiwa
Jumlah Penduduk Tahun 2010
: 37.476.000 Jiwa
Jumlah Penduduk Tahun 2011
: 37.700.727 Jiwa
Jumlah Penduduk Tahun 2012
: 37.269.885 Jiwa
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
Sumber : Ditjen PUM - Kementerian Dalam Negeri, 2013
Sosio Ekonomi
Kondisi Sosio ekonomi di Provinsi Jawa Timur, berdasarkan angka PDRB disetiap tahunnya mengalami peningkatan. Produk
Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku mengalami peningkatan pada tahun 2011 sebesar 13.34% dibanding
tahun 2010 sedangkan Produk Domestik Regional Bruto tanpa migas atas dasar harga berlaku menjadi 13,25%. Berdasarkan
hasil Sensus Penduduk Tahun 2011 jumlah penduduk Jawa Timur sebesar 37.269 juta jiwa, dengan laju pertumbuhan
penduduk Jawa Timur mencapai peningkatan yang cukup tinggi yaitu 10.57% dibanding tahun sebelumnya.
Nilai PDRB
(dalam Milyar Rupiah)
No.
Nilai PDRB
2009
2010*
2011**
Kondisi Sosio Ekonomi
Kondisi Sosio Ekonomi
1
Atas Dasar Harga Berlaku
686.847,6
778.565,8
884.143,6
2
Atas Dasar Harga Konstan 2000
320.861,2
342.280,8
366.984,3
3
Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku
684.479,0
775.192,6
880.074,8
4
Tanpa Migas Atas Dasar Harga Konstan 2000
319.531,4
340.613,7
365.152,4
5
Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku
18.445,7
20.774,6
23.459,8
6
Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2000
8.616,9
9.133,1
9.737,5
7
Per Kapita Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku
18.382,1
20.687,6
23.351,8
8
Per Kapita Tanpa Migas Atas Dasar Harga Konstan
2000
8.581,2
9.088,7
9.688,9
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013.
* : Angka Sementara
Peta Kondisi Geografis
Peta Kondisi Geografis
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
No.
Nama
Jumlah
Luas Wilayah
Penduduk
Jumlah
Kabupaten / Kota
Kecamatan Kelurahan
Desa
(KM
2
)
1
Kab. Pacitan
12
5
166
1.389,92
496.662
2
Kab. Ponorogo
21
26
281
1.305,70
767.604
3
Kab. Trenggalek
14
5
152
1.147,22
635.849
4
Kab. Tulungagung
19
14
257
1.055,65
1.186.065
5
Kab. Blitar
22
28
220
1.336,48
1.089.509
6
Kab. Kediri
26
1
343
1.386,05
1.406.038
Data Kewilayahan Kabupaten-Kota (1)
Data Kewilayahan Kabupaten - Kota (1)
7
Kab. Malang
33
12
378
3.530,65
2.342.983
8
Kab. Lumajang
21
7
198
1.790,90
1.046.460
9
Kab. Jember
31
22
226
3.092,34
2.334.440
10
Kab. Banyuwangi
24
28
189
5.782,40
1.627.469
11
Kab. Bondowoso
23
10
209
1.525,97
773.502
12
Kab. Situbondo
17
4
132
1.669,87
688.445
13
Kab. Probolinggo
24
5
325
1.696,21
946.234
14
Kab. Pasuruan
24
24
341
1.474,02
1.540.173
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
No.
Nama
Jumlah
Luas Wilayah
Penduduk
Jumlah
Kabupaten / Kota
Kecamatan Kelurahan
Desa
(KM
2
)
15
Kab. Sidoarjo
18
31
322
634,38
1.748.275
16
Kab. Mojokerto
18
5
299
717,83
1.141.104
17
Kab. Jombang
21
4
303
1.115,09
1.217.997
18
Kab. Nganjuk
20
20
264
1.224,25
962.666
19
Kab. Madiun
15
8
198
1.037,58
636.042
20
Kab. Magetan
18
28
207
688,84
545.829
Data Kewilayahan Kabupaten-Kota (2)
Data Kewilayahan Kabupaten - Kota (2)
21
Kab. Ngawi
19
4
213
1.295,98
767.952
22
Kab. Bojonegoro
27
11
419
2.198,79
1.184.151
23
Kab. Tuban
20
17
311
1.834,15
1.071.708
24
Kab. Lamongan
27
12
462
1.782,05
1.275.081
25
Kab. Gresik
18
26
330
1.191,25
1.182.631
26
Kab. Bangkalan
18
8
273
1.001,44
1.105.144
27
Kab. Sampang
14
6
180
1.233,08
880.599
28
Kab. Pamekasan
13
11
178
792,24
731.072
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
No.
Nama
Jumlah
Luas Wilayah
Penduduk
Jumlah
Kabupaten / Kota
Kecamatan Kelurahan
Desa
(KM
2
)
29
Kab. Sumenep
27
4
328
1.998,54
1.144.871
30
Kota Kediri
3
46
-
63,40
260.018
31
Kota Blitar
3
21
-
32,57
132.901
32
Kota Malang
5
57
-
145,28
753.422
33
Kota Probolinggo
5
29
-
56,67
214.444
34
Kota Pasuruan
3
34
-
35,29
205.302
Data Kewilayahan Kabupaten-Kota (3)
Data Kewilayahan Kabupaten - Kota (3)
205.302
35
Kota Mojokerto
2
18
-
16,47
124.589
36
Kota Madiun
3
27
-
33,92
200.403
37
Kota Surabaya
31
160
-
350,54
2.719.859
38
Kota Batu
3
4
20
136,74
182.392
Jumlah
664
783
7.722
47.799,75
37.269.885
Sumber : Ditjen PUM - Kementerian Dalam Negeri, 2013
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
Jaringan Jalan di Provinsi Jawa Timur dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 mengalami peningkatan sekitar
diatas 3,5% pertahunnya. Panjang Jalan yang mengalami peningkatan hanya terjadi pada Jalan Kabupaten/kota.
Total panjang jalan provinsi untuk tahun 2012 adalah 45.589 kilometer sama dengan tahun 2011 sedangkan tahun
2010 mencapai 44.044 kilometer dan tahun 2009 mencapai 39.852 kilometer.
Untuk prasarana transportasi jalan, Jumlah terminal di Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 adalah sebanyak 77 lokasi
dengan rincian untuk terminal Tipe A sebanyak 22 lokasi, terminal Tipe B sebanyak 41 lokasi, terminal Tipe C
sebanyak 14 lokasi. Unit penimbangan (UPPKB) di Provinsi Bali terletak di 20 lokasi dimana semuanya beroperasi.
Sedangkan Unit Pengujian Kendaraan Bermotor terletak di 38 lokasi dengan total penguji 423 orang dan jumlah
peralatan pengujian jenis Mekanik sebanyak 15 buah serta jumlah peralatan Non Mekanik sebanyak 6 buah
Untuk sarana transportasi jalan Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor di Provinsi Jawa Timur mengalami
peningkatan pada masing – masing moda transportasi dengan total prosentase peningkatan sebesar 10% dimana
jumlah terbesar pada moda sepeda motor dengan prosentase peningkatan sebesar 13,11%. Sedangkan
perkembangan jumlah sarana angkutan umum Bus AKAP dan PO mengalami peningkatan dibandingkan tahun
2012 yaitu 1.978 unit untuk Bus AKAP yang dinaungi 71 perusahaan otobus. Sarana angkutan AKDP terdapat
2.856 unit bus, sedangkan Pariwisata 1.744 unit bus yang dinaungi 231 perusahaan otobus pada tahun 2013.
Keselamatan transportasi jalan , untuk angka kecelakaan di Provinsi Jawa Timur saat ini masih cukup tinggi ,
sebagaimana dilaporkan dalam data kepolisian Republik Indonesia jumlah kecelakaan mencapai 22.456 kejadian.
Dari Jumlah korban kecelakaan sebanyak 32.236 orang, 600 orang diantaranya meninggal dunia, 4.959 orang
mengalami luka berat dan 26.677 orang mengalami luka ringan.
Sekilas Transportasi Jalan
Sekilas Transportasi Jalan
Jaringan Jalan di Provinsi Jawa Timur dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 mengalami peningkatan sekitar
diatas 3,5% pertahunnya. Panjang Jalan yang mengalami peningkatan hanya terjadi pada Jalan Kabupaten/kota.
Total panjang jalan provinsi untuk tahun 2012 adalah 45.589 kilometer sama dengan tahun 2011 sedangkan tahun
2010 mencapai 44.044 kilometer dan tahun 2009 mencapai 39.852 kilometer.
Untuk prasarana transportasi jalan, Jumlah terminal di Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 adalah sebanyak 77 lokasi
dengan rincian untuk terminal Tipe A sebanyak 22 lokasi, terminal Tipe B sebanyak 41 lokasi, terminal Tipe C
sebanyak 14 lokasi. Unit penimbangan (UPPKB) di Provinsi Bali terletak di 20 lokasi dimana semuanya beroperasi.
Sedangkan Unit Pengujian Kendaraan Bermotor terletak di 38 lokasi dengan total penguji 423 orang dan jumlah
peralatan pengujian jenis Mekanik sebanyak 15 buah serta jumlah peralatan Non Mekanik sebanyak 6 buah
Untuk sarana transportasi jalan Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor di Provinsi Jawa Timur mengalami
peningkatan pada masing – masing moda transportasi dengan total prosentase peningkatan sebesar 10% dimana
jumlah terbesar pada moda sepeda motor dengan prosentase peningkatan sebesar 13,11%. Sedangkan
perkembangan jumlah sarana angkutan umum Bus AKAP dan PO mengalami peningkatan dibandingkan tahun
2012 yaitu 1.978 unit untuk Bus AKAP yang dinaungi 71 perusahaan otobus. Sarana angkutan AKDP terdapat
2.856 unit bus, sedangkan Pariwisata 1.744 unit bus yang dinaungi 231 perusahaan otobus pada tahun 2013.
Keselamatan transportasi jalan , untuk angka kecelakaan di Provinsi Jawa Timur saat ini masih cukup tinggi ,
sebagaimana dilaporkan dalam data kepolisian Republik Indonesia jumlah kecelakaan mencapai 22.456 kejadian.
Dari Jumlah korban kecelakaan sebanyak 32.236 orang, 600 orang diantaranya meninggal dunia, 4.959 orang
mengalami luka berat dan 26.677 orang mengalami luka ringan.
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
Peta Jaringan Jalan
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
No.
Status Jalan
Tahun
2009
2010
2011
2012
1
Jalan Nasional
2,027
2,027
2,027
2,027
2
Jalan Propinsi
2,001
2,001
2,001
2,001
3
Jalan Kabupaten / Kota
35,824
40,016
41,561
41,561
Total Panjang Jalan
39,852
44,044
45,589
45,589
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013
Jaringan Jalan
(dalam KM)
Peningkatan panjang jalan dari tahun
2009 sampai dengan tahun 2012 hanya
terjadi pada Jalan Kabupaten/Kota dengan
angka rata-rata peningkatan sekitar 7%
pertahunnya.
Jaringan Jalan
Peningkatan panjang jalan dari tahun
2009 sampai dengan tahun 2012 hanya
terjadi pada Jalan Kabupaten/Kota dengan
angka rata-rata peningkatan sekitar 7%
pertahunnya.
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
Peta Prasarana Transportasi Jalan
Peta Prasarana Trasportasi Jalan
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
No.
Kabupaten/Kota
Nama Terminal
Tipe
Luas (M
2)
1
Kab. Ponorogo
Seloaji
A
15,600.00
2
Kab. Trenggalek
Trenggalek
A
9,687.00
3
Kab. Tulung Agung
Tulung Agung
A
12,426.00
4
Kota Blitar
Patria
A
4,728.00
5
Kota Kediri
Kediri
A
7,692.00
6
Kab. Kediri
Tamanan
A
5,200.00
7
Kab. Jember
Tawang Alun
A
30,000.00
Terminal Angkutan Penumpang (1)
Terminal Angkutan Penumpang (1)
7
Kab. Jember
Tawang Alun
A
30,000.00
8
Kab. Banyuwangi
Ketapang
A
4,247.00
9
Kab. Banyuwangi
Sri Tanjung
A
-10
Kota Probolinggo
Banyuangga
A
1,564.00
11
Kab. Pasuruan
Jl. Raya Kasri
A
15,000.00
12
Kab. Ngawi
Ngawi
A
-13
Kab. Bojonegoro
Rajekwesi
A
800.00
14
Kab. Tuban
Kambang Putih
A
4,500.00
15
Kab. Bangkalan
Bangkalan
A
2,220.00
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
No.
Kabupaten/Kota
Nama Terminal
Tipe
Luas (M
2)
16
Kab. Sumenep
Sumenep
A
3,750.00
17
Kota Malang
Arjosari
A
21,032.00
18
Kota Madiun
Purbaya
A
9,576.00
19
Kota Surabaya
Purabaya
A
7,500.00
20
Kota Surabaya
Tambak Osowilangun
A
6,800.00
21
Kab. Pacitan
Pacitan
A
-22
Kab. Pamekasan
Ceguk
A
-Terminal Angkutan Penumpang (2)
22
Kab. Pamekasan
Ceguk
A
-23
Kab. Pacitan
Pacitan
B
1,500.00
24
Kab. Lumajang
Minak Koncar
B
1.250.00
25
Kab. Jember
Arjasa
B
10.000.00
26
Kab. Jember
Paku Sari
B
10.000.00
27
Kab. Jember
Ambulu
B
10.000,00
28
Kab. Banyuwangi
Blambangan
B
17,110.00
29
Kab. Banyuwangi
Brawijaya
B
5,040.00
30
Kab. Banyuwangi
Minak Jinggo
B
-Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
No.
Kabupaten/Kota
Nama Terminal
Tipe
Luas (M
2)
31
Kab. Bondowoso
Bondowoso
B
22,000.00
32
Kab. Situbondo
Situbondo
B
2,914.00
33
Kab. Mojokerto
Kertojoyo
B
3.100.00
34
Kab. Jombang
Jombang
B
4.000.00
35
Kab. Nganjuk
Anjuk Ladang
B
3,100.00
36
Kab. Magetan
Maospati
B
6,773.00
37
Kab. Magetan
Magetan
B
7,706.00
Terminal Angkutan Penumpang (3)
Terminal Angkutan Penumpang (3)
37
Kab. Magetan
Magetan
B
7,706.00
38
Kab. Ngawi
Ngawi
B
5,434.00
39
Kab. Bojonegoro
Padangan
B
1,500.00
40
Kab. Lamongan
Lamongan
B
2,683.00
41
Kab. Lamongan
Babat
B
-42
Kab. Gresik
Sidomoro
B
15,000.00
43
Kab. Gresik
Bunder
B
-44
Kab. Gresik
Sembayat
B
-45
Kab. Sampang
Sampang
B
9,235.00
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
No.
Kabupaten/Kota
Nama Terminal
Tipe
Luas (M
2)
46
Kab. Pamekasan
Pamekasan
B
5,243.00
47
Kota Malang
Gadang
B
8,263.00
48
Kota Malang
Landungsari
B
6,500.00
49
Kota Malang
Hamid Rusdi
B
-50
Kab. Malang
Dampit
B
-51
Kab. Malang
Talang Agung
B
-52
Kab. Madiun
Caruban
B
8,500.00
Terminal Angkutan Penumpang (4)
Terminal Angkutan Penumpang (4)
52
Kab. Madiun
Caruban
B
8,500.00
53
Kota Surabaya
Joyoboyo
B
11,134.00
54
Kota Pasuruan
Untung Suropati
B
-55
Kota Pasuruan
Pandaan
B
-56
Kota Batu
Batu
B
-57
Kab. Kediri
Purwosari
B
-58
Kab. Trenggalek
Trenggalek
B
-59
Kab. Blitar
Kesamben
B
-60
Kab. Sumenep
Arya Wiraraja
B
-Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
No.
Kabupaten/Kota
Nama Terminal
Tipe
Luas (M
2)
61
Kab. Bangkalan
Bangkalan
B
-62
Kab. Bangkalan
Kamal
B
-63
Kab. Mojokerto
Mojosari
B
-64
Kab. Pasuruan
Jl. Senopati
C
3,200.00
65
Kab. Sidoarjo
Krian
C
2,200.00
66
Kab. Nganjuk
Kertosono
C
368.00
67
Kab. Lamongan
Babat
C
2,920.00
Terminal Angkutan Penumpang (5)
Terminal Angkutan Penumpang (5)
67
Kab. Lamongan
Babat
C
2,920.00
68
Kab. Bangkalan
Kamal
C
1,590.00
69
Kab. Sumenep
Kalianget
C
1,758.00
70
Kota Surabaya
Jembatan Merah
C
2,100.00
71
Kota Surabaya
Bratang
C
7,575.00
72
Kab. Jember
Kalisat
C
4,0000.00
73
Kab. Jember
Sukowono
C
1,500.00
74
Kab. Jember
Sempolan
C
1,500.00
75
Kab. Jember
Ajung
C
5,000.00
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
No.
Kabupaten/Kota
Nama Terminal
Tipe
Luas (M
2)
76
Kab. Jember
Balung
C
1,000.00
77
Kab. Jember
Tanggul
C
3,000.00
Terminal Tipe A
22
Terminal Tipe B
41
Terminal Tipe C
14
Jumlah Terminal
77
Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2013
Terminal Angkutan Penumpang (6)
Terminal Angkutan Penumpang (6)
Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2013
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
No.
Nama Jembatan
Alamat
Kota /
Kab.
Pelayanan
Platform
(ton)
Status
1
JT Singosari
Jl. Raya Losari 3, Singosari Km 77
Sby, Malang
Malang
2 Arah
80
Beroperasi
2
JT Klakah
Jl. Raya Klakah Km 130 Sby,
Lumajang
Lumajang
2 Arah
80
Beroperasi
3
JT Trosobo
Jl. Raya Trosobo Km 21,7 Sby,
Sidoarjo
Sidoarjo
1 Arah
40
Beroperasi
4
JT Guyangan
Jl. Raya Surabaya-Madiun Bagor,
Km 123 Sby, Nganjuk
Nganjuk
2 Arah
80
Beroperasi
5
JT Pojok
Jl. Raya Pojok Km 12,
Tulungagung
Tulung
Agung
2 Arah
80
Beroperasi
Unit Penimbangan (UPPKB) (1)
Unit Penimbangan (UPPKB) (1)
5
JT Pojok
Jl. Raya Pojok Km 12,
Tulungagung
Tulung
Agung
2 Arah
80
Beroperasi
6
JT Rambi Gundam
Jl. Raya Dharmawangsa No 137,
Km 188,2 Sby, Jember
Jember
2 Arah
80
Beroperasi
7
JT Watudodol
Jl. Raya Situbondo Km 240, Km
276 Sby, Banyuwangi
Banyuwangi
2 Arah
80
Beroperasi
8
JT Besuki
Jl. Raya Kalianget Km 151 Sby,
Besuki, Situbondo
Situbondo
2 Arah
80
Beroperasi
9
JT Lamongan
Jl. Panglima Sudirman No. 170,
Lamongan-Surabaya
Lamongan
2 Arah
80
Beroperasi
10
JT Socah
Jl. Raya Kamal Km 11,1 Sby,
Bangkalan
Bangkalan
2 Arah
40
Beroperasi
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
No.
Nama Jembatan
Alamat
Kota /
Kab.
Pelayanan
Platform
(ton)
Status
11
JT Rejoso
Jl. Raya Rejoso No. 10, Km 61.2
Sby, Pasuruan
Pasuruan
1 Arah
80
Beroperasi
12
JT Sedarum
Jl. Raya Nguling No 30, Km 80,4
Sby, Pasuruan
Pasuruan
1 Arah
80
Beroperasi
13
JT Trowulan
Jl. Raya Trowulan No 90, Km 61
Sby, Mojokerto
Mojokerto
1 Arah
80
Beroperasi
14
JT Mojoagung
Jl. Raya Mojoagung Km 63,8 Sby,
Jombang
Jombang
1 Arah
80
Beroperasi
15
JT Widodaren
Jl. Raya Solo Km 209,5 Sby, Ngawi
Ngawi
2 Arah
80
Beroperasi
Unit Penimbangan (UPPKB) (2)
Unit Penimbangan (UPPKB) (2)
15
JT Widodaren
Jl. Raya Solo Km 209,5 Sby, Ngawi
Ngawi
2 Arah
80
Beroperasi
16
JT Baureno
Jl. Raya Baureno, No. 100 Km 85
Sby, Bojonogoro
Bojonegoro
2 Arah
80
Beroperasi
17
JT Kalibaru Manis
Jl. Raya Jember No. 241, Km
240,8 Sby, Banyuwangi
Banyuwangi
2 Arah
80
Beroperasi
18
JT Widang
Jl Raya Babat, Km 88,8 Sby, Tuban
Tuban
1 Arah
80
Beroperasi
19
JT Talun
Jl. Raya Talun Km 163 Sby, Blitar
Blitar
2 Arah
80
Beroperasi
20
JT Jrengik
Jl. Raya Jrengik Km 72 Sby,
Sampang
Sampang
2 Arah
80
Beroperasi
Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2013
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
No Lokasi (Kab./Kota)
Jumlah Penguji Jenis Alat
Luas (m2)
Taman Kend.
Jumlah Kendaraan Wajib Uji
Merek
Alat Uji PembuatanTahun
1 2 3 4 NMK MK Kel. MP M.Bus M.Brg KK GandaKrt. TemKrt.
1 Kab. Pacitan - - - - 1 - - - 2.187 111 288 1.788 - - - BNZ,LKN,HRT
-2 Kab. Ponorogo - - - 1 - - 4.870 173 420 4.263 - 14 - HPA 2003
3 Kab. Trenggalek - - - 1 - - 3.143 368 81 2.685 - 9 - IYASAKA K 2003
4 Kab. Tulungagung - - - 1 - 8.000 10.904 509 751 9.295 2 328 19 IYASAKA K 2003
5 Kab. Blitar - - - 1 - 5.214 6.236 254 289 5.682 - 11 - IYASAKA K 2003
6 Kab. Kediri - - - 1 - - 7.759 263 277 7.022 - 197 - IYASAKA K 2003
7 Kab. Malang - - - 1 - 6.890.554 15.764 720 2.458 12.361 33 175 17 IYASAKA K 2004
Unit Pengujian Kendaraan Bermotor (1)
Unit Pengujian Kendaraan Bermotor (1)
8 Kab. Lumajang - - - 1 - - 5.974 62 316 5.218 54 324 - CARTEG 2003
9 Kab. Jember - - - 2 - 26.000 8.231 499 545 6.895 17 262 13 BANZAI 1991-2003
10 Kab. Banyuwangi - - - 1 - 2.500 10.346 544 378 9.086 6 296 36 ANZEN 1993
11 Kab. Bondowoso - - - 1 - 2.000 3.503 299 13 3.088 1 99 3 BANZAI 2004
12 Kab. Situbondo - - - 1 - - 3.609 124 149 3.193 2 140 1 HPA,CRSN 2003
13 Kab. Probolinggo - - - 1 - 30.000 3.609 106 366 3.097 40 - - IYASAKA K 2003
14 Kab. Pasuruan - - - 1 - 19.670 8.730 598 1.028 6.981 14 101 8 CARTEG 2003
15 Kab. Sidoarjo - - - 1 - 2.234.620 33.653 1.424 2.191 29.559 57 333 89 IYASAKA 1994
16 Kab. Mojokerto - - - 1 - - 8.542 248 462 7.653 29 146 4 ANZ,BNZ 1980-2002
17 Kab. Jombang - - - 1 - - 13.314 1.136 113 11.414 4 634 13 IYASAKA K 2003
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
No Lokasi (Kab./Kota)
Jumlah Penguji Jenis Alat
Luas (m2)
Taman Kend.
Jumlah Kendaraan Wajib Uji
Merek Alat
Uji PembuatanTahun
1 2 3 4 NMK MK Kel. MP M.Bus M.Brg KK GandaKrt. TemKrt.
18 Kab. Nganjuk - - - 1 - - 5.066 473 99 4.401 - 79 14 IYS K/OKUDA 2002
19 Kab. Madiun - - - 1 - - 2.787 146 181 2.447 - 13 - TEN/PERKINS 2003
20 Kab. Magetan - - - 1 - 10.611 4.001 294 397 3.309 1 - - MIYOKO 2003
21 Kab. Ngawi - - - 1 - - 2.386 9 281 2.071 9 14 2 BNZ/HND/MYK 2002
22 Kab. Bojonegoro - - - 1 - 5.900 4.118 74 330 3.688 - 26 - KOENG 2003
23 Kab. Tuban - - - 1 - - 5.238 195 298 4.727 - 13 5 HPA 2002
24 Kab. Lamongan - - - 1 - - 5.309 565 528 4.199 - 14 3 BANZAI 2002
25 Kab. Gresik - - - 1 - 4.121 10.494 129 952 8.948 241 173 51 ANZEN
-Unit Pengujian Kendaraan Bermotor (2)
Unit Pengujian Kendaraan Bermotor (2)
25 Kab. Gresik - - - 1 - 4.121 10.494 129 952 8.948 241 173 51 ANZEN
-26 Kab. Bangkalan - - - 1 - - 3.986 977 202 2.807 - - - BNZ/E.COMP 2003
27 Kab. Sampang - - - - 1 - - - 2.841 340 122 2.379 - - - BNZ/RN/BLM
-28 Kab. Pamekasan - - - 1 - - 5.548 336 129 5.083 - - - BANZAI 2003
29 Kab. Sumenep - - - - 1 - - - 3.863 486 51 3.326 - - - BNZ/PERKINS
-30 Kota Kediri - - - 1 - - 5.976 58 330 4.962 38 566 22 IYASAKA K 2002
31 Kota Blitar - - - 1 - - 3.015 81 131 2.710 1 92 - IYASAKA K 2003
32 Kota Malang - - - 1 - - 15.582 346 2.805 12.124 30 233 44 ANZEN 1973-1974
33 Kota Probolinggo - - - 1 - - 5.737 63 1.870 3.121 6 654 23 IYASAKA K 2003
34 Kota Pasuruan
-
-
-
-
-
1
-
-
2.323
19
363
1.907
6
23
5
ANZEN
1984-1985
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
No Lokasi (Kab./Kota)
Jumlah Penguji Jenis Alat
Luas (m2)
Taman Kend.
Jumlah Kendaraan Wajib Uji
Merek
Alat Uji PembuatanTahun
1 2 3 4 NMK MK Kel. MP M.Bus M.Brg KK GandaKrt. TemKrt.
35 Kota Mojokerto - - - 1 - 6.154 2.834 17 229 2.108 6 460 14 BNZ/ANZEN 2002
36 Kota Madiun - - - 1 - - 2.806 65 357 2.262 2 120 - ANZEN/ISUZU 1970-1971
37 Kota Surabaya - - - - 3 4 - - 96.946 6.023 6.827 78.048 538 1.997 3.513 HPA,ANZEN 20.001.976
38 Kota Batu - - - 1 - - 2.879 43 235 2.601 - - - ANZEN/ISUZU
-Total 57 87 188 91 6 15
1) Jabatan Fungsional Pemula
NMk
: Non Mekanis
MP
: Mobil Penumpang
BNZ : BANZAI
IYS
: IYASAKA
2) Jabatan Fungsional Pelaksana
Mk
: Mekanis
M. Bus : Mobil Bus
LKN : LAKONI
RN
: RION
3) Jabatan Fungsional Pelaksana Lanjutan
Kel.
: Keliling
M. Brg : Mobil Barang
HRT : HARTECH BLM : BALMA
4) Jabatan Fungsional Penyelia
KK
: Kendaraan Khusus
Krt. Tem : Kereta
HND : HONDA
CRSN : CR SINCRO
Krt. Gan : Kereta Gandengan
MYK : MIYOKO
Keterangan :
Unit Pengujian Kendaraan Bermotor
Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2013
Unit Pengujian Kendaraan Bermotor (3)
1) Jabatan Fungsional Pemula
NMk
: Non Mekanis
MP
: Mobil Penumpang
BNZ : BANZAI
IYS
: IYASAKA
2) Jabatan Fungsional Pelaksana
Mk
: Mekanis
M. Bus : Mobil Bus
LKN : LAKONI
RN
: RION
3) Jabatan Fungsional Pelaksana Lanjutan
Kel.
: Keliling
M. Brg : Mobil Barang
HRT : HARTECH BLM : BALMA
4) Jabatan Fungsional Penyelia
KK
: Kendaraan Khusus
Krt. Tem : Kereta
HND : HONDA
CRSN : CR SINCRO
Krt. Gan : Kereta Gandengan
MYK : MIYOKO
Keterangan :
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
Perkembangan Kendaraan Bermotor
No.
Status Jalan
Tahun
2009
2010
2011
2012*
1
Mobil Penumpang
965,495
1,012,074
1,076,031
1,159,707
2
Bus
49,770
58,445
58,553
59,843
3
Truk
411,989
427,872
452,693
484,017
4
Sepeda Motor
8,424,913
9,069,993
10,258,912
10,521,739
Total
9,852,167
10,568,384
11,846,189
12,225,306
Sumber : Badan Pusat Statistik – Kepolisian Republik Indonesia, 2013
* : Angka Sementara
(dalam Unit)
Perkembangan Kedaraan Bermotor
Sumber : Badan Pusat Statistik – Kepolisian Republik Indonesia, 2013
* : Angka Sementara
Peningkatan jumlah kendaraan bermotor
dari tahun 2009 sampai dengan tahun
2012 terjadi pada tiap moda kendaraan
dengan total prosentase peningkatan
diatas 10% dimana jumlah terbesar pada
moda sepeda motor pada tahun 2012
dengan prosentase peningkatan sebesar
13,11%.
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
Jenis
Kendaraan
Tahun
2008
2009
2010
2011
2012
2013*
PO
Bus
PO
Bus
PO
Bus
PO
Bus
PO
Bus
PO
Bus
AKAP
63
1.817
64
1.843
63
1.632
64
1.860
69
1.941
71
1.978
AKDP
-
-
-
-
-
-
-
3.697
-
2.856
-
2.856
Pariwisata 103
683
116
840
146
962
167
1.035
220
1.441
231
1.744
Total
166 2.500 180
2.683
209
2.594
231
6.592
289
6.238
302
6.578
Sarana Angkutan Penumpang Umum
Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2013
Sarana Angkutan Penumpang Umum
* : Angka Sementara
Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2013
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
Tahun
Jumlah Kecelakaan
Kendaraan Yang Terlibat
2008
10.314
NA
2009
12.245
NA
2010
16.534
NA
2011
22.456
NA
Tahun
Meninggal Dunia
Luka Berat
Luka Ringan
2008
3.556
2.852
11.053
Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan
Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan
Tahun
Meninggal Dunia
Luka Berat
Luka Ringan
2008
3.556
2.852
11.053
2009
3.687
2.697
14.254
2010
4.724
7.086
14.172
2011
600
4.959
26.677
Sumber : Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah, 2012
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
Sekilas Transportasi SDP
Bidang Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan, untuk Lintas Penyeberangan Provinsi Jawa Timur
terdapat 6 lintasan, yaitu lintas penyeberangan Ujung – Kamal, Ketapang – Gilimanuk, Paciran –
Garongkong, Jangkar - Kalianget, Kalianget – Sapudi dan Paciran - Bawean.
Untuk prasarana transportasi ASDP, Jumlah pelabuhan penyeberangan di Provinsi Jawa Timur terdapat 9
Pelabuhan yaitu Pelabuhan Ujung, Kamal dan Ketapang yang mana penyelenggaranya oleh PT. ASDP,
Kemudian pelabuhan Jangkar, Kalianget, Kangean, Bawean, Paciran dan Sapudi yang diselenggarakan oleh
Dinas Perhubungan dan untuk pelabuhan Lamongan belum beroperasi.
Untuk sarana transportasi ASDP, Jumlah Kapal Penyeberangan yang beroperasi pada tahun 2013 sebanyak
45 kapal yang tersebar di 2 lintasan penyeberangan. Produksi Angkutan Penyeberangan di Provinsi Jawa
Timur yang terdata di Tahun 2012 yaitu lintas Ujung – Kamal, Ketapang – Gilimanuk mengalami peningkatan
untuk angkutan penumpang dibandingkan tahun 2011, Untuk data produksi angkutan penyeberangan tahun
2013 masih angka sementara, posisi sampai bulan Agustus 2013.
Sekilas Transportasi SDP
Bidang Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan, untuk Lintas Penyeberangan Provinsi Jawa Timur
terdapat 6 lintasan, yaitu lintas penyeberangan Ujung – Kamal, Ketapang – Gilimanuk, Paciran –
Garongkong, Jangkar - Kalianget, Kalianget – Sapudi dan Paciran - Bawean.
Untuk prasarana transportasi ASDP, Jumlah pelabuhan penyeberangan di Provinsi Jawa Timur terdapat 9
Pelabuhan yaitu Pelabuhan Ujung, Kamal dan Ketapang yang mana penyelenggaranya oleh PT. ASDP,
Kemudian pelabuhan Jangkar, Kalianget, Kangean, Bawean, Paciran dan Sapudi yang diselenggarakan oleh
Dinas Perhubungan dan untuk pelabuhan Lamongan belum beroperasi.
Untuk sarana transportasi ASDP, Jumlah Kapal Penyeberangan yang beroperasi pada tahun 2013 sebanyak
45 kapal yang tersebar di 2 lintasan penyeberangan. Produksi Angkutan Penyeberangan di Provinsi Jawa
Timur yang terdata di Tahun 2012 yaitu lintas Ujung – Kamal, Ketapang – Gilimanuk mengalami peningkatan
untuk angkutan penumpang dibandingkan tahun 2011, Untuk data produksi angkutan penyeberangan tahun
2013 masih angka sementara, posisi sampai bulan Agustus 2013.
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
Peta Lintas Penyeberangan
Peta Lintas Penyeberangan
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
No.
Nama Lintas
Penyeberangan
Lokasi Pelabuhan
SK
(Mile)
Jarak
Waktu
Tempuh
Thn
Operasi
Fungsi
Klarifikasi
Lintas
Pelabuhan 1
Pelabuhan 2
Jam
Kec.
1
Ujung - Kamal
Ujung (Surabaya,
Jatim)
Madura, Jatim)
Kamal (P.
KM 64 Thn
1989
2,5
5
10
-
-
Komersil Antar
Propinsi
2
Ketapang -
Gilimanuk
Ketapang (Jatim) Gilimanuk (Bali)
KM 64 Thn
1989
6
0,6
-
-
-
Komersil Antar
Propinsi
3
Garongkong
Paciran -
Paciran (Jatim)
Garongkong
(Sulsel)
-
-
-
-
-
-
Komersil Antar
Propinsi
4
Jangkar - Kalianget Jangkar (Jatim)
Madura, Jatim)
Kalianget (P.
SK.4574/AP.2
204/DRJD/20
12
44
4,4
10
-
-
Perintis Dalam
Propinsi
Lintas Penyeberangan
Lintas Penyeberangan
4
Jangkar - Kalianget Jangkar (Jatim)
Madura, Jatim)
Kalianget (P.
SK.4574/AP.2
204/DRJD/20
12
44
4,4
10
-
-
Perintis Dalam
Propinsi
5
Kalianget - Sapudi
Madura, Jatim)
Kalianget (P.
(P. Madura, Jatim)
Sapudi
SK.4574/AP.2
204/DRJD/20
12
25
-
-
-
-
Perintis Dalam
Propinsi
6
Paciran – Bawean
Paciran (Jatim)
(Gresik, Jatim)
Bawean
SK.4574/AP.2
204/DRJD/20
12
74
-
-
-
-
Perintis Dalam
Propinsi
Sumber : Direktorat LLASDP - Ditjen Hubdat, 2013
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
No
Nama
Pelabuhan
Lokasi
Penyele
nggara
Tahun
Pemb
uatan
Mooring
(GRT)
Fas.
Bongkar
Muat
Konst.
Dermaga
Lintas yg
Dilayani
Ket.
Kab./
Kota
Ibu Kota
Pulau
1
Ujung
Surabaya
Kota
Surabaya
Jawa
PT. ASDP
1986
550
-
Beton
Ujung - Kamal Operasi
2
Kamal
Bangkalan
Kab.
Bangkalan
Madura
PT. ASDP
1986
550
-
Beton
Ujung - Kamal Operasi
3
Ketapang Kab.Banyuwangi Banyuwangi Jawa PT. ASDP 1982 2000 MB
Beton
Ketapang –
Gilimanuk
Operasi4
Jangkar SitubondoKab. Situbondo Jawa DishubKabupaten 1986 500 -
-Jangkar –
Kalianget
Operasi Kab. SumenepJangkar –
Kalianget
Pelabuhan Penyeberangan
Pelabuhan Penyeberangan
Kab.
Situbondo
Kalianget
Jangkar –
5
Kalianget SumenepKab. Sumenep Madura DishubKabupaten 1994 500 -
Beton
Jangkar –
Kalianget
Operasi6
Kangean SumenepKab. Sumenep Kangean DishubKabupaten 1998 - -
Beton
Kalianget –
Kangean
Operasi7
Bawean Kab. Gresik Gresik Bawean DishubKabupaten 2005 - -
Beton
Gresik –
Bawean
Operasi8
Sapudi SumenepKab. Sumenep Sapudi DishubKabupaten 2004 - -
Beton
Sapudi –
Jangkar
Operasi9
Paciran LamonganKab. Lamongan Jawa DishubKabupaten - - -
Beton
Paciran
-Garongkong
OperasiSumber : Direktorat LLASDP - Ditjen Hubdat, 2013
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
Sarana Angkutan Penyeberangan (1)
No Nama Lintas Penyeberangan
Armada Pemilik Kapasitas Materi al Lambu ng
KMP Jenis Tahun GRT NRT Kec LOA LBP B D T PNP R4
Niaga Ferry II RoRo - - - NusantaraJembatan - -
-Pottre Koneng - - - Dharma LautanUtama - - Baja
Dharma
Rucitra RoRo 1984 468 280 9 48,6 44,07 12,4 3,4 2,2
Dharma Lautan
Utama 320 24 Baja Edha RoRo 1967 456 136 14 41,4 38 16 4,1 3,1 Lintas SaranaNusantara 35 26 Baja Gilimanuk I RoRo 1965 494 199 14 41,4 38 16 4,1 2,35 Jemla Ferry PT 400 24 Baja Gilimanuk II RoRo 1991 840 252 11 44,3 37,5 14 3,5 2 Jemla Ferry PT 436 22 Baja
Sarana Angkutan Penyeberangan (1)
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
1 Ketapang - Gilimanuk
Gilimanuk II RoRo 1991 840 252 11 44,3 37,5 14 3,5 2 Jemla Ferry PT 436 22 Baja LCT Arjuna LCT 1975 260 - 9 39,7 39,73 9,91 - 1,22 Lintas Sarana Nusantara 50 12 Baja Yunicee - - - -PT.Surya Timur Line - -
-Liberty - - - PT.Surya TimurLine - - -Citra Mandala Sakti - - - -PT. Jembatan Nusantara - - -LCT Sri Tanjung I LCT 2001 517 - - 60 - 12 - 1,91 Kop. Bangkit Bersama - 18 -LCT Sri Tanjung II LCT 2001 529 - 10 60 - 12 - 1,89 Kop. Bangkit Bersama - 20 -Gerbang Samudra 2 - - - -PT.Gerbang Samudra - -
Sarana Angkutan Penyeberangan (2)
No Nama Lintas Penyeberangan
Armada Pemilik Kapasitas Materi al Lambu ng
KMP Jenis Tahun GRT NRT Kec LOA LBP B D T PNP R4
Labitra Adinda - - - PT.Labitra BagteraP - -
-LCT Trisna
Dwitya LCT 1975 876 136 8 - 54,5 14 - 2,5
Lintas Sarana
Nusantara - 16 Baja Marina
Pratama RoRo 1993 688 - - 54,5 48,94 14 - 2,7 Jembatan Madura 280 40 Baja Mutis RoRo 1992 445 134 11 45 40 11 3,2 1,9 ASDP PT (Persero) 400 22 Baja Nusa Dua RoRo 1982 539 232 11 47,9 39,61 15 3,54 2,25 Putera Master SP 500 29 Baja Nusa Makmur RoRo 1991 497 150 10 47,9 39,61 15 3,5 2,34 Putera Master SP 300 22 Baja
Sarana Angkutan Penyeberangan (2)
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
1 Ketapang - Gilimanuk
Nusa Makmur RoRo 1991 497 150 10 47,9 39,61 15 3,5 2,34 Putera Master SP 300 22 Baja
Trisakti Elfina - - - PT. Trisakti Lautan
Mas - - -Trans Jawa 9 - - - PT. Pelayaran
Makmur Bersama - -
-Rajawali
Nusantara RoRo 1990 815 245 12 48,2 44,3 13,5 4,1 2,6 Jembatan Madura 360 12 Baja
Pancar Indah - - - - PT. Pelayaran
Makmur Bersama - -
-Trisila Bakti II RoRo 1996 585 - 12 60 51,5 14 2,09 Trisila Laut 300 33 Baja
Agung
Samudera 9 - - - PT. Blambangan - - -Tunu Pratama
Jaya - - - PT. Raputra Jaya - -
-Pratitha IV Roro N/A 459 N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A ASDP PT (Persero) 332 24 N/A
Sarana Angkutan Penyeberangan (3)
No Nama Lintas Penyeberangan
Armada Pemilik Kapasitas Materi al Lambu ng
KMP Jenis Tahun GRT NRT Kec LOA LBP B D T PNP R4
Herlin IV - - - PT. Herlin Samudra
Line - - -Cipta Harapan XII - - - -PT. Bahtera Ferry Sentosa - - -Satria
Nusantara RoRo 1984 656 - 15 54,52 - 14 - 2,8 Jembatan Madura 450 75 -Dharma Ferry I RoRo 1985 421 N/A N/A 46 37,44 12 2,25 N/A Dharma LautanUtama 200 60 N/A
Trisila Bakti II RoRo 2008 525 N/A N/A 50 41,6 13,5 2 N/A Trisila Laut 207 20 N/A
SMS Swakarya
- - - PT. Lintas Sarana N - -
-Sarana Angkutan Penyeberangan (3)
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
1 Ketapang - Gilimanuk
SMS Swakarya
- - - PT. Lintas Sarana N - - -Sereia Domar RoRo 1990 409 N/A N/A 50 40,22 9,5 2 N/A Pelayaran SuryaTimur Line 250 20 N/A
LCT Bhaita
Catur Tya LCT 1975 536 N/A N/A 51,83 51 12,9 1,95 N/A
Lintas Sarana
Nusantara 0 9 N/A LCT Jambo VI LCT 2008 788 N/A N/A 63 60 14 2,5 N/A Menara Line PTDuta Bahari 0 12 N/A
Perkasa Prima - - - PT. Armada Berkat
Makmur - -
-KMP Labitra
Safina LCT 2008 674 N/A N/A 59 52 13,5 2,54 N/A
Labitra Bahtera
Pratama 200 12 N/A LCT Trisakti
Adinda LCT 2005 669 N/A N/A 59 51,41 13,5 2,63
-Trisakti Lautan
Mas 0 12 N/A
No Nama Lintas Penyeberangan Armada Pemilik Kapasitas Materi al Lambu ng
KMP Jenis Tahun GRT NRT Kec LOA LBP B D T PNP R4
2 Ujung - Kamal
Tongkol RoRo 1970 259 - 6 40,9 35 10,2 3 2,09 (Persero)ASDP PT 300 18 Baja
Gajah Mada RoRo 1974 512 219 7 37,5 33,12 13,2 4,9 4,2 (Persero)ASDP PT 268 19 Baja Joko Tole RoRo 1976 192 82 8 31,5 29,8 9 2,4 0,9 Dharma LautanUtama 350 25 Baja
Trunojoyo RoRo - - - Dharma LautanUtama - -
-Selat Madura I RoRo 1980 209 - 9 37,6 - 10 - 1,89 JembatanMadura 208 15
-Sarana Angkutan Penyeberangan (4)
Sarana Angkutan Penyeberangan (4)
Selat Madura I RoRo 1980 209 - 9 37,6 - 10 - 1,89 JembatanMadura 208 15
-Selat Madura II RoRo 1980 209 - 9 37,6 - 10 - 1,89 JembatanMadura 230 15
-Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
Sumber : Direktorat LLASDP - Ditjen Hubdat, 2013
No
Jenis Angkut
2008
2009
2010
2011
2012
2013*
1
Penumpang
1.215.759 1.454.939
1.450.997
1.484.104
6.841.953
5.131.465
2
R4
197.429
205.933
225.466
241.896
1.236.451
927.338
3
R2
130.555
175.617
211.611
220.608
179.151
134.363
4
Barang
1.933.964 2.068.595
0
0
0
0
Lintas : Ujung - Kamal
Lintas : Ketapang - Gilimanuk
Jenis Angkut
2008
2009
2010
2011
2012
2013*
Produksi Angkutan Penyeberangan (1)
Produksi Angkutan Penyeberangan (1)
No
Jenis Angkut
2008
2009
2010
2011
2012
2013*
1
Penumpang
9.773.221 16.623.096 11.188.940 12.323.282 13.573.553 10.180.165
2
R4
1.580.295 1.667.884
1.710.023
1.124.123
1.294.693
971.020
3
R2
615.303
856.937
1.007.940
1.725.178
2.094.949
1.571.212
4
Barang
10.974.615 12.920.156
0
0
0
0
Keterangan :
*: Angka Perkiraan Sementara posisi sd.
Agustus2012
Penumpang (Orang) ; R4 & R2 (Unit) ; Barang (Ton)
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
No
Jenis Angkut
2008
2009
2010
2011
2012
2013*
1
Penumpang
27.374
33.696
31.801
35.703
15.685
11764
2
R4
622
654
455
465
67
50
3
R2
7.812
9.532
9.017
10.933
2.296
1722
4
Barang
0
1.117
564
0
0
0
Lintas : Jangkar - Kalianget
Produksi Angkutan Penyeberangan (2)
Sumber : Direktorat LLASDP - Ditjen Hubdat, 2013.
Keterangan :
* : Angka Sementara posisi sd.
Agustus 2013
Penumpang (Orang) ; R4 & R2 (Unit) ; Barang (Ton)
Produksi Angkutan Penyeberangan (2)
Sumber : Direktorat LLASDP - Ditjen Hubdat, 2013.
Keterangan :
* : Angka Sementara posisi sd.
Agustus 2013
Penumpang (Orang) ; R4 & R2 (Unit) ; Barang (Ton)
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
OD MATRIKS
Penumpang
2006
2011
% Pertumbuhan*
Asal
215.679.668
1.324.432.160
43,76%
Tujuan
179.095.181
1.286.272.308
48,34%
Barang
2006
2011
% Pertumbuhan*
Asal
1.196.984.118
3.304.806.040
22,52%
Tujuan
963.739.890
3.021.217.393
25,67%
Matriks Asal Tujuan Penumpang & Barang
Matriks Asal Tujuan Penumpang & Barang
Tujuan
963.739.890
3.021.217.393
25,67%
Sumber : Badan Litbang Perhubungan, 2013
* : Laju Pertumbuhan Perpindahan Penumpang dan Barang Pertahunnya dari Tahun 2006 sd. 2011.
Moda Transportasi
Moda
Share
Pnp
Pnp
Moda
Share
Barang
Barang
Asal
Tujuan
Asal
Tujuan
Angk. Jalan
95%
1.258.210.552 1.221.958.693 91,25% 3.015.635.512 2.756.860.871
Angk. Penyeberangan
0,99
13.111.878
12.734.096
0,99%
32.717.580
29.910.052
Angk. Sungai
0,01
132.443
128.627
0,01%
330.481
302.122
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
Alokasi dan Realisasi APBN
NO PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2009 2010 2011 2012 2013* 1 Program LLAJ - Alokasi Anggaran (Rp) 9.735.970.000 8.568.862.000 18.513.160.000 47.410.776.000 40.777.040.000 - Realisasi Keuangan (Rp) 8.981.671.150 8.286.950.000 17.874.304.000 44.885.440.000 28.455.340.000 - % Keuangan 92,25 96,71 96,55 94,67 69,78 2 Program LLASDP - Alokasi Anggaran (Rp) 37.697.905.000 29.334.220.000 44.631.220.000 35.334.220.000 52.437.005.000 - Realisasi Keuangan (Rp) 36.775.759.000 25.278.821.000 43.280.98.7000 35.260.370.000 20.493.730.000 - % Keuangan 97,55 86,18 96,97 99,79 39,08Alokasi dan Realisasi APBN
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
3Total
- Alokasi Anggaran (Rp) 47.433.875.000 37.903.082.000 63.144.380.000 82.744.996.000 93.214.045.000 - Realisasi Keuangan (Rp) 45.757.430.150 33.565.771.000 61.155.291.000 80.145.810.000 48.949.070.000
- % Keuangan 96,47 88,56 96,85 96,86 52,51
*: Angka Sementara Posisi September 2013
Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013
Program Pembangunan LLAJ TA. 2010
KEGIATAN PENGEMBANGAN LLAJ TAHUN ANGGARAN 2010
LOKASI : PROVINSI JAWA TIMUR
SUMBER DANA : APBN/APBN-P
NILAI : Rp. 8,568,620,000
JENIS BELANJA :
Belanja Mengikat:
Belanja Pegawai sebesar Rp.
Belanja Barang Sebesar Rp.
Belanja Tidak Mengikat:
Belanja Barang sebesar Rp.
344,720,000,- Belanja Modal Sebesar Rp.
8,223,900,000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :
Pembangunan Fasilitas Kes. LLAJ meliputi;
Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan sebanyak 60.000 M sebesar Rp.
1,740,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Guard Rail sebanyak 2.300 M sebesar Rp.
2,185,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas sebanyak 500 BH sebesar Rp.
466,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Traffic Light High-Flux sebanyak 4 UNIT sebesar Rp.
800,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Lampu Peringatan (Warning Light) sebanyak 5 UNIT sebesar Rp.
159,500,000,- Pengadaan dan Pemasangan LPJU Tenaga Surya sebanyak 50 UNIT sebesar Rp.
1,650,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Paku Marka sebanyak 400 BH sebesar Rp.
98,400,000,- Pengadaan Paket Penghargaan Kota Pemenang WTN sebanyak 6 PKT sebesar Rp.
600,000,000,- Manajemen & Rekayasa Lalu Lintas (DRK) sebanyak 1 PKT sebesar Rp.
500,000,000,- Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebanyak 1 UNIT sebesar Rp.
25,000,000,-Program Pembangunan LLAJ TA. 2010
Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013
KEGIATAN PENGEMBANGAN LLAJ TAHUN ANGGARAN 2010
LOKASI : PROVINSI JAWA TIMUR
SUMBER DANA : APBN/APBN-P
NILAI : Rp. 8,568,620,000
JENIS BELANJA :
Belanja Mengikat:
Belanja Pegawai sebesar Rp.
Belanja Barang Sebesar Rp.
Belanja Tidak Mengikat:
Belanja Barang sebesar Rp.
344,720,000,- Belanja Modal Sebesar Rp.
8,223,900,000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :
Pembangunan Fasilitas Kes. LLAJ meliputi;
Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan sebanyak 60.000 M sebesar Rp.
1,740,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Guard Rail sebanyak 2.300 M sebesar Rp.
2,185,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas sebanyak 500 BH sebesar Rp.
466,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Traffic Light High-Flux sebanyak 4 UNIT sebesar Rp.
800,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Lampu Peringatan (Warning Light) sebanyak 5 UNIT sebesar Rp.
159,500,000,- Pengadaan dan Pemasangan LPJU Tenaga Surya sebanyak 50 UNIT sebesar Rp.
1,650,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Paku Marka sebanyak 400 BH sebesar Rp.
98,400,000,- Pengadaan Paket Penghargaan Kota Pemenang WTN sebanyak 6 PKT sebesar Rp.
600,000,000,- Manajemen & Rekayasa Lalu Lintas (DRK) sebanyak 1 PKT sebesar Rp.
500,000,000,- Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebanyak 1 UNIT sebesar Rp.
25,000,000,-Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
Program Pembangunan LLASDP TA. 2010
KEGIATAN PENGEMBANGAN LLASDP TAHUN ANGGARAN 2010
LOKASI
: PROVINSI JAWA TIMUR
SUMBER DANA
: APBN/APBN-P
NILAI
: Rp.
29.334.220.000,-
JENIS BELANJA
:
Belanja Mengikat:
Belanja Pegawai sebesar Rp.
0,- Belanja Barang Sebesar Rp.
0,- Belanja Tidak Mengikat:
Belanja Barang sebesar Rp.
334.220.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan sebesar Rp.
334.220.000,- Belanja Modal Sebesar Rp.
29.000.000.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :
Pembangunan Dermaga Penyeberangan, meliputi:
Pembangunan Break Water di Der. Penyeb. Lamongan Thp II dengan volume 1 paket sebesar Rp. 15.000.000.000,-, meliputi:
Pemb. Breakwater sisi barat 125 m dengan volume 106 meter
Pemb. Breakwater sisi timur 305 m dengan volume 305 meter
Pembangunan Derm. Penyeb. P. Sapeken Kab. Sumenep Thp I dengan volume 1 paket sebesar Rp.
4.000.000.000,- Pemb. Derm. Penyeb. Pulau Raas Kab. Sumenep dengan volume 1 paket sebesar Rp.
10.000.000.000,-Program Pembangunan LLASDP TA. 2010
Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013
KEGIATAN PENGEMBANGAN LLASDP TAHUN ANGGARAN 2010
LOKASI
: PROVINSI JAWA TIMUR
SUMBER DANA
: APBN/APBN-P
NILAI
: Rp.
29.334.220.000,-
JENIS BELANJA
:
Belanja Mengikat:
Belanja Pegawai sebesar Rp.
0,- Belanja Barang Sebesar Rp.
0,- Belanja Tidak Mengikat:
Belanja Barang sebesar Rp.
334.220.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan sebesar Rp.
334.220.000,- Belanja Modal Sebesar Rp.
29.000.000.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :
Pembangunan Dermaga Penyeberangan, meliputi:
Pembangunan Break Water di Der. Penyeb. Lamongan Thp II dengan volume 1 paket sebesar Rp. 15.000.000.000,-, meliputi:
Pemb. Breakwater sisi barat 125 m dengan volume 106 meter
Pemb. Breakwater sisi timur 305 m dengan volume 305 meter
Pembangunan Derm. Penyeb. P. Sapeken Kab. Sumenep Thp I dengan volume 1 paket sebesar Rp.
4.000.000.000,- Pemb. Derm. Penyeb. Pulau Raas Kab. Sumenep dengan volume 1 paket sebesar Rp.