• Tidak ada hasil yang ditemukan

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TERM OF REFERENCE

DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN

PHARMACIOUS 2017

A. KETENTUAN UMUM

1. Setiap peserta wajib berpakaian rapi dan sopan selama mengikuti seluruh rangkaian acara Lomba Debat Kefarmasian Nasional Pharmacious 2017.

2. Setiap peserta DILARANG menggunakan pakaian yang menunjukan identitas

universitas/ sekolah tinggi dari peserta dalam seluruh rangkaian acara Lomba Debat Kefarmasian Nasional Pharmacious 2017.

3. Setiap peserta DILARANG memperkenalkan diri dengan menyebutkan asal

universitas / sekolah tinggi saat pertandingan berlangsung.

4. Setiap peserta wajib hadir pada Technical Meeting Lomba Debat Kefarmasian Nasional Pharmacious 2017 yang diadakan pada Jumat, 13 Oktober 2017 pukul 18.30 WIB di Ruang Sidang Unit V, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada. Bagi tim yang tidak mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti Technical Meeting, maka dianggap sudah memahami dan setuju dengan segala ketentuan dan keputusan yang berlaku.

5. Setiap peserta harus hadir selambat-lambatnya 30 menit sebelum pertandingan dimulai yang dibuktikan dengan melakukan pendaftaran ulang di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, jika ada halangan sehingga tidak bisa hadir 30 menit sebelum pertandingan dimulai, maka peserta harus memberitahukan hal tersebut kepada LO.

6. Seluruh peserta yang hadir setelah waktu case building berakhir akan secara otomatis didiskualifikasi.

7. Seluruh peserta dilarang berkomunikasi mengenai segala hal yang berhubungan dengan mosi dengan pihak manapun termasuk panitia selama case buildingdan debat berlangsung. Bagi peserta yang terbukti melanggar akan didiskualifikasi langsung pada babak tersebut.

8. Setiap peserta wajib memberitahukan kepada LO timnya mengenai urutan pembicara

selama debat sebelum melakukan case building.

9. Setiap peserta yang akan meninggalkan timnya untuk keperluan lain, misalnya ke toilet, membuang sampah, atau hal-hal lain, wajib memberitahukan kepada LO terlebih dahulu.

(2)

10.Selama perdebatan berlangsung, peserta tidak boleh meninggalkan ruangan. B. KETENTUAN DEBAT

1. Lomba Debat Nasional Kefarmasian Pharmacious 2017 adalah lomba debat

kefarmasian dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang terdiri dari 24 tim.

2. Peserta adalah tim yang terdiri dari 3 orang yang berstatus mahasiswa S1 farmasi yang berasal dari satu universitas yang sama yang telah mendaftarkan diri kepada panitia.

3. Mosi merupakan topik yang akan diperdebatkan dan akan diumumkan oleh panitia. 4. Mosi impromptu merupakan mosi yang akan digunakan untuk babak semifinal dan

babak final. Mosi tersebut akan diumumkan oleh panitia sesaat sebelum babak semifinal ataupun babak final dimulai.

5. Dalam satu kali pertandingan akan terdapat dua tim, yaitu tim pro dan tim kontra. 6. Grup adalah kloter dimana peserta akan bertanding dengan waktu, ruangan, juri, dan

mosi yang berbeda.

7. Tim pro adalah tim yang mendukung mosi dan bertugas memberikan argumen dan solusi.

8. Tim kontra adalah tim yang melawan mosi dan bertugas memberikan argumen dan solusi.

9. Chamber adalah ruangan yang digunakan untuk berdebat.

10.Pembicara adalah salah satu peserta yang sedang memberikan argumennya.

11.Leader adalah salah satu panitia yang akan mengumumkan mosi yang akan digunakan untuk lomba debat dan melakukan toss coin.

12.Toss coin merupakan undian yang dilakukan oleh panitia dengan cara melemparkan koin. Dimana sebelum toss coin dilakukan, perwakilan tim akan memilih apakah memilih gambar atau angka. Setelah koin dilemparkan, akan terlihat permukaan koin yang berbentuk apa yang menghadap ke atas. Permukaan koin yang menghadap ke atas dianggap sebagai pemenang. Tim yang menang dapat memilih akan menjadi tim pro maupun tim kontra.

13.Time keeper adalah panitia yang mengatur alur waktu jalannya lomba debat untuk masing-masing pembicara.

14.Moderator adalah panitia yang memimpin jalannya lomba debat.

15.Case building merupakan waktu yang diberikan oleh panitia untuk berdiskusi mengenai argumen dan solusi yang akan diungkapkan oleh peserta.

16.Interupsi merupakan sanggahan ataupun pertanyaan yang diberikan oleh tim lawan pada saat pembicara memberikan argumennya setelah pembicara memberikan izin.Pembicara pertama dari tim pro maupun tim kontra dan reply speaker tidak boleh di interupsi.

(3)

17.Dewan juri adalah pihak yang berhak memberikan penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh panitia.

18.Penjurian merupakan hasil pengamatan dewan juri terhadap perdebatan yang terjadi berdasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan panitia, berbentuk skor yang kemudian digunakan untuk pemberian victory point.

19.Victory point adalah nilai yang didapatkan apabila tim tersebut memperoleh nilai tertinggi dalam setiap pertandingan. Victory point yang diberikan pada setiap tim yang menang bernilai 1 (satu).

20.Reply speech adalah analisis komparatif antara kelebihan dan kelemahan dari argumen tiap tim. Tujuannya adalah untuk meyakinkan juri pada argumen-argumen yang telah dipaparkan.

21.Komentar merupakan tanggapan dari salah satu perwakilan atau seluruh dewan juri yang ada di chamber mengenai jalannya perdebatan.

22.Best speaker adalah pembicara dengan akumulasi skor individu paling tinggi yang penilaiannya dilakukan selama babak penyisihan berlangsung.

C. MEKANISME DEBAT

1. Debat Nasional Kefarmasian Pharmacious 2017 merupakan debat bahasa Indonesia di

bidang kefarmasian menggunakan metode Asian Parliamentary Debate.

2. Ada 2 (dua) tim yang bertanding, yaitu tim pro yang mendukung dan

mempertahankan mosi dan tim kontra yang menolak mosi.

3. Penentuan tim pro dan tim kontra dilakukan sebelum pengumuman mosi, setelah

penentuan tim pro dan kontra dilanjutkan pengumuman mosi, baru dilanjutkan case

building dengan waktu sesuai babak yang berlangsung.

4. Tim pro melakukan case building di dalam chamber, sedangkan tim kontra melakukan case building di luar chamber yang telah ditentukan panitia, dan akan diarahkan oleh liaison officer (LO).

5. Tidak diperbolehkan menyampaikan argumen yang bersifat SARA.

6. Setiap tim terdiri dari 3 orang, sebagai berikut : a. Tim pro :

 Pembicara pertama, membuka debat, mendefinisikan mosi, dan memaparkan argumen yang menjadi bagiannya.

 Pembicara kedua, menyanggah pembicara pertama dari tim kontra,

menguatkan argumen pembicara pertama tim pro dan memaparkan argumen yang menjadi bagiannya.

 Pembicara ketiga, menjawab sanggahan dari tim kontra, merangkum

argumen-argumen tim pro dan memberikan solusi serta memberikan kesimpulan. b. Tim kontra :

(4)

 Pembicara pertama, merespon argumen dari pembicara pertama tim pro, memaparkan argumen. Boleh menolak definisi tim pro jika definisi yang dijelaskan tidak masuk akal dan menyampaikan definisi yang dianggap tepat.  Pembicara kedua, menyanggah pembicara kedua dari tim pro, menguatkan

argumen pembicara pertama tim kontra dan memaparkan argumen bagiannya.

 Pembicara ketiga, menjawab sanggahan dari tim pro dan merangkum

argumen-argumen tim kontra dan memberikan solusi serta memberikan kesimpulan.

7. Alokasi waktu

Setiap pembicara diberi waktu lima menit untuk menyampaikan argumennya. Satu pembicara dari masing-masing tim (pembicara pertama atau kedua) diberi tiga menit untuk menyampaikan reply speech.

8. Urutan pembicara

1. Pembicara pertama tim pro

2. Pembicara pertama tim kontra

3. Pembicara kedua tim pro

4. Pembicara kedua tim kontra

5. Pembicara ketiga tim pro

6. Pembicara ketiga tim kontra

7. Reply speaker tim kontra 8. Reply speaker tim pro

9. Selama debat berlangsung, time keeper akan memberikan tanda berupa ketukan. Ketukan pertama menandakan 1 menit pertama telah berlangsungdan pembicara boleh diinterupsi oleh tim lawan. Ketukan kedua menandakan waktu yang tersisa tinggal 1 menit dan interupsi tidak diperkenankan oleh tim lawan. Ketika waktu habis, time keeper akan mengetuk secara berulang-ulang.

10. Permohonan untuk mengajukan interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan, jika

diterima maka penyampaian interupsi dalam posisi berdiri. Pembicara boleh menerima atau menolak interupsi tim lawan. Interupsi yang diajukan idealnya hanya menghabiskan 15 detik dan jeda antar interupsi yang berurutan setidaknya 15 detik. Apabila interupsi lebih dari 15 detik, time keeper akan memberikan tanda berupa ketukan secara berkali-kali. Selama pembicara pertama dari tim pro maupun tim kontra berbicara dan juga saat reply speech tidak boleh ada interupsi.

11. Reply speech merupakan analisis komparatif antara kelebihan dan kelemahan dari argumen tiap tim dan dilakukan oleh pembicara pertama atau kedua, yang bertujuan meyakinkan juri pada argumen-argumen yang telah dipaparkan.

(5)

12. Komentar Juri

- Dalam babak penyisihan dan perempat final, setiap 1 kali pertandingan akan dikomentari oleh perwakilan dari ketiga juri selama 5 menit.

- Dalam babak semifinal dan final, setiap 1 kali pertandingan akan dikomentari oleh semua juri. Masing-masing juri diberi alokasi waktu 5 menit.

D. TATA TERTIB

1. Selama rangkaian acara Lomba Debat Nasional Kefarmasian Pharmacious 2017

berlangsung, seluruh peserta dilarang melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun serta perbuatan lain yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku.

2. Seluruh peserta dilarang mengatakan kata- kata kasar dan tidak sesuai dengan etika.

3. Seluruh peserta dilarang mengatakan hal yang berhubungan dan menyinggung SARA

(Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).

4. Seluruh peserta dilarang melakukan perbuatan yang dapat mengganggu konsentrasi peserta lain selama pertandingan debat berlangsung.

5. Seluruh peserta dilarang menerima bantuan dalam bentuk apapun dari pihak diluar tim debat selama case building dan seluruh rangkaian debat berjalan.

6. Pembicara yang sedang memaparkan argumennya dilarang berkomunikasi dalam

bentuk verbal dengan anggota timnya, sedangkan anggota tim yang sedang tidak memaparkan argumen diperkenankan untuk berkomunikasi sepanjang tidak membuat kegaduhan dan tidak mengganggu jalannya perdebatan.

7. Seluruh peserta dilarang membawa kertas maupun sticky note yang tidak dilengkapi cap dari panitia Pharmacious.

8. Apabila peserta melanggar mekanisme debat, maka akan diberlakukan penalty berupa pengurangan nilai pada poin attitude oleh juri.

E. SISTEMATIKA LOMBA

Lomba Debat Nasional Kefarmasian Pharmacious 2017 terdiri dari:  babak preliminary (penyisihan),

 babak perempatfinal,  babak semifinal, dan  babak final.

Babak preliminary (penyisihan),

1. Pada babak preliminary (penyisihan), peserta akan bertanding sebanyak 2 (dua) kali dalam 2 (dua) grup yang berbeda sesuai tabel yang ada dibawah, sesuai dengan nama tim yang telah diberikan oleh panitia.

(6)

2. Babak preliminary (penyisihan) dilakukan dalam beberapa chamber berbeda dengan total pertandingan di tiap chamber sebanyak 3 pertandingan, setiap tim bertanding sebanyak 2 kali. Dengan pembagian chamber sebagai berikut:

Chamber Pertandingan Grup I Pertandingan Grup II Pertandingan Grup III

1 A-B K-O E-F

2 D-E A-C H-I

3 G-H D-F B-C

4 J-M G-I

5 K-L M-N

6 N-O J-L

3. Penentuan tim yang lolos ke perempat final ditentukan berdasarkan skor tim yang dikumpulkan saat babak penyisihan dan victory point yang diperoleh. Victory point yang diberikan pada setiap tim yang menang bernilai 1 (satu). Jumlah poin setelah 2 kali bertanding akan diurutkan secara keseluruhan, bukan berdasarkan chamber. Dengan urutan prioritas sebagai berikut:

a. Sebanyak 8 (delapan) tim yang memiliki victory point tertinggi akan maju ke babak perempat final.

b. Jika terdapat beberapa tim dengan perolehan victory point yang sama, maka tim dengan skor tim tertinggi akan lolos ke babak perempat final.

4. Case Building pada babak preliminary (penyisihan) dilakukan selama 10 menit dan tidak diperkenankan untuk browsing melalui internet, handphone dan laptop dikondisikan oleh liaison officer (LO).

Babak perempatfinal

1. Sebanyak 8 (delapan) tim yang maju pada babak perempatfinal akan dibagi menjadi

4 (empat) kelompok, yang masing-masing kelompok terdiri dari 2 (dua) tim dengan penentuan kelompok sebagai berikut:

(7)

2. Penentuan tim yang lolos ke semifinal ditentukan berdasarkan victory point yang diperoleh saat babak perempatfinal. Tim yang menang dalam satu chamber otomatis menjadi juara chamber dan lolos ke semifinal.

3. Juara babak perempatfinal, yaitu 4 tim akan maju ke babak semifinal, misalnya seperti pada bagan yaitu Tim A, B, C, dan D.

4. Case building pada babak perempatfinal dilakukan selama 10 menit dan tidak diperkenankan untuk browsing melalui internet, handphone dan laptop dikondisikan oleh liaison officer (LO).

Babak semifinal

1. Pada babak semifinal, peserta dibagi menjadi 2 (dua) chamber, yang masing-masing chamber terdiri dari 2 (dua) tim.

2. Penentuan tim yang lolos ke final ditentukan berdasarkan Victory point yang didapatkan pada babak semi final. Tim yang menang dalam satu chamber otomatis menjadi juara chamber dan lolos ke final.

3. Juara babak semifinal, yaitu 2 tim akan maju ke babak final, misalnya seperti pada bagan yaitu Tim A dan Tim D.

4. Case Building pada babak semifinal dilakukan selama 15 menit, diperkenankan untuk browsing dengan laptop atau handphone dan membuka handbook.

5. Mosi yang digunakan merupakan mosi impromptu.

Babak final

1. Pada babak final, peserta terdiri dari 2 (dua) tim yang lolos dari babak semifinal

Juara I

(8)

2. Juara babak final otomatis menjadi juara I dan tim lain yang lolos hingga ke babak final menjadi juara II, misalnya seperti pada bagan yaitu Tim A menjadi juara I dan D menjadi juara II.

3. Case Building pada babak final dilakukan selama 25 menit, diperkenankan untuk browsing dengan laptop atau handphone dan membuka handbook.

Mosi yang digunakan merupakan mosi impromptu.

F. PENILAIAN

1. Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang bersifat obyektif-independen dan dalam setiap pertandingannya terdapat 3 (tiga) dewan juri.

2. Panitia menetapkan kriteria penilaian dan dewan juri mendapatkan kewenangan penuh untuk memberikan penilaian, penilaian dewan juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

3. Kriteria penilaian terdiri dari:

a. Penilaian Individu, yang dilakukan terhadap pembicara terdiri dari beberapa aspek, yaitu:

- Attitude (bobot penilaian: 20%), meliputi

 Etika selama berdebat, termasuk saat interupsi, berkomunikasi dengan rekan satu tim, dan menyampaikan argumen

 Penggunaan gestur saat berbicara harus sopan dan santun - Bahasa (bobot penilaian: 15%), meliputi

 Penggunaan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar

 Kefasihan pengucapan dan gaya bahasa yang baik

 Ketepatan pemilihan kata termasuk istilah asing - Waktu (bobot penilaian 10%), meliputi

 Ketepatan penggunaan waktu (tidak melebihi batas waktu yang telah ditentukan)

- Penguasaan materi (bobot penilaian 55%), meliputi

 Kekuatan argumen yang diberikan

 Bobot dari sanggahan atau interupsi

 Rasionalitas suatu argumen

 Penguasaan dasar teori, konstitusi, dan peraturan yang berkaitan dengan mosi debat dan posisi tim (pro atau kontra)

 Pemahaman tentang isu yang diperdebatkan

 Pemaparan fakta dan data- data rujukan b. Penilaian Tim

Penilaian tim dilakukan selama debat berlangsung dan saat Reply Speech, aspek yang dinilai sebagai berikut:

(9)

i. Debat

- Strategi Tim (bobot penilaian: 20%), meliputi:

 Kerjasama tim, dalam berkomunikasi tidak menganggu jalannya

perlombaan

 Interupsi yang substansial

- Solusi (bobot penilaian: 20%), meliputi:

 Penyelesaian masalah yang ditawarkan

 Rasionalitas penyelesaian masalah yang diberikan - Pembagian tugas (bobot penilaian: 10%), meliputi:

 Keruntutan pembawaan argumen, harus logis dan bergerak secara natural dari satu poin ke poin lainnya

 Keseimbangan dalam pemaparan substansi antar pembicara dalam tim

 Argumen satu pembicara dengan pembicara lain dalam satu tim seirama dan saling memperkuat

ii. Reply Speech

Penilaian Reply Speaker memiliki bobot 50% dari aspek-aspek yang sama dengan penilaian individu pada tiap pembicara

4. Penilaian Best Speaker menggunakan nilai individu yang diperoleh tiap tiap peserta saat babak penyisihan, didasarkan pada aspek- aspek penilaian individu, dengan perhitungan sebagai berikut.

a. Setiap dewan juri akan memberikan skor maksimal penilaian: Attitude (100 x 20%) Bahasa (100 x 15%) Waktu (100 x 10%) Penguasaan materi (100 x 55%) + Jumlah 100

b. Setiap bertanding akan dinilai oleh 3 (tiga) dewan juri, sehingga skor maksimal: 100 x 3 dewan juri = 300

c. Selama babak preliminary (penyisihan), setiap tim bertanding sebanyak 2 (dua) kali sehingga skor maksimal setiap peserta hingga babak preliminary (penyisihan) berakhir, yaitu:

300 x 2 kali bertanding = 600 5. Form penilaian

(10)

PRO (...NAMA TIM...)

Pembicara Nama Attitude (bobot 20%) Bahasa (bobot 15%) Waktu (bobot 10%) Penguasaan Materi (bobot 55 %) Jumlah I II III Reply Speech PRO Strategi Tim (bobot 20 %) Solusi (bobot 20 %)

Pembagian Tugas (bobot 10 %) Jumlah

Debat

KONTRA (...NAMA TIM...)

Pembicara Nama Attitude (bobot 20%) Bahasa (bobot 15%) Waktu (bobot 10%) Penguasaan Materi (bobot 55 %) Jumlah I II III Reply Speech KONTRA Strategi Tim (bobot 20 %) Solusi (bobot 20 %)

Pembagian Tugas (bobot 10 %) Jumlah

(11)

6. Perhitungan nilai tim

a. Total nilai individu dalam satu kelompok dalam satu kali bertanding: 300. b. Setiap dewan juri akan memberikan skor maksimal penilaian:

Debat Strategi Tim 20 Solusi 20 Pembagian tugas 10 + Jumlah 50 Reply speaker Attitude (100 x 20% x 50%) Bahasa (100 x 15% x 50%) Waktu (100 x 10% x 50%) Penguasaan materi (100 x 55% x 50%) + Jumlah 50 TOTAL 100

c. Setiap bertanding akan dinilai oleh 3 (tiga) dewan juri, sehingga skor maksimal: Individu 300 x 3 dewan juri = 900

Tim 100 x 3 dewan juri = 300

FINAL SCORE = 1200

d. Selama babak preliminary (penyisihan), setiap tim bertanding sebanyak 2 (dua) kali sehingga skor maksimal setiap peserta hingga babak preliminary (penyisihan) berakhir, yaitu

1200 x 2 kali bertanding = 2400

e. Setelah memasuki babak perempat final, nilai individu sudah tidak digunakan untuk penentuan best speaker, namun digunakan sebagai salah satu penilaian dalam nilai tim. 7. Pelanggaran

Apabila terdapat aktivitas-aktivitas peserta yang tidak sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku selama perlombaan berlangsung, maka akan dianggap sebagai pelanggaran dan peserta mendapatkan pengurangan nilai dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Peserta yang melakukan interupsi lebih dari 15 detik akan diberi sanksi pengurangan 2 poin dari nilai akhir individu

b. Peserta yang melakukan interupsi sebelum 1 menit pertama atau setelah 1 menit akan diberi sanksi pengurangan 2 poin dari nilai akhir individu

(12)

c. Akumulasi kelebihan waktu berdebat dalam satu tim lebih dari atau sama dengan 1 menit akan diberi sanksi pengurangan 4 poin nilai tim

d. Reply Speech yang dilakukan oleh pembicara ketiga akan diberi sanksi berupa pengurangan 15 poin nilai akhir Reply Speech

e. Peserta yang membawa kertas tambahan tanpa ada stampel Pharmacious 2017 di dalamnya akan diberi sanksi pengurangan poin sebesar 10 poin nilai akhir tim

Segala jenis pelanggaran akan dicatat oleh pengawas dan pengurangan nilai akan dilakukan oleh panitia berdasarkan rincian pelanggaran.

(13)

NOTULENSI TM PESERTA DEBAT PHARMACIOUS 2017

Jum’at, 13 Oktober 2017

1. Penjelasan Mekanisme Debat

Mbak Risma:

 Ada 15 tim masing – masing anggota 3 orang dari univ yang sama

 Menjelaskan ketentuan dan mekanisme debat

 Tidak boleh menyebutkan nama tim dan dari universitas mana saat berdebat

2. Simulasi Debat

3. Sesi Pertanyaan

 Mungkinkah adanya mosi yang didapatkan akan didapatkan lagi?

Tidak akan terjadi tim yang mendapatkan mosi yang sama lagi

 Pelanggaran waktu, bagaimana toleransi kelebihan waktu bicara. Apakah setelah

5 deti lebih sudah ada pengurangan waktu? Dan posisi layar tiak menguntunkan untuk tim pro

Pelanggaran terjadi dalam akumulasi kelebihan waktu pembicara 1, 2, 3 dan reply speech adalah lebih dari 1 menit

 Adakah poin plus saat kita menerima interupsi?

Ada penilaian strategi tim termasuk dalam penerimaan interupsi atau tidak. Dan akan lebih seru dan menantang apabila interupsi diterima. Interupsi yang dinilai adalah interupsi yang substansial. Pada intinya tergantung strategi tim mau menerima interupsi atau tidak.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Sistem PLTS-PV, baterai biasanya digunakan untuk menyimpan energi yang dihasilkan oleh modul PV pada siang hari yang kemudian digunakan untuk memasok listrik yang

(Terdapat keagungan sejati di dalam ketenangan menguasai kekuatan- kekuatan alam yang tak terduga, dalam kekuatan yang tak letih-letihnya penuh ketekunan, yang dapat mengalahkan

Dalam hal ini pemanfaatan sumber daya ikan belum memberikan peningkatan taraf hidup yang berkelanjutan dan berkeadilan melalui pengelolaan bidang perikanan,

Judul Tesis : ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN MORFEM INFLEKSI DALAM KONJUGASI BAHASA ARAB PADA SANTRIWATI KELAS II PESANTREN DARUL ARAFAH Nama Mahasiswa : Nurainun

Persamaan penelitian Indriyani Lindawaty dengan penulis hanya mengenai perlindungan hukum terhadap tenaga kesehatan, perbedaannya adalah penulis meneliti mengenai upaya

Memperkuat teori yang menyatakan bahwa keterampilan konseling dapat dilakukan secara yang menyatakan bahwa keterampilan konseling dapat dilakukan secara efektif dan dikuasai

Analisis arus purba di daerah Alian (utara – timur laut Kebumen) dengan cara mengukur sumbu struktur sedimen tikas seruling pada batupasir dan kalkarenit di bagian

Dalam studi manajemen, kehadiran konflik pendidikan tidak bisa terlepas dari permasalahan keseharian yang dirasakan oleh pengelola lembaga pendidikan. Konflik tersebut