KAJI
EKSPERIMENTAL SISTEM PENYULINGAN
MINYAK
DENGAN
MENGGUNAi<AN
TANAMAN
NILAM
(POGOSTEMONCABLIN BENTII)
Angky Puspawun
---__/
STUDI PENGARUH PBRLAKUAN
PANASTERHADAP SIFAT
MEKANIK
DAN STRUKTUR
MIKRO
SAMBUNGAN
LAS SMAW BAJA
AISI
1017Ganti Rojer Desnal
Panjaitanl, Hendri
Hestiawgn2SISTEM KEAMANAN
DATA PADA HANDPHONB MENGGUNAKAN
METODE LSB
{LEASTSIGNIFICANT
BlO
STEGANOGRAFI
Slamet Widodol, Muhammad
Rizkf
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUS,{N PEMBELIAN
PONSELMENGGUNAKAN
LOGIKA
FUZZY
Muhummad
YatimDESAIN"i,!.'mi"',H"1f
.UJ"Y#f,fffi
ffi
onmast
Rita Prima
Bendriyunti
PEMANFAATAN
NILAI
INTENSITAS PIXEL CITRA UNTUK SECURITY
DATABASES
INVENTARISASI STOK BARANG
Pramawira
GintuKata Penganiar
Ass a{amu' alaikum Warahtnatull
ahi
Wab arakntuhPuji
dan syukur
ataskehadirat
Allah
SWT,
karenaatas Rahmat
danI{idayah}.iya, Jurnal Ilmiah Volume 5
Nomor
2 BulanApril
Tahun 2013ini
Capatditerliitkan.
JurnalIlmiah
ini
bernamaTelematik
yangberarti
Teknik ELEktro,
teknik
inforMATtks., slstem informasi dan Kornputer akuntansi yang diterbitkan oleh Fakultas .feknik Universitas Mulrammadiyah Bengkulrr. ____-.-/Dengan ditsrbitkannya
Jurnai
llmiah
Telematik
ini
diharapkan
dapat bermanfaat dalam perkembanganIlmu
Pengetahuan danTeknologi.
Berkenaan dengan harapan tersebut kepada parapeneliti produktif
dan staf pengajar yangmemiliki
hasil-hasil penelitian
untuk
dapat
kiranya
mengirimkan
naskahringkasannya
untuk
dimuat pada JumalIlmiah
Telemahkini
dengan mengikuti ketenhnn sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pihak dewan redaksi.Akhirnya
tak lupa kami mengucapkan banyak terima ka-qih kepada semuapihak yang telah membantu penerbitan Jurnal
lkniah
Telematik ini.f(
a s al a mtt' al a i irum War ahmatu I Iahi
Wob ar aka tuhVisi
Sebagai media yang dapat memberikan
Surn':arigan terhadap perkembangan llmu Pengetahuan dan Teknologi
Misi
Dapat menyumbangkan dan menyebarkan berupa Hasil penelitian(research) Maupun hasil kajian,
Pendqpat dan pemikiran dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pelindung / Penasehat
Dr. H. Khairil, M.Pd
(Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu)
Penarggrug Jawab
Ir. Yukiman Armadi, M.Si
(Dekan Fakultas
Teknik)
r
Penyunting A.hli Dr- Batnin, M.Si lr-Z.Hartawan, MIvt DM
Pimpinan Redaksi
SastiaH. Wibowo, S-Kom, M.Kom
Sekretaris Redaksi Yulia Darmi, S.Kom, M.Kom
Staf Redaksi
Diana, S.Kom
Distribusi dan Pemasaran
Dedy Abdullah, ST
Penerbit
Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Alamat Redaksi
Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Jl. Bali Po. Box I 18 Bengkulu Telp. 0736-227 65, F ax. 07 36-26161
Email : jurnalilmiahtelematik@gmail.com
tr'rekuensi Terbit
fll
-I
1.
i:,
3.
DAFTAR
ISI
KAJI EKSPERIMENTAL
SISTEMPENYULINGAN
MINYAK
DE}.JGANMENGGUNAKAN
TANAMAN
NILAM
(POGOSTEMON CABLIN BENTI{)Angky
PuspawonSTI-]DI PENGARUI{
PERLAKUAN
PANASTERHADAP
SIFAT MEKANIK DAN STRUKTURMIKRO
SAMtsUNGAN LAS SMAW
tsAJAAISI
1017Ganti Rojer Desnal Panjaiianr,
Hendri
Hestiawanz SISTEMKEAMANAN DATA
PADATL{NDPHONE
t
MENGGLINAKAN
METODE LSB OEASTSIGNIFICANT
B/O
STEGANOGRAFISlamet
llidodol',
MuhsmmadRizkf
SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN PEMBELIAN
PONSFLMENGGUNAKAN
LCGIT.AFUZZY
Mul:ammsd
YaiintDESAIN APLIKASI
I.INTUK.MENAMPILKAN
INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MATIASISWA
Rita PrimaBendriyanti
PEMANFAATAN
NILAI
INTENSITASPIXEL CITRA
UNTUK
SECUzuTY DATABASESINVENTAzuSASI
STOKBARANG
Pramawira
Ginta1181
-
11901191
-
11981211
-
12151216
-1222
1223 -1227
4.
5.
6.
Telematik: ltol 5, No 2, April 2013 I 181
KAJI
EKSPERIMENTAL SISTEM PENYULINGAN MI}I-YAK DENGAN
MENGGUNAKAN
TANAMAN
NILAM
(POGOSTEMONCABLIN BENTTI)
Oleh
: /-nglqy PuspawanABSTRAK
Minyak
Nilam
(PatchouliOil)
merupakan saloh satu komoditas penghasil devisa negqrd.Minyak
ini
memiliki potensiyang
strategisdi pasar
dunia yangdigunakan sebagai bahan pengikat wangi pada parfum,
kosmetika,industri
farmasi, dan industri yang lainni,c. Minyak
nilam
(Patchouii
Oil)
dihasilkanruelalui proses penyulingan tanaman
nilam
(Pogostemon Coblin Benth). Namun,kualitas
hasil produksi
minyak
nilam
yang
dihosilkan
di
Indonesia
masihtergolong rendah karena
umumnya diusahakanoleh
petani
atau
penyuling tradisional yang pengawasan mutunya sangat kurang diperhgtikan.Oleh kqrena
itu,
dalompenelitian
ini
dirancangalat
sistem penyulingan dengan spesifikasiskala laboratorium
agar
ntemudahkandalam
mengetahui efelctivitasdan
efisienalat
tersebut. Untuk mengetahuihal
tersebut, dilakulcanpengujian
(eksperimental)secara
langsung terhadapalat
system penyjttngan. Adapun datayang diambil meliputi
:
volumeboiler
dankondenso-,
laiu
aliran
uap (steam), temperatur masuk dan keluar kandensor, serta temperatur
air yang
masuk dan keluar kondensor.S e t e l a h d i l akukan p e r h i t u n gan, d i d ap a t kan efe kt i'r, i t as ko nd e n s
or
m i n im umpada suhu 33 "C sebesar 50% dan efektivitas kondensor maksimum pada suhu 82 "C sebesar 83,33 ok.
Dan
dengan kapasitas bahan balat tanamannilam
kering 500gram
mampu menghasilkan minyak nilam sebanyak 1,2 gram selama durasi u,ahu 2jam-Kata-Kata
Kunci
: LajuAliran
Uap (Steam), Temperatur, Efektivitos.PENDAHULUAN
Provinsi Bengkulu merupakan daerah penghasil minyak nilam terutama
di
daerah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.
Di
daerahini
banyak terdapatperkebunan
nilam
yang
ditanam
oleh
masyarakat.Namun dalam
prosespenyulingan
ini
masyarkat belum banyak yang mengetahui tentang penyulingan yang efektif dan efisien tanpa menggunakan alat ukur sesuai dengan prosedur.Dilihat dari
prosespenyulingan
dari
masyaraka!
permasalahan yangmuncul
adalah masyarakathanya
dapat memprosesnilam
dan
sampai hasil minyak nilam tanpa mengetahui efektivitas dan efisiensi dari alat yang digunakan.Dari
masalah yang muncul didapat tema perancangan alat dankaji
eksperimental sistem penyulingan yang efektivitas dan efisien, serta yang dapat menghasilkan minyak nilam secaraoptimal-Kaji Eksperimenral Sistem Peryalingan fuIinyak Dengan lvfenggnakan Tanaman Nilam (Pogostemon Cablin Benth)
Telematik
:
Yol 5, No 2, April 2013tt82
LANDASAII
TEORI
Pcnyulingan
upaya
pengembanganproduksi minyak,
atsiri
memang
masih
harus dipicu sebab kornoditasini
memiliki
peluang yang cukup potensial,tidak
hanyadi
pasarluar
negeritetapi
juga
pasardalam negeri.
Pemasaranminyak
atsiri Indorresia pada masayang akan
datang akan mampumemberiku,
p"ru,
yurrgnyata dalam pembangunan
nasional. Upaya
pengembangantersebut
tentunya memberikan makna yanglebih
besarlagi, kalau Indonesia
dapat memproduksi berbagaijenis
minyakatsiri
yang selamaini tidak
dikembangkandi
negara lain (Lutoni dan Rahmayatr,2A0\.
Minyak atsrr, minyak
mudah menguap, atau minyak terbang merupakansenyawa yang ber'*"ujud cairan yang
memilki
komposisi rnaupuntitik
didih
yang beragam. Penyulingan dapat didefinisikan sebagai p.oses pemisahankomponen-komponen
suatu
campuran
berdasarkanperbedaan
titik
dktih
komponen-kompo nen senyawa tersebut.Jen is-j enis Penyulingan
Pada dasarnya terdapat duajenis penyulingan yaitu :
1.
Penyulingan suatu campuran
yang
berwujud
cairan yang
tidak
salingbercampu;,
hingga membentuk
dua
fasa
atau
dua lapisan-
Kead.aanini
teijadi
pada pemisahanminyak
atsiri
denganuap air.
penyulingan denganuap
air
disebutjuga
hidrodestilasi. pengertian
umum
ini
memberf,an gambaran bahwapenyulingan dapat dilakukan
dengancara
mendidihkan bahan tanaman denganair.
Pada prosesini
akan dihasilkan uap
air
yangdibutuhkan oleh alat
penlmlingan.uap air
tersebutjuga
dapat^dihasilkan dari alat pembangkit uap air yang terpisah.Penlulingan suatu cairan yang tercampur sempurna
hirggu
hanya membentuk satu fasa. Pada keadaanini
minyak atsiri menjadi
beberapuko*porr"nnya
sering disebut &aksinasi (Sastrohamidjojo, Z0A4t.Perlakuan Bahan
untuk
mendarytlan hasil yang maksimal pada proses penyulingan minyakltti.,,
rnaka terdapat beberapa perlakuan bahan sebelum dilakukanfrnyulingan.
Perlakuan tersebut meliputi :1.
Pemotongan atau Memperkecil Ukuran BahanDalam tanaman, minyak
atsiri
terdapat dalam kelenjar minyak atau-padabulu-bulu kelenjar.
Minyak atsiri
hanya akankeluar
setelah uap menerobosjaringan-jaringan tanaman. Proses Iepasnya minyak hanya dapat te4aai
dengan
hidrodifusi atau
dengan penembusanair
padajaringan-;iingan
tanaman.Biasanya proses
difrri
berlangsung lambat.Untuk
mempercepat prosesini
maka sebelum penyulingan dilakukan bahan tanaman harus diperkecit dengancara dipotong-potong. Pemotongan merupakan upaya mengurangi ketebalan
bahan
sehinggadifusi
dapat
terjadi. Namun
tidak
serrurabahan
hall
Kaii Eksperimental Sistem Peryulingan tv{inyak ,;:;1ff,Xffi#kanTonoman Nitam (pogostemon Cabtin Benth)
Telematik
:
Yol 5, No 2, Aprit 201j I 183dipotong-potong.
Bahan
tanamanseperti bunga
dan
daun dapat
disuling langsung karena dinding-<iinding sel bahaq tersebut cukuptipis
htrgga
aapit
ditembus oleh uap.
2.
Penyimpanan Bahan TanamanPenyimpanan bahan tanaman sebaiknya ditempatkan pada ruangan yang bersuhu cukup rendah r.amun kering bebas terhadap sirkuiasi udarainisalnya disimpan pada ruangan yang be*AC (Sastrohamidjo:o, 2004).
Mctode
Umum
PenyulinganDi
industri minyak atsiri dikenal 3 macam metode penyulingan. Perbedaanpokok ketiga
trpe penyulingan teletak pada perbedaan cara penanganan bahan olahannya- Ketiga metodeini
antara lain :a,
Penyulingan denganAir
(WaterDistittction)
b.
Penyulingan denganAir
dan
lJap(water
ond steamDistillation)
c.
Penyulingan denganuap Langsung@irect
steamDktifioion)
Penyulingan dengan
Air
(Water Distiflation)
Pada metode
ini
bahanyang
akandisuling kontak
langsung dengan airmendidih- Bahan tersebut mengapung
di
atasair
atau terendam-s""it=."irp*.,u
tergantung dari bobot jenis dan
jumlah
bahan yangdisuli
rerganrung oan DoDotJerus danJumlah bahan yang disuling.
Air
dapat dipanaskandengan cara
:
panas langsung,mantel
uap,pipa uap
*ilirrgkar
ingkar tertutup,
terruiup,
atauataudengan rnemakai prPa
uap berlingkar terbuka atau
berlubang.Ciri
khas
dari metodeini
adalah kontak iangsung antara bahan danair
merrdiaih. Jenis bahanyang biasa disuling dengan metode
ini
biasanya berupa Lubuk dan bunga, sepertibubuk
buah badam, bungamawar,
danorange btissom.
Bahan tersJbut tidakdapat disuling dengan metode uap langsung karena bahan tersebut akan melekat
dan
membentuk gumpalan besar
yang
kompak,
sehinggauap
tidak
dapat berpenetrasi ke dalam bahan. Gambar 2.1.di
bawahm.*pak*
contoh dari cara-cara pemanasao :(i)
(ii)
(iii)
rak-rak
atauKetel
(boiler)saringan.
Air
Gambar l. (i) pemanasan langsung (ii) pemanasan dengan pipa uap
(iii) Pemanasan dengan mantel uap
Penyulingan dengan
Air
danuap
(water
and steamDisti[ation)
Pada metodepenyulingan
ini,
bahanolah
diletakan padasaringan berlubang atau bisa dinamakan dengan keranjang daun. suling
diisi
denganair
sampai permukaanair
tidakjauh
di
bawah1 184
dapat ciipanaskaii dengan berbagai cara
yaitu
dengan uapjenuh
yang basah danbcrtekanarr rendah.
Selain
itu
pemanasann)ra dapatjuga
menggunakal
panas langsung seperti pada pemanasan air.Ciri
khas dari metode inr.adalah :a.
Uap selalu dalam keadaan basah, jenuh dan tidak terlalu panas.b.
Bahan yangdisuling
hanya berhubungan dengan uapdan iidak
dengan ataurnengenai air
panx.
c.
Bahan olahbiasanyadarijenis:
daun, akar, danbatang.Gambar 2. Penyulingan Uap dan Ak (\4/ater qtid Steqm Distillation)
Penyulingan dengan Uap Langsung
(Direct
SteamDistitlaion)
Ivletode
ketiga disebut
denganpenyulingan
uap
atau penyulingan
uaplangsung.
Uap
yang digunakan adalah uap
jenuh
atau
uap
kelewat
panas (superhear) pada tekanan iebihdari
1 atmosfir. Pembentukan uap yang digunakan untuk memanasi bahaa bia-"anya menggunakan peralatan tersendiri yang disebutboiler.
Tipe
boiler
padapenyuling uap
dengan panaslanjui
(superheat) bisamenggunakan boiler lorong api, boiler pipa-pipa api (/ire tube boiler), boiler pipa-pipa
air
(water
tubeboiler). Uap dialirkan melalui pipa
uapmelingkar
berporiyang terletak
dibawah bahan,dan uap
bergerakke
atasmelalui
bahan yangterletak di atas saringan. Gambar 3. merupakan contoh peralatan penyulingan uap.
(0
(ii)
Ganfiar.3. (i) industri penytrlingan dengan aap (ii) Skema peryalingan uap dengan boiler lorong api
Niram (Pogostemon Cablin Benth)
Nilam
(PogostemonCoblin
Benth') adalah suatu semaktropis
penghasilsejenis minyak atsiri yang dinamakan sama (minyak
nilam).
Dalam periiagangan internasional, minyak nilam dikenal sebagai minyakPotchouli
(dari bahasa Tamilpatchai (hrjau)
danellai
(daun), karena minyaknyadisuling dari
daun). Aroma minyak nilam dikenal 'berat' dan 'kuat' dan telah berabad-abad digunakan sebagaiKaji Ek:perimental Sistem Peryulingan ll[inyak Dengan Menggunokan Tanaman Nilam (Pogostemon Cablin Benth) Angky Puspawan
I
I
j,
rnangi-wangian (parfum) dan bahan dupa atau setanegi pada tradisi
timui.
Hargajual
m.nyaknilam
termasuk yang tertinggi apabila diba^tdingkan dengan minyak atsiri lainnya.Tumbuhan nilam berupa gemak yang bisa mencap*i satu meter. Tumbuhan
ini
menyukai suasana teduh, hangat, dan lembab. Mudah.layujika
terkena sinar matahai langsung atau kekurangan air. Bunganya menyebarkan bau wangi yang kuat. Rijinya kecil. Perbanyakan biasanya dilakukan secaravegetatf.
Gambar 4 (a) Bentuk Tanaman Nilam (b) dan Nilam yrng ludut Kering
Analisa
Perhitungan Kondensor
pada PenyulinganNilam
Range
Range
merupakan perbedaan antara temperaturair
yang masuk dengan temperatur air yang keluar dari kondensor. Persamaannya adalah :Rangegoodensor
: {Tr*rn,o*- Iir,.*.or")...
."(2.1)Keterangan:
Ronge6on4ouo,
:
Perbedoan temperoturair
mosuk dan keluar kondensor(q
Thfi'*,
Touffl'sler
:
Temperaturair
rnasuk kondensor ("C):
Temperaturair
keluar kondensor(C)
Gambar 5 dapat kita perhatikan skala ronge dan opproocll dibawah
ini
:Gambar 5 Skala Range dan Approach
Approaclt
Approach
merupakan perbedaanailtara temperatur
keluar. kondensorterhadap temperatur air yang masuk kekondensor. Persamaannya adalah :
A:pyrOaChKoad,e*ear
:
(To*f*rde..st?-
Trr"*.or.")
."t2.2)Keterangan:
Approachxondensor
:
Perbedaon temperoturkeluor
kondensor dan temperotur uir yong masuk ("C)Tnw**
= Temperaturair
masuk kondensor ("C)Toaporutensot
:
Temperaturair
keluor kondensor ("C)Teleniatik
:
Yol 5,'Nci 2,'ipiit 201 3 r 186Efektivitas
(e)Efekiivita-s merupakan perbandingan antara
range
dar. (range+approach) dalam persentase. Persamaannya adalah :u
:
t"*,rffi"*ol
x
100o2i....
..,...(2,3)r
:
x
10O?,t...-...-.-..(2.4)-
[-iro:u:wcrer-rflIr'argr]*(rouriardens*-r*iguro']J-'
-Kcterangan:
r
:
Elektivitas (%)Tioy"rr,
:
Teniperaturair
masuk kondensor ("C)Tourg-aer :
Tenzpe;oturoir
keluar kondensor ("C)ToutKondersor
:
Tentperaturair
kelaar kondensor ("C)Perpindahan
Panas Koadensor (q)Perpindahan panas kondensor merupakan sistem konveksi paksa, dimana
konveksi
paksa disebabkan karena adanyagaya
pemaksayang
menyebabkanfluida
bergerak Can mempunyai kecepatan. Sebagai gambaran adalah fenomenaGambar 6. Perpindahan kalor menyeluruhdinyatakan dengan beda subu limbak
Dari
gambar 6 didapatkan persamaan perpindahan panas kondensor adalahQ
:
rie.Cp{Tirr**r.louor
Toutkondensor)...
...(2.5)
Keterangan :laju perpindahcn panas (kl/s atau W)
rir
:
Iaju aliranJluida (kg/s)Ce
= panasienis (klkg.'C)T,rko,ut"oro,
:
temperqtur masuk kondensor (tC)Tou*ondercor = temperatur keluar kondensor (C)
METODOLOGI PENELITIAN
Diagrzm
AIir
Penelitian DiagramAlir
Perhitungan
Tele;;rutik:'Yol 5, No 2, April 2013
Skema
Titk
PengukuranKondensor
Memudahkan dalam melihat data-data pengukurarr dapat kita.gambarkan
letak
titik-titik
pengukuran kondensor. Seperti pada Gambar 8 dibawahini.
Gambar 8. Skema letak titik-titik pengukuran kondensor
l'rosedur
PengerjaanAIat
1.
Menggambar desain alat.2.
tvtenyiapkan alat danbahan.
t
3.
Penempaan ketel uap dan ketel kondensor berdiameter31 cm
dantinggi
30cm.
Serta dengan kapasitas volume air unfukboiler 8 liter
dan kondensor 26liter
Denganjumlah bahan baku sebanyak 500 gram.4.
Pemasangan pipa tembaga dari ketel uap ke ketel kondensor.5.
Pemasangan alat-alat ukur dan tambahan alat pendiirgin pada kondensor.6.
Pengelasan tumpuanketel
dari besilL
serta penggerindaan pada sudut-sudutlasan guna merapikan lasan.
7.
Pemasangan alat pemanas (bahan bakar)8.
Melakukan pengujian alatTIASTL
DAN
PEMBAHASAN
Hasil
Memudahkan dalam melihat data-data pengukuran dapat kita gambarkan
Ietak
titik-titik
pengukuran kondensor. Seperti pada Gambar 9 dibawahini.
Gambar 9- Skema letak titik-titik pengukuran kondensor
Dari
Gambar 9- data yangdiambil
dalam contoh perhitungan adalah datano.
10,dimana diketahui :
Tinwor",
ToulWater
:
30'C
:45
oCKaji Eksperimental Sistem Peryulingon l[inyak Dengan lo{enggunakan Tanaman Nilam (Pogostemon Cablin Bentk) Angky Puspwan
1187
"H-l:>
l>-l=--==--L I
1188
"'
Tinkondensor
:82"C
ToutKondensoi
:33
oCrtruup
:9,67 x
10-5 kg/sDad tabel
A-9
Sifat-sifat air (zat cair ienuh) bukuCpon
:
1,80 kJ/kg.'C(T:82"C)
Sehingga dapat dihitung :Range
Rattge sirnce;rser.
=
Range Kond.ensor: Rwige Kond,ansor:
Approach
perpindahan panas diperoleh :
{Toutit atsr
-
4nlreier-)(+s"c-
30
"c) 15.CApyoachsgondsns*r
=
Ayyraachgondexsor:
Apyroachglondanior=
iTo utx ott e e nsor
-
Iiarretpr){Es
.c
-
30"c}
3cc
Efektivitas
(e)
Rartgeyon4*,r,
15 cC
x
10078{Range po*densor
*
Ayproashpor.d"',"o.) x 1O09/+
{.15 cC+
3iC)
s
=
83,;?3 YcPerpindahan
pansKondensor
Q-r.o.a*rr"o. = rA
'Cp
x
(T*trona6rier
lo*stondrrr"o")QkondsTrsor
:
t9,67x
10-skg/s)
1,8OkJ/kg.GCx
(82
0C-
33aC)Qkondet*or
=
0,0S5kl/s
Qkond.ar.sor: 8,53 r- 10
-lkl/s
Untuk memudahkan dalarn pembahasan hasil dari pengujian penyuling nilam, dibuat dalam beberapa grafik seperti Gambar 10 dan
l1
dibawahini.
s
*
-:ll
36 3A {O
tou. wad ('ct
Gambar 10. Grafrk hubungan antara perpindahan panas kondensor teriradap temp€ratur masuk kondensor
Telemcitik
:
Yol 5, No 2, April 2013 1,189 - "-Gambar 1 1. Grafik hubungan antara efektivitas konden:or terhadap temperatur air yang keluar kondensor
Pembahasan
Dari
hasil
pengujian penyulingannilam
yang
Cilakukan dengan variasi waktu(i5.C0 WIB,
15.10WIB,
15.20WIB,
15.3(lWiB,
15-40WIB,
l5-50 WIB,
16.00'ilrB,
16.10wlB,
l6-2c \MIB,
16.30WIB,
16.40wIB,
16.50WIB,
17-00VnB)
atau setiap
l0
menit sekali.
Pengambilan datayang dilakukan
denganmelakukan
percobaandan
langsung mengamati al.at
ukur
yang
digunakankemudian
mencatatnya.Selanjutnya
datayang telah diperoleh dibuat
dalambentuk
tabel hasil
perhitungan
dan
gafik
agar
m8mpermudah
dalammenganalisanya.
Pada
Gambar 10
grafft
hubungan antara perpindahan panas kondensorterhadap ternperatur masuk kondensor didapat hasil bahwa menunjukan hubungan antar temperatur masuk kondensor berbanding lurus terhadap perpindahan panas kondensor, yang
ditunjulan
olch semakin besarnilai
temperatur masuk kondensor sernakin besarjuga nilai
perpindahan panas kondensor yang dilepaskan.Hal ini
dikarenakan udara
yang
digunakan sebagai pendingin
ikut
mempengaruhitemperatur
air
di
kondensor,
sehinggaakan
berpengaruhpada
nilai
kalor
kondensor. Dengankata lain
semakin besarnilai
temperaf.r
masuk kondensor kemamprnn uap dalam menguapkan ekstrak/sarinilam
berbanding lurus dengankemampuan kondensor
yang
berfungsiuntuk
mengkondensasikan steam (rrap) kandungan ekstrak untuk diubah menjadi cauan mlam.Sedangkan pada gambar I
I
Grafft
hubungan antara efektivitas kondensor terhadap temperaturair
yang keluar
kondensor("C)
didapatkanhasit
bahwasemakin besar
nilai
ternperaturair
yangkeluar
kondensor akan mempengaruhinilai
efektivitas
kondensoryang
didapatkan semakin besar,detgan kata
lain berbandinglrrus.
Halini
dikarenakan air pendingin yang bersirkulasi dengan baikpada kondensor dan dengan bantuan udara yang digunakan sebagai pendingin air,
sehingga penyerapan panas dapat diserap dengan cepat, maka nrempengaruhi
nilai
efektivitas kondensor.
Dari
hasil pengujian didapatkan perbandingan antara bahan balru denganhasil penyulingan, dimana dengan menggunakan kapasitas bahan baku sebanyak
500 gram hanya mampu memperoleh 1,2 gram minyak nitam dalam durasi waktu
2 jarr.
Padahal dalam perencanium kapasitas bahan baku 500 gram dengan durasiwaktu
2
jatn
mampu menghasilkan2
gramminyak nilam.
Dengan demikianterdapat selisih antara perencanaan dengan hasil pengujiaan.
KESIMPULAI\
Kaji Eksperimental Sistem Petgalingan Mirg'ak Dengan Menggltnalan Tanoman Nilom @ogostemon Cablin BentV
2.
J.
1 190
Dari
uraian pemhahasan yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulansebagai berikut :
l.
Perpindahan panas kondensor mengalami peningkatan terhadap temperatur masuk kondensor atau berbanding lurus.l.
Efektivitas
kondensordari hasil
perhitungan mengalami peningkatan, dapatdilihat
pada temperaturminimum
ait
yangkeluar
kondensor sebesar 33"Cdiperoleh efektivitas
kondensorsebesar 50%,
sedangkan pada temperatur nukri*,rn
air
yang keluar
kondensor sebesar45"C diperoleh
efektiviias kondensor sebesar 83,31oh.Perbandingan
antara bahan baku
der'ganminyak
yang
<iihasilkao,yaitu
dengan menggunakan bahan beku
nilam kering
berkapasitas500
gram, alatp"rr|riingu.,ini
ttut yu mampu menghasilkan minyak niiam sebariyak 1,2 gramialam
durasi waktu selama 2iatrr. Sedangkan dalam perencanaannya selama?jam
dapat menghasilkanminyak nilam
2
gram- Sehingga terdapat selisih antara perencanaandan
pengujian.Namun
dari
segi
efeltivitas
kondensorsesuai Cengan perencanaan sebesar 80o/o.
DAFTAR
PUSTAKA
Cengel, Yunus
A.,
1998.Heat
Transfer,
SecondEdition,
Mc
Graw
Hill
internetional Book Company, NewYork-Harris- lg87 -
Tanaman Minyak Atsiri,
Penebar Swadaya, Jakarta.Holman, J.P. 1995.
Perpindahan Kalor,
Penerbit PT. Erlangga, Jakarta.Perry
R. H.
and GreenD.,
1985. Perry',s ChemicalEngineers'Irand
Boole,MC
GrcrwHill
International BookCompany,NewYork-Shah, Ramesh
K.
and sekulic,
DusanP.
2003.Fundamental
of
Heat
Tranfer,John Wiiey
&
Sons, New Jersey'Kaji Eksperimental Sistem Peryalingan l,{inyak Dengan lv{enggunakan Tananan Nilam (Pogostenon Coblin Benth) AngkY PusPavan
2.
J.
4.