BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawanya adalah eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen kunci, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2010 : 1).
Obyek dalam penelitian kualitaif adalah obyek yang alamiah, atau natural setting, sehingga metode penelitian ini sering disebut sebagai metode naturalistik. Obyek yang alamiah adalah obyek yang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi pada saat peneliti memasuki obyek, setelah berada di obyek dan setelah keluar dari obyek relatif tidak berubah. Kriteria data dalam penelitian kualitatif adalah data yang pasti. Data yang pasti adalah data yang sebenarnyaterjadi sebagai mana adanya, bukan data yang sekedar terlihat, terucap, tetapi data yang mengandung makna dibalik dan terlihat dan terucap tersebut.
B. Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, peneliti berusaha menggambarkan atau mendeskripsikan suatu peristiwa atau kejadian selama penelitian berlangsung. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo dan dokumen resmi lainya. (moleong, 2002: 6). Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini dianalisis dari hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi Guru PKn, Guru BK dan peserta didik SMP Negeri 3 Ajibarang.
C. Tempat penelitian, waktu penelitian dan subyek penelitian
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester genap pada tahun pelajaran 2017/2018
3. Subyek penelitian
Penelitian ini ditunjukan kepada Guru PKn dan peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 3 Ajibarang.
D. Sumber Data
1. Data primer
Data primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini harus dicari melalui narasumber, yaitu orang yang kita jadikan obyek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data. Untuk pegumpulkan data primer diperlukan metode yag disebut survei dan menggunakan instrumen tertentu. Survei bermanfaat dalam menyediakan cara-cara yang cepat dan efisien serta tepat dalam menilai informasi dari koresponden (Jonatahan sarwono, 2006 : 129-130)
2. Data sekunder
a. Jenis harus sesuai dengan tujuan penelitian yang sudah kita temukan sebelumnya.
b. Data sekunder yang dibutuhkan bukan menekankan pada jumlah tetapi pada kualitas dan kesesuaian, oleh karena itu peneliti harus selektif dan hati-hati dalam memilih dan menggunakanya.
c. Data sekunder yang dibutuhkan buka menekankan pada jumlah tetapi pada kualitas dan kesesuaian, oleh karena itu seringkali kita hanya dapat menggunakan data sebagai satu-satunya informasi untuk menyelesaikan masalah mpenelitian kita. (Jonathan sarwono, 2006:123-124)
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.
Teknik pengumpulan data dalam makalah ini adalah:
1. Observasi
kecil (proton dan elektron) maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas.
2. Wawancara
Esterberg (Sugiyono,2010:72) mendefinisikan interview sebagai berikut, Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
Wawancara digunakan sebagai tekenik pengumpulan data apabila penelii ingin melakukan pedahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi.
3. Dokumentasi
F. Validitas Data
Uji kebebasan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan pada uji validitas dan reabilitas. Dalam penelitian kualitatif, kriteria utama terhadap data hasil penelitian adalah valid, reliable, dan objektif. Validitas merupakan derajat keterapan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah “data yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data
yang sesungguhnya yang terjadi pada objek peneliti.
Terdapat dua validitas penelitian, yaitu validitas internal dan eksternal. Validitas internal berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi dimana sampel itu diambil.
1. Perpanjangan pengamatan
2. Triangulasi
Data pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu.
a. Triangulasi sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yabg telah diperoleh melalui beberapa sumber.
b. Triangulasi teknik
Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. c. Triangulasi waktu
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara dipagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehimgga lebih kredibel.
d. Mengadakan member check
membercheck adalah agar informasi yang diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau informan.pelaksanaa membercheck dapat dilakukan setelah atau perioe pengumpulan data selesai, atau setelah mendapat suatu temuan, atau kesimpulan (Sugiyono, 2010: 129-130)
G. Tahap-Tahap Penelitian
1. Tahap pra penelitian
Dalam tahap ini, peneliti pertama-tama membuat surat ijin observasi di SMP Negeri 3 Ajibarang setelah surat jadi barulah peneliti melakukan observasi dengan mendatangi lokasi untuk mendapatkan gambaran awal tentang subyek yang akan diteliti. Dari observasi tersebut maka peneliti menemukan masalah. Agar suatu permasalahan itu kuat, maka peneliti meminta data kepihak sekolah, setelah itu barulah peneliti menemukan judul yang sesuai dengan permasalahan yang ditemukan peneliti.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Setelah tahap pra penelitian selesai, maka peneliti terjun ke lapangan untuk memulai penelitian. Pelaksaan ini dilakukan untuk memperoleh data dari subjek penelitian. Selain data dari hasil observasi, perlu juga memperoleh data dari hasil wawancara dari responden yaitu peserta didik dan guru PKn.
H. Teknik analisis data
Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya valid. “melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras,
Analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi, nasution dalam bukunya Sugiyono (2010)
1. Analisis sebelum di lapangan
Sugiyono (2010: 91) menjelaskan mengenai pengertian analisis sebelum di lapangan sebagai berikut:
“Peneliti kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian.”
2. Analisis selama di lapangan
dalam periode ertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan mengajukan pertanyaan lagi sampai tahap tertentu dimana diperoloeh data yang dianggap kredibel. Miles and Huberman dalam bukunya Sugiyono, (2010) mengemukakan bahwa aktivitas analisis data kualitatif dilakukakma secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, data coclusion/drawing/verification.
Model analisis data (interactive model analysis) dapat digambarkan sebagai berikut (Miles and hubergman) dalam bukunya Sugiyono (2010;92)
Gambar Komponen dalam anaisis data (interaktiv model) Reduksidata
Kesimpulan/verifi kasi
Display data Pengumpulan
a. Data reduction (reduksi data)
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan terperinci. Seperti telah dikemukakan, semakin lama peneliti kelapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, komplek dan rumit. Untuk itu perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data. mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hala-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila diperlukan.
b. Data display (penyajian data)
Setelah data direduksi, maka langah selanjutnya adalah mendisplay data. dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami..
c. Conclution Drawing/verivication