• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Geometrik Jalan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Geometrik Jalan"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.6 Sudut Jurusan (
Gambar 2.7 Sudut Tangen (
Gambar 2.9. Tikungan Spiral – Circle – Spiral (SCS )
Gambar 2.11. Diagram Superelevasi Full Circle
+7

Referensi

Dokumen terkait

 Kelas II A, adalah jalan raya sekunder dua jalur atau lebih dengan konstruksi permukaan jalan dari sejenis aspal beton (hot mix) atau yang setara, dimana dalam komposisi

Kecepatan rencana (VR) pada suatu ruas jalan adalah kecepatan yang dipilih sebagai dasar perencanaan geometrik jalan yang memungkinkan kendaraan- kendaraan bergerak dengan

Volume lalu lintas diperlukan untuk menentukan jumlah dan lebar jalur pada suatu jalan dalam penentuan karakteristik geometrik, sedangkan jenis kendaraan akan menentukan

Lajur adalah bagian jalur lalu lintas yang memanjang, dibatasi oleh marka lajur jalan, memiliki lebar yang cukup untuk dilewati suatu kendaraan bermotor

Lajur adalah bagian jalur lalu lintas yang memanjang, dibatasi oleh marka lajur jalan, memiliki lebar yang cukup untuk dilewati suatu kendaraan bermotor sesuai

Volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melintasi satu titik pengamatan dalam satu-satuan waktu (hari, jam atau menit). Volume lalu lintas yang

Besarnya volume atau arus lalu lintas diperlukan untuk menentukan jumlah dan lebar jalan, pada satu jalur dalam penentuan karakteristik geometrik, sedangkan jenis

Jalur lalu lintas adalah keseluruhan bagian perkerasan jalan yang diperlukan untuk lalu lintas kendaraana. Jalur lalau lintas terdiri dari beberapa jalur (lane)