• Tidak ada hasil yang ditemukan

KINERJA ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (ANDALALIN) DI KOTA SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KINERJA ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (ANDALALIN) DI KOTA SURAKARTA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KINERJA ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

(ANDALALIN) DI KOTA SURAKARTA

Sukma Larastiti

Mahasiswa S-1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Jl. Ir. Sutami 22A Surakarta Telp: +6285640641246 shiawase.ra2@gmail.com

Budi Yulianto

Dosen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 22A Surakarta

Telp: +6285640641246 budiyuliantophd@gmail.com

Abstract

Traffic Impact Analysis (TIA) has now become an important part of the urban area management policy. TIA is one of the efforts made by the city government in order to control the impact caused by the construction of the traffic in the vicinity. Seeing the level of urgency TIA, this paper discusses the performance Andalalin Surakarta to determine the condition Andalalin that have been implemented over the years. These results indicate that TIA which has been implemented in Surakarta still has shortcomings, both covering incompleteness TIA documents, to the juridical and technical provisions; inability TIA yet maintain the level of traffic service in ideal conditions; and entire handling of the impact on traffic is not implemented.

Keywords: Performance, Policy, Traffic, Traffic Impact Analysis, Urban. Abstrak

Andalalin kini telah menjadi bagian yang penting dalam kebijakan pengelolaan kawasan perkotaan. Andalalin merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota guna mengendalikan dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan terhadap lalu lintas di sekitarnya. Melihat tingkat urgensi Andalalin tersebut, makalah ini membahas kinerja Andalalin Kota Surakarta untuk mengetahui kondisi Andalalin yang telah diimplementasikan selama ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Andalalin yang telah diimplementasikan di Kota Surakarta masih memiliki kekurangan, baik meliputi ketidaklengkapan dokumen Andalalin, terhadap ketentuan yuridis maupun teknis; belum mampunya Andalalin mempertahankan tingkat layanan lalu lintas pada kondisi yang ideal; dan tidak terimplementasinya seluruh rekomendasi penanganan dampak lalu lintas.

Kata Kunci: Andalalin, Kebijakan, Kinerja, Kota, Lalu lintas.

PENDAHULUAN

Perkembangan kawasan perkotaan yang pesat yang diiringi oleh pembangunan pusat kegiatan baru ataupun perubahan tata guna lahan menjadikan kebijakan Andalalin suatu kebutuhan yang tak terelakkan. Regidor dan Teodoro (2003) menyebutkan Andalalin merupakan upaya yang relevan terhadap pencarian para perencana maupun insinyur dalam meminimalisasi, jika tidak menyelesaikan secara total, masalah yang menyangkut kemacetan lalu lintas di kota yang berkembang.

Kota Surakarta tercatat telah mengimplementasikan kebijakan Andalalin sejak tahun 2005 seiring dengan diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2005 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kota Surakarta. Peraturan terkait Andalalin ini pun telah mengalami perubahan di tahun 2013 dengan diterbitkannya Perda Kota Surakarta Nomor 1 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Perhubungan guna menyesuaikan isinya sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang

(2)

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas.

Hal tersebut menunjukkan, terhitung pada tahun ini, Kota Surakarta telah mengimplementasikan Andalalin selama sepuluh tahun lamanya. Jangka waktu itu merupakan waktu yang cukup lama bagi sebuah kebijakan terimplementasikan di masyarakat. Melihat kondisi itu, penilaian kinerja Andalalin di Kota Surakarta perlu dilakukan guna mengetahui bagaimana kondisi Andalalin yang telah diimplementasikan selama ini.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan empat sampel dokumen Andalalin yang telah disetujui oleh Pemerintah Kota Surakarta, dalam hal ini oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Surakarta, yaitu dokumen Andalalin Hotel Best Western Premier, RS Panti Waluyo, SD Kristen Kalam Kudus, dan pusat perdagangan Solo Square. Lokasi masing-masing objek penelitian ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1 Lokasi penelitian a) Hotel Best Western Premier; b) RS Panti Waluyo; c) SD

Kristen Kalam Kudus; dan d) Solo Square

Untuk mengetahui kinerja Andalalin, maka dilakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan dokumen Andalalin secara yuridis dan teknis terhadap pedoman yang ada; pengujian kinerja lalu lintas di kawasan studi dibandingkan dengan analisis kinerja dalam dokumen;

Hotel Best Western Premier

Simpang 3 Latansa

Jl. Slamet Riyadi (Ruas 2) Jl. Slamet Riyadi (Ruas 1)

Jl. Imam Bonjol (Ruas 3)

TITIK SURVEI

RS Panti Waluyo

Simpang 3 Kerten Simpang 3 Faroka

Jl. Slamet Riyadi (Ruas 5)

TITIK SURVEI TITIK SURVEI

Jl. Slamet Riyadi (Ruas 4)

Jl. Slamet Riyadi (Ruas 6) Jl. Dr. Suharso (Ruas 7)

Jl. Ahmad Yani (Ruas 8)

SD Kristen Kalam Kudus

TITIK SURVEI

Jl. Adi Sucipto (Ruas 9)

Mall Solo Square Simpang 3 Kerten Simpang 3 Faroka

Jl. Slamet Riyadi (Ruas 5)

TITIK SURVEI TITIK SURVEI

Jl. Slamet Riyadi (Ruas 4)

Jl. Slamet Riyadi (Ruas 6) Jl. Dr. Suharso (Ruas 7)

Jl. Ahmad Yani (Ruas 8)

a b

(3)

dan pemeriksaan implementasi penanganan dampak lalu lintas atau rekomendasi Andalalin di lapangan dibandingkan dengan yang tercantum dalam dokumen.

Pemeriksaan Andalalin secara yuridis merupakan pengujian Andalalin terkait komposisi dan konsistensi Andalalin terhadap peraturan yang berlaku. Peraturan tersebut adalah UU Nomor 22 Tahun 2009, PP Nomor 32 Tahun 2011, Perda Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2005 dan Perda Kota Surakarta Nomor 1 Tahun 2013. Ketentuan terkait Andalalin yang terdapat di dalam Perda Kota Surakarta Nomor 1 Tahun 2013 sama dengan PP Nomor 32 Tahun 2011, karena perda itu dibuat dengan mengacu peraturan terbaru. Secara khusus, pengujian Andalalin ini membahas komposisi dan konsistensi Andalalin yang ada di Kota Surakarta terhadap Perda Nomor 6 Tahun 2005 serta PP Nomor 32 Tahun 2011 dan Perda Nomor 1 Tahun 2013.

Pemeriksaan Andalalin secara teknis merupakan pengujian menyangkut komposisi dan konsistensi Andalalin terhadap ketentuan teknis Andalalin. Acuan yang digunakan dalam pengujian ini adalah pedoman Analisis Dampak lalu Lintas Jalan Akibat Pengembangan Kawasan di Perkotaan (Departemen Pekerjaan Umum, 2009). Pedoman ini dipilih karena pedoman ini telah memberikan langkah-langkah pengerjaan Andalalin di Indonesia secara terperinci, mulai dari data hingga analisis yang diperlukan.

Perbandingan kinerja lalu lintas dilakukan untuk mengetahui kondisi lalu lintas sebelum ada pembangunan, saat operasional, proyeksi kinerja di masa yang akan datang dibandingkan dengan kinerja lalu lintas yang diukur pada tahun 2014 saat penelitian dilakukan. Dari perbandingan ini, dapat diketahui pula sejauh mana analisis kinerja lalu lintas masing-masing Andalalin mampu memperkirakan kondisi lalu lintas di kawasan yang dikembangkan.

HASIL PENELITIAN

Kelengkapan Andalalin

Tabel 1 dan Tabel 2 menunjukkan hasil pemeriksaan kelengkapan keempat Andalalin

terhadap Perda Nomor 6 Tahun 2005 serta PP Nomor 32 Tahun 2011 dan Perda Nomor 1 Tahun 2013. Tabel 3 menunjukkan hasil pemeriksaan kelengkapan keempat Andalalin terhadap ketentuan teknis Andalalin. Pemeriksaan yang dilakukan terhadap keempat dokumen Andalalin terhadap ketentuan yuridis dan teknis menunjukkan bahwa keempat dokumen tersebut belum memenuhi seluruh ketentuan yang ada.

Tabel 1 Pemeriksaan Andalalin terhadap Perda Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2005

(hasil analisis) No. Ketentuan Andalalin Hotel Best Western Premier (2009) RS Panti Waluyo (2010) SD Kristen Kalam Kudus (2012) Solo Square (2012)

1. Analisis sistem kegiatan yang

direncanakan √ √ √ √

(4)

dan tarikan perjalanan

3. Analisis kebutuhan pelayanan

angkutan umum - - - -

4. Analisis dampak lalu lintas terhadap

jaringan jalan yang secara langsung dipengaruhi

√ √ √ √

5. Rencana penanggulangan dan atau

pengelolaan dampak √ √ √ √

Tabel 2 Pemeriksaan Andalalin terhadap PP Nomor 32 Tahun 2011 dan Perda Kota

Surakarta Nomor 1 Tahun 2013 (hasil analisis)

No. Ketentuan Andalalin Hotel Best Western Premier (2009) RS Panti Waluyo (2010) SD Kristen Kalam Kudus (2012) Solo Square (2012)

1. Perencanaan dan metodologi

Andalalin. √ √ - √

2. Gambaran umum lokasi yang akan

dibangun atau dikembangkan. √ √ √ √

3. Analisis bangkitan dan tarikan lalu

lintas dan angkutan jalan. √ √ √ √

4. Analisis distribusi perjalanan,

pemilihan moda, dan pembebanan perjalanan.

√ √ - √

5. Simulasi kinerja lalu lintas untuk

kondisi

a. Eksisting, √ √ √ √

b. Pembangunan, - - - -

c. Operasional, dan √ √ √ √

d. Masa yang akan datang. √ √ - √

6. Rekomendasi dan rencana

implementasi penanganan dampak. √ √ √ √

7. Tanggung jawab Pemerintah Daerah

dan pengembang atau pembangun dalam penanganan dampak.

- - - -

8. Rencana pemantauan dan evaluasi

berisi rencana dan program implementasi dampak pada saat prakonstruksi, konstruksi, dan pascakonstruksi.

- - - -

Tabel 3 Pengujian Andalalin terhadap ketentuan teknis Andalalin (hasil analisis)

No. Ketentuan Andalalin Hotel Best Western Premier (2009) RS Panti Waluyo (2010) SD Kristen Kalam Kudus (2012) Solo Square (2012)

1. Identifikasi pengembangan kawasan

a. Lokasi pengembangan kawasan √ √ √ √

b. Jenis kegiatan dan/atau usaha √ √ √ √

(5)

direncanakan

d. Rencana sirkulasi lalu lintas - - √ √

2. Penetapan kelas Andalalin - - - -

3. Data wilayah studi

a. Peta eksisting dan peta rencana

pengembangan - - √ √

b. Volume lalu lintas terklasifikasi pada jam

sibuk dan lalu lintas harian rata-rata (LHR) di ruas jalan.

√ √ √ √

c. Volume lalu lintas terklasifikasi pada jam

sibuk di persimpangan . - - √ √

d. Derajat kejenuhan untuk periode jam sibuk

di ruas jalan. √ √ √ √

e. Derajat kejenuhan untuk periode jam sibuk

di persimpangan. - - - √

f. Tingkat pertumbuhan lalu lintas √ √ - √

g. Kondisi ruas jalan meliputi geometri ruas

jalan, karakteristik sistem pengaturan lalu lintas, dan klasifikasi fungsi dan status jalan.

√ - √ √

h. Kondisi simpang meliputi geometri simpang

dan karakteristik sistem pengaturan lalu lintas.

- -

i. Sistem transportasi: fasilitas pejalan kaki,

jaringan pelayanan/trayek/rute, fasilitas

angkutan umum, penyediaan kereb, dan fasilitas parkir di luar kawasan yang dikembangkan.

- - - -

4. Perkiraan lalu lintas

a. Penetapan sistem zona √ √ - -

b. Bangkitan perjalanan √ √ √ √

c. Distribusi lalu lintas √ √ √ √

d. Pembebanan lalu lintas √ √ √ √

5. Waktu tinjauan

a. Eksisting √ √ √ √

b. Tahun pembukaan √ √ √ √

c. 5 atau 10 tahun setelah pembukaan √ √ - √

6. Evaluasi dampak lalu lintas

a. Kinerja lalu lintas di ruas jalan √ √ √ √

b. Kinerja lalu lintas di persimpangan bersinyal

dan/atau persimpangan tak bersinyal - - - √

c. Kinerja lalu lintas pejalan kaki - - - -

7. Rekomendasi penanganan √ √ √ √

Ketidaklengkapan dokumen Andalalin terhadap ketentuan yuridis tersebut menunjukkan kurang cermatnya konsultan sebagai pihak yang mengerjakan Andalalin dan tim evaluasi Andalalin sebagai pihak yang menilai Andalalin yang dikerjakan. Seluruh ketentuan yuridis yang tercantum di dalam perda merupakan ketentuan yang harus dikerjakan dalam Andalalin karena hukum bersifat mengikat. Sehingga, Andalalin yang tidak memenuhi ketentuan tersebut secara hukum tidak dapat diloloskan sebelum seluruh ketentuan terpenuhi.

(6)

Sementara itu, tidak dilengkapinya seluruh ketentuan teknis di dalam Andalalin dapat berimbas pada hasil studi Andalalin yang dikerjakan. Analisis dampak pembangunan terhadap lalu lintas yang tidak lengkap dapat mempengaruhi efektivitas tindakan penanganan dampak lalu lintas di sekitar kawasan studi. Secara keseluruhan, tidak dilengkapinya ketentuan yuridis dan teknis juga berpengaruh terhadap transparansi dan akutabilitas Andalalin yang dikerjakan.

Kinerja lalu lintas

Gambar 2 menunjukkan perbandingan kinerja lalu lintas di ruas jalan di kawasan studi.

Hasil analisis menunjukkan kinerja lalu lintas di ruas jalan di dalam keempat Andalalin dibandingkan dengan kinerja lalu lintas di ruas jalan saat analisis tahun 2014 memperlihatkan hasil yang beragam.

Keterangan: *hasil analisis Andalalin; **hasil analisis (2014)

Gambar 2 Fluktuasi kinerja ruas jalan pada berbagai kondisi (hasil analisis)

Hasil analisis dijelaskan sebagai berikut: a. Hotel Best Western Premier

Dibandingkan dengan tahun 2014, kinerja lalu lintas di ruas jalan di kawasan Hotel Best Western Premier mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai derajat kejenuhan pada tahun 2014 lebih rendah dibandingkan hasil Andalalin. b. RS Panti Waluyo

Dibandingkan dengan tahun 2014, kinerja lalu lintas di ruas jalan di kawasan RS Panti Waluyo mengalami penurunan seiring periode waktu sejak dari Andalalin itu dilakukan. Bahkan, penurunan yang terjadi telah melebihi perkiraan kinerja lalu lintas tahun 2015 yang dianalisis pada dokumen Andalalin. Hal ini ditunjukkan oleh derajat kejenuhan pada tahun 2014 lebih tinggi dibandingkan hasil Andalalin.

0.73 0.75 0.79 0.81 0.52 0.73 0.75 0.79 0.81 0.59 0.16 0.16 0.17 0.17 0.31 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 Tanpa Pembangunan (2009)* Dengan Pembangunan (2009)* Tanpa Pembangunan (2014)* Dengan Pembangunan (2014)* Analisis (2014)** D e a r a ja t K e je n u h a n ( D S ) Kondisi

Kinerja Ruas Jalan di Kawasan Hotel Best Western Premier pada Berbagai Kondisi

Jl. Slamet Riyadi (Ruas 1) Jl. Slamet Riyadi (Ruas 2) Jl. Imam Bonjol (Ruas 3) 0.35 0.62 0.45 0.46 0.61 0.59 0.02 0.32 0.03 0.15 0.22 0.19 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

Analisis (2010)* Analisis (2014)** Analisis (2015)*

D er a ja t K ej en u h a n ( D S ) Kondisi

Kinerja Ruas Jalan di Kawasan RS Panti Waluyo pada Berbagai Kondisi

Jl. Slamet Riyadi (Ruas 4)

Jl. Slamet Riyadi (Ruas 5)

Jl. Dr. Suharso (Ruas 7) Jl. Ahmad Yani (Ruas 8) Arah Selatan-Utara 0.47 0.51 0.57 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

Eksisiting (2012)* Operasional (2012)* Analisis (2014)**

D er a ja t K ej e n u h a n ( D S ) Kondisi

Kinerja Ruas Jalan di Kawasan SD Kristen Kalam Kudus pada Berbagai Kondisi

Jl. Adi Sucipto (Ruas 9) 0.69 0.73 0.78 0.85 0.78 0.69 0.75 0.76 0.87 0.79 0.49 0.54 0.61 0.62 0.62 0.34 0.54 0.60 0.63 0.63 0.38 0.38 0.40 0.45 0.45 0.24 0.33 0.38 0.33 0.33 0.25 0.32 0.28 0.32 0.32 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 Eksisting (2012)* Setelah Pengembangan (2013)* Analisis (2014)** Do Nothing (2018)* Do Something (2018)* D er a ja t K ej en u h a n ( D S ) Kondisi

Kinerja Ruas Jalan di Kawasan Mall Solo Square pada Berbagai Kondisi Jl. Slamet Riyadi (Ruas 4) Jl. Slamet Riyadi (Ruas 5) Jl. Slamet Riyadi (Ruas 6) Arah Timur-Barat Jl. Slamet Riyadi (Ruas 6) Arah Barat-Timur Jl. Dr. Suharso (Ruas 7) Jl. Ahmad Yani (Ruas 8) Arah Utara-Selatan Jl. Ahmad Yani (Ruas 8) Arah Selatan-Utara

(7)

c. SD Kristen Kalam Kudus

Dibandingkan dengan tahun 2014, kinerja ruas jalan di kawasan SD Kristen Kalam Kudus mengalami penurunan seiring periode waktu sejak dari Andalalin itu dilakukan. Hal ini ditunjukkan oleh derajat kejenuhan pada tahun 2014 lebih tinggi dibandingkan hasil Andalalin.

d. Solo Square

Dibandingkan dengan tahun 2014, kinerja lalu lintas mayoritas ruas jalan kawasan Solo Square mengalami penurunan. Hal ini ditunjukkan oleh derajat kejenuhan pada tahun 2014 lebih tinggi dibandingkan hasil Andalalin. Tetapi, penurunan yang terjadi masih berada di bawah perkiraan analisis kinerja lalu lintas di ruas jalan pada tahun 2018 dalam Andalalin.

Secara keseluruhan, kinerja lalu lintas di ruas jalan di kawasan RS Panti Waluyo, SD Kristen Kalam Kudus, dan Solo Square mengalami penurunan kinerja seiring periode waktu, kecuali kinerja lalu lintas di ruas jalan di kawasan Hotel Best Western Premier. Kondisi itu menunjukkan bahwa Andalalin yang ada saat ini belum mampu mempertahankan tingkat layanan lalu lintas pada kondisi yang ideal.

Penanganan Dampak Lalu Lintas

Penanganan dampak lalu lintas merupakan salah satu bagian yang penting dalam Andalalin. Tindakan penanganan dampak lalu lintas berpengaruh terhadap pengurangan dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan pusat kegiatan baru atau perubahan fungsi lahan. Penanganan dampak lalu lintas dibagi menjadi tiga kategori, yaitu penanganan dampak lalu lintas internal, eksternal, dan lainnya. Penanganan dampak lalu lintas internal berkaitan dengan penanganan di dalam kawasan gedung. Penanganan dampak lalu lintas eksternal berkaitan dengan penanganan di luar kawasan gedung. Sedangkan penanganan lainnya berkaitan dengan tindakan-tindakan lain yang tidak termasuk ke dalam kedua kategori sebelumnya, seperti perlunya koordinasi dengan instansi terkait, penanaman pohon, dan sebagainya.

Tabel 4, Tabel 5, Tabel 6, dan Tabel 7 menunjukkan pemeriksaan implementasi

penanganan dampak lalu lintas pada Hotel Best Western Premier, RS Panti Waluyo, SD Kristen Kalam Kudus, dan Solo Square. Hasil pemeriksaan terhadap implementasi penanganan dampak lalu lintas menunjukkan bahwa tidak semua tindakan penanganan dampak lalu lintas tersebut dilaksanakan, baik oleh pengembang maupun instansi terkait.

Tabel 4 Penanganan dampak lalu lintas Hotel Best Western Premier (hasil analisis)

No. Penanganan Dampak Lalu Lintas Implementasi

1. Internal

a. Pengaturan sirkulasi kendaraan √

b. Pengecatan marka √*

c. Pemasangan rambu √*

d. Penyediaan parkir mobil 31 SRP dan sepeda motor 2 SRP sepeda motor

ditambah 3 SRP mobil

√*

e. Penyediaan alternatif parkir bus

-f. Truk hanya parkir sementara di dalam hotel

-g. Penyediaan parkir taksi di lobi hotel

(8)

-i. Evaluasi parkir dalam hotel dan pencarian lokasi parkir baru di luar

-2. Eksternal

a. Penyediaan parkir taksi di depan hotel √

b. Penempatan parkir becak √

c. Penyediaan petugas khusus √

3. Lainnya

a. Koordinasi dengan instansi terkait jika ada kegiatan di ballroom √

b. Pengawasan dan evaluasi unjuk kerja lalu lintas di kawasan studi setelah

hotel beroperasi

-

c. Kegiatan perkantoran di lantai 4, 5, 6 tidak menarik perjalanan tinggi n/a

d. Pembatasan kendaraan dan menggunakan mobil jemputan khusus karyawan

-e. Manajemen taksi kurang setuju parkir di depan hotel dan siap dengan

pelayanan taxi call

-f. Aspek legalitas perlu dimasukkan dalam dokumen Andalalin √

g. Hotel mengeluarkan pernyataan kesanggupan untuk menyediakan lahan

parkir sebelum dokumen Andalalin disahkan oleh Dinas Perhubungan

- Keterangan: *terimplementasi, tetapi tidak lengkap

Tabel 5 Penanganan dampak lalu lintas RS Panti Waluyo (hasil analisis)

No. Penanganan Dampak Lalu Lintas Implementasi

1. Internal

a. Pengaturan sirkulasi internal √

b. Pemasangan rambu √

c. Pengecatan marka √

d. Penyediaan parkir mobil 18 SRP dan sepeda motor 204 SRP √

e. Pembatasan penggunaan lahan parkir -

f. Penerapan parkir progresif -

g. Penyediaan fasilitas pejalan kaki -

h. Pemasangan cermin tikungan √

i. Perencanaan parkir baru √

j. Penempatan pos parkir tidak mengganggu akses masuk √

2. Eksternal

a. Pemasangan lampu flashing

b. Pemasangan rambu √*

c. Pengecatan marka jalan √

d. Perubahan desain geometri Simpang 3 Kerten -

e. Jl. A. Yani tidak diperkenankan digunakan untuk parkir √

f. Penyediaan parkir becak di depan RS Panti Waluyo √

3. Lainnya

a. Penambahan jumlah pohon √

b. Penyediaan sumur resapan √

c. Penambahan dasar hukum √

d. Sirkulasi in dan out tidak mengganggu Jl. A. Yani

e. Pintu keluar di jalan kampung dikoordinasikan dengan lingkungan √

f. Pengawasan dan evaluasi unjuk kerja lalu lintas setelah gedung rawat jalan

beroperasi

-

g. Penyediaan petugas satuan pengamanan (satpam) √

h. Penyediaan papan informasi ketersediaan lahan parkir -

Keterangan: *terimplementasi, tetapi tidak lengkap

Tabel 6 Penanganan dampak lalu lintas SD Kristen Kalam Kudus (hasil analisis)

No. Penanganan Dampak Lalu Lintas Implementasi

(9)

a. Penyediaan parkir mobil 107 SRP dan sepeda motor 212 SRP √

b. Pemasangan rambu √*

c. Kegiatan antar-jemput di dalam area sekolah √

2. Eksternal

a. Pengaturan sirkulasi kendaraan √

b. Pemasangan lampu flashing

c. Pemasangan rambu √*

d. Penyediaan petugas satuan pengamanan (satpam) √

e. Masuk melalui pintu timur, keluar melalui pintu barat √

3. Lainnya

a. Himbauan agar karyawan tidak menggunakan mobil pribadi √

b. Koordinasi dengan instansi terkait √

c. Pengadaan bus sekolah -

d. Pemasangan zebra cross di depan sekolah -

e. Pemerintah kota (pemkot) memantau perkembangan aktivitas SD √

f. Survei LHR, parkir, angkutan umum, dan pejalan kaki secara periodik -

g. Pemerintah merencanakan fasilitas penyeberangan terkoordinasi -

h. Pengawasan lingkungan sekolah oleh pihak sekolah √

i. Pembuatan ketentuan oleh pihak sekolah agar pengantar dari arah barat

tidak memotong arus dengan belok kanan menuju sekolah, melainkan memutari bundaran Manahan

j. Adanya kerjasama pemerintah-swasta penyediaan fasilitas lalu lintas dan

perlengkapan jalan

k. Pengaturan agar becak dapat masuk sekolah √

l. Penjadwalan jam masuk dan pulang √

Keterangan: *terimplementasi, tetapi tidak lengkap

Tabel 7 Penanganan dampak lalu lintas Solo Square (hasil analisis)

No. Penanganan Dampak Lalu Lintas Implementasi

1. Internal

a. Parkir

1) Tahun 2012

- Pengadaan tim khusus parkir √

2) Tahun 2013

- Penyediaan parkir mobil dan sepeda motor sebanyak 664 SRP mobil

dan 1247 SRP sepeda motor

- Penggunaan parkir motor di lantai 2nd floor, 2nd floor Mezzanine,

dan 3rd floor hanya untuk karyawan dalam kondisi terpaksa

- Penataan sirkulasi kendaraan dengan meminimalkan cross

- Pembuatan marka ruang parkir √

- Pemasangan rambu parkir √

- Penyediaan sistem informasi ruang parkir -

- Evaluasi sistem parkir secara periodik √

2. Eksternal

a. Penanganan simpang

1) Tahun 2012

- Kontrol setting lampu pengatur simpang secara periodik

2) Tahun 2013

- Kontrol setting lampu pengatur simpang secara periodik

- Pengarahan arus pergerakan yang bersifat tetap yang memaksa

kendaraan belok kanan menjadi belok kiri ke arah barat

-

b. Penanganan ruas jalan

(10)

- Penertiban penyeberang/pejalan kaki di sekitar pintu masuk Solo Square

-

- Penataan ruang parkir di sekitar pintu masuk Solo Square √

- Perbaikan perkerasan di perlintasan kereta api √

2) Tahun 2013

- Pemasangan rambu √*

- Penataan arus lalu lintas -

c. Parkir

1) Tahun 2013

- Pemasangan pembatas (kerb) di lokasi parkir depan Solo Square -

- Pelarangan parkir di jalan kampung sisi timur dan barat Solo Square -

3. Lainnya

a. Pembuatan jalur pejalan kaki -

b. Kegiatan bongkar muat dilakukan pada malam hari -

Keterangan: *terimplementasi, tetapi tidak lengkap

KESIMPULAN

Makalah ini telah menguraikan pemeriksaan dan pengujian terhadap dokumen Andalalin Kota Surakarta untuk mengetahui kinerja Andalalin Kota Surakarta. Hasil analisis menunjukkan bahwa bahwa Andalalin Kota Surakarta memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut meliputi tidak lengkapnya kelengkapan Andalalin terhadap ketentuan yuridis dan teknis; belum mampunya Andalalin mempertahankan tingkat layanan lalu lintas pada kondisi yang ideal; dan tidak terimplementasinya seluruh rekomendasi penanganan dampak lalu lintas.

Berdasarkan temuan-temuan tersebut, untuk keperluan perbaikan Andalalin Kota Surakarta di masa mendatang, direkomendasikan adanya standarisasi pedoman teknis Andalalin; standarisasi data; standarisasi pemeriksaan Andalalin dengan penyediaan daftar pemeriksaan Andalalin; serta peningkatan pemantauan dan evaluasi implementasi penanganan dampak lalu lintas di lapangan.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pekerjaan Umum. 2009. Analisis Dampak Lalu Lintas Jalan Akibat Pengembangan Kawasan di Perkotaan.

Pemerintah Kota Surakarta. 2005. Peraturan Daerah (Perda) Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2005 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kota Surakarta.

Pemerintah Kota Surakarta. 2013. Peraturan Daerah (Perda) Kota Surakarta Nomor 1 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Perhubungan.

Pemerintah Republik Indonesia. 2011. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas.

Pemerintah Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Regidor, Jose Regin F., dan Teodoro, Rene Val R. 2003. Institutionalizing Traffic Impact Assessment in The Philippines: Some Issues and Challenges. Journal of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, Vol. 5, hal. 3192-3205. www.easts.info/

Gambar

Gambar 1 Lokasi penelitian a) Hotel Best Western Premier; b) RS Panti Waluyo; c) SD
Tabel  1  dan  Tabel  2  menunjukkan  hasil  pemeriksaan  kelengkapan  keempat  Andalalin
Tabel 2  Pemeriksaan  Andalalin  terhadap  PP  Nomor  32  Tahun  2011  dan  Perda  Kota
Gambar  2  menunjukkan  perbandingan  kinerja  lalu  lintas  di  ruas  jalan  di  kawasan  studi
+4

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui volume dan komposisi arus lalulintas, pola pergerakan dan prosentase pergerakan kendaraan dari arah Tenggara Kota

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji penelitian mengenai Analisis Aspek Makna Tujuan Pada Slogan Lalu Lintas Di Kota Surakarta yang

Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta membutuhkan pemanfaatan teknologi informasi dengan sistem komputerisasi prasarana lalu lintas di kota Surakarta untuk memberikan informasi

DIKI ADITIYA NOVIANTO. EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS LALU LINTAS ANGKUTAN JALAN KOTA SURAKARTA. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini dilandasi

Karakteristik Biaya Administrasi Penanganan Laka Penelitian Perkara Korban Luka Ringan Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Surakarta .... Karakteristik Biaya Administrasi Penanganan

Dokumen Andalalin adalah Studi/Kajian mengenai dampak lalu lintas dari suatu kegiatan dan/atau usaha tertentu terhadap lalu lintas yang diperlukan bagi proses pengambilan

Dokumen Andalalin adalah hasil Studi / Kajian mengenai dampak suatu kegiatan dan/atau usaha tertentu terhadap lalu lintas yang diperlukan bagi proses pengambilan

Terima kasih untuk pihak yang membantu dalam penelitian ini yaitu CV Legal Trafic Trans Batam untuk bantuan data awal dalam Dokumen Andalalin yang digunakan untuk input