• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROTOTIPE SISTEM PENGENDALI PINTU GERBANG BERBASIS MISSED CALL MENGGUNAKAN ARDUINO UNO NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Arif Rahman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROTOTIPE SISTEM PENGENDALI PINTU GERBANG BERBASIS MISSED CALL MENGGUNAKAN ARDUINO UNO NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Arif Rahman"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PROTOTIPE SISTEM PENGENDALI PINTU GERBANG BERBASIS

MISSED CALL MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Arif Rahman

11.01.2935

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2015

(2)
(3)

1

PROTOTIPE SISTEM PENGENDALI PINTU GERBANG BERBASIS

MISSED CALL MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

Arif Rahman

1)

, Ferry Wahyu Wibowo

2)

,

1,2)

Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : arif.2935@students.amikom.ac.id), ferry.w@amikom.ac.id2)

Abstract - Missed call is a call that deliberately

terminated by the caller before it is answered by the receiver so that it appears as missed call.The aim of making gate control system based missed call is to make the control gate can be controlled remotely by phone that saving pulse.

In the consumer can increase comfort in opening and closing the gate and control can be done from a long distance.This system work after we call and after that the call will be processed by the Arduino Uno to move the servo motor.

When making calls microcontroller will detect as ring. The amount of ring is then used to open and close the gate. Microcontroller is set to detect 2 ring for opening and next 2 ring to close the gate.

Keywords: Missed call, Arduino Uno, Motor Servo

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, kebutuhan akan efektifitas dan efisiensi sangat diutamakan dalam berbagi bidang. Hal tersebut telah mendorong manusia untuk berkreasi dan berinovasi dalam bidang teknologi untuk menciptakan suatu alat yang lebih efektif dan efisien.

Saat ini kebanyakan masih tergantung pada alat seperti remote control untuk mengendalikan pintu gerbang dalam jarak jauh. Akan tetapi pengontrolan tersebut hanya dapat dilakukan pada jarak tertentu saja, sehingga apabila jarak antara alat yang dikontrol dengan pengontrolnya itu melewati batas toleransinya maka peralatan tersebut tidak dapat berfungsi sesuai dengan keinginan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan sebuah sistem yang dapat digunakan untuk mengontrol (opened atau closed) pintu garasi yang dalam penggunaannya tidak bergantung pada jarak yaitu dengan mengoptimalkan missed call pada handphone.

Berdasarkan masalah tersebut penulis mengambil sebuah judul “prototipe sistem pengendali pintu

gerbang berbasis missed call menggunakan arduino uno”.

1.2 Rumusan Masalah

Meninjau dari latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan adalah Bagaimana cara membuat hardware pengendali pintu gerbang berbasis missed call menggunakan arduino uno ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Adapun maksud penelitian ini adalah:

a. Sebagai syarat kelulusan di STMIK AMIKOM Yogyakarta.

b. Memberikan informasi tentang hardware sistem pengendali pintu menggunakan Arduino Uno.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

a. Merancang dan membuat hardware sistem pengendali pintu menggunakan Arduino Uno. b. Merancang pintu gerbang otomatis yang dapat

dikendalikan melalui handphone.

2. Pembahasan

2.1. Sekilas Hardware Pengendali Pintu

Hardware pengaman ruang adalah inovasi yang

tercipta karena kelemahan pengendali pintu yang masih konvensional serta menindak lanjuti project pengendali pintu menggunakan sms

Hardware ini menggunakan sistem mikrokontroler untuk pengoprasiannya. Mikrokontroler akan ditunjang dengan modem wavecom fastrack dan motor servo. Modem wavecom digunakan untuk menerima panggilan/missed called untuk mendeteksi ring yang kemudian akan diproses oleh mikrokontroler arduino uno untuk menggerakan servo.Prinsip kerja hardware pengendali pintu ditunjukan pada gambar 1

(4)

2

2.2. Kebutuhan Sistem

Berikut adalah beberapa komponen yang dibutuhkan guna membuat hardware pengendali pintu gerbang.

2.2.1. Kebutuhan Hardware (Perangkat Keras) a) Mikrokontroler Arduino Uno

Mikrokontroler Arduino Uno adalah board elektronik yang menggunakan ATMega328 sebagai mikrokontroler. Perangkat ini digunakan sebagai pusat kendali sistem yang mempunyai fitur sebagai penyimpan dan pengeksekusi program. Gambaran fisik dari mikrokontroler Arduino Uno ditunjukan pada gambar 2

Gambar 2. Arduino Uno

b) Modem Wavecom M1306b Serial

Wavecom M1306B adalah GSM/GPRS modem yang siap digunakan sebagai modem untuk suara, data, fax dan SMS. Kelas ini juga mendukung 10 tingkat kecepatan transfer data. Wavecom M1306B TCP/IP dengan mudah dikendalikan dengan menggunakan perintah AT untuk semua jenis operasi karena mendukung fasilitas koneksi RS232 dan juga fasilitas TCP/IP stacked. Dapat dengan cepat terhubung ke port serial komputer desktop atau notebook Gambaran dari Modem Wavecom M1306b dengan koneksi serial ditunjukan pada gambar 3

Gambar 3. Modem Wavecom M1306b serial

c) Motor Servo

Motor servo yaitu semacam dinamo yang mempunyai gerak dinamis yang mampu bergerak ke dua arah yang berbeda. Perangkat ini difungsikan sebagai pembuka dan penutup kunci. Bentuk servo yang digunakan dapat dilihat pada gambar 4

Gambar 4. Motor Servo

2.2.2. Kebutuhan Software (Perangkat Lunak)

Software Arduino IDE 1.0.5

Arduino IDE adalah satu-satunya software yang dapat digunakan sebagai media penginputan program kedalam kit/board arduino. Software ini menggunakan bahasa C dalam penggunaannya

2.2.3. Komponen Pendukung a) Kabel Jumper

Kabel yang digunakan untuk menghubungkan arus. Bentuk kabel jumper yang digunakan dapat dilihat pada gambar 5.

(5)

3

b) Kabel USB A-B

Kabel yang digunakan untuk mengiputkan program kedalam mikrokontroler Arduino Uno. Bentuk kabel usb A-B yang digunakan ntuk menginputkan program ke arduino. Bentuk kabel usb A-B yang digunakan untuk menginputkan program ke arduino dapat dilihat pada gambar 6

Gambar 6. Kabel Usb A-B

c) Bread Board

Papan untuk merangkai komponen.Bentuk dari papan breadboard dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7. Bread Board

2.3. Perancangan Sistem

Untuk mempermudah pembacaan, alur sistem akan ditampilkan dalam betuk flow chart. Flow chart adalah suatu gambaran menyerupai grafik yang menjelaskan prosedur dan langkah-langkah sebuah sistem berjalan. Flowchart dari hardware pengendali pintu ditunjukan pada gambar 2

Gambar 8. Flow Chart Hardware Pengendali Pintu

2.4.

Perakitan

Hardware

Perakitan adalah tahapan dimana semua komponen, yakni : Modem Wavecom, mikrokontroler Arduino Uno, motor servo, relay, power suply 5 Volt dan 3 Volt, serta komponen-komponen pendukung dirangkai menjadi satu untuk mendapatkan sebuah system.

(6)

4

2.5.

Rancangan Sederhana Hardware

Rancangan yang digunakan sebagai pedoman saat melakukan perakitan hardware ditunjukan pada gambar 9.

Gambar 9..Rancangan Sederhana Hardware

2.6. Pemrograman

Pemrograman adalah tahapan dilakukannya penginputan intruksi berupa bahasa pogram kedalam sistem. Intruksi ini berisi perintah-perintah yang akan dieksekusi dan menjalankan hardware. Instruksi diiputkan kedalam mikrokontroler, dimana

mikrokontroler berfungsi sebagai pengeksekusi dan menjalankan hardware. Penginputan dilakukan dengan software Arduino IDE

Pertama kali yang harus dilakukan adalah memasukan program berikut.

Skrip tersebut mendeklarasikan variabel-variabel dengan tipe data tertentu pada port Arduino.

Tahapan selanjutnya adalah memasukan fungsi setup, fungsi yang digunakan untuk menyatakan fungsi yang akan dijalankan pertama kali, dan berisi kode-kode untuk kepentingan inisialisasi

Selanjutnya adalah membuat fungsi yang nantinya akan dieksekusi oleh void loop atau program yang akan otomatis tereksekusi.

(7)

5 Skrip tersebut adalah untuk membuat fungsi untuk menghidupkan relay dan fungsi logika untuk menggerakkan servo. tahapan selanjutnya adalah melakukan perulangan program dengan block fungsi program void-loop(). Fungsi yang secara otomatis dijalankan oleh arduino setelah fungsi setup()

3. Penutup

3.1 Kesimpulan

Sebuah hardware yang dimaksudkan untuk meningkatkan kenyamanan dalam pengontrolan pintu gerbang dapat dikatakan telah terwujud. Gagasan hardware ini tercipta dikarenakan untuk menciptakan pengontrolan pintu gerbang jarak jauh yang hemat pulsa. Berikut adalah beberapa poin kesimpulan dari dibuatnya hardware ini :

1. Cara membuat hardware pengendali pintu gerbang yaitu dengan menginputkan program untuk mendeteksi ring yang akan menggerakan servo. Dua kali ring untuk menutup gerbang dan dua kali ring selanjutnya untuk menutup. 2. Cara memprogram hardware pengendali pintu

adalah dengan menginputkan serangkaian program menggunakan Arduino IDE melalui kabel data Arduino atau kabel serial A to B 3. Proses kerja dari pengendali pintu gerbang yaitu

memanfaatkan panggilan yang akan terdeteksi sebagai ring kemudian Arduino akan memproses ring tersebut untuk menggerakan servo.

3.2 Saran

Tidak dipungkiri bahwa masih ada beberapa kekurangan dari hardware pengaman ruang yang telah dibuat. Kekurangan inilah yang bisa disempurnakan pada kesempatan yang akan datang. Berikut adalah beberapa poin yang dapat dikembangkan :

1. Pengembangan dapat dilakukan pada sistem backup daya, yakni ketika terjadi sesuatu pada supply daya seperti mati listrik maka akan diperlukan backup daya supaya sistem masih dapat berjalan.

2. Pengembangan di sektor keamanan dapat dilakukan dengan membuat agar pengontrolan hanya bisa dilakukan oleh satu nomor telepon.

Daftar Pustaka

Biodata Penulis

Arif Rahman, memperoleh gelar ahli madya (A.md.) Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015

Ferry Wahyu Wibowo, memperoleh gelar S1 Fisika (S.Si.) - Universitas Gadjah Mada (Bidang minat Elektronika dan Instrumentasi) dan D3 Teknik Elektro (A.Md.) - Universitas Gadjah Mada (Bidang minat Instrumentasi dan Kendali) (pada tahun yang sama), S2 Ilmu Komputer (M.Cs.) - Universitas Gadjah Mada (Bidang minat Kecerdasan Buatan)

1

2

3

Anonim, Pengertian Motor Servo. http://trikueni-

desainsistem.blogspot.com/2014/03/Pengertia n-Motor-Servo.html, Diakses 3 Juni 2015. Artanto, Dian, ”Interaksi Arduino dan labVIEW”, Jakarta : Elex Media Komputindo, 2012.

Winoto, Ardi, Mikrokontroler AVR ATmega8/32/16/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C pada Win AVR “, Bandung : Informatika Bandung.

Gambar

Gambar  1. Block Diagram Hardware
Gambar 3. Modem Wavecom M1306b serial
Gambar 6. Kabel Usb A-B
Gambar 9..Rancangan Sederhana Hardware  2.6.  Pemrograman

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian mengenai hubungan tingkat stres dengan status gizi pada lanjut usia di BPLU Senja Cerah Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Manado maka dapat Gambaran

Terdapat hubungan yang positif dalam hipotesis pertama yaitu antara citra merek,harga,kualitas dan biaya pengalihan Telkomsel Loop dengan tingkat ketidakloyalan pelanggan

Untuk contoh proses pembentukan pengertian adalah pada saat RH mampu membedakan jenis ikan koi, sehingga RH dapat menempatkan ikan di kolam sesuai dengan jenisnya, selain itu

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana sebuah media alternatif dapat mempertahankan eksistensinya sebagai ruang informasi untuk suatu komunitas musik

dikatakan baik dan masih bisa ditoleransi untuk kehidupan biota yang ada di dalamnya sebagaimana disajikan pada Tabel 1. Parameter Lingkungan Perairan Pantai Sampur Table

Hasil uji BNJ 5% menunjukkan bahwa pengamatan berat buah cabai rawit pada panen pertama hingga panen ke empat pada umur 15-18 MST pemberian pupuk kandang

Hasil dari penelitian ini dengan menerapkan pembelajaran menggunakan pemrograman PHP dengan Codeigniter berbasis project based learning mampu membuat belajar lebih kreatif dan

Ia juga menyatakan bahwa interpreter (penafsir) harus peka dalam memahami maksud atau gagasan pengarang agar dapat menjelaskannya pada orang lain.Senada dengan Ast,