• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor 368/Pid/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor 368/Pid/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor 368/Pid/2013/PT.Bdg.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memerika dan mengadili

perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa : --- --- ANDI FERDIAN alias AKEW Bin H. UUS Lahir di Tasikmalaya, Umur 32 tahun (22 Juli 1980), laki-laki, Kebangsaan

Indonesia, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan SL. Tobing No. 128 Rt.003/002 Desa Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, atau di Jalan Bojong Kaum Kelurahan Cipedes Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya ; ---Terdakwa pernah ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan Penetapan Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 18 September 2013 sampai dengan dikeluarkan dari tahanan berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri tanggal 7 Oktober 2013, dan untuk selanjutnya terdakwa tidak ditahan/diluar tahanan ; ---

PENGADILAN TINGGI tersebut ; --- Setelah membaca berkas perkara maupun surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara terdakwa sebagaimana terlampir dalam berkas perkara ini ; ---

Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kemuka persidangan Pengadilan Negeri tersebut karena didakwa sebagai berikut : --- KESATU : --- Bahwa mereka terdaka ANDI FERDIAN Als AKEW Bin H. UUS, pada hari Selasa tanggal 30 April 2013 sekira jam 08.00 atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2013 bertem pat di Jl. Ir. H. Juanda RT.02/04 Kel. Sukamulya Kec. Bungursari Kota Tasikmlaya dan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tasikmlaya yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang

(2)

seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan perbuatan itu dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : --- • Pada waktu dan tempat yang telah di uraikan di atas, awalnya terdakwa dengan

mengendarai mobil saksi korban jenis Suzuki Swift warna abu metalik tahun 2006 Nopol D-999-NW datang kerumah saksi korban Yulian Porlinta dengan maksud untuk memperlihatkan kendaraan milik saksi korban yang telah rusak bagian depan karena terserempet sepeda motor dan akan dibawa ke bengkel di Jl. SL. Tobing Kota Tasikmalaya untuk diperbaiki, selanjutnya atas ijin saksi korban terdakwa membawa mobil tersebut ; --- • Bahwa selanjutnya terdakwa datang ke bengkel pencucian milik saksi H. Ade Daryan

dan bertemu dengan saksi Heru dan meminta di antar untuk bertemu H. Ade Daryan selaku pemilik bengkel, dan dengan dalih untuk modal usaha terdakwa mengajukan pinjman uang kepada saksi H. Ade Daryan dengan jaminan 1 (satu) unit mobil Suzuki Swift warna Abu metalik Nopol D-999-NW milik saksi Yulian Porlinta yang diakui sebagai milik orang tua terdakwa sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dan terdakwa berjanji uang pinjaman akan dikembalikan dalam jangka waktu satu minggu berikut keuntungannya, namun pada saat tersebut pinjaman uang terdakwa tidak bisa diproses karena kendaraan masih akan dipergunakan oleh terdakwa selanjutnya pada keesokan harinya pengajuan pinjaman terdakwa disetujui oleh saksi H. Ade Daryan dan uang pinjmanan diserahklan dalam 2 kali penyerahan, yang pertama sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah) yang diserahkan melalui transfer BCA ke rekening atas nama terdakwa Andi Feridan sedangkan sisanya Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) diserahkan dengan cara tunai dan mobil Suzuki Swift Nopol D-999-NW milik saksi korban Yulian Porlinta disimpan dibengkel pencucian mobil milik saksi H. Ade Daryan sebagfai jaminan ; --- • Bahwa pada hari Selasa saksi Yulian Porlinta mel;ihat mobil Suzuki Swift No D 999

NW milik saksi berada di bengkel pencucian mobil yang selanjutnya saksi membawa kembali mobil tersebut dan melaporkan ke pihak yang berwajib, dan akibat perbuatan terdakwa saksi korban Yulian Porlinta mengalami kerugian sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) ; ---

(3)

Perbuatan terdakwa ANDI FERDIAN Als AKEW Bin H. UUS, sebagaimana diatur an diancam pidana dalam Pasal 372 KUHPidana ; --- ATAU : --- KEDUA : ---

Bahwa mereka terdaka ANDI FERDIAN Als AKEW Bin H. UUS, pada hari tanggal yang sudah tidak bisa diingat lagi secara pasti bulan Mei 2013, atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Mei 2013 bertempat di Jl. SL. Tobing Kota Tasikmlaya dan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tasikmalaya yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memakai nama palsu atau martabat palsu denan tipu muslihat atau rangkaian kebohongan, menggerakan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menmghapuskan piutang, mereka yang melakukan, yang menyuruh. dan yang turut serta melakukan perbuatan, adapun perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : --- • Pada waktu dan tempat yang telah di uraikan di atas, awalnya terdakwa dengan mengendarai mobil saksi korban jenis Suzuki Swift warna abu metalik tahun 2006 Nopol D-999-NW datang kerumah saksi korban Yulian Porlinta dengan maksud untuk memperlihatkan kendaraan milik saksi korban yang telah rusak bagian depan karena terserempet sepeda motor dan dibawa ke bengkel di Jl. SL. Tobing Kota Tasikmalaya untuk diperbaiki, selanjutnya atas ijin saksi korban terdakwa membawa mobil tersebut; • Bahwa selanjutnya terdakwa datang ke bengkel pencucian milik saksi H. Ade Daryan

dan bertemu dengan saksi Heru dan meminta di antar untuk bertemu H. Ade Daryan selaku pemilik bengkel, dan dengan dalih untuk modal usaha terdakwa mengajukan pinjman uang kepada saksi H. Ade Daryan dengan jaminan 1 (satu) unit mobil Suzuki Swift warna Abu metalik Nopol D-999-NW milik saksi Yulian Porlinta yang diakui sebagai milik orang tua terdakwa sebesar Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dan terdakwa berjanji uang pinjaman akan dikembalikan dalam jangka waktu satu minggu berikut keuntungannya, selanjutnya pengajuan pinjaman disetujui oleh saksi H. Ade Daryan dan uang pinjaman diserahklan dalam 2 kali penyerahan, yang pertama sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah) yang diserahkan melalui

(4)

transfer BCA ke rekening atas nama terdakwa Andi Feridan sedangkan sisanya Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) diserahkan dengan cara tunai dan mobil Suzuki Swift Nopol D-999-NW milik saksi korban Yulian Porlinta disimpan dibengkel pencucian mobil milik saksi H. Ade Daryan sebagai jaminan, namun dalam kenyataannya semua perkataan terdakwa kepada saksi H. Ade Daryan hanyalah akal-akalan terdakwa agar saksi H. Ade Daryan tergerak hatinya dan mau memberikan pinjaman uang kepada terdakwa, perbuatan terdakwa saksi korban Yulian Polinta mengalami kerugian sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) ; ---

Perbuatan terdakwa ANDI FERDIAN Als AKEW Bin H. UUS, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHPidana ; ---

Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan Penuntut Umum tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tasikmalaya dengan mendasarkan pada ketentuan pasal 76 ayat (1) KUHP telah memutuskan bahwa perkara terdakwa telah nebis in idem, yaitu sebagaimana tercantum dalam putusannya/penetapan tanggal 07 Oktober 2013 Nomor 367/Pid.B/2013/PN.Tsm., yang amarnya berbunyi sebagai berikut : --- 1. Menyatakan bahwa perkara ini Nebis in idem sehingga Dakwaan Jaksa

Penuntut Umum Kabur (obscuur libel), sehingga dakwaan tidak dapat diterima ; --- 2. Memerintahkan agar Jaksa Penuntut Umum segera mengeluarkan terdakwa dari tahanan setelah Penetapan ini di ucapkan ; --- 3. Mengembalikan berkas perkara ini beserta seluruh barang bukti kepada

Kejaksaan Negeri Tasikmalaya ; --- 4. Membebankan ongkos perkara ini kepada Negara ; ---

Mengingat akan akta pernyataan permohonan banding Nomor 367/Pid.B/2013/PN.Tsm., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Tasikmalaya yang menerangkan bahwa pada tanggal 08 Oktober 2013 Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tasikmalaya telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan/penetapan Pengadilan Negeri tersebut, permohonan

(5)

banding mana telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 22 OKtober 2013 ; ---

Memperhatikan memori banding dari Penuntut Umum tertanggal 10 Oktober 2013 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tasikmalaya pada tanggal 10 Oktober 2013, memori banding mana telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 22 Oktober 2013; terhadap memori banding mana oleh terdakwa tidak diajukan kontra memori banding ;

---Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara ini dikirim ke Pengadilan Tinggi guna pemeriksaan dalam tingkat banding, kepada Penuntut Umum maupun terdakwa telah diberikan kesempatan untuk mempelajari dan memeriksa berkas perkaranya di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tasikmalaya yaitu sebagaimana tersebut dalam surat pemberitahuan untuk memeriksa berkas perkara masing-masing tertanggal 16 Oktober 2013 ; ---

Menimbang, bahwa adapun alasan-alasan yang dikemukakan oleh Pembanding/Penuntut Umum dalam memori bandingnya pada pokoknya ialah : --- - bahwa pertimbangan hukum dan pendapat Pengadilan Negeri yang menyatakan bahwa perkara terdakwa yang sekarang telah nebis in idem dengan alasan atas kasus yang sama ia terdakwa telah diadili dan dijatuhi pidana dan putusannya telah berkekuatan hukum tetap, adalah pertimbangan yang keliru. Sebab dalam perkara terdahulu, terdakwa telah didakwa melakukan penipuan terhadap saksi korban H. Ade Daryan, yaitu dengan jalan ia terdakwa menggadaikan mobil Suzuki Swift No.Pol. D. 999 NW., milik saksi Yulian Porlinta, dengan mengaku mobil itu milik ibu terdakwa, sehingga saksi korban H. Ade Daryan bergerak hatinya meminjamkan uang sebanyak Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) kepada terdakwa ; --- - Sedangkan dalam perkara yang sekarang ini, terdakwa didakwa secara alternatif, yaitu selain tindak pidana penipuan eks pasal 378 KUHP, juga tindak pidana penggelapan eks pasal 372 KUHP. Dimana dalam perkara ini terdakwa telah meminjam mobil Suzuki Swift No.Pol. D 909 NW., milik saksi Yulian

(6)

Porlinta, sedangkan dalam batinnya terdakwa mempunyai niatan, untuk menggadaikan mobil itu pada orang lain supaya ia terdakwa mendapatkan pinjaman uang ; --- - Bahwa oleh karena itu perbuatan terdakwa dalam perkara terdahulu dan yang sekarang adalah berbeda baik pelapor maupun locus dan tempus delictinya, sekalipun obyeknya adalah sama yaitu mobil Suzuki Swif No. Pol. D 909 NW milik saksi Yulian Porlinta, karena itu dalam kasus / perkara ini tidak ada nebis in idem; ---

Menimbang, bahwa sebelum Pengadilan Tinggi mempertimbangkan apakah keberatan-keberatan yang disampaikan Penuntut Umum didalam memori bandingnya tersebut beralasan dan dapat dibenarkan ataukah tidak, terlebih dahulu Pengadilan Tinggi akan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut ; ---

Menimbang, bahwa pasal 67 KUHAP menentukan bahwa terdakwa atau Penuntut Umum berhak untuk minta banding terhadap putusan Pengadilan Tingkat Pertama, kecuali terhadap putusan bebas, lepas dari segala tuntutan hukum yang menyangkut masalah kurang tepatnya penerapan hukum dan putusan Pengadilan dalam acara cepat ; ---

Menimbang, bahwa ternyata dalam perkara ini apa yang dijatuhkan dan diambil oleh Pengadilan Negeri produk hukumnya dituangkan dalam bentuk

PENETAPAN bukan bebentuk putusan sebagaimana dimaksud dalam pasal 67 KUHAP, sehingga terkesan terhadap penetapan Pengadilan Negeri Tasikmalaya tanggal 07 Oktober 2013 Nomor 367/Pid.B/2013/PN.Tsm., tidak dapat diajukan upaya hukum banding seperti ditentukan pasal 67 KUHAP ; ---

Menimbang, bahwa oleh karena apa yang telah diputuskan oleh Pengadilan Negeri Tasikmalaya tersebut di atas bukanlah putusan yang berisi pembebasan dari dakwaan serta bukan pula putusan yang melepaskan terdakwa dari segala tuntutan, maka terhadap putusan Pengadilan Negeri yang menyatakan

(7)

adalah benar upaya yang dapat ditempuh adalah berupa upaya hukum banding ; ---

Menimbang, bahwa tentang produk hukum yang diambil oleh Pengadilan Negeri Tasikmalaya terhadap perkara ini, yaitu berupa penetapan yang isinya menyatakan perkara terdakwa telah nebis is idem, menurut Pengadilan Tinggi

adalah tidak tepat dan karenanya harus diperbaiki. Bahwa seharusnya dalam

hal Pengadilan Negeri berpendapat bahwa perkara tersebut telah nebis in idem sehingga pemeriksaan perkaranya tidak perlu dilanjutkan, maka produk hukum yang diambil adalah berupa “ putusan “, bukan berbentuk “ penetapan “, karena dengan putusan tersebut bersifat mengakhiri proses di Pengadilan Negeri. Bahwa oleh karena itu penetapan yang diambil dan dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Tasikmalaya dalam perkara ini harus diperbaiki dan karenanya harus dibaca sebagai “ putusan “, sehingga untuk selanjutnya tidak ada keragu-raguan lagi bahwa terhadapnya dapat diajukan upaya hukum banding oleh Penuntut Umum ; ---

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Tasikmlaya tersebut dijatuhkan pada tanggal 07 Oktober 2013 dengan dihadiri oleh Penuntut Umum maupun terdakwa, dan Penuntut Umum mengajukan permohonan banding pada tanggal 08 Oktober 2013, sehingga dengan demikian permohonan banding tersebut diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang ditentukan undang-undang, dan karenanya secara formal permohonan banding terebut dapat diterima ; ---

Menimbang, bahwa adapun yang menjadi keberatan dan alasan-alasan Penuntut Umum mengajukan permohonan banding, antara lain adalah sebagai berikut : --- - Bahwa perkara terdakwa yang sekarang ini, yaitu perkara No PDM.I.

122/Tasik/09.13 (perkara No 367/Pid.B/2013/PN.Tsm.) adalah tidak sama

dan berbeda dengan perkara terdahulu, yaitu perkara

(8)

perkara terdahulu yang telah diputus dan putusannya telah berkekuatan hukum tetap, terdakwa telah didakwa dengan dakwaan tunggal yaitu tindak pidanapenipuan “ sebagaimana diatur dalam pasal 378 KUHP, dengan pelapor dan saksi korbannya bernama H. Ade Daryan, sedangkan dalam perkara yang sekarang, terdakwa diajukan kepersidangan dengan dakwaan alternatif, yaitu primair melanggar pasal 372 KUHP (tindak pidana

penggelapan), dan dakwaan subsidairnya melanggar pasal 378 KUHP

(tindak pidana penipuan), dimana yang menjadi saksi pelapor dan korban adalah Yulian Porlinta. Bahwa karena dakwaannya berbeda dan saksi pelapor/korbannya berbeda, maka perkara terdakwa, yaitu perkara yang terdahulu dan yang sekarang adalah juga berbeda dan karenanya tidak termasuk perkara yang nebis in dem ; ---

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkaranya baik berita acara penyidikan, surat dakwaan Penuntut Umum, pertimbangan hukum, pendapat dan kesimpulan Pengadilan Negeri dalam putusannya yang intinya menyatakan bahwa perkara terdakwa telah nebis in idem, maupun alasan-alasan yang dikemukakan Penuntut Umum dalam memori bandingnya, Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa putusan Pengadilan Negeri yang menyatakan bahwa perkara terdakwa adalah nebis in idem adalah putusan yang tepat dan benar menurut hukum, sehingga dapat disetujui oleh Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding ; ---

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan alasan-alasan yang dikemukakan Penuntut Umum dalam memori bandingnya tersebut. Bahwa dalam perkara terdakwa yang terdahulu dimana terdakwa telah diputus bersalah dan dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana penipuan (eks pasal 378 KUHP) dengan perkara yang sekarang ini adalah sama. Perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa adalah sama, yaitu terdakwa telah dengan sengaja menggadaikan mobil Suzuki Swift No. Pol. D. 909 NW., milik mantan isteri terdakwa yang bernama Yulian Porlinta kepada saksi H. Ade Daryan,

(9)

perbuatan mana dilakuan oleh terdakwa tanpa persetujuan atau ijin dari Yulian Porlinta, dan uangnya telah dipergunakan dan dihabiskan oleh terdakwa sendiri. Dari perbuatan terdakwa mana telah merugikan saksi H. Ade Daryan dan Yulian Porlinta ; --- Bahwa oleh karena terhadap perbuatan terdakwa tersebut telah diproses, diperiksa dan diputus bersalah dan putusannya telah mempunyai kekuatan hukum, maka atas perbuatan, kasus dan perkara yang sama terhadap terdakwa tidak boleh dituntut untuk kedua kalinya, hal mana sesuai dengan ketentuan pasal 76 KUHP yang mengatur tentang azas nebis in idem ;---

Menimbang, bahwa namun demikian pertimbangan hukum dan amar putusan Pengadilan Negeri yang menyatakan bahwa dakwaan Penuntut Umum,

kabur atau abscuur libel dengan alasan perkara terdakwa telah nebis in idem, adalah tidak tepat dan karenanya harus diluruskan. Bahwa suatu surat dakwaan adalah kabur atau obscuur libel, manakala dalam surat dakwaan tersebut tidak memuat secara lengkap identitas terdakwa serta tidak menguraikan secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana atau perbuatan yang dilakukan dan didakwakan, ataupun tidak tepat menyebut waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan/terjadi (locus dan tempus delictinya); sebagaimana ditentukan dalam pasal 143 ayat (2) KUHAP. Sedangkan dalam perkara ini, identitas terdakwa secara lengkap termuat dalam surat dakwaan Penuntut Umum. Demikian pula waktu dan tempat kejadian perkara telah termuat dalam surat dakwaan termasuk uraian perbuatan yang dilakukan dan didakwakan kepada terdakwa. Dengan demikian surat dakwaan Penuntut Umum tersebut tidak termasuk kategori dakwaan yang kabur atau obscuur libel ; ---

Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 76 KUHP yang mengandung azas nebis idem, dapat disimpulkan bahwa karena kasus, perbuatan dan perkara terdakwa tersebut telah pernah diajukan kemuka sidang, diperiksa dan diputus serta terdakwa dinyatakan terbukti bersalah dan dijatuhi pidana, maka

(10)

atas kasus dan perkara yang sama, terhadap terdakwa tidak dapat dituntut kembali atau tidak dapat dituntut untuk kedua kalinya. Bahwa oleh karena perkara terdakwa ini tidak boleh diajukan dan dituntut kembali/dua kali, maka pelimpahan dan penuntutan Penuntut Umum terhadap terdakwa harus dinyatakan tidak dapat diterima, bukan dakwaan tidak dapat diterima ; ---

Menimbang, bahwa selain dari pada itu amar putusan Pengadilan Negeri yang memerintahkan pengembalian berkas perkara beserta seluruh barang bukti kepada Kejaksaan Negeri Tasikmalaya, adalah tidak tepat. Bahwa oleh karena perkara terdakwa telah diputus dengan suatu putusan akhir, maka berkas perkaranya tidak dikembalikan kepada Penuntut Umum, melainkan tetap berada dan menjadi arsip Pengadilan Negeri. Demikian pula barang bukti sebuah mobil Suzuki Swift No.Pol. D 909 NW berikut STNKnya, oleh karena tidak diajukan kemuka persidangan dan nyatanya sudah diserahkan kepada pemiliknya yaitu saksi Yulian Porlinta sebagaimana tertuang dalam Surat Perintah Penitipan/titip rawat barang bukti No. Sip.Sita/69/V/2013Reskrim tanggal 6 Mei 2013 dan Berita Acara Penitipan/Titip Rawat Barang Bukti tanggal 11 Mei 2013, maka tentang status barang bukti tersebut tidak perlu lagi ditentukan dalam putusan ini. Demikian juga oleh karena saat perkara dalam tingkat banding ini diputus status terdakwa sudah tidak lagi dalam tahanan, maka dalam putusan ini tidak perlu lagi dimuat amar perintah terdakwa dikeluarkan dari tahanan ; ---

Menimbang, bahwa oleh karena tuntutan Penuntut Umum tidak dapat diterima, maka biaya perkara dibebankan kepada Negara ;---

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan dan pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Negeri Tasikmalaya tanggal 07 Oktober 2013 Nomor 367/Pid.B/2013/PN.Tsm., yang dimohonkan banding tersebut harus diperbaiki sedemikian rupa, sehingga amar selengkapnya seperti tersebut dibawah ini ; ---

Mengingat pasal 233 sampai dengan pasal 243 KUHAP (Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981) pasal 76 KUHP, pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor

(11)

48 Tahun 2009 dan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 maupun ketentuan-ketentuan hukum lain yang bersangkutan ; ---

M E N G A D I L I :

• Menerima permohonan banding dari pembanding : PENUNTUT UMUM pada

KEJAKSAAN NEGERI TASIKMALAYA ; ---

• Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Tasikmalaya, tanggal 07 Oktober 2013, Nomor 367/Pid.B/2013/PN.Tsm., yang dimohonkan banding tersebut sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut ; --- • Menyatakan bahwa perkara terdakwa ; ANDI FERDIAN alias AKEW bin

H.UUS ini “ NEBIS IN IDEM “ ; ---• Menyatakan oleh karena itu tuntutan / penuntutan Penuntut Umum tidak

dapat diterima ; ---- • Membebankanbiaya perkara dalam kedua tingkat peradilan kepada Negara ;-

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Bandung, pada hari ini : SENIN, tanggal 2 – DESEMBER - 2013, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh : Moerino.. S.H., Wakil Ketua / Hakim Tinggi yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi sebagai Ketua Majelis, Enos Radjawane. S.H., dan F. Willem Saija. S.H., M.H., masing-masing Hakim Anggota, dihadiri oleh Nenoy Aprilosana. S.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa.

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

Ttd Ttd

Enos Radjawane. S.H., Moerino. S.H.,

Ttd

F. Willem Saija. S.H. M.H., Panitera Pengganti,

Ttd

(12)

, .

Referensi

Dokumen terkait

Intravascular lymphoma merupakan suatu jenis limfoma khusus yang jarang ditemukan dengan beberapa perbedaan mendasar bila dibandingkan dengan limfoma non- Hodgkin

"Pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pembangunan ekonomi antar wilayah kebijakan pembangunan di Provinsi Jawa Timur", EQUILIBRIUM : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan

6 SLIKA 2: Prikaz anketirancev po spolu 17 SLIKA 3: Prikaz anketirancev po višini dohodka 17 SLIKA 4: Prikaz starostne sestave anketirancev 18 SLIKA 5: Prikaz strukture anketirancev

Hidrolisis merupakan proses pemecahan polisakarida (gula kompleks) menjadi polimer yang lebih sederhana, karena syarat utama dari proses fermentasi untuk produksi

Dalam menjalankan peran yang diemban ada beberapa peran yang tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat sehingga memerlukan pengorbanan

Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa

an penyelesaian skripsi ini. Tiga orang pertama dengan tanpa bosan telah banyak membantu penulis, mulai dari dorongan mori!, pengetikan, bantuan penteIjemahan

Cipi- nang Cempedak IV no 38 Jaktim TOYOTA AVANZA VELOZ Matic, Siap Lebaran, 100% Baru, Dealer Resmi, Terima Tukar Tambah. Merah Jual Cepat