Pergerakan Nasional (awal, radikal, masa bertahan untuk
memperjuangkan Indonesia Merdeka)
Perjuangan Indonesia Masa Pendudikan Jepang Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Demokrasi Liberal (1950-1959)
Masa Demokrasi Terpimpin (1959- 1965) Masa Orde Baru
HAKIKAT PERGERAKAN NASIONAL
Sejarah pergerakan nasional merupakan
bagian dari sejarah Indonesia yg dimulai sejak
lahirnya organisasi-organisasi modern sampai
terbentuknya
nation state Indonesia th 1945 yg
ditandai dg proklamasi kemerdekaan .
Selanjutnya bangsa Indonesia terus berjuang
dalam mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan
LATAR BELAKANG MUNCULNYA
PERGERAKAN NASIONAL
Faktor eksternal: tumbuhnya pergerakan
kebangsaan, seperti:
Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905
Munculnya gerakan Turki Muda
Kemenangan nasionalisme Gandhi di India
Gerakan nasionalisme di Timur Tengah yg ingin
Faktor internal:
Akibat eksploitasi kolonial terhadap pribumi dan
stigma negatif akibat perlakuan pemerintah kolonial yg berjalan sekian lama, seperti:
diskriminasi dlm segala hal (pendidikan,
mendapatkan aset ekonomi/ upah, pembagian strata sosial
Stigma negatif yg kemudian melekat pd
masyarakat pribumi seperti: sikap inferior, sikap malas
PENGARUH PENDIDIKAN DLM
PERGERAKAN NASIONAL
Politik etis (1901) berdampak luas dalam bidang
pengajaran. Banyak golongan muda
memanfaatkan kesempatan mengikuti pengajaran kolonial
Sistim pengajaran bersifat individualistis,
berdasarkan ras, warna kulit. Sekolah & bahasa Belanda menjadi simbol status dlm masyarakat
Melahirkan golongan elit baru: priyayi profesional
EMANSIPASI WANITA DAN
NASIONALISME
Kondisi perempuan: Konservatisme dan terikat
oleh adat, prioritas pengajaran untuk anak
laki-laki, pendidikan perempuan hanya utk
persiapan menjadi ibu rumah tangga yang baik
(memasak, menjahit, membatik, dll)
Emansipasi: keinginan mendapat persamaan
hak dan kebebasan dari ikatan adat.
Kesadaran awal muncul di kalangan
priyayi
RA. Kartini (1879-1904), memperjuangkan
pendidikan wanita.
“habis gelap terbitlah terang” (1899-1904), berisi
kehidupan keluarga, adat, keterbelakangan wanita, cita-cita terhadap kebahagiaan
bangsanya, dll.
Ide emansipasi Kartini: idealisme yang tinggi,
kaum muda harus berpartisipasi dalam kemajuan dan menolak konservatisme dan masyarakat Jawa harus diberi pendidikan”.
BUDI UTOMO
Latar belakang : keprihatinan dr.Wahidin Sudirohusodo
terhadap kondisi anak-anak Indonesia yg msh
mengalami hambatan dalam mengakses pendidikan krn kurangnya dana.
Tujuan: memberi pengajaran bagi orang Jawa agar
mendapat kemajuan dan usaha membangkitkan kultur Jawa:kombinasi tradisi, kultur, edukasi Barat
Ide ini diterima oleh Sutomo (mhs STOVIA) dg mendirikan
Budi Utomo di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908.
Jumlah anggota tdk banyak sekitar 10ribu orang (Jawa &
SAREKAT ISLAM
Latar belakang: persaingan antara pedagang Cina
dan Jawa, adanya monopoli terutama terhadap bahan-bahan untuk batik
Tujuan: usaha menghidupkan kegiatan ekonomi
pedagang Islam Jawa yg diikat dg agama
1913; rapat akbar di kebun binatang Surabaya,
Cokroaminoto menegaskan bhw tujuan SI adalah menghidupkan jiwa dagang bangsa Indonesia,
memperkuat ekonominya agar mampu bersaing dg bangsa asing.
PERHIMPUNAN INDONESIA
Latar belakang: kesadaran rasa kebangsaan di antara pelajar Indonesia di Belanda
Tujuan:
menyadarkan para mahasiswa agar mempunyai
komitmen yg bulat tentang persatuan dan kemerdekaan Indonesia
meyakinkan rakyat Indonesia ttg kebenaran
perjuangan kaum nasionalis
mengembangkan ideologi yg bebas dan kuat di
luar pembatasan-pembatasan Islam dan komunisme.
Tahun 1925, ada manifesto politik yang dinyatakan PI, yang isinya : 1) kesatuan nasional, 2) solidaritas, 3) non kooperasi, dan 4) swadaya
Tahun1927, PI mengirim utusan (Hatta) ke Kongres Liga Anti Imperialisme di Brussel. Selanjutnya pada 23 September 1927, 4 orang anggota PI ditangkap dan dimasukkan di rutan Den Haag (M.Hatta, Nazir Pamuncak, Abdulmajid Joyodiningrat, Ali
KONGRES PEMUDA
Kongres Pertama : Mei 1926 di Jakarta,
perlunya menggalang persatuan
Kongres Kedua : 27-28 Oktober 1928, di
Jakarta yang melahirkan Sumpah Pemuda
Pada tahun 1930-an perjuangan
menggunakan taktik baru yaitu bekerjasama
dengan kolonial, dengan memanfaatkan
Dewan Rakyat (M.H. Thamrin dan Sutarjo
Pada 15 Juli 1936 Sutarjo Kartohadikusumo
menyampaikan petisi agar Indonesia diberi
pemerintahan sendiri (dikenal dengan Petisi
Sutarjo)
MASA PENDUDUKAN JEPANG (1942-1945)
Gerakan Petisi Sutarjo dilanjutkan
Tanggal 21 Maret 1942, semua organisasi politik
dibubarkan
Membentuk PUTERA SEINENDAN
KEIBODAN
Untuk persiapan Indonesia merdeka kemudian
membentuk BPUPKI (Maret 1945), kemudian PPKI (Agustus 1945)
4 KEPUTUSAN PENTING HASIL SIDANG
PPKI TGL 18-8-1945 ADALAH:
1.
Pengesahan UUD 1945.
2.
Penetapan Sukarno dan Hatta sebagai
presiden dan wakil presiden RI.
3.
Pembentukan Komite Nasional Indonesia
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN
DILAKUKAN DENGAN FISIK (PEPERANGAN) DAN
DIPLOMASI :
Perjanjian Linggarjati Perjanjian Renville
Konferensi Meja Bundar, pengakuan Belanda
terhadap kedaulatan Indonesia)
(dalam KMB inilah diputuskan Indonesia menjadi
RIS dan RI hanya menjadi negara bagian saja, yang wilayahnya meliputi Jawa, Sumatera dan Madura)
HASIL-HASIL KMB
1. Belanda mengakui Republk Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara merdeka dan berdaulat. 2. Status Irian Barat akan diselesaikan 1 tahun
setelah pengakuan kedaulatan.
3. Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda berdasar kerjasama sukarela dan sederajat.
4. RIS mengembalikan hak milik Belanda dan
memberikan hak konsesi serta ijin baru untuk perusahaan-perusahaan Belanda.
5. RIS harus membayar semua hutang Belanda yg diperbuat sejak th 1942
KONSEKWENSI SEBAGAI RIS :
SUKARNO SEBAGAI PRESIDEN, M. HATTA SEBAGAI PERDANA MENTERI, DG ZAKEN KABINET
RIS TERDIRI DARI 16 NEGARA BAGIAN YAITU:
7. Negara Bagian Yaitu :
1. Negara Republik
Indonesia
2. Negara Indonesia
Timur
3. Negara Pasundan 4. Negara Jawa Timur 5. Negara Madura
6. Negara Sumatra Timur 7. Nagara Sumatra
Selatan
9 Satuan Kenegaraan yang
tegak sendiri yaitu :
1. Jawa Tengah 2. Belitung 3. Kalimantan Barat 4. Daerah Banjar 5. Kalimantan Timur 6. Bangka 7. Riau 8. Dayak Besar 9. Kalimantan Tenggara
KEMBALI KE-NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Usia RIS Lebih kurang 9 bln, faktor-faktor yang menyebabkan bubarnya RIS adalah:
1. Anggota kabinet umumnya orang-orang republiken pendukung NKRI Hanya. 2 pen- dukung negara RIS yakni, Sultan Hamid II dan Anak Agung Cede Agung.
2. Rakyat beranggapan, pembentukan RIS adalah lahan devide et impera Belanda. 3. RIS tdk didukung idiologi yg kuat dan tujuan kenegaraan yg jelas.
4. Pembentukan RIS tidak mendapat dukungan rakyat.
5. RIS menghadapi rongrongan dari sisa-sisa kekuatan Belanda, yakni KNIL dan golongan yang takut kehilangan hak-haknya setelah Bld meninggalkan Indonesia.
PERJUANGAN PENGEMBALIAN IRIAN BARAT
Belanda tdk komitmen pada point 2 isi KMB, ternyata 1 th kemudian menjadi 20 th, perjuangan yang dilakukan untuk membebaskan Irian Barat adalah:
1. Jalur Diplomasi:
a. Kabinet Nasir pada tahun1951 mengadakan perundingan bilateral membahas masalah Uni
Indonesia- Bld dan masalah Irian barat, tdk berhasil. Bahkan Bld secara sepihak th 1952 memasukan
Irian Barat sbg bagian dari wilayahnya.
b. Kabinet Ali- Wongso 1954 membawa masalah Irian Barat ke SU PBB, namun gagal.
a.Pada masa Kabinet Burhanudin
Harahap, Belanda, menanggapi bahwa masalah Irian Barat adalah masalah
intern Indonesia-Belanda, shg tdk perlu diselesaikan lewat PBB.
b.Pada sidang MU PBB 1957, menlu RI menyatakan bahwa pihak RI akan
menempuh jalan lain, apabila SU ke 12 tdk berhasil menyetujui resolusi tetang Irian Barat.
2. Jalur Konfrontasi Ekonomi
a. Pada th 1956 diumumkaan pembatalan utang-utang RI kpd Bld. b. Selama th 1957 dilakukan :
-Pemogokan buruh di perusahaan-perusahaan Bld -Melarang terbitan-terbitan dan film berbahas Bld -Melarang penerbangan kapal-kapal Bld
-Memboikot kepentingan-kepentingan Bld di Indonesia c. Selama th 1958-1959 dilakukan :
-Nasionalisasi thd lebih-kurang 700 perusahaan Bld di Indonesia
-Mengalihkan pusat pemasaran komoditi Indonesia dari Roterdam (Bld) ke Jerman
MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
Diawali dengan dekrit presiden 5 juli 1959 ISI DEKRIT PRESIDEN : 1. Kembali ke UUD 1945
2. Tidak berlaku lagi UUDS 1950 3. Bubarkan anggota konstituante
Penetapan Pembentukan Partai Politik, Masyumi dan PSI
dibubarkan karena dianggap terlibat dalam PRRI/Permesta
Program Kabiner Kerja, menuntut penyatuan Irian Barat 1961 ada Trikora, penyerbuan ke Irian Barat
15 Agustus 1962 Indonesia dan Belanda menandatangani
Bunker mengusulkan Irian Barat diserahkan ke
Indonesia dalam masa 2 tahun, pemerintahan sementara diserahkan kepada UNTEA (united nation temporary executive authority)
Mei 1963, kembalinya Irian Barat ke Indonesia Tahun 1965, tragedi nasional (G30S)
Pasca G30S ada TriTura (tiga tuntutan rakyat)
1. Bubarkan PKI 2. Turunkan harga
PEMERINTAHAN ORDE BARU
Kembali kepada tatanan sesuai dengan
Pancasila dan UUD 1945
Mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia
Kembali menjadi anggota PBB
Prioritas pemerintahan Orde Baru pada
pembangunan ekonomi melalui tahapan
Pembangunan Lima Tahunan (Pelita)
Melaksanakan Pemilu tahun 1971, 1977,
MASA REFORMASI
Pasca Krisis Ekonomi
Pemerintahan Habibie setelah runtuhnya
pemerintahan Orde Baru, karena Suharto
mengundurkan diri sebagai Presiden RI pada
21 Mei 1998
Pemerintahan Habibie awal mula Indonesia
bekerjasama dengan IMF, untuk pemulihan
ekonomi
MASA HABIBIE
Liberalisasi Parpol
Kebebasan Pers
Kebebasan Berpendapat
Pencabutan UU Subversi