RESPON PERTUMBUHAN PISANG AMBON KUNING SECARA IN VITRO TERHADAP PEMBERIAN AIR KELAPA DAN IAA
SKRIPSI
untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian
di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Oleh
Khairunnisa Dewiningrum H0713098
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga rangkaian penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul
“RESPON PERTUMBUHAN PISANG AMBON KUNING SECARA IN VITRO TERHADAP PEMBERIAN AIR KELAPA DAN IAA” ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan dan penyusunan skripsi
ini dapat berjalan baik dan lancar karena adanya pengarahan, bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kehidupan, keselamatan, kesehatan
jasmani dan rohan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Prof. Dr. Ir. Hadiwiyono, M.Si. selaku Ketua Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus , M.S. selaku Dosen Pembimbing Utama yang
telah memfasilitasi penelitian ini dan selalu memberikan dukungan,
bimbingan dan arahan dari awal penelitian hingga akhir penulisan skripsi ini.
5. Prof. Dr. Samanhudi, S.P., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Pendamping
yang telah memberikan ilmu, bimbingan, motivasi dan waktunya ditengah
segala kesibukan pada penulisan skripsi ini.
6. Dosen Program Studi Agroteknologi serta Dosen Fakultas Pertanian,
Universitas Sebelas Maret Surakarta atas ilmu yang telah diberikan dan
bantuannya selama masa perkuliahan.
7. Bapak Samianto dan Ibu almh Sri Wahyuni Bandiyah selaku orangtua
kandung penulis serta Fajar Nur Rahmawati dan Zamzam Ahmad Mukhlis
selaku kakak dan adik penulis yang selalu memberikan dukungan moral
maupun material, semangat, doa dan kasih sayang yang tidak ada hentinya.
8. Iga Widiana dan Itsnani Ratna Wulandari selaku teman yang senantiasa
membangun dan mendukung penulis, serta Bapak Joko dan Ibu Wangi
selaku laboran Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi FP UNS
9. Teman-teman satu tim penelitian kultur jaringan pisang Sri Lanang Aji atas
semangat, doa, bantuan dan waktu yang telah diberikan. Serta
Teman-teman kuliah dari semester 1 sampai semester 7 Lasiah Dwi Margi, Ich
Listiani, Aji Bagas, Imam Yoga P, Risa Widyasari, Rina PL, Rina S, Mentari
Nurul, atas semangat, pengingat dan bantuan akan kesulitan yang dilalui
bersama hingga akhir skripsi ini. Serta teman Agroteknologi 2013
KLOROPLAS yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu untuk
waktu, ilmu, dan bantuan selama menjalani aktivitas bersama.
10. Teman-teman tim KKN UNS 2017 desa Kamal, kecamatan Bulu, kabupaten
Sukoharjo diantaranya Andyani Paradilla Sandra, Dewi Fitriana K, Annisa
Rokhim dan Galih S atas pertemanan, semangat dan keceriaan yang
diberikan kepada penulis hingga akhir skripsi.
11. Semua pihak yang telah membantu demi kelancaran penelitian dan
penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripi ini belum sempurna. Namun
penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan selanjutnya, bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, Juli 2017
DAFTAR ISI
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA... 3
A. Pisang Ambon... 3
B. Kultur Jaringan... 4
C. Air Kelapa ... 5
D. Zat Pengatur Tumbuh ... 6
III. METODE PENELITIAN... 8
A. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 8
B. Bahan dan Alat ... 8
C. Perancangan Penelitian ... 8
D. Pelaksanaan Penelitian... 9
E. Analisis Data ... 11
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 12
A. Kondisi Umum... 12
B. Saat Muncul Tunas ... 14
C. Saat Muncul Akar... 17
D. Saat Muncul Daun... 19
E. Pertambahan Berat ... 21
F. Jumlah Tunas ... 22
H. Jumlah Daun... 25
I. Tinggi Tunas ... 26
J. Panjang Akar ... 27
V. KESIMPULAN DAN SARAN... 29
A. Kesimpulan ... 29
B. Saran ... 29
DAFTAR PUSTAKA... 30
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
1. Ringkasan hasil uji F 5% respon pertumbuhan pisang Ambon kuning secara in vitro terhadap pemberian air kelapa dan IAA ... 14 2. Rerata saat muncul tunas tanaman pisang Ambon kuning pada pemberian
air kelapa dan IAA... 15 3. Rerata saat muncul akar tanaman pisang Ambon kuning pada konsentrasi
air kelapa... 18 4. Rerata jumlah akar tanaman pisang Ambon kuning pada konsentrasi air
kelapa dan IAA... 23 5. Rerata tinggi tunas tanaman pisang Ambon kuning pada konsentrasi air
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
1. Kemunculan tunas pertama... 15 2. Grafik analisis regresi interaksi air kelapa dan IAA terhadap saat muncul
tunas pertama pisang Ambon Kuning... 16 3. Saat muncul akar pertama... 17 4. Grafik analisis regresi pengaruh konsentrasi air kelapa terhadap saat
muncul akar pertama pisang Ambon Kuning ... 19 5. Saat muncul daun pertama... 20 6. Histogram rerata saat muncul daun pisang Ambon Kuning pada berbagai
konsentrasi air kelapa dan IAA... 20 7. Grafik analisis regresi pengaruh pemberian air kelapa terhadap
pertambahan berat planlet pisang Ambon Kuning ... 21 8. Perbandingan jumlah tunas perlakuan (a) Air kelapa 75 ml/l + IAA 0,25 ppm
dengan perlakuan (b) Air kelapa 150 ml/l + IAA 0,75 ppm... 22 9. Grafik analisis regresi pengaruh konsentrasi air kelapa terhadap saat
jumlah tunas pisang Ambon Kuning ... 22 10.Grafik analisis regresi interaksi air kelapa dan IAA terhadap jumlah akar
pisang Ambon Kuning ... 24 11.Pengaruh pemberian air kelapa dan IAA terhadap jumlah daun pisang
Ambon Kuning ... 25 13.Grafik analisis regresi pengaruh konsentrasi air kelapa terhadap saat
jumlah tunas pisang Ambon Kuning ... 27 14.Perbandingan panjang akar perlakuan pemberian air kelapa 225 ml/l (A)
dengan perlakuan pemberian air kelapa 75 ml/l (B)... 28 15.Analisis regresi panjang akar tanaman pisang Ambon Kuning pada
DAFTAR LAMPIRAN
Nomer Judul Halaman
1. Data saat muncul tunas pisang Ambon Kuning... 33
2. Data saat muncul akar pisang Ambon Kuning... 33
3. Data saat muncul daun pisang Ambon Kuning... 33
4. Data jumlah tunas pisang Ambon Kuning ... 34
5. Data jumlah akar pisang Ambon Kuning ... 34
6. Data jumlah daun pisang Ambon Kuning ... 34
7. Data tinggi tunas pisang Ambon Kuning ... 35
8. Data panjang akar pisang Ambon Kuning ... 35
RINGKASAN
RESPON PERTUMBUHAN PISANG AMBON KUNING SECARA IN VITRO TERHADAP PEMBERIAN AIR KELAPA DAN IAA. Sripsi: Khairunnisa Dewiningrum (H0713098). Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., dan Prof. Dr. Samanhudi, S.P., M.Si. Program Studi: Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakrta.
Pisang Ambon merupakan salah satu jenis pisang di Indonesia yang memiliki potensi ekspor. Pertumbuhan pisang Ambon yang lambat serta kerentanan terhadap penularan penyakit layu fusarium maupun bakteri menjadi kendala utama dalam budidaya pisang Ambon. Hal ini menyebabkan produksi pisang Ambon cenderung menurun dan kurang dari target.
Perbanyakkan secara in vitro merupakan upaya menghasilkan bibit tanaman pisang Ambon yang dalam waktu singkat dan bebas penyakit, untuk mengurangi biaya produksi bibit pisang secara in vitro, penelitian ini menggunakan air kelapa sebagai pengganti sitokinin dan dikombinasikan dengan IAA sebagai auksin. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta pada bulan September 2016 sampai dengan Januari 2017.
Penelitian ini merupakan percobaan faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor I adalah pemberian air kelapa dengan volume terdiri atas 3 level yaitu: K1 = 75 ml/l, K2 = 150 ml/l, dan K3 = 225 ml/l. Faktor II adalah pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) jenis auksin yaitu IAA (Indole Acetic Acid) dengan konsentrasi terdiri atas 4 level yaitu : A0 = 0 ppm, A1 = 0,25 ppm, A2 = 0,5 ppm, dan A3 : 0,75 ppm. Pemberian air kelapa sebagai faktor K diantaranya adalah 75 ml/l; 150 ml/l; dan 225 ml/l.
Perlakuan pemberian air kelapa pada media MS juga dikombinasikan dengan IAA dengan taraf 0 ppm; 0,25 ppm; 0.5 ppm; dan 0,75 ppm. Eksplan yang digunakan memiliki berat dan ukuran yang berbeda-beda yakni antara 0,01-0,77 g. Botol yang telah ditanami eksplan diletakan pada rak kultur dengan pencahayaan lampu selama 24 jam dengan suhu antara 20-250 C. Arah pertumbuhan eksplan setelah ditanam adalah terbentuk tunas, akar, dan daun. Data dianalisis dengan analisis ragam, regresi, dan deskriptif.
SUMMARY
GROWTH RESPONSE OF AMBON KUNING BANANA IN VITRO ON MEDIA WITH COCONUT WATER AND IAA. Thesis-S1: Khairunnisa Dewiningrum (H0713098). Advisers: Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., and Prof. Dr. Samanhudi, S.P., M.Si. Study program: Agrotechnology, Fakulty of Agriculture, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakrta.
Ambon Banana is one type of banana in Indonesia that has export potential. The slow growth of Ambon bananas and the susceptibility to transmission of fusarium and bacterial wilt diseases became the main obstacle in Ambon banana cultivation. This causes the production of Ambon bananas to decline and less than the target.
Multiply in vitro is an effort to produce Ambon banana seedlings in a short time and disease free, to reduce the cost of production of banana seeds in vitro, this study uses coconut water as a substitute for cytokines and combined with IAA as auxin. The research was conducted at Physiology Laboratory of Plant and Biotechnology, Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University, Surakarta in September 2016 until January 2017.
This was a factorial experiment using a Completely Randomized Design (RAL), which consisted of two factors and three replications. Factor I is coconut water with volume consisting of 3 levels: K1 = 75 ml / l, K2 = 150 ml / l, and K3 = 225 ml / l. Factor II is the provision of Growth Regulator (ZPT) auksin type that is IAA (Indole Acetic Acid) with concentration consist of 4 level that is: A0 = 0 ppm, A1 = 0,25 ppm, A2 = 0,5 ppm, and A3: 0 , 75 ppm. Provision of coconut water as a factor of K among others is 75 ml / l; 150 ml / l; And 225 ml / l.
Treatment of coconut water on MS medium was also combined with IAA at 0 ppm; 0.25 ppm; 0.5 ppm; And 0.75 ppm. Eksplan used has a weight and size varying between 0.01-0.77 g. Bottles that have been planted eksplan placed on a culture rack with lighting for 24 hours with a temperature between 20-250 C. The direction of growth eksplan after planted is formed buds, roots, and leaves. Data were analyzed by analysis of variance, regression, and descriptive.