• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMASARAN PRODUK RENDANG TELUR PADA PERUSAHAAN RENDANG DAN KERIPIK KOKOCI DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI PEMASARAN PRODUK RENDANG TELUR PADA PERUSAHAAN RENDANG DAN KERIPIK KOKOCI DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

STRATEGI PEMASARAN PRODUK RENDANG TELUR PADA

PERUSAHAAN RENDANG DAN KERIPIK KOKOCI DI

KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Widya Sri Utama1Siska Fitrianti2

ABSTRAK

Rendang telur merupakan makanan khas Minangkabau yang berbahan telur dan kelapa. Pada beberapa daerah di Minangkabau usaha rendang telur telah menjadi usaha tersendiri. Banyaknya produsen-produsen rendang telur mengakibatkan tingginya persaingan antara pengusaha tersebut di pasar.

Strategi pemasaran sangat diperlukan untuk dapat mengungguli pasar, menjangkau banyak konsumen, dan untuk menjalankan operasional perusahaan. Penentuan

Segmentation, Targetting, dan Positioning (STP) produk merupakan langkah awal dalam sebuah usaha. Setelah STP dari produk ditentukan maka selanjutnya penentuan bauran pemasaran atau 4P (Product, Price, Place, dan Promotion).

Rendang telur merupakan salah satu produk yang diminati konsumen di perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI. Segmentation yang diterapkan berdasarkan demografis, psikografis, dan perilaku. Penempatan pasar sasarannya (targetting) berdasarkan peliputan keseluruhan dimana produk rendang telur diproduksi untuk semua orang dengan daya beli masing-masing. Untuk membangun positioning yakni membangun produk berdasarkan fungsi/kegunaan serta memanfatkan simbol-simbol budaya.

Bauran pemasaran 4P yakni produk, atribut yang digunakan sebagai strategi yakni adanya tiga jenis kemasan yaitu kemasan ekonomis, kotak, dan kaleng, pelayanan yang diberikan berupa sambutan baik pada konsumen yang datang membeli produk, serta jaminan dari perusahaan berupa ganti rugi terhadap ketidaknyamanan (misal produk hancur). Penempatan harga untuk rendang telur yaitu dengan metode Cost Plus Princing Method (Metode Penetapan Harga Biaya-Plus), harga kemasan ekonomis @ 10.000,- kemasan kotak @ 12.000,- dan kemasan kaleng @ 20.000,-. Untuk distribusi produk maka saluran yang digunakan yakni saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung berupa keagenan. Promosi yang digunakan yakni dengan cara periklanan (penyiaran) dengan radio, dengan mengikuti pameran-pameran yang diadakan pemerintah, serta hubungan masyarakat (halaman web).

Kata Kunci: Strategi pemasaran, rendang telur, KOKOCI

1.

Mahasiswa Program Studi Agribisnis BP 1301362033. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

(2)

2 PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Memasuki perdagangan bebas AFTA (Asean Free Trade Assosiaotion) tahun 2003, hampir semua organisasi bisnis menghadapi persaingan dan tantangan dalam suatu lingkungan yang sarat dengan perubahan. Agar berhasil dalam kondisi saat ini, diperlukan strategi pemasaran berorientasi pasar yang dapat mengantisipasi seluruh keinginan

konsumen, mengatasi ancaman

persaingan, dan memperkuat keunggulan bersaing (Anonim, 2016).

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan hidup, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian pengusaha dibidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lain. Selain itu tergantung pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar (Anonim, 2016).

Strategi pemasaran yang harus di terapkan yakni STP. STP (segmentations, targetting, and positioning) merupakan langkah awal dalam strategi pemasaran. STP mengkaji tentang segmen pasar yang akan dimasuki, target yang akan dibidik, serta penempatan produknya. Setelah semua aspek STP dapat di tentukan barulah mulai menentukan bauran pemasaran dari produk yang dihasilkan.

Bauran pemasaran (marketing mix), yang mencangkup 4P (Product, Price, Place, dan Promotion) sangat penting dalam sebuah perusahaan. Keempat variabel tersebut merupakan kombinasi yang mempunyai peran yang sama dan merupakan kesatuan guna menunjang sukses perusahaan. Karena itu produk, harga, tempat, dan promosi dapat digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan untuk menyusun strategi dasar yang dapat menjadi acuan bagi penyusunan strategi pemasaran yang efektif. Pada pelaksanaannya alat

pemasaran (marketing mix) tersebut di lakukan secara berbeda-beda.

b. Tujuan

1). Untuk mengetahui strategi pemasaran produk Rendang telur pada

Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI di Kabupaten Lima Puluh Kota.

METODE PELAKSANAAN a. Tempat dan Waktu

Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa (PKPM) dilaksanakan selama 2,5 bulan (10 minggu) dimulai dari tanggal 14 Maret 2016 – 21 Mei 2016. PKPM dilakukan di perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI Jorong Koto Kociak, Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

b. Ruang Lingkup

Cakupan topik yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah mengenai strategi pemasaran produk rendang telur yang digunakan perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI dan lebih terfokus terhadap STP (segmentation ,targetting, dan positioning) dan bauran pemasarannya yakni produk, harga, saluran distribusi, dan promosi.

c. Teknik Pengumpulan Data

1).Wawancara yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada responden seperti pimpinan perusahaan, pembimbing lapangan serta karyawan di perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI.

2).Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung dilapangan selama kegiatan PKPM berlangsung yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam Laporan Tugas Akhir.

HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil

1. Gambaran umum perusahaan

Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI dimulai akhir tahun 2006 dimana pada saat itu sudah memiliki

(3)

3

usaha ayam kampung dan ayam Arab petelur. Pada bulan-bulan tertentu penjualan telur ayam menurun sementara produksi telur tetap. Pemilik usaha mencoba mengolah kelebihan produksi Telur menjadi makanan olahan yang disebut rendang telur.

Seiring berjalannya waktu, konsumen/pelanggan mulai bertambah, pemilik usaha sering menerima pesanan (order) untuk produk Rendang telur yang mereka produksi. Pihak perusahaan mulai mengurus legalitas usaha seperti P-IRT, SIUP, Paten Merk Rendang KOKOCI, Sertifikat halal dari MUI dan lain-lain. Selanjutnya pemilik usaha mulai membuat kemasan Rendang yang sesuai dengan standar dari pemerintah agar produk Rendang yang diproduksi mempunyai daya saing dipasaran.

Untuk pengembangan usaha, pemilik usaha sering mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh pemerintah pusat maupun daerah. Untuk meningkatkan penjualan, pemilik usaha sering diundang oleh pemerintah untuk mengikuti kegiatan pameran, baik di Kabupaten Lima Puluh Kota, Padang, Batam, maupun Jakarta.

Sekarang usaha Rendang dan Keripik KOKOCI, selain memproduksi Rendang telur juga telah memproduksi jenis Rendang lain seperti Rendang suir (runtiah), Rendang paru, Rendang belut dan Rendang ubi maco. Di samping memproduksi berbagai jenis Rendang, usaha Rendang dan Keripik KOKOCI juga memproduksi berbagai jenis cemilan khas Minang seperti keripik balado, keripik talas, keripik kentang, serundeng kentang, rubik ganepo renyah, rubik ganepo pedas, talas lidi, dan singkong lidi.

2.Deskripsi Kegiatan Bisnis 2.1 DeskripsiProduksi

Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI adalah usaha yang bergerak di bidang manufaktur yang telah memproduksi berbagai jenis Rendang dan makanan ringan khas Minang. Perusahaan Rendang dan Keripik

KOKOCI masih mempertahankan proses pemasakan dengan menggunakan tungku dan kayu bakar. Dalam proses pembuatan produk baik Rendang maupun makanan ringan, perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI sudah menggunakan mesin-mesin dan alat-alat penunjang kegiatan seperti mesin pemeras santan, mixer besar, mesin penutup kaleng,

sealerukuran besar dan kecil, spinner

(pengering minyak Rendang), alat pengiris ubi dan kentang, mesin kukur kelapa, freezer (penyimpanan bahan baku Rendang), blender, mesin pencetak tanggal kadaluarsa produk dan lain sebagainya.

Pengaturan pola produksi untuk produk Rendang juga diperhatikan.Tidak semua jenis Rendang diproduksi setiap hari. Jadwal memasak Rendang dilakukan secara bergiliran. Misalkan hari ini jenis Rendang yang akan dimasak adalah RendangTelur, maka keesokan harinya jenis Rendang yang akan dimasak adalah Rendang runtiah atau Rendang paru, dan seterusnya. Namun ada saatnya ketika permintaan terhadap 1 jenis Rendang cukup banyak, maka pola produksi tidak diberlakukan karena menutupi permintaan pelanggan.

2.2 DeskripsiProduk

Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI memiliki 13 jenis produk yang terdiri dari 5 jenis produk rendang dan 8 jenis produk cemilan. Cemilan yang diproduksi berbahan baku singkong, talas, dan kentang. Produk rendang yaitu rendang telur, rendang runtiah, rendang paru, rendang belut, dan rendang ubi maco. Jenis cemilan yang ditawarkan yakni keripik balado, keripik talas, keripik kentang, ganepo renyah, ganepo pedas, singkonglidi, serundeng kentang, dan talas lidi.

2.3DeskripsiPelanggan

Pelanggan perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI terdiri dari 2 jenis yaitu pelanggan tetap dan pelanggan tidak tetap. Pelanggan tetap perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI tersebar

(4)

4

di berbagai daerah, seperti Padang, Jakarta, Batam, Medan, dan Pekanbaru. Pemasaran yang dilakukan oleh Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI bentuk keagenan. Pelanggan tidak tetap Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI adalah konsumen yang langsung membeli produk–produk yang ditawarkan oleh Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI dan dinas–dinas yang berkunjung baik yang berasal dari dalam provinsi Sumatera Barat maupun dari luar Sumatera Barat seperti Dinas KOPERINDAG provinsi Sumatera Barat, Dinas Peternakan dan Perikanan provinsi Bengkulu, Koperasi Indonesia dan Dinas Peternakan provinsi Sumatera Barat serta Dinas Peternakan Kabupaten Limapuluh Kota.

2.4 Deskripsi pemasok bahan baku

Pemasokbahan baku perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI adalah pemasok yang mampu memenui kriteria yang dikehendaki oleh perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI. Pemasok bahan baku daging sapi adalah rumah potong hewan yang terdapat di daerah Kuranji dan Payakumbuh yang telah memiliki sifat sertifikat halal dalam penyembelihan hewan ternak. Pemasok kelapa berasal dari Jorong Koto Kociak dan sekitarnya. Pemasok Telur berasal dari daerah Mungka dan pemasok bahan baku lainnya seperti cabai merah, gula pasir, bawang merah, bawang putih serta bumbu rempah lainnya adalah para pedagang yang terdapat di pasar tradisional di sekitar daerah produksi perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI seperti: pasar Limbanang, pasar Dangung-Dangung, dan pasar Mungka.

2.5Deskripsi kegiatan pemasaran

Saluran distribusi yang dilakukan oleh Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI ada 2 yaitu: (1) Distribusi tidak langsung yaitu menggunakan satu atau berbagai perantara yang independen untuk memasarkan produknya agar

sampai ke konsumen. Produsen (dapat menggunakan agen penjual) langsung kepada konsumen. (2) Distribusi langsung yakni saluran yang tidak

menggunakan perantara yang

independen. Sistem distribusi langsung pada umumnya digunakan pada sistem: (1) direct order (pelanggan dapat memesan langsung kepada penjual melalui surat, telepon, internet atau bentuk komunikasi lain), (2)direct selling

(penjual didatangi atau mendatangi pembeli), dan (3)direct relationship marketing (bentuk pemasaran yang mendasarkan pada respon individual pelanggan).

b. Pembahasan

4.2 Strategi Pemasaran Produk Rendang telur Pada Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI di Kabupaten Lima Puluh Kota 4.2.1 Segmentation, Targetting, dan

Positioning(STP) produk

Rendang telur di Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI 1. Segmentasi produk Rendang

telur

Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi-bagi pasar yang heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmentasi pasar) yang bersifat homogen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumberdaya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen. Segmentasi pasar yang digunakan dalam pemasaran produk Rendang telur di Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI yakni segmentasi berdasarkan demografis, psikografis, dan perilaku.

Segmentasi berdasarkan demografis yaitu mengacu pada penghasilan konsumen yang juga berhubungan dengan kelas sosialnya. Produk Rendang telur memiliki 3 jenis kemasan yakni kemasan ekonomis, kemasan kotak, dan kemasan kaleng. Kemasan ekonomis ditujukan untuk konsumen dengan penghasilan menengah ke bawah.

(5)

5

Sedangkan kemasan kotak dan kemasan kaleng di tujukan untuk konsumen dengan penghasilan menengah ke atas.

Segmentasi berdasarkan psikografis yang berarti membagi-bagi pasar berdasarkan gaya hidup. Konsumen yang memiliki gaya hidup tinggi pada umumnya akan memilih suatu produk yang memiliki nilai estetika yang terbaik. Mereka akan merasa tidak puas jika produk yang dibeli tidak memiliki nilai yang tinggi, termasuk juga cara pengemasan produk. Berdasarkan segmentasi ini maka produk Rendang telur di kemas juga dalam kemasan kotak dan kaleng yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan kualitas dan nilai estetika yang tinggi.

Segmentasi berdasarkan perilaku, untuk segmentasi ini maka produk Rendang telur memfokuskan pada kesetiaan merek dan manfaat yang dicari. Produk RendangTelur memiliki merek yang telah di patenkan yakni Rendang KOKOCI, dimana merek ini dapat membedakan produk tersebut terhadap produk pesaing. Kemasan produk Rendang telur di bedakan menjadi 3 kemasan juga bertujuan untuk membidik konsumen yang lebih memfokuskan untuk mencari manfaat pada produk tersebut. Kemasan kaleng lebih memiliki manfaat yang tinggi yakni daya tahan yang baik dibandingkan dengan kemasan ekonomis dan kotak. Jika seorang konsumen akan menggunakan produk dalam jangka waktu yang lama, maka kemasan kaleng adalah pilihan yang terbaik.

2. Penempatan pasar sasaran (targetting)

Penempatan pasar sasaran merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki. Pada penempatan pasar sasaran inilah ditentukan target pasar yang dibidik. Penempatan pasar sasaran untuk produk Rendang telur yakni berdasarkan pola peliputan keseluruhan. Dimana Perusahaan memproduksi produk

Rendang telur dengan 3 jenis kemasan yang bertujuan untuk mengungguli pasar,

dengan demikian Perusahaan

menyediakan produk untuk setiap orang sesuai dengan daya beli masing-masing.

3. Penempatan produk (positioning)

Penempatan produk adalah kegiatan merancang tawaran dan citra organisasi sehingga menempati suatu posisi yang berbeda diantara pesaing didalam benak pelanggan sasarannya.

Tujuan dari penempatan produk adalah untuk membedakan persepsi organisasi berikut produk dan jasanya dari pesaing. Penempatan produk banyak mengedepankan unsur komunikasi dan strategi komunikasi. Cara yang digunakan untuk membangun positioning

produk RendangTelur ini yakni : 1.Penonjolan fungsi/kegunaan Penonjolan fungsi atau kegunaan yang dimaksud yakni produk Rendang telur memiliki fungsi/ kegunaan yang berbeda-beda menurut kemasannya. Kemasan ekonomis berguna untuk konsumen yang menginginkan produk untuk satu kali konsumsi, sedangkan kemasan kotak dan kemasan kaleng berguna untuk konsumen yang manginginkan produk ini dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang agak lama.

2. Positioning dengan mengunakan simbol-simbol budaya

Simbol budaya yang digunakan yakni masakan minang, karena Rendang merupakan simbol makanan khas minang. Dengan demikian maka produk Rendang telur ini dapat menjadikan simbol budaya yakni masakan minang

untuk membangun positioning

produknya.

Berdasarkan STP dari produk rendang telur tersebut, maka bauran pemasaran (4P) rendang telur dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Produk Rendang telur

Produk merupakan sebuah elemen penting dalam sebuah program

(6)

6

pemasaran.Pembelian sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.Salah satu produk yang ditawarkan Perusahaan Rendang dan keripik KOKOCI adalah Rendang telur.Rendang telur merupakan perpaduan antara bahan baku berkualitas yakni telur, kelapa, dan bumbu-bumbu tradisional yang menciptakan rasa khas dari masakan Minangkabau. Proses produksi Rendang telur juga masih secara tradisonal yakni menggunakan tungku kayu.

Dalam pemasaran produk Rendang telurini, Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI menerapkan beberapa atribut produk terhadap Rendang telur yang akan menjadi daya tarik bagi konsumen untuk membeli Rendang telur tersebut. Diantara atribut yang diterapkan terhadap Rendang telur yang akan dipasarkan adalah :

1. Kualitas produk

Kualitas dari produk Rendang telur merupakan komitmen yang selalu dijaga oleh Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI, karena bagi pemilik Perusahaan manjaga kualitas produk sama halnya dengan menjaga kepercayaan konsumen yang berarti juga menjaga agar konsumen tetap menjadi pelanggan. Untuk menjaga kualitas produk Rendang telur ini maka perusahaan sangat menjaga kualitas bahan baku dan proses produksinya. 2. Merek/Brand

Merek/ brand berguna untuk membedakan produk kita dengan produk pesaing, pada Perusahaan Rendang dan keripik KOKOCI merek merupakan hal yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Dengan adanya merek pelanggan dapat mengenal dengan mudah produk kita.

Gambar 4. Merek rendang telur 3. Kemasan

Kemasan pada produk Rendang telur pada Perusahaan Rendang dan kripik KOKOCI ada 3 kemasan, hal ini bertujuan untuk dapat menjangkau konsumen yang lebih luas. 3 jenis kemasan ini yaitu:

a. Kemasan ekonomis

Yakni kemasan yang hanya menggunakan plastik, diberi label yang ditempelkan pada luar kemasan. Pengemasan ini menggunakan sealer

untuk melekatkan plastiknya. Untuk kemasan ekonomis ini di isi dengan berat 200 gram. Target pasar yang akan di bidik dengan kemasan ini yaitu konsumen yang akan mengkonsumsi langsung produk ini setelah dibeli.

Gambar 5. RendangTelur kemasan ekonomis

b. Kemasan kotak

Yakni kemasan menggunakan kotak, pada kemasan ini terdapat kemasan primer, tersier, dan sekunder. Kemasan primer yang digunakan yaitu plastik, setelah itu juga dimasukkan kedalam kemasan tersier berupa kotak selopan, dan terakhir kedalam kotak sekunder yakni berupa kotak kertas. Untuk kemasan kotak ini di isi dengan berat 185 gram. Target untuk kemasan ini yakni konsumen yang menginginkan identitas/ image(terkesan mewah).

(7)

7

Gambar 6. RendangTelur kemasan kotak c. Kemasan kaleng

Yakni kemasan Rendang telur yang menggunakan kaleng. Berat untuk kemasan kaleng yakni 185 gram. Target untuk kemasan ini yakni konsumen yang mengingkinkan identitas/ image(terkesan mewah), dan menginginkan produk yang tahan lama. Setelah dibuka kemasan kaleng dapat ditutup kembali sehingga ketahanan dan kualitas produk tetap terjaga.

Gambar 7. RendangTelur kemasan kaleng

4. Pelayanan

Konsumen atau pelanggan yang datang untuk membeli produk Rendang telur disambut dengan baik oleh pihak perusahaan, dengan memberikan sambutan yang baik ini maka akan menjadi daya tarik tersendiri oleh konsumen atau pelanggan. Selain itu apabila konsumen meminta berat produk yang diluar kemasan, maka pihak perusahaan akan memberikannya.

Kejujuran dalam melakukan penimbangan produk juga dapat menciptakan kepercayaan konsumen kepada produsen. Selain itu pelayanan seperti mendengarkan kritik dan saran dari konsumen dan pelanggan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen dan pelanggan. Pihak perusahaan juga membantu pelanggan yang datang dalam pengangkutan produk

yang dijual ke kendaraan yang digunakan pelanggan, sehingga pelanggan merasa terbantu dan diringankan dengan bantuan pelayanan ini.

5. Jaminan

Setiap pembelian produk di perusahaanRendang dan Keripik KOKOCI termasuk RendangTelur, maka jaminan diberikan. Terutama untuk produk yang dijual secara tidak langsung,

maksudnya produk mengalami

pendistribusian. Jika produk yang sampai ditangan konsumen rusak ( misalnya tutup kemasan terlepas, produk hancur dan sebagainya) maka pihak perusahaan akan melakukan ganti rugi terhadap ketidaknyamanan tersebut.

2. Harga Rendang telur

Metode penempatan harga yang digunakan oleh Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI adalah Cost Plus Pricing Method (Metode Penetapan Harga Biaya-Plus), yakni penetapan biaya yang banyak dilakukan oleh perusahaan produksi. Penghitungannya dengan cara harga jual per unit produk dihitung dengan menjumlahkan seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu sebagai laba yang dikehendaki. Rumus: Biaya Total + laba = Harga jual. Pada produksi Rendang telur ini maka apabila biaya naik harga untuk penjualan juga naik. Semua bahan baku yang digunakan untuk memproduksi didapat dengan cara dibeli termasuk telur ayam, alasan kenapa perusahaan tidak memproduksi sendiri bahan baku telur yakni biaya memproduksi sendiri bahan baku telur lebih tinggi daripada biaya membeli bahan baku tersebut.

Harga untuk setiap kemsan Rendang telur adalah:

a. Rendang telur kemasan ekonomis 200 gram @ 10.000,-

b. Rendang telur kemasan kotak 185 gram @ 12.000,-

c. Rendang telur kemasan kaleng 185 gram @ 20.000,-

(8)

8 3. Distribusi Rendang telur

Dalam memasarkan suatu produk maka tempat menjadi hal yang penting dan juga saluran distribusi suatu barang adalah keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir.Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI memilih tempat produksi yang dekat dengan bahan baku, tapi jauh dari jangkauan konsumen. Maka masalah distribusi produk Rendang telur untuk dapat ke tangan konsumen menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh perusahaan.

Saluran distribusi produk Rendang telur yakni melalui distribusi langsung dan distribusi tidak langsung. Saluran distribusi langsung merupakan saluran distribusi tingkat 0, yakni distribusi langsung dari

Saluran distribusi tidak langsung pada Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI dilakukan berdasarkan saluran distribusi tingkat 1, yakni adanya agen sebagai perantara distribusi dari produsen ke konsumen. Bentuk keagenan ini dikarenakan distributor menggunakan kemasan, label, dan merek Rendang telur yang sama dengan yang ada di perusahaan. Artinya pihak agen tidak mengubah kemasan dan label yang

digunakan perusahaan. Untuk

menjangkau agen yang tersebar dibanyak wilayah maka digunakan jasa transportasi yakni jasa logistik Pos Indonesia, Indah Cargo Logistik, dan AWR.

4. Promosi Rendang telur

Promosi adalah kegiatan

mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen dan mengingatkan pasar bahwa produk yang kita produksi siap untuk dibeli atau kita siap menawarkan produk kita kepada konsumen. Penentuan media promosi yang yang akan digunakan didasarkan pada jenis dan bentuk produk itusendiri. Dalam memasarkan produknya terutama rendang telur perusahaan Rendang dan Keripik

KOKOCI melakukan hal sebagai berikut :

a. Periklanan (penyiaran)

Penyiaran yang dimaksud yakni dengan iklan lewat saluran radio. Dengan penyiaran lewat saluran radio ini maka diharapkan konsumen yang dapat dijangkau oleh saluran radio ini dapat menjadi palanggan.

b. Penjualan personal (pameran dagang) Pameran yang dilakukan oleh Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI bertujuan untuk mencangkau lebih banyak konsumen. Pemeran yang dilakukan antara lain:

 Pameran peresmian pasar

tradisional Sarilamak oleh ibu menteri Puan Maharani di Sarilamak, Kec. Harau, Kab. Lima Puluh Kota pada tanggal 30 April 2016.

 Pameran dalam rangka pertemuan Komisi 7 DPR RI di Kantor Bupati Lima Puluh Kota pada tanggal 01 April 2016.

 Acara pertemuan komunitas Usila se Prov. Sumbar di Koto Kociak, Kec. Guguak, Kab. Lima Puluh Kota pada tanggal 16 April 2016.

 Acara peresmian rumah kemasan di pasar Sarilamak oleh Bapak Gubernur Sumbar.

Selain melalui promosi online dan pameran, strategi promosi yang juga di adakan oleh Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI adalah berupa kartu nama. Kartu nama ini dipakai saat pameran, dimana pemilik perusahaan lebih suka jika kartu nama tersebut diambil oleh pengunjung pameran dibanding penjualan produknya. Menurut Bapak Zulfayetri, apabila pengunjung mendapatkan kartu nama, itu berarti sudah melakukan sebuah promosi.

c. Hubungan masyarakat (Halaman web) Halaman web yang disediakan oleh Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI dalam mempromosikan produk Rendang telur, bertujuan untuk memperkenalkan tentang produk Rendang telur, cara membeli, harga dan

(9)

9

sebagainya yang berhubungan dengan Rendang telur.

d. Pemasaran langsung

Pemasaran langsung yang dilakukan oleh Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI adalah dengan kios dan internet. Internet yang digunakan yaitu dengan media website, whatsapp, BBM, dan FB.

KESIMPULAN

Dalam menjaga kesinambungan proses produksiRendang telurnya, Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI melaksanakan strategi pemasarannya dengan baik. Baik itu untuk STP maupun untuk bauran pemasarannya yakni 4P(produk, harga, tempat/distribusi, dan promosi).Berbagai kegiatan dan sarana disediakan agar dapat menjaga komitmen dan mempertahan pelanggan, serta untuk menjangkau konsumen yang berada di luar daerah.

Segmentation yang diterapkan pada produk Rendang telur yakni berdasarkan demografis, psikografis, dan perilaku. Sedangkan penempatan pasar sasaran (targetting) adalah berdasarkan peliputan keseluruhan dimana produk Rendang telur diproduksi untuk semua orang dengan daya beli masing-masing.

Selanjutnya untuk membangun

positioning cara yang digunakan adalah dengan membangun produk berdasarkan fungsi/kegunaan serta memanfatkan simbol-simbol budaya.

Bauran pemasaran 4P untuk produk Rendang telur ini sangat diperhatikan mulai dari produk, harga, distribusi, dan promosi. Untuk produk atribut yang digunakan sebagai strategi untuk menarik lebih banyak konsumen yakni kualitas dari Rendang telur, merek/ Brandyang digunakan, kemasan Rendang telur, pelayanan yang diberikan, serta jaminan dari perusahaan.

Penentuan harga yang diterapkan oleh Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI dalam penempatan harga untuk

Rendang telur yaitu dengan

menggunakan metode Cost Plus Princing

Method(Metode Penetapan Harga Biaya-Plus). Penentuan harga ini berdasarkan biaya total yang dikeluarkan ditambah dengan laba yang diinginkan. Harga Rendang telur untuk kemasan ekonomis yakni Rp 10.000,-, untuk kemasan kotak Rp 12.000,- dan untuk kemasan kaleng Rp 20.000,-.

Distribusi produk Rendang telur pada perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI yakni melalui 2 saluran distribusi, yakni saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung. Saluran distribusi langsung yakni produk langsung dari produsen ke konsumen. Sedangkan saluran distribusi tidak langsung dengan adanya agen sebagai perantara distribusi.

Cara-cara promosi yang digunakan perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI dalam memperkenalkan produk Rendang telurnya yakni melalui periklanan (penyiaran), penjualan personal (pameran dagang), hubungan masyarakat (halaman web), dan pemasaran langsung.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2016. Positioning.

<URL:http://.askmore.net/ms/Me mbangun_Positioning. Htm> Diakses pada tanggal 10 Agustus 2016

Arlina nurbaity lubis. 2004. Strategi pemasaran dalam persaingan bisnis. http://library.

usu.ac.id/download/fe/manajemen -arlina%201lbs3.pdf. Diakses pada 12 Juni 2015.

Kotler P dan G Amstrong.1998.Dasar- Dasar Pemasaran jilid 2. PT Penhalindo. Jakarta.

Kotler, P. 2000. Manajemen PemasAran di Indonesia: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan pengendalian. Buku Satu. Terjemahan A.B.Susanto. Salemba Empat. Jakarta

(10)

10

Pearce,J dan Robinson,K. 1997. Manajemen Strategik jilid 1. Binarupa Arkasa.

Jakarta

Stanton,W. 2005. Prinsip Pemasaran. Andi. Jakarta.

Syahyunan. 2004. Strategi Pemasaran

dalam Meningkatkan Penjualan. http://repository.usu.ac.id/bitstr eam/123456789/1256/1/manaje men-syahyunan4.pdf. Diakses pada 12 Juni 2015.

Tjiptono, F. 2002. Strategi Pemasaran. Andi. Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan tali yang terbuat dari serat batang pohon waru sebagai bahan utama dalam pembuatan aksesori dengan teknik mengait akan diuji

Taigi vienos institucijos – Švietimo ir mokslo ministerija, Socialinės apsaugos ir darbo ministerija, savivaldybių socialinio darbo skyriai – tenkina bendruomenės poreikius

Namun Komunitas Petani Alami selaku gerakan pertanian alami yang menyadari akan dampak negatif tersebut melakukan perubahan terhadap sistem pertanian konvensional tersebut

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Bupati Kutai Kartanegara mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang

Disarankan untuk dapat menghindari konsumerisme pada siswa SMA Negeri 9 maka Layanan Online Shop yaitu dengan adanya Media Belanja online seperti Blog, Situs Web,

Jurusan teknik mesin merupakan salah satu jurusan yang membekali para mahasiswa dengan proses pembelajaran mengenai fenomena – fenomena permesinan termasuk di

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan pemilihan metode kontrasepsi pada PUS di Desa Kancana Wilayah Kerja

Berdasarkan pengumpulan data primer hasil pengamatan langsung di lapangan, selain ballclay, beberapa jenis bahan galian non logam lainnya juga terdapat di daerah ini yaitu :