• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah survey, yaitu penelitian dengan mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok, dimana pengambilan sampel (bagian dari populasi) diharapkan dapat mewakili keberadaan populasi yang ada sehingga hasilnya dapat digeneralisasikan dan dapat diambil suatu kesimpulan. (Arikunto, 2005:236).

3.1.2 Gambaran dari populasi penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2007:80). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli motor Satria di Indojakarta Motor Gemilang Surabaya.

3.2 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non random sampling, dimana tidak semua individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk ditugaskan menjadi anggota sampel. Selain itu, juga ditentukan berdasarkan sampling aksidental. Menurut Sugiyono (2007: 77), sampling aksidental adalah penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang

(2)

secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel apabila di pandang konsumen yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

Dalam penelitian ini populasinya sangat besar dan tidak terbatas (infinit) dan jumlah sampel ditetapkan sebesar 100 responden. Jumlah sampel ditentukan berdasarkan pendapat Arikunto (2005: 73) dengan rumus sebagai berikut :

d q p Z n . . Keterangan : n = jumlah sampel.

Z = harga standar normal (1,976) p = estimator proporsi populasi (0,5) d = interval/penyimpangan (0,10) q = 1-p

Jadi besar sampel dapat di hitung sebagai berikut :

) 10 , 0 ( ) 5 , 0 )( 5 , 0 )( 976 , 1 (

n = 97,6 dibulatkan menjadi 100 responden.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer, data yang diperoleh langsung peneliti berasal dari obyek penelitian. Disini yang menjadi obyek adalah responden yang telah ditentukan oleh peneliti dengan mengumpulkan jawaban melalui butir-butir pertanyaan kuisioner

Berdasarkan sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer maka adapun teknik pengumpulan data sebagai berikut :

(3)

1. Studi Kepustakaan

Untuk mempelajari dan mengumpulkan teori-teori dan konsep dalam buku-buku literatur yang berhubungan dengan pembahasan masalah sebagai landasan teoritis dalam pemecahan masalah yang ada.

2. Survey lapangan

Mencari keterangan yang diperlukan untuk mendukung hipotesa yaitu dengan melakukan pengamatan langsung ketempat penelitian, dengan menggunakan metode :

a. Observasi

Adalah melakukan pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan la ngsung pada objek penelitian

1) Observasi Fisik, yaitu dengan cara mengadakan pemgamatan langsung ketempat perusahaan untuk memperoleh masukan-masukan tentang keadaan operasional perusahaan dan diharapakan memperoleh data-data perusahaan.

2) Observasi Proses, yaitu dengan cara dengan cara mengadakan penbgamatan ketempatan proses pembuatan pengolahan bahan pokok. b. Wawancara (Interview)

Adalah metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung (berkomunikasi langsung) deangan responden. Dalam wawancara tersebut proses interaksi antara pewawancara dengan responden.wawancara digukanan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin

(4)

melakukan studi pendahulan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti (Sugiyono 2007:130)

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik kumpulan data dengan mengadakan catatan data dari dokumen pada objek penelitian. Adapun dokumen yang diperoleh dari dokumentasi adalah:

1) Profil sejarah perusahaan. Dokumen ini berisi sejarah singkat perkembangan perusahaan, mulai dari awal berdiri sampai saat ini,informasi tanggal pendirian, pendiri,serta surat ijin pendirian usaha. 2) Struktur organisasi. Dokumen ini berisi gambar struktur organisasi

berikut keterangan tentang pembagian tugas dan wewenang masing-masing bagian dalam organisasi tersebut.

d. Kuisioner (Angket)

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab (Sugiyono, 2007 : 135)

3.4 Variabel dan Definisi Oersional Variabel 3.4.1. Variabel

Sesuai dengan batasan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka variabel yang dianalisis dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu variabel bebas (independent) dan variabel tergantung (dependent) yang mempunyai hubungan sebab akibat. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini

(5)

adalah masing-masing harga (X1) promosi (X2) serta pelayanan (X3), sedangkan variabel (Y) adalah keputuan pembelian

3.4.2. Definisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2007:164) operasional variabel adalah suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini definisi operasional variabel akan dijelaskan mengenai variabel-variabel yang akan diamati sekaligus menjadi obyek pengamatan dalam penelitian. Definisi operasional variabel yang diamati diuraikan sebagai berikut:

1. Variabel Independen (X) a. Harga (X1)

Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen yang mengambil manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh penjual dengan satuan harga yang sama terhadap semua pembeli.

Adapun indikator yang digunakan :

1) Harga yang sesuai dengan kualitas barang 2) Harga Potongan Cash

3) Harga Potongan Kredit 4) Uang muka ringan 5) Harga Purna Jual b. Promosi (X2)

Promosi adalah aktivitas yang mengkomunukasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya

(6)

Adapun indikator yang digunakan : 1) Promosi melalui pameran otomotif 2) Promosi melalui brosur

3) Hadiah

4) Promosi melalui mulut ke mulut b. Layanan (X3)

Merupakan setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

Layanan dalam penelitian ini diukur dari indikator : 1) Pelayanan awal

2) Proses pembayaran

3) Kecepatan daya tanggap karyawan dalam merespon keluhan konsumen 4) Keramahan dan kesopanan karyawan

2. Variabel Terikat (Keputusan Pembelian Konsumen /Y)

Keputusan pembelian konsumen adalah aktivitas konsumen yang dipengaruhi oleh beberapa faktor untuk mengambil suatu tindakan dalam memilih produk yang akan di beli.

Adapun indikator yang di pergunakan :

a. Keputusan konsumen membeli yang dipengaruhi oleh layanan yang diberikan

b. Keputusan konsumen membeli yang dipengaruhi oleh harga yang ditetapkan

(7)

c. Keputusan konsumen membeli yang dipengaruhi oleh promosi yang dilakukan oleh perusahaan

d. Keputusan konsumen membeli yang dipengaruhi oleh kemampuan karyawan

Adapun penilian jawaban responden tersebut akan diberi penilaian mengingat data-data dalam penelitian ini merupakan data kualitatif yang di kuantitatifkan maka menggunakan skala Likert dengan rentang skala 1-4 dengan kriteria sebagai berikut :

1 = Sangat tidak mempengaruhi 2 = Tidak mempengaruhi 3 = Mempengaruhi

4 = Sangat mempengaruhi

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu kegiatan mengolah data yang telah dikumpulkan dari lapangan atau pustaka menjadi seperangkat hasil, baik dalam bentuk penemuan baru maupun dalam kebenaran hipotesis.

Tujuan dari analisis data adalah untuk membatasi penemuan, sehingga menjadi data yang teratur dan lebih berarti. Dimana menganalisis data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu sebgai berikut :

1. Analisis Kualitatif

Metode analisa yang bertujuan untuk mengklasifikasikan keterangan fakta dan hasil penelitian. Dengan menggunakan data – data dalam bentuk kata,

(8)

kalimat, dan gambar dan dengan tidak menggunakan angka – angka ke dalam rumusan statistik.

2. Analisa kuantitatif

Metode analisis dengan menggunakan angka – angka kedalam rumusan statistik. Fungsinya untuk mengetahui bagaimana variabel yang satu berhubungan dengan variabel yang lain dan mempererat hasil analisa data kualitatif.

Adapun teknik yang digunakan dalam analisa kuantitatif adalah :

3.5.1. Uji instrumen 1. Uji Validitas

Menurut Umar (2005:6) menyatakan bahwa validitas dalam penelitian di artikan sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur peneliti tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada kemampuan atau tidak alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki. Jadi validitas merupakan kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur oleh sebab itu alat ukur yang valid akan memiliki varians kesalahan yang rendah sehingga diharapkan alat tersebut akan di percaya, bahwa angka yang dihasilkan merupakan angka yang sebenarnya.

Menurut Santoso (2006:272) menyatakan bahwa tujuan pengujian validitas adalah proses menguji butir-butir pertanyaan yang ada dalam sebuah angket, apakah isi dan butir pertanyaan tersebtu sudah valid. Jika butir-butir

(9)

sudah valid berarti butir tersebut sudah bisa untuk mengukur faktornya. Pengujian validitas menggunakan metode korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut :

xy

=

Dimana : rxy = adalah korelasi product moment x dan y n = jumlah sampel

x = indikator y = skor variabel

Pengujian validitas menggunakan ketentuan jika signifikansi dari r hitung atau r hasil > r tabel maka item variabel disimpulkan valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas dapat diartikan tentang sejauh mana suatu pengukuran dapat memberikan suatu hasil yang relatif sama,jika dilakukan pengukuran kembali pada subyek penelitian yang sama, relatif dsama berarti tetap adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil di anrtara hsail beberapa kali pengukuran, atau dengan kata lain jika jawaban responden terhadap pertabyaan adalah konsisiten dari waktu ke waktu. Umar (2005:7) menyatakan bahwa reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran.

Dimana : k = banyaknya belahan tes S2j = varian belahan j

(10)

Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan cara one shot method atau pengukuran sekali saja. Untuk mengukur reliabilitas dengan melihat cronbach alpha. Suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60 (Ghozali,2006 : 42).

3.5.2. Asumsi Klasik

1. Melakukan Uji Autokorelasi (Korelasi Serial)

Suatu asumsi penting dari model linier adalah bahwa tidak ada autokorelasi atau kondisi yang berurutan diantara gangguan yang masuk dalam persamaan fungsi regresi. Konstanta Durbin-Watson (DW) dapat dipergunakan untuk pengujian, apakah terdapat autokorelasi variabel bebas terhadap penyimpangan fungsi gangguan (Ghozali, 2006: 96).

2. Uji Normalitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Penelitian ini menggunakan plot probabilitas normal (Normal probability plot) untuk menguji kenormalitasan jika penyebaran data (titik) disekitar sumbu diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi Normalitas.

3. Uji Multikolinearitas

Uji multikoniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Salah satu cara mendeteksi adanya multikoniearitas adalah dengan melihat Tolerance dan Variance Inflasion Factor (VIF). Tolerance mengukur variabelitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cut

(11)

off yang umum digunakan untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10. (Ghozali, 2006:91)

4. Uji Heterokesdatisitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terdapat kesamaan varians dari residu dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain sama, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians bebeda disebut heteroskedestisitas. a. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada berbentuk suatu pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit ) maka telah terjadi heteroskedestisitas.

b. Jika ada pola yang jelas, serta titik – titik menyebar diatas dan dibawah O pada Y, maka tidak terjadi heteroskedestisitas.

3.5.3 Regreasi Linier Berganda

Menurut Arikunto (2005:289), analisa regresi linier berganda adalah suatu prosedur statistik dalam menganalisa hubungan antara variabel satu atau lebih variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) rumus multiple regresinya adalah sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Keterangan : Y = Keputusan pembelian X1 = harga X2 = promosi X3 = layanan b1, b2, b3 = Koefisien Regresi

(12)

a = Konstanta e = Standar Error

3.5.4 Pengujian Hipotesis

Untuk menguji pengaruh dari harga, promosi dan layanan terhadap keputusan pembelian, dilakukan uji F (F Test atau pengujian secara simultan) dan uji t (T Test atau pengujian secara parsial). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan perangkat lunak SPSS.

1. Pengujian Secara Simultan (Uji F)

a. Uji hipotesis F (Uji pengaruh simultan) b. Formulasi Hipotesis

Ho; β1 = β2 = β3 = 0

Berarti variabel bebas yang terdiri dari harga, promosi dan layanan tidak berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian.

Ho; β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0

Berarti variabel bebas yang terdiri dari harga, promosi dan layanan berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian

c. Pilihan Uji statistik dengan metode regresi berganda. d. Menetapkan tingkat signifikansi yaitu 5 persen. e. Menetapkan kriteria pengujian hipotesa

- Jika nilai signifikansi Uji F > 0.05, maka H0 tidak berhasil ditolak yang menunjukkan variabel harga, promosi dan layanan secara simultan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

(13)

- Jika nilai signifikansi Uji F < 0.05, maka H0 berhasil ditolak yang menunjukkan variabel harga, promosi dan layanan secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian

f. Menarik kesimpulan berdasarkan uji statistik yang dilakukan 2. Koefisisen Korelasi

Regresi linear berganda untuk melihat hubungan antara variabel terikat yaitu keputusan pembelian dan variabel bebas yang terdiri dari harga, promosi dan layanan. Dalam melakukan analisis masalah ini akan digunakan suatu analisis, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, yang dimaksud dengan analisis kualitatif merupakan analisis yang dilakukan melalui proses analisis. Sedangkan analisis kuantitatif merupakan suatu analisis yang dilakukan melalui suatu proses pengukuran data secara statistik. Analisis secara statistik akan digunakan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh antara variabel– variabel bebas terhadap variabel terikat.

3. Koefisien Determinasi (R Square)

Semakin besar R2 berarti semakin tepat persamaan perkiraan regresi linear tersebut dipakai sebagai alat prediksi, karena variasi perubahan variabel terikat yaitu keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh perubahan variabel bebas yang terdiri dari harga, promosi dan layanan. Apabila nilai R2 semakin dekat dengan satu, maka perhitungan yang dilakukan sudah dianggap cukup kuat dalam menjelaskan variabel bebas dengan variabel terikat.

4. Pengujian Secara Partial (Uji t) a. Formulasi Hipotesis

(14)

Berarti variabel bebas yang terdiri dari harga, promosi dan layanan tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian.

- Ho; β1, β2, β3 ≠ 0

Berarti variabel bebas yang terdiri dari harga, promosi dan layanan berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian.

b. Pilihan uji statistik dengan metode regresi sederhana. c. Menetapkan tingkat signifikansi yaitu 5 persen. d. Menetapkan kriteria pengujian hipotesa.

- Jika nilai signifikansi Uji t > 0.05, maka H0 tidak berhasil ditolak menunjukkan variabel harga, promosi dan layanan secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

- Jika nilai signifikansi Uji t < 0.05, maka H0 berhasil ditolak yang menunjukkan variabel harga, promosi dan layanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum pada penelitian ini diperoleh peningkatan kadar kalium serum setelah melakukan latihan fisik intensitas sedang, hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh

Hasil positif yang menjadi kontribusi dari penelitian ini adalah hal positif yang dapat dimanfaatkan oleh para pendidik dalam penggunaan grup Whatsapp sebagai

Definisi operasional dalam konteks ini adalah berhubung dengan istilah-istilah yang berkaitan dengan kajian analisis keperluan pelajar, guru dan kandungan dalam

Pada masing-masing perlakuan ditambahkan tepung terigu 50 gram, te- lur 1 butir, penyedap rasa 4 gram, bawang putih yang telah dihaluskan 15 gram, garam 5 gram, terasi 6 gram;

Osteoporosis Self-assessment Tool for Asian (OSTA) for Primary Osteoporosis in Postmenopausal Malay Women. Malaysian

Suatu perdamaian harus ada timbal balik dalam pengorbanan pada diri pihak-pihak yang berperkara maka tiada perdamaian apabila salah satu pihak dalam suatu

Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan Borg dan Gall (1989). Tahap-tahap dalam penelitian dan pengembangan ini diantaranya, tahap pengumpulan

(Arroll et al, 2010) Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian ini yang menyatakan secara signifikan (p-value= 0,001) bahwa derajat gagal jantung kongestif